Assalamualaikum Para Pembaca!!
Kembali lagi dengan serial Eternal Enemy bagian 2 yaitu Meet & Answer. Maaf yang sudah lama menunggu, maklum saya selaku Author sedang sibuk bekerja. Tapi thor selalu menyempatkan diri untuk membuat lanjutan kisah Eternal.
Awalnya mau selesai saja tapi beberapa pembaca giat bertanya Kapan Season 2? Ada season 2 kan? Ya Allaaah Subhanallah sekali banyak yang suka dengan cerita novel thor. Terima kasih..
Ada juga pembaca yang lebay katanya isinya kok sama dengan kehidupan dia dan dia heboh sendiri. yah Anda Manusia hidup di bumi, semua cerita yang ada dalam novel ini tentunya adalah FIKSI. Entah dia yang lebay tapi mungkin sebagian yang Thor ceritakan ada yang sama dengan yang dia alami.
Kita sama-sama manusia yang hidup di dunia, semua pengalaman apapun mau dalam komik, majalah, bahkan novel pasti ada yang sama. Saya juga begitu.
Cerita mengenai thor pun ada yang sama di aplikasi novel dan saya keprok membacanya. Mendapatkan solusinya juga, pokoknya yang membuat novelnya keren banget!
Kalaupun sebagian pembaca ada yang mengalami, thor bukan Dukun yang mampu melihat pengalaman menyedihkan. Sama halnya dengan kisah dalam FTV atau sinetron, ternyata itu ada kisah nyatanya.
Dalam novel ini, sepatutnya ya kita tetap harus waspadah terhadap sekitar termasuk dengan siapa kita berteman. Ya awalnya bisa saja dia baik tapi belum tentu saat nanti kita menjadi orang sukses.
Kalau membicarakan mengenai pertemanan, tidak akan ada habis-habisnya juga rasa sakit hati, kecewa semuanya pasti selalu ada. Hanya bagaimana kita menghadapinya saja, dan jangan didekati lagi.
Author kenal dengan seseorang yang salah yang baru ketahuan belangnya di usianya yang beranjak tua, terlalu "memulung" orang untuk dijadikan teman kalau kata teman-temannya mah.
Tapi Alhamdulillahnya, sahabat-sahabat dan teman dekat masih ada, meski mereka sekarang sibuk karena sudah punya keluarga. Ada juga yang tinggalnya jauh di luar kepulauan Jawa Barat.
Mereka semua mendukung karya ini dalam membuat novel. Setelah membaca, mungkin ada beberapa pembaca yang PERNAH mengalami kejadian yang sama.
Thor tidak tahu di antara pembaca siapa saja yang pernah mengalami hal tersebut. Ada Allah Maha Melihat segalanya, serahkan semua doa kalian kepadaNya. Itulah yang thor lakukan.
Bila ada beberapa kisah yang dianggap sama, sama persis. Peace, yo!
Sebagian Besar kisah dalam novel ini adalah fiksi ya teman-teman. Kalaupun ada yang nyata, thor yakin di antara pembaca bisa tahu. Nama pelakunya di samarkan dengan tokoh Ney.
Sosok Ney sebenarnya di buat sebagai sosok pengganggu dalam kehidupan nyata saat ini. Tapi akan segera di akhiri karakternya di Season 2 ini dan tidak akan dimunculkan kembali. Akan ada beberapa karakter baru yang akan di hadirkan.
Tapi novel ini akan terus berjalan dengan keseruan lainnya. Thir akan membuat banyak ide menarik, dan maaf bila lama waktu Launchingnya.
Thor baca dalam artikel kalau ternyata kita bisa melaporkan gangguan-gangguan itu ke pihak berwajib. Tapi tidak di lakukan, thor hanya ingin memperingati kalian saja untuk lebih waspada dalam memilih teman.
Cukup thor saja yang mengalaminya, dia percaya Para Pembaca lebih galak dan pintar untuk menghadapi orang freak macam Ney. Dan selalu berhati-hati bila kalian menerima pertemanan dari media sosial.
Cek dan ricek harus ya soal foto, latar belakang, jangan hanya tertarik soal penampilannya yang tampan atau cantik. Jaman Now sudah banyak aplikasi Filter bertebaran dimana-mana.
