Yuki, lelaki yang masih duduk di bangku sekolah menengah atas. dia hanya tinggal berdua dengan kakeknya.
Yuki adalah sosok lelaki yang pendiam. dia di tinggal kedua orang tuanya sejak masih kecil. kedua orang tua Yuki meninggal karena kecelakaan.
Di sekolah, Yuki sering menjadi bahan bullyan teman temannya karena miskin. meskipun dia seringkali di kerjain teman temannya, Yuki hanya bisa diam menyendiri dan merenung.
Sepulang sekolah, setibanya di rumah. Yuki mendapati kakeknya tergeletak di ruang tamu rumahnya. satu satunya keluarga yang ia punya meninggalkan Yuki seorang diri.
"Mengapa!!! apa salahku hingga dunia ini begitu membenciku?!! " teriak Yuki menangis dalam kesendiriannya.
Malam hari setelah pemakaman kakeknya, dia pergi untuk jalan jalan ke taman.
Mencoba mencari udara segar. sepertinya Yuki memutuskan untuk berhenti sekolah. tak ada harapan hidup lagi di hati Yuki. semua terasa kosong, bahkan dunia sepertinya tak menginginkan nya.
Dalam perjalan mau pulang, ia melihat seorang wanita yang sedang di ganggu pria jahat tak lain adalah copet.
Wanita itu tak mau melepaskan tas yang ia pegang kepada copet bertopeng itu. terjadilah adegan tarik menarik antara copet dan wanita itu. wanita itu berteriak meminta tolong tapi memang tempat itu sudah agak sepi karena hari juga sudah malam.
Yuki yang melihat kejadian di depan matanya pun tak tinggal diam. ia mendekati wanita dan copet yang sedang berseteru.
Copet yang melihat Yuki datang mendekat tak tinggal diam. ia mengeluarkan pistol dalam sakunya dan menodong perempuan tadi.
"Jika kamu mendekat aku akan menarik pelatuk ini, sebaiknya kau tetap di tempatmu berdiri" ucap copet yang sepertinya mulai terdesak.
"Tolong lepaskan dia" saut Yuki.
"Diam kau..."
Wanita yang mulai takut sepertinya sudah tak tahan lagi, ia mencoba melepaskan tangan copet dari lehernya dengan sekuat tenaga dan akhirnya terlepas.
Copet itu sepertinya sudah tidak ada pilihan lain selain menarik pelatuk pistol yang ada di tangannya, dia dengan terpaksa menembakkan ke arah wanita tadi.
"Jangaaaan" teriak Yuki Sigap melompat dan memeluk wanita tadi.
Duaaaaar.....
Wanita itu tercengang menganga melihat darah keluar deras dari kepala lelaki tepat di depan wajahnya. Yuki mengorbankan dirinya untuk melindungi wanita itu.
Copet ketakutan dengan tangan gemetar lalu lari terbirit-birit karena ketakutan. tanpa mendapat barang targetnya copet langsung pergi agar tidak di amuk masa.
Yuki tumbang di pangkuan wanita tadi. badannya mulai terasa panas, mata mulai gelap. tetapi masih sedikit sadar.
.
"kenapa kamu melakukan itu? kenapa kamu melindungi ku? ." ucap wanita tadi menangis gemetar merasa bersalah.
"Hi..hidupku sudah tak berarti, aku hidup sebatang kara. jadi jangan merasa bersalah. selamat tinggal..." kata terakhir yang keluar dari mulut Yuki terbata bata.
"t t tungguuuuu... " teriak wanita histeris, menangis tersedu dengan tangan bersimbah darah.
Yuki yang merasa hidupnya tak berarti mengorbankan nyawanya untuk melindungi wanita tadi.
***
Teeeng.... teeeng... teeeng
Bunyi lonceng yang berdengung membuat Yuki perlahan membuka matanya.
"Dimana aku ini? tempat apa ini? apa aku sudah mati? apa ini akhirat?" ucap Yuki dalam hati melihat sekeliling yang hanya diselimuti cahaya putih terang.
Yuki berada di tempat asing yang belum pernah dia ketahui.
"Apakah aku sudah mati? tempat apa ini? " ucap Yuki sekali lagi, tapi kali ini dia mengeluarkan suara dari mulutnya.
"Hahahaha...."
Perlahan cahaya putih bersinar terang lebih terang dari ruangan dimana Yuki berada mendekat. Yuki melihat sekeliling sangat aneh dan sepertinya sangat asing baginya.
