Sisilia Faraqueen Alexandra (Sisil), anak kedua dari Andreaz Alexandra dan Unna Sifaya Alexandra. Yang merupakan keluarga terkaya no 2 di dunia.
Memiliki kakak laki-laki Alezandro Alexandra (Ale) dan adik perempuan Adinda Zakira Alexandra (Dinda).
Namun siapa sangka Sisilia adalah orang terkaya no 1 di dunia, dan merupakan Leader Mafia Blood Diamond Girl yang merupakan Mafia terkejam no 1 di dunia. Ia juga dijuluki Queen Racing. Sejak ia berumur 15tahun dan tidak adak yang mengetahuinya, dulu ia membangun mafia hanya ingin bersenang senang dan coba coba, namun siapa sangka mafianya berkembang pesat dan menduduki peringkat 1. Dan kini usianya 17tahun
Sisil adalah anak korban broken home dimana Ayahnya meninggalkan ibunya untuk bersama wanita lain Aida Laila dan bersama anak tirinya Salma Aida yang memiliki sifat tamak dan serakah.
Ibu, Sisil, Kakak dan Adiknya selalu di kucilkan dan diperlakukan tidak adil oleh Ayah kandungnya sendiri demi untuk Ibu dan Anak tirinya yang serakah dan tamak akan harta. Namun mereka tetap tinggal dirumah yang seperti neraka itu, karena mereka tidak tega untuk meninggalkan Andreaz untuk dimanfaatkan.
Suatu hari ia dan ibunya difitnah dan diusir dari rumahnya sendiri karena ulah dari ibu dan saudara tirinya. Mereka dituduh meracuni makanan Andreaz (Ayah) padahal sebaliknya, Salma dan Ibunya lah yang meracuni makanan Andreaz hanya karna untuk merebut hartanya.
Diruang Makan
Unna sang Ibu menyuruh anak nya untuk segera turun untuk makan malam bersama
"Anak anak ayo turun segera makan malam." Panggil Unna dari ruang makan
"IYA MOM." Teriak mereka bertiga dari kamar masing masing
Sesaat sesudah mereka turun, datanglah Andreaz bersama Aida dan Salma dan ikut duduk di meja makan, saat makan bersama tiba tiba perut Andreaz merasa mual setelah memakan masakan Unna, Andreaz memuntahkan semua makanan yang ia makan lalu menelfon Dokter untuk diperiksa.
Sesaat setelah Doker datang dan memeriksa Andreaz
"Gimana keadaan suami saya, Dok?." Tanya Unna kepada Dokter
"Tadi bapak ada memakan sesuatu?."
Tanya Dokter pada Unna
"Iya Dok tadi kita semua makan malam bersama, setelah makan suami saya muntah muntah, Dok."
Jawab Unna pada Dokter
"Begini ibu ini bapak keracunan makanan yang tadi dimakan oleh bapak, mungkin ada sesuatu yang terdapat dalam makanan nya tadi, ini saya berikan obat, diminum nanti bapak akan merasa baikan."
Lalu Dokter pun pergi diantar oleh Ale
Setelah Dokter pergi Aida mengatakan
"Tega sekali kakak meracuni suamimu sendiri." Kata Aida dengan air mata palsunya
"Aku tidak meracuni makanan suamiku, Aida!" Bantah Unna
"SUDAH CUKUP!" Teriak Andreaz
"Tapi Ayah memang ibu tidak meracuni Ayah, tapi dia lah yang meracuni Ayah, (tunjuk Dinda pada Aida) Aku tadi melihatnya memasukkan sesuatu di makanan Ayah." Bela Dinda, karna Dinda melihat semuanya pada saat ibunya memasak.
"Tidak aku tidak mungkin melakukan itu kepada orang yang ku sayangi." Bantah Aida dengan derai air mata palsunya.
FLASH BACK ON
Unna memasak makanan untuk suaminya, namun pada saat memasak Unna pergi kekamar mandi sebentar.
Namun disaat Unna pergi Aida datang dan memasukkan sesuatu kemasakan yang dimasak Unna, namun disaat yang bersamaan Dinda melihat semua itu, ia menghampiri Aida
"Hei Nyonya apa yang kau masukkan ke masakan ibuku." Tanya Dinda
"Ah tidak aku hanya memasukkan garam saja, tadi ku cicipi rasanya kurang garam." Bantah Aida lalu pergi dari dapur. Namun saat Aida pergi Dinda masih tidak percaya apa yang dikatakan oleh Aida, namun ia hanya diam saja.