Bila ingin bertemu lebih baik langsung seperti Kazen dalam novel. Alex terlalu banyak bertele-tele, terlalu banyak alasan sehingga membuat Rita semakin bosan.
Yang dimana itu menjadikan Ney sangat senang karena akhirnya Rita dan Alex putus. Harapannya juga patah saat tahu Rita sudah lama menjalin hubungan yang baru. Apalagi pemuda itu tampan dan... dari keluarga yang juga terpandang.
Rita Rita, apa sudah nasibnya ya harus bertemu lelaki tampan, kaya dan terkenal? Kereeenn.. kira- kira apa ya alasan Kazen menyukai dirinya selain kocak? Galak? Hahaha penasaran kan? Yuk kita mulai saja!!
Orchestra Frozen - Let it Go
Beberapa tahun berlalu hubungan Rita dan Alex agak semakin longgar karena banyaknya mengalami gangguan.
Yang Ghaib maupun yang terlihat dari keluarga ataupun lainnya. Dalam perbincangan selaluuuu ada bumbu pertengkaran.
Meskipun keduanya sempat bertemu sekali.
Ney sudah tentu tidak menyangka mereka benar bisa bertemu dan sejak itu tidak ada kabar lagi mengenai keduanya.
Ney dan Rita sudah semakin jauh, dia memutar otaknya agar bisa membuat Rita kembali.
Meskipun dengan cara yang kotor, membuat nama Rita jelek di hadapan orang entah dengan menghasut atau dia memesan barang dengan alasan Salah kirim.
Masih dengan pemikiran Alex yang berkepala es balok yang enggan mengalah dan Rita dengan kepala batunya yang juga mempertahankan pemikirannya.
Tidak heran membuat kakak perempuan Alex, Jasmine selalu turun tangan menjelaskan pada Alex maksud Rita begitupun sebaliknya.
Yang menemukan bahwa Rita sudah paham.
Banyak kesalahpahaman yang terjadi seperti biasanya mengenai perkataan Rita dan juga Alex, membuat kakaknya menggelengkan kepala.
Pertemuan mereka terbilang sangat singkat hanya semalaman.
Cerita ini berlanjut pada saat Alex membeli tiket pesawat menuju Indonesia tapi terlambat.
Karena siang harinya dia berolahraga dan tertidur, bangun sudah sore dan panik.
Di tempat lain, Rita sudah menunggu cukup lamadi bandara, Cafe.
Dia melirik jamnya sudah hampir malam namun kenapa pesawat Alex belum juga terlihat?
Jam sudah menunjukkan pukul 4 sore tapi belum ada pemberitahuan apapun. "Kemana sih si bodoh itu?" Tanya Rita menggerutu.
Tempat Alex, dia sudah tersadar sudah hampir pukul 5, lalu mandi dan buru-buru pergi ke bandara Malaysia.
Setelah di cek, pesawat pukul 7 malam sudah lepas landas.
Alex memutar otak, dia sempat dapat ide untuk memakai jet pribadinya namun lagi-lagi sial, orang tua Alex memakai jetnya untuk mengunjungi tempat bersama tamu-tamu.
Alex pulang dengan lesu, beberapa penjaga berpandangan keheranan.
Alex menceritakan masalahnya dan mereka tersenyum.
"Ah, Tuan bagaimana kalau menggunakan kapal laut saja?" Tanya A.
Alex bengong, "Kapal laut?" Tanyanya.
"Iya, Tuan itu kan sangat cepat sekali. Bisa tiba di Indonesia sekitar 1 jam," kata A lagi masih senyum.
Penjaga yang lain hanya membelalakkan kedua mata mereka dan memilih diam sambil berpikir.
"Benar juga sih kapal itu memang sangat cepat," kata yang lainnya setuju.
"Tuh kan. Bagaimana?" Tanya A mengeluarkan ponselnya.
Alex yang sedang berpikir bertanya, "Tunggu, kapal laut yang mana? Memangnya Ayah saya punya?"
"Ada, Tuan. Ini fotonya," kata A memperlihatkan kapal laut perang yang sedang terparkir di lautan.