"Apakah ini surga? atau ini neraka? " ucap Yuki dalam hati.
Tak lama kemudian cahaya itu perlahan berwujud wanita cantik mendekati Yuki.
"Siapa kamu? apakah ini surga?" tanya Yuki sangat penasaran.
"Surga?? hahaha, apakah kau berpikir begitu?. "
"Kalau bukan surga lalu dimana aku sekarang " tanya Yuki sekali lagi.
"Perkenalkan, aku Hiatus. aku dewi pencipta alam semesta. ini adalah Eternity, tempat orang pilihanku yang beruntung. karena kamu berkelakuan baik di kehidupan sebelumnya, aku ingin menawarkan mu untuk memulai kehidupan baru atau langsung pergi ke surga. "
"Hah.. apa maksudnya? aku tidak mengerti maksud perkataanmu" jawab Yuki masih bingung.
"Aku akan mengirim mu ke dunia sisi lain, aku akan memberikan kekuatan yang luar biasa. bahkan, aku akan memberikan keluarga yang kamu inginkan di dunia sebelumnya. bagaimana, apa kamu tertarik?. "
"Apa aku bisa hidup bahagia dengan keluarga baruku. apakah ada jaminan aku akan bahagia?" Yuki gemetar bertanya takut kehidupan selanjutnya apakah akan sengsara seperti kehidupan sebelumnya. Yuki sangat mendambakan hidup bahagia bersama kedua orang tuanya.
"Kebahagiaan bukan aku yang menciptakan. kebahagiaan muncul dari perasaan setiap manusia. manusia sendirilah yang bisa menciptakan kebahagiaan itu sendiri. tapi, aku akan memberikan kekuatan untuk membuatmu memperjuangkan kebahagiaan mu. "
"Baiklah, tolong aku kirim ke dunia lagi. berikan aku kesempatan untuk hidup bahagia. tolong! "
Tiba tiba cahaya bersinar terang di seluruh ruang putih tadi. pandangan Yuki tertutup cahaya putih. Yuki memejamkan mata karena terlalu menyilaukan.
"Semoga kamu menemukan kebahagiaan mu " suara bergema di Kepala Yuki.
Perlahan Yuki membuka matanya.
"Dimana aku sekarang, tempat apa ini " Yuki meraba dan melihat sekeliling tampak asing.
Seorang wanita cantik berjalan menuju tempat tidur Yuki.
"Akio .... kamu sudah bangun!! Syukurlah, ibu sangat mencemaskan mu " wanita tadi langsung memeluk erat Yuki. Keiko, dia adalah ibunya Akio.
"Eh.. tunggu, ibu? apa yang sedang terjadi?" Yuki melepaskan pelukan ibunya.
"Kamu tidak ingat? kamu pergi main ke hutan dan di serang monster hutan. kamu terluka parah, untuk ayahmu segera menyelamatkanmu. ibu pikir kamu tidak akan bangun lagi" Keiko kembali memeluk Yuki dengan erat.
"Eeeeeehhh... monster??? apakah ini dunia sihir seperti di komik yang sering aku baca?? apakah aku juga bisa menggunakan sihir?? waahh sungguh menakjubkan. " gumam Yuki sepertinya sangat senang.
"Ibu, apakah ini dunia yang bisa menggunakan sihir? ". lanjut Yuki sangat penasaran.
Keiko bingung melihat Akio, Keiko heran dengan tingkah laku anaknya dan hanya mengangguk kepada Yuki.
"Apa aku juga bisa menggunakan sihir? " lanjut Yuki sangat penasaran.
"Eh..... apa yang terjadi padamu? apa benar kamu Akio anak ibu? kamu baru 5 tahun jadi belum boleh mempelajarinya" jawab Keiko memandang aneh anaknya.
"Haaaahh... 5 tahun??" Yuki beranjak berlari menuju kaca di sebelah pintu kamarnya. dia sangat kaget dengan tampilan tubuhnya. dia yang mati di umur 17 tahun kini bereinkarnasi menjadi anak kecil berumur 5 tahun.
"Apa yang terjadi padaku. kenapa aku menjadi anak kecil? tapi, ini bukan mimpi " Yuki kebingungan.
Akio yang menjadi tubuh dari yuki sebenarnya sudah meninggal karena serangan monster hutan yang datang ke desa tempat tinggalnya. Dewi Hiatus mengirim Yuki ke tubuh Akio untuk menggantikan Akio. jadi kini Yuki akan hidup sebagai Akio di kehidupannya sekarang.
