NovelToon NovelToon

My Wife My Boss

Episode 1

Sah.....

Kalimat itu menggema di sebuah ruangan rumah mewah yang di hias sedemikian rupa,Walau hanya sederhana tapi tetap berkesan mewah.

Kiara menangis ketika kata sah itu di ucapkan oleh para tamu yang hadir,Walau tamu yang hadir tidak begitu banyak,Karena tuan rumah mengundang orang - orang terdekat mereka saja,Pernikahan ini digelar secara tertutup karena kedua mempelai tidak ingin banyak orang yang tau tentang pernikahan mereka.

Setelah kata sah diucapkan mempelai wanita di keluar dari kamar menuju mempelai laki - laki yang sekarang duduk dengan gagah di depan oak penghulu.Ketika Kiara sampai Rudi sangat gugup bahkan dia hanya bisa menundukkan kepalanya,Karena dia masih serasa mimpi,Apa benar pernikahan ini nyata atau cuma mimpi.Dia tersadar dari lamunannya ketika pak penghulu menyuruh Kiara untuk mencium tangan sang suami,Begitupun dengan Rudi setelah Kiara mencium tangannya dengan lembut dia mencium kening istrinya.Dalam diam tapi mata mereka saling bicara.

"Maaf kan aku Rud,Aku sudah membawamu kedalam masalahku!"Ucap Kiara lewat lewat tatapan matanya,Seolah Rudi seorang cenayang dia bisa membaca apa kata hati Kiara.

"Aku tidak apa - apa,Asalkan kau bahagia apapun akan aku lakukan!"Tanpa mereka sadari saling diam mereka lewat saling menatap membuat semua orang melihat kearah mereka,Karena tidak ingin para tamu undangan menjadi curiga ayah Kiara mempersilahkan para tamu untuk menyantap hidangan yang telah di sediakan.

"Ayo kita makan dulu semuanya sebelum kita mengucapkan ucapan selamat untuk kedua pengantin yang berbahagia ini!"Ujar ayah Kiara mengalihkan pandangan semua orang dari kedua mempelai yang masih saling tatap.

Kiara menatap langit - langit kamar yang di dominasi warna abu - abu,Sudah terhitung lima jam yang lalu ia resmi menyandang status sebagai istri seorang Rudi Hartono,Teman baiknya sekaligus saudara angkatnya.

Kiara merutuki segala kebodohannya mengapa dia begitu mudah terbujuk rayu laki - laki yang ujungnya membuat dia harus menikah dengan orang yang tidak dia cintai.Tanpa dia sadari air mata jatuh di wajahnya yang cantik.

Selama acara berlangsung mereka berdua kelihatan sangat kaku dan canggung, Dia tahu Rudi tidak pernah menginginkan pernikahan mereka.Kiara pun sebaliknya,Tapi jika menyesal pun tiada gunanya.Karena saat ini dirinya sudah sah menjadi seorang istri.

"Sekarang aku harus apa?Aku bahkan tidak tahu bagaimana kehidupan yang akan aku jalani ke depannya!"Gumamnya lirih Kiara menutup sejenak kedua kelopak matanya dan membukanya kembali sembari menghela nafas.Rudi sangat baik bahkan sangat menyayanginya lebih dari seorang kakak.Begitupun keluarga Rudi yang ada di kampung.Sambutan ibu Rudi yang begitu hangat kepadanya apa lagi dia tahu dengan Kiara dari Kiara masih duduk di bangku sekolah menengah pertama.Ibu Rudi sangat menyayangi Kiara apalagi sekarang Kiara sudah menjadi menantunya.

"Kau tidak perlu merasa bersalah seperti itu!"Ujar Rudi yang tiba - tiba sudah berada di samping ranjangnya.

Kiara yang tegah berbaring diatas Kasur seketika bangkit dari posisinya ketika mendengar suara Rudi.

"Ah,Maaf bila aku sudah membuatmu terjebak dalam lingkaran pernikahan yang tidak kau inginkan ini!"Ujar Kiara dengan dingin seperti biasanya.Karna dia merasa begitu sangat bersalah sudah membawa Rudi ke dalam masalahnya,Tapi mau bagaimana lagi hanya itu sekarang yang bisa dia lakukan daripada keluarganya malu dan diapun malu.

"Sudahlah tidak usah minta maaf,Kita jalani dan hadapi bersama - sama ya!" Ujar Rudi lembut.

