NovelToon NovelToon

GADIS BAR-BAR PUJAAN HATI

Ep_1..Bullying

Tampak di lorong kini tengah berjalan seorang wanita dengan kaki yang sedikit pincang sambil berpegangan di dinding sepanjang lorong.

Wanita itu berjalan dengan menahan rasa sakit serta penampilan nya sedikit acak-acakan..tampak dari arah berlawanan seorang pria tampan namun berkacamata menghampiri nya.

Pria itu melihat dari ujung kepala sampai ujung kaki seketika emosi saat melihat kaki si wanita berdarah.

"Kali ini kenapa lagi?" tanya si pria dengan suara dingin nya.

"Im ok" jawab si wanita lalu berusaha menepis tangan pria itu.

"Jangan sok kuat,kenapa kau tidak melawan mereka..apa kau mau selalu jadi bahan bullyan seperti ini?" tanya si pria kesal dengan gadis di depan nya yang sangat lemah hingga bisa di tindas semudah ini.

"Sudah lah Zeth,aku baik-baik saja" kata si wanita menahan tangis nya yang sejak tadi dia tahan.

"Aku akan memberi perhitungan pada mereka" kata pria yang di ketahui bernama Zethon lalu meninggalkan gadis itu sendirian di lorong.

"Zeth.. Zethonnnnnn" panggil gadis itu namun tak di dengarkan oleh si pria.

Pria bernama Zethon pun tak menghiraukan panggilan dari gadis itu dan memilih untuk melanjutkan lagi langkah nya menuju tempat biasa dimana para pembully itu berada..kali ini dia tidak lagi bisa menahan amarah nya melihat wanita yang dia sukai selalu di bully.

Jika waktu dulu dia masih menurut dan membiarkan para pembully beraksi karena selalu di tahan oleh gadis itu..tapi untuk kali ini,dia tidak lagi bisa menahan nya.

BRAKKKKK....

Suara pintu yang terbuka begitu keras membuat 5 orang wanita yang terbentuk dalam sebuah perkumpulan geng,terlonjak kaget melihat siapa yang mendatangi mereka.

"Ohoooo ada pahlawan berkuda putih rupa nya..apa kau mau menjadi seperti gadis bodoh itu juga?" ujar salah satu dari mereka yang tidak lain adalah si biang nya atau leader nya.

"Jadi kau yang membuat nya seperti itu?" tanya Zethon masih dengan suara dingin nya.

"Kalau iya kenapa,kau hanya pria culun yang menang penampilan saja..lebih baik kau pergi sebelum ku buat kau seperti gadis bodoh itu" kata si leader dengan wajah mengejek nya.

Tanpa di duga Zethon menghempaskan sebuah vas bunga di sela-sela jendela ke arah sang leader dan membuat sang leader berteriak kesakitan karena vas itu pecah mengenai kepala nya hingga berdarah.

Melihat leader mereka kesakitan tentu membuat anggota yang lain nya tak tinggal diam..mereka mulai mengambil alat tempur mereka dan mulai menyerang Zethon..sayang mereka para kumpulan pembully bodoh yang mengira Zethon adalah pria lemah berhasil ditaklukkan oleh pria itu.

"Jangan pernah lagi kalian mengganggu nya atau kalian akan merasakan menjadi seorang pellacur di tempat yang sama sekali tidak kalian duga" kata Zethon laku pergi meninggalkan kelima wanita yang sudah tak berdaya di lantai.

"Arghhhhhh siallannnnn..aku akan membunuh mu gadis siallannnnn aku bersumpah..arghhhhhh" teriak nya semakin emosi dengan gadis tadi.

Setelah puas memberikan peringatan kecil pada para pembully, Zethon kembali menemui gadis tadi dan dia yakin pasti sekarang sedang di UKS..Zethon menyusul ke UKS untuk memastikan keadaan gadis itu.

Dia khawatir dengan gadis itu, tapi dia juga tidak bisa secara blak-blakan memberitahu bahwa fia menyukai nya.

