NovelToon NovelToon

Rebirth of The Wildest Poison Empress

Prolog

Zhu Qi Qi, putri tertua dari Kaisar Zhu Fengying, kaisar dari Negara Nan Fang. Dia adalah anak kaisar dengan huanghou. Walaupun Zhu Qi Qi adalah putri tertua kaisar dengan permaisuri, namun kaisar tidak terlalu mempedulikannya.

Huanghou: permaisuri.

Ibunya yang sakit-sakitan membuat kaisar tak pernah menemuinya lagi sejak lama. Hal ini berimbas pada kedudukan Zhu Qi Qi di dalam istana. Walaupun dia adalah putri tertua dari Kaisar Zhu Fengying, banyak orang tak menghormatinya.

Kaisar jauh lebih menyayangi putri keduanya, Zhu Qian Meng. Putrinya dengan huangguifei. Zhu Qian Meng adalah putri yang sangat cantik, dikatakan kecantikannya dapat menyebabkan hancurnya sebuah negara.

Huangguifei: Selir tingkat satu/selir utama.

Kecantikan menyebabkan hancurnya sebuah negara: kecantikan/ketampanan yang luar biasa.

Selain itu, selir utama adalah istri kesayangan kaisar. Dia begitu dimanjakan oleh kaisar bahkan diperlakukan lebih dari pada permaisuri. Permaisuri sudah lama sakit, menyebabkan dia tak bisa hamil lagi. Kedudukan permaisuri semakin lemah karena tak memiliki anak laki-laki.

Sementara itu, selir utama sendiri memiliki dua orang putra dan seorang putri yang sangat cantik.

Zhu Qi Qi adalah putri yang lemah, dia tidak pandai beladiri dan hampir selalu sakit-sakitan. Wajahnya memang cantik tapi tidak menyebabkan hancurnya sebuah negara. Bila dibandingkan dengan Zhu Qian Meng, Zhu Qi Qi bukanlah apa-apa.

Suatu hari, Zhu Qi Qi dituduh mencoba meracuni Zhu Qian Meng. Kaisar yang mendengarnya langsung marah dan menghukum Zhu Qi Qi tanpa menyelidiki kasus ini terlebih dahulu. Alhasil, Zhu Qi Qi dikirim ke pengasingan saat usianya dua belas tahun.

Permaisuri yang tak tega melihat pengorbanan putrinya mencoba meminta ampunan kaisar, tapi hal itu justru membuat kaisar semakin marah dan membencinya. Kemarahan kaisar membuat kondisi permaisuri semakin buruk dan akhirnya meninggal dan posisi permaisuri digantikan oleh Bai Shin Yue, selir utama sebelumnya, ibu Zhu Qian Meng.

Zhu Qi Qi yang hidup dipengasingan tak tahu tentang kematian ibunya. Bai Shin Yue menganggap Zhu Qi Qi sebagai duri dalam daging, jadi dia mengutus orangnya untuk membunuh Zhu Qi Qi dengan meracunnya.

Duri dalam daging: sesuatu yang selalu membuat hati tidak menyenangkan.

Bai Shin Yue mengutus orang untuk meracun Zhu Qi Qi dan semua pelayannya dipengasingan. Orang tersebut melakukan tugasnya dengan baik. Di suatu malam, orang itu meracuni sumber air di kediaman putri saat di asingkan. Keesokan malamnya, seluruh penghuni kediaman itu keracunan dan sekarat.

Zhu Qi Qi yang lemah menghembuskan napas terakhirnya. Tapi siapa yang tahu maksud takdir. Langit malah mengirimkan Jasmine Chen ke dalam tubuh Zhu Qi Qi.

Dia adalah Jasmine Chen, seorang IT Analyst berbakat dari abad 21. Gadis muda yang cerdas dan sombong. Yang terlempar ke masa lalu setelah mengalami kecelakaan.

Takdir berkata untuk memberikan kesempatan bagi Zhu Qi Qi membalaskan dendamnya melalui Jasmine.

Saat Jasmine bangun, dia merasakan seluruh tubuhnya seperti terbakar. Dia melihat seorang pria besar berpakaian hitam. "Maafkan hamba ini, putri. Tapi Anda harus mati karena permaisuri menginginkan kematian Anda," ujar pria besar itu sebelum pergi.

Jasmine mendengar ucapan pria besar itu, namun dia tak menjawab apapun. Karena saat itu kepalanya terasa begitu sakit. Seluruh ingatan Zhu Qi Qi mengalir bagai film. Dari sanalah dia tahu Zhu Qi Qi diperlakukan semena-mena.