Selamat datang di karya aku yang baru,Novel ini adalah bagian dari novel Ternyata mafia itu seorang polisi,Agar tidak terlalu bingung membacanya reader - reader semuanya bisa membaca Ternyata Mafia itu seorang polisi lebih dulu ya.

Dan untuk mendukung karya baru aku,Ayo berikan tanda cintanya vote,Komen,Dan favorit agar para reader semua dapat tau kapan waktu update,Terimakasih semuanya🙏🙏🙏

EPISODE 2

Tampak sinar mentari pagi menyinari sebuah kamar pengantin baru melalui kisi - kisi jendela.Tampak dua orang yang masih tertidur dalam damai bersama mimpi mereka masing - masing.

Gubrak...

Suara suatu benda jatuh dari atas ranjang,Kiara yang terbangun dari tidurnya,Dia sangat terkejut ketika bangun dia melihat sang bawahannya tidur di sampingnya dengan begitu lelapnya,Membuat dia dengan reflek menerjang orang itu sampai jatuh.

"Awwww,Keterlaluan kamu Kiara,Apa kau kira aku karung beras main tendangnya!"Ujar Rudi yang berusaha berdiri.

"Lho,Ngapain juga tidur di kamar gue,Cari mati lho!"Ujar Kiara yang belum sadar bahwa kemarin mereka sudah sah sebagai suami istri.

"Apa lho lupa siapa gue sekarang,Gue suami lho kalo lho lupa!"Ujar Rudi lagi.

Kiara menepuk jidatnya sambil menatap Rudi datar

"Sorry,Ya gue lupa abis lho sih ngapain tidur di sebelah gue,Kan ada sofa buat lho tidur,"

"Mulai deh kebiasaan suka main siksa orang,Kan sekali - sekali tidur diantar kasur yang empuk,Jahat banget lho sama gue,Ntar kualat lho biar ganteng begini gue kan suami lho bos!"Ujar Rudi sambil mengambil handuk bersiap untuk mandi,Karena hari ini mereka akan kembali kerumah dinas mereka karena bila mereka tinggal di rumah Kiara,Mereka tidak akan bebas dan canggung.

"Nah tuh lho sadar kalo gue ini masih bos lho,Kalo lho lupa!"Ujar Kiara sambil berteriak karena Rudi sudah keburu masuk kamar mandi.

Sementara menunggu Rudi mandi Kiara keluar menuju balkon kamarnya untuk berolah raga sejenak,Karena kebiasaan dari dulu bila pagi dia pasti berolah raga.Tidak lama kemudian Rudi sudah selesai mandi dan berpakaian rapi,Pas keluar dari dari kamar mandi dia tidak melihat ada Kiara lagi dikamar,Rudi berjalan menuju balkon dan dugaannya benar Kiara ada di sana lagi olahraga seperti biasa,Rudi menghampirinya tanpa Kiara tahu bahwa Rudi sudah ada di belakangnya.

"Ra,olah raga yang ringan - ringan aja jangan yang ekstrim seperti itu,Ingat lho itu lagi hamil!"Ujar Rudi mengingatkan Kiara atas kehamilannya.Mendengar Rudi membahas kehamilannya membuat Kiara emosi dan dia menatap Rudi dengan tatapan membunuh.

"Bukan urusan lho,Emang lho bapaknya pake perhatian segala!"Ujar Kiara sambil berlalu dari hadapan Rudi.

"Salah lagi gue,Dasar manusia es,Ngak pernah sekali - sekali mencair,Nasib - nasib gue terperangkap dalam gurun salju!"Gumam Rudi tapi yang masih bisa di dengar oleh Kiara.

Kiara bukanya tidak kasihan sama Rudi tapi apa boleh buat,Hanya Rudi teman dan sekaligus saudara angkatnya yang ayahnya percayai untuk menikahi dia,Menyesal ia memang ia akui ia sangat menyesal mengapa semua ini bisa terjadi,Sekuat dan sesadis - sadisnya Kiara,Dia tetaplah seorang wanita yang punya hati dan perasaan,Kalau Rudi tidak melarangnya mungkin bayi itu sudah dia aborsi,Tapi Rudi mengingatkannya bahwa bayi yang ada di rahimnya itu tidak bersalah,Dengan perasaan yang hancur dan tanpa disadarinya kristal bening itu menetes juga dari seorang bos mafia yang kejam,Dengan amarah dan penyesalan Kiara tanpa sadar meninju kaca yang ada di dalam kamar mandi,Mendengar suara gaduh dari kamar mandi membuat Rudi yang akan keluar kamar menghentikan langkahnya dan kari menuju kamar mandi di mana Kiara yang masih ada di dalamnya.

