NovelToon NovelToon

Your Angle My Heart

1

Dalam keseharian kita kerap kali mengalami pasang surut kehidupan,sebab hidup memang tidak dapat selalu berjalan dengan mulus sesuai dengan keinginan kita,rintangan dan masalah dipastikan akan sering kita hadapi hingga pada akhirnya menuntun kita pada sosok yang lebih dewasa dan bijaksana,walaupun tidak semua manusia menyadari itu,jadikan semuanya pelajaran dalam hidup kita kedepannya.

Belajarlah dari hari-hari kemarin dan hiduplah untuk hari ini,lalu berharaplah untuk hari esok.

Imam Syafi'i pernah berkata ...Jika kamu tidak tahan dengan penatnya belajar,maka kamu akan menanggung bahayanya kebodohan dan siapa yang menghendaki kehidupan Dunia maka harus disertai dengan ilmu serta barang siapa yang menghendaki kehidupan Akhirat maka juga harus dengan Ilmu,jadi tuntutlah ilmu setinggi mungkin,akan tetapi jangan pernah lupakan Adap,sesungguhnya tiada berguna Ilmu yang dimiliki seseorang jika tidak disertakan dengan Adap.

Kata bijak dari sang Imam besarnya Umat Muslim itulah yang selalu disampaikan oleh sepasang suami istri paruh baya pada putra putri mereka ,tanpa terasa usia putra dan putri mereka semakin bertambah dari seorang bayi mungil beranjak menjadi balita,berjalan menjadi anak-anak dan kini telah menjelma menjadi remaja hingga akan menuju dewasa,maka dari itu tanggung jawab mereka sebagai orang tua semakin besar dan mereka sadari itu,sebab itu kedua orang tua itu tidak ingin sang putra dan putri terlepas dri pengawasan keduanya.

Kepercayaan....?? Ya..mereka memberikan kepercayaan yang begitu besar pada sang buah hati,namun mereka juga menuntut kejujuran dan tanggung jawab pada sang anak,pasangan paruh baya itu juga memberikan kebebasan dalam berpendapat dan bercita-cita selama tidak melenceng dari Norma,satu yang tidak pernah mereka bebaskan adalah PERGAULAN..keduanya sangat mengawasi pergaulan kedua buah hati mereka.

" Udah selesai Ngajinya..? Kita makan Yuk" tanya seorang wanita paruh baya pada ketiga orang yang sangat ia sayangi,yaitu suami dan kedua buah hatinya.

" Sebentar mi..lima menit lagi,adik belum selesai" jawab pria paruh baya yang sedang fokus mendengar putri bungsu mereka membacakan salah satu kitab kuning yang beliau ajarkan.

Putra dan putri mereka termasuk mahir dalam membaca beberapa kitab kuning dan juga mampu menjelaskan maksud dari pembahasan dalam kitab-kitab tersebut,kitab kuning banyak mengajarkan tentang Akhlak,Adap,tatacara Shalat dan banyak lainnya yang menyangkut tentang kehidupan kita sehari-hari.

" Alhamdulillah....sudah yuk kita tutup untuk malam ini,umi udah panggil" Ucap lagi sang kepala keluarga sekaligus guru mengaji untuk kedua remaja di rumah itu.

" Alhamdulillah...ia Abi..Bismillah...." jawab patuh kedua buah hati dan langsung membacakan Doa penutup sebagaimana biasanya malam-malam sebelumnya.

Ayah dan kedua buah hatinya itu langsung melangkah beriringan meuju dapur,dimana disana terdapat sebuah meja kecil yang terlihat sudah tersusun rapi beberapa hidangan sangat sederhana sebagai menu makan malam mereka,tidak ada menu mewah memang,bahkan terbilang sangat jarang ada sajian hidangan mewah di meja makan rumah mereka,hanya hari-hari tertentu saja mereka menikmati sajian istimewa seperti daging,yaitu di hari besar menjelang Ramadhan dan lebaran Umat Muslim,namun begitu mereka sangat menikmati setiap hidangan yang sang ibu sajikan,mereka selalu bersyukur atas nikmat Rizky yang Tuhan berikan untuk mereka,mengingat diluaran sana mungkin masih banyak orang-orang yang harus rela hidup serba kekurangan bahkan mungkin kelaparan.

