NovelToon NovelToon

Permainan Siapa?

Prolog

NovelToon
"Romantis, Teenlit, Misteri"
^PERMAINAN SIAPA?^
Selamat membaca
Di Parkiran Venus High School
Gev
Gev
(berusaha melepas helm) Hon, ini susah amat dilepasnya! helm Lo karatan ya?!
Ley
Ley
(turun dari motor, menoleh kearah Gev sambil tertawa geli) Kamu aja yang nggak bisa bukanya. Sini kubantu lepasin.
Ley
Ley
Trus diinget lagi, jangan pake lo-gue. Udah pacaran.
Gev
Gev
(memutar bola mata) Hem.. belum terbiasa honey, pelan-pelan dong. Baru kemaren resminya.
Gev
Gev
eh ini lama amat sih buka helmnya?!
Ley
Ley
Ya sabar Hon... susah ini
Ley
Ley
(mendekatkan wajah ke arah dagu Gev)
Gev
Gev
Heh! modus?!
Ley
Ley
(tersenyum jahil) hehe....
Gev
Gev
Apa?!! ih jangan nambah deket! gue sesak nih.
Gev
Gev
nanti yang anak-anak lain liat
Ley
Ley
Morning kiss dulu
Gev
Gev
(melotot) jangan gila Hon!
Ley
Ley
ya udah. sini aku aja yang cium (semakin mendekatkan wajahnya ke Gev)
Tiba-tiba, gerombolan Bacon menyoraki mereka
Bacon
Bacon
Waduh Ley! masih pagi bro!
Kaiden
Kaiden
Jangan nanggung gitu anjrit! ayo cepetan tempelin!
Surya
Surya
mulut lo Kaiden! Malah jadi kompor
Dion
Dion
Nggak usah heran. Dia buaya. bukan manusia
Kaiden
Kaiden
Anjir. Nggak gitu juga aelah.
Bacon
Bacon
EH LEY, CEPETAN ATUH KALO MAU KECUP-KECUP. KITA PENGIN LIAT
Ley
Ley
(Tertawa)
Ley
Ley
Cewek gue malu-malu meong nih
Gev
Gev
(melotot geram)
Ley
Ley
Ayo cepetan Hon, mau nggak? udah ditungguin tuh sama yang lainnya
Gev
Gev
(melotot penuh ancaman) awas aja kalo berani
Kaiden
Kaiden
AELAH LAMA AMAT! KENAPA SIH? NGGAK BISA CARANYA??
Kaiden
Kaiden
TINGGAL DEKETAN, TEMPELIN, JILAT, GIGIT PELAN KALO PERLU
Kaiden
Kaiden
APA YANG SUSAH?! LEY, PERASAAN LO UDAH SERING LIAT TUTORIALNYA DEH
Surya
Surya
Kaiden! Difilter anying! lagi disekolah!
Gev
Gev
(wajah memerah malu)
Ley
Ley
(tertawa)
Ley
Ley
(menjauhkan wajah dari Gev, lalu menggandeng tangannya dan menyeretnya keluar parkiran)
Ley
Ley
CEWEK GUE MALU. Sampe mateng mukanya. Wkwkwk udah yok ke kelas!
Mereka berjalan menuju ke ruang kelas 11 MIPA 4—kelas Gev. Sedangkan kelas Ley berada tepat disebelah kelas Gev, kelas 11 MIPA 5.
Ley
Ley
Di kelas kamu boleh pindah tempat duduk nggak?
Gev
Gev
Kenapa emang?
Ley
Ley
Tukeran aja sama yang lain, kamu duduk sama yang sesama cewek aja ya
Gev
Gev
Cemburu sama cowok culun itu?
Ley
Ley
Iyalah
Gev
Gev
Yaelah, nggak usah cemburu gitu. Kamu sama dia beda jauh. Aku nggak bakal tertarik kali sama modelan kaya dia
Gev
Gev
Nggak mau juga berususan sama dia. Ntar gue ikut dibully juga lagi.
Mereka sampai di depan kelas 11 MIPA 4. Gev melepas gandengannya. Gev menatap pacarnya sambil menyunggingkan senyum.
Gev
Gev
Nggak usah cemburu. Sana ke kelas.
Gev membalikkan tubuh berniat memasuki kelas. Namun sebelum melangkah lebih jauh, Ley menarik lengan Gev hingga tubuh Gev menubruk dada Ley.
Ley
Ley
(menangkup kedua pipi Gev, lalu mengecup bibir Gev beberapa detik)
Ley
Ley
Morning kiss yang tadi. Lunas.
Gev
Gev
(membelalak kaget) Hon!! Kalo ada yang liat gimana?!
Ley
Ley
(Mengendikkan bahu santai) Palingan mereka cuma bisa iri.
Kaiden
Kaiden
Iri? nggak tuh. Gue lebih sering kali sama Jena. Lebih berpengalaman juga.
Sontak Gev dan Ley menoleh ke sumber suara yang menyelutuk dengan santai. Kaiden disana menyunggingkan senyum mengejek.
Gev
Gev
(Mengalihkan tatapan ke arah Ley dan menatap cowok itu kesal)
Gev
Gev
TUH KAN HON! ADA YANG LIAT! MALU-MALUIN AJA.