Jasmine tak tahu harus bagaimana, tapi melihat ketidakadilan yang menimpa Zhu Qi Qi membuat dirinya marah. Dia juga menyesalkan sikap Zhu Qi Qi yang terus mengalah. Tapi sekarang semua berbeda, walau ini tubuh Zhu Qi Qi, tapi dia bukan Zhu Qi Qi.

Dengan sisa tenaganya dia berdiri dan mencoba keluar, takdir mengirimnya ke masa ini dalam bentuk Zhu Qi Qi pasti bukan tanpa alasan.

Jasmine bertekad, dia akan membalaskan dendam Zhu Qi Qi, dia akan menuntut balas pada keluarga kekaisaran Zhu yang telah memperlakukan tubuh ini semena-mena. Maka dari itu, dia harus hidup.

Zhu Qi Qi berjalan keluar dan mendapati lingkungan itu berada di pegunungan. Zhu Qi Qi tersenyum sinis, kaisar benar-benar tak tanggung-tanggung. Dia sungguh mengharapkan kematian Zhu Qi Qi.

Zhu Qi Qi terus berjalan dengan susah payah menuruni gunung. Tubuhnya mulai membiru karena racun yang sudah menyebar. Di tengah keputusasaan, Zhu Qi Qi terjatuh dan masuk ke dalam sungai.

Rupanya suara jatuh Zhu Qi Qi terdengar oleh seorang pendekar wanita tua yang tengah lewat di gunung itu. Dia langsung menuju ke sungai dan melihat Zhu Qi Qi hanyut terbawa arus.

Pendekar wanita itu turun dan menyelamatkan Zhu Qi Qi, dengan menggunakan qigong pendekar wanita itu membawa tubuh Zhu Qi Qi ke darat. Dia sedikit kaget saat melihat tubuh Zhu Qi Qi membiru, dalam sekali lihat dia tahu bahwa Zhu Qi Qi terkena racun yang sangat berbahaya.

Qigong: Ilmu meringankan tubuh.

Racun itu seharusnya sudah membunuhnya, tapi Zhu Qi Qi masih bertahan. Hal ini membuat si pendekar merasa begitu kagum.

Pendekar wanita itu memutuskan untuk membawa Zhu Qi Qi ke perguruannya. Melihat dia masih bertahan setelah hampir seluruh tubuhnya membiru karena racun, tentu dia adalah batu berharga.

Dalam waktu singkat pendekar itu telah tiba di Perguruan Du Gu. Perguruan Du Gu terletak di dasar lembah yang tak terjamah sembarang orang. Beberapa orang melihat kedatangan pendekar itu dan langsung membantunya.

Perguruan Du Gu berarti lembah beracun.

"Dimana laoye?" tanya pendekar wanita itu.

Laoye: Kepala keluarga/pemimpin klan.

"Bawa dia masuk." Seorang pria tua muncul, dia adalah guru sekaligus pemimpin Perguruan Du Gu, Zhao Yang. Pendekar hitam yang dikenal dengan kemampuan beladiri dan racunnya.

Pendekar wanita itu mengangguk dan membawa Zhu Qi Qi ke dalam aula utama. Dia membaringkan Zhu Qi Qi pada sebuah ranjang kecil. Zhao Yang menelisik gadis muda itu, Dia merasakan qi yang begitu besar dari tubuh kecil itu, namun qi itu tertahan di dalam tubuhnya.

Qi: Tenaga dalam.

"HAHAHA." Zhao Yang tertawa kuat. Akhirnya setelah menunggu bertahun-tahun, dia menemukan seorang yang memiliki potensi yang begitu besar.

Zhao Yang menoleh ke arah pendekar wanita, Li Ping, yang juga adalah istrinya. Dia tersenyum ke arah Li Ping dan diangguki wanita itu.

Zhu Qi Qi masih setengah sadar, dia mendengar Zhao Yang tertawa begitu keras. Zhu Qi Qi memaksakan dirinya membuka mata.

"Gadis kecil, mulai sekarang kau adalah putri angkatku." Zhao Yang mengucapkan itu dengan lantang.

Jasmine mendengus pelan. Satu hal yang tak dia ketahui bahwa ini akan menjadi langkah awal dalam pembalasan dendamnya.