" Umi masak apa..? Adek udah lapeeeer bangeet.." tanya remaja cantik berusia 12 Taun.

" Perempuan kok rakus,tiap hari ngeluhnya laper" ledek sang abang,seorang remaja putra yang menginjak usia 16 Tahun,membuat sang adik memanyunkan bibirnya,sementara sang umi hanya menggeleng seraya tersenyum melihat interaksi kedua buah hatinya yang sangat jarang terlihat akur namun keduanya salung perhatian dan sangat menyayangi,keduanya memiliki kecerdasan dan kepintaran yang sama,sehingga membuat keduanya menjadi lawan debat yang cukup seimbang.

" Biarin..Abi sama Umi aja ga keberatan" jawab sang adik santai seraya mendudukkan dirinya di salah satu kursi.

" Gimana mau keberatan coba? Beratnya udah di badan Adek semua...cewek GENDUT" Tambah ledek sang abang pada adik perempuannya yang tampak bertambah geram,sedanhkan kedua orang tua mereka menjadi penonton.

" Iiiish...Abi..Umi...liat tu Abang...bilang adek gendut,langsing gini,abang tuh sakit matadeh kayak nya,kedokter gih periksain tu matanya yang udah rabun" Omel sang adik geram dengan ledekan sang abang

" Langsing paan?abang heran deh...kok bisa ya pelatih kalian tu milih adek tuk jadi Baki tahun ini,apalagi di sanggar ...masak ia selalu jadi Ratu" Ledek sang abang semakin gencar

" Hallo...gini-gini di lomba kemarin adik tu diakui sebagai bagi terbaik dan tercantik ya kalau anda lupa wahai abang tersayang....emang abang taunya berantem mulu" balas sang adik

" Mereka aja yang matanya pada rabun kali,abang bukan berantem adek...tapi KARATE Sayang...sabuk hitam gitu loh" jawab sang abang menjelaskan yang memang ia adalah salah satu atlet karate terbaik di kotanya untuk tingkat sekolah menengah,ia adalah pemegang sabuk hitam dan juga sering memenangkan beberapa perlombaan di beberapa daerah,tapi sang adik selalu meledeknya dengan tukang berantem

" Udah-udah ayo makan dulu,tadi katanya laper" potong sang Umi merelai perdebatan unfaedah kedua kakak beradik itu.

" Abang ...pimpin Doa" perintah sang Abi yang langsung di angguki oleh putra pertama beliau yang langsung mengawalinya dengan Basmallah dilanjutkan dengan Doa sebelum makan sebagaimana biasanya

Semua memulai makan dengan hikmat dan terlihat sangat menikmati,sesekali diselingi dengan sedikit obrolan ringan

" Umi dengar sanggar adek tahun di undang lagi ke kepri ya?" tanya sang Umi yang baru ingat tadi sore saat menjemput putrinya beliau mendengar dari salah satu wali murid

" Katanya sih ia Mi..tapi belum dipastikan berapa orang dan siapa saja yang akan berangkat,katanya kalau memungkinkan ya gantian gitu" jawab sang putri apa adanya.

" Kapan kira-kira keberangkatan nya?" tanya sang Abi

" Sekitar dua atau tiga minggu lagi deh kayaknya,adik juga kurang paham karena belum ada pemberitahuan khusus" jawab nya lagi

" Acara apa dik?" tanya sang Abang

" Kalau ga salah Batam Exspo deh sama seperti tahun lalu" jawab Alina

Obrolan mereka masih berlanjut hingga makan malam selesai,keluarga mereka adalah keluarga yang sangat sederhana,sang Ayah H.Daud sulaiman berprofesi sebagai pedagang di pasar tradisional di kota tempat tinggal mereka,saat sore hari beliau mengabdikan dirinya di salah satu ponpes di kota tersebut sebagai guru mengaji,sedangkan sang istri Hj.Halimah hanya seorang ibu rumah tangga yang membantu ekonomi keluarga dengan menitipkan beberapa jenis cemilan ringan di warung-warung yang terdapat di lingkungan tempat tinggal mereka.

