seorang gadis cantik yang bernama MIN SOOAH tengah menangis di depan cermin perunggu didalam kamarnya
dia menumpahkan kesedihan dihatinya karna hari ini adalah pernikahan saudara kembar nya MIN YOONA dan itu artinya ini adalah hari terakhir mereka akan bersama sebelum akhirnya mereka berpisah karna setelah menikah YOONA akan ikut kerumah suami nya
"nona...berhentilah menangis,acara pernikahan akan segera di mulai" ucap WOL pelayan setia Sooah
Sooah tak menghiraukan nya,dia tetap menangis
Wol kehabisan akal untuk membuat nona nya berhenti menangis,dia dengan cepat pergi memberi tahu MIN YOONA tentang itu
" kenapa kau menangis Sooah? seharusnya kau senang karna setelah ini tidak ada yang akan berebut makanan dengan mu lagi" ucap Yoona masuk kedalam kamar sooah
sooah berhenti menangis lalu memeluk saudara nya itu
"sudah sudah...hapus air mata mu itu dan mulai lah bersiap siap,sebentar lagi upacara pernikahan akan di laksanakan,apa kau mau pernikahan ku gagal?"
"kakak...jangan bicara sembarangan seperti itu" kesal Sooah
"baiklah...kalau kau tak ingin menunda pernikahan kakak,maka cepat lah bersiap,kakak akan menunggu mu di luar" yoona mengusap lembut rambut sooah lalu dia keluar
sebenarnya dia juga sedih harus berpisah dari adik nya itu,dia menghapus air mata yang dia tahan sejak tadi saat keluar kamar sooah
\#\#$\#\#\#\#\#
mereka saudara kembar tapi tidak identik,yoona mirip dengan sang ayah MIN YONGGI dan SOOAH mewarisi wajah sang ibu HAN SOHEE
sama sama memiliki wajah cantik dan tubuh ideal,membuat kedua nya sering mendapatkan banyak lamaran pernikahan
tapi tidak ada satu pun yang di terima karna SOOAH masih ingin bersama dengan kedua ortu nya lebih lama lagi
sedangkan YOONA sudah memiliki kekasih dan sedang menunggu untuk di lamar
\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#\#
upacara pernikahan sudah selesai,semua tamu dan para kerabat sudah pulang semua karna waktu memang sudah sangat malam
Yoona sedang melepaskan aksesoris di bantu suami nya
kedua orang tua pun sudah beristirahat di kamar mereka
tapi Sooah masih terjaga dan sedang berbincang di atas rumah pohon yang berada di halaman belakang rumah mereka
dengan sahabat nya YUN pemilik sebuah rumah hiburan yang sangat terkenal di tempat itu
tiba tiba mereka di kejutkan dengan suara pintu gerbang di tendang dengan keras sampai pintu itu hancur
beberapa orang memakai penutup wajah masuk dengan membawa pedang dan mulai menghancurkan seisi rumah
para penghuni rumah keluar semua,termasuk para pelayan
"kumpulkan semua orang di sini sekarang juga" teriak seorang pria bertubuh kekar dengan bekas luka di sebelah mata nya
tak lama,mereka sudah di kumpulkan semua di halaman depan
"bunuh mereka semua kecuali nona itu" ucap nya lagi dengan menunjuk YOONA
Min yonggi dan suami YOONA berusaha melindungi keluarga mereka dengan bertarung melawan para penjahat itu
tapi mereka kalah jumlah dan kalah
Sooah yang setengah mabuk langsung sadar saat mendengar teriakan kakak nya
"yun....yun...bangun...sepertinya aku mendengar suara kakak ku berteriak" sooah membangunkan Yun yang juga setengah mabuk disamping nya
"sudah lah bos....kau ini bagaimana...mereka kan pengantin baru,biarkan saja mereka menikmati malam pernikahannya, kau jangan mengganggu" ucap yun
"sadarlah yun...dengarkan itu...kakak ku berteriak dengan menangis memanggil manggil ayah" sooah menyiramkan air ke wajah Yun agar dia sadar dari mabuk nya
"iya benar...ada yang tidak beres,ayo kita periksa" mereka berdua tidak langsung turun tapi hanya menaiki pohon lebih tinggi sudah bisa melihat halaman depan