Setelah itu, Zhao Yang mengumpulkan qi ditangannya dan menyalurkannya pada Zhu Qi Qi. Seluruh pori Zhu Qi Qi kini terbuka, qinya yang tadi tersegel kini telah terbangun.

Zhu Qi Qi merasakan energi tambahan ditubuhnya. "Bermeditasilah putriku, taklukkan racun yang ada di dalam darahmu. Bila kau bisa menaklukkannya, maka mulai sekarang, kau akan kebal terhadap racun apapun. Tapi bila kau gagal, maka kau hanya akan menemui kematianmu."

Zhu Qi Qi mendengarkan instruksi Zhao Yang dan mengikutinya. Dia mulai menenangkan dirinya dan mulai berkultivasi.

Kultivasi: melatih diri.

Zhao Yang tersenyum puas melihat bakat gadis muda itu. Dia melihat bakat yang begitu luar biasa dan belum dipoles. Dan sekarang, bakat hebat itu adalah miliknya dan Perguruan Du Gu.

--oOo--

Chapter 1

New York, 13 September 2017

Suara berisik di luar menarik perhatian gadis cantik yang tengah fokus dengan layar komputernya, dia adalah Jasmine Chen. Seorang genius di bidang IT. Bakatnya yang luar biasa diakui oleh rekan dan musuhnya. Namun semua kesuksesan ini terlalu gemilang hingga menumbuhkan kesombongan dalam diri gadis muda itu.

Dia cerdas dan multi talenta, berasal dari keluarga kaya di China yang begitu dihormati, membuat sikapnya menjadi salah satu aspek negatif dari diri gadis itu. Di matanya, semua orang lebih rendah dari dia.

Jasmine telah meninggalkan rumah keluarganya dan kini tinggal sendiri di New York. Selain untuk mengejar impiannya sebagai IT Analyst hebat, hal itu juga demi menjauh dari keluarganya. Dia adalah anak sulung dari Keluarga Chen dan memiliki ibu dan nenek yang sangat berisik.

Mereka memegang teguh tradisi, memaksa Jasmine mempelajari seni beladiri dan pengobatan tradisional. Keluarga mereka juga menjunjung tinggi tradisi dan kepercayaan akan para dewa. Hal yang sangat bertentangan dengan Jamine yang menjunjung tinggi teknologi. Alhasil, saat dia sudah mencapai usia dewasa, Jasmine Chen pergi dari rumah dan meninggalkan keluarganya.

Dia kini tinggal di New York, melakukan pekerjaan impiannya dan hidup dengan sangat baik. Jasmine mendengus kesal karena suara berisik di luar itu tak kunjung berhenti. Jadi, dia memutuskan untuk keluar dan memeriksa keadaan--selain itu juga untuk membuat siapapun yang membuat suara berisik itu menyesal telah menganggunya. Saat Jasmine membuka pintu, dia tak menduga, sesuatu berwarna hitam legam seukuran genggaman tangan melayang ke arahnya.

Bang!

Jasmine langsung terjatuh saat logam itu menyambar kepalanya. Dia terbaring tak berdaya di lantai. Jasmine bisa mendengar suara teriakan orang-orang di sana. Namun dia tak punya tenaga untuk bangun, tubuhnya semakin lemah.

Hal terakhir yang dia ingat adalah dia bermandikan cairan merah kental yang hangat, darahnya sendiri.

--oOo--

Istana Dalam Kekaisaran Nan Fang.

Istana dalam merupakan tempat para wanita kaisar dan keluarga inti kekaisaran tinggal.

"Ben gong memanggilmu karena ben gong memiliki tugas khusus untukmu. Bunuh Zhu Qi Qi," ujar seorang wanita berparas cantik yang tengah duduk malas di taman istana. Dia adalah Bai Shin Yue, orang yang baru saja disahkan menjadi Permaisuri Kekaisaran Nan Fang—tepat di hari pemakaman permaisuri sebelumnya.

Ben gong: cara wanita kekaisaran memanggil dirinya/aku.

Seorang pria besar di depannya mengangguk dan kemudian menghilang. Bai Shin Yue tersenyum puas, akhirnya impiannya selama ini menjadi nyata.

Setelah mengirim Zhu Qi Qi keluar dari istana, tanpa diduga permaisuri meninggal karena penyakitnya. Bai Shin Yue yang telah meracuni permaisuri sejak lama—tetapi selalu gagal—akhirnya bisa melihat kematian wanita yang paling dibencinya. Terlebih lagi saat ini posisi yang selalu dia dambakan akhirnya menjadi miliknya. Ah, ini semua bagai kumbang putus tali.