H.Daud dan istri memiliki satu orang putra bernama Faturrahman,ia putra pertama mereka yang sudah berusia 16 tahun,tengah duduk di bangku sekolah menengah atas,mereka juga memiliki seorang putri bernama Alina haya,gadis yang memiki nama kecil Aya itu kini berusia 12 tahun,tapi ia sudah duduk bang kelas VIII,begitu pula dengan sang abang yang sudah kelas 11,keduanya memang memiliki kepintaran di atas rata-rata sehingga membuat mereka lompat kelas,terlebih keduanya memiliki berbagai prestasi di tambah dengan fisik mereka yang cukup mendukung.

2

Jakarta....

Brum...brum...brum...Suara deru mobil sport mewah keluaran terbaru,bahkan ada yang menggunakan mobil sport keluaran eropa,bagaimana tidak..mereka adalah perkumpulan para remaja dari kalangan jet set,anak-anak dari para pengusaha dan pejabat tinggi,mereka sedang berencana kembali adu skill dalam berkendara,sayangnya para anak sultan tersebut melakukan itu bukan di arena sirkuit,melainkan di jalan raya

Suatu hal biasa bagi mereka melakukan balab ilegal dan mereka juga mengadakan taruhan yang terkadang terbilang cukup fantastis,kesibukan para orang tua mereka membuat mereka merasa kesepian di rumah,hanya para Art yang setia berada di rumah,sehingga membuat mereka memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu mereka di luar rumah dan melakukan kegiatan yang bagi mereka itu menyenangkan

" One...Two..." Terdengar teriakan dari gadis cantik nan seksi yang berdiri di tengah start di depan para calon pembalap seraya tangan nya memegang dua buah bendera berukuran kecil dan mulai mengibaskannya,layaknya di arena balap sungguhan

" Lo yakin mau lanjut..? Gue atau yang lain siap gantiin ĺo" tanya Gerald seorang remaja tampan berusia 17 tahun

" Gerald bener...kami siap kok buat gantiin lo" timpal Ethan meyakinkan

" Lo pada ragu sama gue? Atau lupa kalau gue ga pernah berubah dengan apa yang udah gue putuskan, apalagi ini yang dia tantang itu gue bukan kalian" jawab seorang remaja putra berusia 16 tahun,dengan wajah dingin serta tatapan tajamnya, namun memiliki ketampanan nyaris sempurna,ia yang paling muda diantara para sahabat atau rivalnya

" Bukan gitu Bro...kita-kita tau kemampuan lo dan kita ga pernah ragu,tapi kondisi lo masih belum pulih total dan minggu depan kita ada turnamen Basket antar sekolah,lo juga tau tim kita lemah tanpa lo" jelas Gerald pada sahabat keras kepalanya

" Gerald bener ...dan kita-kita juga yakin mereka ngerencanain sesuatu ke lo dan pastinya rencana buruk" tambah Rayhan meyakinkan sàng sahabat

" Ray bener,mereka itu licik " tambah Ethan lagi,tapi sayang ga juga mampu mengubah keputusan sang sahabat

" Three....Goooo....." terdengar intruksi dari gadis seksi tersebut menandakan permainan dimulai dan saatnya untuk para peserta menunjukkan skill mereka

Brum....tampak dua mobil sport mewah melesat dengan kecepatan ,keduanya adalah ketua dari geng para anak sultan itu yang dikenal dengan Scorpions dan Jonas,kedua geng itu umumnya beranggotakan para anak-anak konglomerat dari kalangan atas,sehingga membuat para penduduk yang tinggal di daerah tersebut tidak pernah berani protes atau melarang mereka melakukan aksi yang terbilang lumayan berisik itu,terlebih penduduk sekitar kebanyakan penduduk liar yang membangun rumah mereka di atas tanah milik pemerintah

