The Secret Of An Ice Skater
Ice Skater
"Dimohon untuk peserta June Marquez Peterson bersiap di pinggir arena ice..."\\MC
Mama Rose
Sudah tampan, ah sebentar...
Mama Rose
*merapikan rambut anaknya
June Marquez Peterson
Terima kasih bu
June Marquez Peterson
Emh...
Mama Rose
Kalah menang sudah biasa nak, kamu sudah melakukan yang terbaik
Papa Marteen
Benar kata ibumu
Papa Marteen
Yang terpenting kau sudah berusaha
June Marquez Peterson
*tersenyum
June Marquez Peterson
Terima kasih Ayah ibu
June memeluk kedua orangtuanya kemudian pergi ke pinggir Arena dengan menenteng sepatu skatingnya
Ibu dan Ayah melihat dari bangku penonton, sebelum June tampil sekali lagi ia menatap kedua orangtuanya
Mama Rose
*membuat gestur semangat
June Marquez Peterson
*tersenyum
June pun segera meluncur, ia sekarang tepat dihadapan juri.
June Marquez Peterson
*membungkuk hormat
Setelah ada aba aba suatu musik, June mulai melakukan gerakan gerakan skatingnya.
Ayah dan ibu melihat dari tempat penonton tersenyum, rasa bangga menyelimuti, tak sia sia hobi yang berusaha mereka salurkan menjadi suatu yang bermanfaat bagi anak mereka.
Papa Marteen
Ingat dulu, bagaimana June sering kabur setiap di musim dingin hanya demi bermain skating
Mama Rose
June kecil kita sudah besar
Papa Marteen
*memeluk istrinya
June kecil yang dulu selalu kabur dan merengek untuk bermain skating di danau ataupun sungai akan menjadi kenangan yang tak terlupakan, dan...
Papa Marteen
Wah dia menggunakan gerakanmu
Ibu takjub melihat, tak hanya ibu tapi semua orang. Mungkin jika dipisah gerakan yang dilakukan June adalah gerakan ballerina biasa tapi June mengabungkan gerakan gerakan itu dan membuatnya sangat indah.
Papa Marteen
Mirip seperti pertemuan pertama kita
Papa Marteen
Ingat dulu kamu adalah penari ballerina jalanan yang menganggumkan
Mama Rose
Ayah masih ingat
Papa Marteen
Tentu saja hari dimana adalah hari yang paling membuat ayah merasa gugup melihat keanggunan Nona Marry
Ibu menatap June yang sudah penutupan dan menatap mereka dengan senyuman.
Segera keduanya pergi ke tempat istirahat para Figur skating.
June Marquez Peterson
*menoleh
June Marquez Peterson
*memeluk ibunya
Mama Rose
Hebat, bagaimana kamu bisa melakukan kombinasi gerakan tersebut?
June Marquez Peterson
Tentu saja karena ajaran ibu
June Marquez Peterson
June selalu berlatih akan hal gerakan yang membuat June tak pernah melupakannya
June Marquez Peterson
Dan...
June Marquez Peterson
*melirik Ayahnya
Papa Marteen
Happy Birthday Mrs. Peterson
Ayah memeluk ibu dari belakang membuat ibu terkejut dan malu malu.
June tertawa melihat keromantisan ayah dan ibunya
June Marquez Peterson
Selamat ulang tahun Ibu
June mengeluarkan sebuah hadiah, Sedangkan Ayah bunga dan sebuah kotak kecil
Ibu tersenyum menerima hadiah dari kedua orang yang sangat dicintainya.
June Marquez Peterson
Tidak tidak
June Marquez Peterson
Justru Ayah dan June yang berterima kasih
June Marquez Peterson
Terima kasih menjadi wanita yang kuat
June Marquez Peterson
Terima kasih telah merawat june sampai sekarang
June Marquez Peterson
Terima kasih atas dukungan yang selalu ibu berikan
June Marquez Peterson
June sayang ibu
June memeluk ibunya erat tanpa sadar airmatanya menetes kala menginggat seseorang
\\Aku juga sayang Mama...\\
Mama Rose
Terima kasih sayang
Mama Rose
Ibu juga menyayangimu
Ibu membalas pelukan tak kalah erat membuat satu orang cemberut melihat mereka.