Setelah semua yang terjadi disekitarnya, Yuki kini bertekad untuk hidup bahagia dengan mengemban kehidupan baru sebagai Akio. Akio adalah anak dari pasangan suami istri di dunia pedang dan sihir yaitu Keiko dan Kanagi.
Akhirnya Yuki kini mempunyai keluarga yang utuh. Mereka hidup tenang di desa kecil bernama desa Savana. desa kecil ini terletak di sebelah barat kerajaan Trafford.
Rata rata pekerjaan penduduk desa adalah bertani. tapi tidak banyak juga yang pergi dari desa untuk menjadi petualang .
Petualang sendiri adalah pekerjaan dimana dengan menyelesaikan misi dari guild. dan jika misi terselesaikan akan mendapatkan imbalan berupa koin.
Guild sendiri adalah tempat berkumpulnya para petualang dan juga pemberian misi kepada setiap petualang. Setiap misi yang di ambil juga tentukan oleh kemampuan tingkat kekuatan para petualang itu sendiri.
Kanagi, ayah Akio sendiri bekerja sebagai petani sayuran di desa savana. sedangkan Keiko hanya ibu rumah tangga yang mengurus keperluan rumah tangga.
Yuki, yang sekarang sudah menjadi Akio sangat penasaran dengan ilmu sihir dan ilmu pedang di dunia Baru ini.
Sepertinya Yuki sangat antusias dengan dunia ini. dia sangat penasaran apakah sama persis dengan dunia di dalam komik yang ia baca di dunia sebelumnya.
"Ibu, apa aku juga bisa menggunakan sihir?" Akio menarik baju ibunya bertanya dengan wajah menggemaskan.
"Apa? kamu tertarik dengan ilmu sihir? tapi tunggu dulu ya, umur kamu baru 5 tahun. biasanya untuk belajar ilmu sihir dilakukan pada saat umur 7 tahun"
"Nanti, kalau umurmu sudah cukup. ibu akan meminta ayahmu carikan guru sihir yang hebat" Keiko tersenyum senang dan bangga, anak semata wayangnya tertarik dengan ilmu sihir. karena anak yang bisa menguasai ilmu sihir di savana rata rata akan sukses di masa depannya.
"Apa ibu juga bisa menggunakan sihir ?"
Keiko tersenyum lalu berjalan kearah almari mengambil sesuatu dari dalam almari. dia membawa buku tebal sepertinya sudah lama tak terpakai.
"Semua bisa melakukannya, asalkan mau belajar dengan giat"
"Selagi menunggu umur kamu cukup, sebaiknya kamu baca buku sihir ini" terang Keiko sambil memeluk bangga Akio.
Akio mengangguk tersenyum segera berlari pergi ke kamar. di kamar, Akio langsung terlentang memulai membaca buku sihir yang diberikan ibunya tadi dengan sangat antusias.
Kedua orang tua Akio dulunya juga seorang petualang. mereka berdua satu party pada masanya. Kanagi dan Keiko dulu sering mengambil misi pada serikat guild petualang. kekuatan pedang kanagi lumayan hebat, begitu juga dengan Keiko yang mampu menguasai sihir tingkat A. biasanya party di tingkat atas memerlukan minimal empat anggota.
Serikat sendiri memberi misi sesuai dengan kekuatan kelompok party. misi yang sanggup diselesaikan oleh setiap grup party akan menerima imbalan.
Setiap Menyelesaikan sepuluh misi akan di berikan kesempatan kenaikan tingkat oleh serikat petualang.
Peringkat misi itu sendiri terdapat tingkatan. dari yang terendah yaitu easy, medium dan yang tertinggi yaitu Hard. untuk tingkat medium bisa di kerjakan oleh para petualang tingkat F dan E . petualang tingkat ini biasanya berisi pemula yang baru ingin menjadi petualang.
Sedangkan misi medium bisa dikerjakan oleh petualang berperingkat D, C dan B. petualang di tingkat ini biasanya menjadikan misi untuk pekerjaan tetap atau penghasilan sehari hari bagi mereka.
Pada misi hard, hanya bisa dilakukan oleh petualang tingkat A. karena resiko yang sangat besar dan juga perlu kekuatan setara dengan tingkat A ataupun S.