Jalan tersebut adalah salah satu sarana menuju ke sebuah tempat wisata taman hutan kota,sehingga jika saat malam sangat jarang kendaraan warga sekitar melintas di jalan tèsebut,selain jalan nya yang lumayan sepi juga sedikit jauh untuk menuju ke kawasan penduduk

" Gabriel.....Gabriel.....Gabriel...." Suara sorakan begitu riuh dari para pendukung masing-masing team,menambah semaraknya suasana jalan tersebut,hadirnya beberapa gadis cantik yang merupakan teman atau pacar dari mereka semaki menambah semangat

Gabriel Alvaro Altop...seorang pemuda tampan nan rupawan, berusia 16 tahun ia duduk di bangku kelas 11 sekolah menengah,ia satu tahun lebih muda dari ketiga sahabatnya karena ia memang memiliki kepintaran di atas rata-rata,ia berasal dari keluarga pengusaha kaya raya,putra tunggal dari pasangan raja bisnis di Asia da juga Eropa juga timur tengah

Alvaro Altop...itulah nama papa dari seorang Gabriel,dan Miranda Alvaro nama sang mama,seorang wanita cantik mantan model klas dunia,beliau berdarah sunda prancis putri dari pasangan pengusaha fashion

Sedangkan sang papa berdarah Dubai Amerika,beliau berasal dari keluarga pengusaha yang bergerak dibidang Penerbangan,Perhotelan dan Retail,kolaborasi keluarga yang sungguh memiliki kekayaan melimpah,terlebih beliau juga membangun bisnis sendiri yang bergerak dibidang Pendidikan,tapi sayang tanpa mereka sadari bahwa putra sematawayang mereka merasa terabaikan sehingga membuat ia merasa kesepian dan berakhir dengan mencari kesenangan diluar rumah

Gabrial di besarkan oleh pengasuh dan kepala pelayan membuat Gabriel tumbuh menjadi anak yang sedikit pembangkang pada kedua orang tuanya,ia juga bersikap arogan dan dingin serta sering bertindak sesuka hatinya,ia bersikap hangat hanya pada orang-orang terdekat dan kepala pelayan yang sudah ia anggab bagai ibu kedua untuk nya, karena ia merasa bagai anak yang tak di inginkan,kesibukan kedua orang tuanya yang luar biasa membuat mereka terpaksa sering menitipkan sang putra pada pengasuh serta orang-orang kepercayaan mereka

" Lo pada kenapa sih biarin El terima tantangan dari Jo? Dia itu gila dan licik" protes Cika salah satu gadis cantik yang sangat menggilai Gabriel Alvaro Altop,bahkan ia rela melakukan apapun untuk pemuda tampan itu

" Ianih lo lo pada gimana sih? Katanya sahabat" Timpal Sasa gadis yang juga memiliki wajah cukul cantik,ia berdarah Chines sunda

" Lo pada ga tau gimana El,dia ga akan mau ngubah setiap keputusan yang udah dia ambil,apapun itu" Salah satu sahabat El yang bernama Rayhan menjelaskan,sedangkan Ethan dan Gerald terus manatap intens kearah jalan yang akan menjadi jalur kemunculan El sang sahabat dan Jo sang Rival

" Masa ia sahabat ga bisa ngasih peringatan atau nasehat sih" Oceh Sasa merasa ga percaya dengan sikap keras kepala Gabriel

" Heh Micin ....mulut lo bisa diem ngak? Lo kalau ga tau mendingan diem deh" semprot Ethan tiba-tiba,pemuda satu itu memang sedikit somplak

" Diem lo Sethan...gue ga lagi ngomong sama lo" jawab Sasa sewot dengan wajah judes nya,membuat kedua sahabat baik nya Cika dan feli ingin tertawa