sooah terkejut dan hampir jatuh tapi YUN dengan sigap menangkap nya
mereka pelan pelan mendekat untuk mengetahui situasi nya
"bos...tenanglah...tetap lah bersembunyi,mereka terlalu banyak,kita berdua tidak akan bisa mengalahkan nya" YUN mencegah sooah yang hendak berlari ke halaman depan
"kalau kita tidak keluar,mereka akan membunuh seluruh keluarga ku,YUN"
Dalam sekejap mereka sudah terbunuh semua,hanya tersisa YOONA yang menangis histeris
sooah terduduk lemas melihat keadaan di depan nya,semua nya menjadi gelap seketika
"bawa gadis cantik itu kemari" pemimpin itu menatap YOONA dengan penuh gairah
pimpinan itu melihat tubuh YOONA seperti melihat mangsa
dia hendak meraba Yoona tapi di hentikan oleh seseorang yang baru datang yang juga memakai penutup wajah
"singkirkan tangan mu dari wanita yang di ingin kan pangeran itu ,kalau kau tidak ingin kehilangan nyawa mu" ucapnya dengan suara bariton khas seorang pengawal
"maafkan aku tuan...aku tak bermaksud begitu,tolong ampuni nyawa ku" pimpinan itu pun berlutut didepan sang pria
"bakar dan segera tinggalkan tempat ini,,,wanita ini biar aku yang mengurus nya" ucap pria itu dengan menatap YOONA
Yoona ketakutan dan hendak melarikan diri,tapi dia pingsan dengan sekali pukulan dilehernya
rumah mereka terbakar,api dengan cepat melahap semua yang ada di depan nya
yun berlari menyelamatkan diri dengan membopong sooah yang sedang pingsan
tak lama kemudian orang orang berdatangan tapi mereka tak bisa melakukan apapun karna api terlalu besar dan sudah hampir membakar segala nya
####
keesokan hari nya SOOAH terbangun,dia merasakan pusing di kepalanya
"kau sudah bangun bos?" yun membantu SOOAH duduk dan memberi nya minum
"ah...kepalaku pusing sekali,,,apa yang kau lakukan pagi pagi di rumahku YUN?" sepertinya SOOAH Masih belum terlalu sadar
"bos...kau tak sedang dirumah mu,tapi sekarang kita berada di tempat ku" Yun menatap SOOAH dengan sendu
"apa yang ku lakukan disini?" dia mulai mencerna apa yang terjadi
"tidak...ini pasti mimpi kan...iya kan YUN?" imbuhnya
Yun hanya diam saja
"aku akan pulang untuk melihat keluarga ku" SOOAH beranjak pergi tapi yun menghentikan nya,dia lalu menceritakan semua yang terjadi tadi malam
seketika kesedihan sooah berubah menjadi kemarahan,dia bertekad untuk mencari dalang pembantaian itu dan membalas kematian keluarga nya
"bos...kau tenanglah dulu,aku tau kau harus membalas kematian orang tua mu,tapi tidak sekarang,karna kita harus mencari keberadaan YOONA dulu" Yun mencoba menenangkan sahabat nya itu
sooah mencoba tenang,dan mereka mulai penyelidikan nya
yun ingat tadi malam orang yang membawa YOONA menyebut tentang pangeran
jelas dugaan jika YOONA di culik oleh salah satu pangeran
seandainya rumah mereka tidak terbakar habis,maka mereka akan mudah menemukan petunjuk siapa pangeran yg pernah datang untuk melamar YOONA
karna tidak cuma pangeran dari istana negri ini saja yang pernah mengajukan lamaran,tapi ada juga pangeran dari istana lain juga
satu lagi petunjuk yang YUN ingat ,pemimpin dari gerombolan orang jahat itu memiliki bekas luka di sebelah mata nya,jadi mereka mulai menyelidiki dan mencari orang itu
####
disisi lain,YOONA pun terbangun di tempat yang sangat mewah,dia kebingungan saat mendapati tak seorang pun di samping nya
"dimana aku? kenapa aku bisa di sini?" YOONA bangun dan memijat belakang kepala nya yang sakit
"anda sudah bangun nona?" Ucap pelayan yang baru saja masuk
"siapa kamu? dimana pelayan ku? dan dimana aku sekarang?" tanya Yoona yang masih bingung
"saya pelayan nona sekarang,nama saya shinbi dan nona sekarang berada di kediaman pangeran ke 2"
"pangeran ke 2? siapa dia?"