FLASH BACK OFF
"SUDAH CUKUP! Aku percaya pada istriku Aida, dan kalian (menunjuk Unna, Ale, Sisil dan Dinda) pergi dari rumahku, berani sekali kalian mau meracuni ku." Bentak Andreaz dan menyeret Unna pergi dari rumahnya
Unna, Ale, Sisil, dan Dinda tidak percaya apa yang dilakukan oleh Suami dan Ayah kandungnya sendiri demi membela seorang Ja1ang.
"KALIAN PERGI DARI RUMAHKU DAN JANGAN PERNAH KEMBALI LAGI." Bentak Andreaz pada mereka bertiga
"Baiklah kami akan pergi dari rumah ini, dan aku SISILIA FARAQUEEN ALEXANDRA menghapus nama ALEXANDRA dari namaku dan aku pasti akan membalaskan perbutan kalian pada ku, ibu dan saudara ku, CAMKAN ITU TUAN ANDREAZ ALEXANDRA." Teriak Sisil dengan lantang lalu pergi menggandeng Ibu da Saudaranya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
Pada saat ingin pergi Unna bertanya pada anak nya
"Sisil nak kita akan pergi kemana, ibu tidak memiliki apapun nak." Ucap Unna
"Iya kak kita ingin pergi kemana?." Tanya Dinda
"Iya dek abang gak punya apapun lagi." Ucap Ale
"Sudahlah kalian ikut saja denganku aku akan melindungi kalian, karena kalian lah yang aku miliki saat ini." Ucap Sisil dingin namun jika didengar terdapat kesedihan yang mendalam.
"Maaf nak ibu membuatmu jadi seperti ini, jika saja ibu tidak selemah ini mungkin ibu akan bisa melindungimu." Batin Unna
"Dek kenapa kau jadi seperti ini" Batin Ale sendu menatap Sisil
"Kakak kenapa jadi dingin begini? Seharusnya tadi aku tidak membiarkan ****** tadi memasukkan sesuatu ke masakan ibu." Batin Dinda
Lalu sisil menelfon seseorang.
tuut tuut tuut telefon tersambung
"Jemput aku di jalan xx 5 menit."
Tanpa dijawab ia langsung mematikan telfonnya secara sepihak.
"Kita tunggu seseorang sebentar." Ucap sisil pada Ibu dan Saudaranya.
Mereka hanya mengangguk tanda mengerti.
Tak lama ada seorang laki laki yang merupakan mafioso anggota BDG (Blood Diaomond Girl).
"Mari Queen." Ucap Mafioso dengan membungkuk dan membukakan pintu mobil.
"Queen? kenapa ia memanggil sisil dengan Queen?." Tanya mereka bertiga dalam hati
"Masuklah." Suruh Sisil pada Ibu dan Saudaranya. Lalu mereka pun masuk.
Setelah 30 menit perjalanan mereka pun sampai di depan sebuah mansion mewah milik sisil.
"Nak ini mansion milik siapa?." Tanya Unna
"Iya kak ini milik siapa? mengapa kita kesini." Tanya Dinda
"Iya dek milik siapa?." Tanya Ale pada Sisil
"Milikku Mom, Bang, Dek." Jawab Sisil datar dan berjalan masuk ke dalam mansion diikuti mereka bertiga, meskipun sebenarnya kaget tidak karuan.
Mansion Sisil
Saat mereka masuk semua tertunduk hormat pada mereka. Dan membuat bingung Unna, Ale dan Dinda.
Setelah sampai diruang keluarga mereka semua duduk.
"Baiklah aku tau kalian semua terkejut dan bingung kenapa aku membawa kalian kesini, dan mungkin kalian bertanya aku mendapat semua ini dari mana." Ucap Sisil
Mereka bertiga hanya mengangguk.
"Akan ku jelaskan, tapi ku mohon kalian jangan membenciku, karena aku menyembunyikan semuanya dari kalian."