Papa Marteen
Hei gantian June
Papa Marteen
Ayah juga mau memeluk istri ayah
June Marquez Peterson
Tidak tidak
June Marquez Peterson
Hari ini ibu akan bersama June
June Marquez Peterson
Ibu, bagaimana dengan makan malam romantis?
Papa Marteen
Hei anak nakal
June tertawa, ia suka menjahili ayahnya. Ibu hanya tersenyum dan dalam hati ia....
//Kuharap ini semua bertahan...//
Peterson'family
Fontainebleau Forest (Foret de Fontainebleau), Prancis
Suara langkah kaki kasar dan terburu karena menginjak daun daun kering, Sepasang suami istri dan seorang anak 5 Tahun didekapan seorang wanita.
Pasangan ini berusaha berlari lebih kencang agar terhindar dari kejaran suatu kelompok.
Papa Marteen
Cepat lari, akan ku alihkan mereka
Papa Marteen
Lebih penting keselamatanmu dan anak itu
Mama Rose
*menatap anak yang didekapannya.
Mama Rose
*menatap suaminya
Papa Marteen
Aku akan menyusul, cepat
Dengan berat hati wanita itu meninggalkan suaminya, sedangkan lelaki tadi mulai berlari ke arah lain memancing orang orang itu.
Papa Marteen
Ada apa Rose?
Mama Rose
Haish kemana dia
Papa Marteen
Kau ingin ke sungai?
Mama Rose
Buat apa kesana Pa? Sungaikan beku
Papa Marteen
Iya aku tahu, tapi seharusnya kau paham
Mama Rose
*terdiam, hela nafas
Papa Marteen
Sudah ayo jemput dia
Mereka pun pergi ke sungai.
"Hihihi maaf Ma, Ayo Mama bermain..."\\June kecil
Mama Rose
Ayo pulang, sudah mulai sore dan udara semakin dingin
June kecil menggelengkan kepalanya, membuat mama Rose hela nafas lagi, jika berkaitan dengan es Putranya tak mau lepas.
Papa? Dia duduk santai di kursi yang disediakan dengan secangkir teh hangat.
Papa Marteen
June hari sudah sore
Papa Marteen
Besok lagi selepas sekolah kamu bisa kesini
Papa Marteen
Kamu tidak ingin membuat Mamamu ini marahkan
Papa Marteen
Lihatlah dia sudah cemberut
June kecil mengalihkan pandangan kepada wanita yang ia sebut sebagai Mamanya, Terlihat Mamanya sudah cemberut.
"Mama jangan marah..."\\June kecil
June pun segera ke pinggir, ia melepas sepatu skatingnya dan memeluk manja sang Mama.
Mama Rose
Mama sudah tidak marah
"Tidak tidak, Mama sedang marah.."\\June kecil
June kecil berusaha membujuk sang ibu, sedangkan ayah terkekeh melihatnya.
Papa Marteen
Sudah sudah ayo pulang
Papa Marteen
Mamaa wajahnya dong jangan digituin
Mama Rose
*memalingkan wajah
Papa Marteen
Lihatlah anakmu, sudah ingin menangis
Mama melirik June kecil, mata putranya berbinar. Mama menghela nafas dan mengecup kedua mata sang anak lembut
Mama Rose
Dengarkan Mama June, kamu boleh bermain skating tapi harus ingat waktu
June mengangguk, lalu ia memeluk sang Mama erat dan memberikan kecupan manis ke pipi Mamanya.
Papa Marteen
Hei itu istri ayah
"Ih tapikan ini Mama June..."\\June kecil
Papa Marteen
Heh sini kamu
Ayah mengejar June, dan June kabur dengan raut wajah mengejek bahwa ia menang sekali lagi dari ayahnya. Mama? Ia geleng kepala melihat kelakuan suami dan anaknya.
Mama Rose
*membawa sepatu skating June
Seperti inilah kehidupan dari keluarga Peterson.
Guan Lin & Jehan
June Marquez Peterson
Birthday : January 23th
ket :
1. Putra tunggal pasangan Peterson.
2. Seorang Figure Ice Skating
3. Berumur 20 Tahun
4. Berkuliah
Masih di Arena Ice Skating, tak terasa penggumuman pemenang akan di umumkan, June berdiri diantara para peserta.
