NovelToon NovelToon

Berikan Aku Cinta

Bab 1

Apa jadinya jika menikah dengan orang yang masih terbayang masa lalunya? masih mengharapkan masa lalunya? masih berhubungan dengan masa lalunya?

Duniaku runtuh saat tau mas Dony ,laki laki yang sudah dua tahun ini menjadi suamiku bermain gila dengan seorang wanita yang ternyata masih tergolong masa lalunya.

perlahan ku langkahkan kaki mendengar suara de sa Han seseorang dari ruangan kerja suamiku,entah ini petunjuk Tuhan atau memang suamiku memang pelupa ,dia meninggalkan file penting yang akan di bawa meeting siang ini di rumah ,dengan inisiatif aku langsung datang ke kantornya dan apa yang ku dapatkan? hadiah yang sangat luar biasa mengerikan,bahkan membayangkan saya membuatku muak dan ingin menumpahkan segala isi perutku saat ini .

Tanpa ragu aku langsung membuka pintu dengan keras .

Brak !.

"Apa yang kalian lakukan ?" pekikku saat melihat pergumulan mereka tanpa sehelai benangpun bermain di atas meja kerjanya mas Dony,wanita itu duduk di atas meja sedangkan mas Dony berdiri sambil menggoyang kan panggulnya ke depan dan kebelakang.

Kelabakan? sudah jelas kini mereka bagai cacing kepanasan yang berkeliaran mencari tempat bersembunyi untuk menyembunyikan benda berharga mereka.

" Sya..." Panggil mas Dony.

"Apa ini mas? apa yang kalian lakukan hah?. " Darahku seakan naik melihat penghianatan mas Dony setelah dua tahun berumah tangga dengan ku .

"Sya,aku bisa jelaskan ,ini tidak seperti yang kamu lihat Syala. " Kilahnya sambil mengambil celananya lalu mengenakannya,lalu menarik tanganku .

"Cukup mas, ,tega kamu mas khianati aku ,bajingan kamu. " Teriakku menapis tangan mas Dony yang kini mencengkram erat tanganku.

Sakit hati ? sudah pasti ,tapi aku bisa apa semua sudah terjadi dan perdebatan itu di manfaatkan oleh wanita itu untuk pergi dari ruangan itu .

"Hei wanita murahan, tunggu kamu " Teriakku namun. ia tak memandang kebelakang dan terus melangkah keluar.

"Cukup Syakila,cukup ! hentikan !" Teriak mas Dony tak mengizinkan aku untuk menyentuh wanita itu

Bagai di sambar petir aku sungguh tak menyangka mas Dony akan membela wanita sialan itu.

"Ooh jadi kamu membela dia? kamu membela pelakor itu,hebat kamu mas, hebat kamu , aku mau kita cerai " Ujarku kemudian pergi dari ruangan itu.

Di luar ,wanita itu hanya menunduk ,ingin rasanya aku cabik cabik wajahnya sampai hancur sehancur rumah tanggaku dia buat .

Ku tahan air mata yang menggenang di pelupuk mataku agar tak jatuh namun usahaku sia sia,begitu sakit yang ku rasakan saat ini, entah ini kali keberapa mas Dony bermain gila di belakang ku ,meski sudah berusaha masa bodoh demi orang tuaku ,namun hatiku tak bisa di bohongi, aku capek,aku muak dengan semua ini,haruskah aku mengalah lagi demi mereka?.

Yaa tuhan ,kenapa tuhan tidak adil padaku ,aku harus hidup dengan suami yang selalu tak puas dengan satu wanita ,bahkan aku harus bertahan di atas perlakuannya yang semena mena denganku ,pernikahan yang memang awalnya karena cinta ,namun seiring berjalannya waktu Pernikahan ku hancur akibat perselingkuhan yang di lakukan mas Dony ,dan terpaksa bertahan demi ibu yang mengidap leukimia yang saat ini masih butuh pengobatan dengan biaya yang besar.

