NovelToon NovelToon

Catatan Tentang Kita

Siapa Dia?

Raisa dan Abri sudah menjadi partner kerja selama 5 tahun. Mereka sudah seperti kakak adik. Meski kadang Abri yang sudah berkeluarga menunjukkan kegenitannya. Raisa tidak pernah tergoda dengannya.
Di tengah santainya pekerjaan. Seorang cowok bertopi hitam menarik koper ke dalam kantor.
Raisa
Raisa
/Ekor matanya melirik sejenak/ Siapa tuh??
Jolla
Jolla
/Jolla melongokkan kepalanya melihat jelas wajah cowok itu/ Kenapa bawa koper ke kantor?
Raisa
Raisa
Samperin sana.
Jolla berdiri mengahampiri cowok itu
Jolla
Jolla
Permisi.. Mau cari siapa ya?
Cowok itu mengangkat wajahnya mengulurkan tangan.
Aska
Aska
Sorry... Aku adiknya Abri. Namaku Aska. Kak Abrinya dimana ya?
Jolla
Jolla
Oh Adiknya kak Abri. Silahkan duduk dulu. /Sepertinya Jolla sudah tahu kedatangan adiknya kak Abri/
Raisa
Raisa
/Masih melirik penasaran/
Jolla menghubungi kak Abri
Jolla
Jolla
Sebentar ya? /Sebelum panggilan tersambung/
Aska
Aska
Ya. Gak apa-apa. Santai aja.
Raisa melangkah melewati Aska yang sedang memainkan ponselnya.
Raisa
Raisa
Permisi /Sedikit menunduk/
Aska
Aska
/Melirik sekilas/ Lewat aja
Aska kembali ke ponselnya
Beberapa menit kemudian Abri datang membuka pelukan
Abri
Abri
Aska. Sorry Kakak tadi ada urusan sebentar /Menepuk-nepuk pundak Aska/
Aska
Aska
Gak apa-apa kak. Santai aja.
Raisa lewat berpapasan dengan Kak Abri yang sedang bepelukan
Abri
Abri
Raisa /Menarik kerah baju/
Raisa
Raisa
Jangan ditarik /protes Raisa/
Aska terkekeh dengan menundukkan wajahnya
Abri
Abri
Kenalin ini keponakan kakak. Namanya Aska.
Raisa
Raisa
/Raisa sedikit membungkuk menyebut nama/ Raisa
Aska
Aska
/Aska yang semula mengulurkan tangan. Menariknya kembali/ Aska
Raisa
Raisa
Aku balik kerja dulu yah kak
Abri
Abri
Aska jomblo lho /Berteriak di belakang punggung/
Raisa
Raisa
/Membentuk bulatan dengan telunjuk dan jempolnya/
Abri terkekeh puas. Sedangkan Aska melebarkan senyumnya.
Abri membawa Aska keluar kantor menuju ruko sebelah. Tempat karyawan tinggal.