Kedua mata Alex membelalakkan, dia terdiam.
Pancaran kedua matanya berubah menjadi merah dan bersinar menampakkan kilatan petir.
Ya brilian sekali kapal laut untuk perang memang sangat cepat bila sekali dinyalakan.
Mungkin juga dengan menaiki itu dirinya bisa sampai kurang dari 1 jam.
Alex tersenyum dengan geram menatap penjaga yang MASIH senyum kepadanya.
Entah sejak kapan juga penjaga-penjaga rumah yang berwajah batu bata berubah menjadi pelawak.
"Lucuuuu sekali ya. Kamu memang pintar," kata Alex menepuk punggungnya sangat keras. Penjaga itu bangga meski sampai ter batuk-batuk.
"Saat aku sampai, tentara Indonesia akan langsung mengarahkan senjatanya dan sebelum aku mati, apa aku harus beralasan 'Mau bertemu Rita Ashalina dulu.' Begitu?" Tanya Alex menguji penjaganya.
"Oh, itu ide yang cemerlang sekali Tuan. Akan segera saya siapkan kapalnya," kata penjaga itu menelepon.
Belum selesai, Alex meledak, "Keluar!!!!" Teriaknya menendang semua penjaga yang berjaga di depan kamarnya.
Satu yang menjahili akhirnya malah kena semua.
Alex kesal sekali sudah sialnya tidak ada yang membangunkannya dari tidur, di kerjain penjaga juga, stres sudah dia sekarang.
Tiba-tiba yang paling ditakutkannya terjadi, dering ponselnya berbunyi dan dia panik karena Rita yang menelepon. Setelah membaca Bismillah, dia anggap.
"KAMU DIMANA!? Kok belum keluar? Aku sudah menunggu disini dari pukul 7 pagi sampai jam 4 eh jam 5 sore! Pesawat kamu yang mana? Kamu keluar lewat gerbang yang mana?" Tanya Rita banyak bertanya sambil melihat-lihat lorong gerbang keluar penumpang.
Alex menelan ludah dari mendengarnya banyak pertanyaan saja sudah mulai ada perasaan tidak menyenangkan.
Dia langsung membaca 3 kul dan 3x Ayat Kursi dari pertanda mencekam yang akan hadir sesaat lagi.
"Maaf hehehe aku lupa setelah olahraga langsung mandi. Lalu aku mengantuk dan tidur dan ini... baru bangun hehe," kata Alex di teleponnya.
Rita membeku mendengarnya, benar-benar nada dari Alex agak kurang bersalah malah tertawa juga.
Waktu seakan berhenti, Rita tidak bisa berkata apapun.
Alex bersiap datangnya keheningan dari Rita merupakan pertanda paling buruk.
Alex tahu seberapa tinggi kemarahan Rita yang bisa membuatnya selama 10 abad.
Alex secara kilat mengambil obatnya penderitaannya akan secepat melesatnya rudal nuklir. 3... 2... 1.
"TIDAK PERLU BERTEMU LAGI!!!" Teriak Rita menyudahi teleponnya.
Suara Rita membuat telinga Alex berdenging dan dia memejamkan kedua matanya, teleponnya juga sudah ditutup tanpa sempat Alex bicara. "Wanita memang mengerikan," gumamnya.
Waktunya tepat jantung Alex kesakitan, telinga yang menerima suara hentakan kenapa juga jantungnya yang mau pingsan?
Dia langsung meminumnya dan bernafas lega, maha dahsyat sekali teriakan Rita padahal suara aslinya kecil.
"Sudah kuduga tapi akan lebih fatal lagi bila aku tidak memberitahukannya," kata Alex menghela nafas dan duduk.
Rita sangat kesal sekali si Alex bodoh ketiduran! Beberapa orang memandanginya, Rita juga malu sekali berada di sana dalam waktu yang sangat lama.
Dia agak menangis merasa dipermainkan, meski sebelumnya Alex lah yang berkali-kali datang ke Indonesia tapi gagal maning.
Sedangkan saat Rita yang mengunjungi Malaysia dalam kegiatan sekolah, mereka bisa bertemu.
