NovelToon NovelToon

My Absurd CEO

Alexandra Rose dan Dean Anderson

Alexandra Rose biasa dipanggil Alex, gadis cantik yang berusia 23 tahun ini merupakan mahasiswi tingkat akhir jurusan teknologi informasi di salah satu Universitas terkenal di Inggris.

Karena kepintarannya, Alex selalu dijadikan asisten oleh dosennya hingga mendapatkan beasiswa full.

"Alex...!" panggil Adele sahabatku sambil berlari menggendong tas merah warna kesukaannya.

"Ada apa cantik?" jawabku berbalik dan mengembangkan senyum ceriaku.

"Ish, kau ini nanti orang kira kita abnormal panggil-panggil cantik." gerutu Adele karena tidak terima jika yang memanggilnya cantik perempuan juga.

"Eh, apa kamu dengar gosip terbaru hari ini?" antusias Adele bertanya mengenai berita heboh yang sedang jadi buah bibir di grup angkatannya.

"Gosip apa sih Del?" bingung Alex karena sampai detik ini belum sempat membuka HP akibat bangun kesiangan setelah jadwal shift malam menjaga minimarket tempatnya bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari.

Kebiasaan Adele jika bercerita apalagi berita yang sedang viral maka dia tidak akan berhenti berbicara sebelum ceritanya selesai.

"Itu lho gosip kalau akan ada mahasiswa pertukaran dari Asia tepatnya dari Korea. Kata mereka tuh mahasiswa ganteng abis, pokoknya ciri-cirinya persis banget sama pujaan hati kamu yang ada di poster-poster nempel di kamar kamu itu."

"Wah masa sih del, jadi penasaran. Di grup ada fotonya gak? jangan-jangan itu cuman gosip lagi, eh taunya fakta ga seganteng itu." gerutu Alex

"Gimana kalau habis bimbingan skripsi, kita datengin tuh kelas mahasiswa baru untuk membuktikan gosip itu benar atau tidaknya." tantang Adele bersemangat.

"Okey boleh, penasaran juga bagaimana rupa orang itu. kalau beneran ganteng aku jadiin new idol real no fake fake. Tapi klo ternyata sebaliknya, aku kasih buat kamu jadiin idola biar semangat beresin skripsinya Del." senyum Alex sambil menarik Adel supaya berjalan cepat agar tidak kesiangan menemui dosen pembimbing skripsi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di lain tempat ada seorang pria yang sedang asyik bermain game online di ruangan rahasianya. Kebiasaannya ini tidak pernah berubah dari semenjak remaja.

Dean Anderson itulah namanya, pria berusia 30 tahun ini masih betah melajang dan dunianya hanya seputar pekerjaan dan kegemarannya bermain games.

Jika sedang berhadapan dengan pekerjaan, maka dia akan fokus dengan pekerjaannya. Makanya perusahaan Anderson Tech. yang sekarang dipimpinnya menjadi perusahaan nomor 1 di kota London.

Namun dibalik keseriusannya dalam bekerja, hobinya bermain games pun tidak pernah hilang.

Dengan alasan untuk mengobati stress, Dean selalu menyempatkan bermain games sepulang beraktivitas sampai rasa kantuknya datang barulah beristirahat.

Hal ini lah yang membuat sang ayah Michael Anderson meradang, karena kebiasaan anaknya itu membuat sang ayah sampai sekarang belum bisa menimang cucu.

Keinginan sang ayah agar rumah besar ini menjadi ramai sulit terwujud jika anak si mata wayangnya itu terlalu asyik dengan kesendiriannya.

Setelah kepergian ibunda tercinta, ayah dan anak itu jarang sekali berkomunikasi, hanya sebatas bertemu saat sarapan dan makan malam.

Itu pun jika tidak ada acara makan malam bersama kolega di luar. Saat liburan, Dean gunakan seharian untuk menyalurkan hobinya bermain games.