Bagai kumbang putus tali: lancar tanpa hambatan apapun.

"Muhou, bagaimana?" Seorang gadis cantik baru saja memasuki ruangan, dia adalah Putri Zhu Qian Meng. Putri yang tersohor dengan bakat dan parasnya yang sangat cantik.

Muhou: cara putri memanggil permaisuri/ibu.

Bai Shin Yue tersenyum lebar melihat putrinya. Dia adalah gadis muda yang luar biasa. Kulitnya putih dan halus. Wajahnya bagai peri dari surga. Kecantikannya seolah dapat menghancurkan sebuah negara.

"Tenanglah Meng-er, semuanya berjalan dengan baik." Bai Shin Yue tersenyum senang. Senyumnya bahkan menjadi semakin cerah dari waktu ke waktu.

Er: sayang.

Keduanya tertawa puas, seolah seluruh dunia kini berada di bawah kendali mereka. Benar-benar pasangan ibu dan anak yang cocok, berwajah malaikat, tapi berhati iblis. Namun itu bukanlah sesuatu yang mengherankan. Di dunia dimana yang kuat memegang kendali, hal seperti ini lumrah terlihat.

Sementara itu di sebuah rumah pengasingan di tengah Pegunungan Dou yang jauh dari ibukota kekaisaran. Zhu Qi Qi duduk di kamarnya sambil menatap ke luar jendela, matanya menatap nanar pohon-pohon besar yang menutupi seluruh halamannya. Dia menderita di pengasingan karena tuduhan palsu yang dilimpahkan padanya.

Zhu Qi Qi menangisi nasibnya. Kenapa kaisar begitu tak adil padanya? Kenapa dia selalu pilih kasih?

Di saat gadis itu tengah menangis. Dia mendengar keributan di luar. Suara dentingan pedang sampai ke telinganya dan membuat tubuh kurusnya bergidik ngeri. Zhu Qi Qi tak bisa berkultivasi, jadi dia hanya bisa mencari cara untuk sembunyi. Sayangnya sebelum dia dapat bersembunyi, dia merasa seolah seluruh tubuhnya terbakar.

Horor memenuhi mata gadis itu saat dia melihat tangan kurusnya telah membiru—dia telah diracuni. Air mata Zhu Qi Qi mengalir membasahi pipinya. Dia kesakitan dan ketakutan, tubuh kecilnya yang sudah lemah merangkak ke arah pintu, mencoba mencari pertolongan walaupun dia tahu tak akan ada yang bersedia menolong putri yang di buang sepertinya.

Zhu Qi Qi tersedak tangisnya dan jatuh ke lantai. Harapan di matanya sirnah saat dia menghembuskan napas terakhirnya. Mata nanar gadis itu tertutup dengan kekecewaan. Namun setelah mata Zhu Qi Qi tertutup, mata itu kembali terbuka dengan jiwa Jasmine Chen yang mengisinya.

--oOo--

Jasmine menatap jemari kurus di depannya dengan wajah dingin. Dia ingat, dia telah masuk ke tubuh Zhu Qi Qi dan mewarisi ingatan gadis malang itu. Setelah bersusah payah mencoba mencari pertolongan, dia terjatuh dan ditolong oleh seorang pendekar wanita. Saat ini dia berada di rumah pendekar itu dan di rawat dengan baik oleh mereka. Jasmine mendengus, bahkan orang lain bisa lebih baik pada Zhu Qi Qi dari pada keluarganya sendiri.

Jasmine membenci semua orang yang telah membuat Zhu Qi Qi menderita dan berniat untuk membalasakan dendam Zhu Qi Qi. Namun dia juga bertanya-tanya, bukankah permaisuri adalah ibu kandung Zhu Qi Qi. Lalu kenapa permaisuri menginginkan kematiannya?

Jasmine merasa ada yang aneh. Dia harus menyelidiki semua ini.

Jasmine berdiri dan kemudian melangkah keluar. Setelah membuka pintu, dia melihat beberapa yatou. Mereka langsung membungkuk saat menyadari kehadirannya. "Xiaojie, tuan meminta Anda istirahat dulu. Tubuh Anda masih lemah," ujar seorang gadis pelayan.

Yatou: pelayan perempuan.

Xiaojie: Nona muda.

Jasmine hanya diam, sejujurnya dia masih bingung dengan semua ini. Siapa mereka? Dimana dia? Walaupun dia mendapat seluruh ingatan pemilik tubuh ini, tapi tetap saja semua ini membingungkan.

