NovelToon NovelToon

Penghianatan Suamiku Dan Sahabatku

Bab 1

Cahaya Aditama adalah seorang model terkenal. Walaupun Umurnya sudah memasuki 30 tahun, Cahaya tetap kelihatan cantik. Dia belum mempunyai anak padahal dia sudah menikah selama 2 tahun, namun kehendak yang diatas belum memberikannya momongan.

***Sore jam 17 : 00***

Cahaya menggenggam erat kue yang ia pegang, ketika melihat suaminya berbagi peluh dengan wanita lain di dalam kamarnya. wanita itu adalah Sahabatnya sendiri bernama Keyla. Air mata itu hampir lolos dimata indahnya, namun dia berhasil menahannya. Dia menggeleng-gelengkan kepalanya seakan tidak percaya apa yang ia lihat suami dan sahabatnya main gila dibelakangnya.

Segera mengambil HP yang berada diatasnya untuk memvidio suaminya yang masih bergumul dengan wanita itu. Setelah merasa cukup sebagai bukti perselingkuhan suaminya dia pun kembali menyimpan hpnya kedalam tas.

Merasa tenang, Cahaya mengambil pas bunga dan membantingnya di lantai yang membuat kedua sejoli itu kaget.

Deg

"Sa sa.. ya.. ng ini tak seperti Kamu.., "

Cahaya langsung memotong perkataan suaminya.

"Cepat pakai bajumu, aku tunggu di bawah" Ujar Cahaya berbalik pergi meninggalkan kedua sejoli itu di dalam kamar.

***Dikamar***

"Bagaimana ini mas" Tanya Keyla panik.

"Kamu tenang ajah ya sayang, tidak akan terjadi apa-apa cepat pakai baju mu kita turun kebawa" ujar Aditya menenangkan Keyla padahal dia juga sedang gelisah.

selesai berpakaian Aditya dan Keyla pergi menemui Cahaya diruang tamu.

Cahaya mengangkat kepalanya dan menatap datar suami dan sahabatnya.

"Kenapa mas, Kenapa kamu lakukan ini kepadaku. Bahkan yang lebih menyakitkan kamu tidur dengan sahabatku yang sudah kuanggap saudara sendiri. Mungkin sama orang lain tidak akan sesakit ini. " Ucap Cahaya liri..

"Ternyata aku terlalu naif mas, aku kira hanya aku yang ada di dalam hatimu mas, kita sudah mengenal selama 5 tahun, kita menikah sudah 2 tahun mas. Apa selama ini kebersamaan kita tidak ada artinya mas, kamu mengecewakanku." Ucap Cahaya menatap Aditya penuh kekecewaan lalu ia beralih melihat Keyla yang masih menuduk.

"Key Apa salahku padamu? kenapa kalian tega sekali padaku? Hiks... Hiks.. " Teriak Cahaya dengan berurai air mata.

"Maaf" Ujar Keyla lirih.

"Mas Ceraikan aku dan berbahagialah dengan Keyla" Ujar Cahaya dengan tegas lalu menghapus air matanya.

Aditya mengangkat kepalanya, ia langsung menatap cahaya yang sedang menyeka air matanya.

"Tidak sayang, aku tidak akan menceraikanmu, aku sangat mencintaimu" "Ujar Aditya menggelengkan kepalanya.

" Kalau kamu mencintaiku, kamu tidak akan menghianatiku mas bahkan mas sudah berbuat sejauh dengan dia. Bahkan mas melakukannya dikamar kita" Cahaya menatap kedua orang yang dia sayangi penuh kekecewaan. Air mata Cahaya terus menetes.

"Tolong sayang, maafkan mas. Mas tidak akan mengulanginya lagi" jawab Aditya

"kalian harus menikah, kalian sudah berhubungan sejauh ini"

mendengar ucapan Cahaya Keyla tersenyum tanpa ada yang tahu.

"Kamu merestui kami sayang, mas janji akan adil sama kalian berdua" Ujar Aditya penuh harap.

