Arigatou Na, MAMA! (Makasih Ya, MAMA)
Episode 1 [Prolog]
Author
Btw, sebelum mulai baca, author mau disclaimer dulu
Author
Bahwa cerita ini tidak ada hubungannya dengan dunia asli, karena ini hanya karangan Author semata
Author
Jika ada kesamaan nama, maupun tempat, Author mohon maaf, tapi cerita ini bukanlah plagiat dari cerita manapun
Author
Sekali lagi, ini hanyalah karangan Author
Author
Mohon para pembaca bijak mencerna🙏
Hah~ Padahal jam sekolah sudah berakhir dari tadi
Tapi entah kenapa, guru masih saja mengajak Mama untuk berbincang di ruangannya?
Yutha
//Menggerakan boneka
Yutha
Ini sudah tiga tahun, tapi nak Yutha masih saja kesulitan untuk mengingat teman-temannya.
Yutha
Dia juga kurang memiliki rasa empati.
Yutha
Dan sering sekali bertengkar dengan teman-temannya.
Yutha
Kurasa penting untuk membawanya ke rumah sakit--
Yutha
Bisa-bisanya anda mengatakan hal seperti itu?!
Yutha
//Menggerakkan boneka yang lain
Yutha
Anak saya baik-baik saja!
Yutha
Saya harap anda tidak lagi mengatakan hal-hal seperti itu
Yutha
Atau itu akan menyebabkan desas desus yang kurang baik di lingkungan sekolah
Yutha
Itu akan menyakiti anak saya!
Mama
Kenapa kau bermain di depan pintu?
Yutha
Hihi~ tidak, aku hanya menunggumu.
Mama
Baiklah, ayo kita pulang.
Ya, Aku sudah sangat hafal dengan dialog yang sering mereka bicarakan.
Karena sudah beberapa kali bu guru mengatakan hal seperti itu pada Mama.
Yutha
Mama, aku mau lolipop!
Mama
Yutha sudah besar, jangan makan lolipop lagi
Yutha
Baik, aku tidak akan makan
Sebenarnya keluarga kami sangatlah kaya.
Kata Mama, keluarga Himiko kami masuk ke dalam keluarga terkaya di tokyo.
Jadi aku harus menjaga nama baik keluarga kami.
Mama juga bilang, aku harus bersikap baik agar tidak diperolok oleh orang lain.
Selama bisa membuat Mama merasa senang,
Dan tidak membuatnya merasa sedih.
Namun aku tidak faham dengan satu hal
Aku merasa aku tidak sakit sama sekali
Tapi guru-guru sering sekali mengatakan bahwa aku harus dibawa ke rumah sakit
Dan yang tidak bisa kufahami lagi adalah...
Mama sering sekali berbaring di sofa untuk menangis.
Mama
Apa kau sedang menghibur Mama?
Mama
//Mengelus puncak kepala Yutha
Aku tidak mengerti, mengapa Mama sering sekali menangis lalu kemudian tersenyum
Itu membuatku semakin sulit untuk mengenali ekspresi wajah.
Mama
Yutha Mama sangat pintar~
Mama
Yutha Mama sangat pintar~
Mama
Anak Mama sangat pintar~
Jadi aku selalu menuruti perkataan Mama.
Karena aku hanya ingin...
Author
Gimana? Apa kalian penasaran kelanjutannya?
Author
Atau malah kurang puas?
Author
Jika kalian ada ide untuk sambungan ceritanya,
Author
Kalian boleh tuliskan di kolom komentar! ^-^
Author
Dan like jika suka! ^-^
Episode 2
Teman sekelas
Uh~ bau apa ini??
Teman sekelas
Ekh, Baunya bikin aku mual!
teman sekelas
Hei lihat ini, kawaii ne?
Teman sekelas
Aku juga punya satu di rumah yang warna hijau!
Yutha
Hihi~ Hari ini aku mau makan es krim~ //Bergumam di kursinya.
Teman sekelas
Aku menemukannya!
Teman sekelas
Sudah ketemu?
Teman sekelas
//Menarik tas Yutha.
Teman sekelas
Apa yang kau bawa? Bau sekali?!
Teman sekelas
//Membuka tas Yutha
Teman sekelas
K-kau pasti gila!
Teman sekelas
Ku-ku-kucing mati!!!
Teman sekelas
Hah?! Yang benar saja!
Teman sekelas
Sensei!! Lihat tas Yutha, sensei~!
Yutha
//Melihat tasnya yang tergeletak di lantai.
Yutha
(Itu tidak berbau seperti itu kok)
teman sekelas
Sangat aneh! Ada apa dengannya?!
Teman sekelas
Apa dia gila?
Mama selalu melarangku memegang kucing.
Ini pertama kalinya aku bisa benar-benar melihatnya.
Jadi aku ingin menyentuhnya sedikit.
Ya, hanya sedikit saja...
Dan aku akan mengembalikan ke tempatnya nanti.
Kepala Sekolah
Orang tuamu akan segera ke sini.
Yutha
(Apa aku akan dimarahi?)
Yutha
(Tidak, apa Papa akan memukulku?)
Yutha
(Aku tidak suka Papa memukulku! Itu sakit, aku sangat benci dipukul)
Yutha
Aku benci itu... //Bergumam.
Kepala Sekolah
Silahkan masuk.
Mama
Tap~ tap~ tap~ //Berjalan mendekat.
Kepala Sekolah
Silahkan duduk, Nyonya.