"Kiara buka pintunya,Kamu tidak apa -apa kan Kiara!"Ujar Rudi di luar dengan perasaan kuatir.

Hai reader semuanya maaf ya baru bisa update lagi,jangan lupa vote,like n komentar ya biar author lebih semangat lagi nulisnya.

EPISODE 3

"Pagi,ma,pa!"Sapa Rudi pada kedua orang tua angkatnya yang sekarang telah menjadi mertuanya.Dia duduk di depan mama dan papanya Kiara.

"Pagi nak,bagaimana tidurmu tadi malam nyenyak?"Tanya mama melihat penampilan Rudi yang sudah begitu rapi.Rudi hanya tersenyum.

Sementara papa Kiara hanya mengangguk menangapi sapaan dari menantunya,Matanya sedang fokus melihat majalah bisnis yang ada di atas meja.Ada berita yang begitu menarik perhatiannya hingga secangkir kopi dan sepotong roti di dalam piringnya ia abaikan.

"Kiara mana Rud,Mengapa belum turun untuk sarapan?"Ucap mama lagi karena dari tadi dia tidak melihat Kiara di belakang Rudi.

"Ada ma,Tadi masih ganti baju!"Jawab Rudi yang langsung mengambil roti dan mengolesi selai diatasnya.Tidak lama kemudian Kiara turun dan bergabung dengan mereka.

"pagi,Ma,Pa,"Ujar Kiara.Lalu dia duduk di sebelah Rudi yang sudah duduk dengan santainya bersama kedua orang tuannya.

"Pagi,Nak kenapa wajahmu sembab,ada apa Kiara?" Tanya mama melihat wajah Kiara yang sembab karena terlalu banyak menangis.Bagaimana seorang ibu tidak kuatir melihat putrinya yang selama ini dingin dan datar,Tiba - tiba datang dengan wajah yang sembab akibat terlalu banyak menangis.

"Tidak apa - apa ma,Semalam Kiara agak sulit tidur jadi mata Kiara agak bengkak,"Ujar Kiara memberi alasan dia tidak mau membuat mamanya kuatir.

Rita cukup tersentak melihat putrinya selama puluhan tahun belum pernah dia melihat kesedihan di wajah putrinya yang dingin dan tegas itu,Tentu itu membuatnya sebagai seorang ibu merasa sedih.

Sementara Rudi menikmati sarapannya,Sembari mengingat apa saja yang harus ia kerjakan setelah masuk kantor nanti,Sebab dia harus cepat sampai di kantor untuk mengikuti apel pagi.

"Apakah kalian jadi hari ini langsung pulang kerumah kalian?" Tanya papa yang sedari tadi fokus membaca majalah.

"Iya pa,"Jawab Rudi sambil melihat kearah istrinya yang hanya diam sambil menikmati sarapannya.

"Kenapa kalian tidak tinggal di rumah ini saja,Apa lagi sekarang Kiara lagi hamil,Takutnya nanti ada apa - apa?" Kata mama.

"Tidak apa - apa ma,Rudi akan menjaga Kiara dengan baik,Lagi pula di sana lebih dekat dengan kantor apa bila ada tugas mendadak tidak terlalu jauh dari rumah!"Ujar Rudi lagi.

"Ya sudah kalo memang itu keputusan kalian,Hati - hati dan kalau ada apa - apa cepat hubungi kami ya!"Ujar mama yang sangat kuatir dengan keadaan putrinya.

"Rud,Beneran kamu masih belum mau atas usulan papa selama ini untuk kerja di kantor papa?"Ujar Handoko yang masih berharap bahwa Rudi dan Kiara mau bergabung di perusahaannya.

"Kalo untuk saat ini belum pa,Karena Rudi masih Yaman bergabung di kepolisian dan masih banyak kasus juga yang belum tuntas!"Ujar Rudi yang memang dari awal tidak tertarik bergabung di perusahaan mertuanya itu.

"Tapi kalian berdua adalah penerus papa untuk mengurus perusahaan papa,Papa sudah tua rasanya pengen istirahat di rumah saja,"Ujar papa lagi.

Sementara Kiara dari tadi hanya diam menyimak percakapan suami dan papanya,Dia heran dengan papanya masih saja kekeh membujuk mereka untuk bergabung di perusahaan,Walau dia tahu bahwa Rudi dan dia lebih suka bergabung di kepolisian daripada berkutat dengan perusahaan milik papanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!