...Mansion Belvia...
...****************...
Disini Belvia tinggal sendirian tanpa kedua orang tua Belvia karena sebelumnya Belvia dan orang tuanya mengalami kecelakaan mobil yang merenggut nyawa kedua orang tuanya. Sedangkan Belvia selamat atas kejadian tersebut walaupun ia sempat mengalami koma selama 2 minggu.
Dengan harta orang tuanya yang di tinggalkan Belvia harus menjalankan bisnis keluarga Hawthorne sebagai CEO muda disaat umur 19 tahun. Dan banyak musuh yang mengincar kekayaan keluarga Hawthorne. Belvia menjalankan bisnisnya dengan asisten pribadi ayahnya dulu yang kini menjadi asisten pribadinya yaitu Alan Pardew umurnya terpaut 2 tahun lebih tua dari Belvia.
Disinilah mereka berada di ruangan kerja pribadi Belvia.
"Nona, nanti siang ada meeting dengan tuan Arzhan" ucap Alan yang sedang membereskan dokumen diatas meja.
"Hm,alan saya akan pergi sebentar takkan lama" jawab Belvia yang sudah rapi dengan kemeja kantornya.
"Anda mau pergi kemana nona?" tanya Alan.
"Hanya ingin pergi ke supermarket sebentar" Belvia membuka pintu ruangan kerjanya.
ceklek!
"Saya akan mengantarkan anda nona"
"Tidak perlu Alan, saya ingin pergi sendiri" Belvia menolak ajakan Alan.
Alan hanya bisa menghela nafasnya, Sampai kapan bos kecilnya itu bersikap dingin semenjak kematian kedua orangtuanya sikap Belvia berubah menjadi dingin yang dulunya ceria dan bawel.
Mobil Audi R8 melaju dengan kecepatan sedang menuju supermarket. Tiba-tiba di pertigaan jalan raya ada sebuah truk besar yang melawan arus tepat di depan mobil Belvia.
Belvia nampak terkejut adanya truk di depan mobilnya.
brakkk!!!
mobil Belvia terguling setelah ditabrak truk dengan kencang lalu mobil Belvia rusah parah dan Belvia terlempar keluar dari mobil lalu terseret jauh hingga kepalanya kebentur jalan aspal hingga beberapa kali.
"I-inikah a-akhir h-hidup g-gue uhuk uhuk" Belvia dengan mata yang sayu dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Setelah itu ia menutup matanya untuk selamanya.
End
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bercanda kok hehe 😝
Jangan lupa vote, like and komen ya!!!
...****************...
Sedangkan disisi lain ada seorang gadis yang sedang terbaring diatas brankar rumah sakit. Iya gadis itu adalah Hana Ayunindya Hareklees. Gadis yang terpaksa berperan sebagai antagonis gara-gara sikapnya adik tirinya. Didepan keluarganya adik tirinya berpura-pura baik dan polos tapi didepan Hana adiknya selalu menunjukkan sikap aslinya. Keluarganya selalu menyalahkan Hana kalau dia menyakiti adik tirinya kecuali ibunya yang selalu memberikan kasih sayang dan perhatian lebih.
"Eungh" Hana mulai membukakan matanya.
"Sayang?" ucap mama Lika menatap putrinya terbangun dari koma selama 2 bulan.
"a-air" suara lirih Hana.
Mama Lika mengambil air botol diatas nakas lalu memberikannya kepada Hana.
"Gue dimana?" tanya Hana.
"Kamu ada di rumah sakit sayang" ucap mama Lika sambil merapikan rambut Hana.
"Maaf anda siapa?" tanya Hana menatap aneh wanita paruh baya ini didepannya"
Mama Lika membekap mulutnya rapat-rapat ada apa dengan putriku batin mama Lika.
Mama Lika langsung memencet tombol untuk memanggil
dokter dam suster. Setelah beberapa menit kemudian datanglah dokter dan suster ke ruangan Hana.
Setelah di periksa oleh dokter , dokter menghela nafasnya.
"Dok, bagaimana dengan anak saya? kenapa dia tidak mengenal mamanya sendiri?" tanya mama Lika kepada dokter.
"Mama?" batin Hana.
"Maaf nyonya anak anda mengalami amnesia sementara karena kerusakan pada bagian sistem limbik yang ada di otaknya nyonya" jawab dokter.
"Apa dia bisa sembuh dok?"
"Bisa nyonya, tapi kita lihat dulu perkembangan Hana nyonya apa amnesia dia parah atau tidak. Semakin parah penyebabnya, maka amnesia akan membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa sembuh. Meski demikian, bukan berarti amnesia tidak bisa disembuhkan." papar Dokter tersebut.
"Baiklah, terimakasih dok".
Dokter hanya tersenyum kecil lalu meninggalkan ruangan tersebut diikuti oleh kedua suster.
"Sayang, ini mama kamu" ucap mama Lika tersenyum manis kepada Hana.
"Mama?"
"Iya sayang ini mama kamu sendiri mama Lika" sahut mama Lika.