"Maaf mas, aku tidak mengatakan kalau aku tetap bersamamu. Kita akan tetap berpisah" Ujarnya tegas dan menatap tajam orang didepannya yang membuat Aditya membeku. "aku akan segera mengurus perceraian kita." Ujarnya lagi membuat Aditya menggelengkan kepalanya. Q

Setelah mengatakan itu cahaya meremas dadanya yang sesak, ia bahkan sampai memukul pelan dadanya.

Cahaya berlari keluar menuju mobilnya meninggal kedua sejoli itu yang sudah menyakitinya begitu dalam.

Aditya melihat istrinya berlari. Aditya langsung mengejarnya.

"Sayang.... Tunggu.. " Teriak Aditya

"Sayang jangan pergi, kita bicarakan baik-baik' Ujar Aditya sambil menggedor-ngedor kaca mobilnya cahaya

Namun Cahaya tetap melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan suaminya yang manggil Cahaya terus menangis dengan menekan dadanya yang terasa sesat. mobilnya terus memutari kota Jakarta,entah kemana tujuannya, apalagi ini sudah larut malam.

"Mas Hiks hiks ke... napa kamu tega mas hiks... " Air matanya sudah membanjiri pipi mulusnya. .

"Aku membencimu mas... "

Rambutnya sudah acak-acakan bahkan make up sudah luntur akibat menangis, cahaya memberhentikan mobilnya dijalanan sepi untuk menenangkan hatinya yang kacau. dia menutup matanya sejenak untuk mengurangi emosinya yang masih bergejolak.

...***BERSAMBUNG***...

Kalau ada salah kata mohon dimaafkan, baru belajar

Jangan lupa di follow, coment, like dan vote ya..

BAB 2

"Tok.... Tok... Tok..." Suara ketukan.

***DIDALAM MOBIL***

Cahaya membuka pelan matanya. lalu dia membuka pintu mobilnya, Ia mengernyitkan alisnya melihat pemuda yang berdiri didepannya dengan pakaian acak-acakan dan pipi lebam, bibir berdara, Walaupun dia luka-luka tidak mengurangi kadar ketampanannya.

"Tolong aku mba" Ujar pemuda itu.

"Aku dikejar sama preman bahkan aku dikeroyok" Ujar pemuda itu menjelaskan.

"Masuk" Suruhnya.

Pemuda itupun langsung masuk di dalam mobil Cahaya. kemudian ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang.

"Mau Kuantar kerumah sakit" Tanya Cahaya kepada pemuda yang baru saja ia tolong. Pemuda itu hanya menggeleng kepalanya pertanda tidak mau kerumah sakit.

"Lalu"

"Mbak bisa mengantarku ke apartemen saja, nanti ku arakan jalannya" Ujar pemuda

Mobil yang dikendarai cahaya berhenti di depan gedung apartemen.. Sebelum pemuda itu turun, ia menatap cahaya begitu dalam.

"Kevin" Ujar Kevin dengan mengulurkan tangannya.

"Cahaya" Ujar cahaya sambil menerima uluran tangan Kevin.

Kevin membuka pintu mobil cahaya, Cahaya hanya menatapnya keluar dari mobil.

"Aduh.. " terjatuh

Cahaya berlari keluar dari mobil untuk menolong Kevin yang terjatuh.

"kamu tidak apa-apa? " Tanya Cahaya kepada Kevin.

"Aku tidak apa-apa kok mba" Ujar Kevin sambil meringis.

"Sini aku bantu" Ujar cahaya sambil memapa Kevin.

"No Apartment mu berapa" Ujar Cahaya.

"No 302 Mba" Balas Kevin.

Sesampainya di apartemen Kevin menekan sandi apartement nya, kemudian masuk kedalam bersama cahaya. Cahaya meneliti setiap sudut apartemen kevin, Cukup rapi dan bersi bagi seorang laki-laki pikirnya.

