NovelToon NovelToon

Pendosa

Sebuah Uji Coba

Seorang pemuda yang biasa saja sedang tertidur lelap di kasur kecilnya. Tidurnya terganggu ketika suara berisik di kepalanya.

DING!

[Sinkronisasi dengan tubuh baru selesai.]

Pemilik : Julio Cesar.

Kekuatan : 92, di bawah rata rata. Normal 100.

Kecepatan : 90

Semangat : 85

Daya Tahan: 45, di atas rata rata. Normal 20.

Keuangan : Tanpa batas.

Ketrampilan : Tidak ada.

Harem : 0

Poin : 0

Toko : Terkunci.

"Apa apaan?" julio tersentak kaget ketika layar muncul di depan wajahnya. Sistem segera memperkenalkan diri kepada tuan barunya. Julio hanya angguk angguk kepala mencoba memahami setiap penjelasan dari sistem yang masuk di otaknya.

"Apa benar aku mempunyai uang tak terbatas?" tanya Julio penasaran.

[Benar tuan!]

"Apa maksudnya daya tahan di sini?"

[Daya tahan di sini adalah kemampuan seksual anda, satu poin adalah satu menit. Anda sekarang mempunyai ketahanan yang layak di puji.]

"Ah, bakat yang sangat sia sia! Berhubungan badan saja aku belum pernah!"

[Lalu seperti yang anda lihat, toko sistem masih terkunci. Toko sistem menjual berbagai macam barang yang mungkin belum pernah anda tahu sebelumnya. Anda bisa membeli barang barang itu dengan poin.]

"Apakah barang barangnya bagus? Lalu gimana caranya dapat poin?"

[Hanya ada satu cara untuk mendapat poin yaitu dengan menaklukkan wanita.]

Mendengar itu Julio sangat senang, baru saja tadi dia sempat berpikir untuk menghabiskan uang untuk menarik wanita. Ternyata persyaratan mendapat poin, sama dengan yang ada di pikirannya.

[Sistem membagi wanita cantik menjadi empat kelas, kelas S 100.000 poin, kelas A 10.000 poin, kelas B 1000 poin, dan kelas C 100 poin.]

[Hanya wanita dengan kelas S yang bisa di jadikan sebagai harem anda.]

[Sistem akan membantu anda untuk mengetahui kelas seorang wanita berdasarkan skor dari kecantikan, tubuh, dan temperamen]

[Untuk kelas S dan kelas A harus dalam kondisi perawan, kalau tidak makan levelnya akan di turunkan satu kelas]

[Tidak akan ada penalti untuk anda, entah wanita itu mau atau tidak, tidak akan berpengaruh untuk anda.]

Julio tersenyum mendengar hal itu, benar benar sistem ini membuat dirinya menjadi pria brengsek sejati. Dia kemudian tertawa terbahak bahak mengingat bahwa dia memang hanya menginginkan wanita dan uang saja untuk saat ini.

Julio meraih ponsel dan membuka aplikasi toktok live. Di aplikasi itu banyak streamer cantik yang sedang beraksi, entah itu menyanyi, menari, game, berbisnis jual beli, sampai ada yang terkadang melakukan hal hal bar bar. Julio langsung semangat dan memilih halaman top-up aplikasi itu. Dia ingin mencoba kebenaran sistemnya.

Julio memulai top-up pertamanya di aplikasi live itu. Dia belum pernah sekalipun mengisi ulang akunnya. Dia mencoba mengisi akunnya dengan nominal 10 juta. Dan berhasil! Dengan uang 10 juta dia membeli 100 juta koin live. Melihat sekumpulan koin di akunnya, Julio tidak sabar untuk menemukan streamer yang terlihat enak di pandang di aplikasi.

Aplikasi toktok live adalah platform siaran langsung terbesar di negara Julio tinggal, negara Rooster. Ada banyak streamer cantik di sana. Tentu saja, dimana ada wanita cantik, mereka secara alami akan menarik banyak orang. Banyak juga orang kaya yang hanya sekedar membuang uang di aplikasi ini untuk memberi hadiah untuk para streamer cantik ini.

