NovelToon NovelToon

Wanita Gendut Itu Aku

Episode 1

Happy Reading.

Seorang gadis bertubuh tambun alias besar sedang memandang pantulan dirinya di cermin. Pipinya bulat seperti bakpao, tubuhnya gendut berisi, tapi kulitnya putih dengan rambut yang hitam lurus sebahu.

Namun sebenarnya dia memiliki wajah yang cantik dan imut, hanya saja kecantikan nya tertutup oleh pipinya yang chubby dan penampilannya di atas rata-rata alis gemuk luar biasa.

Mutiara namanya, gadis itu tidak masalah jika banyak orang yang mengejeknya karena tubuhnya yang gendut. Dia sudah terbiasa karena sejak kecil tubuhnya berperawakan besar karena porsi makannya selalu banyak. Mutiara hampir tidak pernah kenyang, dia selalu ingin makan dan makan. Makanya tidak heran jika sekarang tubuhnya berbobot 150 kg di usia 17 tahun.

Mutiara tidak pernah sedih saat semua orang mengatakan jika dirinya jelek dan gendut, sangat berbeda jauh dengan sang adik yang cantik dan langsing. Keduanya memang sangat berbeda, jika Mutiara di sekolah selalu menjadi bahan ejekan, sang adik yang bernama Berlian selalu dipuja-puja karena rupa-nya yang cantik jelita.

Mutiara tidak apa jika dibandingkan dengan sang adik, yang penting dirinya sudah memiliki seorang kekasih yang begitu menyayanginya yang bernama Dion.

Mutiara begitu mencintai Dion, dia benar-benar bersyukur karena memiliki Dion yang juga menyayangi nya. Pria itu juga bukan pria biasa, dia anak tunggal dari keluarga ternama di Indonesia. Tentu saja dengan menjadi kekasih Dion banyak yang mengejeknya dan juga membencinya. Mungkin karena mereka tidak setuju jika Dion yang tampan dan tajir memiliki kekasih seperti dirinya.

Mutiara tidak masalah, dia juga masih memiliki seorang adik yang begitu menyayanginya. Dan sekarang Mutiara akan membuat kejutan untuk sang kekasih.

Ya, malam ini adalah malam tahun baru, itu artinya Mutiara dan Dion sudah melewati masa pacaran selama setahun. Mutiara ingin memberikan kejutan pada sang kekasih dengan memberikan nya hadiah.

Pasti Dion akan sangat senang.

Tadi Mutiara memang mengatakan jika dia sibuk, jadi mereka membatalkan rencana kencan mereka malam ini. Padahal saat ini Mutiara ingin memberikan hadiah dan kejutan terhadap sang kekasih.

Namun, sangat disayangkan ketika Mutiara sudah sampai di apartemen Dion dan masuk begitu saja karena memang sudah menghafal sandinya, Mutiara dikejutkan dengan pemandangan yang berada dihadapan saat ini.

Manik hitamnya menajam saat menemukan sosok dua orang yang sangat familiar sedang bercumbu begitu panas. Aliran darah Mutiara solah terhenti, matanya terpaku, sejenak ia merasakan pandangannya mengabur karena tertutup cairan bening yang berusaha keluar dari matanya.

Dadanya bagai dihantam batu besar, hatinya seperti di robek belati tajam saat melihat Dion dan Berlian, adik kandungnya sendiri bercumbu tanpa rasa dosa.

Tangan mutiara mengepal, dia harus melabrak dua orang yang begitu dia sayangi, sungguh tidak pernah menyangka jika Adiknya tega berbuat seperti itu, padahal Berlian tahu jika Dion adalah kekasihnya.

Namun, Mutiara menghentikan langkahnya saat dia mendengar suara Berlian.

"Kak, apa kamu nggak takut kak Tiara marah kalau dia tahu kita menjalin hubungan dibelakangnya?"

"Jangan sampai tahu, aku masih membutuhkannya," suara Dion membuat Mutiara terkesiap.

"Jadi, apakah kakak beneran cinta sama kak Mutiara?"

"Hahaha, kamu jangan ngelawak sayang, orang yang aku cintai itu kamu, selama ini aku mendekati Mutiara cuma memanfaatkan dia saja, mana mau aku sama yang gendut dan jelek seperti itu, aku sukanya yang cantik dan langsing kaya kamu ini!" Mutiara membekap mulutnya tidak percaya dengan apa yang dia dengar.