YOONA masih mencoba mengumpulkan kembali memori nya
cukup lama dia berfikir dan dia pun teringat kejadian semalam
"kau....kau yang telah membunuh keluarga ku tadi malam kan? iya..aku ingat wajah mu meskipun kau memakai penutup wajah" yoona bicara dengan suara tinggi pada pengawal pribadi pangeran
yoona mencoba melampiaskan amarah nya pada pengawal pangeran tsb,tapi tiba tiba tangan nya di pegang oleh pangeran ke dua dengan keras
"kalau saja kau menerima lamaran ku waktu itu,maka semua ini tidak akan terjadi,,,ini semua adalah salah mu sendiri"
"lepaskan...sakit" YOONA mencoba melepaskan tangan nya
"kau sekarang adalah milik ku,jadi patuh lah dan jangan membuat masalah,mengerti?" pangeran melepaskan tangan yoona lalu meninggalkan nya
YOONA hanya menangis,karna dia benar benar tak berdaya sekarang
"apa yang harus aku lakukan sekarang? ya tuhan...kenapa kau lakukan ini pada ku...kenapa???"
yoona meratapi nasib nya
\#\#\#\#\#\#\#\#\#
Keesokan hari nya
" bos...aku mendapatkan informasi tentang orang itu" yun terlihat bersemangat
"siapa? cepat katakan,aku sudah tak sabar ingin membunuh nya" geram sooah
"tenang lah bos...kau harus bersabar! kalau kau langsung membunuh nya,kita tidak akan bisa menemukan saudara kembar mu"
"ah....ini membuat ku kesal!!! dan kau juga,berhentilah memanggil ku bos,orang akan berfikir jika aku adalah pemilik rumah bordil ini,,,dasar kau ini" sooah hendak memukul yun tapi yun menahan tangan nya
yun menatap wajah sooah tanpa berkedip
"kenapa kau menatap ku seperti itu?" sooah menarik tangan nya dengan kesal
"ayolah bos...kita kan memang sudah berteman sangat lama,tapi kau jangan lupa bahwa aku lebih tua 2 tahun dari mu" yun memukul kepala sooah pelan dengan kertas yang dia pegang
(usia yun 20 tahun dan sooah 18 tahun,di era itu,usia menikah adalah 17 keatas)
"ya ya ya...baiklah aku akan memanggil mu kakak jika kau menunjukkan siapa bedebah itu"
"malam ini...temui aku dikamar lantai atas,kita akan menginterogasi nya"
ditempat pangeran kedua (lee joong)
"nona sudah lah,,,anda akan sakit bila seperti ini terus" shinbi mencoba membujuk Yoona yang tidak mau makan dari tadi pagi
"shinbi tolong aku...bantu aku keluar dari tempat ini,aku harus mencari adik ku,dia pasti sangat khawatir pada ku"
YOONA memang melihat sooah dan yun yang bersembunyi malam itu, dan dia bersyukur karna sooah baik baik saja
"maaf kan saya nona, saya hanya pelayan,saya tidak berani melakukan apapun,dan saya ingin memberi nona saran untuk jangan berdebat dengan pangeran joong,dia sangat kejam dan dia tidak akan segan membunuh orang yang tidak patuh pada nya dan orang yang di benci nya,jadi nona,,,bersikap patuh lah saat pangeran kemari,saya tidak ingin nona disakiti " shinbi terlihat tulus saat mengatakan nya
shinbi menceritakan semua hal yang telah terjadi di tempat itu
dia sudah lama bekerja disana,awalnya dia punya majikan dan nona itu menjadi wanita pangeran,karna tak kunjung hamil,akhirnya nona itu di bunuh dengan memaksa nya meminum racun
dia juga bercerita jika nona nya sering di berikan ramuan oleh istri pertama pangeran yang sangat kejam,oleh karna itu nona nya tidak bisa hamil
setelah nona nya meninggal shinbi tetap bekerja disana karna sudah tidak memiliki siapa siapa lagi
"shinbi..dia telah membunuh keluarga ku,bagaimana aku akan bisa hidup dengan tenang dan patuh pada pembunuh itu,ini tidak mungkin, aku sangat ingin membunuh nya untuk membalaskan kematian orang tua dan suami ku,aku tidak bisa seperti ini"
"lalu apa yang akan nona lakukan? anda bahkan tak tau beladiri kan?"