Tampaknya memang harus dari Rita dahulu yang niat pada akhirnya bisa bertemu meski sangat sebentar sekali. Alex tidak lagi menyalahkan semuanya sudah seimbang.
Entengnya pula Alex mengatakan maaf. Sejak Rita pulang, ponselnya sama sekali tidak dia nyalakan lagi.
Alex mondar mandir gelisah karena tidak bisa mengontak Rita, di chat juga hanya ceklis 1 abu-abu.
Kemudian dia bergegas menuju bandara mencari tiket yang bisa berangkat malam itu juga meski orang tuanya keberatan karena kesehatannya.
"Aku sudah kuat," kata Alex.
"Kuat apanya kamu. Diteriaki Rita saja langsung kumat kan," kata Jasmine membuat Alex bengong.
Alex memilih pergi saja daripada memulai pertengkaran dengan kakak perempuannya yang menertawakan.
Malam hari sudah datang, Alex masih berusaha mencari setidaknya dia ingin membuat keadaan Rita membaik akan kekecewaannya.
Alex sadar Rita sangat berharap bisa menemuinya lagi tapi dia malah menghancurkan harapan itu.
Nihil!
Di saat kritis, akhirnya ada 1 tiket menuju Indonesia pada 7 malam dan saat dia mau membeli, dering ponsel kantor berbunyi.
"Pak, sudah ada 14 pekerjaan yang harus Anda periksa," kata staf disana.
Alex memandangi tiket uang ada di tangannya. "AAAA!! Sudah terlambat, giliran dapat tiket malam malah ada laporan kerjaan," Alex marah-marah lalu memutuskan untuk ke kantor saat itu juga.
Di kantornya, dia selesaikan semua dengan cepat tetap saja waktunya tidak terkejar dan dia pasrah.
Jalan dengan lemas menuju mobilnya dengan supir yang sudah menunggu.
Supir aneh melihat tuannya uang tidak semangat dan duduk sambil memikirkan cara untuk membuat amarah Rita luluh.
Dengan apa? Rita sama sekali tidak menyukai hal yang romantis berbanding terbalik dengan para mantan-mantannya terdahulu.
Sekali diberi hadiah, bunga atau bahkan ciuman semua kesalahannya akan menghilang menjadi debu.
Namun tidak dengan Rita, semua cara itu akan dia hanguskan dengan bola api ( imajinasi dari Anime Sailor moon aka Sailor Mars ) dan melempari dirinya dengan meja makan.
Alex merinding hanya dengan membayangkannya saja membuatnya sudah ketakutan.
Sang supir hanya menahan tawa memandangi Tuannya yang merinding tiba-tiba.
Sudah biasa melihat Tuannya seperti itu, pasti juga masalahnya sama. Perempuan.
Tapi Alex tahu Rita menyukai sesuatu yang lucu dan imut, ya dia harus kreatif.
Itulah yang harus dia lakukan bukan menyuguhkan pemandangan indah nan romantis.
Buatannya yang kreatif, hasil dia sendiri.
Rita seorang guru Taman Kanak-kanak, saat sedang merencanakan sesuatu tiba-tiba dalam ponselnya dia mendapatkan iklan mengenai Cheesecake Tart.
Alex membukanya dan tersenyum saat itu juga, dia tahu kesukaan Rita apa dan dengan cara ini, Rita pasti akan memaafkannya.
Promosi Cake yang berasal dari Bandung melipir ke ponselnya mempromosikan harga yang murah dan bisa di desain sendiri.
Sesampainya di rumah dia langsung menuju kamar sudah mendapatkan ide bagus.
"Tuan, apa mau makan?" Tanya Maid.
"Saya saat ini tidak ingin diganggu. Sediakan saja makan malamnya di ruang makan, nanti saya akan makan disana," jawab Alex dengan nada yang riang.
"Baik," kata semua maid menundukkan kepala dan menyiapkan semuanya.
Bersambung ...
Pelayan muda yang menyukai Alex muncul setelah selesai bekerja namun setelahnya di diminta kembali bekerja. Kepala koki memberikan perintah baru untuknya, ibunya Alex mengetahui kalau pelayan muda itu menyukai anaknya dan enggan bila mereka menjadi dekat.