Malam pun tiba, Dean baru saja menapaki kakinya di ruang tamu sepulang bekerja. Daddy Michael langsung menghadangnya dan mencerca Dean dengan berbagai pertanyaan.

"Lagi-lagi kamu mengacaukan kencan buta yang Daddy siapkan untukmu. Diana adalah anak dari rekan bisnis ayah, dia wanita yang cantik, baik dan juga berpendidikan. Kenapa kamu mengabaikan dia?"

Selama ini Daddy Michael selalu mengenalkan putri dari rekan-rekan bisnisnya yang memang ingin menjadi besan dengan pemilik perusahaan terbesar itu.

Namun tidak satu pun ditanggapi serius oleh anaknya, malah anaknya itu selalu mengacaukan kencannya dengan mengabaikan teman kencannya karena di saat pertemuannya dengan Diana, Dean malah asyik bermain games di HP dan membiarkan Diana berbicara sendiri.

"Entahlah Dad, saat aku pertama kali melihat wanita itu, aku langsung melihat binar matanya yang seakan-akan dia sedang melihat mesin ATM sedang menghampirinya. Semua wanita sama, mereka mendekatiku karena aku seorang CEO dan anak konglomerat. Jika saja mereka tulus, pasti langsung aku terima dad." Jawab Dean dengan malas.

"Apa kau masih tidak bisa melupakan Angel? Dia sudah menikah Dean dan sudah memiliki anak. Masa kamu masih belum move on juga? Kasihan burung perkutut mu itu lama-lama akan berkurang kejantanannya kalau belum pernah dipakai." Kesal daddy Michael.

"Siapa bilang dad, Dad tidak tahu jika burung perkutut ku ini sangat perkasa dan langka dad, tidak akan sembarangan aku gunakan untuk wanita manapun selain istriku." kesal Dean karena dihina ayahnya.

Tanpa berkata lagi, Dean langsung pergi menuju kamarnya untuk membersihkan diri karena sehabis lelah dengan pekerjaannya yang menggunung juga harus menghadiri kencan buta yang kesekian kali Daddy nya siapkan untuknya agar segera menemukan pasangan hidup dan melahirkan generasi penerus di keluarganya. Daddy nya ditinggalkan sendiri di ruang tamu.

Bertemu Teman Baru

Dikarenakan waktu bimbingan skripsi Alex yang menyita waktu, sehingga kemarin Alex dan sahabatnya tidak sempat melancarkan rencananya bertemu mahasiswa baru asal Korea.

Keesokan harinya, Alex dan Adele menyempatkan diri berkunjung ke ruangan kuliah mahasiswa baru yang digadang-gadang sebagai mahasiswa asal Korea yang ganteng abis.

Adele menyembulkan kepalanya di pintu ruangan yang menjadi tempat berlangsungnya perkuliahan. Sesuai informasi di grup kampus, mahasiswa Korea tersebut sedang mengambil mata kuliah Teknik Komputer.

Adele menarik tangan Alex agar ikut menyembulkan kepalanya untuk mencari mahasiswa tersebut. Namun karena Alex tidak siap, sedangkan tarikan tangan Adele sangat kuat sehingga menyebabkan tubuh Alex limbung dan menabrak pintu sampai pintu terbuka lebar.

Karena tabrakannya yang keras, tubuh Alex dan Adele terjatuh dan menjadi perhatian para mahasiswa yang ada di dalam ruangan tersebut.

Sehingga membuat dosen yang sedang memberikan mata kuliah itu pun langsung marah karena merasa terganggu.

"Apa yang kalian lakukan??? Cepat berdiri!" ucap dosen tersebut dengan nada marah.

Alex dan Adele pun buru-buru berdiri dan membetulkan pakaian mereka yang kusut karena terjatuh. Alex berpikir keras mencari alasan agar tidak dimarahi dan diberi hukuman oleh dosen killer tersebut.