perdebatan mereka terhenti saat pangeran datang
yoona langsung memakan makanan nya tanpa menyambut pangeran
dia teringat dengan semua cerita shinbi tadi,dia mulai merasa takut pada pangeran
"bagus..gadis baik....kalau kau patuh begini,kau akan bahagia disini sebagai wanita ku,,, ( pangeran mengelus rambut yoona) pelayan aku akan pergi berburu dengan saudara saudara ku,jaga nona mu dengan baik dan jangan biarkan siapa pun mengganggu nya disini saat aku tak ada"
pangeran pergi setelah memeriksa keadaan yoona
#####
malam hari di rumah bordil yun
para tamu memenuhi setiap kamar dan ruangan yang disediakan disana
hari ini benar benar sangat ramai tak seperti biasa nya
ada beberapa gadis yang sedang melayani seorang pria dengan luka disebelah matanya
ada yang menuangkan arak,ada yang bernyanyi,menari dan menghibur pria itu
pria itu terlihat sangat senang karna bisa memesan para wanita cantik untuk menghibur dirinya
tiba tiba sooah masuk kedalam sana,lalu beberapa wanita keluar,hanya tersisa sooah dan satu wanita lagi yang menuangkan arak tadi
"kenapa kau merusak kesenangan ku? panggil mereka kembali untuk menghiburku" ucap pria itu
"tuan...nona cantik ini akan memainkan alat musik untuk mu,jadi nikmatilah" ucap wanita di sebelah nya
"baiklah..karna aku sedang senang,maka aku akan menikmati nya,silahkan main kan" pria itu sesekali menciumi wanita disebelah nya
sambil minum arak di tangan nya
sooah memainkan sitar nya dengan sangat bagus,dia merasa jijik saat melihat pria itu menciumi wanita di sebelahnya dengan bringas
" oh ya tuan...anda terlihat sangat senang sekali,kalau boleh tau,apa yang membuat anda begitu senang?" sooah berhenti bermain sitar setelah melihat pria itu sangat mabuk
"ha...ha...ha...aku sangat senang....ha...ha..aku senang karna aku mendapat kan uang yang sangat banyak sekali"
"oh ya...siapa yang memberi mu uang dan kenapa?" cecar sooah
"kenapa kau ingin tau...kemari lah..temani aku minum" pria itu menepuk tempat disamping nya
sooah mendekat lalu menuangkan minuman untuk pria itu
"kau jangan bilang siapa siapa,pangeran memberiku imbalan yang banyak karna aku sudah memuluskan jalan nya untuk mendapatkan seorang gadis"
dia berkata dengan mabuk
"pangeran siapa?" tanya sooah lagi
"pengawal seo tidak mengizinkan ku untuk memberi tahu siapa pun,meskipun aku sedang mabuk,aku akan tetap menjaga rahasia ini...he...he..."
"apa yang kau lakukan sehingga mendapat banyak imbalan?"
"aku....membantu nya...menjalan kan perintah nya...lalu aku mendapatkan gadis itu" pria itu mulai meracau
sooah semakin kesal dibuat nya
"maksud mu membunuh keluarga nya lalu membakar nya?" bentak sooah
"bagai mana kau tau itu?" pria itu sangat mabuk,dia meletak kan tangan nya diatas tangan sooah yang berada diatas meja
"karna yang kau bunuh itu adalah keluarga ku,brengsek!!!" sooah menancapkan pisau ke tangan pria itu
pria itu kesakitan dan mulai sadar,dia sangat marah dan mencabut pisau yang menancap di tangan nya dengan kesakitan
"wanita j a l a ng sialan....ku bunuh kau" pria itu mengarahkan pisau nya pada sooah dengan marah
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!