Seorang gadis jenius hidup sendiri di tengah kota yang sangat ramai. Di tinggal pergi kedua orang tua untuk selamanya ia merangkak dari bawah hingga sampai di puncak.
Manami Rin itulah nama gadis itu.
Terkenal dingin, sadis dan tanpa belas kasih namun juga terkenal akan kejeniusannya dan sifat periangnya, Manami Rin di tinggal oleh kedua orangtuanya untuk selama lamanya.
Saat masih kecil Manami dan kedua orangtuanya pergi piknik ke sebuah taman. Mereka bercanda tawa bersama hingga waktu untuk pulang pun tiba.
Mereka kembali menggunakan sebuah mobil berwarna hitam dengan kecepatan rata rata di jalanan kosong.
Tiba tiba, banyak orang berpakaian serba hitam mengepung mobli mereka. Ayah Manami pun tidak punya pilihan lain selain berhenti.
Namun tanpa di duga orang orang yang berpakaian serba hitam itu menembaki mobil mereka hingga akhirnya ayah Manami yang merupakan seorang jendral dan ibu Manami yang merupakan seorang ilmuwan terbunuh karena melindunginya.
Melihat darah mengalir deras dari tubuh orang tuanya, Manami pun turun dari mobil dan mengamuk. Tanpa ia sadari beberapa tombak berwarna merah melayang di belakangnya.
Dengan sepatah kalimat yang berbunyi “bunuh mereka semua” tombak tombak itu langsung menyerang orang orang yang membunuh kedua orangtua Manami hingga akhirnya mati yak bernyawa.
Hujan darah membasahi diri Manami. Dengan sangat sederhana ia mengubur mayat kedua orangtuanya lalu pergi ke rumahnya. Ia putus asa dan bimbang, tidak ada lagi kerabat atau pun teman yang ada untuknya.
la terus berjalan di jalan raya yang ramai mencoba untuk kembali pulang. Dia yang baru berusia lima tahun itu kemudian di temukan oleh seorang ilmuwan dan menjadikanya sebagai anak angkatnya.
Profesor Gin itulah namanya.
Manami di rawat oleh Profesor Gin dan istrinya yang tidak memiliki anak. Kasih sayang dan perhatian Manami dapatkan dari mereka.
Manami tidak mau terus merepotkan mereka. Oleh karena itu ia belajar menjadi seorang ilmuwan dari Profesor Gin dan menjadi seorang jenius muda pada masa SMPnya.
la juga berlatih menggunakan berbagai senjata yang ada maupun ciptaannya sendiri tanpa ada yang tau, bahkan walau itu Profesor Gin dan istrinya sekalipun. Ia juga mulai mengembangkan kekuatan anehnya itu hingga menjadi pembunuh bayaran terhebat di selutuh dunia.
Tahun demi tahun ia lalui bersama keluarga barunya. Segala prestasi yang ia dapatkan dari menjadi seorang ilmuwan terhebat dan prestasi yang ia dapatkan dari menjadi pembunuh bayaran terkuat yang dingin, sadis dan tanpa belas kasih membuatnya di beri julukan sebagai "sang iblis ".
Tragedi saat dia masih umur lima tahun itu pun menjadi dorongan bagi Manami untuk selalu melindungi keluarga barunya.
🎋🎋🎋🎋🎋
Beberapa tahun telah berlalu hingga sekarang Manami telah menjadi seorang gadis kuliah universitas ternama S3 di usianya yang ke 19tahun.
la juga bekerja di sebuah perusahaan milik negara yang bertugas mengembangkan
teknologi senjata dan juga yang lainnya.
Karena barang barang yang Manami ciptakan selalu berguna dan tak terpikirkan oleh yang lain, namanya pun bergema di seluruh dunia. Kedua orangtuanya pun bangga kepadanya.
Namun ia tak pernah lupa dengan kedua orang tuanya itu.
Saat mereka bertemu ia akan bermanja manja di depan mereka. Namun saat sedang menjalankan sebuah misi sebagai pembunuh bayaran ia selalu menjadi dingin dan tidak memiliki belas kasih.
