NovelToon NovelToon

Salahkah Kami Bila Saling Mencintai

Bab 1

Di sebuah SMA negeri favorit dikota B terlihat seorang gadis cantik dengan jilbab putihnya yang sedang duduk disalah satu sudut kursi disebuah taman sambil memakan bekal yang memang sudah dibawa dari rumah berupa nasi goreng dia adalah Aisyah Humairah biasa dipanggil Aisyah.

Aisyah tidak pernah makan dikantin bukannya ia tidak pernah diberi uang jajan tapi ia selalu menyimpan nya.Aisyah hanya gadis yatim piatu kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan saat itu ia berusia enam tahun dan Aisyah diasuh oleh pamannya yaitu adik dari ibunya yang memang belum memilki anak sampai saat ini.Paman dan bibinya sangat menyayangi Aisyah.Aisyah sangat beruntung mempunyai paman dan bibi yang begitu menyayangi dan mengganggap nya seperti anak kandung sendiri.

Almarhum ayah dan pamannya hanya dua bersaudara sedang kan almarhum ibunya anak tunggal.Cuma pamannya lah satu-satunya keluarga Aisyah.

Aisyah saat ini kelas 12 ia memang pintar sehingga bisa masuk di SMA favorit ini dengan jalur beasiswa dan jaraknya pun dekat dengan rumah pamannya cuma 10 menit berjalan kaki sehingga menghemat biaya.

Di sekolah nya hampir semua temannya merupakan anak orang kaya.Awal mula masuk sekolah ini Aisyah sempat minder tapi lama kelamaan ia sudah bisa menyesuaikan.Ia tidak punya teman akrab karena status ia yang anak yatim-piatu anak tidak mampu dan masuk sekolah ini karena beasiswa.Dan mereka mau berteman karena ada maunya apalagi kalau bukan mengerjakan PR dan tugas lainnya.

Tapi Aisyah tidak mempermasalahkan nya.Setelah selesai makan bekal nasi gorengnya ia pun membereskan tempat bekalnya karena bel masuk telah berbunyi.Begitulah aktivitas Aisyah kalau jam istirahat kalau lagi berpuasa ia akan ke pustaka karena ia sangat suka membaca

Sebentar nya ada temannya yang baik terhadapnya namanya Vina cuma Aisyah selalu menjaga jarak.Aisyah sering mendengar celotehan teman sekelas nya kalau ia dekat dengan Vina karena ada maunya orang tua Vina merupakan pejabat pemerintah.Karena itulah Aisyah menjaga jarak ia sadar siapa dirinya yang merupakan anak orang yang tidak mampu.

Aisyah pun masuk kedalam kelasnya hari ini merupakan pelajaran favorit nya matematika apalagi guru yang mengajar nya sangat asyik dan cara mengajarnya mudah dipahami.Aisyah merupakan murid kesayangan karena kepintaran dan sopan santunnya.

Aisyah murid yang sangat berprestasi ia sering menjuarai perlombaan sains.Tapi tidak membuatnya sombong kadang setiap ia memenangkan perlombaan dan mendapatkan uang selalu di tabungnya.Karena ia tidak mau membebani pamannya untuk membeli buku pelajaran.

Bagi Aisyah ia sangat bersyukur dengan kehidupan nya ini mempunyai paman dan bibi yang selalu memenuhi kebutuhan nya dan mereka pun tidak kekurangan bisa makan tiga kali sehari walaupun dengan lauk seadanya tapi Aisyah tidak pernah mengeluh .

Aisyah bukanlah tipe remaja yang suka keluyuran ia lebih suka dirumah membantu bibinya mengerjakan pekerjaan rumah.

Pelajaran hari ini berlangsung dengan sangat menyenangkan.Aisyah sebenarnya setelah tamat SMA ingin kuliah tapi ia menundanya satu tahun.Aisyah ingin bekerja dulu mengumpulkan uang untuk biaya kuliah nya.Walaupun paman dan bibi memaksa Aisyah untuk kuliah tapi Aisyah tidak mau ia kasihan melihat pamannya yang sudah tua dan sering sakit-sakitan ia tidak mau membebani mereka.

Hai jangan lupa ya votenya serta like dan komen nya biar saya makin semangat nulis nya.🙂🙂🙂

Bab 2

Hari ini cuaca cukup panas terlihat gadis berseragam putih abu-abu dengan jilbab putihnya menyusuri jalan menuju rumahnya.Gadis itu Aisyah ia sudah terbiasa berjalan kaki karena jarak rumahnya tidak terlalu jauh dari sekolah.

