selamat datang di cerita baru author ini akan menjadi cerita selanjutnya,semoga kalian suka cmiw🥰
***
Sepasang suami istri baru saja di karuniai anak kembar perempuan yang sangat cantik dan menggemaskan membuat semua keluarga besar begitu bahagia dan riang.
namun kebahagiaan itu tidak bertahan lama saat salah satu bayi yang baru lahir itu menghilang entah kemana dari ruang bayi.
meskipun mereka telah mencari kesana kemari dan melapor pada polisi untuk mencarinya,namun nihil mereka sama sekali tak bisa menemukan bayi mungil yang belum lama di lahirkan itu sehingga membuat wanita yang merupakan ibu sang bayi depresi berat begitu dengan sang suami.
***
23 tahun kemudian.....
di ujung kota di kompleks yang sempit dan kumuh padat kontrakan ada sebuah keluarga yang beranggotakan empat orang tinggal di salah satu kontrakan kecil nan sempit itu.
pagi-pagi sudah terdengar suara gaduh di kontrakan sempit itu, mulai dari vas bunga dan botol-botol yang pecah serta barang-barang yang terdengar dilempar,dan suara pertengkaran yang hebat.
namun ternyata semua itu tak membuat seorang perempuan yang sedang tidur di kamarnya terganggu justru perempuan itu semakin nyenyak tidur seperti tak mendengar kekacauan.
hingga dua jam kemudian setelah keributan selesai perempuan itu baru bangun dan bangkit dari tempat tidurnya yang rongsok kecil dan bau.
sambil menguap dan menggaruk kepala ia keluar dari kamarnya Melihat rumah yang sudah seperti kapal pecah,namun itu semua tak mengganggu pemandangan nya karna semua itu seperti hal biasa baginya di rumah itu jadi ia melangkah ke dapur dan membuka tudung saji Melihat yang tak ada makanan sama sekali.
dengan kesal ia kembali ke kamarnya melihat jam dinding yang sudah menunjukkan pukul 11,ia mengambil jaketnya yang gantung di belakang pintu dan kunci motornya tak lupa ponsel tombol nya
tanpa mandi atau mencuci muka dan menggosok gigi atau sekedar bersisir ia pergi begitu saja keluar mengendarai motor Kross nya, seperti biasa pergi ke warung makan.
keluarga itu terdiri dari empat orang, mereka mempunyai seorang anak laki-laki yang berusia 28 tahun seorang bandar narkoba,pemabuk juga penjudi,dan seorang anak perempuan yang berusia 24 tahun seorang perempuan berparas cantik dan baby face ia lulus SMA 5 tahun lalu dan berhenti sampai di situ saja karna tak punya biaya untuk melanjutkan pendidikan nya sehingga ia menjadi pengangguran dan menjadi ketua geng motor yang sering balapan untuk mendapatkan uang.
kedua orang tua,baik ayah ataupun ibu sama-sama penjudi pemabuk dan pecandu narkoba sehingga setiap pagi ataupun malam kedua nya terus ribut saat sadar kalau uang mereka habis.
bukan hanya itu saja ayah dan anak laki-laki itu juga ternyata pencopet yang handal sedang kan ibunya adalah seorang penipu yang cukup handal,semua itu mereka lakukan untuk menghasilkan uang membeli minum,rokok,dan narkoba.
keluarga yang benar-benar lingkungan nya tidak sehat,kacau dan mengerikan?,
Yap,benar dan disitulah seorang anak perempuan bernama Bella berparas cantik di besarkan dengan penuh tekanan,siksaan fisik maupun batin yang membuat nya Tumbuh menjadi gadis yang seperti sekarang yang tidak teratur,keras kepala,keras hati,dan menjadi wanita yang tahan banting.