"Hey,kau sudah baik-baik saja?" tanya Zethon menghampiri sang gadis yang kini tengah duduk sambil memegang kain kasa yang sudah di beri antiseptik.

"Kenapa kau kesini?" tanya si gadis sedikit kikuk dengan keberadaan Zethon.

"Apa sudah di obati,sini biar ku bantu" kata Zeth tak menjawab pertanyaan gadis itu.

"Ti..tidak..tidak usah terimakasih" tolak sang gadis tak enak berduaan di ruangan yang sama dengan pria.

Zethon memang kerap kali membantu gadis itu mengobati setiap luka yang di dapat gadis itu setiap kali setelah di dinding oleh para gangster wanita itu.

Zethon bukan sekali dua kali sudah melaporkan kejadian pembullyan yang gadis itu alami,tapi pihak sekolah seakan tutup mata karena keluarga dari para pembully rupa nya donatur tetap di sekolah itu.

Zethon geram dengan sikap yang di tunjukkan oleh para guru di sekolah nya,dia berjanji akan memberikan pembalasan yang setimpal dengan apa yang gadis itu alami.

Bukan hanya perundungan biasa yang sering gadis itu alami tapi sudah masuk tahap kriminalitas..sungguh tiada lagi sikap manusiawi di setiap tindakan para beddebah siallan itu.

Greysia..putri dari seorang Mark Andrevis Ranvin yang mewarisi kerajaan bisnis sang istri yang dia olah dan terbukti berkembang dengan sangat baik hingga mampu menyaingi popularitas Wilson Group.

Naas tak ada yang tau bahwa Greysia adalah putri dari keluarga Wilson karena Greysia memilih tinggal sendiri di sebuah rumah kecil dengan seorang wanita paruh baya yang sejak kecil menjaga nya.

Wanita paruh baya itu salah pelayan di rumah Mark dan Nelsy yang memang sangat dekat dengan putri mereka Greysia..bibi pelayan tinggal dengan suami nya yang juga adalah supir dari keluarga Mark.

Mereka berdua sudah pensiun dari pekerjaan mereka dan kini mereka hanya menjadi petani sayur untuk kehidupan mereka.. Greysia kadang juga ikut membantu menjual dagangan sang bibi pelayan yang sudah dia anggap nenek nya sendiri ke pasar.

"Maaf lebih baik kau lawan saja mereka jika mereka mengusik mu lagi..jika bukan kau sendiri yang melindungi diri mu,lalu siapa Sya?" ujar Zethon mencoba membuat pikiran Greysia bangun.

"Terimakasih saran nya" balas Greysia dengan sebuah senyum manis yang tersungging di bibir nya.

Ingin sekali pria itu memeluk Greysia saat ini juga,tapi apalah daya dia harus bisa menahan diri dulu agar tidak membuat Greysia takut dan semakin enggan berdekatan dengan nya.

Zethon sendiri adalah anak dari seorang pengusaha sukses yang memang menjalin kerjasama dengan perusahaan Mark,tapi dia tidak tau jika Greysia adalah putri dari kekuatga konglomerat karena selama ini yang dia tau Greysia adalah orang miskin.

Ya Zethon sering memergoki Greysia berjalan menuju pasar yang jarak nya dua kilometer dari rumah Greysia..dia kadang membuntuti gadis itu demi untuk memastikan bahwa sang gadis aman sampai tujuan.

Zethon pun kadang membayar seseorang untuk membeli dagangan Greysia dengan jumlah banyak agar dagangan gadis itu cepat habis dan Greysia bisa istirahat di rumah nya.

Dia takjub dengan kegigihan gadis cantik di hadapan nya itu..dia tidak malu membantu keluarga nya mengais nafkah di saat banyak para anak-anak sepantaran nya yang hanya mengandalkan kekayaan sang orangtua saja.

Greysia memiliki nilai lebih di mata nya dan juga mata sang Daddy..ya Zethon selalu menceritakan tentang Greysia pada sang ayah yang rupa nya juga menyukai sikap Greysia.