Gratisan

Raisa dan Raka berpapasan saat keluar toilet. Di kantor, toilet cewek dan cowok terletak bersebelahan. Mereka saling tatap sejenak sebelum akhirnya berpisah ke arah yang berbeda.
Aska
Aska
/Aska menoleh ke belakang. Menatap Raisa melangkah menuju ruangannya. Lalu berbalik kembali menuju mesh/
Raisa
Raisa
/Raisa yang baru saja masuk ke dalam ruangan. Melangkah mundur. Kepalanya menyembul dari ambang pintu. Sosok Aska terlihat sekilas keluar kantor./
Raisa kembali ketempatnya melanjutkan pekerjaan.
Jolla
Jolla
Raisa. Nanti mau makan apa?
Raisa
Raisa
Uhm.. Makan nasi aja deh.
Jolla
Jolla
Ya. Aku tahu makan nasi. Maksudnya makan dimana?
Raisa
Raisa
Makan di kafe di seberang aja. Kayaknya enak tuh. Hari ini grand opening lho!
Jolla
Jolla
/Matanya melebar mendengar ada kafe baru buka. Biasanya akan ada gratisan/ Yaudah kita kesana aja.
Jolla membereskan mejanya. Dengan semangat mengajak Raisa ke kafe seberang
Raisa
Raisa
/Raisa meraih tasnya. Dengan paksa Jolla menarik tangannya hingga terseret cepat keluar ruangan/ Sabar dong!
Jolla
Jolla
Entar keburu rame. Gak kedapetan gratisan kita. /Jolla tersenyum sok imut/
Raisa
Raisa
Gratisan aja cepet!
Jolla
Jolla
/Jolla terkekeh. Kali ini jalannya lebih cepat. Lalu menunjuk ke seberang jalan/ Itu ada Aska.
Raisa
Raisa
/Raisa sedikit kaget. Ternyata Aska juga cari yang gratisan/
Sampai di dalam kafe. Mata Jolla celingukan/
Raisa
Raisa
Cari siapa? /Raisa ikut celingukan/
Jolla
Jolla
Aska /Katanya lirih/
Raisa
Raisa
/Raisa mengerutkan kening. Kenapa temannya bisa seantusias ini/ Kalau udah ketemu mau ngapain?
Jolla
Jolla
Ck.. Ya ajak ngobrol dong, Raisa.
Aska baru saja masuk ke dalam kafe. Matanya menyisir seisi kafe.
Jolla melambaikan tangan heboh memanggil Aska.
Aska
Aska
/Tatapannya berhenti pada Jolla. Aska mendekai meja itu./ Kalian disini juga?
Jolla
Jolla
Iya. Soalnya cari yang gratisan. /Jolla melebarkan senyum/
Raisa
Raisa
/Raisa menunduk. Memijat pelipisnya menahan malu mendengar perkataan temannya/
Aska
Aska
Aku juga cari yang gratisan.
Raisa
Raisa
/Raisa menegakkan kepala. Mengira pengunjung kafe di sini mungkin ingin makan gratisan juga./
/Raisa dan Jolla memilih menu yang sama sementara Aska memilih menu yang sederhana. Yang paling murah./
Beberapa menit kemudian pesanan tiba dimeja
NovelToon
Jolla
Jolla
Enak banget. /Dengan wajah tergiur/
NovelToon
Jolla
Jolla
Ini punya kamu. /Jolla menyerahkan makanan milik Aska/
Raisa
Raisa
/Raisa mulai makan/
Aska
Aska
Gimana makanannya? /Aska bertanya kepada Raisa./
Raisa
Raisa
/Masih menikmati/
Jolla
Jolla
Hei. Ditanyai tuh
Raisa
Raisa
/Raisa terkesiap/ Enak kok. Enak banget.
Aska
Aska
/Aska membentuk senyum dan berusaha menyembunyikannya/
Raisa
Raisa
/Raisa gerogi. Dia sadar dengan tatapan Aska yang memperhatikannya. Dengan cepat Raisa menghabiskannya/
Aska
Aska
Mau kemana sih. Buru-buru banget makannya.
Raisa
Raisa
Ada pekerjaan deadline.
Jolla menatap heran. Seingatnya tidak ada pekerjaan penting yang harus dikerjakan.
Raisa
Raisa
/Melihat jam diponsel/ Aku balik duluan ya.
Raisa bangkit keluar kafe
Pelayan
Pelayan
Mbak bayar dulu
Raisa
Raisa
/Raisa mengehentikan langkahnya/ Bukannya gratis.
Pelayan
Pelayan
Gak mbak. Gratisannya kemarin saat grand opening.
Raisa
Raisa
/Jantungnya hampir copot. Raisa merogoh tasnya. Di dalamnya tidak menemukan dompet. Lalu tangannya menjalar mencari ke saku baju. Juga tidak menemukan uang cash./
/Aska melangkah menuju kasir mengeluarkan kartu/ Biar saya aja yang bayar.
Pelayan
Pelayan
/Pelayan memberikan struknya/
Aska
Aska
Makasih mbak
Raisa
Raisa
/Dengan muka menahan malu/ Makasih ya. Nanti uangnya aku ganti.
Aska
Aska
Gak usah. Biar aku aja yang traktir. Bukannya Jolla pengin makan yang gratisan. /Melirik Jolla sekilas dengan memberikan sekilas senyum/
Jolla
Jolla
/Jolla menunduk memejamkan mata tidak sanggup berkata/
Aska
Aska
Sampai ketemu nanti /Katanya kepada Raisa/
Raisa
Raisa
O..oke.. Kami belakangan aja jalannya. /Tersenyum getir. Menatap punggung Aska menyebrangi jalan./