"Aku cinta kamu Kak Dion."

"Aku juga cinta kamu, Berlianku!"

Ini tidak bisa dibiarkan, bukankah selama ini Dion selalu perhatian dan menyayanginya. Lalu apa maksudnya dengan kata-kata barusan yang mengatakan bahwa sebenarnya orang yang dicintai oleh Dion adalah Berlian, bahkan mereka saling berujar kata cinta. Jadi selama ini Dion hanya memanfaatkan. Di mana letak memanfaatkan nya itu?

'Aku harus tahu apa yang sebenarnya terjadi diantara mereka!'

Mutiara menarik nafas dan menyapu air matanya dengan tenang. Kemudian dia putuskan untuk melangkah mendekati dua orang yang sejak tadi tidak menyadari keberadaannya itu.

"Dion, Berlian! Apa maksudnya ini? Kenapa kalian berdua berciuman seperti itu?" Tanya Mutiara dengan tubuh bergetar.

Sebisa mungkin dia harus bisa menguasai diri agar tidak menangis. Sungguh dia ingin sekali menampar Berlian dan juga Dion, tapi Mutiara tidak akan melakukannya.

Sedang Dion dan Berlian sangat terkejut saat melihat Mutiara ada di sana, bukankah Mutiara mengatakan sedang sangat sibuk hingga membuat Dion leluasa mengajak Berlian ke apartemennya.

"Sa-sayang, aku bisa jelaskan,, ini tidak seperti yang kamu lihat, kami,,,!"

"Stop Dion!! Aku sudah dengar semuanya, kamu mengatakan cinta pada Berlian, kalian bahkan sudah menjalin hubungan dibelakang ku!!" Luruh sudah air mata Mutiara.

Gadis itu hanya bisa memukul dadanya yang terasa semakin sesak, sungguh dia tidak menyangka jika akan dikhianati seperti ini.

"Kak ... Aku dan Kak Dion memang saling mencintai," lirih Berlian.

Mutiara menggelengkan kepalanya, "Dion, katakan yang sebenarnya, apa yang dikatakan Berlian tidak benar 'kan? Kamu cinta sama aku kan, Dion?"

Dion yang sudah kepalang tanggung karena Mutiara telah mengetahui semuanya, akhirnya hanya bisa mengangguk, dia akan mengakui pada Mutiara yang sebenarnya. Meskipun itu pasti akan menyakitkan, tapi Dion memang harus menghentikan kebohongannya.

"Aku nggak cinta sama kamu, yang aku cintai adalah Berlian, maafkan aku Mutiara, aku mendekati mu selama ini hanya memanfaatkan kecerdasan mu saja, aku pemalas jadi aku ingin bisa mendapatkan nilai bagus, dan kamu bisa melakukannya dengan baik, jadi aku tidak mendapatkan kemarahan dari Daddy ku," jujur Dion.

Bagai disambar petir di siang bolong, Mutiara memundurkan langkahnya sambil menggelengkan kepalanya. Air matanya semakin mengalir deras, sungguh dia begitu bodoh karena selama ini ternyata telah di bohongi.

"Nggak, itu semua nggak benar kan?" Lirih Mutiara. "Berlian, kamu tahu kan kalau aku sangat mencintai Dion, kenapa kamu tega!"

"Kak, kakak harus sadar jika kak Dion itu nggak suka sama kakak, kakak itu gendut dan kak Dion suka cewek langsing seperti aku, jadi maafkan aku kak, kakak harus merelakan kami berdua," ujar Berlian.

Mutiara benar-benar tidak percaya dengan apa yang dia dengar, sungguh Berlian begitu kejam terhadapnya. Begitu juga Dion, kenapa wanita itu harus Berlian, adik kandungnya sendiri. Kenapa bukan wanita lain saja.

Wanita bertubuh tambun itu langsung pergi keluar dari apartemen Dion sambil berderai air mata. Baru kali ini dia menangis karena fisiknya yang gendut. Padahal biasanya dia tidak pernah memikirkan masalah berat badannya.

"Aku tidak akan membiarkan mereka bahagia! Lihat saja!" Gumam Mutiara meninggalkan gedung apartemen itu.