Yutha
(Bagus, itu Mama, bukan Papa!)
Yutha
(Mama tidak pernah memukulku) 😊
Yutha
(Terima kasih, Tuhan!)
Setelah beberapa waktu di ruangan kepala sekolah, akhirnya aku pun bisa keluar.
Yutha
Mama, aku minta maaf.
Yutha
Aku tidak akan melakukannya lagi. 😀
Yutha
//Menggapai tangan Mama.
Mama
//Berjalan meninggalkan Yutha.
Yutha
Apa lagi-lagi aku bersikap tidak normal?
Yutha
//Berlutut di depan Mama
Yutha
Aku ingin pergi ke rumah sakit, Mama.
Yutha
Mama, aku ingin pergi ke rumah sakit.
Yutha
Aku ingin pergi ke rumah sakit, Mama.
Yutha
Aku ingin menjadi normal...
Yutha
Yutha kesulitan mengenali teman-temannya.
Yutha
Dia kurang memiliki rasa empati.
Yutha
Juga sering terlibat konflik dengan teman-temannya.
Yutha
Sangat sulit untuk memberitahunya apa yang benar dan yang salah.
Yutha
Lebih baik dibawa ke psikiater
Yutha
Percakapan ini tentu saja bersifat rahasia.
Yutha
Nyonya tidak perlu khawatir.
Yutha
Tapi Nyonya, perlu anda ingat...
Yutha
Bahwa anaklah yang paling menderita
Yutha
Sebaiknya Nyonya pikirkan baik-baik--
Mama
//Menggertakkan gigi.
Mama
APA KAU PIKIR KAU AKAN MENJADI NORMAL JIKA AKU MEMBAWAMU KE RUMAH SAKIT!?
Mama
JIKA ANAK SEPERTIMU TIDAK DILAHIRKAN SEJAK AWAL...
Mama
AKU TIDAK AKAN MENDERITA SEPERTI INI..!!!
Mama
Anaklah yang paling menderita?
Mama
Kenapa kau mengatakannya seperti itu?
Yutha
(Aku membuat Mama marah lagi?)
Mama
Dari pada Papa pecundangmu itu
Mama
Yang bahkan tidak pulang karena tidak mau melihatmu..,
Mama
AKULAH YANG PALING MENDERITA!!
Mama
Aku yang membesarkanmu, sambil diejek dan dikasihani oleh orang luar..!!!
Mama
AKU LAH YANG PALING MENDERITA!!
Mama
Tapi kenapa kau malah memikirkan dirimu sendiri, brengsek!?
Mama
Apa kau tidak memikirkan ibumu ini!?
Mama
DASAR TIDAK NORMAL..!!!
Yutha
Apa kau mencintaiku?
Episode 3
Setelah Mama memarahiku...
Ia pun mengunciku di luar rumah
Yutha
Hmm~ sepertinya Mama sudah tidur dan lupa membukakan pintu untukku. (•_• l|))
Yutha
Papa juga sepertinya tidak akan pulang lagi...
Yutha
//Menarik napas dalam-dalam dan mengeluarkannya.
Yutha
//Melihat kiri dan kanan.
Yutha
Hihi~ ini kesempatan bagus
Yutha
Aku belum pernah bermain di luar pada malam hari~! 😀
Yutha
Wahaha~ bulan mengejarku!
Yutha
//Berlari sambil melihat bulan.
Yutha
//Berjalan dan mencari sumber suara.
Yutha
Krasak~ Krasak~ //Membuka semak di dekat pagar rumah
Yutha
Baiklah~! Aku mengerti, terima kasih, Kuuki-san! 😀
Yutha
//Merenggangkan kedua tangannya.
Papa
Apa yang kau lakukan di situ?
Yutha
Ah, aku sedang bermain dengan Kuuki-san..! 😀
Papa
Apa maksudmu dengan udara?
Yutha
Tidak~ Aku-- //Menoleh ke arah Kuuki.
Yutha
Ah~ (Sudah kabur?) 😐
Papa
Kenapa kau di luar malam-malam?
Hari ini adalah hari minggu
Dan sekarang aku, Mama dan Papa sedang makan di meja makan.
Yutha
Aku tidak suka buncis, Mama.
Mama
Ha-haha~ Yutha pasti akan makan
Aku tidak suka makan sayuran
Papa
Krak~ //Bangkit dari kursinya
Papa
Bersiaplah, sebentar lagi kita berangkat
Yutha
//Mengunyah makanannya
Mama
Yutha bukan bayi lagi, benarkan?
Mama
Kalau begitu, Yutha harus bersikap baik di sana
Mama
Kalau tidak Mama-mu ini akan diolok-olok oleh orang-orang...
Hari ini kami akan pergi ke rumah paman
Kata Mama, hari ini adalah ulang tahun Nenek, Ibunya Papa ku
Mama
Ayo, cepat masuk //Membuka pintu mobil untuk Yutha
Yutha
//Masuk ke dalam mobil
Dengan Papa yang mengendarai, mobil kami pun jalan menuju rumah paman di Nagoya
Sebenarnya aku tidak suka ke rumah paman
Karena mereka selalu saja mengatakan hal-hal yang aku tidak mengerti, seperti...
Aku tidak mengerti kenapa mereka berkata seperti itu
Apakah sampah juga bisa punya anak?
Hmm~ karena perjalanannya cukup jauh, aku pun jadi tertidur di kursiku
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!