"Sudahlah aku sudah tak mau mendengar apapun lagi dari kalian berdua.Kalian tega sama aku,yang satu kekasihku dan yang satu adalah Ayahku tapi ternyata kalian melakukan ini belakang aku dan Bunda? Arumi aku tak menyangka aku telah memberikan segalanya padamu bahkan hidupku tapi nyatanya kamu berselingkuh dengan Ayah kandungku sendiri kalian memang binatang kalian bukan manusia aku benci kalian.."Raffa pun pergi sembari membanting pintu kamar hotel tempat Ayah dan kekasihnya sedang bersama.

Aku sudah tak percaya pada yang namanya cinta apa lagi cinta dari seorang wanita selain Ibuku,bukan tanpa alasan aku membencinya itu karena aku pernah begitu percaya tapi nyatanya aku di khianati bahkan aku di khianati oleh orang yang paling aku sayangi....

Raffa Bintang Alaska adalah seorang laki laki tampan yang memiliki begitu banyak keahlian dalam beberapa bidang usaha. Raffa adalah anak tunggal dari pasangan Arga Alaska dan Maurel.

Hubungan keluarganya sangatlah harmonis terlihat dari sang Ayah yang begitu menyayangi Bundanya...

Pada saat yang sama Raffa bertemu dengan seorang wanita cantik yang terlihat begitu baik dan juga terlihat ramah. Wanita itu adalah Arumi, seorang wanita biasa namun memiliki pesona yang sangat luar biasa..

Arumi adalah seorang wanita yang kebetulan bekerja di kantor milik kelurga besar Alaska sebagai seorang sekretaris..

Arumi terlihat sangat cantik bahkan siapa saja yang melihatnya pasti akan jatuh cinta padanya hal itu sama dengan Raffa yang mencintai Arumi tepat pada pandangan pertama...

Raffa pun menatap kearah Arumi yang sedang fokus dalam bekerja di sana juga ada karyawan yang lain namun pandangan Raffa tetap pada Arumi.

Sebagai seorang wanita yang memiliki kecantikan di atas rata rata Arumi pun sudah terbiasa dengan semua rayuan dari setiap laki laki yang mendekatinya...

Arumi pun menatap kearah Raffa dengan senyuman di wajahnya dan tepat pada saat itu pandangan keduanya pun bertemu.

Raffa langsung mendekati Arumi dan kemudian mengajaknya makan siang bersama hal itu di sambut baik oleh Arumi...

Raffa sangat senang karena pada akhirnya ajakannya untuk mengajaknya berkencan di terima hal itu membuat Raffa merasa sangat bahagia.

"Terima kasih ya Rumi karena kamu telah menerima ajakan aku untuk makan siang bersama.."ucap Raffa tanpa rasa canggung sedikitpun...

Di ketahui Arumi adalah sekertaris Raffa hal itu membuat mereka sedikit canggung.

Setalah jam makan siang tiba,Raffa dan Arumi pun pergi bersama ke sebuah restoran yang cukup ternama di Jakarta.

Raffa terlihat sangat bahagia bisa mendapatkan perhatian dari wanita yang di anggapnya sangat istimewa itu..

"Arumi terima kasih ya karena kamu telah mau menemaniku makan siang bersama."Raffa pun tersenyum dengan sangat manisnya...

Arumi yang berpura pura jual mahal pun hanya mengangguk dan kemudian dia tersenyum menunjukan giginya yang rapi dan juga bersih.

Arumi juga sangat terlihat elegan di depan Raffa itu karena Arumi ingin mendapatkan perhatian Raffa.

Singkat cerita hubungan keduanya pun kini telihat semakin dekat,bahkan Raffa juga selalu memanjakan Arumi dengan caranya...

"Arumi apa kamu mau di belikan sesuatu?"tanya Raffa dengan senyuman yang begitu manis..

