NovelToon NovelToon

Terjebak Hasrat Kakak Ipar (REVISI)

PROLOG

Mayla Justin, seorang gadis cantik, cerdas dan dikenal sebagai gadis yang pandai mengelola hidupnya yang serba berkecukupan. Hidupnya nyaris sempurna setelah dinikahi oleh Devan Anggara.

Menjadi anak semata wayang dari keluarga konglomerat diKorea, menjadikan Devan sebagai pewaris utama dari sebuah perusahaan besar bernama ROYAL GROUP, yang mencakup berbagai bidang seperti perhotelan dan anak-anak perusahaan lainnya.

Mayla menikah dengan Devan tiga tahun yang lalu saat usianya masih tergolong muda, dua puluh dua tahun. Perbedaan usia enam tahun tidak menjadi penghalang kisah cinta mereka. Mayla sangat mencintai Devan, begitu pun sebaliknya. Namun, dibalik itu semua ada potongan kecil yang sangat ia butuhkan. Yang perlahan muncul dari dalam dirinya dan memporak porandakan akal sehatnya.

Devan begitu sibuk dengan pekerjaannya, hingga jarang sekali pulang kerumah. Mayla tahu, suaminya tidak bermaksud mengabaikannya, ia paham jika Devan bekerja keras untuk dirinya dan masa depannya. Tetapi, Mayla merasa kesepian, sangat.

Mayla merindukan sebuah sentuhan, pelukan hangat seorang pria. Hingga suatu hari,

"Hubungi dia" ujar Elena saat mereka tengah makan siang disebuah cafe.

"Siapa dia?"

"Dia sesorang yang kau butuhkan"

Mayla memandangi secarik kertas yang Elena sodorkan padanya. Pikirannya ricuh, segala fakta dan keinginan saling bertabrakan.

"Cobalah, usianya memang masih 20 tahun, tapi ku jamin kau takkan menyesal" ujar ahabatnya itu seraya memainkan sedotan pada gelas Lemontea dengan jari-jari lentiknya

Mayla menatap Elena "Siapa namanya?"

Pertanyaan itu sontak membuat Elena kini tersenyum miring

"Jeon Arion, dia yang terbaik di club Mondrian's"

...----------------...

Sepasang kaki itu turun dari sebuah bus yang berhenti tepat dihalte sepi didaerah pinggiran kota seoul. Tak mau menunggu lama, si pemilik kaki yang ternyata adalah seorang pria itu segera menutup kepalanya dengan tudung hoodie hitamnya. Ia menunduk, berjalan dengan langkah cepatnya menuju sebuah gedung apartemen yang tak jauh dari sana.

Kesialan yang ia temui hari ini adalah, motor sport-nya mogok, menahan lapar seharian karena lupa membawa dompet, dan terpaksa meminjam bus card milik penumpang lain, juga tidak membawa payung.

lagi..

Byurr!!

Tubuh berbalut pakaiannya sudah basah akibat terkena tetesan hujan, dan sekarang ia harus rela terguyur genangan air dari sebuah mobil yang melaju sangat kencang.

Pria bernama lengkap Jeon Arion itu terdiam sejenak, memperhatikan sebuah mobil hitam yang sudah berada jauh didepan sana, seolah melarikan diri--tak mau bertanggung jawab--karena sudah membuatnya mandi air kotor. Yang bisa ia lakukan hanya mengumpat dalam hati tanpa bisa mengungkapkannya.

Entah dosa apa yang telah ia perbuat dikehidupan sebelumnya, yang jelas selama dua puluh tahun ia hidup dimasa ini, selalu ada saja kesialan yang menghampirinya.

Ditinggalkan oleh sang ayah saat ia masih bayi, hingga membuat ibunya harus bekerja sangat keras untuk membiayai hidupnya. Dan tepat saat usianya lima belas tahun, ia kembali ditinggalkan oleh sang ibu yang meninggal karena sakit. Saat itu juga Jeon memutar otaknya, berpikir bagaimana caranya bocah sekecil itu dapat bertahan hidup di dunia yang keras ini.

Sampai seorang teman ibunya menawarinya sebuah pekerjaan, yang mana ia hanya perlu bekerja setidaknya dua malam dalam satu minggu dengan penghasilan yang lumayan besar.

Gigolo..

Iya, kalian tidak salah dengar.

Jeon adalah seorang pelacur pria. Bedanya, bukan ia yang mengemis ingin disetubuhi demi mendapatkan lembaran uang. Tetapi kini para wanita yang datang padanya, meminta diberi kenikmatan luar biasa, lalu memberikan segepok uang untuknya.

Jeon kembali melanjutkan langkahnya dengan langkah biasa. Percuma juga terburu-buru. Toh' pakaiannya sudah basah kuyup.

Beberapa saat kemudian, kakinya sudah menginjak lantai dingin apartemen sederhana miliknya. Walaupun pekerjaannya memungkinkan ia untuk dapat tinggal di apartemen yang lebih mewah, tetapi ia mengurungkannya. Suatu saat nanti Jeon harus berhenti dari pekerjaannya dan mencari pekerjaan lain. Bayangannya adalah memiliki kafe kecil dipinggir kota Seoul. Jadi ia harus mulai menabung.