"Dimana laoye? Bisakah aku menemuinya?" tanya Jasmine.

"Nubi akan mengantarkan Anda," ujar salah seorang pelayan yang tidak berani membantah saat melihat wajah kesal Jasmine.

Nubi: cara pelayan wanita menyebut dirinya/aku.

Pelayan itu lalu menunjukkan jalan bagi Jasmine. Mereka menuju ke bagian barat fu. Di sana terlihat beberapa orang sedang berlatih. Dan seorang pria setengah baya sedang berkeliling memeriksa mereka.

Fu: kediaman.

Pria itu tersenyum saat melihat Jasmine, membuat Jasmine sedikit bingung. Dia ingat dia tidak mengenal orang ini. "Kau sudah lebih baik, gadis kecil?" tanyanya pria itu kemudian.

Meskipun bingung, Jasmine tetap mengangguk dan sedikit tersenyum.

"Ayo, lebih baik masuk ke dalam." Pria itu mengajak Jasmine masuk ke bagian dalam halaman. Di sana dia melihat seorang wanita cantik yang tengah meramu di depan tungku.

"Ah, gadis kecil. Kau sudah bangun?" wanita itu menyapanya lembut sebelum menyerahkan sebuah mangkuk pada pelayan di sebelahnya dan langsung menghampiri Jasmine.

"Kemari, duduklah di sini," ujarnya sambil menarik Jasmine ke sebuah tempat duduk.

Jasmine mengikutinya dengan patuh. Setelah dia duduk, pria dan wanita itu ikut duduk di hadapan Jasmine dan tersenyum cerah padanya.

Jasmine yang merasa sedikit tidak nyaman akhirnya membuka suara, “Anda adalah …”

“Ah. Kami lupa mengenalkan diri. Aku adalah wanita tua kemarin, ibu angkatmu. Pria ini adalah suamiku—ayah angkatmu.” Wanita cantik itu menjelaskan dengan tawa kecil.

Jasmine akhirnya mengerti, jadi mereka adalah orang yang menyelematkannya kemarin. Namun seingatnya mereka adalah pasangan tua, sama sekali tidak terlihat seperti saat ini.

“Kami menggunakan penyamaran kemarin.” Wanita itu menjelasakan saat melihat wajah bingung Jasmine.

Jasmine mengangguk mengerti. Di dunia dimana kultivasi ada, tentunya teknik penyamaran seperti itu bukan hal yang aneh, kan?

"Kau pasti belum mengenal kami." Wanita itu kembali membuka suara, dia lalu berdiri dan duduk di samping Jasmine. Meraih tangan kurus gadis itu dan menggenggamnya lembut.

Jasmine menatap dan memperhatikannya dengan seksama. "Aku adalah Li Ping dan ini adalah suamiku, Zhao Yang," Li Ping mulai menjelaskan.

"Kami adalah pemimpin Perguruan Du Gu," lanjutnya dengan senyum ragu.

Jasmine menangkap keraguan itu dan menganggukkan kepalanya, kini dia mengenal siapa mereka. Berdasarkan ingatan Zhu Qi Qi, Perguruan Du Gu adalah perguruan hitam yang membesarkan banyak pembunuh bayaran hebat. Sekelompok orang yang selalu mengerjakan pekerjaan kotor dan dikenal karena keahlian racunnya yang sangat luar biasa.

Jasmine menganggukkan kepalanya mengerti. "Kau tahu siapa kami, gadis kecil?" Kini Zhao Yang lah yang bertanya.

Jasmine mengangguk. Membuat Zhao Yang dan Li Ping saling tatap. "Tidakkah kau merasa takut?" tanya Li Ping.

"Kenapa harus takut? Kalian menyelamatkanku," jawab Jasmine tenang. Benar-benar tak ada rasa takut di mata dan suaranya. Hal ini membuat Zhao Yang tersenyum puas.

"Hei, nak. Jadi, siapa dirimu?" Sebenarnya Jasmine tak mengharapkan pertanyaan itu muncul. Sejujurnya dia masih belum mempercayai kedua orang ini. Dia masih belum tahu apakah mereka kawan atau justru lawan.

Tapi mengingat apa yang diucapkan Zhao Yang kemarin sebelum menyelamatkannya, dia menjadi sedikit yakin. "Aku adalah Zhu Qi Qi, putri dari kekaisaran Nan Fang," jawabnya tenang.