"Apa kamu punya kotak obat? " Tanya cahaya

"Punya, ada dikamar" Balas Kevin.

Setelah Cahaya mengobati luka Kevin, Cahaya duduk disofa singel sambil memejamkan matanya sejenak.

Krucuk Krucuk

"Ha.. ha.. ha.. mba Lapar?' Tanya Kevin terkekeh melihat Orang yang menolongnya.

sedangkan Cahaya hanya menunduk malu Tanpa berniat menjawab pertanyaan Kevin.

"Kita delivery ajah ya Mbak" Ujar Kevin, Cahaya hanya mengangguk.

"Mau makan apa? " Tanya Kevin lagi.

"Samain ajah yang kamu pesan" Jawab Cahaya.

"Oh iya mba, gue masuk kamar dulu, mau ganti baju, baju gue kotor, ini uang untuk bayar makanan." Ujar Kevin sambil menyerahkan uang pecahan 300.000. Cahaya hanya menggangguk.

Tok... Tok... Tok... "Suara ketukan pintu

Cahaya membuka pintu dan mengambil makanan yang di pesan melalui delivery dan tak lupa pula ia membayarnya dan membawa makanan kemeja makan untuk ia siapkan.

Ceklek

Pintu kamar Kevin terbuka. Kevin keluar dari kamarnya dan langsung menghampiri cahaya yang sudah selesai menyediakan makanan yang pesan tadi. Kevin duduk dan diikuti cahaya lalu mereka makan bersama-sama, hanya dentingan sendok yang terdengar di meja makan.

"Mba bermalam ajah di sini, besok baru pulang, ini sudah larut malam. Mba bisa tidur di kamarku aku akan tidur diruang tv' Ujar Kevin kepada Cahaya.

Cahaya berfikir sejenak lalu dia menganggukan kepalanya menandakan dia setuju.

" Kevin kamu ajah tidur di kamar, biar aku yang tidur di sofa" Ujar Cahaya Liri dan merasa tidak enak.

"Mba ajah yang tidur di kamar." Ujar Kevin

"Tapi... "

Ucapan cahaya terpotong karena suara deringan telpon. Cahaya hanya memandangya dan menghiraukan handphone nya yang berbunyi.

"Mba kenapa tidak diangkat, siapa tau penting" Ujar Kevin penasaran dan menatap Cahaya intens.

"Ngga penting" Jawab Cahaya singkat.

Mereka pun sama-sama diam dan keheningan dalam ruangan itu. ntah apa yang mereka pikirkan.

...***BERSAMBUNG***...

Jangan lupa Follow, coment, like, vote.

Bab 3

"Vin" Panggil Cahaya Kepada Kevin, seketika Kevin langsung menoleh menatap Cahaya.

"Iya Mba"

"Aku kekamar dulu ya"

Setelah Cahaya masuk kamar, Kevin langsung pergi kebalkon, Kevin mengeluarkan telponya dan menelpon sesorang.

"Andre" Panggil Kevin pada seseorang yang ada didalam telpon.

"Iya Vin" Jawab Andre sedikit malas, Karena tau jika Kevin menelponnya tengah malam pasti Kevin akan memberi tugas kepadanya.

Andre adalah tangan kanan Kevin sekaligus sahabat.

"Kamu cari tau orang yang hampir mencelakaiku" Ucap Kevin

"Gimana keadaan kamu, Kamu tidak apa-apakan?" Tanya Andre pada Sahabatnya. Ia sangat khawatir mengenai sahabatnya di serang oleh seseorang.

"Gue tidak apa-apa dan gue pengen secepatnya tau siapa yang berani menyerang gue." Ucap Kevin dan mematikan sambungan telponnya.

Kevin masuk kedalam, karena ia juga sudah mengantuk dan badangnya terasa sakit semua karena ulah orang yang mengeroyoknya tak ia kenal. Lalu dia rebahkan dirinya disofa tak lama matanya terpejam.

...****************...