"Iya kami berjanji." Ucap mereka bertiga kompak
"Baiklah apa kalian tau Mafia Blood Diamond Girl?." Tanya Sisil
"Iya aku tau, itu Mafia terkejam no 1 di dunia, dan katanya itu Mafia Leadernya seorang wanita." Jawab Ale
"Kalian tau siapa Queennya?." Tanya Sisil
"Tidak, karena ia tidak pernah menunjukkan jati dirinya kepada orang orang." Jawab Dinda
"Kalian ingin tau siapa Leadernya?." Tanya Sisil
"Iya, setelah aku tau mungkin aku ingin bergabung dengannya untuk membalaskan dendam kepada Ayah dan ****** sialan itu." Jawab Ale menggebu gebu
"Sebenarnya Leadernya dekat dengan kalian." Jawab Sisil
"What Siapa?." Tanya kompak mereka bertiga
"Aku" Jawab Sisil santuy
"HAH APA?!" Kaget mereka berriga serempak
"Kamu nak leadernya? kenapa kamu ikut mafia nak? itu kan bahaya bagi keselamatanmu nak." Ucap Unna khawatir
"Iya aku learnya Mom, aku ikut mafia dulunya sih hanya bersenang senang, tapi untuk saat ini aku akan balas dendam pada mereka yang telah menyakitiku dan orang yang kusayangi." Jawab Sisil
"Apa kalian membenciku?." Tanya Sisil
"Tidak kami tidak membencimu nak, kami akan selalu mendukung semua yang kamu lakukan sayang, asal kamu baik baik saja." Jawab Unna
"Baiklah, aku menyayangi kalian." Jawab Sisil memeluk ibu, kakak dan adiknya
"Kak apa kita boleh ikut kakak masuk ke mafia kakak?." Tanya Dinda
"Apa kau yakin?." Tanya Sisil
"Iya aku sangat yakin kak." Jawab Dinda yakin
"Aku juga ingin ikut." Sahut Ale
"Baiklah kalian boleh ikut, tapi kalian harus dilatih dulu."
"Ayes siyap santuy." Jawab mereka berdua kompak
"Baiklah kalian pergi kekamar sana, yang dilantai 4 ya, buat Abang kamarnya di pojok sebelah kiri ya, buat kamu Dek kamarmu di sebelah kanan Abang ya." Ucap Sisil sambil menunjukkan kamar
"Nah kamar buat Momy yang ini ya, dekat denganku, jadi kalau ada apa apa bisa langsung panggil aku aja."
"Ok, Sayang."
"Selamat malam, Mom." Sambil mengecup pipi Unna
🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞🌞
Skip Pagi
Unna membangunkan anak anak nya untuk sarapan
"ANAK ANAK AYO BANGUN SARAPAN." Teriak Unna dari ruang makan
Dikamar Sisil
"Ish apaan sih momy ini pagi pagi udah bikin kuping gue pecah." Gumam Sisil lalu pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badan terlebih dahulu
Dikamar Dinda
"IYA MOMY BENTAR." Teriak Dinda dari kamar, lalu pergi kekamar mandi
Dikamar Ale
"Hmm mulai ni, pecah telinga gue." Gumam Ale lalu kekamar mandi
SKIP RUANG MAKAN
"Pagi Momy." Ucap mereka bertiga lalu duduk di meja makan.
Diruang makan hanya ada suara dentingan sendok saja
Selesai Makan
"Nak apa kalian tidak sekolah?." Tanya Unna
"Besok kami sekolah Momy aku sudah mengurus semuanya, dan satu lagi aku ingin memasukkan bang Ale ke perusahaanku sebagai Direktur tapi CEO nya tetap aku" jawab Sisil
"HAH APA KAMU PUNYA PERUSAHAAN!?" Kaget Unna
"Ish Momy bisa nggak gak usah teriak bocor ni telinga." Gerutu Sisil
"Iya iya maaf."
"Iya momy aku punya perusahaan dan yang mengurus perusahaanku itu kak Oca sekretaris ku di perusahaan."
"Iya abang mau mau aja, tapi perusahaan mu apa?." Tanya Ale
"Itu lo S'F COMPANY (Sisil Faraqueen Company)"
"What itu perushaan no 1 di dunia lo, berarti kamu itu CEO termuda dan terkaya itu?." Jawab Ale takjub
"Iya, tapi abang harus tetep rahasiain identitasku ok."
"Ok."
"Ohya kak kita mau pindah sekolah dimana? aku gak mau ketemu lagi sama anak ja1ang itu lagi." Tanya Dinda
"Iya kita nggak akan ketemu dia lagi, kita akan sekolah di SIHS (Sisil Internasional High School) itu sekolah milik Kakak." Anggep aja ada ye😆
"Oooooooooo ok, kapan kita masuk?." Tanya Ale
"Besok, hari ini kita ke Mall buat beli perlengkapan buat kita sekolah." Jawab Sisil
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
Setelah sarapan semua pergi ke mall untuk membeli perlengkapan sekolah.
SKIP DI MAAL
Mereka bertiga memilih seragam, sepatu, tas dan aksesoris lain.
Setelah memilih barang yang mereka inginkan mereka pergi ke tempat makanan untuk membeli beberapa makanan.
"Bang lu ke tempat minuman yak, gw ke tempat camilan dulu, lu dek ke tempat buah noh, beli buah yang banyak." Suruh Sisil
"Yah kalo kita pisah ntar yang bayar siapa dong?." Ucap Ale
"Ah elah lu ogeb bener bang, ya ntar tunggu gw di kasir lah." Jawab Sisil dengan nada tidak santuy nya
"iya iya." Ucap Ale lalu pergi
Di tempat Camilan
Saat Sisil sedang memilih camilan ia ingin mengambil makanan namun ia tidak menggapainya.