Jasmine bisa melihat kekagetan di wajah sepasang suami istri itu. Tapi kemudian keduanya kembali tenang. "Jadi, apa yang terjadi padamu, nak?" tanya Li Ping.

"Aku diasingkan karena tuduhan palsu dan kemarin seseorang yang menyebut dirinya permaisuri mengirim orang untuk membunuhku." Tak ada perubahan ekspresi di raut wajah Jasmine, hanya saja matanya menjadi semakin dingin. Dia punya mata yang begitu mengintimidasi.

Li Ping menatapnya sedih dan bersimpati untuknya. Anak ini memiliki semangat juang yang tinggi, membuat hati kecilnya sebagai seorang wanita teriris. “Lalu apa yang akan kau lakukan, Nak? tanyanya pelan.

"Apa lagi? Balas dendam tentunya." Sebuah seringai dingin terbit di bibir Jasmine saat dia mengucapkan itu.

Berbeda dengan Li Ping yang bersimpati, Zhao Yang tertawa. "Dengarkan aku gadis kecil, aku dan istriku tak mempunyai anak. Dan kemarin aku sudah mengatakan bahwa kau akan menjadi putriku. Aku akan mengajarimu ilmu beladiri dan racun. Akan ku jadikan kau pendekar terhebat di Nan Fang sehingga kau bisa membalaskan dendammu pada orang-orang bodoh itu," ujar Zhao Yang penuh keyakinan.

"Terhebat di Nan Fang?" Jasmine terkekeh pelan, "tapi, ayah. Putrimu ini ingin menjadi yang terhebat di jianghu."

Mendengar jawaban putri angkatnya itu, Zhao Yang tertawa kuat. "Ya, tentu saja, kau akan jadi yang terhebat di jianghu."

Jianghu: dunia persilatan.

--oOo--

Cahpter 2

Angin berhembus dingin di lembah pegunungan yang jarang terjamah manusia. Namun di sana berdiri sebuah perguruan yang terasing dan misterius. Di salah satu jendela kamar di perguruan itu, sesosok gadis muda dengan figur kecil duduk, menatap ke luar jendela. Gadis itu adalah Jasmine, dia menghela napas panjang saat menunduk melihat tubuh kurusnya.

Jasmine sadar, kini dia bukan lagi Jasmine Chen. Dia tak tahu apa yang terjadi pada tubuhnya, dia juga tidak yakin apakah dia bisa kembali, jadi akan lebih bijak bila dia menjalani kehidupan yang ada di hadapannya. Jasmine telah memutuskan bahwa dia akan hidup dengan baik sebagai Zhu Qi Qi. Dia akan menerima hidup ini dan membalaskan dendam Zhu Qi Qi yang asli sebagai bentuk terima kasihnya atas tubuh baru ini.

Setelah membulatkan tekadnya, Zhu Qi Qi berdiri dan melangkah ke tempat tidurnya. Malam ini dia akan beristirahat karena mulai besok, dia akan belajar cara mengolah pil dari Li Ping yang merupakan seorang ahli alkimia. Di dunia baru ini, terdapat berbagai metode kultivasi dan alkimia merupakan salah satu ranah kultivasi paling tersohor. Pil adalah benda berharga dan sangat diminati oleh semua kalangan, maka dari itu siapapun yang bisa membuatnya akan dihormati kemanapun mereka pergi.

Zhu Qi Qi menghela napas, berdasarkan ingatan Zhu Qi Qi asli, dia telah terbukti tidak memiliki bakat kultivasi. Jadi dia dicap sebagai sampah yang tak berguna dan akhirnya terasing di rumahnya sendiri. Namun setelah tubuhnya diracuni dan racun itu mengalir ke setiap pembuluh darahnya, bakat kultivasi Zhu Qi Qi akhirnya terungkap. Saat ini dia bahkan bisa merasakan aliran energi di dalam tubuhnya. Zhu Qi Qi juga bisa merasakan betapa besar kekuatan dalam dirinya. Sayangnya sampai saat ini dia masih belum tahu, berada di tingkat berapa kultivasinya.

Berdasarkan ingatan Zhu Qi Qi yang asli, terdapat beberapa tingkatan dalam ilmu beladiri. Ditingkat paling rendah disebut Chuji. Chuji terbagi dalam beberapa level lagi, yaitu kelas satu, dua, tiga, empat, dan lima.

