NovelToon NovelToon

Dewa Zhen Yuan

Bab 1 Pegunungan Atra

Pegunungan Atra terletak di ujung timur kota Dimitri, menjadi salah satu kekuatan teratas di kota Dimitri membuat Pegunungan Atra tidak pernah sepi dari pengunjung. Hari itu ketika suasana sedang sepi, sebuah petir menyambar pegunungan Atra dan membuatnya menjadi abu dalam sekejap. Pegunungan Atra yang perkasa kini rata dengan tanah akibat sambaran petir yang super dahsyat itu.

Beberapa cultivator yang ada disekitar kota Dimitri tidak ada yang berani untuk mengecek keadaan dan melihat langsung kondisi pegunungan Atra sebab mereka masih ragu dan takut karena rumor mengatakan sosok iblis yang telah menghancurkan pegunungan Atra masih ada berdiam diri disana.

Tentu saja tidak ada yang tahu bahwa petir yang menyambar itu tidak lain adalah efek dari tabrakan portal yang diaktifkan. Sebuah portal yang berasal dari entah berantah tiba- tiba bertabrakan dengan portal lainnya yang kemudian mengganggu jalinan waktu dan ruang menyebabkan beberapa bagian terdistorsi dan berakibat buruk.

Portal yang membawa sepasang pria dan wanita yang berumur dua puluh tahunan awal kini terpaksa hancur terbagi dua dan membuat mereka terpisah dalam jarak yang tak terkira jumlahnya. Pegunungan Atra sendiri, sesosok pria dengan rambut sebahu dan acak- acakan yang tidak lain adalah Zhen Yuan kini menjadi penghuni baru tempat tersebut. Ia kerap menampakkan diri dengan kondisi yang begitu buruk membuatnya terlihat seperti iblis ataupun monster oleh penduduk sekitar.

“Sepertinya tidak ada pilihan lain, saya harus meninggalkan tempat ini!” ucap Zhen Yuan dengan putus asa. Ia telah beberapa hari mencari petunjuk tentang dimana ia berada namun sepertinya sebuah peristiwa membuat tempat itu hancur tak bersisa.

Selain itu selama beberapa hari terakhir, ia berusaha untuk berkomunikasi dengan dunia kecilnya yang menjadi tempat tinggal dan kultivasi sementara dari adiknya Liu serta kelima muridnya yaitu Baisheng, Yi Shang, Di Sheng, Feng Li dan Nanqing De.

Selain itu ada juga Qing Hongyun dan Du Lian, dua bidadari cantik yang menjadi rekan dalam perjalanan Zhen Yuan kali ini. Tentunya tidak ketinggalan bangsa Kepik Surgawi yang telah dibesarkan oleh Zhen Yuan bagai anak sendiri dan menjadi salah satu kartu as miliknya. Mereka semua berada dalam dunia kecil pribadinya dan tidak mampu untuk menjalin komunikasi untuk saat ini.

Zhen Yuan mengganti pakaiannya dan mandi membersihkan diri sebelum keluar dari wilayah pegunungan Atra. Pemuda itu mengandalkan instingnya untuk mencari informasi pada orang- orang yang lalu lalang disekitarnya.

Nyatanya meski ia telah mendapatkan informasi jika dirinya saat ini sedang berada di wilayah kota Dimitri, namun ia masih bingung karena tidak mengetahui apapun tentang kota Dimitri pada ingatan masa lalunya sebagai dewa pengetahuan.

“Apakah anda tahu pusat kekuatan tertinggi yang ada di kota Dimitri?” tanya Zhen Yuan pada salah satu pelayan yang ada di sebuah restoran yang ia kunjungi. Pelayan itu nampak bingung dengan pertanyaan Zhen Yuan namun kemudian setelah diperhatikan, pakaian Zhen Yuan jauh dari kata layak untuk ukuran kota Dimitri yang artinya pemuda di depannya ini bukan penduduk asli.

“Jika yang anda maksud adalah pemerintahan kota, maka tentu saja adalah orang- orang yang ada di Balaikota. Namun jika yang anda maksud adalah para cultivator maka anda bisa mencari mereka di tiga kekuatan tertinggi kota Dimitri” jawab pelayan tersebut.