Julio sudah berkutat di aplikasi ini selama dua tahun hanya untuk menonton para streamer di sini. Walau dia tidak pernah bisa memberi hadiah apapun. Julio memilih streamer dengan teliti. Dia melihat seorang wanita yang menarik dan masuk ke ruang live wanita itu. Julio merasa senang menganggap pilihannya sangat bagus.

Terlihat streamer yang sangat cantik dengan rambut hitam dan indah menutupi bahunya. Yang lebih menarik perhatian adalah kedua bola kenyal yang di bungkus kemeja putih. Saat ini wanita itu sedang memegang mic dan bernyanyi dengan bibir kecilnya. Suara lembut itu membuat pendengarnya merasa nyaman.

[Hai teman teman, gimana nyanyianku? Bagus tidak?] tanya wanita itu kepada semua orang di ruang live nya setelah menyanyikan sebuah lagu.

[Suaramu bagus sekali!]

[Selain cantik suaramu mantap!]

[Aku suka kamu!]

Ruang siaran langsung ini memliki lebih dari seribu orang penonton. Rentetan komentar di sana menjadi ramai.

[Kalau emang suaraku bagus, kalian harusnya memberikan aku hadiah dong!] kata wanita itu dengan wajah memelas menghadap kamera.

Penonton di sana langsung heboh dengan ekspresi menggemaskan wanita itu.

@ILikeYou memberikan 1 pesawat terbang.

@BBQLover memberikan 50 bunga.

@IAmHandsome memberikan 10 balon.

@StarSkyDreamer memberikan 66 lolipop.

***

Di sebuah asrama wanita di Universitas Musik Fesen. Seorang streamer wanita sedikit kecewa melihat hadiah yang di berikan oleh para penggemar di layar. Streamer itu bernama Sherry Koch, seorang siswa dari Universitas Musik Fesen. Sherry telah bernyanyi dengan baik, dan dia juga mendengar orang mengatakan bahwa live streaming sangat menguntungkan, jadi dia mencoba untuk melakukan live. Dia bertanya tanya apakah dia bisa menghasilkan uang atau mengenal beberapa orang orang kaya.

Meskipun ada banyak hadiah, semuanya hanya beberapa sen, dan yang paling mahal adalah 105 ribu. Hadiah yang telah di berikan oleh begitu banyak orang tidak lebih dari 420 ribu. Ternyata menjadi seorang streamer tidak semudah itu. Tapi Sherry masih berpura pura puas dan berterima kasih kepada para penggemarnya dengan senang hati.

***

Di kamar Julio, dia sedang mengamati wanita itu di layar ponsel. Julio tidak tahu seberapa tinggi persyaratan sistem, Julio tidak langsung memberikan hadiah setelah dia memasuki ruang live. Dia memutuskan untuk bertanya pada sistem, nilai wanita itu terlebih dahulu.

[Kecantikan kelas C, 100 poin untuk menaklukkannya.]

Julio mengangguk puas melihat hasil penilaian sistem. Dia menatap wajah wanita itu lekat lekat kemudian memainkan jarinya di atas layar ponsel.

BOOM!

Semua orang melihat roket yang indah naik dari bagian bawah layar.

@Juju memberikan 50 roket super.

Setelah memberikan 50 roket super sekaligus, Julio berhenti sejenak. Julio merasa nyaman saat ini. Setelah dua tahun menjadi seorang penonton bisu, hari ini merasa sangat bangga.

[Buset ada sultan!]

[50 roket itu kan 105 juta!]

[Orang kaya terdeteksi nih men!]

[Kapal oleng komandan!]

Di ruang live yang di tonton lebih dari seribu orang, Julio mengirimkan 50 roket super, tentu saja menjadi trending topic aplikasi. Puluhan ribu orang segera masuk ke ruang live itu. Sherry melihat ke layar, seseorang memberikan hadiah roket super satu demi satu, dia menutup mulutnya dengan tangan kecilnya dengan tidak percaya.