Bahkan kata sang Daddy,dia tidak sabar untuk mempersunting Greysia menjadi menantu nya..Zethon hanya bisa tersenyum merona karena otak nya sudah melalang buana entah kemana membayang kan kehidupan nya bersama Greysia di masa depan kelak.

Ep_2..Stay Away

Sebulan setelah peringatan dari Zethon,para gangster wanita itu tidak mengganggu Greysia lagi..tapi entah beberapa hari ini sikap Greysia agak aneh pada Zethon setiap kali pria itu ingin mendekati Greysia.

Pasal nya Greysia selalu menghindari nya..dia jadi bingung dengan sikap Greysia yang tiba-tiba berubah menjauhi nya..Zethon pun hanya bisa bersabar menunggu beberapa saat hingga Greysia kembali seperti biasa nya.

Dia juga akan mencari tau kenapa sampai Greysia menjauhi nya..hari ini adalah hari yang di tunggu-tunggu oleh para siswa siswi di sekolah karena hari ini adalah ujian akhir dan sebentar lagi mereka akan menyambut kelulusan.

Ujian di lakukan hanya 5 hari dengan pengawasan super ketat yang pihak direksi sekolah sepakati.

Greysia duduk di bangku yang tak jauh dari nya..hanya selisih 3 bangau di baris 2 Zethon bisa melihat Greysia gadis pujaan nya.

Greysia memang gadis pintar dengan IQ yang tinggi namun dia tutupi dengan penampilan nya yang sangat sederhana juga terkesan culun.

Ujian pun berlangsung lancar hingga hari terakhir..semua siswa keluar dari kelas untuk melihat di Mading sekolah nilai mereka kemarin.

Zethon sudah memotret nilai nya dan Greysia,akan dia musiumkan nilai sempurna itu agar kelak dia bisa mengenang masa indah nya..setelah lulus dari sekolah,Zethon akan ikut sang ayah ke luar negeri untuk menempuh pendidikan di university.

Dia ingin segera sukses sendiri agar dia bisa mengangkat derajat Greysia dan segera meminang nya menjadi pendamping nya untuk seumur hidup.

"Gress.. tunggu" panggil Zethon lalu memegang tangan Greysia dan dia ajak ke belakang suatu tempat.

"Zeth lepas" kata Greysia berusaha melepaskan cekalan tangaj Zethon yang tak erat namun tak bisa dia lepaskan.

"Dim lah Gress atau kau mau ku cium hmm" ancam Zethon membuat Gresya seketika diam.

Mereka telah sampai di belakang sekolah yang hanya Zethon yang memiliki akses ke sana..tak ada siapapun yang pernah ke sana selain Zethon karena tempat itu selalu tertutup.

"Zeth ini dimana..please lepasin" kata Greysia sambil melirik kesana kemari.

Setelah sampai di tempat tujuan nya,Zethon langsung memeluk tubuh Greysia dan membuat Greysia terdiam membeku di tempat nya..dia kaget karena tiba-tiba di peluk oleh Zethon yang telah dia hindari selama ini.

Zethon sudah tidak bisa mengajak kesabaran nya untuk tak memeluk gadis pujaan hati nya itu..ingin sekali Zethon bawa pulang dan dia simpan Gress hanya untuk nya seorang.

"I miss you so bad Gress,I really Miss you" kata Zethon masih memeluk tubuh Greysia erat.

Greysia yang memang baru di peluk oleh seorang pria lain selain keluarga nya langsung terdiam tak bisa berkata-kata lagi..dia merasakan jantung nya berpacu sangat kencang.

"Kenapa kau menghindari ku hm..apa ada yang kau sembunyikan dari ku Gress,katakan lah dan berbagai lah dengan ku" lanjut Zethon masih memeluk Greysia.

Zethon mengusap punggung Greysia yang tampak sedikit bergetar dia rasa..dia tidak tau ada apa dengan gadis nya tapi dia hanya ingin Gress berbagi dengan nya apapun itu.

"Kenapa hm..katakan lah" tanya Zethon yang kini tengah menangkup wajah Gress yang sudah berkaca-kaca.