Zhen Yuan kemudian meminta sang pelayan menjelaskan lebih detail tentang kota Dimitri dan ketiga kekuatan tertinggi disana. Ia tidak terlalu mendapatkan informasi akurat di perjalanan sehingga masih tidak terlalu mengetahui keadaan kota Dimitri.

Namun sang pelayan menggeleng pelan, “Jika anda ingin mendengarnya maka anda bisa membayar kami untuk menjelaskannya”

Zhen Yuan tersenyum kaku, ia jelas mengerti mengapa sang pelayan berkata seperti itu sebab dari pakaiannya ia masih terlihat seperti orang miskin dan tidak memiliki banyak uang.

“Apakah ini cukup?” Zhen Yuan mengeluarkan tiga keping emas dari saku celananya.

Pelayan itu sedikit terkejut lalu sikapnya berubah menjadi lebih sopan. “Kota Dimitri dulunya dibentuk oleh empat kekuatan tertinggi, kami menyebutnya sebagai kekuatan empat penjuru. Para cultivator umumnya berasal dari keempat kekuatan tertinggi, mereka adalah Pegunungan Atra, Kediaman Walikota, Keluarga Huan dan Sekte Bambu Kuning. Selain itu keempatnya juga yang mengendalikan seluruh sumber daya untuk pendekar di dalam kota Dimitri. Namun beberapa waktu yang lalu sebuah peristiwa aneh muncul dan menyebabkan salah satu kekuatan yang tidak lain adalah Pegunungan Atra hancur dan kemunculan sosok iblis yang mendiami bekas kediaman pegunungan Atra.”

Zhen Yuan hampir saja tersedak oleh minumannya ketika mendengar sosok iblis di pegunungan Atra. Ia yakin sosok iblis yang dimaksud adalah dirinya sebab tidak ada satupun orang ataupun mahkluk yang mendiami pegunungan Atra selain dirinya.

“Lalu apakah kau mengetahui masing- masing pemimpin dari ketiga kekuatan yang tersisa?”

“Meski saya tidak tahu pasti bagaimana urutan dari tingkatan kultivasi para pendekar tapi banyak orang yang menyebutkan bahwa masing- masing dari ketiga kekuatan memiliki cultivator mistik lapisan tiga yang menjadi pemimpin.” Ucapnya sedikit tidak yakin.

Zhen Yuan mengangguk, “Jika masing- masing kekuatan dari kota Dimitri saja dipimpin oleh cultivator mistik lapisan tiga maka tidak salah lagi ini” Zhen Yuan merasa dirinya telah kembali pulang. Tidak lama lagi baginya untuk mencapai kerajaan Langit Suci dan mengabarkan pada dunia bahwa ia telah kembali.

Pemuda itu memberikan beberapa pertanyaan lainnya sebelum memberikan tiga keeping emas pada sang pelayan. Ia sangat bahagia dengan informasi tersebut sehingga bermurah hati memberikan beberapa keeping emas pada sang informan.

Namun ketika Zhen Yuan ingin kembali memesan seguci teh herbal dan beberapa makanan pada pelayan, sebuah suara keras datang dan mengejutkan semua orang yang ada dalam restoran.

Refleks Zhen Yuan juga melihat kearah luar atau lebih tepatnya pada pintu masuk restoran yang kini telah berbaris banyak prajurit bersenjata. Mereka berdiri layaknya ingin menyambut seorang terhormat namun sayangnya restoran itu penuh dengan pengunjung membuat beberapa prajurit bersenjata memberikan teguran pada semua pengunjung untuk meninggalkan restoran.

Zhen Yuan tidak terlalu memperdulikan ataupun takut dengan gertakan anak kecil seperti itu. Ia malah kembali memesan dengan teriakan yang membuat seluruh prajurit yang berbaris menoleh dengan wajah garang padanya.

Memang semua tamu ataupun pengunjung restoran buru- buru pergi meninggalkan tempat mereka ketika gertakan itu datang. Mereka sepertinya sangat ketakutan sehingga beberapa yang baru menyantap beberapa makanannya juga pergi walau merasa sayang.

“Restoran ini telah kami sewa sepenuhnya! Kau bisa pergi dalam waktu sepuluh detik sebelum kepalamu putus dari badanmu hari ini!” ucap salah satu prajurit yang bersenjata golok besar. Sayangnya ucapannya tidak pernah didengarkan oleh Zhen Yuan yang mana pemuda itu semakin memaksa untuk kembali memesan pada sang pelayan dan membuatnya bingung harus bagaimana.