Bersambung.

Episode 2

Happy Reading

Mutiara menangis tersedu di perjalanan pulang, hatinya sungguh merasa sakit saat mengetahui jika kekasih dan adiknya bermain dibelakangnya selama ini. Padahal selama setahun menjalin hubungan, Dion terlihat begitu tulus menyayanginya. Bahkan sampai semua orang mengolok Dion karena berpacaran dengan wanita gendut seperti dia, tapi cowok itu tidak pernah peduli dan selalu membelanya.

Sungguh dia tidak pernah membayangkan hal ini terjadi. Masih jelas di ingatan mutiara apa yang dikatakan Dion tadi, jelas-jelas Dion mengatakan jika Mutiara itu gendut dan bukan tipenya.

Selama ini Dion mendekati Mutiara hanya karena memanfaatkan kecerdasannya untuk mengerjakan tugas-tugas sekolah. Sungguh selama ini tidak pernah Mutiara bayangkan jika cowok yang sangat dia cintai itu melakukan hal seperti ini.

Padahal Mutiara dengan senang hati mengerjakan tugas Dion, meskipun cowok itu tidak pernah memintanya, tapi Mutiara ikhlas melakukan nya.

Lalu kenapa Dion menyatakan perasaannya dan memintanya menjadi kekasih jika memang tidak mencintai nya, bahkan hubungan itu sudah sampai satu tahun. Kalau memang Dion ingin Mutiara mengerjakan tugas sekolah nya, tidak perlu pria itu sampai membohongi nya seperti ini. Cukup minta tolong saja pasti Mutiara mau kok jika yang nyuruh adalah Dion.

Karena sejak dulu Mutiara sudah mencintai cowok itu.

"Hiks, kenapa kamu kejam sekali, Dion! Apa salahku padamu hingga kamu tega melakukan ini!"

Sopir taksi yang sejak tadi melihat penumpangnya yang bertubuh tambun itu hanya diam saja sambil sesekali menatap Mutiara di spion depan.

Sebenarnya sopir itu kasian juga dengan gadis muda gendut itu, sepertinya baru saja putus cinta.

"Neng, kenapa sedih? Ada masalah ya? Boleh cerita kok, siapa tahu mamang bisa kasih solusi biar sedihnya sedikit berkurang," ujar sopir itu.

Mutiara menghapus ingusnya dengan tisu yang ada di dalam tasnya, kemudian membuang tisu tersebut keluar jendela. "Maaf ya mang, jendelanya saya buka."

"Nggak apa-apa neng, mamang tahu kalau neng cantik ini lagi sedih." Mutiara hanya tersenyum pedih.

"Saya dikhianati sama kekasih saya mang, dia ternyata selingkuh dengan adik saya sendiri, saya tanya alasannya katanya karena saya gendut, karena dia suka cewek langsing seperti adik saya mang, huaaa!" Mutiara tidak tahan lagi, akhirnya dia mengeluarkan suara tangisnya kencang agar dadanya tidak semakin sesak..

"Cup, cup, cup,, yang sabar ya neng,, kalau memang cowok itu bilang seperti itu, neng cantik ini harus bisa buktikan kalau neng itu lebih cantik dari pada adiknya,, atau kalau bisa neng cantik diet,, mamang tahu kok kalau neng ini sebenarnya sangat cantik, hanya karena tubuh neng ini besar, jadi sampai di selingkuhin,, udah di ikhlasin aja,, mungkin bukan jodoh, lebih baik tahu sekarang dari pada tahunya besok-besok,, pasti akan lebih sakit," ujar sopir taksi itu panjang lebar.

Mutiara merasa sedikit lega ketika mendapatkan wejangan dari sopir itu. "Makasih ya mang, nanti saya pikir-pikir dulu deh untuk jadi langsing, soalnya saya bisa mati kalau nggak makan banyak, hehehe!"

"Bisa di atur pola makan neng, bukannya terus nggak makan sama sekali," jawab sopir taksi sambil tertawa, dan hal itu juga membuat Mutiara ikut tertawa kecil.

Akhirnya setelah beberapa saat taksi itu berhenti di depan gerbang yang tidak terlalu tinggi. Setelah membayar taksi, Mutiara langsung masuk ke dalam rumah dan mencari kedua orang tuanya.