....
sedangkan di ibu kota negara,jauh dari komplek kumuh itu sebuah rumah yang sangat besar megah mewah bak istana berdiri di tanah yang mencapai 4 hektar dengan taman rumah yang lebar kolam renang,kolam ikan,kebun buah segala macam.
rumah bak istana itu benar-benar jauh dari kebisingan kota sehingga membuat suasana begitu nyaman dan tentram.
di rumah bak istana itu juga ada puluhan pengawal dan pelayanan yang menyiapkan semua kebutuhan orang-orang di rumah itu,terlebih seorang perempuan berparas cantik rupawan yang di perlakukan bak putri raja di negeri dongeng oleh semua orang.
kehidupan nya benar-benar sempurna bagaimana tidak sang papa yang merupakan pemilik perusahaan tambang terbesar di negara itu dan begitu maju belum lagi beberapa bisnis lainnya, begitu pun sang mama yang merupakan seorang desainer yang mempunyai brand sendiri yang sangat terkenal hampir di setiap negara,sang kakak yang juga mempunyai Perusahaan sendiri yang tak kalah dari sang papa, belum lagi warisan keluarga yang turun-temurun begitu luar biasa.
Billa Reinhard wanita modis berusia 23 tahun berparas cantik dan mempunyai body goals dengan peras yang cantik dan wanita yang berpendidikan juga pintar bisa menyelesaikan S2 nya kurang dari 5 tahun,iya juga sudah siap menggantikan ayahnya menjadi CEO dua tahun ke depan di Perusahaan keluarga karna kakak laki-laki nya yang juga punya bisnis sendiri dan tak menginginkan perusahaan keluarga.
sejak kecil hidup dengan penuh cinta dan tak kekurangan sesuatu apapun dalam hidup,tak ada penekanan keluarga dan memberikan nya kebebasan untuk Melakukan apapun sesukanya.
mempunyai jalan kehidupan yang begitu mulus,setelah menyelesaikan kuliahnya bekerja di perusahaan keluarga nya dan menjadi direktur utama dan selalu mendapat kan dukungan dari orang-orang disekitarnya terlebih dukungan dari kedua orang tua dan kakak nya.
###
Dua wanita kembar yang terpisah dan mempunyai kehidupan yang berbeda.
"Bel,ada geng motor dari kota sebelah yang nantang kita buat balapan katanya mereka akan kasih hadiah 1M jika kita menang"ujar Ray pada Bella yang sedang menikmati sarapan paginya.
"jika kalah?"tanya Bella sembari mulut yang penuh dengan makanan.
"maka kita harus gabung dengan geng mereka dan menjadi bawahan mereka"
"kapan?"
"dua hari lagi"
Bella yang sedang makan langsung menghentikan makannya dan meneguk teh manis yang di depannya,"terima aja,kebetulan gue kagak punya duit"ujarnya setelah itu kembali melanjutkan makan makanan nya lagi.
Ray yang merupakan teman Bella menunjukkan wajah khawatir,"tapi Bel mereka ini anak-anak kota kaya raya,motor mereka aja sport mahal kecepatan nya aja jauh bandingin motor kita udah jelas kita kalah"
"gue juga kagak mau bel jadi bawahan orang"ketus Ray murung.
"dah lhu tenang aja,entar kita pinjem motor Alex aja kan sama aja Motornya mahal kecepatannya juga bukan maen,kalau urusan menang lhu kayak kagak kenal gue aja"ujar Bella lagi dengan santai sembari terus melahap makanan nya dengan wajah percaya diri yang membuat siapapun yang melihatnya akan sangat yakin.
ya,memang seperti itulah Bella yang omongan nya selalu bisa di percaya dan di pegang.
"benar juga motor Alex kan ada gue kagak kepikiran sampai situ"Ray menjadi tersenyum dan mengangguk.
"gue kagak pernah raguin kemampuan lhu Bel gua cuma khawatir hehe"lanjut nya lagi dengan cengengesan kemudian ikut memesan nasi untuk sarapan.
Bella sama sekali tak menanggapi ucapan teman nya itu karna begitu lapar bahkan ia sudah menghabiskan 3 piring karna tidak makan sejak siang semalam.
bahkan karna Ray ada di sana ia jadi pesen dua piring lagi.