Perkenalan

Derap langkah menggema di luar ruangan
Suasana mendadak hening
Hari ini adalah jadwal Raisa mengecek stock barang di gudang. Hal ini dilakukannya sekali dalam seminggu.
Langkah itu semakin dekat. Raisa yang sedang menggapai barang di atas lemari dikejutkan oleh bayangan hitam.
Raisa menuruni tangga sambil menoleh ke arah pintu. Melangkah perlahan dengan perasaan tidak keruan takutnya sosok menyeramkan itu muncul.
Beberapa karyawan kantor yang tinggal di mesh mengatakan bahwa mereka sering diganggu saat malam. Dan ini masih sore. Masak iya hantu muncul di saat terang seperti ini.
Abri
Abri
Bhuuwaaaaaaa /Kak Abri muncul dari balik dinding.
Raisa
Raisa
Arrgghhhhh /Raisa ikut terkejut/
Raisa
Raisa
Kak Abriiii... Bikin kaget aja
Abri
Abri
/Masih ketawa/
Aska
Aska
/Aska muncul dari balik punggung Abri/ Hai..
Raisa
Raisa
/Raisa mengerang sebal pengin nabok kak Abri/
Abri
Abri
Huaaahahhahh.. /Disisa tawanya/
Aska
Aska
Ngapain gelap-gelapan di sini?
Abri
Abri
/Abri menyalakan lampu/
Raisa
Raisa
Aku lupa hidupin lampunya
Abri
Abri
Kalian udah kenalan belum? /Melihat Raisa dan Aska secara bergantian/
Raisa
Raisa
Udah kok
Aska
Aska
Kapan? /Menautkan kedua alis/
Raisa
Raisa
/Raisa melongo. Mematung mendengar respon Aska/
Abri
Abri
Kenalan dulu biar nyaman /Menyikut lengan Aska/
Raisa
Raisa
/Raisa mengerutkan keningnya menatap kak Abri sambil mengumpat tanpa suara/
Aska
Aska
Kalau gak mau kenalan juga gak apa-apa. /Dengan suara pasrah/
Abri
Abri
Sombong banget jadi orang. /Sambil melipat kedua tangan di dada/
Raisa
Raisa
Aku gak sombong kok /Protes Raisa. Cuma agak gerogi aja karena kenalannya pakai orang ketiga/
Abri
Abri
Atau kamu pikir kakak ngenalin Aska cuma kamu aja. /Abri berdecih/ Tadi kakak udah keliling untuk ngenalin Aska ke karyawan sini. Cuma kamu gak ada. Makanya kakak bawa kesini.
Aska
Aska
/Kepalanya manggut-manggut. Aska menarik senyum disudut bibirnya/
Abri
Abri
Geer /Abri menaikkan kedua alisnya melirik Aska/
Raisa
Raisa
/Raisa terlanjur malu. Kemudian kembali ke dalam gudang./
Abri
Abri
Raisa.. /Teriak Abri/ Aska bakalan kerja disini untuk sementara waktu.
Raisa
Raisa
/Raisa mengabaikan perkataan Abri /
Aska
Aska
/Aska muncul di ambang pintu/ Aku balik duluan ya. Sampai ketemu nanti
Aska
Aska
/Aska mengedarkan pandangannya/
Raisa
Raisa
Kalau mau liat-liat boleh kok
Aska masuk ke dalam gudang memperhatikan Raisa mencatat stock barang
Aska
Aska
Sebanyak ini kamu harus kerjakan sendirian
Raisa
Raisa
Iya.. Aku udah biasa ngerjakan semuanya sendirian.
Aska
Aska
Apa yang bisa aku bantu?
Raisa
Raisa
Gak ada yang perlu dibantu. Kamu cukup mengamati aja
Aska
Aska
/Aska mengulum senyum/Jadi aku gak perlu lagi ngamatin kamu secara diam-diam dong
Raisa
Raisa
/Raisa terkesiap. Mengerjapkan mata mencoba mengontrol perasaan/
Raisa
Raisa
/Sumpah! Gak tau respon apa yang harus diberikan kepada Aska/
Aska
Aska
/Aska mendengus dengan tawa samar/
Raisa
Raisa
Kamu duduk aja
Aska
Aska
Santai aja aku mau mengamati dulu
DEG!
Deg!
Deg!
Raisa menoleh memberi tahu ke Aska kalau dia bisa membantu pekerjaan Jolla di kantor. Bersamaan dengan itu tangga yang dinaikinya tergeser dan goyang. Dengan sigap Aska melangkah cepat memegangi tangga
Raisa
Raisa
/Dengan tubuh terhuyung Raisa menuruni tangga dibantu oleh Aska/
Aska
Aska
Hati-hati.. /Sambil memperhatikan langkah Raisa/
Abri mendadak muncul
Abri
Abri
Ciee... Gak mau kenalan. Maunya dijagain. Huu.. Dasar modus.
Raisa
Raisa
Aku tadi hampir jatuh kak
Abri
Abri
Alasan!
Abri
Abri
Aska tinggalin aja Raisa sendirian. Bantuin Jolla di kantor.
Aska
Aska
Oke kak /Menoleh ke Raisa/ Aku bantuin Jolla dulu
Keluar ruangan
Raisa
Raisa
/Raisa kembali melanjutkan pekerjaannya/
Abri kembali muncul
Abri
Abri
Ciee... /Sambil ngakak/
Raisa
Raisa
/Raisa menyerngit melempar salah satu barang yang ada dihadapannya/
Abri kabur

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!