Meski begitu, belum ada satupun orang di Kerajaan Trafford ini yang mempunyai kekuatan sihir ataupun berpedang di tier S tersebut.
Sihir tier S hanya bisa di kuasai oleh para raja iblis dan juga para Demon atau monster terkuat. karena sihir tier S memerlukan sumber energi yang cukup besar sehingga tak banyak orang bisa menguasainya. sumber energi juga biasa di sebut mana oleh manusia di dunia ini.
***
Sepulang dari kebun, Kanagi mendapati Keiko sedang mual mual di kamar mandi. segera Kanagi membawa Keiko ke rumah dokter sihir yang berada di desa.
Tok tok tok...
"Nona Salma, tolong periksa istri saya. katanya dari tadi siang dia mual mual dan sakit perut. badanya juga lemas. " Kanagi meminta pertolongan dari Salma.
"Sebaiknya jangan gegabah.. segera bawa dia masuk dan baringkan dia di sana" perintah Salma sambil menunjuk kasur.
Setelah beberapa menit diperiksa. Salma tersenyum manis kepada Kanagi.
"Sepertinya Akio akan mempunyai adik baru. selamat, Tuan Kanagi "
"Huaaah.. apakah Keiko sedang hamil??? " Kanagi terkejut langsung memeluk Keiko.
Keiko sedang mengandung anak kedua mereka. sepertinya keinginan pasangan ini untuk mempunyai anak lagi sudah terwujud.
Tentu saja kabar bahagia ini akan membuat Akio sangat gembira. karena jangankan saudara, orang tua saja dia tidak punya di dunia sebelumnya.
***
Dua tahun berlalu, hari yang di tunggu tunggu Akio kini telah tiba. Keiko berjanji pada Akio untuk mendatangkan guru privat untuk Akio.
Tentu Keiko tak lupa dengan janjinya. dia mencoba memberikan Akio kejutan di hari ulang tahunnya yang ke 7.
Pagi hari, seseorang mengetuk rumah mereka. terdengar suara wanita memanggil manggil nama Keiko. Keiko di dapur yang mendengar suara wanita tersebut mencoba untuk tak menghiraukannya.
"Aiko.. tolong buka pintunya. mungkin itu teman ibu" perintah Keiko menyuruh Akio membuka pintu.
Keiko yang sedang duduk di ruang keluarga beranjak pergi membuka pintu. setelah pintu terbuka, wanita tadi langsung memeluk Akio dengan erat.
"Apa ini Akio? lucunyaaaaa... perkenalkan, aku Mona. aku adalah guru sihirmu, hehehe" Mona tersenyum menatap Akio.
"Ehhhh guru sihir?" Akio segera berlari ke dapur langsung memeluk ibunya.
"Terima kasih ibu, sudah menepati janji ibu untukku"
Akio memeluk Keiko dengan raut wajah sangat bahagia. Keiko hanya tersenyum senang karena kejutan yang ia siapkan sepertinya berhasil. Mereka kemudian duduk di meja makan ruang keluarga.
"Jadi, Mona ini adalah teman dekat ibu dan ayahmu. dia satu kelompok dengan ibu dulu di serikat petualang. sekarang dia akan mengajarimu teknik teknik ilmu dasar sihir. jangan malas ya " Keiko mengenalkan Mona kepada Akio.
"Yosh.. namaku Mona, senang bisa berkenalan dengan Akio. mohon kerjasamanya. "
Mona ini adalah salah satu teman party Keiko dan Kanagi. Mona sendiri adalah salah satu pengguna ilmu sihir terbaik di negri ini. Mona juga mengajar di sekolah sihir di sebuah sekolah sihir di pusat ibu kota.
Mona mengambil cuti kerja hanya untuk memenuhi permintaan sahabatnya, Keiko.
Mona merupakan wanita cantik berambut merah yang imut. dia wanita keturunan ras iblis. itulah mengapa dia mempu menguasai sihir tingkat A.
"Anuu.. namaku Akio, senang bertemu denganmu. untuk selanjutnya, mohon bimbingan nya. aku akan berusaha sangat keras hehehe" ungkap Akio memperkenalkan dirinya kepada guru pertamanya.
Malam berlalu dan esok hari tiba. setelah sarapan pagi, Akio dan Mona pergi ke halaman belakang rumah untuk berlatih teknik dasar ilmu sihir.
"Baiklah.. apa Akio sudah siap? " Mona menatap Akio.
Akio mengangguk karena sudah mempersiapkan diri.