"Apa kamu mau ibu kamu mati jika aku hentikan biaya perawatan nya? " Ancaman itu selalu berlaku padaku setiap mas Dony ketahuan selingkuh dengan wanita lain.

Aku bisa apa? aku sudah mencoba berbagai macam cara agar berpisah darinya ,tapi mas Dony masih mempertahankan ku sebagai istrinya.

Aku pernah melakukan gugatan atas apa yang telah dia lakukan dan mengumpulkan bukti tapi apa yang kudapatkan ,dia menghentikan biaya pengobatan ibu dan saat itu kondisi ibu langsung menurun karena kini kehidupan ibu bisa di bilang hanya mengandalkan alat medis yang biayanya tak sedikit.

Jika aku hentikan ,maka itu sama saja aku membunuh ibuku sendiri.

Bagai buah simalakama,aku terjebak atas dua keadaan yang bisa membuatku gila dan hilang akal.

Dengan langkah lunglai aku kembali kerumah ,deraian air mata tak hentinya mengalir di wajahku mengingat betapa menyakitkan nya perlakuan mas Dony padaku.

Tak lama ku dengar suara derap mobil berhenti dan langkah kaki yang begitu cepat menyadarkan ku bahwa mas Dony lah yang menghampiri ku ,dan benar saja dia datang hanya untuk marah marah gak jelas.

"Puas kamu hah, mempermalukan ku di depan semua karyawan ku hah!" Teriaknya sambil menunjuk nunjuk dengan tangan yang bergetar ke arahku

Matanya besarnya yang melotot dan tubuh tegapnya membuatku begitu ngeri ,dan membayangkan bukan mas Dony yang berdiri di hadapanku melainkan monster yang entah terbuat dari apa dia.

"Cukup mas, siapa yang membuat malu siapa? bukannya kamu yang melakukan perzinahan itu dengan sekretaris kamu sendiri? kenapa kamu menyalahkan aku yang membuat kamu malu hah? harusnya kamu malu telah berzina dan mengkhianati istri kamu ,bukan malah malu karena ketahuan istri kamu sedang bergelut dengan wanita lain. " teriakku tak mau kalah darinya.

Plak!

Tamparan keras mendarat di wajahku,sakit nya menjalar ke seluruh tubuhku bahkan menembus hati ku,pandangan ku sampai kabur seiring tamparan itu terngiang dan menyakitkan .

Hanya air mata yang mampu keluar dari mata ku,kini bersuara sedikit saja lidahku sudah kelu untuk membela diri bahkan untuk mengatakan stop aku tak sanggup.

Tubuh ku terasa berat ,kakiku terasa hilang rasa ,aku luruh ke lantai sebab kakiku rasanya sudah tak sanggup menahan tubuhku yang lemah ini.

"Ini balasan atas ketidaksopanan kamu ,dan untuk bercerai sampai kiamat aku tidak akan menceraikan kamu syakila,camkan itu " Ucapnya dengan tegas kemudian pergi begitu saja meninggalkan aku yang semakin tak bisa menahan diri untuk tidak berteriak.

"Aaarrrkkk,laki laki bajingan,brengsek," Aku hanya bisa berteriak sekencang kencangnya untuk meluapkan segala emosi dan sakit hatiku.

Sepergian Dony barulah bik Jumi,pembantu rumah tanggaku berani mendekat dan membantuku berdiri.

" Yang sabar buk,yang kuat ya ,hik , ,hik, , " Bik Jumi mengatakan itu sangat tulus ,tangannya yang sudah keriput sekuat tenaga membantuku untuk berdiri .

"Bik, ,Kila sudah gak kuat bik ,Kila capek " Keluhku padanya ,hanya ia yang bisa menerima keluh kesahku.

"Assalamualaikum, , astaghfirullah, , buk Killa , , apa yang terjadi buk " Panik Sisil anak dari bik Jumi yang baru saja pulang sekolah ,entah kenapa dia pulang lebih awal dari biasanya.