"Saya siapa ma? boleh minta cermin ma?" tanya Hana.
"Kamu Hana Ayunindya Hareklees" ucap Mama Lika sambil memberikan cermin kepada Hana.
Deg!
Hana melihat wajahnya di cermin seketika mematung. Ia tak mungkin bertransmigrasi kan? pikirnya .
"Oh, tidak! gue benar-benar mengalami transmigrasi seperti novel yang gue baca sebelum gue mati, lalu raga gue yang asli kemana?" dalam hatinya ia bertanya.
"Inikah hidup baru gue dengan wajah baru gue?" dalam hatinya sambil menatap wajahnya yang ada didalam cermin.
...Visual Belvia Hawthorne...
...Visual Hana Ayunindya Hareklees...
"Ma, aku punya abang atau adik?" tanya Hana menatap mama Lika yang sedang mengupas buah apel .
"Kamu punya 2 abang dan 1 adik perempuan Hana" jawab mama Lika.
"Kok sekarang mereka tak ada disini ma, bahkan papa juga"
Mama Lika hanya menatap datar ke arah lain ia tak tahu harus berbuat apa kepada putrinya itu, kalau kedua abangnya dan papanya sangat membenci Hana gara-gara adik tirinya itu. Mama Lika tahu siapa adik tirinya yang sebenarnya dan tahu kelakuan adik tirinya Hana. Ini semua gara-gara suaminya mengambil keputusan sepihak untuk mengadopsi anak lagi saat suaminya pulang dari kantor dan katanya tidak sengaja bertemu anak kecil di tengah jalan. Lalu suaminya mengajaknya untuk pulang ke mansion. Sekeluarga sempat shock melihat papanya pulang bersama anak perempuan saat itu berusia 5 tahun sedangkan Hana berusia 6 tahun .
Tiba-tiba dengan keputusan sepihak tanpa keputusan sang istri tuan Dekkan mengadopsi anak perempuan tersebut menjadikan anak terakhirnya. Yang dulunya Hana selalu mendapatkan perhatian dan kasih sayang dari papanya dan kedua abangnya tapi semenjak kedatangan adik tirinya Hana tersingkirkan. Berkali-kali adik tirinya memfitnah Hana agar Hana di benci oleh keluarganya sendiri dan usahanya berhasil kini Hana di benci oleh kedua kakaknya dan papanya kecuali mamanya.
Mamanya tidak begitu menyukai adik tirinya Hana karena mamanya sempat melihat adik tirinya Hana membicarakan rencana buruk terhadap Hana untuk menyingkirkan Hana dari keluarga Hareklees.
Dan terjadilah kejadian dimana Hana terjatuh dari rooftop sekolah. Hana didorong oleh seseorang saat Hana sedang berada di atas rooftop sekolah. Mungkin mamanya tahu hal ini akan terjadi ia menyesal karena ia tidak bisa menjaga putrinya dari kejahatan anak angkatnya.
"Ma,Hana ingin pulang. Hana bosen disini" ucap Hana.
"Besok ya sayang, kamu baru saja siuman dari koma sayang"
"Baiklah ma"
"Istirahat ya sayang" ucap mama Lika menarik selimutnya sebatas dada Hana .
Cup!
Mama Lika mencium pucuk kepala Hana ,lalu perlahan-lahan Hana menutup matanya dan pergi ke alam mimpi.
"Maafkan mama Hana, mama janji mama akan melindungimu" gumam mama Lika melihat putrinya yang tertidur dengan damainya.
...****************...
Tepat hari ini Hana di perbolehkan pulang dari pihak rumah sakit.
"Sudah siap sayang?" tanya Mama Lika.
"Sudah ma" jawab Hana
"Ayo,pulang" mama Lika mengandeng tangan Hana keluar dari rumah sakit tersebut.
"Mari kita mulai kehidupan baru gue dan mulai sekarang gue adalah Hana Ayunindya Hareklees" batin Hana.
Dengan mobil bmw mereka meninggalkan pekarangan rumah sakit menuju mansion Hareklees.
Setelah beberapa menit kemudian mereka sampai di depan mansion Hareklees. Mansion yang mewah dan memiliki halaman yang luas bak seperti istana.
Ceklek!
Mama Lika dan Hana membuka pintu mansion suasana di dalam sepi tanpa ada satu orang pun karena kedua abangnya dan adik tirinya sedang berada di sekolahan sedangkan papanya sedang berada di kantornya kecuali para maid dan satpam mansion.
"Kok sepi ma?" tanya Hana melihat sekeliling ruangan.
"Mereka sedang sekolah Han, papa sedang bekerja" jawab mama Lika sedang membawa koper milik Hana.
"Ini mansion jauh lebih besar dari mansion milik gue" gumam Hana dalam hati.
"Ma,biar Hana saja membawa kopernya, dimana kamar Hana ma?" tanya Hana kepada ibunya.
"Apa kamu yakin nak? kamu aja baru sembuh, kamar kamu ada di lantai 2 sebelah kamar abang Raka Han."
