Master'S Obsession
MO|1
Gisella Valentina, Gadis yang sudah di nikahi oleh seorang pria bernama Theo Alaska Vincent, dan mereka menjalani pernikahan selama 3 Tahun. Kehidupan nya Cukup buruk karena ibu mertua dan Kaka iparnya yang tidak menyukainya sejak dulu, tetap Gisella masih bertahan karena Kehadirannya Theo.
Maria Vincent [Ibu mertua]
*Melemparkan lap ke wajah Gisella*
Maria Vincent [Ibu mertua]
Bersihkan meja nya itu berdebu, bagimana sih bisa ngak sih beberes?
Gisella Valentina
Maaf, ma.. kayanya Gisella kurang teliti.. deh. *kembali mengelap yang berdebu*
Maria Vincent [Ibu mertua]
Maka kerja itu pake mata, yang masih berdebu aja ngak tau bodoh banget punya menantu.. *mengoceh*
Maria Vincent [Ibu mertua]
Yang bener! *memukul Kepala Gisella*
Gisella Valentina
*Menahan rasa sakit*
Gisella Valentina
iya ma..
Maria Vincent [Ibu mertua]
Ck, kenapa Theo mau menikahi cewe goblok kaya gini..*duduk di sofa dengan kesal*
Gerry Vincent [kakak ipar]
Mah*turun dari tangga*
Maria Vincent [Ibu mertua]
Eh.. Gerry mau ke mana nak?
Gerry Vincent [kakak ipar]
Mau ke luar mah ada urusan di kantor..
Maria Vincent [Ibu mertua]
Ohh yaudah hati-Hati ya Ger.. *senyum*
Gerry Vincent [kakak ipar]
Iya mah*senyum*
Gerry Vincent [kakak ipar]
*Berjalan pergi melewati Gisella dengan Acuh*
2 Jam kemudian Gisella baru bisa beristirahat karena semua pekerjaan nya sudah selesai, Gisella pun kembali ke kamarnya dan duduk di kasur.
Gisella Valentina
Capenya.. *Meregangkan badan*
Cklek, suara pintu kamar di buka.. dan terlihat Theo yang berjalan masuk ke dalam kamar.
Gisella Valentina
Theo.. sini biar aku bantu.. *membantu menerus tas Theo*
Theo Alaska Vincent
*Duduk di kasur, dan menatap Gisel*
Gisella Valentina
Akan aku buatkan Kopi ya.. sebentar.. *membuka pintu kamar hendak ke dapur*
Theo Alaska Vincent
Kenapa kamu tidak cantik lagi?
Theo Alaska Vincent
Rasanya aku bosan melihat kamu yang tidak cantik lagi..
Gisella Valentina
/Deg/*Berhenti dan berbalik menatap Theo*
Gisella Valentina
Theo.. apa yang kamu katakan?
Theo Alaska Vincent
*Memalingkan wajah*
Theo Alaska Vincent
tidak bisakah kamu berdandan..? kamu seperti ibu-ibu saja, bahkan ibu ku lebih cantik dari pada kamu..
Gisella dulu anaknya cantik dan pintar berdandan, tapi setelah menikah Gisella di suruh fokus melayani mertua dan suaminya dan Juga Gisella di larang berdandan oleh sang ibu mertua.
Karena alasan Gisella sudah punya suami.. dan tidak perlu lagi berdandan.
Gisella Valentina
Theo.. kamu tau ibu mu melarang aku berdandan..
Theo Alaska Vincent
Ck.. sudahlah aku ingin mandi. *berjalan ke kamar mandi*
Theo Alaska Vincent
*menutup pintu kamar mandi tanpa melihat Gisel*
{\__/} {\__/}
( • . •) ( • - •) TERIMA KASIH
/ >❤️ 💜< \
MO|2
Gisella Valentina
*Menatap kamar Mandi*
Gisella Valentina
(Theo.. kenapa kamu berubah?, apakah kamu sudah tidak punya rasa lagi?)
Gisella Valentina
*bertanya-tanya dalam hatinya*
Gisella Valentina
*keluar dari kamar dan menuju dapur*
Saat Gisella hendak ke dapur, dirinya tidak sengaja menyenggol Vas bunga di sebelah tangga, dan membuat nya pecah..
Maria Vincent [Ibu mertua]
OMG!! GISELLA! *Marah*
Gisella Valentina
Ahh astaga.. *Berjongkok ingin membereskan*
Maria Vincent [Ibu mertua]
*Menarik tangan Gisel*
Gisella Valentina
Ahh! Mama! *ketarik*
Maria Vincent [Ibu mertua]
Dasar Menantu Goblok, tol*l! Sekali aja jangan buat ulah bisa ngak!