"Jauhi aku" kata Greysia lirih seakan sedang menahan diri.

"No.. what happened with you,please tell me Gress" kata Zethon masih menunggu Greysia sambil merengkuh pinggang gadis itu.

Tubuh mereka menempel karena Zethon mengeratkan pelukan nya di pinggang Gress dan menarik gadis itu untuk mendekat ke arah nya..dia tak mau kehilangan momen indah ini karena sebentar lagi setelah acara perpisahan sekolah,dia akan pergi dari kota dan negara itu.

Dia akan sangat merindukan gadis pujaan hati nya selama beberapa tahun kedepan karena dia akan sangat bekerja keras untuk bisa sukses dalam waktu yang cepat,tunggu saja nanti.

"Aku..a..aku......" kata Gress sedikit takut untuk menceritakan kepada Zethon.

"Apa hm..katakan lah dan jangan takut karena hanya ada kita berdua di sini..jangan khawatir karena aku akan selalu melindungi mu" kata Zethon mengusap air mata yang jatuh dari mata indah Gress.

Gress tak berkata-kata,tapi dia membuka setiap kancing seragam yang dia kenakan karena dia ingin menunjukkan sesuatu pada Zethon..Zethon sangat terkejut melihat apa yang Gress lakukan saat ini.

Dia hanya diam sambil memperhatikan setiap kancing demi kancing yang Gress buka dengan intens..sampai lah Gress membuka semua kancing seragam nya..Gress lalu berbalik badan dan mulai menurunkan seragam nya hingga membuat Zethon meneguk saliva nya sangat susah.

Pundak mulus Gress terlihat di mata nya dan itu sangat indah menurut nya..otak nya jadi berpikir yang tidak-tidak.. siallannnnn dia tidak suka dengan otak nya.

Zethon menggelengkan kepala nya untuk mengusir pikiran jelek dari kepala nya..dia melihat Gress mulai. melepas seragam itu dan kini hanya tersisa singlet dan kacamata khusus untuk si twins.

"Maaf jika aku membuat mu tidak nyaman,tapi aku hanya ingin menunjukkan kepada mu kenapa aku menjauhi mu akhir-akhir ini" kata Gress masih sesenggukan.

Setelah nya,Gress pun mulai membuka singlet nya dan menampakkan pemandangan yang membuat darah Zethon memanas bahkan tangan nya terkepal sangat kuat.

"I..ini.. ini kenapa G..Gress?" tanya Zethon sambil meraba luka yang membuat jiwa iblis Zethon meronta-ronta.

"Aku selalu mendapatkan luka jika kita saling dekat atau bicara berdua..bukan aku takut untuk mendapatkan luka lagi,tapi aku tak mau kau juga ikut mendapatkan luka seperti ini..aku lebih memilih menjauhi mu agar supaya kau tetap aman sampai ujian kelulusan kita,dan usaha ku berhasil karena kita sudah lulus dan aku tak akan mendapatkan luka seperti ini lagi kelak..maafkan aku karena tidak memberitahu mu tentang semua ini dan membuat mu jadi berpikir yang tidak-tidak" jelas Gress membuat gemuruh di dada Zethon kian menderu.

Dia peluk tubuh Gress dari belakang dan dia usap kepala Gress dengan lembut serta dia labuhan kecupan di kepala gadis pujaan nya itu dengan lembut.

"Sorry..I'm so sorry" kata Zethon tak lagi mampu berkata-kata.

"It's ok semua sudah berakhir" kata Gress masih berusaha tegar.

"Maafkan aku tidak tau semua ini..aku..aku....." ujar Zeth tak mampu meneruskan ucapan nya dan semakin mengeratkan pelukan nya pada tubuh Gress.

Dia membalik tubuh Gress hingga kini mereka berhadapan..dia tatap wajah cantik dan ayu gadis pujaan hati nya itu dengan intens..sangat cantik bak bidadari

Zethon mendekatkan wajah nya pada wajah Gress lalu sedetik kemudian dia kecup bibir yang selalu ingin dia sedap sejak lama itu dengan pelan..tak ada penolakan dari Gress,dia pun mellumat bibir itu dengan lembut dan dia tau bahwa ini adalah first kiss Gress,begitupun diri nya.