"I'm sorry Sir kami tidak sengaja, kami sedang mencari mahasiswa baru yang berasal dari Korea. Mrs. Kelly meminta kami untuk memanggilnya karena ada keperluan administrasi yang harus diselesaikan." Penjelasan Alex

"Okay, Siapa di sini yang merupakan mahasiswa baru dari Korea? Please stand up." ucap dosen.

"Saya Sir. Saya mahasiswa baru." Jawab Jeremy

"What is your name?" tanya dosen.

"My name is Jeremy, Sir.' Jawab Jeremy.

"Okay, segera temui Mrs. Kelly." Perintah dosen.

Kemudian Jeremy, Alex dan Adele pun keluar dari ruangan tersebut dan mengajak Jeremy untuk pergi menjauh dari sana.

Adele terpana melihat mahasiswa Korea yang gantengnya seperti idol Kpop yang ada di poster-poster di kamar Alex.

Namun lain halnya dengan Alex, Alex lebih suka mengidolakan personil NCT dan selalu bercita-cita bisa bertemu dengan idolanya sehingga Alex tidak pernah memiliki perasaan lebih dengan laki-laki manapun yang ada di hadapannya.

Adele yang sangat riang dan cerewet jika berbicara, tiba-tiba speechless saat berhadapan dengan laki-laki ganteng. Sehingga Alex lah yang membuka pembicaraan.

"Sorry Jeremy, sebetulnya Mrs. Kelly tidak memanggilmu. Kami hanya beralasan, karena takut dimarahi Mr. George karena mengganggu perkuliahannya. Sebetulnya kami penasaran karena menurut berita di grup ada mahasiswa pertukaran dari Korea. Bolehkah kami berkenalan denganmu sebagai ucapan selamat datang dan penyambutan di kampus kami. My name is Alexandra, you can call me Alex and this is my friend Adele" ucap Alex.

"Of course, saya sangat senang karena mahasiswa di sini sangat baik dan juga menyambut dengan hangat. Hi Alex, hi Adele. My name is Jeremy Kim, Nice to meet you. Senang sekali bisa bertemu dengan teman baru" Ucap Jeremy

Jeremy merasa tertarik dengan Alex, karena Alex sesuai dengan tipikal wanita yang disukainya.

Cantik, sederhana dan juga pintar. Namun Alex bersikap dingin terhadap laki-laki, berbicara ramah tapi dengan raut wajah yang cool.

Lain halnya dengan Alex, Adele merupakan tipikal wanita yang girly, pakaian modis, anggun dan ceria. Walaupun sama-sama cantik, namun Adele tipikal kebanyakan wanita yang selalu berusaha mendekatinya.

Sedangkan Alex terlihat biasa saja, sehingga jiwa penasaran Jeremy muncul karena tertantang untuk mendekati Alex.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dean Anderson, CEO Anderson Tech. baru sampai di pelataran kantornya.

Mengetahui Bosnya datang, semua karyawan terutama karyawan wanita berbaris rapih dan berusaha tampil sebaik mungkin untuk menarik perhatian pria ganteng dengan tinggi badan 180 cm, hidung mancung, rahang tegas dan perawakan kekar nan gagah tersebut.

Assisten Josh yang bertugas sebagai sopir dan juga bodyguard membuka mobil yang ditumpangi Bosnya tersebut dan mempersilahkan Bosnya untuk keluar.

Dean pun berjalan dengan diikuti oleh assisten Josh di belakang.

Dua orang yang gagah itu berjalan dengan beriringan sehingga menarik perhatian semua mata yang memandang dan membuat berangan-angan memiliki salah satu pria tersebut sebagai suaminya. Atau hanya sebatas bisa menjadi teman kencannya.

Semua karyawan mengucapkan selamat datang dan selamat pagi. Namun hanya anggukan yang dilakukan Dean sebagai jawaban dari sapaan karyawannya.

Dean dan assisten Josh menaiki elevator khusus Petinggi perusahaan.

Saat mereka berdua di dalam lift assisten Josh berkata: "Tuan, Miss Diana menghubungi saya dan menanyakan apakah anda hari ini bisa menemuinya?"

