NovelToon NovelToon

Di Antara Istri Dan Teman Kerja

Berdebar Akibat Lolita

Lolita tersenyum manis dengan wajahnya yang terkenal memikat para pria
Lolita
Lolita
Hai, Pak Viki. Terlihat sedang sendirian saja nih.
Viki menghentikan langkahnya tepat di hadapan Lolita. Jarak mereka kini cukup dekat dan tidak ada satu pun orang lain yang berlalu lalang di koridor kantor dimana mereka kini berada
Viki
Viki
Hai, Lolita. Ada apa?
Viki berusaha tetap tenang meski kini hatinya sedang berdebar
Lolita
Lolita
Ah, aku hanya ingin mengajak pak Viki sejenak mengobrol santai. Siapa tahu pak Viki punya kegemaran permainan yang sama dengan saya.
Suara Ah dari Lolita itu membuat sesuatu dalam diri Viki meronta. Benda di bawah perut Viki itu bereaksi hanya mendengar Lolita mendesah dengan lembut saja
Viki
Viki
Lolita, aku seorang pria beristri.
Viki menunjukkan cincin di jari manisnya dengan wajah agak kaku. Viki sedang menahan sesuatu yang meronta di dalam dirinya
Lolita
Lolita
Lalu? Apa kita tidak boleh memiliki kegemaran yang sama, pak. Seorang pria muda seperti bapak yang baru menikah beberapa tahun masih tampak seperti pria bujangan, lohh pak
Lagi-lagi kata lohh itu terdengar merdu hingga membuat bagian bawah perut Viki bereaksi seperti sebelumnya.
Aku ingin menerkam mulut itu saat ini juga. Bagaimana ini? Viki kebingungan
Viki
Viki
Lolita, kamu sadar tidak jika kamu saat ini nampak begitu mempesona hingga membuat banyak pria menginginkan bibir manis kamu itu saat ini juga?
Lolita menggigit bibirnya begitu mendengar komentar Viki mengenai bibirnya yang manis
Viki
Viki
Jangan menggigit bibir kamu. Itu bereaksi berlebihan kepada saya.
Lolita pun menarik Viki masuk ke dalam ruang kerja Lolita.
Viki tidak menduga dengan apa yang dilakukan Lolita ini. Viki begitu terpana dengan kedekatan mereka hingga tidak sadar bahwa wajah keduanya kini begitu dekat
Lolita
Lolita
Gigit lah sepuas anda, pak Viki. Rasakan apakah memang manis.
Viki tidak menyangka akan perubahan situasi ini. Wanita cantik dengan balutan kemeja ketat di badannya ini adalah idola para pria di kantor ini. Selama ini dia terkenal kejam kepada para pria yang merayunya. Tapi kini Viki merasa sedang dirayu oleh Lolita
Viki
Viki
Kamu sedang menguji ku?
Lolita
Lolita
Benar. Saya menguji kemampuan bapak Viki yang terhormat dalam menggigit bibir gadis seperti saya
Viki
Viki
Kamu masih belum menikah?
Lolita
Lolita
Belum
Jawaban Lolita yang begitu cepat ini membuat jantung Viki berdebar semakin cepat
Lolita
Lolita
Mmmh
Suara lenguhan keluar dari bibir Lolita ketika gigitan Viki tiba-tiba menyerang bibirnya. Memaksa mulut Lolita membuka dengan lembut.
Lolita
Lolita
Paahaak
Suara Lolita yang keluar dalam mulut Viki terdengar begitu menggoda hingga membuat Viki semakin bersemangat meneruskan penjelajahannya dalam bibir Lolita
Viki
Viki
Teruslah panggil aku dengan lirih begitu.
Viki mengucapkannya dengan tetap membelit bibir Lolita. Viki tidak akan melepaskan kemanisan bibir wanita yang mengundang rasa penasaran banyak kaum pria ini
Lolita
Lolita
Paaak. Aku lemaasss
Viki bisa merasakan tenggorokannya kering mendengar kalimat Lolota ini. Viki pun dengan sigap memegang punggung Lolita agar tubuhnya yang lemas tidak terjatuh
Viki terus mengigit dan menyesap hingga Lolita semakin lemas dibuatnya
Tangan kanan Viki memegang punggungnya tapi tangan kiri Viki berakhir menyangga pantatnya yang sintal. Viki belum pernah merasakan hawa panas yang seperti ini di tubuhnya. Bahkan bersama istrinya sendiri pun Viki sudah lama tidak merasakan hal seoerti ini hanya dengan bibir sentuhan antara bibir saja.
Viki
Viki
Lolita, aku tidak tahan