“Apakah kau tidak bisa mendengar bahwa restoran ini telah disewa?” Penjaga itu mulai menaikkan nadanya lebih tinggi.

Sang pelayan yang telah mendapatkan tiga keeping emas merasa tidak enak untuk menegur Zhen Yuan dan ia merasa pemuda itu orang baik sehingga mulai membisikkan untuk pergi sebelum para penjaga melakukan sesuatu yang buruk padanya.

“Tenang saja, mereka tidak akan bisa melakukan sesuatu yang buruk disini” Zhen Yuan menjawab dengan tenang. Ia sama sekali tidak takut dengan mereka sebab kekuatan dari para penjaga itu hanya setara dengan para cultivator bijak sejati yang mana Zhen Yuan bahkan hanya perlu memikirkannya dan membuat mereka tidak bisa berbuat apa- apa.

Melihat Zhen Yuan sama sekali tidak bergeming dari tempatnya membuat sang penjaga berpikir jika pemuda itu benar- benar kehilangan akal. “Baiklah, jangan salahkan saya jika hari ini adalah hari terakhirmu”

Sebuah golok besar yang tersarung mulai melesat dengan kekuatan penuh menuju leher Zhen Yuan, sayangnya bahkan sebelum golok itu mengenai leher Zhen Yuan, penjaga yang mengendalikannya jatuh pingsan dan tidak lagi sadarkan diri.

Bab 2 Rombongan Walikota

“Hei, kau kenapa?!” Seorang teman penjaga buru- buru menghampiri sang penjaga yang tergeletak di lantai restoran. “Bangunlah jika kau tidak ingin mendapat masalah” Ucapnya sekali lagi sambil mengguncang tubuh temannya itu. Sayang sekali tidak ada balasan membuat temannya merasa ada yang salah. Ia kemudian memeriksa nadi dan detak jantung temannya itu, wajahnya seketika berubah menjadi buruk.

“Meninggal!” Ia menggeleng pelan sebelum tersadar dan  menoleh kearah Zhen Yuan yang kini duduk santai menatapnya dengan senyuman yang entah mengapa ia merasakan ketakutan, senyuman Zhen Yuan sangat mengerikan menurutnya.

“Apa yang telah kau lakukan padanya?!” Penjaga itu mundur perlahan namun masih menanyakan pertanyaan pada Zhen Yuan.

Zhen Yuan mengangkat kedua bahunya, “Saya bahkan belum bergerak namun dia terlalu lemah!”

Para penjaga berdiri ketakutan, kali ini tidak ada yang mendekat padahal sebelumnya mereka memasang wajah yang kejam dan garang namun kini menciut bagaikan tidak punya nyali. Zhen Yuan menggeleng pelan, ia sedikit kecewa namun tidak melanjutkan dan kembali menyantap makanan yang ada dan telah dihidangkan oleh pemilik restoran.

Sementara itu, para penjaga menjadi canggung. Mereka awalnya masuk dengan gagah berani dan mengusir semua orang yang ada dalam restoran namun kini berdiri kebingungan karena tidak mampu mengusir seorang pemuda.

Tidak lama, seorang penjaga dengan postur tubuh yang lebih tegap dan kekuatan yang ia pancarkan cukup tinggi, kultivator bijak puncak. Ia sepertinya pemimpin dari para penjaga yang menegur didalam restoran.

“Permisi tuan, bolehkah saya mengetahui siapa identitas anda sehingga kami dapat menyambut anda dengan benar disini?” Ucapnya dengan sopan.

Awalnya pemimpin penjaga ingin mengusir pemuda itu setelah mendengar laporan anak buahnya jika seorang berani tidak mendengarkan perintah mereka. Namun ketika ia datang dan melihat mayat salah satu anak buahnya membuatnya sedikit terbakar amarah.

Untunglah salah satu anak buahnya datang dan memberikan penjelasan bahwa pemuda itu bahkan belum bergerak namun perwira itu telah tewas dan tidak lagi bernyawa. Orang yang mampu membunuh kultivator bijak hanya dengan pikiran bahkan tidak mampu dilakukan oleh kultivator Mistik biasa, paling tidak pemimpin mereka tidak mampu melakukannya.