1. Loey, si Korban bully

NovelToon
Venus High School. Orang diluar sana menganggap sekolah ini menakjubkan, yang dimana seluruh murid berbakat berkumpul, mengukir ratusan prestasi. Ditambah fasilitas elit yang melayani kebutuhan siswanya dengan effort yang luar biasa. Dan, kumpulan murid borjuis dan berlabel konglomerat yang setelan aksesorisnya bermerek Dior, Channel, Prada, dan sederet barang bermerek dunia, menambah kesan eksklusif pada sekolah swasta ini.
Namun, ada sebuah neraka mengerikan yang terpelihara dengan sempurna kekejamannya. Kekejaman yang tidak diketahui publik.
Neraka, untuk mereka yang tidak punya privilege apapun. Untuk mereka yang menimbulkan keirian. Untuk mereka yang terlalu baik hati.
Dan, salah satu neraka itu ada untuk teman sebangkunya.
NovelToon
Namanya Loey. Si Jenius Pelit—kata mereka yang sehari-harinya selalu menyontek. Ditambah penampilannya yang jauh dari kata keren, menjadi target bully menyenangkan bagi mereka kaum penindas. Tidak ada yang bisa menyelamatkannya, karena siapapun yang berani ikut campur, saat itulah neraka akan diberikan pada mereka yang ikut campur.
Dan Gev, walaupun cowok culun itu kini menjadi teman sebangkunya, dia sama sekali tidak berniat menolongnya. Gev tidak mau neraka itu. Sama sekali tidak. Bahkan ketika dirinya melihat Loey dikeroyok dibelakang sekolah hingga babak belur dan absen sekolah berberapa hari, Gev tidak perlu merasa repot-repot bersimpati. Salahkan Loey sendiri karena bermental lemah.
Dan hari ini, ketika Gev memasuki kelas, Loey ternyata sudah kembali masuk sekolah dan sudah duduk di sebelah kursinya. Dan, sedang dibully oleh Jena. Yeah, Jena pacarnya Kaiden playboy itu.
Jena
Jena
Hai Gev. Nih, liat temen sebangku lo udah masuk sekolah lagi. Udah sehat katanya. Ya kan, Loey ganteng?
Gev
Gev
(Tersenyum simpul sambil menaruh tasnya di atas meja, kemudian duduk) Bagus deh. Capek juga jawabin pertanyaan guru-guru tentang dia gegara nggak masuk sekolah.
Jena
Jena
merepotkan ya. Tuh dengerin Loey. Lo tuh sering ngerepotin Gev.
Loey
Loey
(menunduk) maaf...
Rosi (Teman Jena)
Rosi (Teman Jena)
Wkwkwkwk,,, Gev, katanya dia suka sama lo tau
Gev
Gev
Dih?
Jena
Jena
Nggak sadar diri ya Gev? Pacar Lo sekarang aja chindo seganteng itu, ya nggak sebanding dong.
Rosi (Teman Jena)
Rosi (Teman Jena)
Yakali mau rela buang chindo ganteng demi cowok buluk begini
Loey
Loey
(Menatap Gev lalu menggelengkan kepalanya ketakukan) Enggak kok Gev. itu bohong.
Gev
Gev
Jen, tuh ada Kaiden di depan
Gev
Gev
(berharap Jena dan Rosi cepat-cepat pergi dari mejanya)
Jena dan Rosi sontak bergerak pergi begitu melihat segerombolan cowok di depan kelas, disana ada Kaiden, membuat Jena langsung datang menghampiri.
Gev
Gev
(menghela nafas lega. Lalu menoleh kearah Loey yang masih terdiam menatapnya)
Gev
Gev
Apa lo liat-liat?!
Loey
Loey
(masih terdiam dengan tatapan menyelidik kearah Gev)
Gev
Gev
Apaan sih liatin gue mulu?! Apa jangan-jangan bener kata Rosi tadi? Lo suka sama gue?!
Loey
Loey
Sekarang udah sampe mana?
Gev
Gev
(mengernyit heran) Hah?
Loey
Loey
Ekhm...(berdehem canggung) Mak—maksudnya,, Gev sekarang pacaran sama Ley?
Gev
Gev
Kenapa sih emang anjir?! Kepo banget urusan orang
Loey
Loey
Ti—tinggal jawab Gev.
Gev
Gev
(menghela nafas, berusaha mengumpulkan kesabaran) Iya! Mau apa Lo emang?!
Loey
Loey
Kapan?
Gev
Gev
Lo ngelunjak ya!
Loey
Loey
Kapan Gev?
Gev
Gev
(Kembali menghela nafas lelah) Kemaren. Puas lo?! Heran jadi orang kok kepo amat sama urusan orang!
Loey
Loey
K—kalo gitu, Chris lo kemanain?
Gev
Gev
(Terkejut.) Hah?
Kenapa Loey tiba-tiba menyebut Chris? Kenapa dia tau tentang kedekatan Gev dengan Chris?