Keesokan paginya Cahaya terbangun jam 5, karena dia sunda terbiasa bangun pagi. Waktu dia menikah dengan Aditya, dia selalu bangun pagi-pagi untuk menyiapkan sarapan suaminya sebelum berangkat kerja.

Cahaya beranjak dari tempat tidur, lalu ia masuk ke kamar mandi untuk mencuci muka. Setelah selesai mencuci muka ia pergi kedapur untuk memasak.

Sesampainya di dapur, Cahaya membuka kulkas ternyata tidak ada bahan yang bisa ia masak. Ia celingak celinguk mencari apa yg bisa ia masak.

Cahaya terjingkat kaget karena suara orang dibelakang mengagetkannya.

"Mba lagi apa?" Tanya Kevin yang berada dibelakang Cahaya.

"Astaghfirullah" Ucap cahaya kaget sambil mengelus dadanya.

"Maaf mba kalau gue ngagetin" Ujar Kevin sesal.

"Tidak apa-apa vin".

"Mba emang Cari apa si? "

"Mba Cari yang bisa dimasak, eh ternyata dikulkas tidak ada yang bisa dimasak"

"he he he, kan aku ngga bisa masak mba" Ujarnya sambil terkekeh dan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Kita pesan dilevery ajah ya mbak" Tanyanya dan dianggukki Cahaya.

...****************...

Setelah 30 Menit berkendara, Cahaya pun sampai dirumahnya. Namun ketika dia mau membuka pintu ada seseorang memanggil namanya.

"Cahaya" Panggil Aditya kepada cahaya yang membuatnya menoleh asal suara itu.

"Buat apa lagi kamu kesini?" Tanya Cahaya ketus.

"Kamu dari mana?" Tanya Aditya balik dan Tidak menghiraukan pertanyaan Cahaya.

"Bukan Urusanmu" Ujar Cahaya ketus sambil memutar kunci pintu rumahnya.

"Ya itu masih urusanku, karena kamu masih istriku" Ujar Aditya menegaskan kata Istri.

"Sebentar lagi akan jadi mantan" Ucapnya sinis.

"Aya tolong, maafkan aku. aku janji akan bersikap adil sama kalian dan izinkan aku menikah dengan keyla. Bukankah kita menginginkan seorang anak, Keyla sekarang hamil anakku dan itupun akan jadi anakmu juga" Ujar Aditya tanpa rasa bersalah sama sekali.

"Nggak aku tidak akan memaafkan seorang penghianat sepertimu" Ujar Cahaya langsung membuka pintu rumahnya dan menutupnya lalu menguncinya supaya suaminya tidak bisa masuk kedalam rumahnya.

Cahaya tertududuk bersandar dipintu sambil menangis dan meratapi nasib pernikahannya. Pernikahannya harus kandas karena orang ketiga. orang ketiga itu sahabatnya sendiri yang sudah dia anggap saudara.

Gedor... Gedor... Gedor...

"Cahaya buka, kita harus bicara" Teriak Aditya dengan mengedor pintu rumah Cahaya sangat keras sehingga tetanggan berdatangan menatap Aditya mencemoh.

"Dasar suami tidak bersyukur, punya istri cantik dan punya segalanya masih ajah dikhianati." Ujar salah satu tetangga

"Pergilah mas, aku tidak ingin bicara sama kamu. Kita akan ketemu di pengadilan mas" Ujar Cahaya di balik pintu.

"Tidak bakalan ada perceraian, karena aku tidak akan pernah menceraikanmu" Balas Aditya dan pergi meninggalkan kediaman cahaya.Karena tetangga mulai berdatangan menatap Aditya mengejek.

Cahaya masih bersandar si balik pintu sambil menangis sesugukan.

"Aku harus kuat, aku bukan wanita lemah, aku tidak boleh menangisi penghianat itu" guman Cahaya penuh tekat sambil menghapus air matanya.

...***BERSAMBUNG***...

kalau ada salah kata mohon dimaafkan.

Jangan lupa ya di Like, Coment dan Vote.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!