Arumi pun menganggukan kepalanya dan kemudian tersenyum Arumi mengatakan bahwa dia menginginkan tas branded keluaran terbaru,dan tanpa basa basi Raffa pun langsung memberikannya pada Arumi secara cuma cuma..

...****************...

Di lain cerita...

Arumi yang sedang berjalan jalan sendiri di sebuah mall pun tanpa sengaja menabrak seorang lelaki paruh baya dan kebetulan laki laki itu adalah Pak Arga.

"Maaf Om saya enggak sengaja.."ucap Arumi dengan senyuman yang terlihat begitu menggoda..

Pak Arga pun tersenyum menatap wajah Arumi yang terlihat begitu menggoda terlebih lagi Arumi memiliki pancaran kecantikan yang sangat luar biasa hal itu membuat Pak Arga mulai sedikit tergoda.

"Gak apa apa kok,oh iya kalau boleh kenalan siapa nama kamu?"tanya Pak Arga sembari menatap wajah Arumi.

Arumi pun mengulurkan tangannya dan kemudian dia tersenyum..

"Arumi Pramudita atau Om bisa panggil Arumi aja.."ucap Arumi lirih..

Pak Arga pun tersenyum..

"Nama yang cantik sesuai wajah kamu.."ucap Pak Arga sembari tersenyum penuh arti..

Arumi pun tersipu malu sembari menatap wajah laki laki paruh baya namun masih telihat sangat tampan sehingga banyak wanita yang masih mau bersama dengannya...

Singkat cerita keduanya pun mulai berbincang dan juga mereka saling bertukar nomer ponsel bahkan Pak Arga memberikan Arumi barang barang berharga..

Arumi pun merasa sangat senang karena mendapatkan apa yang dia inginkan. Selama ini Arumi hanya mendekati setiap laki laki hanya untuk memanfaatkan uangnya saja untuk kepentingannya sendiri..

"Terima kasih banyak Om,Om itu baik banget deh.."ucap Arumi sembari menatap kearah laki laki paruh baya itu..

Ketika sedang asik berbincang dengan Pak Arga tiba tiba saja Raffa menghubunginya dan Arumi langsung mencari alasan untuk mengangkat telfon dari kekasihnya itu.

"Om maaf ya aku harus angkat telepon dulu ini sangat penting."ucap Arumi mencoba untuk membohongi laki laki paruh baya itu..

Pak Arga pun mengangguk dan kemudian Arumi langsung menjauh dari Pak Arga...

"Halo Mas Raffa.. maaf ya Mas aku lagi ada di mall aku lagi mau membelikan Mama aku baju karena sebentar lagi kan ultah Mama.."ucap Arumi tentu saja berbohong...

Raffa pun percaya saja dengan apa yang di katakan oleh wanita itu dan dengan mudahnya Raffa mengizinkan Arumi untuk membelikan apapun yang dia inginkan..

"Oh begitu baiklah nanti aku transfer ya uangnya kamu bisa membelikan apapun yang Mama inginkan.."Raffa pun langsung transfer dengan nominal yang fantastis.

"Uangnya sudah aku transfer ya sayang kamu jangan lupa makan ya.."ucap Raffa kemudian dia langsung menutup sambungan telfonnya..

Mata Arumi pun langsung membulat ketika melihat angka yang masuk kedalam rekening miliknya...

"Wah benar benar bukan orang yang sembarangan dia memberikan aku 100 juta hanya dengan cuma cuma."Arumi pun tersenyum sembari memasukan kembali ponselnya kedalam tasnya membukanya kembali menemui Pak Arga.

"Akan selalu ada timbal balik dari apa yang telah kita lakukan. Jika kamu tanam baik maka kamu akan mendapatkan kebaikan namun jika kamu menanam keburukan tentu saja kamu akan mendapatkan keburukan di kemudian hari.."