Makanya dulu setelah tamat SMP ia berusaha untuk masuk kesekolah yang sekarang merupakan SMA favorit walaupun sempat di cemooh oleh tetangga nya.Karena sekolah SMA tersebut tidak sembarangan bisa bersekolah di sana dan rata-rata memang anak orang kaya.

Terapi Aisyah yakin ia diterima dan saat tes nilainya paling tertinggi.Dan sekarang sudah hampir tiga tahun Aisyah menuntut ilmu disekolah tersebut.

Walaupun ia harus tahan dengan cemoohan teman-teman nya yang sering mengatakan nya anak udik tapi Aisyah tidak peduli yang penting ia tidak mengganggu mereka biarlah ia dihina dan dicemooh.Aisyah tidak pernah marah atau membalas nya apabila dihina ia hanya tersenyum.Lama kelamaan teman-teman nya capek sendiri dan jarang menghina nya.

Aisyah sudah sampai didepan rumah paman nya yang sangat asri dengan ditanami berbagai macam tanaman dan juga buah-buahan.Lokasi rumah pamannya sangat strategis di tepi jalan besar walaupun tidak begitu luas.Dulu pamannnya membeli dengan cara mencicil dan tempatnya pun masih semak belukar tapi seiring dengan berkembang nya pembangunan sekarang lokasinya di tepi jalan besar.Sudah berapa kali pamannya di tawari untuk menjual tanah dan rumahnya dengan harga yang sangat tinggi tetapi pamannya tidak mau karena banyak kenangan ia membelinya dulu.

Sebenarnya paman dan almarhum ibunya Aisyah mempunyai rumah peninggalan orang tuanya dikampung yang dulu ditinggali oleh Aisyah dan kedua orang tuanya tapi karena kecelakaan yang merenggut kedua orangtuanya dan Aisyah diboyong paman dan bibinya untuk tinggal bersamanya.

Saat ini rumah tersebut di sewakan dan pamannya pun telah merenovasi nya dengan berangsur.Sebenarnya paman dan bibi ingin menghabiskan hari tuanya di kampung tetapi mereka memikirkan Aisyah yang masih sekolah.

" assalamualaikum" sahut Aisyah sambil membuka pintu rumah.

" waalaikumsalam,sudah pulang nak?" ucap bibi sambil tersenyum kearah Aisyah.Aisyah mencium tangan bibinya.

" Bik Aisyah ganti baju dulu ya".

" Iya nak,nanti kita makan siang sebentar lagi paman mu pulang" ucap bibi.Aisyah pun menuju kamar nya ia berganti bajunya kebetulan hari ini ia tidak sholat.

Paman Aisyah bekerja sebagai petugas kebersihan disalah satu SD ia bekerja dari pagi sampai anak-anak pulang.Hari sudah pukul 2 siang biasanya Aisyah akan menunggu pamannya untuk makan bersama.

Aisyah menyiapkan makanan di meja makan.Tak lama kemudian pamannya pun pulang.

"Assalamualaikum".

" Waalaikumsalam" jawab bibi dan Aisyah.Terlihat pamannya baru pulang dengan wajah letihnya.Aisyah kasihan melihat pamannya yang masih semangatnya mencari rejeki tidak pernah sedikitpun ia mengeluh.

Aisyah menyalami dan mencium tangan pamannya.Paman kemudian berganti baju dan setelah itu mereka makan bersama.

" Gimana pelajaran hari ini nak? tanya paman kepada Aisyah.Karena sudah menjadi kebiasaan selalu menanyakan tentang sekolah Aisyah .

" Alhamdulillah paman tidak ada masalah, sekarang lagi sibuknya persiapan untuk ujian nasional" ucap Aisyah.Beberapa bulan lagi ia akan melaksanakan ujian Nasional jadi mulai sekarang sudah mulai membahas soal-soal ujian Nasional di sekolah nya.

"Aisyah sudah yakin nak tidak mau kuliah?" tanya paman.

"Iya paman, Aisyah mau kerja dulu satu tahun" ucap Aisyah.Ia tahu pamannya sedih dengan keputusan nya bahkan sudah beberapa kali paman memintanya untuk kuliah masalah biaya pamannya yang akan mengusahakan tapi Asiyah tetap ngotot ingin bekerja dulu.

Aisyah tidak tega melihat pamannya yang sudah menua mencari uang untuk biaya kuliah nya.

jangan lupa like dan komen nya serta vote biar makin semangat saya menulis nya 🙂🙂🙂

Bab 3

Setelah membereskan meja makan dan mencuci piring, Aisyah masuk kekamar nya ia mengambil jarum dan benang.