Ep_3..Still Survive

Zethon masih memagutt bibir manis yang baru kali ini dia rasakan selama 17 tahun usia nya..bibir yang untuk pertama kali nya dia sesap adalah bibir wanita sang pujaan hati nya yang telah dia idam-idamkan sejak dua tahun yang lalu.

Sejak mereka duduk di bangku kelas 2 SMA tepat nya di awal kenaikan kelas,dia sudah jatuh hati pada gadis cantik itu.

Manis,ya sungguh Manisa dan memabuk kan rasa yang baru dia rasakan saat ini..lembut serta kenyal tanpa harus melakukan perawatan khusus terhadap bibir manis itu..sungguh masih sangat alami bahkan tak dia rasakan aroma lipstik di bibir indah itu.

"Maaf..aku sangat senang bisa sedekat ini dengan mu hingga tak mampu menahan diri ku..maafkan aku" kata Zethon lalu menempel kan kening nya pada kening Greysia yang tinggi nya hanya sedagu nya saja.

Greysia tak berkata-kata lagi karena dia saat ini tengah merona..Zethon semakin kuat menahan gejolak haserat yang kian membludak hingga dia memilih untuk menghela nafas nya panjang.

Greysia bukan tidak tau apa yang tengah Zethon rasakan..dia bukan gadis kolot seperti gadis polos lain nya..dia juga mempelajari reproduksi di kelas mereka jadi dia tau pasti saat ini Zethon sedang menahan ujung ggairah nya.

"Sebaik nya kita keluar saja" kata Gress lalu kembali mengenakan pakaian nya hingga rapuh dan kedua nya pun keluar dari ruangan itu.

Mereka berjalan beriringan menuju Mading karena seperti nya ada pengumuman untuk kelulusan mereka.

Benar,akan di adakan graduation party di villa yang di adakan oleh salah satu donatur yang merupakan ayah gadis yang merundung Greysia.

"Apa kau akan ikut Gress?" tanya Zethon sambil menoleh pada Greysia.

"Seperti nya tidak Zeth..aku harus membantu nenek" kata Greysia menggelengkan kepala nya.

Toh keluarga nya tak akan mengijinkan jika tak ada yang menjaga nya di acara seperti ini..karena Greyson,kakak nya itu juga pasti sibuk belajar tentang bisnis karena memang cita-cita dan keinginan nya menjadi seorang pebisnis sukses seperti sang ayah.

"Ikut lah,aku akan menjaga mu di sana dan akan meminta kan ijin pada nenek mu" kata Zethon karena dia ingin membuat kenangan indah dengan Gress untuk dia kenang suatu saat jika dia sudah tak di negara ini lagi.

"Emmm entah lah Zeth..aku harus bicara dulu dengan nenek" kata Gress lalu beranjak menuju kelas untuk mengambil tas nya kemudian pulang.

Zethon pun sama,dia ikut ke kelas untuk mengambil tas nya juga menemani Gress..sampai lah mereka di kelas,tampak buku,kotak pensil dan bulpoin serta tas berwana biru muda milik Gress sudah tak berbentuk lagi.

Buku itu sudah tersobek hingga tak berbentuk,kotak pensil serta bulpoin nya pun hancur beserta isi nya sekaligus..bahkan uang yang dia simpan di tas itu sudah hilang entah kemana.

Mata Gress kembali mengembun melihat semua nya..dia benar-benar sedang menahan diri untuk tidak membalas setiap perbuatan mereka semua..dia bisa saja membalas perbuatan mereka,tapi dia ingat kata kakak nya untuk tidak membuat masalah jika tidak terdesak.

Helaan nafas tampak terdengar dari mulut Gress..Zethon mengusap punggung Gress bermaksud untuk memberikan kekuatan nya.