Aku hanya menggeleng saat Sisil membantuku dengan mengambil air minum dan memberikan nya padaku .

"Pasti ini karena tuan Dony,dasar kejam." Gerutunya kesal.

"Ssst jangan ngomong gitu nak,bagaimana pun dia yang sudah membiayai sekolah kamu sampai saat ini dan memberikan kita tumpangan di sini " Ucap bik Jumi mengingat kebaikan Dony.

Aku hanya diam mendengar nya ,dan tak ku pungkiri Dony memang baik dan sangat baik ,dia memberikan tempat tinggal untuk bik Jumi dan membiayai sekolah anaknya sampai kuliah nanti,dia juga donatur tetap di salah satu panti asuhan dan panti jompo di kota ini,bahkan dia setiap sebulan sekali melakukan penggalangan dana untuk anak anak jalanan dan membatu Mereka yang berkompeten dan memberikan cuma cuma modal untuk usaha mereka.

"Tapi mbok, tuan Dony kejam sama istrinya,untuk apa dia baik sama banyak orang ,jika istri tidak di muliakan "

Debuah tamparan keras jika kata kata itu di dengar oleh Dony,tapi sayang hanya aku dan bik Jumi yang mendengarnya.

Tiba tiba mengingat panti asuhan aku teringat sesuatu.

"Bik ,apa mungkin jika aku hamil,mas Dony akan berubah?"

Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh.

Author Kitty kembali lagi dengan novel baru, sebelum nya author minta maaf ya jika ceritanya tidak sebagus novel sebelah,namun author akan terus berusaha memberikan yang terbaik melalui kehaluan author yang kadang kadang melebihi kapasitas berhalu.

Oh ya jangan lupa Like,komen dan kasi rate kalian ya ,agar author semakin bersemangat untuk membuat kehaluannya.

Salam halu dari author yang jauh dari lombok.

Matur tampiasih ...!

Bab 2

Sebelum lanjut ke cerita nya ,Author mau kasi tahu jika ini murni karya author ya ,jadi jika ada kesalahan kata ataupun penempatan kata mohon bimbingannya di komentar ya .

Happy reading...!

**

"Bik ,apa mungkin jika aku hamil,mas Dony akan berubah?." Entah dari mana datangnya pikiran itu aku pun tak tahu ,mengingat telah di sakiti berkali kali aku merasa bodoh jika masih mengharapkan seorang anak dari mas Dony dan masih mengharapkan dia berubah.

"Bagaimana bisa dia tidak selingkuh ,orang kamu mandul." Tiba tiba suara itu mengagetkan ku bahkan juga bik Jumi juga sisil ,sontak membuat bik Jumi langsung berdiri dari duduknya yang duduk di sebelahku kemudian menunduk lalu pergi ke dapur di ikuti oleh Sisil.

"Hhh,sabar buk ya ,tahan emosi ,nenek lampir datang lagi " Bisiknya sebelum meninggal kamu berdua di sana.

"Ma, " panggilku.

Aku menghapus air mataku ,bagaimana pun kesalahan anaknya pasti mama mertuaku akan membelanya mati matian.

" Mama tidak heran,jika suami kau suka jajan di luar syakilla ,kamu itu mandul ,dan asal kamu tahu alasan Dony bertahan sama kamu itu karena kasihan sama ibu kamu,kamu faham?." Tegasnya sudah berulang kali mengatakan itu ,dan aku pun sudah tau maksud kedatangannya kerumah untuk memberi peringatan lagi padaku,agar menerima dan membiarkan mas Dony melakukan apapun sesuai keinginan dia.

"Mama sudah berkali kali katakan sama kamu,kamu lebih baik diam dan pergi jika melihat suami kamu dengan wanita lain ,jika seperti ini kamu bisa menghancurkan karir suami kamu,kamu mau hidup di jalanan atau ibu kamu mati dengan cepat karena tidak ada biaya pengobatan.? " .