Sebab itu ia berpendapat jika pemuda itu mungkin seorang leluhur yang menyamar, ia harus berhati- hati agar tidak menyinggung perasaannya jika tidak maka mungkin saja pemimpin tertinggi mereka juga tidak akan bisa menyelamatkannya.

“Kenapa kau ingin mengetahui identitasku? Apa itu penting?!” Zhen Yuan memakan ayam bumbu yang terpajang dimejanya. Ia sedikit terganggu dengan kedatangan sang pemimpin penjaga. Ia mengira membunuh seorang diantara mereka akan memberikan efek jera pada yang lainnya namun sepertinya ia salah.

Pemimpin penjaga terdiam, ia bingung ingin merespon seperti apa. Disatu sisi, ia ingin mengetahui identitasnya sehingga dapat memverifikasinya dengan para pemimpin tertinggi atau jika ia hanya menggertak dan menggunakan trik untuk membunuh salah satu anggotanya maka ia tidak akan membiarkan pemuda itu lolos hari ini.

“Tuan, saya hanya ingin tahu. Lagipula kami sedang mengawal salah satu murid berbakat yang dimiliki oleh Walikota Dimitri, mungkin saja jika ia dan walikota mengetahui keberadaan anda, kami bisa membuat jamuan yang luar biasa di kota Dimitri.”

Zhen Yuan berdecih pelan, “Kau seperti sedang membohongi anak kecil!” Zhen Yuan kali ini memalingkan mukanya dan menatap wajah pemimpin penjaga.

“Kau sedang mengawal salah satu murid berbakat dari Walikote Dimitri? Namun saya melihat kau hanya mengawal seorang pelacur” Zhen Yuan mengganti arah tatapannya keluar restoran.

Pemimpin penjaga itu menelan ludahnya. Jika itu orang lain maka ia akan segera membunuhnya dihadapan semua orang. Namun pemuda itu mengatakannya dengan santai tanpa rasa takut bahkan setelah ia mengatakan identitas orang yang sedang ia kawal.

“Tuan, kau tidak boleh mengatakan hal yang seperti itu. Meski ia sering berbuat hal yang buruk seperti yang kau katakan namun ia salah satu murid berbakat yang dimiliki oleh rumah walikota kami. Jika itu orang lain maka”

Belum selesai ia mengatakan kalimatnya, sebuah suara tidak suka dari perempuan terdengar dan memotong. “Maka kau harus membunuhnya entah siapa orang ini berani sekali memberiku gelar pelacur?!”

Perempuan yang bersuara itu keluar dari barisan penjaga. Ia memakai pakaian yang seksi dengan paha dan dada yang hampir sepenuhnya terbuka.

“Maafkan saya nona muda” Pemimpin penjaga itu menunduk hormat meminta maaf.

“Kau tidak perlu minta maaf, jika kau membunuhnya sekarang maka kau akan kuampuni” ucap wanita itu dengan kesal.

Pemimpin penjaga itu kembali menelan salivanya yang semakin bertambah banyak didalam mulut. Ingin sekali ia mengeluarkannya dan meludahkan semuanya ke wajah wanita itu. Tentu saja ia tidak akan berani melakukan hal yang seberani itu didepan semua orang.

“Hmph! Apakah kau ingin saya membunuhnya?” Zhen Yuan terkekeh pelan dan berkata pada sang pemimpin penjaga.

Pemimpin penjaga menggeleng, “Tuan, maafkan kami. Kami akan pergi sekarang juga. Maafkan sudah menggangu makan siangmu”

Pemimpin penjaga kemudian menyuruh untuk seluruh anggotanya keluar dari restoran. Entah naluri petarungnya mengatakan bahwa ia harus keluar sekarang juga jika tidak ingin sesuatu yang buruk terjadi.

Zhen Yuan menggeleng pelan, ia baru saja ingin menggunakan aura pembunuh yang ia miliki untuk menakut- nakuti para penjaga dan pemimpinnya jika tidak keluar beberapa detik lagi. Untunglah sang pemimpin mungkin merasakan firasat yang buruk dan bergerak cepat. Sementara nona muda yang tidak lebih seperti pelacur itu ditarik paksa oleh pemimpin penjaga.