Arumi pun kembali ke meja tempat dia dan Pak Arga sedang berbincang,dan Pak Arga terlihat begitu mengagumi sosok Arumi yang menurutnya begitu baik dan juga cantik..

"Siapa yang menelepon kamu Rumi?"tanya Pak Arga lirih.

Arumi pun mengatakan bahwa yang menghubunginya adalah sang Bunda yang meminta untuk di belikan beberapa makanan hal itu langsung di sambut oleh senyuman oleh Pak Arga....

Di tempat yang berbeda...

Raffa yang sedang berada di luar negri pun kini sedang metting dengan salah seorang clien yang cukup terkenal di bidang bisnis.

Raffa telihat begitu lihai dalam mengajak bekerja sama dengan orang yang terlihat begitu sulit untuk di tahlukan namun tidak untuk Raffa. Raffa selalu bisa mengajak bekerja sama dengan siapapun karena keahlian Raffa yang sangat profesional..

Raffa pun berhasil bekerja sama dengan ARV Geun salah satu perusahaan terbesar di New York Amerika,dan karena kerja sama itu Raffa pun bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar...

Raffa kini masih berada di New York untuk beberapa hari kedepan bahkan dia tak pernah berfikir bahwa kekasihnya bisa saja mengkhianati dirinya terlebih lagi Arumi adalah wanita yang cantik namun Raffa tak pernah memikirkan itu karena Raffa telah percaya pada Arumi lebih dari apapun...

Setalah selesai metting Raffa pun kembali ke kamar hotelnya untuk segera beristirahat.

Raffa nampak sangat lelah hari ini dan pada saat yang bersamaan tiba tiba saja Raffa mendapatkan sebuah pesan dari kekasihnya Arumi..

"Mas terima kasih ya untuk hadiahnya, Mama sangat senang karena aku membelikannya kalung cantik dari uang yang Mas kasih itu.."Arumi pun menunjukan foto dirinya dan sang Bunda yang sedang mengenakan kalung berlian yang sangat cantik..

Raffa pun tersenyum dia merasakan senang karena pada akhirnya dia bisa memberikan kebahagiaan pada sang kekasih hal itu membuatnya merasa bangga pada dirinya sendiri.

Raffa pun tersenyum sembari mengirimkan balasan pesan pada Arumi..

"Sama sama apapun yang membuatmu bahagia aku juga sangat bahagia."ucap Raffa dengan senyumannya yang khas,Raffa tersenyum lebar sembari menatap layar ponselnya..

Setalah membalas pesan yang di kirimkan oleh Arumi,Raffa pun langsung bergegas membersihkan diri dan kemudian beristirahat..

Raffa pun langsung memesan makanan dari room servis dan tak lama setalah makanannya datang dia pun langsung menikmatinya dan kemudian dia tidur...

...****************...

Sementara itu hubungan gelap yang di jalani Pak Arga dengan Arumi pun semakin berani bahkan keduanya pun semakin terlihat intim apalagi Arumi tak pernah tahu jika Raffa ada anak dari Arga Alaska kekasihnya saat ini...

Sikap Pak Arga terhadap istrinya telihat semakin manis bahkan semanis madu murni.

Pak Arga terlihat semakin perduli dengan sang istri itu karena Pak Arga tak mau istrinya curiga dengan kedekatannya dengan Arumi wanita yang lebih pantas menjadi anaknya daripada menjadi selingkuhannya...

"Aku harus bisa menutupi hubunganku dengan Arumi. Aku mencintai Maurel dan aku juga jatuh cinta pada Arumi aku tak pernah mau kehilangan keduanya apalagi kalau Raffa sampai tahu dia bisa marah besar karena aku telah mengkhianati Bundanya."Pak Arga pun terus saja mencoba mencari cara untuk menyembunyikan Arumi di dalam hidupnya...