Setelah itu terdapat tingkatan lain yaitu Hong (aura merah), Cheng (aura jingga), Huang (aura kuning), Lu (aura hijau), Lan (aura biru), Dianqing (aura indigo), Zise (aura ungu), dan peringkat tertinggi adalah Bai (aura putih).

Semakin tinggi tingkat qi seseorang, maka akan semakin tinggi kemampuan beladirinya. Zhu Qi Qi mendesah pelan, dia benar-benar harus mulai dari awal dan belajar dengan keras bila dia ingin kembali ke Kekaisaran Nan Fang dan membalaskan dendamnya.

Setelah malam itu, dimulailah hari-hari sibuk Zhu Qi Qi di Perguruan Du Gu. Di pagi hari, dia bangun sebelum matahari muncul dan mulai melatih fisiknya. Saat mentari mulai terlihat, Zhu Qi Qi akan menemui Li Ping di ruang obat untuk belajar teknik pembuatan pil. Setelah selesai dengan pembelajaran Li Ping, dia akan pergi ke halaman depan untuk berlatih seni beladiri dan cara berkultivasi dengan Zhao Yang.

Semua itu terus dia lakukan tanpa kenal lelah, membuat semua orang yang melihatnya dipenuhi decak kagum dan akhirnya ikut termotivasi. Setelah beberapa saat, semua itu menjadi kebiasaan semua orang di perguruan. Mereka terus berlatih dari sebelum matahari terbit sampai ke matahari terbenam. Namun tak semua orang memandang hal ini dengan baik, tetap ada beberapa mata iri yang menatap Zhu Qi Qi nyalang.

--oOo--

Pagi menyingsing saat Zhu Qi Qi menyelesaikan latihannya seperti biasa.Seorang gadis muda mendekatinya dengan wajah tertunduk hormat.

"Xiaojie, furen memanggil Anda di ruang pembuatan pil." Suaranya terdengar tenang, tetapi juga dipenuhi rasa hormat.

Xiaojie: Nona muda.

Furen: Nyonya suatu kediaman, dalam hal ini Li Ping.

"Ya, aku akan ke sana." Zhu Qi Qi yang memang hendak ke ruang pembuatan pil langsung melangkahkan kakinya sambil bersenandung pelan.

Ketika dia tiba di ruangan pembuatan pil, dia melihat Li Ping tengah memilih bahan obat. Wanita cantik itu terlihat begitu serius. "Ibu," panggil Zhu Qi Qi.

Mendengar itu, Li Ping tersenyum senang dan menoleh ke arah Zhu Qi Qi. "Qi-Er. Kau sudah datang. Kemarilah, kita akan melanjutkan pelajaranmu." Li Ping terlihat begitu bahagia saat melihat Zhu Qi Qi.

Er: panggilan sayang.

Melihat hal itu membuat Zhu Qi Qi mengingat ibunya dari kehidupan sebelumnya. Beliau sangat menyayanginya dan tak pernah lelah mengajarinya. Tapi dia dengan nakalnya pergi dari rumah dan kini berakhir di sini. Namun Zhu Qi Qi tahu, percuma dia merasa menyesal. Jadi alih-alih terus terbebani masa lalu, dia memutuskan untuk menghargai masa ini. Dia memperlakukan Li Ping layaknya ibu kandungnya, sehingga membuat hubungan keduanya menjadi semakin dekat seiring berjalannya waktu.

"Qi-Er," Li Ping memanggilnya lembut saat dia melihat putrinya itu berdiri diam di ambang pintu, membuat Zhu Qi Qi tersadar dan akhirnya mendekatinya.

"Qi-Er, ibu sudah mengajarkan banyak hal tentang dasar-dasar pembuatan pil. Jadi hari ini kita akan mulai membuat pil. Kau harus memperhatikan beberapa hal, kau harus tahu cara menjaga api tungkumu sehingga dapat menghasilkan pil terbaik."

Zhu Qi Qi mendengarkan penjelasan itu dan mengangguk. Dia melihat dan mengingat teknik yang Li Ping gunakan dalam membuat pil dan kemudian mempraktikkannya sendiri. Zhu Qi Qi ingat, di kehidupan sebelumnya, ibu dan neneknya sudah mengajarkan tentang tanaman obat dan cara mengolahnya sejak dia masih kecil. Semua itu telah membantu Zhu Qi Qi sejauh ini dan membuat Li Ping terkagum-kagum pada pemahamannya.