" Lo itu yang kayak Setan suka nongol ga terduga" jawab Ethan yang tak terima dengan nama panggilan Sasa untuk nya,ya hanya cika yang terbilang lumayan dekat dengan para pemuda itu,mereka bahkan sering ngobrol atau bercanda,ketiga gadis cantik itu dikenal dengan siswi favorit di sekolah mereka,bahkan sampai dijuluki Qiun nya Hingh School,terlebih cika yang memang memiliki Body goals dan kecantikan setara dengan para model,mereka juga berasal dari keluarga terpandang,para gadis itu juga sering menjadi Brand Ambassador beberapa produk fashion dan kosmetik remaja

" Nye..nye...nye..." Olok Sasa pada Ethan seraya mendumel karena jawaban ketus Ethan padanya,gadis yang sedikit cerewet tapi agak lemot itu mengagumi seorang Gerald,ia menyukai pemuda yang bersikap hambir mirip dengan Gabriel itu sejak mereka masih SMP karena mereka pernah menjadi tetangga dan juga satu sekolah,bukan berarti ia tidak mengagumi Gabriem,tapi ia merasa terlalu sulit untuk meraih seorang Gabriel,terlebih ia tau Cika sang sahabat sangat menggilai pria tampan nan dingin itu dan menurutnya Cika lebih pantas dengan seorang Gabriel,walaupun ia tau Gabriel ga pernah merespon atau menunjukkan bahwa ia membalas perasaan Cika

" Lo berdua bisa diem ngak sih? Berisik tau" protes Rayhan yang memang sedikit bermulut pedas dan ceplas ceplos,sedangkan Gerald ia terlihat tidak perduli,ia memang sedikit pendiam dan lumayan dingin,walapun ga sedingin Gabriel,Gerarld memiliki tatapan yang sedikit lembut berbeda dengan Gabriel yang memiliki tatapan tajam dan menusuk tapi itu semua seakan tertutupi dengan wajah tampan serta tubuh atletis yang ia miliki,sepertinya Tuhan memang sangat menyayanginya sehingga memberikan ia fisik yang nyaris sdmpurna ditambah lagi terlahir dari keluarga dengan harta yang berlimpah

Seangkan Ethan ia juga tak kalah tampan dengan senyumannya yang semanis madu dan ia juga memiliki sikap yang penyayang,tapi sayangnnya ia terkenal sebagai seorang play boy,berbeda lagi dengan Ethan ia selalu bersikap ramah walau sering bermulut pedas,Gerald juga terkenal sedikit anti wanita,berbeda dengan Gabriel yang malah terkenal dan bahkan dijuluki dengan julukan sang Casannova karena saat ia ke pesta Gabriel selalu datang dengan wanita yang berbeda-beda,begitu juga saat mereka datang ke club maka akan ditemani oleh wanita yang juga berbeda-beda

3

Sedangkan di arena tampak Gabreiel jauh lebih unggul dari Jo sang rival,pemuda itu tampak melajukan mobilnya dengan sempurna,untuk berkendara Gabriel memang tak perlu diragukan sehingga membuat setiap rival nya selalu kewalahan menghadapi keahliannya,dari kejauhan para sahabatnya sudah bisa melihat lampu mobil Gabriel yang melaju sempurna mendekati garis finish,Lamborgini keluaran terbaru itu melaju dengan mulus dan tiba di garis finish dengan sangat sempurna,sehingga membuat para pendukungnya bersorak kegirangan,tapi semua itu terhenti saat suara benturan keras terdengar di telinga mereka

Brak....membuat teriakan histeris hampir semua orang yang berada di tempat itu,terlebih para sahabat Gabriel dan ketiga teman wanita mereka,sebuah truk melaju kencang dari arah berlawanan nyaris menabrak mobil mewah Gabriel,untung pemuda tampan itu cepat menyadarinya dan dengan kelihaian nya ia bisa menghindar tapi saysng ia harus menabrak sebuah pohon yang cukup besar,sedangkan truk tersebut langsung melaju kencang meninggalkan lokasi tersebut membuat seseorang tersenyum menyeringai di dalam mobilnya setelah melihat kecelakaan msut tersebut