Meskipun ada banyak orang kaya di aplikasi toktok live, dia belum melihat seorang yang benar benar kaya menonton siarannya selama lebih dari sebulan. Hadiah paling mahal yang dia terima bulan ini adalah satu juta dan itupun tidak sebanding dengan satu roket yang di berikan oleh Julio.

[Terima kasih! Terima kasih banyak untuk 50 rocket supernya Juju! Semoga kamu terhibur dengan nyanyianku!]

Presidental Suite Room

Sherry buru buru mengucapkan terima kasih kepada akun Juju. Dan kemudian dengan cepat mengirim pesan pribadi ke orang kaya itu. Dia melihat profil orang kaya itu yang mempunyai nama Julio Cesar.

[Tuan Julio, ini nomor kontak pribadi saya.] @SherKoch

Sherry tidak percaya bahwa seorang yang kaya akhirnya datang, dan dia harus menemukan cara untuk mengikatnya. Setelah memberikan lima puluh roket super, ponsel Julio terus berbunyi bip tanpa henti. Dia melihat ratusan pesan pribadi di akunnya hanya dalam satu menit. Dia membuka pesan pribadi dan menemukan bahwa streamer itu mengiriminya pesan pribadi di bagian atas. Yang lainnya adalah teman, beberapa wanita cantik, dan bahkan ada seorang streamer besar aplikasi itu.

Julio pertama kali menerima pesan pribadi, dia kemudian menambahkan kontak sherry sesuai dengan nomor yang di kirim. Begitu Julio menyimpan kontak dan menyapa nomor itu, pemilik nomor langsung membalasnya.

[Hai tuan Julio! Terima kasih sudah mau menyapaku.]

[Ahhh, tidak perlu formal, kamu bisa panggil aku dengan nama saja.]

[Baiklah.]

[Ayo kita "ketemuan"!]

Melihat pesan di ponsel, senyum muncul di sudut mulut Julio, tiga kata sederhana ini adalah kata khusus yang di ucapkan orang orang kaya. Hari ini akhirnya dia bisa mengirim kata kata ini untuk seseorang. Sherry agak bingung untuk sementara waktu. Pria ini langsung meminta untuk "ketemuan". Dia adalah orang dewasa, dan tentu saja dia tahu apa artinya kata kata itu.

Tetapi jika dia tidak setuju, pria itu akan segera pergi meninggalkannya, dan dia mungkin menyinggung pria itu. Lagi pula, satu kali memberi hadiah 50 buah roket super, itu bukan sesuatu yang bisa di lakukan orang biasa. Ini membuat Sherry agak bingung untuk sementara waktu. Meskipun dia pernah memiliki beberapa pacar, dia masih menjaga tubuhnya.

Sherry bukan seorang wanita yang terlalu menjaga kesucian untuk malam pertama pernikahan. Tapi tujuan masa depannya adalah memasuki industri hiburan, tubuh yang suci bisa menjadi tawaran yang bagus untuknya kelak.

"Maaf Julio, aku masih mahasiswa, dan tidak ingin melakukan hal semacam ini." kata Sherry menolak setelah beberapa saat berpikir.

Sherry merasa bahwa kesuciannya lebih berharga dari sekedar 50 roket super senilai 105 juta.

Melihat pesan yang dia dapatkan dari Sherry, Julio merasa sedih.

"Ada apa ini? apa karena aku terlalu terburu buru?" gumam Julio.

Bukankah ini cara termudah untuk berhubungan dengan streamer di toktok live? Dia pernah melihat seseorang mengirim 20 roket super dan streamer pilihannya itu langsung di taklukannya. Tapi Julio di tolak oleh seorang streamer bahkan setelah memberikan 50 roket super.

Setelah Sherry mengirim pesan yang menolak Julio, dia kembali melakukan live streamingnya.

[Terima kasih kepadamu yang sudah memberikan aku 50 roket super! @Juju, apakah kamu mau request lagu? aku akan menyanyi untukmu.]

Julio memandang Sherry di layar, dia tahu apa yang di maksud Sherry dengan ucapan itu. Artinya bisa untuk request lagu tapi tidak bisa untuk "ketemuan".