Dia akan mengadukan pada Ayah dan Ibunya jika Berlian sudah menyakitinya dengan merebut Dion darinya.

Mutiara melihat Ayah dan Ibunya di ruang tv sambil nonton film, Mutiara mendekati keduanya dan langsung menangis di depan sang ibu.

"Loh, kenapa kamu nangis, Mutia? Katanya tadi mau ke apartemen Dion?" Tanya sang Ibu.

"Ma,, Berlian jahat banget,, dia tega menghancurkan hubunganku dengan Dion, dia merebut Dion dari Mutia,, hiks!"

"Maksud kamu apa Mutia? Memangnya adik kamu itu ngapain?" Kali ini ayahnya yang bertanya.

"Pa, papa harus marahin Berlian, dia dan Dion pacaran di belakang Mutiara,, tadi Mutia lihat mereka berciuman di apartemen, Dion juga jahat banget bilang kalau dia nggak suka sama Mutiara karena gendut. Pa, Ma,, pokoknya kalian harus marahin Berlian dan Dion!!" Mutiara kembali menangis dihadapan kedua orang tuanya.

"Bagus dong, Mama sudah tau kok hubungan mereka, akhirnya kamu tahu juga,, sebenarnya Mama ingin bilang ke Dion untuk putusin kamu, karena Berlian yang lebih cocok untuk jadi pacar Dion," Mutiara sangat terkejut dengan ucapan Mamanya. Tangisan yang tadinya sudah mereda, kini terisak kembali.

"Kok Mama tega sama Mutia?"

"Mutia, kamu sadar diri dong, yang pantas jadi pacar Dion itu ya Berlian, dia lebih cantik dan tentunya langsing, kalau Berlian jadi mantunya keluarga Dion lebih pantas, kalau kamu yang jadi mantunya yang ada akan di perolok karena tubuh kamu yang gendut, makanya kalau makan tuh jangan banyak-banyak, biar langsing, biar bisa di banggain kaya Berlian, kalau kamu gendut seperti ini tuh nggak berguna, yang ada kamu bakal dipermalukan dan ditolak oleh keluarga Dion. Makanya diet donk biar dapat jodoh seperti adik kamu itu, udah ganteng, anak tunggal orang kaya,, nah kamu yang ada hanya malu-maluin!" Ujar Alisa sang ibu.

Hati anak mana yang tidak sakit saat ibunya sendiri malah mengatainya tidak berguna dan hanya bisa malu-maluin keluarga hanya karena dia jelek dan gendut. Bahkan ibunya sendiri mengolok-olok nya hanya karena tubuhnya yang super big itu dan membandingkan dengan adiknya yang langsing dan cantik.

Mutiara sudah sakit hati karena kekasih dan adiknya, kini hatinya juga semakin hancur ketika ibunya mengatainya seperti itu.

"Papa dan Mama jahat!!"

Mutiara pergi keluar sambil berlari, entah bagaimana dengan nasibnya setelah ini. Dia benci dengan semua orang yang telah menyakitinya. Terutama kedua orang tuanya yang banyak mengambil andil dalam kesakitannya.

'Mereka semua benar-benar menyepelekan ku, akan ku buktikan jika aku bisa menjadi kuat dan bukan Mutiara yang bodoh yang hanya bisa diperalat!' batin Mutiara.

Saat ini wanita itu berada disebuah cafe dekat rumah, Mutiara menatap orang-orang yang lewat yang juga tengah menatap ke arahnya dengan tatapan aneh. Ada yang terang-terangan menatap nya dengan mencemooh, dan ada pula yang hanya diam membatin.

Mutiara tahu jika memiliki keadaan tubuh yang seperti ini pasti akan mendapatkan tatapan miring.

Ting!

Sebuah pesan masuk ke dalam ponselnya, dia melihat pesan itu dari Berlian yang kini tengah memperlihatkan fotonya bersama Dion. Foto yang terlihat romantis itu diberi caption. 'Terima kasih kak, karena kakak lebih memilih mundur, Papa dan Mama juga sudah merestui hubungan kami!'

Bersambung

Episode 3

Happy Reading.