Manami pun juga menciptakan sebuah kipas yang terlihat sangat tipis dan kuno, tetapi kipas itu di lengkapi dengan teknologi yang sangat canggih. Bagaimana tidak, kipas itu jika di tarik kedua ujungnya dapat berubah menjadi tablet transparan yang tipis. Dan kipas yang terlihat kuno itu dapat di gunakan untuk menyimpan berbagai barang.
Mau barang yang kecil seperti koin emas, senjata, baju, alat sains, ataupun barang besar seperti rumah mewah yang berukuran berhektar hektar bukan masalah untuk kipas kecil itu.
Bahkan pesawat, kapal, rudal, truk, mobil, dan lainya bukanlah masalah besar bagi kipas itu, karena ruangan tiada batas yang ada di dalamnya membuat segalanya menjadi mungkin.
Kipas itu merupakan satu satunya yang ada di dunia dan yang tau akan keberadaannya pun hanya Manami seorang. Manami pun menggunakan kipas itu untuk menyimpan banyak benda seperti :
Batangan emas dan barang berharga lain bekas menjalankan misi, alat sains dan kesehatan, obat obatan, alat alat elektronik, hanephone tanpa listrik dan akan memiliki sinyal dimana saja dan bisa online kapan saja ciptaanya, mobil mewah tanpa bahan bakar ciptaannya , rumah mewah, makanan yang tak terbatas, senjata senjata umum maupun ciptaannya, pesawat terbang dengan kecepatan tinggi tanpa bahan bakar ciptaannya, kapal pesiar mewah namun juga bisa melaju dengan cepat ciptaannya , dan masih banyak barang barang ciptaannya yang ia taruh di dalam kipas itu.( Kayak mau pindah rumah aja yak 😂😂 ).Bahkan Manami memelihara rubah berekor sembilan di dalam kipas tersebut. Rubah itu selalu menemani Manami ketika sedang menjalankan misi, bahkan rubah itu bisa terbang, menjadi besar dan bisa bicara bahasa manusia.
Karena itulah kipas itu tidak pernah lepas dari tubuh Manami. Walau itu mandi kipas itu masih melekat di rambutnya sebagai hiasan rambut. ( Kecuali saat sedang keramas ya ).
Pada suatu hari, Manami baru pergi dari laboratorium dan hendak kembali ke rumah untuk makan malam bersama ayah dan ibunya.
Karena dia sudah lama tidak berjalan jalan melihat isi kota, akhirnya ia memutuskan untuk pulang dengan berjalan kaki.
Sambil melihat ke kanan dan ke kiri, Manami terus berjalan di jalan yang khusus untuk orang yang berjalan kaki.
Hingga sampai di zebra cross yang terdapat lampu lalulintanya Manami menunggu hingga lampu lalulintas itu berubah menjadi merah.
Saat sudah berubah menjadi merah ia pun menyeberang jalan dengan santai. Dan tanpa ia sadari truk besar melaju dengan sangat cepat kearahnya.
Karena kedatangan sang truk yang tiba tiba, Manami pun tak sempat untuk menghindar hingga pada akhirnya tertabrak oleh truk besar itu.
Darah hangat yang mengalir keluar dari tubuhnya. Penglihatan dan pendengaran yang mulai memudar. Membuat Manami sadar bahwa itu adalah hari terakhirnya di dunia.
Saat mulai kehilangan kesadaran, Manami pun berpikir, "sepertinya ini adalah hari terakhir ku, mama dan papa maaf jika aku tidak bisa makan malam bersama kalian hari ini.Aku akan pergi bertemu papa dan mama kandungku setelah ini. Dan terimakasih karena kalian telah menjaga aku selama ini ", begitulah pikir Manami hingga kesadaranya hilang tak tersisa.
♠♣♠♣♠♣♠♣♠♣♠♣♠♣♠♣♠♣♠♣♠♣♠
Di sisi lain, di sebuah dunia yang masih bernuansa kuno dengan 3 daratan yang terdiri dari :Daratan Seinaru, Daratan Pyua, dan Daratan Sanmyaku. ( hanya imajinasi author aja yak )
Di daratan Seinaru yang terdiri dari empat kerajaan, yaitu :
Kerajaan Kofuku yang di pimpin oleh kaisar Dai.