Bab 3 Sandera

Zhen Yuan melanjutkan perjalanannya, ia tidak berniat untuk tetap tinggal di kota Dimitri. Meski setelah melakukan perjalanan ruang dan waktu membuat kekuatannya menurun hingga hanya mencapai ranah Mistik Master, namun itu sudah cukup untuk menandingi tiga kultivator Mistik lapisan tiga yang dimiliki oleh tiga kekuatan yang ada di kota Dimitri.

Namun sayangnya walikota tidak membiarkan Zhen Yuan untuk pergi. Tepat ketika ia melangkah keluar dari restoran, empat orang yang berada di ranah Mistik mengepung dan menghentikan jalannya.

Zhen Yuan menaikkan alisnya, ia tahu keempatnya berasal dari walikota karena memiliki lambang yang sama dengan para penjaga yang membuat keributan sebelumnya.

Dua dari mereka adalah kultivator mistik Awal, sementara dua lainnya memiliki kekuatan diranah Mistik lapisan dua. Melihat Zhen Yuan dikepung oleh keempatnya membuat banyak orang yang ada disana memilih untuk menghindar bahkan bersikap seolah tidak melihat mereka. Jelas mereka takut dengan lambang walikota yang ada di punggung keempatnya, bagi orang biasa ataupun kultivator yang lemah mereka akan berusaha untuk tidak bersinggungan dengan tiga kekuatan tertinggi yang dikenal memiliki beberapa kultivator Mistik dan dipimpin oleh seorang kultivator Mistik lapisan tiga.

“Jika kalian tidak ingin menyesal maka lebih baik untuk tidak menghalangi jalanku!” ucap Zhen Yuan dingin.

Keempatnya tertawa, “Arogan sekali! Nona muda telah mengirim kami kemari untuk memberimu pelajaran.” Sosok pemuda kekar yang juga kultivator mistik lapisan awal berkata.

“Apapun asalmu, kau sudah melanggar dan menghina nona muda kami. Kau harus dihukum” Kali ini sosok pria paruh baya yang merupakan kultivator mistik lapisan dua yang bergerak. Setelah mengatakan kalimat hukuman seperti itu, ia bergerak cepat menuju Zhen Yuan dan berniat untuk memberikan serangan terkuatnya hingga Zhen Yuan jatuh dan tidak dapat melawan.

“Meski kau adalah seorang kultivator mistik lapisan awal sekalipun, tidak akan bisa untuk menghindari serangan tetua Angin.” Pemuda kekar itu kembali mengejek melihat rekannya bergerak melawan Zhen Yuan.

Sayangnya ekspektasinya harus dihancurkan saat itu juga, Zhen Yuan bahkan tidak bergerak dari tempatnya ketika sebuah air mata spesial muncul di depannya dan menampilkan sebuah pedang yang memiliki aura dan tekanan luar biasa.

Orang- orang yang ada disekitar merasakan udara membeku ketika pedang itu muncul sementara ketiga kultivator mistik yang berada dibelakang gemetar ketakutan. Wajah pemuda kekar itu pucat pasi melihat pedang yang luar biasa di depan Zhen Yuan.

Bagaimana mereka tidak ketakutan? Rekan mereka yang saat ini menyerang Zhen Yuan kini hancur tak bersisa setelah merasakan satu gerakan dari pedang yang muncul dalam air mata spesial. Ketika rekannya tewas, air mata spesial itu menutup lagi seolah tidak pernah muncul disana karena tidak memiliki bekas satupun yang tersisa.

Zhen Yuan mencibir ketiganya, ia tahu bahwa ketiganya mungkin telah mengetahui teknik Zhen Yuan yang telah mencapai teknik Mistik bersama dengan pemahamannya tentang kedalaman hukum pedang terbang yang telah mencapai pemahaman hukum Kuning Sempurna.

Perlu diingat sekali lagi bahwa seseorang yang telah memahami kedalaman hukum hingga tahap sempurna akan melanjutkan dengan pemahaman hukum bertingkat dimana terdapat tiga tingkatan yang dimulai dari Pemahaman, Konsep hingga Hukum.