"Kalian berilah dia banyak pekerjaan sebisa mungkin jangan sampai mendekati putra saya," perintahnya kepada semua kepala koki.
"Baik, Nyonya," jawab semuanya.
Pelayan muda itu sedikit kesal karena tidak memiliki celah mendekati Tuannya. Dalam ruang kerja Alex, dia membuka website toko tersebut dan menelepon dengan saluran khusus.
Pulsa tidak akan terambil banyak di saluran tersebut, enak sekali. Alex sudah memikirkan cake apa yang akan dia pesan ke toko tersebut hanya untuk Rita.
Alex mengirimkan chat pada toko tersebut. "Selamat malam,"
"Selamat malam. Ada yang bisa kami bantu?" Balas pemilik toko.
"Saya ingin pesan cake tapi dengan desain yang saya buat. Apa bisa?" Tanya Alex memandangi gambarnya.
"Bisa, Kak. Silakan dikirim melalui aplikasi chat ini," kata pemilik.
Alex kemudian mengirimkannya dan pemilik beserta pegawainya melihat bersama-sama.
"Apa dia desainer?" Tanya Ani sang pembuat kue.
"Entahlah," jawab pemilik toko menatap gambarnya yang sangat detail dengan banyak tulisan bahasa Inggris.
"Maaf Kak sebelumnya, apa desain cake kami kurang Kakak sukai?" Tanya pemilik toko lagi.
"Bukan begitu, hanya saja di menu kalian tidak ada cake dengan warna hijau. Dan desain cake nya tidak akan disukai oleh orang yang mau saya kirim," balas Alex membuat mereka keheranan.
"Perasaan perempuan oke-oke saja deh yang penting cake," kata pegawai lain.
"Ya ini mungkin dia saja yang ingin tampil beda," kata pemilik toko.
Sang pemilik toko keheranan karena jarang sekali ada perempuan yang menyukai warna hijau. Saja. Karena warna itu sangat jarang dan langka diminati oleh perempuan.
Ya karena kebanyakan laki-laki juga selalu pesan cake dari tokonya, menginginkan warna terang dan romantis untuk pasangannya. Kalau hijau... agak langka justru.
"Oh, baiklah bisa saja kak. Jadi cake nya mau yang seperti apa?" Tanya pemilik toko menyuruh beberapa anak buah menyiapkan bahan.
"Desain yang saya buat mirip yang nomor 9 tapi bisa diganti hiasan bunganya? Jangan mawar," balas Alex.
"HAH!? Serius nih?" Tanya pemilik toko melongo.
"Kenapa sih, Pak?" Tanya kurir.
"Ini jangan pakai hiasan bunga mawar," kata pemilik toko.
"Haaaaah??" Tanya semuanya agak aneh.
"Terusin saja dulu pak chatnya nanti baru beritahu kami," kata Ani lagi sudah siap dengan kuas dan warna krim putihnya.
"Lalu pakai bunga apa, kak?" Tanya pemilik toko.
"Bunga tulip," jawab Alex.
Pemilik toko lebih melongo lagi dan beberapa staf di tokonya mengucapkan sesuatu dengan gerakan bibir. Pemilik toko menunjukkan gambar bunga tulip yang membuat semuanya mengerti.
Pemilik toko menggaruk kan kepalanya kebingungan tapi yah memang banyak juga pembeli dengan permintaan yang aneh.
"Baik, Kak," jawab pemilik toko.
"Warnanya putih dan hijau ya. Hijaunya yang agak kelam," kata Alex lagi senyum. Dia tahu warna apa yang terbaik.
"Hijau kelam?" Tanya pemilik toko membalas, sudah semakin aneh saja ini.
"Tunggu saya cari sebutannya," balas Alex dengan cepat.
Pemilik toko langsung menuliskan info tersebut dalam kertas dari nomor desain cake, warna bunga,nama bunga serta warna dari keseluruhan cake nya.
"Ah ya Dark Green," balas Alex.
"Hah? Apa tidak salah, Kak? Itu... hijaunya kan..." balas pemilik toko kaget, dia berpikir Alex ingin menjahili pasangannya.