Kerajaan Hokori yang di pimpin oleh kaisar Eiji.
Kerajaan Anshin yang di pimpin oleh kaisar Jun.
Kerajaan Chumon yang di pimpin oleh kaisar Zen.
Tepatnya di kerajaan Kofuku yang di pimpin oleh kaisar Dai.
la memiliki satu permaisuri dan satu selir. Memiliki satu putra mahkota dan putri mahkota dari sang permaisuri dan satu putri lagi dari sang selir.
Sang putra mahkota berumur 19 tahun dan sang putri mahkota berumur 15 tahun, sedangkan sang putri kedua ( anak dari sang selir ) berumur 10 tahun.
Putri mahkota di anggap tidak berguna dan buruk rupa oleh semua orang kecuali keluarganya. ltu karena sang putri mahkota yang bernama Dai Manami Rin tak pernah keluar dari kediamannya.
Itu di sebabkan oleh tragedi terbunuhnya seorang pelayan di hadapannya dengan kepala terpisah dari tubuh pelayan itu. Memang benar ia tidak berguna bahkan tidak berbagat dalam ilmu bela diri.
Di cemoh dan di hina oleh semua orang membuatnya merasa terkucilkan ( kecuali keluarganya ya ).
Karena itulah ia tak pernah keluar dari kediamannya karena takut peristiwa itu terulang lagi.
Memang sebenatnya wajah milik sang putri mahkota itu biasa biasa aja, tetapi ia memiliki postur tubuh yang seksi dan menawan.
Karena merasa dirinya mulai bertumbuh besar, sang putri mahkota yang lemah dan pemalu itu pun mencoba memberanikan diri untuk keluar dari kediamannya.
Tentu saja semua anggota keluarganya merasa sangat senang karena sang putri mahkota yang mencoba untuk tidak mengurung diri di kediamannya lagi.
Tapi tanpa di duga saat sang putri mahkota sedang berjalan jalan di sebuah taman, muncul seorang pria yang berbaju serba hitam ingin membunuhnya dan menjadikannya sandera untuk menjatuhkan kerajaanya.
Merasa junjungannya sedang dalam bahanya, sang dayang yang ada di sebelahnya pun mendorong sang putri mahkota hingga jatuh tersungkur. Pedang yang melayang pun mengenai leher sang dayang yang membuat kepalanya terpisah dari badannya.
Melihat darah yang mengucur deras keluar dari tubuh sang dayang membuat sang putri mahkota berteriak dengan sangat keras kemudian jatuh pingsan.
Semua orang yang mendengar teriakan sang putri mahkota pun bergegas mendatangi tempat dimana putri mahkota itu berada .
Orang berbaju hitam pun itu lekas pergi karena merasa akan mendapat masalah di sana.
✴✴✴✴✴✴
Setelah sampai di tempat putri mahkota berada, sang kaisar dan yang lainya terkejut melihat seorang dayang yang sudah tak bernyawa dan putri mahkota yang terbaring di atas tanah.
Dengan segera sang kaisar menyuruh para pengawal untuk membawa sang putri mahkota kedalam kamarnya dan tak lupa memanggil seorang tabib untuk memeriksa keadaan putrinya itu.
Kaisar juga menyuruh para pengawal untuk mengubur mayat dayang itu dengan selayaknya.
Sang putri mahkota yang pingsan itu pun terus menjadi putri tidur hingga pada akhirnya...........
Sang putri mahkota pun terus menjadi putri tidur hingga akhirnya ia sadar pada 3 minggu kemudian.
Namun putri mahkota itu bangun bukan dengan roh dari Dai Manami Rin, tetapi dengan roh milik Manami Rin dari abad 21.
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Manami Rin yang kesadaranya telah menghilang karena tertabrak truk, sedikit demi sedikit kembali merasakan dirinya berbaring di sebuah ranjang yang hangat nan lembut.
Dalam pikiran Manami hanya terdapat sebuah ungkapan yaitu dia akan segera bertemu dengan kedua orangtua kandungnya.
Namun yang ia lihat saat pertama kali membuka matanya adalah sebuah ruangan yang cukup besar dengan arsitektur dan nuansa yang sangat kuno dengan dia yang sedang berbaring di ranjang dalam ruangan itu.