Loey yang aneh dan klise

Chris. Pemilik nama itu sudah pindah dari sekolah ini, dari kota ini. Dan bulan-bulan sebelum kepindahannya, Gev sangat dekat dengan Chris. Mereka sering menghabiskan waktu bersama, meski secara sembunyi-sembunyi. Chris sangat populer, memiliki banyak pemuja, sampai Jihan si Model majalah mingguan juga menyukai Chris. Gev tidak mau mengambil resiko dimusuhi oleh seseorang sepopuler Jihan serta antek-anteknya.
Jadi, sampai tiga bulan kedekatan mereka, bahkan sampai Chris pindah sekolah pun, tidak ada yang mengetahui kedekatan mereka.
Dan tadi, Loey tiba-tiba mengatakan sesuatu yang menunjukkan seolah-olah cowok culun itu mengetahui kedekatan Gev dan Chris. Darimana Loey tau?
Gev
Gev
Chris siapa? Chris yang udah pindah itu maksud lo?
Loey
Loey
Iya. Bukannya kalian deket? bahkan saling suka?
Gev
Gev
(mata memicing tak suka)
Gev
Gev
Tau apa lo emang? Ha? Gue nggak deket sama dia. Jangan sok tau.
Gev
Gev
Gue bahkan nggak paham sama alur pembicaraan lo
Gev
Gev
Aneh tau nggak?! Pantesan lo dibully.
Loey
Loey
(menunduk) Emang gara-gara itu ya gue dibully?
Gev
Gev
Ya iyalah! Lo bego,aneh, lemah, jelek, makanya pada semena-mena sama lo!
Gev
Gev
Bangun Loey! lo udah besar. Jangan jadi anak mami mulu. Nggak ada yang bisa bantu lo disini karna nggak mau ikut-ikutan dibully. Yang bisa bantu lo ya cuma diri lo sendiri. Jangan manja deh
Loey
Loey
Gimana caranya biar nggak dibully? Gue bahkan selalu salah di mata mereka.
Gev
Gev
(mendekatkan diri ke bangku Loey, lalu menekankan jari telunjuknya ke pelipis Loey penuh penekanan) Otak lo dipake. Bukannya lo rangking dua disini?
Gev
Gev
Dan, jangan ganggu gue lagi dengan perkataan aneh lo kayak tadi. urusin beban lo sendiri.
Loey
Loey
Gue nggak ikut campur kok. Cuma kaget aja kenapa lo sama Chris nggak jadian, malah sekarang lo pacarin sepupunya?
Gev
Gev
(tertegun)
Gev
Gev
Gimana bisa lo tau kalo Ley sama Chris sepupuan? satu sekolah aja nggak tau.
Loey
Loey
(terseyum misterius) Itu, rahasia.
Gev
Gev
.......
Gev
Gev
Muka bego lo nggak cocok sok misterius.
Gev
Gev
Terserah deh, apapun yang lo tau, gue nggak peduli. Yang penting Lo jangan gangguin gue lagi. Cowok gue cemburu.
Bel masuk berbunyi. Beberapa murid yang masih berada di luar kelas bergegas masuk ketika melihat Mr. Simon diujung koridor.
Tiba-tiba bahu Gev ditepuk, Gev menoleh dan mendapati Yoja, si Ketua Kelas tampak membawa setumpuk buku.
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Tugas minggu lalu, Gev. Mr. Simon udah mau kesini.
Gev
Gev
(mengeluarkan buku mata pelajaran Lintas Minat Ekonomi, lalu memberikannya pada Yoja)
Gev
Gev
Tuh
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
(Memandang Gev sambil tersenyum geli)
Gev
Gev
(mengernyit bingung) Lo kenapa dah, senyum-senyum sendiri? Kesurupan?
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Cerah amat mukanya beb. Abis jadian ya sama si cowok chindo itu?
Gev
Gev
(menyunggingkan senyum mencemooh) Kenapa? Minta pajak?
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Jelas. Kalo perlu sekelas.
Gev
Gev
Yeee,,jangan sama gue dong mintanya! kan yang kaya cowok gue
Gev
Gev
Eh buruan! Mr. Simon udah mau nyampe kelas
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
(Mengalihkan tatapan kearah Loey)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Tugas lo, Siniin!
Loey
Loey
(mengernyit kebingungan) Gu—gue belum....
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
(mendengkus kesal) Apa?! belum dikerjain?
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Katanya pinter, harusnya udah selesai dong!
Gev
Gev
Nggak masuk dia tuh kemaren. Itu loh pas Mr. Simon Minggu kemaren marah-marah karna dia nggak masuk trus nggak ada yang tau
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
Yoja (Ketua kelas 11 MIPA 4)
CK! ngerepotin! (sambil bergegas pergi ke depan kelas menaruh tumpukan buku itu ke meja guru)
Tepat pada saat itu, Mr. Simon masuk ke kelas.
Loey
Loey
(Bergumam lirih) Sialan! Njing!
Gev
Gev
(Menoleh saat mendengar umpatan lirih Loey)
Loey—mengumpat?

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!