Arumi yang tipe wanita matre pun tak pernah mempermasalahkan itu yang terpenting adalah dia bisa mendapatkan keuntungan dari hubungan terlarang itu lagipula dalam benak Arumi dia masih memiliki Raffa yang begitu mencintainya sehingga dia hanya ingin bermain main dengan lelaki yang jauh lebih tua darinya...

Arumi tidak pernah berfikir sekalipun untuk serius menjalani hubungan dengan laki laki manapun kecuali dengan Raffa. Raffa adalah seorang pengusaha muda dan dia juga sangat tampan dan juga mapan,bahkan apapun yang dia inginkan pasti dia berikan hal itu yang membuat Arumi benar benar mencintainya...

Drama dalam rumah tangga Pak Arga dan Ibu Maurel pun di mulai kini Ibu Maurel mulai curiga dengan sikap suaminya itu. Bahkan saat ini Pak Arga seiring pergi ke luar kota untuk urusan yang kurang jelas sedangkan Ibu Maurel tahu bahwa Pak Arga sudah tak pernah bekerja lagi...

Ibu Maurel mulai curiga dengan sikap manis dari sang suami yang tak seperti biasanya hal itu tentu saja membuat Ibu Maurel merasa ada yang di sembunyikan hal itu membuat Ibu Maurel memutuskan untuk mencari tahu kebenarannya. .

"Ada apa dengan Ayah kenapa sikapnya begitu berbeda? Apa ada yang sedang dia sembunyikan. Aku harus segera mencari tahu."Ibu Maurel pun menatap kearah sang suami..

Pak Arga pun tak mengetahui bahwa kini sang istri telah mulai mencurigai dirinya,namun terkadang laki laki tak pernah tahu jika feeling seorang wanita itu sangat kuat...

Pak Arga pun menatap kearah sang istri dan tersenyum dengan sangat manis..

"Bunda,Bunda kenapa kok menatap Ayah seperti itu?"tanya Pak Arga lirih.

Ibu Maurel hanya menggelengkan kepalanya dan kemudian dia tersenyum...

"Gak ada apa apa kok Ayah,oh iya tumben sekarang Ayah sering keluar kota apa ada hal yang penting? Bukankah selama ini Ayah sudah membiarkan Raffa yang memegang perusahaan dan Ayah tinggal menikmati hasilnya?"pertanyaan Ibu Maurel membuat Pak Arga langsung terdiam..

Pak Arga pun langsung mencari alasan untuk menutupi semua kesalahannya dalam hatinya Pak Arga tak mau kehilangan keduanya dan dia masih sangat mencintai istrinya namun Pak Arga juga gak bisa melepaskan Arumi begitu saja.

"Itu Bun,Ayah ada kerja sama dengan Pak Ibnu di Surabaya jadi untuk beberapa saat mungkin Ayah harus bolak balik Jakarta Surabaya untuk mengurus semuanya.."Pak Arga pun terpaksa berbohong pada sang istri..

Ibu Maurel pun percaya karena sejatinya dia pun mengenal Pak Ibnu sehingga tanpa curiga lagi Ibu Maurel langsung mengiyakan ucapan sang suami...

"Oh begitu ya Ayah,ya sudah kalau begitu Ayah harus jaga kesehatan ingat sekarang Ayah sudah tak muda lagi."Ibu Maurel pun mengingatkan pada suaminya bahwa umurnya sudah tak muda lagi sehingga dia harus menjaga kesehatannya...

Pak Arga hanya mengangguk tanpa menjawab ucapan sang istri dia tahu bahwa usianya memang sudah tak muda lagi namun jiwa mudanya tak pernah tua.

"Iya Bunda gak perlu memikirkan itu,Ayah pasti akan menjaga diri Ayah dengan sangat baik dan juga Ayah akan selalu menjaga kesehatan Ayah."Pak Arga pun tersenyum...

Di tempat yang berbeda...

Arumi masih bersama dengan seorang laki laki muda lainnya. Dengan kecantikannya Arumi bisa memperdaya banyak laki laki dan kemudian mengambil sebagian besar uang yang mereka punya..