Yah,selalu itu yang di katakan mama padaku setiap kali aku bertengkar dengan mas Dony,entah memang mas Dony yang cerita ke orang tuanya atau memang dia mempunyai mata mata , setiap masalah yang ada di dalam rumah tanggaku ,mama Lina selalu tau dan datang kerumah ikut campur urusan rumah tanggaku .

Mendengar kata kasihan ,aku memang tau jika suamiku orang yang sangat mengasihi orang yang tak mampu ,dan mungkin saja dia hanya kasihan bahkan iba padaku dan ibu yang menumpang hidup dengannya dan atas bantuannya ibu masih bernafas sampai saat ini.

***

Ku langkahkan kakiku menuju koridor rumah sakit untuk menemui ibu ,pelan tapi pasti aku semakin dekat dengan ruang rawat tempat ibu di rawat,rasanya sudah sebulan aku tak mengunjungi ibu meski kenyataannya aku datang tiap hari Jumat untuk melihat kondisinya.

Meski terbilang sekali dalam satu minggu namun aku tak perlu khawatir jika kondisi ibu memburuk orang suruhan mas Dony langsung menghubungi ku,entah kenapa hari ini aku sangat ingin bertemu dengan ibu,rasa kangen dan rinduku membawaku datang meski bukan di hari yang sudah di jadwalkan.

Namun di persimpangan jalan ,tak sengaja aku menabrak seorang laki laki berjas hitam sampai aku terjatuh ke lantai.

Brugh

"Aww." Ringisku kesakitan,aku segera bangkit dan meminta maaf atas perlakuanku.

"Tuan,mohon maafkan saya tuan,saya tidak sengaja " Ucapku sambil mengatupkan kedua tanganku di depan dadaku.

Dua orang bodyguard nya mendekat dan mendorong ku menjauh,Laki laki itu menatapku dari ujung kaki ke ujung Rambutku.

"Ck,,dasar wanita gembel,apa kamu bisa mengganti sepatuku yang kotor akibat tubuhmu yang jelek itu,hah!" Ucapnya meremehkan ku dan mengataiku gembel.

Aku hendak menjawab,namun aku melihat dokter juga beberapa suster berlari menuju ruangan ibu,dan orang yang di suruh mas Dony menjaga ibu keluar dengan wajah khawatir.

Aku tak lagi menghiraukan laki laki sombong itu ,aku segera bangkit dan langsung berlari menuju ruangan ibu.

"Ibu! " panggilku dari luar pintu,ku lihat dokter sedang berusaha menindak ibuku di dalam.

"Apa yang terjadi dengan ibuku?" tanya ku pada penjaga itu .

"Saya tidak tahu nyonya,tiba tiba kondisi ibu kritis." Ucapnya dengan wajah panik.

Aku begitu panik dan tak bisaa berpikir jernih,aku tak ingin sesuatu terjadi pada ibuku,karena dialah satu satunya penyemangat ku saat ini,tanpa dia aku mungkin sudah gila dengan perlakuan mas Dony terhadapku.

***

PoV author

Lama menunggu dokter untuk keluar, Syakilla hanya bisa mondar mandir dengan panik ,tak lama Dony pun datang dengan wajah cemasnya.

"Apa yang terjadi dengan ibu Sya ?" Tanya Dony mendekati istrinya lalu mendekapnya,ia begitu Kawatir dengan ibu mertuanya.

Belum sempat menjawab pertanyaan suaminya , dokter yang menindak ibu syakila keluar dari ruangan ICU .

Dengan cemas Syakilla mendekati dokter dan bertanya ," dokter ,bagaimana ibu saya dok ,dia baik baik saja kan?." Tanya Syakilla sambil menghapus air matanya menunggu penjelasan dokter hasil nya.