Dilemparkannya tas hitam yang ia bawa ke atas ranjang queen size miliknya, kemudian bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Ia butuh guyuran air hangat untuk menghangatkan tubuhnya yang menggigil kedinginan.

^Happy Reading^

Jangan lupa tinggalkan Vote dan komentarnya Readers :)

BAB 1:1

Mayla mengistirahatkan tubuhnya diatas hamparan benda empuk itu, melenyapkan kesadaran seraya berharap Devan tiba-tiba datang memberikan kejutan walau ia tahu, itu tak akan mungkin karena suaminya tengah sibuk-sibuknya dengan pekerjaan.

"Ah aku ingin berendam air hangat" racaunya seraya bangkit dari ranjang empuknya. Jemari lentikknya memeta setiap inci kulit tubuhnya sesekali memejamkan mata menikmati aroma lilin yang terletak tak jauh dari bathup.

Tingg..

Maylla menyambar ponselnya pada nakas disamping bathup dan terlihat sebuah notifikasi Elena muncul disana.

Incoming Massage Elena/

Kau dimana? Aku di club Mondrian's, datanglah! aku ingin memperlihatkan sesuatu.

Jarum jam menunjukkan pukul 8 malam, ia memutuskan untuk pergi ke club setelah mendapatkan pesan dari sahabatnya. lantas Mayla segera menarik diri dari bathup, keluar kamar mandi dan berjalan menuju wardrobe lalu menarik beberapa dress yang dirasa cocok dikenakan malam ini. Butuh lima belas menit sampai gadis itu menentukan pilihan dress mana yang akan dipakai.

Mayla berdiri didepan cermin untuk melihat kembali penampilannya, dress merah dengan belahan sampai paha pada bagian samping memperlihatkan bagian tubuhnya yang lain, seksi dan elegan.

Setelah siap dengan segala hal Mayla melesatkan mobilnya ke sebuah club malam yang berjarak tak jauh dari rumahnya. Sesampainya di parkiran bawah tanah club Mayla bergegas keluar dari mobil dan melangkah ke arah pintu masuk club.

Telinganya mulai menangkap irama musik, refleks ia menyipitkan mata saat pupilnya dipaksa menerima cahaya lampu disko ditengah ruangan. Mayla melewati kerumunan orang yang sedang girang menggerakkan tubuhnya.

Merasa risih berdesak-desakan Mayla beralih ketempat yang tidak banyak dikerumuni orang, mendekat ke bar untuk memesan minuman beralkohol. Duduk disana memperhatikan pelayan bar yang tengah menuangkan redwine pada gelasnya lalu mempersilahkan dengan ramah.

Jemarinya meraih gelas yang telah terisi redwine itu lalu mendekatkan pada bibir dan meneguknya perlahan. Satu tangannya meraih ponsel untuk menghubungi Elena.

Massage Elena/

Dimana kau?

"Aku disini" sebuah tangan menyentuh pundaknya dari belakang, membuatnya sedikit terperanjat.

"Bagaimana? sudah kau hubungi?" ujar Elena seraya mendudukkan dirinya di sisi Mayla.

"Belum, aku masih ragu"

Elena mengelurkan ponselnya dari dalam tas miliknya "Apa kau tidak tertarik dengan tubuh ini?" ujarnya menunjukkan sebuah foto pria dari ponselnya "Tadinya aku ingin mengenalkanmu langsung padanya, namun hari ini dia tidak ada"

Mayla menggigit bibir bawahnya saat Elena menunjukkan foto itu, pria yang terlihat dari foto saja sudah sangat menggoda. Mayla tidak dapat berfikir jernih, ia membayangkan bagaimana jika tubuh pria itu berada diatas tubuhnya tanpa sehelai benangpun, berkeringat dan mengudarakan des*han penuh nikmat.

Ah..sial! dia seksi sekali

Mayla memukul pelan kepalanya untuk membuang fantasi kotor yang ada di kepalanya, dia berusia dua puluh tahun Mayla, bahkan kau lebih tua lima tahun darinya.

"Bagaimana dengan Devan?"

"Oh, ayolah..kau hanya bersenang-senang dengannya. Tidak akan ada cinta didalamnya" ujar Elena seraya meneguk minuman yang sudah ia pesan.

Benar! bukan cinta, melainkan hasrat.

"Kau tidak akan mengkhianati suamimu"

Mayla mencoba berfikir, pengkhianatan sama saja dengan berselingkuh atau mencintai pria lain, namun dalam kasus ini, ia hanya menginginkan pria bernama Jeon itu menyentuhnya tanpa mencintainya. Itu bukan pengkhianatan bukan? Mayla tersenyum karena telah menemukan alasannya.

"Hubungi dia, kau tidak akan menyesal"

^Happy Reading^

Jangan lupa Vote dan Komennya :)

BAB 1:2

Massage Mayla/

Apa benar ini Jeon?