Rasa Pria yang Sudah Menikah

Lolita telah beberapa kali melakukan hal semacam ini dengan pacar-pacarnya, tapi dengan pria yang sudah menikah memang baru pertama kali ini. Dan memang rasanya sedikit berbeda
Lolita
Lolita
Phaaahk
Viki
Viki
Ya Loli
Keduanya tetap tidak melepaskan satu sama lain meski beberape menit telah berlalu. Viki tidak ingin melepaskan rasa manis di bibirnya. Lolita pun semakin merasakan panas yang berbeda dengan pria lain yang pernah menyentuhnya
Viki
Viki
NovelToon
Viki
Viki
Lolita, aku tidak tahan.
Lolita
Lolita
Jangan ditahan, pak
Viki
Viki
NovelToon
Viki semakin ganas menyerang Lolita. Rasanya dirinya masih saja tidak bisa memuaskan dahaga di kerongkongannya. Tenggorokannya semakin terbakar hawa panas semakin dia merasakan kelembutan mulut dan bibir Lolita yang masih gadis ini. Membayangkan rasa dari seorang gadis yang belum banyak pengalaman dalam sentuhan bibir saja sudah membuat Viki semakin panas. Dari ciuman ini saja Viki bisa mengetahui bahwa Lolita pasti belum terjamah di bagian paling penting itu oleh pria mana pun.
Viki menunjukkan kemahirannya hingga batas maksimal dan membuat Lolita semakin tak kuat menahan berat tubuhnya sendiri.
Viki
Viki
Kamu rajin olahraga ya?
Viki kini sudah melepaskan mulutnya dari mulut Lolita
Lolita
Lolita
Bapak kok bisa tahu?
Viki kembali meremas apa yang terpegang di tangan kirinya.
Viki
Viki
Dari sini aku bisa tahu. Rasanya begitu besar tapi berotot. Suka nge gym kan?
Lolita
Lolita
Benar sekali pak
Viki
Viki
Nggak pernah kepanasan ketika berolahraga ke gym?
Lolita
Lolita
Tentu saja terasa panas pak. Kan memang niat berolahraga dan berkeringat.
Viki
Viki
Yang bagian depannya ini nggak kepanasan jugak?
Viki masih meremas apa yang ada dalam genggaman tangan kirinya sementara tangan kanan masih berada di punggung Lolita
Lolita
Lolita
Bapak kok tahu juga?
Viki
Viki
Saya kan sudah berpengalaman menangani wanita.
Lolita
Lolita
Saya juga suka yang sudah berpengalaman dan berilmu seperti bapak ini.
Viki
Viki
Jadi karena inikamu jutek sama para pria lajang yang mendekati kamu? Kamu lebih suka yang sudah punya istri seperti saya?
Lolita
Lolita
Bapak asal tebak, ahh
Viki
Viki
Jangan mendesah begitu, nanti ku gigit lagi lho!
Lolita
Lolita
Ahh... Mau lagi dunks digigit yang enak kayak tadi.
Viki
Viki
Baiklah, aku kabulkan keinginan kamu
Viki dengan sigao langsung mengarahkan tangan kanannya di belakang kepala Lolita dan menyesap manisnya bibir gadis ini.
Viki
Viki
NovelToon
Keduanya adu mulut kembali dengan durasi yang singkat. Ada suara orang berjalan yang saling berbincang. Hal ini membuat Lolita semakin tegang dan tubuhnya pun menjadi kaku.
Viki
Viki
Relaks
Viki membisikkannya di dalam mulut Lolita. Memastikan hanya Lolita yang bisa mendengarnya
Viki
Viki
Aku harus pergi.
Viki melepaskan kedekatan keduanya
Lolita
Lolita
Ya
Lolita tidak ingin ditinggal begitu saja saat dia sedang sangat menginginkan hal lebih begini. Tapi keduanya berada di ruangan ini cukup lama. Akan bahaya jika sampai ada yang datang dan melihat keduanya begini,
Viki
Viki
Aku jamin kita akan melanjutkannya. Hubungi aku jika memikirkanku.
Lolita
Lolita
Saya mana mungkin bisa melakukannya
Viki
Viki
Kenapa tidak?
Lolita
Lolita
Saya tidak memiliki kontak direktur perusahaan seperti bapak.
Viki
Viki
Aku akan menghubungimu
Lolita
Lolita
Kalau begitu saya akan menantikannya
Viki kembali memberikan kecupan singkat sebelum berpisah
Lolita merasa ada yang hilang saat mulut mereka terpisah. Bagian bawah perutnya juga terasa aneh dan panas. Lolita sedikit tersiksa dengan perasaan ini.
Beberapa menit pun berlalu. Kemudian apa yang Lolita tunggu pun muncul. Pesan dari Direktur Viki
Lolita
Lolita
Perkataan yang begitu manis
Lolita tersenyum mengomentari pesan Viki. "Ini V yang tadi membuat V kamu bergetar. Simpan nomor ini dengan baik. Hanya orang tertentu yang memiliki nomor ini. Kamu adalah salah satu VVIP yang berhal mendapatkannya karena manisnya hal yang kamu berikan padaku barusan."
Tidak lama kemudian, Lolita menerima notifikasi dari bank nya. Ada uang beberapa juta masuk ke rekeningnya. Dan jumlahnya setara dengan gajinya selama satu bulan.