"eh buseet lhu kebo atau apa sih Bel,lhu udah makan tiga piring ni tambah dua piring lagi gile lhu"Ucap Ray saking terkejutnya.
"serah gue, orang gue lapar juga"balas Bella sembari terus makan dengan lahapnya.
hingga beberapa menit kemudian ia selesai makan dan bersendawa karna sudah kenyang,"akhirnya kenyang juga,yuk Cabut"ajaknya langsung bangkit.
"lah makanan lhu?kagak bayar lhu Bell?"tanya Ray merasa ada yang tidak beres.
"menurut lho?"
tanya balik Bella dengan menaikkan kedua alisnya.
"aakh nyesel gue samperin lhu dimari ujung-ujungnya uang gue keluar buat perut lho"ketus Ray tapi tetap saja pergi membayar.
sedangkan Bella sembari menunggu menusuk giginya karna merasa ada yang lengket sembari ongkang-ongkang kaki.
setelah Ray menghampiri nya, mereka langsung pergi dengan motor masing-masing menuju rumah salah satu teman dekat mereka bernama Alex yang bekerja sebagai seorang polisi untuk meminjam Motornya.
***
di sisi lain
"Pa Ma Billa udah dewasa,Billa bisa cari pasangan hidup sendiri"ujar seorang wanita cantik dengan pakaian rapi dan anggun.
"kami tahu itu sayang,tapi kami tidak yakin kau akan mendapatkan pria yang baik diluar sana,lagipula mama sama papa enggak mungkin cari pasangan sembarangan untuk kamu,iya kan pa?"ujar seorang wanita paruh baya yang masih begitu cantik dengan gaya berpakaian nya yang modis dan anggun.
seorang pria paruh baya dengan tubuh tinggi tegap dan wajah yang masih begitu berwibawa dan tampan mengangguk dan tersenyum namun dibalik senyuman nya ada hal yang tersembunyi.
"tapi ma...masak aku harus menikah diusia muda!aku masih banyak impian yang belum tercapai dan lagipula aku masih belum menikmati masa mudaku"ucap Billa dengan nada lembut namun menekan.
"Bella kamu bisa menikmati masa muda kamu nanti setelah menikah!dia pria yang baik tampan,mama yakin kamu pasti akan menyukai nya percaya sama mama"
"Sebenarnya bukan itu saja ma pa,aku sudah mempunyai pasangan dan kami berjanji akan menikah"karna tak punya alasan lain lagi Billa akhirnya mengungkapkan rahasia nya berharap kedua orang tua nya itu setuju.
namun pria paruh baya itu langsung menggelengkan kepalanya tak suka,"papa sudah tahu itu dan papa tidak suka dengan pria itu!dia tidak pantas untuk kamu"ujarnya dengan tegas.
Billa tertegun dan langsung menatap sang papa dengan tipis,"papa menyelidiki ku?"tanyanya.
"maafkan papa,tapi itu semua demi kebaikan kamu"
Billa tertawa sinis dan mendegus benar-benar tak percaya kalau kehidupan pribadi nya juga harus diselidiki,ia langsung berdiri dan menatap papanya tegas dan tak suka "apakah aku benar-benar tidak mempunyai privasi lagi?"tanyanya tak percaya.
"Billa!!sudah Sayang mama sama papa minta maaf untuk hal itu"Sang mama langsung dengan sigap menenangkan putrinya itu dan meminta nya untuk kembali duduk.
"Billa selama ini papa tidak pernah minta apapun padamu dan semua yang kamu mau papa berikan,dan papa hanya ingin kamu menuruti satu permintaan papa ini dengan setuju menikah"ucap pria paruh baya itu dengan tegas namun juga dengan nada membujuk.
"terserah mama sama papa aja"ujarnya membuat kedua orang tuanya saling bertatapan dan tersenyum.
dengan terpaksa Billa akhirnya setuju,meskipun ia tak setuju apa yang bisa dilakukan nya tetap saja tidak punya pilihan selain menyetujui keinginan kedua orang tuanya itu.
sang mama yang duduk berdampingan dengan suaminya itu langsung beranjak duduk disamping putrinya kemudian memeluk nya,"terimakasih Sayang"Ucapnya sambil mencium kening putri nya itu berkali-kali.