"Hahahaha, luar biasa! Jika orang lain bisa, kenapa aku tidak? Bukankah itu hanya masalah uang? Aku punya banyak uang sekarang!"

Setelah menonton platform toktok live selama dua tahun, Julio sudah sering melihat beberapa streamer sombong ataupun jual mahal, streamer tak berdosa ini karirnya bisa di hancurkan dengan cepat oleh orang orang kaya dengan uang.

"Jadi wanita ini menolak karena aku hanya memberinya uang sedikit?"

Julio langsung menekan profil Sherry, dan mengirim uang sejumlah 420 juta ke akun Sherry via tombol donasi untuk konten creator. Julio segera menulis pesan ke Sherry.

[Aku tunggu! Aku menyewa kamar di Golden Star Hotel. Jika kau tidak datang, kau akan tahu konsekuensinya!]

Setelah mengirim pesan ancaman itu, Julio bangkit dan keluar. Di luar dia segera menghentikan taksi dan menuju Golden Star Hotel.

***

Taksi tiba di depan pintu Golden Star Hotel dalam waktu singkat. Julio turun setelah membayar ongkos taksi. Golden Star Hotel adalah hotel bintang lima tercanggih di kota Fesen. Melihat hotel megah di depannya, Julio mengangkat kakinya dan melangkah dengan percaya diri ke tempat yang belum pernah dia masuki sebelumnya.

Julio masuk ke hotel, dengan sambutan dari beberapa resepsionis. Dia melihat lihat ruangan hotel itu yang memiliki dekorasi luar biasa. Dekorasi hotel ini pada dasarnya adalah emas, yang terlihat megah di bawah cahaya.

Julio masuk ke hotel datang ke meja depan dan bertanya pada salah satu dari tiga respsionis yang cantik.

"Apa ada kamar presidental suite yang masih kosong?"

"Halo tuan, ada beberapa kamar presidental suite yang masih kosong." sapa Resepsionis cantik itu.

"Kalau begitu, aku sewa satu, tolong selesaikan prosedurnya." kata Julio dengan malas dan langsung menyerahkan kartu bank nya.

"Baik tuan, harga kamarnya 39 juta, berapa lama anda akan tinggal?"

"Aku ambil satu malam dulu." kata Julio setelah berpikir sejenak.

"Baik tuan."

Setelah mengambil kartu Julio, resepsionis mulai mengoperasikan komputer, lalu menggesek kartu dan meminta Julio untuk memasukkan kata sandi.

"Tuan, prosedur telah selesai, kamar anda presidental suite nomer satu. Silahkan ini kartu anda."

Setelah menerima kartu bank nya, Julio mengikuti seorang pelayan yang memimpin jalan ke lift khusus presidental suite. Pelayan itu mengambil kartu di tangannya dan menggeseknya, pintu lift perlahan terbuka. Julio terkejut karena ada sofa di dalam lift yang di dekorasi dengan mewah itu.

"Presidental suite berada di lantai paling atas tuan, dan dengan lift kita membutuhkan waktu kurang lebih dua menit untuk sampai di sana, jadi ada set sofa di siapkan untuk tamu."

Pelayan di sampingnya menjelaskan, mungkin karena melihat keraguan Julio.

"Oh."

Julio menjawab dan kemudian duduk di sofa, lalu mengeluarkan ponselnya dan mengirim Sherry nomor kamarnya.

***

Sherry menatap komputer di depannya dengan sedikit kebingungan. Benar saja, setelah menolak Julio, pria yang memberinya 50 roket super itu sudah meninggalkan ruang live nya. Tiba tiba notifikasi ponselnya berbunyi beberapa kali. Sherry mengambil dan melihat ponselnya, itu adalah pesan dari akun toktok live nya.

"APA!"

Sherry segera menutup mulutnya karena terkejut. Dia melihat pesan donasi di akunnya. Saldo donasi sebesar 420 juta tampak di sana. Sherry juga melihat pesan ancaman yang di kirim Julio.

"Apa yang harus aku lakukan?" gumam Sherry panik.