Saat Manami bangun dari tidurnya dan duduk di sudut ranjang ia masih dalam keadaan setengah sadar.
"Dimana ini? aku belum mati yak? kok disini kuno banget sih, " pikir Manami hingga pada akhirnya seorang gadis yang berpakaian bak pelayan masuk ke dalam ruangan itu.
Melihat Manami yang duduk di sudut ranjang, gadis itu menangis tersedu sedu sambil berlari menghampiri dirinya.
Sambil berlutut di depan Manami gadis itu berkata, " hu... hu... hu.., tuan putri akhirnya anda sadar juga, Yuki kira Yuki tidak akan bertemu dengan tuan putri lagi, huhuhu, "katanya sambil memeluk kaki Manami dan menangis tersedu sedu.
Manami yang di panggil dengan sebutan 'tuan putri' pun sangat terkejut.
Dengan kesadaran yang telah kembali seperti semula ia berkata, " siapa kamu? dimana aku? dan kenapa kau memanggil ku tuan putri? apa kalian sedang syuting film?, " ucap Manami yang masih tidak paham dengan kondisinya saat ini.
Gadis itu kaget akan ucapan Manami dan dengan sangat panik ia berkata, " tuan putri apa yang terjadi dengan mu?, hamba adalah Yuki pelayan setia anda, dan anda adalah putri mahkota dari kerajaan Kofuku, apa anda tidak ingat sama sekali ", katanya.
"Yuki?, pelayan?, putri mahkota?, kerajaan Kofuku?, apa itu? aku sungguh tidak ta.......,ahhhh, kepalaku sakit sekali, " kata Manami sambil memegangi kepalanya yang sangat sakit seperti ingin meledak, yang datang dengan tiba tiba.
Melihat junjungannya sedang sangat kesakitan, gadis yang mengaku sebagai pelayan itu pun bertambah panik.
"Tuan putri ada apa denganmu ?,anda tetaplah disini sebentar saya akan memanggilkan tabib secepatnya, " kata pelayan itu sambil berlari pergi dari kamar tempat Manami berada.
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐
Sedangkan Manami yang kesakitan karena kepalanya serasa ingin meledak pun mengerang kesakitan.
Pecahan pecahan ingatan seseorang berputar cepat sekali di pikiran Manami seperti film yang di putar sangat cepat.
ltu membuat rasa sakit di kepalanya yang tak tertahankan muncul. Namun seketika sakit kepala yang teramat itu kembali hilang bersamaan dengan ingatan yang telah usai muncul.
Dari ingatan itulah Manami sadar bahwa ia telah berpindah dimensi ke tubuh seorang putri mahkota yang memiliki nama agak mirip dengannya, yaitu Dai Manami Rin.
"Hah.. hah.. hah.., OMG kok bisa sih aku berpindah waktu kayak di novel dan komik yang aku baca!, mimpi apa sih aku semalam sampe bisa kayak gini, " kata Manami yang sudah memcerna semua yang terjadi padanya.
"Hmmm, si putri mahkota ini kok aneh banget sih, masak mati gara gara pingsan, di tambah nggak pernah keluar rumah lagi, " eluh Manami kepada dirinya sendiri.
"Terus ini gimana, apa aku harus kayak yang di novel novel gitu yang nggantiin tubuh aslinya dan balas dendam?, tapi ni putri kan nggak punya musuh terus harus gimana dong? ", kata Manami yang jalan bolak balik di sekitar ranjang lalu menjatuhkan dirinya di atas ranjang itu.
Saat ia sedang berguling kesana kemari memikirkan langkah selanjutnya yang akan ia tempuh, tiba tiba ia berhenti karena merasakan ada benda yang terselip di antara belahan dadanya.
"Eh, apa sih ini bikin nggak enak aja buat gerak, " kata Manami yang segera duduk dan mencuba mengambil benda yang ada di belahan dadanya.
Saat sudah mendapatkan benda itu Manami kaget sekaligus senang.
**Eh, Eh, Eh apa sih benda yang bikin si Manami sangat senang itu. Ada yang mau tau nggak nih 😊😊😊,kalau mau tau tunggu di episode selanjutnya ya
Bye Bye** ~~~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!