" Lo semua segera tinggalkan tempat ini,gue tunggu di markas" ucap seseorang melalui sambungan telefon nya dan dengan secepat kilat ia memutar kembali arah mobilnya meninggalkan lokasi tersebut setelah memberikan intruksi pada salah satu temannya yang jufa berada di tempat itu

" Shiit.." umpat kesal Gerald saat melihat mobil Gabriel menabrak sebatang pohon dan dengan secepat kikat ia dan kedua sahabatnya berlari menuju mobil Gabriel yang tampak mengepulkan asap

" Gabriel..." histeris cika serta kedua sahabatnya,mereka ikut berlari menghampiri mobil Gabriel

" Brengxxx ...ini pasti rencana licik mereka" Umpat Rayhan kesal,ia langsung yakin bahwa kecelakaan tersebut adalah rencana licik dari rival mereka yang memang ga oernah bisa mengakui dan menerima kekalahan

" Lo bener banget..gue juga mikirnya gitu,gue yakin ini pasti rencana mereka" timpal Ethan yakin dan membenarkan dugaan Rayhan

" Dasar pengecut...ga usah bahas itu dulu,keselamatan El lebih penting,kayaknya dia kejepit di dalam,gue takutnya dia ga sadarkan diri,bisa fatal akibatnya kalau sampai ni mobil terbakar atau meledak" Ucap garald mengingatkan dan mengajak kedua sahabatnya agar mendobrak kaca mobil itu agar bisa mengeluarkan El

Di dakam mobil Gabriel meringis merasakan sakit di bagian kakinya yang terjepit serta pusing di kepalanya akibat terbentur stir mobil sehingga tampak mengeluarkan asap

" Ish....****.." umpat El seraya memegangi kepala nya dan mengusap keningnya yang berdarah,ia menggeram mengingat ancaman sang papa bulan lalu saat ia mengalami kecelakaan motor dan ia yakin kali ini papanya tidak main-main

" El lo bisa denger kita...? Kalo bisa lo buka pintunya" Teriak Rayhan dari luar mobil,sedangkan Girarld tampak sedang menelfon seseorang,siapa lagi kalau bukan bengkel kebanggaan mereka agar segera datang dan membawa mobil Gabriel sebelum polosi datang ke TKP,tapi sayang...sepertinya sedikit terlambat

Wiu...wiu...wiu...terdengar nyaring suara serine mobil polisi menuju lokasi mereka dan benar saja sesaat kemudian beberapa mobil polisi sudah berhenti tepat di depan mobil Gabriel,beruntung Ethan sudah memerintahkan Cika dan kedua sahabatnya agar segera meninggalkan tempat itu serta membawa mobil mereka dan kebetulan sekali ketiga gadis cantik itu datang hanya dengan satu mobil,sehingga dua dari mereka bisa membawa pergi mobil Gerald dan Reyhan

" Shiitt...mereka datang lebih cepat dari yang gue perkirakan" umpat Gerald saat melihat kedatangan mobil polisi tersebut dan langsung di angguki oleh Ethan dan Rayhan

" Dugaan kita bener,anak-anak Jonas udah ngerencanaan ini semua,mereka pasti tau tentang ancaman om Varo ke El yang bakal mindahin El dari jakarta kalau dia buat kesalahan lagi dan gue yakin kali ini Om Varo ga main-main dengan ucapannya" ucap Reyhan yang masih mengingat tentang ancaman tuan Alvaro papanya Gabriel

" Mereka bener-bener pecundang " umpat Etmerekahan yang terlihat jelas sangat emosi,sedangkan Gerald ia langsung memapah Gabriel saat sahabatnya itu sudah berhasil membuka pintu di samping kemudi dan membawa El menjauhi mobil yang tampak berasap tersebut