"Sebaik nya kau pulang saja Zeth..aku akan membereskan ini dulu" kata Gress lalu mulai membereskan kekacauan yang mereka para pembully itu buat.

Zethon tak pergi,dia ikut membantu Gress membersihan barang-barang nya yang sudah tercecer tak berbentuk.. Zethon tengah menahan geram agar tak berlari menghampiri brandal siallan itu.

Setelah beres semua,kini mereka keluar dari kelas menuju pintu gerbang karena sekolah sudah mulai sepi.. anak-anak yang lain sudah bubar dan pulang ke rumah masing-masing.

Saat dia dan Zethon sudah keluar dari gebang dan berjalan menjauhi area sekolah,tampak lima wanita brandal tengah menanti kedua nya di tengah jalan dekat gang yang akan mereka lewati.

"Wahhhh kita lihat..sepasang kuman tengah berjalan berduaan..sungguh pasangan yang cocok,bukan begitu guy's?" ujar salah satu dari kelima wanita itu.

"Kau benar Maurine,mereka sangat cocok" kata salah seorang dari mereka menjawab ucapan Maurine si biangnya atau sang leader.

"Rupa nya kau sudah bermain ya Gress melanggar ucapan ku..kau punya nyali besar ternyata" kata Maurine dengan tatapan tajam nya menatap Greysia.

"Sudah lah Maurine,aku sudah menuruti semua ucapan mu termasuk menjauhi Zethon..kita sudah tidak ada urusan lagi toh sebentar lagi juga perpisahan kita dan kita tak akan bertemu lagi nanti nya,lebih baik jalani hidup kita masing-masing" kata Gress tampak lelah.

"KAU BERANI MENCERAMAHI KU HAHHH????" teriak Maurine kesal dan marah karena Gress sudah berani menjawab ucapan nya.

"Wah dia sudah bermain kita Maurine,haruskah kita buat yang lebih parah dari kemarin..atau kita bisa minta para brandal itu untuk menggarap nya saja" kata salah seorang anggota yang lain.

Zethon yang mendengar kata-kata itu pun tak tahan lagi dan hendak mendekati nya,tapi di tahan oleh Gress.

"Biarkan saja Zeth..jangan di hiraukan kita lewat jalan lain saja" kata Gress lebih memilih menghindar pertengkaran.

Maurine tentu tak terima dengan sikap tenang Gress yang membuat nya meradang..dia benar-benar akan mencabik-cabik Gress kali ini dan membuat nya menyesal telah melawan nya.

"Dasar anak pellacur..kau dan ibu mu tak jauh beda Gress..ibumu hanya seorang jallang kurang belaiian yang sering membuka ************ nya untuk pria kaya..cih murahan" teriak Maurine membuat langkah Greysia dan Zethon berhenti.

Tangan Gress terkepal erat mendengar kata-kata laknat dari mulut Maurine..dia terima jika diri nya yang di hina di caci,tapi jangan pernah sekali-kali nya menghina keluarga nya terutama ibu nya yang dia junjung tinggi kehormatan nya.

Gress membuka sepatu nya dan mencabut sebuah benda yang membuat Zethon terkejut setelah melihat nya..pisau..ya sebuah pisau yang lumayan panjang dan tentu sangat tajam itu tersimpan apik di dalam sepatu Gress.

Gress membuka sarung pisau itu lalu dia lap pisau itu dengan teliti takut ada bagian yang terlewat.

"Aku tak mau membuat masalah selama ini dengan siapapun,tapi kau rupa nya sangat lah menguji kesabaran ku Maurine..kau boleh menghina ku tapi jangan pernah kau menghina ibu ku ataupun keluarga ku karena jika kau tau kebenaran dari keluarga ku maka aku bisa memastikan bahwa kau akan sangat menyesal Maurine.. kesempatan yang ku berikan pada mu tak kau gunakan dengan baik rupa nya,jadi maaf aku tak lagi bisa diam" kata Gress lalu berjalan dengan cepat mendekati kelima wanita brengsekk itu dengan tatapan nya yang sangat berbeda.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!