Ck! formal sekali. Mayla sedikit merutuk dalam hati. Mungkin karena ia sudah terbiasa berbicara formal pada kebanyakan orang.

Sepuluh menit berlalu belum ada balasan yang muncul, hingga lima belas menit kemudian barulah ia mendapatkan sebuah notifikasi pesan masuk.

Incoming Massage Jeon/

Ya.

Massage Mayla/

Aku Mayla, aku ingin menyewa jasamu

Incoming Massage Joen/

Aku ingin dibayar satu juta won untuk satu malam.

Massage Mayla/

Baiklah.

Incoming massage Jeon/

Kita bertemu di Hotel Blue Diamond, kamar 303, besok pukul 08:00 malam.

Tepat pukul 08:00 malam, Mayla sampai ditempat yang mereka janjikan kemarin, Ia berjalan menyusuri lorong mencari nomer kamar yang diberikan Jeon, lalu langkahnya terhenti saat melihat angka 303.

Mayla terdiam sejenak didepan pintu, ada sedikit rasa ragu dihatinya Bagaimana jika Devan tahu?

Namun ia menepis keraguan itu, ia meyakinkan diri ini bukan pengkhianatan, tidak akan ada cinta didalamnya.

Tok...Tok..

Mayla mengetuk pintu itu namun belum ada jawaban,

Tok..Tok-

Tangannya berhenti mengetuk saat pintu itu terbuka dan mendapati sesosok pria tengah berdiri mengenakan kaus hitamnya. Matanya mengabsen setiap inci pada tubuh pria itu, tubuhnya proposional dengan bahu yang kekar, otot-otot pada tubuhnya tercetak jelas disana.

Sangat menggoda..

Jeon memiringkan kepalanya melihat Mayla yang hanya diam mematung memandangi tubuhnya.

"Mau masuk tidak?" Ucap Jeon memecah lamunannya membuat Mayla sontak mengangguk dengan gugup.

Jeon membuka pintu itu lebar membiarkan pelanggannya memasuki kamar hotel yang sudah biasa ia sewa setiap kali menerima pelanggan. Kamar yang cukup luas, terdapat sofa disudut kamar dan dapur mini di dalamnya.

"Mau minum dulu atau mau langsung?" tanya Jeon seraya berjalan mendahului Mayla "Mau kopi atau Teh?" tanya nya lagi bebelok menuju dapur

Mayla menelan salivanya mengabaikan tawaran pria itu seraya memandangi punggung kekarnya dari belakang, Ia ingin cepat-cepat merasakan tubuhnya di sentuh oleh pria itu. Entah apa yang ada dipikiran Mayla, gadis itu berlari kecil menabrak punggung Jeon dan memeluknya dari belakang.

"Lakukan sekarang My baby Boy"

Jeon terdiam sejenak, tatapannya turun saat melihat sepasang tangan yang melingkari perutnya "Ckk..tak sabaran sekali" decaknya dalam hati

Elena bilang Mayla adalah wanita yang kaya, ia mampu membayar berapapun yang akan Jeon minta, sebab itulah Jeon memberikan harga yang tinggi untuk Mayla. Ya, Mayla adalah salah satu pelanggan yang berani membayarnya mahal.

Tanpa ingin mengulur waktu Jeon berbalik untuk meraup bibir Mayla, ia tidak mau mengecewakan pelanggan yang sudah membayarnya.

Mayla sempat tersentak saat Jeon menyesap bibirnya dengan ganas, hanya beberapa detik berselang Mayla menikmati permainan itu, membalas setiap sesapan, gigitan, mel*matnya dengan cekatan.

Gadis itu berusaha mengimbangi setiap sentuhan yang diberikan Jeon, meremas rambut miliknya saat bibir pria itu kembali menekan kuat, kedua tangan Jeon beralih pada kedua bantalan duduk Mayla, meremasnya lalu mengangkatnya tanpa melepaskan ci*man.

Jeon membawa Mayla menaiki ranjang, mendudukkanya ditepian lalu tangan pria itu melepaskan satu persatu kancing kemeja yang Mayla kenakan dan membuangnya kesembarang arah. Tautan bibir itu masih menyatu saat Jeon membuka resleting celana jeans milik Mayla, gadis itu mengangkat kakinya agar celana itu terlolos darinya.

Keduanya sudah sama-sama dimakan gairah mereka, Jeon mendorong tubuh Mayla agar terbaring diatas ranjang. Ada deru nafas hangat di leher jenjang Mayla saat ini, tangan Jeon menyentuh punggung Mayla mencari pengait bra yang masih Mayla kenakan, saat pengait itu terlepas, Jeon menariknya dan membuangnya kembali ke sembarang arah.

Pria itu menarik dirinya untuk memandangi kedua buah dada milik Mayla yang sudah tidak tertutup sehelai benang pun. Ia meremas kuat kedua dada Mayla, memilin puncak dadanya, menyesapnya seperti bayi kelaparan.

Sudah beberapa bulan lamanya Mayla tidak merasakan sentuhan ini.

^Happy Reading^

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!