Setiap tingkatan dibagi lagi menjadi Kuning, Mendalam, Bumi, langit dan ilahi. Yang mana setiap tingkatan akan dikuasai secara perlahan dengan melalui beberapa tahap seperti Dasar, Tengah, Lanjut, Puncak hingga Sempurna. Setelah menjalani kelima tahapan akan berlanjut pada tingkatan selanjutnya yang dimulai dari tahap dasar kembali.

Zhen Yuan saat ini telah memahami Pemahaman elemen petir mencapai tingkat Mendalam Dasar yang juga menjadi pemahaman terkuatnya saat ini. Sementara itu Pemahaman Pedang Terbang dan Tombak Kaisarnya berada di urutan kedua yang juga telah mencapai Tingkat Kuning Sempurna yang tidak jauh dari tingkatan selanjutnya.

Adapun dua kedalaman lainnya yaitu Air dan Api yang merupakan pemahaman hukum terlemah yang dimiliki oleh Zhen Yuan. Keduanya hanya mencapai pemahaman Kuning Puncak. Meski begitu jika Zhen Yuan menggunakan keduanya secara bersamaan, ia dapat mengimbangi pemahamannya dengan Tombak Kaisar ataupun pedang terbang.

Kembali lagi di dunia nyata, Zhen Yuan menatap ketiganya yang saat ini penuh dengan ketakutan. Mereka tidak menyangka jika Zhen Yuan memiliki teknik yang begitu tinggi serta pemahamnnya yang ajaib. Sebagai kultivator Mistik yang kuat, mereka hanya dibawah dari walikota sehingga memiliki banyak kesempatan untuk bertukar informasi dengan kultivator mistik lainnya di pertemuan- pertemuan besar.

Selain itu mereka juga memahami kedalaman hukum yang mencapai pemahaman kuning dasar sehingga memahami kedalaman hukum dengan baik. Begitu mereka menyaksikan kedalaman hukum yang diperlihatkan oleh Zhen Yuan, ketiganya sadar bahkan pemimpin mereka tidak akan bisa mengambil satu gerakan dari serangannya.

“Tuan, maafkan kami! Kami telah ditipu oleh nona muda kami sendiri” Ketiganya tidak malu untuk bersujud di depan Zhen Yuan walau banyak pasang mata yang menyaksikannya. Bagi mereka, reputasi tidak akan berguna jika mereka mati hari ini.

Zhen Yuan menatap ketiganya, “Saya akan membebaskan kalian jika kalian mampu menukarkan hal yang berharga sama dengan nyawa yang kalian miliki” ucap Zhen Yuan.

Ketiganya saling berpandangan, mereka merasa sedikit ambigu sebab merasa nyawa mereka adalah hal yang paling berharga yang mereka miliki. Tidak ada satupun harta yan bisa menandinginya. Sementara disisi lain, mereka tidak ingin Zhen Yuan membunuh mereka sehingga harus menyediakan harta yang  banyak untuk nyawa mereka. Dengan begitu mereka tidak akan memberikan tebusan yang murah namun juga tidak terlalu mahal.

Zhen Yuan menggeleng pelan, ia melambaikan tangannya yang seketika itu juga energi yang super kuat mengurung ketiganya dalam sebuah gelembung air transparan.

“Saya yakin kalian telah menghubungi walikota sebab itu saya tidak ragu ia akan datang dan membayar uang tebusan, kecuali jika walikota kalian terlalu takut untuk datang kemari” Zhen Yuan menggeleng pelan, ia kembali memasuki restoran sementara ketiganya dibiarkan begitu saja dengan penjara gelembung transparan.

Ketiganya menunduk malu, mereka diliat oleh banyak orang dan dipermalukan karena tidak mampu berbuat apa- apa namun dalam hari mereka bersyukur karena masih dapat menyimpan nyawa mereka lebih lama.  Ketiganya tidak berusaha untuk memecahkan gelembung transparan karena berpikir itu adalah hal yang sia- sia, jika Zhen Yuan saja bisa membunh kultivator Mistik lapisan dua dengan mudah maka memecahkan gelembung yang dibuatnya adalah hal yang tidak mungkin. Namun ketiganya tidak akan mengira jika Zhen Yuan hanya menciptakan gelembung biasa yang dapat dengan mudah dihancukan bahkan oleh kultivator Bijak.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!