"besok malam kamu mau kan bertemu dengan nya?"ucap sang mama.
"secepat itu?"tanya Billa langsung terkejut.
"lebih cepatkan lebih baik"ucap sang mama dengan senyum yang terlihat di paksakan.
meskipun rasanya berat Billa hanya bisa mengangguk."ya sudahlah semua terserah mama sama papa,aku keluar dulu"ujarnya.
"Bella papa minta jangan lagi Melakukan hal aneh-aneh di luar sana karna perjodohan mu akan segera dipublikasikan"ucap sang papa seketika menghentikan langkah Billa.
raut wajah Billa berubah namun ia berusaha tetap memperlihatkan sikap tenang dan wajah biasa saja,"baik pa, tenang saja"ujarnya kemudian berlalu pergi.
Setelah Billa Keluar Wajah sang mama dan papa berubah 80 derajat"pa,apa menurutmu Billa akan menerima calon suaminya dengan apa adanya?"tanya sang mama cukup khawatir.
"Ma,kita tidak punya pilihan lain orang itu bukanlah orang sembarangan yang bisa kita tolak begitu saja!!mama tahu sendiri kita bukan apa-apa untuk nya jika kita menolak perjodohan ini maka dampaknya perusahaan kita bisa bangkrut dalam semalam saja jika dia mau!"
"aku tahu pa,karna itu aku membujuk Billa jika tidak aku juga tidak ingin Billa menikah dengan orang seperti nya!tapi aku juga khawatir jika Billa tahu nanti dia pasti sangat kecewa pada kita pa"
"kita juga tidak bisa melakukan apa-apa! yang terpenting jangan sampai Billa tahu orang itu sebelum pernikahan jika tidak Billa mungkin saja nekat meninggalkan pernikahan!"
wanita paruh baya berwajah cantik itu hanya bisa mengangguk dengan ekspresi wajah yang tak bisa di jelaskan.
entah apa yang disembunyikan kedua orang tua itu.
***
Billa berdiri di depan jendela kaca lebar yang memperlihatkan siluet kota dimana begitu banyak gedung-gedung pencakar langit,ia melipat tangannya di depan dada dengan menatap datar keluar.
"sayang"panggil seseorang dari arah belakang membuat Billa langsung berbalik dan membuat matanya langsung berkaca-kaca.
ia berlari dan memeluk pria tampan dengan tubuh tinggi dan pakaian rapi itu dan menangis.
"why?what happened?"tanya pria itu bingung dan mengusap-usap punggung Billa.
Billa tak menjawab ia terus memeluk pria itu dengan terus menangis, membuat pria itu khawatir dan bingung.
"it's okay honey kita duduk dulu"ujarnya kemudian memapah Billa duduk di sofa.
"okey kamu tenang dan ceritakan apa yang terjadi?dan apa yang membuat mu seperti ini"ucap pria itu dengan lembut sembari mengusap rambut Billa dan menatapnya dengan penuh cinta.
bersambung...
"apa kamu akan marah jika aku mengatakan nya?"tanya Billa.
pria bernama Justin itu menghapus air mata Billa yang terus mengalir dengan tersenyum lembut ia menggelengkan kepalanya,"tidak akan,katakanlah"ujarnya.
"mama sama papa aku udah jodohin aku"ujar Billa dan langsung melihat Justin menunggu reaksinya.
Justin yang merupakan kekasih Billa begitu terkejut saat mendengar nya,ia juga langsung mematung.
Billa langsung menyentuh tangan nya dan menggenggam nya,"marah saja jika kau ingin marah padaku",ucapnya.
Justin tersenyum dan menghembuskan nafas pelan,"kalau begitu kau harus menuruti ucapan orang tua mu"ujarnya.
Billa menunduk ia benar-benar tak ingin mendengar kan jawaban itu dari sang kekasih,"lalu bagaimana dengan mu"ucapnya pelan.