Sesekali ia melirik ke arah orangtuanya dan...
"Selamat untuk June Marquez Peterson, anda mendapatkan juara pertama..."\\MC
Juri menggalungkan sebuah medali pemenang utama, June menggucapkan rasa terima kasih dan ia menerima buket bunga juga.
June menatap kedua orangtuanya dengan senyuman lebar, terlihat ibu menangis harus dan ayah yang tersenyum bangga
Mama Rose
Selamat Prince ibu
Ibu memeluk June erat, Ayah juga.
June tersenyum senang, disaat hatinya dilanda rasa senang tiba tiba matanya menangkap seseorang...
June Marquez Peterson
(Mereka....)batin
Axton Guan Lin Julian
Jehan pelan pelan napa
Jehannara Veronica Geraldy
Ih Kak Guan lin, cepetan...
Axton Guan Lin Julian
Sabar napa, emang lo mau kemana sih?
Jehannara Veronica Geraldy
Mau nemuin idola jehan lah
Axton Guan Lin Julian
Sapa?
Jehannara Veronica Geraldy
ada lah
Jehannara Veronica Geraldy
Cepet
Jehan menarik Guan lin kakak beda setahun dengannya ke arah para Ice Skater yang bersiap akan kembali.
Jehannara Veronica Geraldy
Emh permisi
Jehannara Veronica Geraldy
Maaf menganggu kak, emh...itu
Jehannara Veronica Geraldy
Saya boleh minta tanda tangan kakak tidak?
Jehannara Veronica Geraldy
Sa...saya fans kakak *lirih
Lirih tapi dapat terdengar, June tersenyum tipis dan mengangguk.
Jehan tersenyum lebar, ia mengeluarkan bukunya dan pulpen kemudian menyerahkannya kepada June.
Mama Rose
Kalian berasal dari mana?
Jehannara Veronica Geraldy
Ah, saya dari Indonesia bibi
Mama Rose
oh benarkah? Wah cantik nya
Mama Rose
Umur berapa nak?
Jehannara Veronica Geraldy
Emh...*berfikir
Jehannara Veronica Geraldy
18 tahun
Mama Rose
Ah begitu, kalau kamu nak?
Guan lin yang dari tadi diam memandang June sedikit intens teralihkan.
Axton Guan Lin Julian
Saya blaster bibi, tapi tinggal di Prancis
Pulpen yang dipegang June terjatuh, semua menatap June yang sedikit tertegun.
June Marquez Peterson
Ah maaf
June Marquez Peterson
*membungkuk
Liontin es june keluar dari jaket yang belum benar terkancing, Guan Lin menatap Liontin tersebut.
Liontin yang sangat ia kenal
Jehannara Veronica Geraldy
Wah kalung kakak mir-
Jehannara Veronica Geraldy
Aw
Jehannara Veronica Geraldy
*menatap Guan lin
Axton Guan Lin Julian
*geleng
Jehan diam, June memandang Jehan
June Marquez Peterson
Mirip dengan siapa?
Jehannara Veronica Geraldy
*geleng
Jehannara Veronica Geraldy
Tidak kak, Jehan salah bicara
Jehannara Veronica Geraldy
Emh dan terima kasih
June tersenyum dan mengangguk, Jehan dan Guan lin pun pamit kembali.
Sepergian mereka, June menggengam liontinnya dan kembali menyembunyikan dibalik bajunya.
Mama Rose
Sudah ayo pulang
Papa Marteen
Malam ini kita makan malam diluar
June Marquez Peterson
Benar
June Marquez Peterson
Tentu merayakan ulangtahun Ibu
Dua orang pria mengapit kedua lengan ibu, jika di lihat keluarga sederhana ini sangat bahagia, harmonis, tapi apakah bertahan lama?
Jehannara Veronica Geraldy
Birthday : May 15th
Ket :
1. Putri tunggal Ethan dan istrinya.
2. Berusia 18 tahun
3. Lahir dan besar di Indonesia.
4. Sepupu Nathan
Axton Guan lin Julian
Birthday : November 22nd
Ket :
1. Putra dari Darel dan Sheira
2. Punya adik berusia 10 tahun
3. Berusia 19 tahun
4. Lahir di China dan besar disana sampai umur 10 tahun, lalu pindah ke Prancis.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!