Namun saat ini Sherry dengan cepat membuat pilihan. Mengapa dia masih ingin masuk industri hiburan? Bukankah itu juga demi uang? Selain itu, walaupun dia akhirnya masuk ke dunia hiburan tidak bisa menjamin dia akan sukses. Tapi sekarang ada orang kaya yang menyukainya, dan dia bahkan mengirimkan 420 juta hanya dalam beberapa menit. Bukankah itu kesempatan yang harus di ambil?

Setelah beberapa saat, dia memantapkan pilihannya. Pada saat yang sama, pesan lain masuk. Itu adalah informasi nomor kamar hotel yang dikirim oleh Julio, presidental suite nomer 1 di Golden Star Hotel.

[Baiklah, aku akan segera datang.] @SherKoch.

Sherry melihat ke arah saldo di akunnya lagi. Dia mengakhiri live streaming nya, lalu mulai berdandan.

***

Lift telah sampai ke presidental suite nomer 1 di lantai 98.

"Silahkan masuk tuan." kata pelayan sambil membukakan pintu kamar itu.

Jim terkejut ketika masuk ke dalam kamar presidental suite itu. Beberapa jam yang lalu dia adalah orang miskin. Dia belum pernah melihat kamar yang sangat indah seperti ini sebelumnya.

Bukan Pemuda Rendahan

Begitu Julio memasuki ruangan, yang pertama dia lihat adalah aula yang luas. Ada beberapa sofa mewah dan televisi layar lebar di sana. Banyak barang barang canggih yang tidak bisa dipahami Julio tetapi terlihat sangat menawan. Tiga jendela besar dari lantai ke langit langit terpasang di dinding yang menghadap langsung ke pintu ruangan. Dari sana Julio bisa melihat pemandangan kota di luar.

"Tuan ini alat untuk memanggil kami, jika anda membutuhkan sesuatu cukup tekan tombol ini maka kami akan segera datang untuk melayani anda."

Pelayan mengeluarkan benda kecil yang mirip dengan remote control dan memberikannya kepada Julio, lalu melangkah mundur.

Julio menginjakkan kaki di karpet lembut di bawahnya, Julio berjalan ke arah jendela besar yang bergaya modern.

Golden Star Hotel adalah salah satu gedung tertinggi di pusat kota, dan presidental suite berada di lantai teratas hotel itu. Melihat ke arah luar dari kamar itu, Julio dapat melihat hampir seluruh sudut kota Fesen.

Julio berdiri di depan jendela besar itu tiba tiba merasa seperti memandang rendah semua manusia.

"Perasaan ini sangat nyaman. Aku menikmati ini, seperti semua orang berada di bawah telapak kakiku sekarang."

Di luar sana terlihat berbagai lampu yang di pancarkan dari bangunan yang tak terhitung jumlahnya, lampu dari berbagai kendaraan di jalanan, lampu lampu yang membentuk seperti gambar indah di kegelapan malam.

"Aku bukan lagi pemuda rendahan! Dan aku ini sangat kaya!" gumam Julio.

***

Setengah jam kemudian, Sherry sudah sampai di pintu masuk Golden Star Hotel. Dia berjalan ke dalam lobi, Sherry juga sedikit terkejut dengan kemewahan di dalamnya, pada dasarnya dia memang tidak pernah punya kesempatan untuk datang ke tempat seperti ini.

"Halo, saya punya janji dengan orang di presidental suite nomer 1. Bisakah anda menghubunginya?" tanya Sherry di depan meja resepsionis.

"Baik nona, boleh saya tahu nama anda?"

"Saya Sherry."

"Baik, saya akan memeriksanya dahulu."

Resepsionis segera menelpon Julio di kamarnya, setelah mendapatkan persetujuan darinya mereka mengantar Sherry menuju lift.

Sherry sangat gugup saat ini karena dia sendiri tidak tahu seperti apa sosok yang akan ditemuinya ini. Entah dia tua, muda, tampan atau jelek. Sherry benar benar tidak tahu karena akun Julio pun tidak memakai foto profil. Sherry duduk di sofa di dalam lift menatap nomor jumlah lantai yang terus berubah sambil berpikir gelisah.

TING!