Justin tersenyum,"jangan hiraukan aku!aku hanya orang lain mereka adalah orang tua mu yang melahirkan mu dan merawat mu sejak kecil"
mendengar itu Billa langsung berdiri dan begitu marah,"apa kau tidak mencintai ku lagi?"tanyanya geram.
Justin berdiri tepat di hadapan Billa,"bagaimana mungkin aku tidak mencintaimu! kenapa kau begitu bodoh sekali"ucapnya tertawa.
"lalu kenapa kau begitu saja merelakan ku?"tanya Billa menatap nya tajam.
"karna aku tidak ingin kau menjadi anak durhaka"jawabnya tertawa kecil.
"sayang aku nggak bakal maksa kamu buat bertahan sama aku!kamu bisa menikah dengan pilihan orang tua kamu"ujar Justin lagi memegang wajah cantik Billa dengan senyum lembut nya.
Justin adalah pria tampan yang lembut,baik hati,dan penuh kasih sayang dan hal itulah yang membuat Billa jatuh cinta padanya 4 tahun yang lalu saat baru pertama masuk universitas.
mereka menjalin hubungan sekitar 4 tahun yang lalu setelah sering bertemu karna berada di satu univ dan satu jurusan sehingga mereka sering berada di satu kelas dan satu kelompok membuat mereka semakin dekat hingga menjalin hubungan, mereka saling mencintai satu sama lain.
Billa yang dikenal wanita mandiri dan tidak manja sejak ia kuliah begitu manja pada Justin sang kekasih.
"bawa aku pergi jauh"ucap Billa tiba-tiba dengan tegas membuat pria bernama Justin itu terkejut dan tak percaya.
"apa yang kau katakan,itu tidak mungkin aku tidak akan Melakukan itu"jawab Justin cepat dan tegas.
Billa langsung menatapnya tajam,"berarti kau tidak mencintai ku lagi?!atau kau tidak pernah mencintai ku sampai merelakan ku dengan begitu mudahnya?"tanya Billa dengan berteriak keras dan begitu marah.
"itu tidak mungkin,bagaimana mungkin aku tidak mencintaimu!aku hanya ingin kau menuruti orang tua mu Bil!"ujar Justin dengan suara keras memegang kedua bahu Billa dengan mata yang mulai berkaca-kaca.
"aku tidak akan membuat hubungan mu dengan orang tua mu hancur Bil!"ujarnya lagi membuat Billa menangis dengan Tubuh nya menjadi lemah hingga jatuh ke pelukan nya.
"aku tidak ingin menikah dengan orang lain"Isak nya menangis dengan tersedu-sedu.
"sudah jangan menangis"ucap Justin memegang wajah Billa dan mengusap air matanya.
cup...
Billa tiba-tiba mencium bibir Justin dengan penuh gairah membuat Justin secara naluriah membalasnya dan mengambil alih Mel**mat bibir Billa dan menarik pinggang nya lebih dekat.
"aku menginginkan kesenangan untuk melupakan kesedihan ku!"bisik nya ditelinga Justin dengan suara seksi.
"baiklah,kau yang menginginkan nya"ucap Justin langsung mengangkat tubuh Billa masuk ke kamar yang ada di ruangan itu,tak lupa ia menutup pintu dengan remote kontrol.
ia menjatuhkan tubuh Billa di atas kasur dan langsung melusuti pakaian nya satu demi satu sampai mereka berdua tak memakai sehelai benang sedikit pun.
dari ruangan itu terdengar des*Han demi Des*Han dari keduanya selama lebih satu jam.
setelah beberapa saat...
"aku juga benar-benar tidak ingin kita berpisah"ucap Justin memeluk tubuh Billa yang tertidur di samping nya karna kelelahan.
ia mencium keningnya dan seluruh wajah nya dengan tidak rela memisahkan diri membuat Billa mengerang dan langsung terbangun.
"maafkan aku"ucap Justin.