"Mas aku mau tas itu,itu terlihat sangat cantik dan aku sangat ingin memilikinya."ucap Arumi sembari bergelayut manja dengan seorang lelaki yang bernama Faris..

Faris pun mengangguk dan kemudian menyuruh Arumi membeli apapun yang dia inginkan.

Faris merupakan seorang anak pengusaha kaya yang cukup ternama namun kekayaannya gak lebih besar dari keluarga Alaska.

"Kamu ambillah apapun yang kamu inginkan dan kamu juga boleh menghabiskan berapapun itu.."Faris pun langsung memberikan kartu kredit kepada Arumi untuk membeli semua yang dia inginkan...

Arumi pun tersenyum puas melihat Faris yang begitu mudah memberikan apapun yang dia inginkan.

"Terima kasih ya Mas,aku sangat beruntung bisa dekat dengan Mas."ucap Arumi sembari bergelayut manja...

Faris pun tersenyum sembari menatap wajah bahagia sang kekasih..

"Apa yang enggak buat kamu sayang,ya sudah kamu boleh membeli apapun yang kamu suka,mau tas,jam tangan dan gaun kamu boleh ambil semuanya."Faris pun selalu memanjakan Arumi..

Arumi pun bersorak bahagia dia ingin menghabiskan masa mudanya untuk mencari uang namun caranya salah dia menggunakan kecantikannya untuk menjerat laki laki.

"Terima kasih Mas.."ucap Arumi,Arumi pun langsung mengambil beberapa barang dan kemudian dia mengajak Faris untuk pergi meninggalkan butik tentunya setelah membayar.

Di lain tempat....

Pak Arga sedang berada di sebuah restoran dia sedang menunggu selingkuhannya datang,namun Arumi sepertinya melupakan janjinya pada laki laki paruh baya itu..

"Arumi kenapa kamu gak datang.."ucap Pak Arga mulai sedikit khawatir..

Pak Arga pun menghubungi Arumi namun ponselnya tak di angkat. Dan tak lama setelah itu Arumi pun datang menemui Pak Arga.

"Maaf ya Om,Arumi datang telat tadi gak ada taksi jadi Arumi harus nunggu lama deh dan terpaksa Arumi harus naik ojek.."ucap Arumi dengan manjanya...

Pak Arga pun tersenyum dia pun langsung mengajak Arumi untuk makan siang dan setelah itu Pak Arga pun mengajak Arumi ke sebuah diler mobil untuk membelikan Arumi sebuah mobil baru.

"Om untuk apa kita kesini?"tanya Arumi lirih.

Pak Arga pun tersenyum lalu dia mengajak Arumi untuk melihat lihat mobil yang Arumi suka.

"Kamu suka mobil yang mana sayang kamu pilih saja. Om akan membelikannya untuk kamu.."ucapan Pak Arga membuat Arumi langsung tersenyum bahagia..

Arumi pun langsung menatap kearah Pak Arga dia tersenyum senang.

"Benarkah Om tapi mobil kan harganya gak murah dan mana mungkin Om akan membelikannya untuk aku.."Arumi pun berpura pura menolaknya..

Pak Arga pun tersenyum lalu di memegang bahu Arumi dengan lembut.

"Sayang apapun yang kamu inginkan kamu boleh membelinya asalkan kamu tetap menjadi kesayangan Om dan kamu harus membuat Om puas dengan kamu."ucap Pak Arga dengan senyuman manja..

Arumi pun mengerti apa maksud dari laki laki itu,Arumi pun hanya menganggukkan kepalanya dan kemudian dia tersenyum.

"Om gak perlu khawatir aku akan membuat Om tak bisa melepaskan aku. Bahkan aku akan bisa membuat Om melupakan istri Om.."Arumi pun berbicara semakin terlihat berani.