"Jangan mawar ya. Warna putih dan Dark green. Alamatnya akan saya kirim melalui chat saja," kata Alex.
Pemilik toko menyerah, dia hanya menarik dan mengeluarkan nafas. Alex tidak menerima pemasukan apapun, ya kan desain dia sendiri.
"Baik, setelah selesai akan saya kirimkan hasil cake nya bila ada yang kurang, silakan bisa Kakak tambahkan lagi," kata pemilik toko.
"Baik," balas Alex dengan cepat.
"Anu kak maaf bila saya kurang sopan tapi apa Kakak yakin tidak ingin menambahkan warna pink dan violet? Banyak perempuan yang lebih menyukai warna ini," ketik pemilik toko.
"Tidak tidak, saya cukup dengan pilihan tadi putih dan dark green saja, orangnya sangat menyukai warna tersebut. Saya paham Anda pasti berpikir sangat aneh, memang sih. Saya tidak mau ada warna lain, dia tidak suka warna terang dan mencolok," balas Alex yang akhirnya pemilik toko mengerti.
Tepat sekali apa yang Alex katakan, warna pink terlalu feminim sekali sedangkan Rita jauh dari feminim. Terbukti saat Alex dahulu mengirimkan puisi romantis, lagu-lagu bahkan gombalan hanya Ney yang heboh sendiri dan yang bingung cari jawabannya.
Katanya sih buat bantu menjawab ke Rita tapi Rita sendiri tidak peduli. Sekarang Alex tahu aslinya memang Rita tidak menyukai hal-hal romantis. Tetap namanya perempuan diberi cake yang cantik sudah tentu pasti senang.
Rita sih ya dibaca saja dan membalas "Buatan kamu? Bagus," yahh buat Alex kepleset ternyata Rita bukan tipe romantis.
Rita menyukai warna-warna pelangi juga kecuali warna pelangi yang mencolok dan terlalu terang. Sama dengan warna yang disukai oleh Nabi Muhammad Saw dan warna yang tidak disukainya.
Itulah kenapa Rita sangat senang warna kesukaan dan yang tidak dia sukai sama dengan Nabi Muhammad Saw.
Bagi Alex pun warna hijau sangatlah istimewa karena dia tahu senyuman Rita sangat senang saat melihat hijau. Kalau uang sudah tentu semua orang suka. Alex sudah tentu tahu mengenai kesukaan warna Nabi Muhammad Saw.
Tidak harus selalu hijau dalam kamus Rita tapi memang dia lebih menyukai hijau karena warna dari alam meski menyukai indahnya pelangi.
Alex terdorong ingin menjadi yang sangat spesial bagi Rita meski hanya sebentar. Dengan selalu mengirimkan sesuatu sesuai warna yang disukai Rita lalu dengan beberapa hiasan kombinasi.
Alex menunggu kabar sambil makan malam di ruangan bawah, Rita sama sekali tidak menyalakan ponselnya. Alex masih agak cemas karena bila Rita sedang memang sangat lama meredanya.
Beberapa jam akhirnya selesai, pemilik toko mengirimkan foto hasilnya. Alex pun sudah selesai makan dan sedang bekerja. Dia kaget cakenya cantik sekali tentu dia tidak tergiur karena di negaranya dia bisa makan cake kapan pun. Tidak dengan Rita.
"Bagaimana, Kak? Apa Kakak puas? Ada yang kurang?" Tanya pemiliknya mengetik dengan cepat.
"Cantik sekali. Saya suka! Alamatnya sudah saya kirimkan ya. Sekalian bisa sematkan kartu?" Tanya Alex.
"Oh, bisa bisa. Gratis kok, isinya apa ya?" Tanya pemilik toko bersiap mencatat.
"Maafkan kebodohan saya yang telat naik pesawat menuju Bandung," ketik Alex.
Pemilik toko tertawa sekarang dia tahu alasannya kenapa pemesan ini banyak permintaan. Kartu itu diselipkan di atas kotak cake berwarna putih dengan hiasan pita yang berwarna hijau metalik.
"Saya tunggu bonnya," kata Alex dengan puas melihat hasilnya.
Bersambung ...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!