Mutiara sakit hati dengan orang-orang yang disayanginya, mereka dengan tega menyakiti Mutiara dengan begitu kejam. Dion sang kekasih yang sangat dicintainya, Berlian sang adik yang sangat dia sayang, juga Ayah dan Ibunya yang dengan terang-terangan mengatakan jika dia tidak berguna, membuat Mutiara bertekad untuk berubah menjadi langsing dan cantik.

Meskipun menurut Mutiara kecantikan itu dilihat dari Inner nya tapi kenyataannya semua orang menganggapnya tidak berguna karena tidak cantik. Saat ini Mutiara ada di dalam kamarnya, rasa kecewa luar bisa yang dia rasakan akhirnya membuatnya bermotivasi untuk merubah penampilan.

"Sepertinya yang dikatakan mang sopir taksi itu benar, aku harus merubah diriku agar tidak di injak-injak!" Gumam Mutiara dengan tangan yang mengepal.

Tiba-tiba ada sebuah pesan email dari ponselnya. Mutiara memutuskan untuk melihat email itu karena bertuliskan dari salah satu Universitas luar negeri.

"Alhamdulillah ya Allah, akhirnya aku keterima kuliah di Seol!! Aahh,, seneng banget, terima kasih ya Allah!" Mutiara sujud syukur atas apa yang diberikan Tuhan untuknya.

Di balik musibah pasti akan ada sesuatu yang indah menjemputnya di depan sana. Tidak sia-sia dia mendaftar untuk bea siswa di salah satu universitas negeri di Korea. Sebenarnya Mutiara bukan hanya mendaftar di Korea Selatan, tapi dia juga mendaftar di tiga negara. Tapi sepertinya hanya di Korea Selatan dia diterima.

Tentu Mutiara begitu bersyukur dengan semua ini. Di saat dia disakiti begitu dalam oleh orang-orang yang dia sayangi sampai membuatnya ingin pergi saja dari rumah, di saat itu juga Tuhan membantunya dengan cara seperti ini.

"Akan ku buktikan pada mereka semua, jika seorang Mutiara bisa berubah menjadi cantik dan langsing, aku akan melakukan diet dan perawatan, lihat saja kalian pasti tidak akan mengenaliku!"

Beberapa Bulan kemudian.

Mutiara benar-benar serius belajar selama beberapa bulan ini. Dia mendapatkan juara paralel satu di sekolah setelah semester terakhir. Selama itu pulan Mutiara sama sekali tidak berinteraksi dengan Belian ataupun kedua orang tuanya. Mutiara masih sakit hati dengan mereka. Mutiara juga selalu menyendiri saat sekolah, untung saja dia tidak satu kelas dengan Dion.

Setelah ungkapan Dion malam itu, Mutiara memblokir semua yang berhubungan dengan Dion. Meskipun dia tahu jika akhirnya Dion selalu mencarinya tapi bagi Mutiara itu sudah tidak penting lagi.

'Paling cuma mau nyuruh mengerjakan tugas sekolah nya!' batin Mutiara saat ada yang mengatakan jika Dion mencarinya. Mutiara hanya mengatakan jika mereka sudah putus.

Hingga tekad kuat nya untuk kuliah di Seol akhirnya kesampaian. Di Korea Mutiara memiliki teman satu kos. Dia berasal dari Indonesia juga.

Mutiara akan mulai diet ketat, perubahan pola makan dan olahraga teratur di Korea. Awalnya Mutiara kesulitan, bahkan di tahun pertamanya dia begitu drop hingga sakit sampai beberapa hari.

Akhirnya Mutiara dipertemukan dengan orang baik yang bernama Kim Hyun ketika membantu wanita paruh baya itu dari para perampok. Dan ternyata Kin Hyun adalah seorang dokter kecantikan dan memiliki klinik kecantikan di kota itu.

Kim Hyun lan yang selalu mendukung Mutiara untuk diet dan perawatan. Sambil terus kuliah dan juga belajar bagaimana caranya meracik bahan skincare untuk perawatan dirinya sendiri.

"Kulitmu semakin bagus Ara, kamu pakai skincare apa?" Tanya salah satu teman kuliah Mutiara.

"Ini racikan ku sendiri, kamu mau nyoba, ini semua bahannya alami kok, dari bahan herbal jadi aman," jawab Mutiara.

"Boleh deh, aku mau nyoba," jawab sahabat Mutiara yang asli orang Korea itu.