Li Ping menatap kagum Zhu Qi Qi, dia tahu gadis ini sangat berbakat dan cerdas. Namun yang membuatnya lebih kagum adalah determinasinya untuk belajar. Dia sangat rajin dan konsisten dalam pembelajarannya, sehingga dia terus menunjukkan hasil yang luar biasa. Li Ping tersenyum bangga saat dia melihat Zhu Qi Qi telah memasuki tahap akhir pembuatan pil. Dia juga bisa merasakan bahwa pil yang Zhu Qi Qi buat akan berhasil.

Di jianghu, ahli alkimia lebih dihormati dari pada seorang pendekar beladiri. Jadi siapapun yang bisa membuat pil akan lebih dihargai. Melihat kemampuan Zhu Qi Qi, senyum Li Ping merekah.

Jianghu: dunia persilatan.

"Lanjutkan, Nak. Langkahmu sudah benar," ujar Li Ping. Zhu Qi Qi hanya mengangguk pelan.

Waktu berlalu dengan cepat dan tanpa mereka sadari, hari sudah beranjak siang. Zhu Qi Qi mengelap keringat di dahinya dengan tangannya yang kotor, membuat wajah tercoreng arang.

"Aiyo, gadis cantik. Kau mengotori wajahmu." Li Ping tertawa dan membersihkan bekas arang di wajah Zhu Qi Qi dengan lembut.

"Terima kasih, ibu," Zhu Qi Qi tertawa juga. Namun yang lebih membuatnya bahagia adalah tiga buah pil yang berada di dasar tungkunya. Tiga buah pil itu memancarkan aura cerah dan stabil--menunjukkan hasilnya yang baik--membuat senyum di wajah ibu dan anak itu menjadi semakin merekah.

"Gadis cantik, sebaiknya kau kembali ke Hua yuan dan membersihkan diri. Ibu akan menyuruh pelayan mengatar makananmu." Li Ping tersenyum lembut saat dia menepuk kepala Zhu Qi Qi dengan penuh kasih.

Yuan: bagian dari tempat tinggal/tempat tinggal Zhu Qi Qi di dalam Perguruan Du Gu.

Zhu Qi Qi mengangguk setuju, setelah membungkuk hormat, dia segera keluar dari ruangan itu dan kembali ku hua-fu.

Dia kembali ke kamarnya dan mulai membersihkan diri. Zhu Qi Qi baru menyadari satu hal, setelah dirawat dengan baik, kini tubuhnya telah menjadi lebih baik. Kulitnya tidak lagi sepucat dulu dan dia juga sudah sedikit lebih berisi. Semua ini berkat pil nutrisi dari Li Ping.

Zhu Qi Qi memperhatikan cermin perak yang ada di dekatnya. Cermin itu menampilkan sosok gadis muda yang cantik. Wajahnya yang dulu selalu sayu kini cerah dan mulai menunjukkan figur yang cantik. Zhu Qi Qi tersenyum puas dengan wajahnya dan juga menambahkan daftar hukuman untuk keluarga Kekaisaran Nan Fang yang telah membuat Zhu Qi Qi asli menderita.

Setelah selesai membersihkan diri. Zhu Qi Qi keluar dari pemandian. Dia memakai pakaiannya dan memakan makanannya. Setelah itu Zhu Qi Qi kembali keluar untuk menemui Zhao Yang. Ini adalah saatnya untuk berlatih tenaga dalam.

Zhao Yang yang tengah bermeditasi membuka matanya saat menyadari kehadiran Zhu Qi Qi. Dia lalu menyuruh gadis itu duduk di depannya.

"Tunjukkan padaku peringkat beladirimu saat ini." Zhao Yang menjadi seseorang yang tak kenal ampun saat latihan. Dia tak akan memperlakukan Zhu Qi Qi dengan lembut saat latihan, sekalipun gadis itu adalah putri angkatnya.

Zhu Qi Qi mulai berkultivasi. Dia menutup matanya. Zhao Yang memperhatikan gadis itu dengan seksama.

Dari Qi yang terpancar dari gadis itu, dia bisa tahu Zhu Qi Qi hanya berada di Chuji level dua. Namun Qi-nya sangat halus dan stabil. Zhao Yang telah membuat Zhu Qi Qi bertahan di tingkat Chuji level dua selama ini karena dia ingin memperkuat pondasi kultivasi gadis itu. Zhao Yang tersenyum dan mengangguk puas, dia tahu hanya perlu menunggu waktu untuk gadis kecil ini menantang langit.

--oOo--

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!