"Katakan padanya, jika hari ini aku harus menghadiri banyak rapat penting." jawab Dean.

"Tapi Tuan, kata Miss Diana jika tuan tidak bisa menemuinya maka dia akan datang ke rumah Tuan dan berbicara dengan ayah Tuan." balas assisten Josh.

Dean hanya diam, tidak lagi menjawab perkataan assisten Josh, hanyut dalam pikirannya sendiri meratapi nasib dirinya yang sulit jatuh cinta.

Setelah ditinggal menikah oleh Angela, kini hati Dean semakin dingin dan belum ada satupun wanita yang menarik perhatian bahkan menggetarkan hatinya.

Saat tiba di ruangan kantornya, Dean disambut oleh sekretarisnya yang juga menjadi salah satu fans berat Bosnya itu.

Sekretarisnya selalu berusaha berpakaian mencolok bahkan terkesan minim.

Namun usahanya tersebut selalu sia-sia, karena Dean sama sekali tidak tertarik bahkan untuk melihatnya saja terasa enggan.

Setiap sekretarisnya itu mengahadapi Bosnya untuk meminta tanda tangan atau meminta koreksi atas laporan yang dibuatnya. Dean hanya fokus pada berkas dan laporan tanpa melihat ke arah sekretarisnya.

Usahanya selalu tidak dipandang, sehingga muncul gosip bahwa Bosnya itu penyuka sesama jenis, karena belum pernah sekalipun melihat Bosnya menggandeng seorang wanita di setiap acara besar perusahaan.

Assisten Josh menghadap pada bosnya dan menyampaikan agenda penting bulan ini.

Salah satu agendanya adalah menghadiri acara wisuda di Anderson University yang juga merupakan milik dari Anderson Tech.

Karena lulusan terbaik dari universitas miliknya tersebut akan langsung di rekrut menjadi pegawai oleh perusahaannya.

...****************...

Beberapa hari kemudian, waktu sidang Alex sudah ditentukan. Alex berusaha sebaik mungkin mempersiapkan bahan-bahan untuk mempresentasikan hasil skripsi nya di depan dosen pembimbing, dosen penguji dan sebagian audience yang telah diundang untuk menjadi saksi dari sidangnya tersebut.

Alex tampil dengan memukau, memakai rok hitam selutut, kemeja putih dengan blazer berwarna abu. Rambut Alex ditata dengan rapi, diikat sebagian dan dibiarkan tergerai sebagian, Alex pun memakai sedikit riasan natural namun sangat membuat penampilan Alex terlihat berbeda, semakin cantik.

Alex menjelaskan materi skripsi dengan sangat lugas, dengan diselingi sedikit intermezzo yang membuat suasana tegang menjadi relax.

Sidang Alex berjalan lancar dan dosen penguji memberikan nilai sempurna, sehingga Alex mendapatkan predikat Cumlaude.

Awal Pertemuan

Alexandra Rose mahasiswi berprestasi di Anderson University, wanita cantik yang berperawakan sedang, dengan tinggi 160cm kulit putih, hidung sedang dan berambut panjang. Di usianya yang masih muda sudah bisa menyelesaikan studinya.

Walaupun Alex anak yatim piatu, namun dari donasi pendidikan untuk anak-anak panti asuhan dan peran ibu panti yang juga membiayai Alex untuk sekolah, namun dikarenakan kepintarannya Alex mendapatkan beasiswa bahkan dengan prestasinya, Alex selalu berhasil mengharumkan nama sekolahnya dengan meraih juara.

Hingga kuliah pun Alex mendapatkan beasiswa full dari Anderson Tech. karena kampus tempatnya menimba ilmu merupakan milik dari Michael Anderson yang sengaja membangun tempat pendidikan untuk mendapatkan pegawai yang berkompeten di bidangnya, yaitu bidang Teknologi.