Mulai saat itu ternyata banyak sekali yang berminat memakai skincare Mutiara karena ringan dan bisa membuat kulit wajah sehat. Mutiara kebanjiran pesanan hingga membuatnya kewalahan. Dari situ Mutiara memiliki ide yang brilian, dia akan membuat skincare dalam jumlah besar dan dijual secara online.

Akhirnya pundi-pundi uang Mutiara semakin menggendut dan hal itu dia gunakan untuk membuat sebuah perusahaan kosmetik kecil-kecilan.

Lima tahun kemudian.

Seorang wanita cantik berjalan dengan anggun memasuki sebuah ballroom hotel. Di dalam sana sudah dipenuhi oleh orang-orang yang datang karena undangan dari wanita itu. Ya, dia adalah Mutiara atau biasa di panggil Ara oleh teman-temannya di Korea.

Hari ini adalah pembukaan resmi Ara's skincare untuk perawatan tubuh dan rambut. Perusahaan wanita itu memang sudah membuat produk kecantikan untuk wajah dan sukses membuat para wanita Korea, China dan Taiwan memilih produknya.

Kini setelah berjalan hampir Lima tahun, akhirnya Mutiara meluncurkan produk baru untuk perawatan tubuh dan rambut.

Banyak mata yang memandang kagum dan terpesona dengan Mutiara, wanita yang memiliki rambut hitam panjang sepinggang, kulit putih cerah dan juga badan yang seksi proporsional, membuatnya nampak seperti model internasional.

Ya, selama Lima tahun ini akhirnya Mutiara berhasil menurunkan berat badannya yang semula 150 kg menjadi 60 kg. Dengan tinggi 170 cm membuat nya terlihat tinggi semampai.

"Selamat siang semuanya, terima kasih karena telah bersedia datang di acara peluncuran produk skincare Ara's yang kali ini telah berhasil membuat produk untuk kulit kita, dan juga memperindah rambut agar mudah dirawat," Mutiara berpidato dengan begitu berkelas.

Semua orang bertepuk tangan saat sebuah penutup layar di buka dan menampilkan produk dari Ara's skincare dan juga dia produk baru unggulannya.

Setelah serangkaian acara selesai, Mutiara turun dari podium dan menyalami orang-orang yang memberikan selamat atas keberhasilannya

"Selamat nona Ara, anda benar-benar hebat."

"Terima kasih tuan Jung."

"Jadi, apakah anda sudah memiliki kekasih? kalau belum apakah anda mau saya kenalkan dengan putra saya, saya yakin kalau dia pasti akan senang bisa berkenalan dengan anda," Mutiara tertawa menanggapi gurauan dari Mister Jung, pria yang memiliki sebuah agensi di Korea Selatan.

"Mungkin putra anda sudah memiliki pasangan, tuan,, tapi terima kasih karena anda sudah menyempatkan waktu untuk datang ketempat ini."

Tiba-tiba ponsel Mutiara berdering, wanita itu bisa melihat jika Ibunya menelepon. Selama Lima tahun ini Ibu dan Ayahnya memang sering menelepon dan menanyakan keadaan Mutiara. Mereka juga sudah minta maaf karena telah menyakiti hati putrinya itu.

Sebenarnya Mutiara juga sudah memaafkan Ayah dan Ibunya, tetapi kalau untuk kembali ke Indonesia sebelum ia sukses, Mutiara benar-benar enggan.

"Sebentar tuan Jung, saya akan mengangkat panggilan dulu," pamit Mutiara pada Tuan Jung.

"Halo Ma, ada apa?"

"Halo nak, apa kabar? Mama hanya berharap kamu bisa pulang ke Indonesia, adikmu Berlian akan menikah seminggu lagi, kami semua merindukan mu sayang, kami berharap kamu bisa pulang di acara pernikahan adikmu ya sayang?"

Ah, akhirnya saat-saat yang ditunggu Mutiara datang juga, tentu dia akan pulang dan menghadiri acara pernikahan Barlian dan Dion. Mutiara akan membuat semua orang terkejut melihat kehadiran nya yang sudah berubah 180 derajat.

Jika dulu semua orang melihatnya saja jijik, bisa dipastikan sekarang semua mata tertuju padanya.

Bersambung

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!