Hari ini ia akan membantu bibinya untuk memasang kan kancing baju,bibi Aisyah memang membuka jahitan kebetulan bibinya pandai menjahit dalam satu bulan ada juga beberapa tetangga yang minta di jahitkan baju atau kadang permak baju gamis yang kebesaran dan yang lainnya

Bermodalkan mesin jahit tua bibi membuka usaha jahitan.Aisyah juga pandai menjahit karena diajarkan bibinya bahkan Aisyah menjahit sendiri bajunya.

Kadang kalau bibinya kecapean ia sendiri yang akan menjahit pakaian dari pelanggan tetap bibinya dan mereka sangat puas dengan hasil jahitan Aisyah yang sangat rapi.Kebetulan bibi Aisyah mendapat orderan jahitan beberapa pasang baju seragam untuk acara pernikahan yang sudah sekesai tinggal memasang kan kancing bajunya.

Aisyah mengerjakan nya dengan sangat teliti dan rapi ia tidak mau mengecewakan pelanggan tetap bibinya.

Tidak terasa semua kancing sudah selesai Aisyah merasa bahagia karena pekerjaan nya selesai tinggal disetrika sebelum dijemput pemiliknya.

" Bik kancing bajunya udah terpasang semua nanti biar Aisyah yang nyetrika nya" sahut Aisyah sambil membereskan pakaian dan melipatnya.

" Istirahat dulu nak daritadi Aisyah kerja terus nanti sakit" ucap bibi dengan suara lembutnya.Bibi Aisyah memang sangat menyayangi nya karena ia belum memiliki anak dan sudah menganggap Aisyah sebagai anak kandungnya sendiri.

" Gak apa-apa bik lagipun kerja Aisyah kan banyak duduk juga masang kancing baju he..he..." ucap Aisyah sambil tertawa kecil.

" Tapi bibi gak mau Aisyah sakit nak".

"Iya bik ini Aisyah mau istirahat bentar" ucap Aisyah karena tidak mau berdebat dengan bibi nya.Ia tahu bibi nya sangat khawatir tapi Aisyah merasa senang mengerjakan nya apalagi dapat orderan baju seragam.yang lumayan banyak.Aisyah sangat bersyukur karena paling tidak uangnya bisa untuk kebutuhan mereka sehari-hari nya.

Setelah membereskan semua pakaian dan meletakkan nya kedalam lemari Aisyah pamit untuk istirahat sebentar dikamar nya.Hari sudah sore hampir jam lima.Aisyah tidak akan tidur tapi ingin merebahkan badannya sebentar sebelum mandi.

Nanti ia akan membantu bibinya menyetrika pakaian yang telah selesai dijahit karena besok akan diambil pemiliknya.Kebetulan besok hari Minggu jadi ia bisa agak sedikit santai karena tidak ada PR yang dikerjakan kalau tidak kasihan bibinya.

Aisyah merebahkan badan dikasur nya yang sudah agak tipis.Ukuran kamarnya cuma tiga kali tiga sama seperti ukuran kamar paman dan bibinya.Rumah tempat mereka berteduh yang sudah agak tua tapi masih terawat kadang kalo hujan lebat akan bocor tapi tidak terlalu parah.

Pamannya belum bisa memperbaiki nya karena uang nya belum mencukupi.Aisyah memandang kamarnya yang tertata rapi dan bersih dengan meja belajar dan lemari pakaian.

Aisyah selalu berdoa agar paman dan bibinya selalu sehat dan ia berharap bisa membalas semua kebaikan dan kasih sayang yang tulus dari paman dan bibinya.Bagi Aisyah paman dan bibinya adalah segalanya pengganti kedua orang tuanya.

Setelah merebahkan diri selama lima belas menit.Aisyah keluar dari kamarnya ia akan menyapu rumahnya sebelum mandi.Aisyah bukanlah gadis manja ia sangat mandiri ia sangat pandai memasak bahkan menyulam karena semua keterampilan itu didapat dari bibinya.

Aisyah sudah bisa menghasilkan uang sendiri dengan membuat beberapa rajutan mulai dari syal,baju,taplak meja dan yang lainnya Kadang kalo bibinya tidak ada jahitan ia bersama bibi membuat rajutan.Sekarang Aisyah membuat rajutan berupa baju dingin untuk paman dan bibinya bahkan kadang di bawanya kesekolah dikerjakan pada saat jam istirahat.Ia ingin menghadiahkan untuk paman dan bibinya.

Jangan lupa like dan komen nya serta votenya sangat saya butuhkan biar semangat nulis nya dan bintang lima.🙂🙂🙂

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!