Dikarenakan Alex merupakan mahasiswi lulusan dengan predikat Cumlaude, sehingga membuat Alex berkesempatan untuk menjadi pegawai tetap di Anderson Tech. dan mau tidak mau harus menandatangani kontrak kerja eksklusif.

Setelah berhasil lulus dalam sidang skripsinya, Alex menjadi salah satu peserta wisuda termuda, karena teman-teman seangkatannya masih berkutat menyelesaikan skripsinya sedangkan Alex bisa dengan cepat lulus.

Dengan berbalut gaun krem polos sepatu high heels warna senada, make up natural, sedikit eyeliner dan eyeshadow untuk mempertegas matanya serta disempurnakan dengan lipstik warna nude, rambut Alex sanggul modern asal namun rapih dengan poni dirapihkan ke samping.

Alex bersiap-siap untuk menghadiri acara wisuda kelulusannya.

Wisuda kelulusan Alex pun dimulai, Pembawa acara memanggil satu persatu wisudawan dan wisudawati ke atas panggung untuk disematkan medali kelulusan.

Dean Anderson dan ayahnya menghadiri acara wisuda tersebut dengan khidmat.

Berbalut pakaian Jas lengkap dengan dasinya, Dean terlihat sangat memukau.

Bahkan saat memasuki aula tempat acara berlangsung, semua mata langsung tertuju pada sosok laki-laki gagah nan berwibawa ini.

Apalagi dengan wajah yang tampan, rahang tegas, dan dada bidang membuat semua wanita terutama yang berada di atas panggung terpana melihatnya.

Pembawa acara mempersilakan semua tamu undangan untuk berdiri.

Saatnya seluruh wisudawan dan wisudawati menampilkan paduan suara lagu kelulusan dengan dipimpin oleh Alexandra Rose sebagai penyanyi utama.

Saat Alex mulai menyanyikan part lagu yang pertama, semua audience merasa tersihir dengan suara Alex yang merdu.

Alex yang tampil anggun dan menawan membuat semua pria di bangku penonton terkesima dan menikmati alunan suara Alex yang indah.

Tak terkecuali Dean dan ayahnya, mereka langsung fokus matanya tertuju pada vokalis cantik bersuara emas itu.

Alex tidak pandai menyanyi, tapi Alex hobi menyanyi untuk menjaga kewarasannya dalam menghadapi padatnya rutinitas hidup.

Sehingga hobinya ini diakui oleh teman-temannya karena mereka sering berkaraoke bersama.

Tiba saatnya acara untuk pemanggilan wisuda terbaik.

"Wisuda terbaik kelulusan jatuh pada Alexandra Rose yang mendapatkan predikat Cumlaude." ucap MC

Alex naik ke atas panggung, semua mata tertuju pada Alex karena lagi-lagi Alex menarik perhatian karena kecantikan, keanggunan dan kepintarannya.

MC meminta Tuan Michael untuk naik ke atas panggung dan memberikan penghargaan kepada Alex.

"Hadiah bagi wisudawan yang meraih predikat tertinggi akan langsung direkrut oleh perusahaan Anderson Tech. Dan menjadi pegawai tetap." ucap MC

"Selamat atas kelulusanmu, kuharap kau segera mengambil hadiahmu dan bergabung bersama kami memajukan perusahaan Anderson Tech." ucap Mr. Michael.

"Baik, terima kasih atas hadiah yang sudah anda berikan tuan." jawab Alex

Tatapan Alex tanpa sengaja bertemu dengan mata Dean.

Namun bukannya tertarik, Alex langsung membuang muka sesaat setelah bertatapan dengan Dean.

MC meminta Tuan Michael untuk memberikan sambutannya.

Namun Tuan Michael meminta Dean yang memberikan sambutan untuk mewakili dirinya.

Saat Dean menaiki podium, semua wanita yang ada di tempat acara berlangsung, teriak histeris seperti melihat idol.