"Terimakasih mah!" Hani tersenyum manis kepada mama Lika lalu ia berjalan menuju lantai 2 menggunakan lift .
Ceklek!
Hana membuka pintu kamarnya, ia melihat kamarnya tidak terlalu buruk desain kamar milik Hana sama dengan selera Belvia .
Hana merebahkan tubuhnya di atas ranjang ia merasa lelah dan akhirnya ia ketiduran sampai malam hari.
Jam sudah menunjukkan pukul 19:00 wib Hana menggeliat dalam tidurnya. Ia bangun lalu mengerjap-ngerjapkan matanya.
"Sepertinya gue terlalu lama tidur, ini udah jam berapa?" ucap Hana sambil melirik ke jam dinding yang berada di kamarnya.
"Anjir! ini udah jam 7 malam, gue mandi dulu deh abis itu turun ke bawah" Hana berjalan ke kamar mandi.
Setelah selesai dengan ritual mandinya ia masih mengenakan handuk kimono nya ia berjalan menuju walk in closet.
"Gila, gak ada baju lain apa? kenapa bajunya kurang bahan semua kayak gini sih, lo mau ngej*l*ng Hana? sepertinya besok gue harus beli baju lagi"
Hana mengobrak-abrik isi lemarinya sampai ketemu kaos hitam oversize dan celana hotpants yang akan ia pakai malam ini.
Hana menggerai rambut panjangnya dan sedikit polesan make up tipis .
"Lo sebenarnya cantik Hana, gara-gara make up tebal lo yang bikin lo jadi jelek" Hana melihat wajahnya yang imut dan cantik di cermin.
Hana turun ke lantai bawah untuk makan malam.
Tap
tap
tap
Atensi semua keluarga tertuju pada Hana yang sedang berjalan menghampiri mereka yang berada di meja makan.
"Malam mam!" ucap Hana sambil duduk di sebelah abang Raka.
"Malam sayang" balas mama Lika yang sedang membawa lauk ke atas meja makan.
"Kok cuman mama doang yang di sapa, kok gue sebagai abangnya gak" batin Raka melirik ke arah Hana.
"Dia berubah bukan Hana yang dulu" batin Galang.
"Kenapa dia harus kembali ke sini,gue kira udah mati" batin Yera yang kesal melihat Hana kembali.
"Kok papanya gak disapa" batin papa Dekkan melihat perubahan dari putrinya.
"Kak Hana udah sembuh?" tanya Yera yang memiliki wajah polos sepolos ****** ayam.
"Kalo gue belum sembuh terus siapa yang lagi duduk disini hm?" jawab Hana dengan cuek.
"Hiks Yera kan cuman tanya kak hiks".
"Drama lagi deh,muak gue" batin Hana menatap sinis ke Yera.
"Bisakah lo gak bikin Yera nangis Han!" Sela Galang.
"Lo siapa?" tunjuk Hana menggunakan dagunya.
"Hah? lo gak usah pura-pura gak kenal gue!" sentak Galang.
"Sudah Galang,adik mu Hana mengalami amnesia jadi dia tidak mengingat apapun" kata mama Lika.
Semua orang terkejut mendengar ucapan dari mama Lika tapi mereka menyembunyikan ekspresi wajah terkejut mereka dengan wajah datarnya.
"Ma, yang bener aja Hana amnesia. Raka gak percaya mah, mungkin dia sedang berakting pura-pura lupa ingatan mah" ucap Raka.
"Galang setuju mah sama bang Raka, palingan juga dia hanya drama" sinis Galang.
"Kalian ini seharusnya percaya sama adik kandung kalian sendiri, ngapain mama bohong hah!" Bentak Mama Lika
"Abang gak boleh bilang seperti itu kasihan kak Hana bang" kata Yera dengan mengubah wajahnya menjadi wajah sedih.
"Sudah kalian ini bertengkar terus,ini waktunya makan malam bukan bertengkar!" Seru papa Dekkan.
Suasana langsung hening hanya ada suara dentingan sendok dan piring. Mereka menikmati makan malam bersama walaupun sebelumnya terjadi pertikaian antara keluarga.
...****************...
Setelah selesai makan malam kini Hana sudah berada di kamarnya. Ia merasa sangat bosan berada di kamarnya.
"Gue harus cari dimana ada balapan motor, kalo kayak gini terus gue jadi bosan anjir!" Hana mengotak-atik ponselnya.
Setelah beberapa menit kemudian ia berhasil menemukan lokasi tempat balapan motor tersebut.
"Besok malam ya balapan motor, oke besok gue ikut tapi gue gak punya motor gimana dong!" pikir Hana .
"Besok gue coba minta ke mama Lika siapa tahu dibelikan motor".
"Ngantuk gue, tidur dulu deh! besok gue udah mulai sekolah biar gak telat pasang alarm" ucap Hana sambil menarik selimutnya sebatas dada. Lalu ia tenggelam di mimpi indahnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!