Saat lift terbuka, Sherry pertama tama dengan hati hati merapikan pakaiannya, dan kemudian mengikuti pelayan berjalan keluar. Keduanya datang ke pintu kamar presidental suite, dan pelayan itu menekan bel di samping pintu.

TING TONG!

Julio membuka pintu dan melihat keluar.

"Tuan, tamu anda telah tiba." kata pelayan sambil membungkuk ke arah Julio.

"Oke! Kau boleh pergi."

Setelah memberi perintah kepada pelayan, Julio dengan hati hati menatap Sherry di depannya. Dia melihat Sherry yang sangat cantik berdiri di pintu saat ini. Sherry mempunya tinggi badan sekitar 160 cm, rambut hitamnya menutupi bahu dan wajah kecilnya yang halus memerah.

Sherry memakai baju ketat merah muda yang memperlihatkan sosok yang sempurna, rok pendek hitam menutupi setengah paha, di kakinya dia memakai sepasang stoking hitam dan memakai sepasang sepatu hak tinggi berwarna cokelat.

"Ternyata lebih cantik aslinya daripada di layar live." kata Julio dalam hati memberikan evaluasi.

Julio menatap Sherry dan Sherry juga menatap Julio.

"Penampilan biasa, pakaian biasa, tubuh juga biasa. Orang ini benar benar orang biasa! Kalau dia tidak memberiku hadiah besar, aku tidak akan menyangka dia ini kaya raya."

Kesan pertama Julio membuat Sherry sedikit kecewa. Itu bukan seseorang pria yang tinggi tegap dan tampan dengan tubuh di penuhi barang barang merek terkenal seperti yang di bayangkan. Orang ini benar benar biasa saja.

"Halo Juju, Julio Cesar kan?" kata Sherry menyapa Julio terlebih dahulu.

"Yap,, ternyata kamu lebih cantik daripada di video. Masuklah!" kata Julio mengangguk dan mempersilahkan Sherry.

"Waaw! Indah banget!" seru Sherry langsung kagum dengan dekorasi ruangan yang mewah itu ketika melangkah masuk.

Sherry berjalan ke arah jendela besar dan menyaksikan pemandangan malam kota yang indah di luar sana.

"Apa menurutmu begitu? Menurutku ada yang lebih indah sekarang ini."

Pria dan wanita tinggal berdua di sebuah kamar hotel. Keduanya sudah dewasa. Julio sedikit ragu berjalan ke arah Sherry dan memeluknya dari belakang.

"Aaah... Jangan buru buru dong, aku belum mandi." kata Sherry lembut sambil sedikit mendorong Julio dengan malu malu.

"Kalau gitu, ayo mandi bersama." kata Julio sambil eraih tangan dan memandang tubuh seksi Sherry lalu tersenyum jahat.

"Tidak tidak... aku akan mandi sendiri, tunggu saja aku di kamar tidur." kata Sherry dengan cepat sambil melepaskan diri dari tangan Julio dan berjalan ke kamar mandi dengan wajah memerah karena malu.

"Hais, bukankah sekarang atau nanti juga sama saja. Kenapa dia malah malu."

Melihat pintu kamar mandi yang tertutup, Julio menggaruk rambutnya tanpa berkata kata dan kemudian berjalan menuju kamar tidur. Julio masuk ke kamar tidur, ternyata di sana juga ada kamar mandi, jadi dia memutuskan untuk mandi juga.

Dalam beberapa menit Julio selesai mandi dan keluar, Julio memakai handuk mandi dan berbaring di tempat tidur besar di sana. Setengah jam kemudian, Julio sudah sedikit tidak sabar menunggu dan berencana untuk menyusul Sherry.

Belum sempat beranjak, Sherry muncul di pintu kamar tidur. Melihat sosok Sherry di pintu, Julio diam diam menelan ludahnya. Sherry berdiri di luar pintu hanya menggunakan handuk besar. Kulit yang tidak tertutupi handuk tampak putih dan halus di bawah cahaya lampu. Rambutnya yang panjang basah menghiasi wajahnya yang sedikit memerah.