"Terima kasih banyak atas kesempatan yang diberikan kepada saya untuk memberikan sambutan. Pertama saya ucapkan selamat kepada para wisudawan yang telah menyelesaikan kewajibannya sebagai mahasiswa dan lulus dengan baik, terutama bagi wisudawan terbaik Alexandra Rose yang nanti akan bergabung dengan perusahaan kami."

Dean berkata sambil memandang ke arah Alex, dan Alex pun mengangguk dan tersenyum sebagai tanda jawaban atas perkataan Dean di atas podium.

Melihat Alex tersenyum, Dean langsung terpana dan membuat jantungnya berdetak kencang.

Belum pernah Alex merasakan hal seperti ini saat melihat wanita manapun.

Namun berbeda terhadap Alex, seperti ada sihir yang membuat mata Dean tidak mau lepas memandang Alex.

Dean melanjutkan sambutannya.

"Terima kasih juga kepada Anderson University yang sudah melahirkan generasi muda yang bertalenta dan juga memiliki dedikasi yang tinggi bagi negara kita. Semoga lulusan-lulusan selanjutnya semakin baik lagi."

Dean mengakhiri sambutannya dan diiringi dengan tepuk tangan meriah serta teriakan wanita-wanita di bangku penonton.

Setelah acara selesai, Dean meminta ijin kepada ayahanda untuk pergi ke toilet.

Namun selain menuju ke toilet, Dean berencana ingin berkenalan dengan Alex dan meminta nomor teleponnya.

Saat berkeliling mencari Alex, Dean tertegun saat melihat Alex sedang berpose di photo booth bersama teman-temannya.

Gaya berfoto Alex yang terkadang sangat lucu serta Alex yang tertawa terbahak-bahak saat bergaya lucu dengan temannya.

Sangat membuat Dean terpesona dan semakin ingin mendekati Alex.

Dean mendekati Alex dan teman-temannya.

"Hai, perkenalkan nama saya Dean Anderson." ucap Dean sambil mengulurkan tangan kepada Alex, namun bukannya membalas ucapan dan uluran tangan Dean tapi Alex malah merangkul pundak Adele dan mengajaknya pergi.

Pura-pura tidak mengerti jika Dean mengajaknya berkenalan.

Dean yang terkejut karena diabaikan langsung mengejar Alex dan menarik lengan Alex sampai Alex terhuyung dan jatuh ke pelukan Dean.

Karena tidak ingin Alex terjatuh, Dean memeluk Alex erat sampai membuat tubuh mereka menempel.

Teman-teman Alex yang melihat kejadian itu langsung berteriak histeris karena melihat lelaki tampan sedang memeluk Alex.

"Apa kau sengaja jatuh ke dalam pelukanku karena menyukaiku, hah?" ucap Dean.

Alex yang terkejut langsung mendorong Dean kuat hingga terjatuh ke belakang.

"Apa kau bilang, kau yang menarik ku hingga terjatuh ke dalam pelukanmu." jawab Alex dengan muka malu dan merona.

Hal tersebut membuat Dean semakin terpesona karena menurutnya, muka marah Alex sangat menggemaskan.

Dean tidak ingin kalah menggoda Alex.

"Apa kau menyukaiku sampai rela membuat tubuhmu terjatuh dan menempel dengan tubuhku? Aku tau aku sangat tampan dan gagah pasti semua perempuan ingin sekali berada dalam pelukanku. Bukankah begitu?" tanya Dean pada semua wanita yang sedang menonton karena penasaran dengan keributan yang terjadi.

Semua wanita yang ada di sana, serempak mengangguk membenarkan perkataan Dean dan membuat Alex geram.

"Dasar Absurd, kau sengaja kan mau membuatku malu di hadapan semua teman-temanku. Apa kau tidak malu, berprilaku absurd seperti itu? Dasar laki-laki tidak tahu malu dan gila."

Kesal Alex sambil meninggalkan kerumunan tersebut dan berjalan menghentak-hentakan kakinya karena kesal dan marah.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!