"Apa aku boleh memanggilmu sensei?" Pinta Akio kepada Mona.
"Tentu saja, hehe"
"Jadi, sihir adalah teknik merapal mantra dengan berkonsentrasi dalam pikiran. lalu menggunakan mana untuk mewujudkan sihir itu sendiri"
"Pada dasarnya manusia, umumnya hanya bisa menguasai setidaknya dua elemen sihir, dikarenakan mana mereka yang terbatas. berbeda dengan kami ras iblis yang mempunyai mana melimpah karena keturunan leluhur. aku sendiri bisa menguasai empat elemen loh" jelas Mona tampak serius.
"Apakah Raja iblis sangat menyeramkan? " Akio penasaran.
"Hehehe.. mereka terlihat seperti manusia pada umumnya. hanya saja kekuatan mereka Setara dengan bencana di dunia ini"
"Raja iblis yang sekarang hanya tinggal tiga orang saja. mereka menjaga wilayahnya masing-masing. sama seperti kerajaan Trafford, Seorang raja iblis memimpin rakyat mereka atau yang biasa kita sebut sebagai ras iblis. "
"Sudah dulu membahas ras iblisnya, sekarang waktunya mempelajari teknik dasar sihir. sebelum itu aku membawa tongkat Zeloit. tongkat ini dapat memberi tahu pada penggunaannya elemen apa saja yang dapat dikuasainya"
"Dalam sihir di dunia ini terdapat tujuh elemen dasar yang nantinya bahkan bisa dikombinasikan."
"Nah... sekarang waktunya kamu mencoba " perintah Mona setelah penjelasan panjang lebar tadi.
"Anu... bagaimana cara menggunakannya?" Akio bingung baru pertama kali memegang tongkat sihir ini.
"Eis..aku lupa memberi contoh. maaf ya hehe" sahut mona sambil garuk garuk kepala.
Mona mengambil kembali tongkat dari tangan Akio. lalu diam sejenak dan merapalkan mantra. angin berputar di sekeliling tongkat lalu Mona mengarahkan tongkatnya ke arah pohon tak jauh dari hadapannya. seketika pohon di depannya tumbang terkena tombak angin padat jurus sihir elemen angin tadi.
"Wahhhh.. sensei sangat hebat" Akio terkagum sambil bertepuk tangan.
Lagi, Mona kembali berdiam diri merapalkan mantra. kini tongkat sihir itu dikelilingi oleh api yang membara yang memadat membentuk bola api. Mona mengarahkan bola api tadi di samping pohon yang sudah tumbang tadi. bola api yang padat tadi tentu saja melesat cepat dan menghasilkan ledakkan yang lumayan besar.
"Wuaaahh.. sensei benar-benar sangat hebat " Akio kembali takjub tak lupa dia bertepuk tangan.
"Eheheh sudah.. sudah.. sekarang giliran Akio" Mona memberikan tongkat sihir kepada Akio.
Setelah memperhatikan gerakan maupun rapalan mantra dari Mona. Akio mulai berkonsentrasi pada tongkat sihir yang dipegangnya.
Seperti Mona, tongkat yang di pegang Akio perlahan mengeluarkan pusaran angin. tapi ini berbeda dari yang tadi. pusaran angin ini terus membesar dan dalam sekejap menjadi badai. sesegera mungkin Mona merampas tongkat sihir yang di pegang Akio
"Apa yang sedang terjadi?? kekuatan apa itu tadi? apa kamu sungguh tidak bisa menggunakan sihir?" Mona terkaget-kaget karena Akio yang masih berumur tujuh tahun bisa mengeluarkan kekuatan sedahsyat itu.
"Ehh itu, aku belum pernah menggunakan sihir. tapi, setiap hari aku membaca buku sihir ibuku. apakah aku keliru tentang membaca mantra sihir tadi? " jelas Akio karena memang dia belum pernah mempraktikkan ilmu sihir yang sudah ia pelajari selama dua tahun ini.
"Tapi, ini sungguh di luar kekuatan manusia biasa. Sekarang kamu coba elemen sihir lain" lanjut Mona tercengang menyuruh Akio merapalkan elemen sihir yang lain.
Sekarang langit mulai gelap, angin berhembus kencang. terdengar suara menggelegar di awan. Mona gemetar segera menghentikan Akio.
Di lain sisi... Orang orang mulai resah akan terjadinya badai.