Pak Arga pun tersenyum puas dia tahu bahwa wanita yang ada di hadapannya adalah wanita liar yang bisa dia pakai kapanpun dia mau dan tentunya Arumi lebih asik jika di jadikan bahan untuk bersenang senang asalkan dia di belikan uang..

"Oke thanks baby.."ucap Pak Arga sembari menatap kekasih gelapnya itu..

...****************...

Raffa Pov..

Raffa yang sedang sibuk mencari sesuatu untuk membeli hadiah buat Arumi pun tanpa sengaja bertemu dengan sahabat lamanya yaitu Iskandar. Iskandar yang telah menetap di Amerika pun masih mengenalinya...

"Raffa...."ucap Iskandar dengan nada suara yang lembut.

Raffa pun menatap kearah Iskandar yang sedang menatapnya juga.

"Iskandar bukan?"tanya Raffa tak percaya.

Mereka pun langsung berpelukan selayaknya seorang sahabat yang sudah sangat lama tak bertemu. Iskandar juga mengajak Raffa untuk main kerumahnya yang tak jauh dari tempat mereka berada saat ini..

"Ikutlah denganku aku akan memperkenalkan kamu dengan keluargaku di sini.. Oh iya kapan kamu akan kembali ke Jakarta?"tanya Iskandar lirih.

Raffa pun gak keberatan dia pun ikut dengan Iskandar menuju apartemen miliknya.

"Mungkin lusa aku akan kembali ke Jakarta. Oh iya aku dengar kamu sudah menikah ya wah senangnya pasti kehidupan kamu sangat bahagia."ucapan Raffa membuat Iskandar tersenyum...

Iskandar pun mengangguk dia tersenyum menatap sang sahabat...

"Iya aku sudah menikah dan sekarang istriku sedang mengandung anak pertama kami. Sudah kamu ikut saja nanti aku kenalin kamu sama istriku."ucap Iskandar dengan senyumannya yang sumringah..

Raffa pun tersenyum bahagia mendengar bahwa sahabatnya itu telah memiliki keluarga.

"Syukurlah aku ikut senang mendengarnya. Baiklah sepertinya aku tak punya banyak waktu kalau begitu kapan kapan aku akan kembali mengunjungi kamu ya."Raffa pun hendak meninggalkan sahabatnya itu namun Iskandar tetap memaksa untuk mengajak Raffa ikut bersamanya..

"Enggak kamu harus mampir dulu, apartemen aku gak jauh kok dari sini."Iskandar pun langsung menarik lengan sahabatnya itu.

Raffa pun tak bisa menolaknya dia pun langsung ikut bersama sahabatnya itu.

"Baiklah tapi aku gak bisa berlama lama ya."pekik Raffa lalu keduanya pun pergi ke apartemen miliknya...

Sesampainya di sebuah apartemen mewah mata Raffa di suguhkan dengan pemandangan yang tak biasa. Raffa melihat bahwa ada Intan di sana seperti mimpi bahwa ternyata Iskandar menikahi Intan sahabat mereka...

"Wow sebuah kebetulan kamu menikahi Intan. kenapa kalian tega tak memberitahuku sahabat macam apa kamu itu.."umpat Raffa sembari memukul sahabatnya dengan lembut.

Iskandar dan Intan hanya tersenyum sembari menatap wajah terkejut sang sahabat...

"Maaf aku gak bermaksud untuk berbohong tapi waktu kami menikah bukannya kamu sedang berada di Canada untuk sebuah bisnis."ucap Iskandar sembari tersenyum...

Raffa pun ikut tersenyum dia mengingat bahwa dirinya memang sedang berada di Canada waktu itu dan bukannya dia tak di undang namun dia yang gak bisa datang...

"Oh kalau begitu berarti aku yang terlalu sibuk ya maaf kalau begitu.."ucap Raffa kemudian dia pun dipersilahkan untuk duduk kemudian mereka pun berbincang bersama...