Menghela nafas berat,dokter itu mengambil nafas dan berkata," Mohon maaf,kami sudah berusaha semaksimal mungkin ,tapi tuhan berkehendak lain ,ibu anda sudah meninggal dunia ." Jelas dokter membuat dunia Syakilla semakin hancur berkeping-keping.

JDEEERRRR....!!!

Kaki yang tadinya menapak di lantai kini seolah olah tak lagi bisa menapaki bumi hingga subuh Syakilla merosot ke lantai .

"Ibuu, , , ibuu." Panggilnya tercekat karena tak bisa menahan diri lagi .

"Apa? dokter tolong periksa sekali lagi dokter ." Teriak Dony merasa dokter salah.

Dokter itu menggeleng dan meminta maaf pada Dony Dan Syakilla.

"Mohon maaf tuan ,kami sudah melakukan yang terbaik dan mohon maaf ,kami permisi." Terangnya kemudian meninggalkan tempat itu.

"Ibuuuu, , , huuu , ,ibuu , , " Tangis Killa pecah sambil memeluk ibunya yang kini terbujur kaku dengan tangan sudah di atas dadanya.

"Ibu, , jangan tinggalin Killa buk,cuma ibu yang Killa punya ,cuma ibu semangat Killa ,huu ".

Hati siapa yang tak hancur saat orang yang paling kita cintai di dunia ini pergi meninggalkan kita untuk selamanya,di saat keadaan kita sedang hancur oleh perasaan dan saat jiwa kita sedang rapuh oleh penghianatan,di saat yang bersamaan itu ia pergi selamanya dan hanya menyisakan kita seorang diri menanggung semuanya,yah itu yang di rasakan Syakilla saat ini,uang tak menjamin kebahagiaan nya ,meski di limpahkan oleh materi namun ia tak mendapatkan kasih sayang dan tak juga di hargai.

"Ibu, , maafin Dony buk." Killa mendengar tangisnya Dony di belakangnya namun ia tak menghiraukan nya,ia tak menoleh bahkan mencari dukungan juga pelukan dari Dony untuk menguatkannya.

"Sya, , sini." Panggil Dony mendekat dan memeluknya, namun ia hanya diam tak menjawab bahkan tak membalas pelukan itu.

Apa Dony benar benar menyayangi ibu mertuanya?.

Jawabnya benar,karena pada dasarnya Dony sangat menghargai dah menghormati orang tua terlebih jompo,bahkan dia sangat menyukai anak anak untuk itu dia mendirikan panti sosial dan panti asuhan untuk anak anak dan juga orang tua yang terlantar ,bahkan dia merupakan donasi tetap di beberapa panti asuhan yang lainnya.

****

Apa yang akan terjadi selanjutnya? dan langkah apa yang akan di lakukan oleh Syakilla setelah ibunya meninggal?

Simak kelanjutannya di bab 3.

.....

Bab 3

Hai hai...sebelum lanjut author minta like nya dong ,biar author semangat nih buat nerusin ceritanya,jangan lupa komentar juga ya..!!!

Happy reading

Menangis,Syakilla hanya menangis di atas pusara sang ibu yang baru saja di kebumikan,ia tak menghiraukan panasnya matahari menyengat ke bumi, sampai Dony pun sudah tak tahan lagi berada di bawah terik sinar matahari yang begitu menyengat .

"Sya, ,ayo pulang" Ucap Dony berjongkok dan menyentuh pundak istrinya.

Syakila menoleh dan diam sejenak ,lalu bangkit dan berdiri kemudian dengan diam dia melangkah di ikuti oleh Dony.

Di mobil Syakilla hanya diam tak mengatakan sepatah katapun, mengingat istrinya belum malam sejak ibunya meninggal ,Dony inisiatif mengajaknya makan .

"Kita berhenti untuk makan dulu ya? kamu belum makan soalnya " Ujar Dony mulai mencari tempat makan untuk mereka.

"Tidak perlu, aku ingin pulang." Hanya itu yang keluar dari mulut Syakilla.