"Apakah akan turun hujan? kenapa langit menjadi gelap " gumam Keiko yang lagi berada di dapur sedang memasak dan mengasuh adik Akio yaitu Luna.
Begitu juga warga desa yang berada di ladang. mereka segera bergegas pulang. mereka mengira akan terjadi badai besar yang akan melanda.
Setelah mona menghentikan Akio, Awan yang sangat gelap tadi mulai memudar. begitupun angin kencang juga mulai menghilang.
"Cukup, apa kamu benar anak Keiko?iblis.. atau siapa? " Mona terheran heran menyaksikan kekuatan Akio.
"Anuu.. apa yang anda maksud sensei, aku Akio" jelas Akio mencoba menyembunyikan identitas aslinya.
"Tidak mungkin, tidak ada manusia dengan kekuatan seperti ini. cepat, katakan siapa kamu sebenarnya?" tentu Mona tidak bisa langsung percaya. kerena selama ini tidak pernah ada ras manusia yang mempunyai kekuatan seperti itu.
Akio berdiam diri sejenak mencoba berpikir apakah dia harus memberitahu kalau dia bukan berasal dari dunia ini. tetapi Mona bukanlah orang yang mudah di bodohi, karena Mona juga merupakan ahli sihir tingkat A.
"Sebenarnya, aku berasal dari dunia lain. Aku Bereinkarnasi ke dunia ini"
"Sebelumnya, aku hidup di dunia lain yang bernama bumi lalu aku mati. kemudian aku dikirim oleh dewa pencipta ke dunia ini. bahkan usiaku kembali menjadi muda. jadi, tolong rahasiakan ini dari kedua orangtuaku. aku tidak ingin meninggalkan kehidupanku yang tenang ini. aku mohon!!" jelas Akio menundukkan kepala memohon agar tidak membongkar rahasianya kepada siapapun di dunia ini.
"Apaaaa?? pantas saja kekuatanmu ini tak masuk akal!!ternyata kamu seorang utusan dewa. dengan kekuatanmu yang seperti ini, dapat mengancam kedamaian negeri ini. sebaiknya kamu jangan menunjukkan kekuatanmu pada siapapun. kalau tidak, negeri ini akan menganggap mu sebagai sebuah ancaman " Mona memperingati Akio untuk tetap menyembunyikan kekuatannya seperti halnya ia menyembunyikan identitasnya.
"Jadi, bagaimana caraku menyembunyikan kekuatanku ini? apa yang sebaiknya kulakukan?"
"Aku akan mencoba untuk menyegel sumber energimu. tentu saja dengan persetujuan mu. hanya itu cara agar kamu bisa tetap hidup tenang di dunia ini. bagaimana?" Mona memberi saran agar Akio menyembunyikan kekuatan yang telah dikaruniai oleh dewa itu.
Setelah berpikir panjang apakah ini pilihan terbaik bagi Akio. kerena jika energinya di segel, tentu kekuatan sihirnya tidak akan maksimal bahkan tak bisa digunakan.
"Jika memang tidak ada pilihan lain, aku akan menerimanya. aku hidup sebatang kara di duniaku sebelumnya. jadi, aku tidak mau kehilangan keluargaku untuk ke dua kalinya" Akio menyetujui saran Mona setelah mempertimbangkan semuanya.
"Baiklah, mari kita lakukan. kamu harus bersiap karena proses ini bisa membuatmu pingsan atau bahkan tidak bangun untuk beberapa hari" ucap Mona sambil memegang pundak Akio.
Mona mulai merapalkan mantranya. Simbol kekuatan iblis menyala dari tanah dibawah kaki Akio. tubuh Akio mulai merasakan adanya tekanan alam. Akio agak merintih karena tekanan alam tersebut. prosesnya berlangsung satu menitan.
"Apakah sudah selesai?" tanya Akio setelah membuka kedua matanya.
"Eeeeeh... kok kamu tidak pingsan??? tapi, tidak heran sih karena kamu utusan dewa" ucap Mona sudah tidak heran lagi dengan kekuatan Akio.
"Sekarang, kamu coba tembakkan sihir air ke pohon itu" perintah Mona memastikan sihir penyegelan tadi.
Akio memejamkan mata lalu mencoba menembakkan sihir air ke arah pohon.
Duaar....
"Haaaahh... padahal aku hanya menyisakan satu persen sumber mana di tubuhmu, tapi masih bisa menembakkan sihir sekuat ini" gumam Mona dalam hati.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!