Berdebar Tiada Akhir

Viki bukan orang yang tidak tahu berterima kasih. Ciuman gadis ini menggugah beberapa fantasi yang lama terpendam tanpa bisa tersalurkan. Karena itulah Viki mengirimkan sejumlah uang ke rekening Lolita sebagai ucapan terima kasih. Viki harus fokus kembali kepada pekerjaannya.
Viki
Viki
Aku sebaiknya menghubungi istriku. Siapa tahu dia bisa kubuat menginginkan ku dan datang kemari sekarang juga. Aku butuh pelampiasan.
Viki berkata kepada dirinya sendiri.
Amanda
Amanda
Halo, sayang.
Amanda langsung menyapa Viki dengan manis
Viki
Viki
Hi, sayangku. Sibuk apa nih?
Amanda
Amanda
Cuma lagi nyiapin bahan masakan untuk makan siang saja, kok sayang.
Viki
Viki
Wah, mau masak apa sayangku ini?
Amanda merasa ada yang aneh dengan Viki, suaminya. Tidak biasanya dia tiba-tiba menelepon di pagi hari dari kantor hanya untuk basa-basi begini.
Amanda
Amanda
Coba tebak aku mau masak apa. Di sini aku punya udang sama ayam fillet. Siap mau masuk food prosessor.
Viki
Viki
Jangan-jangan mau masak dimsum ya?
Amanda
Amanda
Kok langsung bener?
Viki
Viki
Ya dong. Kan akhir-akhir ini sayangku suka makan dimsum kan? Kalo keluar cari makan mesti nyari tempat yang ada dimsum atau hakau nya
Amanda
Amanda
Analisa pak direktur sungguh benar.
Viki
Viki
Sayang aku juga mau makan siang pake dimsum yang dibuat dengan cinta sama istriku ini.
Viki membuat suaranya terdengar seperti anak kecil yang lucu
Amanda
Amanda
Iya, sayang, Besok aku buatin bekal makan siang ya.
Viki
Viki
Nggak mau besok. Maunya makan siang hari ini pake dimsum buatannya istriku!
Viki masih berlagak seperti anak kecil. Membuat Amanda tergelak bingung,
Amanda
Amanda
Trus gimana dong? Masak aku ke kantor buat anterin makan siang doang buat kamu, sih sayang?
Viki
Viki
Nah, itu ide yang terdengar bagus bangets. Boleh aja yang kayak gitu. Please yank
Amanda melihat jam saat ini yang sudah menunjukkan pukul 9. Memasak butuh waktu lebih dari satu jam. Belum lagi perjalanan ke kantor sang suami.
Viki
Viki
Yank, ayolah yank...
Viki merasa ini alasan yang pas agar istrinya datang ke kantornya. Viki bisa melampiaskan apa yang tadi tertunda bersama Lolita kepada istrinya sendiri. Viki merasa beruntung dengan kesempatan yang datang ini. Tinggal meyakinkan istrinya dengan lebih baik lagi.
Amanda
Amanda
Okey, aku tutup ya. Mau Buru masak kalo gitu.
Viki
Viki
Makasih sayangku, emmuahhh
Amanda
Amanda
Oke sayang. Aku tutup ya...
Viki kembali bersemangat dan kembali fokus dengan pekerjaannya setelah mendapat secercah harapan dari istrinya.
Tapi satu jam kemudian Viki menerima pesan dari Lolita. Sebuah pesan yang hanya bisa dilihat satu kali lalu otomatis terhapus.
Viki pun membuka pesan itu tanpa menduga akan apapun yang akan dia terima. Tapi betapa kagetnya Viki setelah membuka isi pesan itu. Sebuah Video dari Lolita tayang dengan begitu cepat tapi juga sangat mengejutkan. Video beberapa detik itu berisi Lolita yang membuka kanjing kemeja bagian atas hingga myembulkan dua gundukan putih yang tampak kenyal miliknya. Itupun hanya bagian atas gundukan saja yang terlihat. Viki dibuat berdebar hebat kembali usai melihatnya. Sebab Viki tidak bisa memutar ulang video yang otomatis terhapus begitu terlihat itu.
Viki
Viki
Oh ! Loli! Kamu keterlalaluan!
Lolita
Lolita
"Ini bonus untuk satu bulan gaji yang aku terima hanya dengan bekerja untuk direktur selama 15 menit saja."
Lolita mengirimkan pesan suara yang penuh dengan d*s*han. pesan itu juga langsung terhapus begitu Viki mendengarkannya.
Viki
Viki
"Kamu Amazing, Loli" Viki menulis itu dalam pesannya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!