"Tapi Sya,kamu belum makan apapun sejak tadi pagi." Terang Dony terdengar khawatir dengan nya.

"Aku mau pulang ." Ucap Syakilla dingin ,membuat Dony mau tak mau memilih untuk pulang ,dan kembali sepanjang perjalanan mereka hanya diam tak bersuara,mereka kini berada di fasa berkelana di pikiran masing masing.

Bagitu sampai rumah ,Syakilla benar benar tidak berkata apapun ,dia keluar dari mobil dan langsung masuo kamar dan merebahkan tubuhnya menghadap samping ,kemudian memejamkan matanya.

Melihat itu Dony merasa iba pada istrinya,setelah membuka jas nya dia membuka kancing lengan kemejanya dan melepas jam tangannya lalu menggulung lengannya sampai sikut ,kemudian mendekat dan duduk di samping Syakilla berbaring .

Sambil menyentuh pundak istrinya dia mengatakan," Sya,apa tidak sebaiknya bersihkan tubuhmu terlebih dahulu sebelum tidur?" Ucap Dony dengan pelan sambil mengelus pundak istrinya.

Bukannya menjawab,malah terdengar dengkuran halus dari bibir Syakilla yang menandakan jika dia Tengah terlelap .

"Hhh, , sudahlah mungkin dia kelelahan " Gumam Dony bangkit dan menuju kamar mandi , terdengar suara shower di nyalakan barulah Syakilla membuka matanya dan menangis sejadi jadinya.

****

Keesokan harinya Syakilla masih saja tak ingin makan bahkan menyentuh minuman pun ,ia begitu terpukul dengan meninggalnya ibu yang selama ini menjadi penyemangat nya dan kini ibunya telah tiada.

"Buk,mari sarapan " Ucap bik Jumi sambil meletakkan sarapan bubur untuk Killa.

"Killa tidak lapar bik" Jawabnya singkat tanpa menoleh ,ia kini sedang duduk di sebuah bangku dekat jendela menghadap keluar .

"Tapi buk,kata tuan Dony ibu harus sarapan ,ibu bukanya belum makan dari kemarin?" Ucap bik Jumi sambil mendekat dan mengusap pelan pundaknya .

"Heh, peduli apa dia denganku bik,aku tidak butuh kepedulian nya" Jawab Killa seolah acuh dengan Dony.

Mendengar itu membuat bik jumi tersenyum," itu artinya tuan Dony mungkin sudah berubah ,dan gak kan mengulangi lagi kesalahannya,atau Mungkin tuan Dony sadar jika cuma ibu yang dia cintai,makanya ia tak ingin melihat Buk Killa sakit ,jadi ayo makan " Ajak bik Jumi lagi namun Killa tak ingin makan apapun dia hanya ingin sendiri.

"Tinggalin Killa sendiri bik, bisa? " Pinta Killa pada bik Jumi.

"Baiklah ,tapi harus makan ya?."

Mau Tak mau Bik Jumi meninggalkan Killa sendiri di kamar .

"Mbok apa buk Killa mau makan?" Tanya sisil sambil membantu bik Jumi mencuci piring.

"Entahlah ,mbok juga gak tau nak,tapi semoga saja Bu killa mau makan ,kalau tidak bisa bisa kita kena marah " Ucap Bik Jumi khawatir dengan kesehatan Killa.

"Kasihan buk Killa,suaminya selingkuh,di benci mertua bahkan sekarang ibu satu satunya harapan dan juga semangat nya juga meninggalkanya,hmmm semoga Sisil kehidupan nya nanti tidak seperti buk Killa ya mbok," Celetuk Sisil merasa kasihan dengan Syakilla.

"Hush, , kamu jangan ngomong seperti itu ,nanti di dengar orang bisa bisa kita di pecat ." Ucap bik Jumi mengingatkan anaknya untuk tidak membicarakan tuan mereka.