Tiba tiba ada tangan yang menggapai dan memberikannya ke Sisil.
Tanpa menatap sang pemilik tangan Sisil pergi tanpa memperdulikannya.
"Hmmm menarik juga ni cewek." Gumam seorang tersebut.
SKIP KASIR
Sisil menyerahkan keranjang berisi camilan kepada penjaga kasir, disusul Alezandro dan Dinda yang membawa beberapa keranjang buah dan minuman.
"Total semuanya 900 rubu, Nona." Kata penjaga kasir
Lalu sisil memberikan kartu gold no limitnya kepada penjaga kasir
"Terima kasih, semalat berbelanja kembali." Yang dijawab deheman oleh sisil
"Buset kaya tapi dingin kek frezer." Batin penjaga kasir.
Di perjalanan pulang Sisil melihat ada seorang wanita paruh baya dan 2 anak kecil yang dikroyok oleh 4 preman. Tanpa berpikir panjang Sisil turun dari mobil yang dikendarainya dan menolongnya.
"Kalian berdua disini jangan sampai turun." Perintah Sisil
"Bang kakak nggak papa sendirian nih lawan tu preman?." Tanya Dinda pada Ale
"Tadi kamu nggak denger kita disuruh diem di mobil."
Posisi Sisil
"Woy ngapain lu." Tanya Sisil dengan aura membunuh andalannya
"Wah ada neng cantik nih, boleh dong kita main dulu, Neng." Jawab sang ketua preman
"Main? ok ayo." Jawab Sisil santuy tapi dengan aura membunuh yang kuat, yang membuat atmosfer ditempat itu jadi dingin dan tegang
Tanpa aba aba Sisil langsung menghajar para preman
"KREK BUGH SRET." Suara tulang patah dan pukulan yang dibuat Sisil.
Seketika preman terkapar tidak berdaya.
Sisil menarik kerah baju si kepala preman dan bertanya
"Apa tujuanmu menyerang mereka?." Tanya Sisil dingin
"JAWAB!!" Bentak Sisil
"Ka.. Ka... mi disuruh untuk menghabisinya karena suaminya mempunyai hutang pada bos kami." Jawab ketua preman dengan terbata bata
"Berapa?."
"10 juta."
Lalu Sisil berjalan kemobil dan mengambil amplop berisi uang 10jt dan melemparkannya ke para preman tersebut, lalu Sisil menghampiri wanita paruh baya dan kedua anak nya.
"Nona terima kasih telah menolong kami, untuk uang yang Non.." Saat ingin menyelesaikan ucapannya Sisil memotong ucapannya
"Lupakan."
"Kalian tinggal dimana?." Tanya Sisil
"Hiks.. Kami tidak punya rumah kak." Jawab anak laki laki
"Siapa nama kalian?" Tanya Sisil
"Saya Rosa nona, dan ini anak saya ini putra saya Sena Abigail dan ini putri saya Serena Abigail, mereka kembar namun tidak seiras." Jawab ibu Rosa
"Dan suami anda?." Tanya Sisil
"Suami saya sudah tiada beberapa tahun yang lalu." jawab ibu Rosa sendu
"Ah maaf."
"Baiklah kalian ikut aku, masuk ke mobil itu." Tunjuk Sisil dan diangguki oleh Bu Rosa
"Dek dia siapa?." Tanya Ale pada Sisil
"Dia ibu Rosa dan mereka anaknya Sena dan Serena," jawab Sisil "Mereka akan tinggal bersama kita." Ucap Sisil dan diangguki oleh Ale dan Dinda
"Sini masuk, Dek." Suruh Dinda ke Sena dan Serena. Mereka pun masuk dengan gugup
"Sudah jangan gugup begitu anggap saja kita ini kakak kalian ok, kenalin ya kakak Dinda dan ini kakaknya Kaka Dinda namanya Ale, dan tadi yang nolong kamu Kakak Sisil." Ucap Dinda memperkenalkan diri
"iya kak." Jawab mereka berdua kompak
"Terima kasih ya Nona, Tuan." Ucap Bu Rosa dan dibalas senyuman oleh Dinda dan Ale sedangkan Sisil hanya berdehem saja.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
BERSAMBUNG~
LIKE, COMMENT, KASIH RATE 5
JANGAN LUPA VOTE & TAMBAHKAN FAVORITE
JANGAN LUPA👆
SEE YOU NEXT EPISODE 😉
BYE~
AUTHOR SAYANG KALIAN💕💕
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!