Cukup lama mereka menghabiskan waktu bersama bahkan Raffa sendiri sampai melupakan niatnya untuk mencarikan hadiah untuk kekasihnya.

"Oh iya Raff kapan kamu akan menikah? kapan kapan kenalin dong calon istrimu. wah apa jangan jangan kamu jomblo akut ya sama seperti waktu dulu.."Iskandar pun mulai menggoda Raffa.

Raffa pun tersenyum dia mengingat bagaimana dulu dia gak pernah jatuh cinta pada siapapun apalagi Raffa hanya fokus pada pelajaran dan juga untuk saat ini dia selalu fokus pada perkejaan.

"Enggak kok sekarang aku sudah memiliki kekasih dan kapan kapan aku akan mengenalkan pada kalian.."Raffa pun tersenyum bahagia mengingat wajah cantik Arumi...

Iskandar pun menatap kearah sang istri dan tersenyum..

"Baguslah itu yang kami harapkan karena gak lucu juga jika seorang Raffa Bintang Alaska adalah jomblo abadi. Bisa bisa kami harus membuka biro jodoh untuk kamu nanti.."Iskandar pun masih saja menggoda Raffa.

Raffa pun hanya menggelengkan kepalanya dan tak menanggapi ucapan sahabatnya itu..

Setelah cukup lama berbincang Raffa pun berpamitan untuk kembali ke hotel tempat dia menginap karena lusa Raffa sudah harus kembali ke Jakarta...

Setalah sampai di hotel tempat dia menginap, Raffa pun langsung mengemasi barang barang miliknya karena pada pagi harinya Raffa sudah harus kembali ke Indonesia. Raffa sudah sangat merindukan kedua orang tuanya dan juga dia sangat merindukan Arumi kekasihnya...

"Arumi aku kangen sama kamu dan aku akan segera kembali ke Indonesia. Arumi kamu bersabar ya setelah ini aku akan membawa kamu bertemu dengan kedua orang tuaku dan aku akan segera melamar kamu sebagai istriku.."Raffa pun menatap cincin berlian yang sudah dia siapkan untuk melamar kekasihnya itu...

Raffa selalu berharap bahwa Arumi adalah wanita yang terakhir dalam hidupnya. Arumi adalah cinta pertamanya dan dia juga cinta terakhir untuknya.

"Aku berharap kamu adalah yang pertama dan terakhir untukku Arumi. Kamu tahu jika aku sangat mencintaimu dan aku berharap kamulah jodohku."Raffa pun kembali tersenyum sembari menatap kearah cincin yang ada di hadapannya...

...****************...

Di tempat yang berbeda...

Seorang wanita cantik dan juga memiliki kulit yang putih dan juga berparas anggun sedang berjalan di sebuah mall terbesar di Jakarta..

Wanita itu bernama Revalina Paramitha atau bisa di sapa Reva.

Reva merupakan anak dari seorang karyawan bisa bernama Bapak Andi salah seorang karyawan Raffa di perusahaan miliknya.

Reva merupakan seorang office girl di sebuah mall terbesar di Jakarta.

Kehidupan sederhana dan apa adanya membuat Reva menjadi wanita yang mandiri dan sederhana walaupun dia memiliki kecantikan yang luar biasa namun Reva lebih memilih untuk menyembunyikan kecantikannya dari mata laki laki..

Reva juga seorang anak tunggal dari keluarga Andi Alamsyah,,semenjak sang Bunda meninggal dunia beberapa tahun yang lalu Reva hanya hidup berdua dengan sang Ayah dan Reva sendiri memilih untuk mencari pekerjaan paruh waktu untuk membantu perekonomian keluarganya...

Reva juga seorang disainer muda namun dia memilih untuk menyembunyikan jati dirinya dan lebih mencintai pekerjaannya sebagai office girl entah apa alasannya...