"aku akan membersihkan diri,aku ada rapat sebentar lagi"ucapannya lagi kemudian bangkit dari tempat tidur.
Billa menahan tangan nya,"jika kau berubah pikiran,aku akan siap pergi!jauh pergi bersama mu aku akan memilih mu dibandingkan aku harus menikah sesuai keinginan orangtua ku"ucapnya dengan suara lemah.
Justin tersenyum kecil dan menoleh kembali ke arah Billa,"baiklah"ucapnya mengusap tangan Billa yang masih menahan tangan nya kemudian mengecup kening nya cukup lama kemudian pergi untuk membersihkan diri.
Billa mengusap wajahnya kasar dan mengusap air matanya yang kembali mengalir,tapi dengan cepat ia kembali menghapus air matanya dan memakai kembali pakaiannya dengan rapi.
membersihkan rambut nya dan kembali mengikat nya rapi seperti semula,tak lupa ia kembali memperbaiki make up-nya.
tak berapa lama kemudian Justin juga keluar dari kamar mandi setelah itu memakai pakaian nya dan keluar dari kamar menemui Billa yang sudah duduk di kursi kebesaran nya dan tampak sudah fokus dengan laptop nya.
"sayang,aku akan keluar"ucapnya membuat Billa langsung menoleh dan tersenyum dengan lembut kemudian mengangguk.
pada saat Justin akan menarik gagang pintu tiba-tiba pintu terbuka di dorong oleh seseorang memperlihatkan seorang wanita paruh baya yang cantik dan modis dengan wajah kebingungan wanita itu melihat Justin.
"mama!"panggil Billa dari belakang Justin.
Justin menunduk sembari melewati wanita paruh baya itu untuk keluar.
sembari berjalan ke arah Billa wanita paruh baya itu memperhatikan Justin yang belum sepenuhnya keluar.
"ada apa mama kemari?"
"akh tidak,mama hanya ingin melihat mu saja"ucap sang mama kemudian berubah tersenyum kemudian duduk di sofa.
"bagaimana dengan pekerjaan mu?"tanyanya memperhatikan seluruh sudut ruangan itu.
"tidak ada masalah"jawab Billa singkat terlihat begitu fokus dengan laptop nya.
"apa kau bosan dengan desain ruangan mu sayang?"tanya nya lagi.
"tidak"
"katakan saja jika kau bosan!mama akan segera menyuruh seseorang untuk mengubah desain nya agar kau tidak bosan Bekerja"ujar sang mama lagi.
Billa menarik nafas panjang dan Melihat ke arah sang mama,"tidak ma,bukankah ruangan ini baru saja ganti desain satu bulan yang lalu"ucapnya.
"akh baiklah terserah kau saja!oh iya Bil siapa pria barusan?kenapa dia datang keruangan mu?"tanya sang mama tiba-tiba membuat Billa tertegun.
"Dia adalah Justin ma,Direktur keuangan baru di Perusahaan kita"ujar Billa.
sang mama langsung mengangguk dan tertawa,"akh begitu,mama sudah Jarang ke perusahan jadi lupa kalau beberapa direktur sudah di ganti.
"tapi dia masih sangat mudah,dia pasti pria yang cerdas dan pekerja keras"lanjut nya lagi membuat Billa langsung tersenyum.
"mama benar,dia memang cerdas juga jenius dan sangat pekerja keras juga sangat baik"ucapnya tanpa sadar dengan tersenyum.
"akh kalian seperti nya begitu dekat"ucap sang mama menggoda putrinya itu.
"aku dan dia pernah satu kampus ma"jawab Billa ingin sekali rasanya ia memberitahu sang mama kalau pria itulah kekasihnya.
"pantas saja"wanita paruh bay itu mengangguk mengerti kemudian melihat jam tangannya dan terkejut
"mama harus pergi sayang,mama masih harus bertemu klien semangat bekerja Sayang Miss you"ucap sang mama dengan buru-buru pergi.
"Miss you mom"balas Billa kemudian menghela nafas panjang dan kembali bekerja.
bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!