Maria Vincent [Ibu mertua]
Lama-lama saya suruh Theo menceraikan kamu! sialan..
Gisella Valentina
Maaf ma, Gisel ngak sengaja.. biar Gisel Bersihin.
Maria Vincent [Ibu mertua]
*Mendorong badan Gisel*
Gisella Valentina
*Ke dorong dan tangan mendarat pada lantai yang terkena pecahan Vas bunga*
Maria Vincent [Ibu mertua]
Beresin!!
Gisella Valentina
Iya ma.. *membereskan*
Gerry Vincent [kakak ipar]
*Berjalan masuk*
Gerry Vincent [kakak ipar]
Apa ini.. dia membuat masalah lagi?
Maria Vincent [Ibu mertua]
Iya Gerry, dia memecahkan Vas, dengan begitu tol*l nya.. *kesal*
Gerry Vincent [kakak ipar]
Kenapa Theo mau menikahi Wanita seperti ini, ck.. seharusnya kita meminta Theo menceraikan dia saja..
Maria Vincent [Ibu mertua]
Ayo gerry kita pergi saja, biarkan dia mengerjakan nya sendiri..
Gerry Vincent [kakak ipar]
Iya mah..
Mereka berdua pergi meninggalkan Gisel sendirian.
Gisella Valentina
*Selesai membereskan dan menyapa sisanya*
Gisella Valentina
Ah.. tangan ku sakit..*Tangan berdarah dari tadi*
Gisella Valentina
*segeran mencuci luka*
Gisella Valentina
*tatapan sedih*
Gisella Valentina
(Kenapa mereka semua seperti ini?, bahkan Theo sudah bosan dengan ku)
Gisella Valentina
(apa yang harus aku lakukan,aku tidak berdaya)
{\__/} {\__/}
( • . •) ( • - •) TERIMA KASIH
/ >❤️ 💜< \
MO|3
Gisella Valentina
(apa yang harus aku lakukan,aku tidak berdaya)
Gisella Valentina
*Mengepal tangan*
Theo Alaska Vincent
Gisel..
Gisella Valentina
*Mendongak menatap Theo*
Gisella Valentina
Ada apa Theo.. mau aku buatkan Kopi?
Theo Alaska Vincent
Tidak perlu..
Theo Alaska Vincent
Aku akan pergi ke kantor lagi malam ini.. jangan tunggu aku..
Gisella Valentina
Hati-hati ya.. jangan terlalu memaksakan diri.
Theo Alaska Vincent
Hmm.. *Berjalan pergi*
Gisella Valentina
*Menatap punggung Theo*
Gisella Valentina
(Theo..)
Gisel tidak bisa tertidur karena masih memikirkan Theo.. dirinya.. khawatir apakah Theo terlalu memaksakan diri?, padahal Theo harus nya perlu istirahat saja..
Gisella Valentina
*Mengambil HP*
Gisella Valentina
*Menelpon Theo*
"Maaf panggilan yang Anda tuju tidak aktif"
Gisella Valentina
*Menatap hpnya*
Gisella Valentina
Apakah Theo.. baik-baik saja?
Gisella Valentina
*Bangun dari kasur, dan mengambil jaket*
Gisella Valentina
Aku harus memeriksanya sendiri.. *keluar dari kamar dan segera pergi menuju kantor Theo*
Gisel pun berlari.. entah kenapa hatinya tidak tenang dari tadi Entah Ini soal Theo atau soal lain..
Hingga dia sampai di kantor Theo
Akhirnya Gisel sudah berdiri di depan gedung perusahaan, dan masuk ke dalam untuk menuju kantornya Theo..
Gisella Valentina
*mencari arah suara*
Gisella Valentina
*mengikuti arah suara*
Hingga akhirnya dia sampai di Kantornya Theo.. dan berhenti berjalan Arah suara itu berada di dalam Kantornya Theo..
Gisella Valentina
/Deg..deg..deg/
Gisella Valentina
(Theo..? Apakah.. dia..)
Gisella Valentina
*Mengintip di sela pintu yang sedikit terbuka*
Gisella Valentina
*Terbelalak kaget*
Gisella Valentina
(apa ini.. Theo..!!)
Gisella Valentina
*menutup mulut segera*
Kemudian Air mata Gisel turun perlahan melihat pemandangan yang mengejutkan,Gisel pun berlari dari sana dengan air mata yang masih mengalir.
Gisella Valentina
(Teganya kamu Theo, padahal selamat ini aku bertahan hanya demi kamu!) *Berlari keluar Perusahaan dengan air mata*
Masalah bisa membuat kita semakin dewasa, maka sering-seringlah bermasalah.😉
{\__/} {\__/}
( • . •) ( • - •) TERIMA KASIH
/ >❤️ 💜< \
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!