Sherry datang ke arah Julio dengan sepasang paha ramping seputih salju melangkah dengan lembut.

"Hahaha,,, wanita ini milikku sekarang." seru Julio dalam hati.

Julio tidak sabar untuk menarik Sherry dan merebahkannnya di tempat tidur. Julio menekan tubuh Sherry di tempat tidur.

"Ju, tolong pelan pelan ya, ini pertama kali untukku, aku takut sakit." kata Sherry sedikit cemas.

"Baiklah.." jawab Julio samar samar.

"Bisakah kamu matikan lampu, aku malu."

Julio menuruti permintaan Sherry. Ruangan seketika menjadi gelap. Beberapa saat kemudian suara suara lenguhan terdengar di ruangan itu.

***

Sinar matahari yang mempesona menyinari wajah Julio melalui sela sela jendela. Julio membuka matanya dengan linglung.

"Hm? Di mana aku?"

Melihat matahari yang sudah tinggi di luar jendela, Julio tidak bisa bereaksi untuk sementara waktu.

"Eh? Ini?"

Julio merasa sedang memegang benda lunak di tangannya. Ketika dia menoleh dia melihat wajah kecil Sherry yang lembut. Melihat itu Julio tersenyum penuh kemenangan.

Julio, seorang pemuda dengan penampilan biasa biasa saja dan dari keluarga sederhana, mencicipi hal terlarang untuk pertama kalinya tadi malam. Dia dan Sherry melakukan hal itu tujuh kali dari jam 11 malam sampai jam 3 pagi.

Dengan daya tahan yang dimilikinya di atas rata rata orang normal, Sherry sempat beberapa kali memohon untuk istirahat. Mengingat kejadian semalam membuat tubuh Julio bereaksi lagi dan tangannya mulai meraba raba tubuh Sherry.

"Ah Juju, jangan sekarang... aku sangat lelah..." kata Sherry sambil mendorong tubuh Julio tanpa tenaga.

"Hei pemalas, lihat ini udah siang, kamu belum mau bangun?" kata Julio sambil menepuk pipi Sherry dengan lembut.

"Tidak,, kamu semalam seperti monster, aku sangat lelah, aku mau tidur sebentar yaa..."

Sherry menarik selimut dan menutupi tubuhnya, dia menutup matanya dan memutuskan untuk tidur lagi.

"Beneran gak mau bangun? Padahal aku mau ngajak ke Circle Square Mall untuk berbelanja apapun yang kamu suka, tapi sepertinya kamu tidak mau, ya sudahlah lupakan saja." kata Julio dengan nada menyesal seolah olah sedang berbicara pada dirinya sendiri.

Tiba tiba Sherry melompat dari tempat tidur ketika dia mendengar itu, dia tidak perduli tubuhnya yang benar benar telanjang.

"Jujuuuu, kamu gak bohong kan? Circle Square Mall? Belanja apapun yang aku suka?"

Bukan salah Sherry karena begitu bersemangat, tetapi Circle Square Mall adalah pusat perbelanjaan paling besar di kota Fesen, berisi banyak hal yang menarik perhatian wanita.

Banyak wanita yang rela naik ke tempat tidur bersama pria yang mau membelanjakan barang di mall itu. Dan sekarang Julio benar benar mengatakan bahwa Sherry dapat membeli apapun yang dia suka di sana.

Kata kata yang Julio ucapkan tadi bisa membuat kebanyakan wanita menjadi gila ketika mereka mendengarnya.

"Tentu saja." jawab Julio dengan santai. Mata Julio terbuka lebar dan dia menatap tubuh polos Sherry yang indah.

"Lihat apaan sih! Apa kurang puas melihatnya semalam suntuk." kata Sherry santai, sambil berjalan tertatih tatih ke kamar mandi. Tanpa menutup pintu Sherry dengan santainya mandi di depan mata Julio,

"Sekali seorang wanita memberikan tubuhnya, dia tidak akan tahu apa arti rasa malu itu di depanmu." kata Julio dalam hati mengingat wajah malu malu Sherry semalam saat mereka melakukannya pertama kali. Julio hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!