"Ia Mbok maaf ,Sisil cuma merasa iba aja sama Bu Killa,pdahal Bu Killa sangat baik dan juga penyayang"

***

Tak lama Dony pulang dan menanyakan keadaan Killa ,"bik ." panggilnya

Bik Jumi segera mendekat ," Tuan tumben pulang cepat " Tanya bik Jumi .

"Bu Killa sudah makan?" Tanya Dony pertama kali.

"Maaf tuan ,Bu Killa tidak mau makan ,saya sudah kehabisan cara agar Bu Killa mau makan ,tapi tetap saja dia tidak ingin menyentuh makanannya ." Terang bik Jumi pada Dony.

Menghela nafas panjang Dony mengangguk pelan ," Baiklah bik, biar saya saja yang membujuknya " Ucap Dony seraya berjalan menuju kamarnya.

Di dalam kamar , Dony melihat istrinya tengah duduk membelakanginya,dia menatap sendu dan merasa bersalah telah beberapa kali menyakitinya.

Dony melihat makanan yang belum di sentuh juga segelas susu yang sudah dingin ,dia mengambil makanan itu dan meminta bik Jumi mengambil susu yang baru.

"Sya, makan ya ! " Ucap Dony sambil mendekat dan mengambil bangku lalu duduk di samping istrinya itu.

Syakilla hanya menoleh dan menggeleng " Aku gak lapar mas ," Ucapnya lagi dan lagi .

"Syakilla, bagaimana mungkin kamu tidak lapar sedangkan kamu tidak pernah makan sedikitpun sejak kemarin?" Ucap Dony mulai merasa lelah dengan Syakilla yang tak ingin makan.

"Heh,apa pedulimu mas tentang ku ,mau aku makan ataupun tidak apa pedulimu " Terang Killa terdengar acuh.

"Syakilla ,apa apaan kamu ? jelas aku perduli dengan kamu ,kamu istriku Syakilla " Tekan nya menyebut nama Syakilla.

Mendengar kata istri sontak membuat Syakilla berdiri dan menatap tajam ke arah Dony.

"Apa kamu bilang? Istri? sekarang baru kamu akui aku sebagian istri kamu,kemarin kemarin kamu dimana wahai suamiku?" Teriak Syakilla menumpah segala isi hatinya pada Dony.

"Cukup Syakila ,cukup !" Bentak Dony lagi.

"Apa? kamu mau marah ? silahkan dan lakukan apa yang ingin kamu lakukan sekarang,aku sudah tidak punya ibu lagi yang membuatku bertahan akan sikap kamu ke aku mas,kini semua sudah berakhir ,aku muak aku capek ,aku mau kita cerai " Teriak Syakilla sekeras kerasnya sampai ia terduduk di lantai dan bertumpu tangan pada kaki kursi yang di duduknya tadi.

"Aku lelah mass, , ,aku lelah kamu sakiti terus , , " Syakilla tak kuasa menahan tangisnya saat ini.

"Dan jika kamu ingin menikahi wanita itu silahkan ,tapi ceraikan aku dahulu agar aku tidak terikat apapun lagi denganmu " Terangnya lagi kemudian berusaha bangkit dari duduknya dan meninggalkan Dony sendirian dengan hati yang bagai teriris juga perasaan yang sakit mendengar ucapan Syakilla.

Dony tak mampu mencegah Syakilla pergi, kali ucapan syakilla benar benar telah masuk ke dalam otaknya ,dia berpikir keras selama ini Syakilla bertahan apa karena cinta atau karena dia ingin agar ibunya tetap mendapat perawatan medis yang hanya bisa ia dapatkan dari uang yang di miliki olehnya .

"Apa aku sekejam itu?"

"Apa kamu begitu sakit selama ini? "

Begitu banyak pertanyaan yang muncul di kepalanya Dony , sampai membuat dia sadar jika ia Tak akan tahu kemana Syakila akan pulang.

"Astaga ,Killa " Panggilnya.

**

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!