Para polisi yang sudah tau bahkan sangat hafal siapa mereka tidak mengatakan apapun, hanya meminta pada Gerald serta ketiga sahabatnya agar ikut mereka ke kantor polisi,tanpa membantah keempatnya langsung Gerald dan yang lainnya mengikuti para polisi itu,walaupun mereka tergolong bandel tapi mereka tidak pernah melakukan perlawanan saat berurusan dengan pihak berwajib apalagi sampai terlibat keributan

Bagi mereka itu hanya masalah sepele,karena hanya dalam hitungan menit saja para pengacara atau asisten pribadi orang tua mereka akan datang untuk mengurus semua nya dan sapat dipastikan hanya dalam waktu dua jam saja mereka akan keluar dari kantor polisi dan akan kembali melenggang bebas,karena bagi mereka uang bisa mengatur hampir segalanya di muka bumi ini

Hanya saja untuk kali ini mereka sedikit gelisah,bukan karena masalah dengan polisi tapi masalah dengan ancaman tuan Alvaro papa dari Gabriel sang ketua geng mereka,mereka sangat tau karakter sang penguasa dunia bisnis itu,beliau tidak pernah main-main dengan ucapan yang sudah beliau keluarkan,terlebih untuk sang putra sematawayang nya,karena mereka tau bahwa tuan Alvaro sangat menyayangi Gabriel sang putra

*********

" Kamu pasti terpilih Al untuk berangkat ke kepri" ucap mira salah satu teman dekat Alina yang juga satu sanggar dengan nya,mereka sedang istrihat yang memang bertepatan dengan waktu Shalat Ashar yaitu ibadahnya Umat Muslim,Alina dan teman-teman nya yang lain bernaung di salah satu sanggar tari terbaik dan cukup terkenal di kota kecil tempat tinggal mereka

" Al ga tau, kan belum di umumkan ,katanya sih sore ini akan ada pemberitahuannya,semoga aja tim kita semuanya terpilih" jawab Alina bijak,remaja cantik itu selalu bersikap peduli hampir pada semua orang,sikap lemah lembut dan kesopanannya membuat hampir semua orang mengaguminya,terlebih ia juga memiliki wajah yang cantik dan juga pintar

" Pasti serudeh bisa ada kesempatan jalan-jalan di Kepri,apalagi perginya melalui jalur udara,sumpah aku bekum pernah naik pesawat,pengen banget deh" ucap polos fiza seraya tersenyum malu,fiza juga teman baik Alina dan mereka juga satu sekolah

" Ia kamu bener Za aku juga belum pernah naik pesawat,beda dengan Al yang tahun lalu ia terpilih ke Kepri dan dia juga sering mengikuti oliypiade ke luar kota dan daerah" tambah Mira yang terlihat sangat berharap

" Jalan-jalan nya ga banyak kok,tahun lalu cuma hari terakhir sebelum kita dipulangkan" jawab alana sedikit berbagi pengalaman

" Tapikan tetep aja lumayan Al secara kita bisa naik pesawat dan jalan-jalan gratis,sebentar juga ga masalah dari pada tidak sama sekali" timpal fiza lagi yang langsung di angguki setuju oleh mira,membuat Alina tertawa

Hampir setiap ada pertunjukan tari Alina memang selalu terpilih dan usianya termuda dari semua anggota tim nya,tapi karena postur tubuhnya yang proporsional ditambah dengan wajahnya yang sangat mendukung membuat sulit bagi para pelatih untuk tidak memilihnya,tapi Alina akan menolak jika saat unjian di sekolah sudah dekat atau bertepatan dengan ia yang harus mengikuti Olympiade maka ia akan lebih memilih sekolahnya dan Olimpyade,karena bagi Alina menari itu hanya hoby nya saja

Dan akhirnya yang ditunggu-tunggu pun tiba yaitu pemberitahuan tentang kenerangkatan dan siapa saja yang terpilih,dan benar saja...lagi-lagi Alina terpilih dan ternyata Mira dan Fiza juga ikut terpilih,membuat mereka sangat bahagia

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!