NovelToon NovelToon

Terjerat Cinta Sang Penguasa

Hujan Pertanda

Naya Putri Widyaningsih adalah seorang gadis muda yang sangat cantik dan juga pintar, kedua orang tua Naya harus menghembuskan nafas terakhirnya karena kecelakaan lalu lintas. Kejadian naas tersebut terjadi saat Naya masih sangat kecil dan hanya Naya yang berhasil selamat dalam kejadian naas tersebut

Naya yang terbilang masih sangat kecil pada saat itu di asuh oleh sang nenek, sang nenek berusaha memberikan kasih sayang yang berlimpah kepada Naya agar Naya tidak merasa kehilangan sosok orang tua di dalam hidupnya. Naya pun tumbuh dengan baik dan menjadi sosok yang terbiasa untuk mandiri sedari dia kecil

Tetapi sang nenek yang memang sudah cukup tua mulai sakit-sakitan, Naya pun harus merelakan kepergian sang nenek untuk selamanya. Saat itu sudah saatnya bagi Naya untuk mulai menempuh pendidikan sekolah dasar, Naya pun akhirnya di asuh oleh adik dari ayahnya

Om dan tante Naya memiliki dua orang anak, anak pertama mereka seorang perempuan bernama Laura dan anak kedua mereka seorang laki-laki bernama Rendi. Laura hanya terpaut umur satu tahun dari Naya, sehingga Naya yang merasa lebih tua membiasakan diri untuk menjadi sosok seorang kakak di hadapan anak-anak tersebut

Naya pun mendapatkan perlakuan yang baik selama dia tinggal bersama keluarga tersebut, om dan tante Naya merasa iba dengan nasib dirinya dan merawat Naya dengan sepenuh hati. Naya tidak pernah mendapatkan perlakuan yang berbeda selama dia tinggal bersama dengan keluarga tersebut, Naya sendiri merasa menjadi salah satu anggota keluarga tersebut

Waktu pun terus berlalu dengan sangat cepat tanpa terasa Naya mulai menginjak bangku SMA, setahun kemudian Laura juga masuk ke sekolah yang sama dengan Naya. Saat itu ada seorang anak pindahan yang baru saja bergabung di kelas Naya dan anak tersebut bernama Farhan

Farhan memiliki wajah yang sangat tampan di antara murid-murid yang lainnya, selain tampan Farhan juga pandai bermain basket dan membuat dia menjadi anak yang cukup populer di sekolah tersebut

Sedangkan Laura yang selama ini terbiasa untuk menempel dengan Naya pun akhirnya bisa mengenal sosok Farhan, seiring berjalannya waktu hubungan mereka bertiga menjadi akrab dengan sendirinya

Ternyata sedari awal Farhan sudah menyimpan perasaan terhadap Naya, Farhan mengagumi sosok Naya yang cantik dan juga pintar. Farhan terus memendam perasaan yang dia miliki untuk Naya selama mereka masih berada di bangku SMA

Farhan pun mulai memberanikan diri untuk mengungkapkan perasaan yang dia miliki kepada Naya saat mereka sudah di terima di perguruan tinggi, ternyata Naya juga menyimpan perasaan terhadap Farhan sehingga mereka sepakat untuk mulai menjalin hubungan. Tetapi mereka berdua tidak pernah menyadari bahwa ternyata Laura juga menyimpan perasaan terhadap Farhan

Dengan berbagai alasan Laura akan selalu berada di antara Naya dan Farhan, hubungan baik selalu terjalin di antara mereka bertiga. Hingga akhirnya mereka bertiga kembali berkumpul untuk berkerja di sebuah perusahaan yang sama

Semenjak bekerja Naya mulai menempati rumah peninggalan kedua orang tuanya, saat itu dia hanya berpikir untuk menjaga peninggalan terakhir dari kedua orang tuanya. Om dan tante Naya pun memberikan izin kepada Naya dengan catatan Naya harus sering datang ke rumah mereka untuk mengunjungi mereka

Naya benar-benar tumbuh menjadi gadis yang sangat cantik, tak sedikit para pria berusaha untuk mencoba mendekati Naya dan berusaha untuk merebut Naya dari Farhan. Tetapi Naya selalu memberikan penolakan secara halus kepada mereka semua, karena Naya adalah tipe orang yang menjunjung tinggi sebuah kepercayaan

Naya adalah tipe gadis yang ingin menjaga kehormatannya sebagai seorang wanita dengan baik, dia hanya ingin menyerahkan segala yang berharga di dalam dirinya kepada laki-laki yang sudah sah menjadi pendamping hidupnya

Farhan pun menghargai keinginan Naya dan menjaga seorang Naya Putri Widyaningsih dengan sangat baik, dia tidak pernah sekalipun melakukan sesuatu yang melebihi batas kepada Naya selama mereka menjalin hubungan

Naya merasa kehidupan yang dia miliki terasa sangat sempurna dengan mempunyai pasangan seperti Farhan, tapi siapa yang akan menyangka bahwa sesaat lagi Naya akan menemukan sebuah kenyataan yang sangat menyakitkan di dalam hidupnya

Hari itu akan menjadi hari yang sangat bersejarah bagi seorang Naya Putri Widyaningsih, karena dalam satu hari dia akan mendapatkan banyak sekali hal-hal tidak terduga di dalam hidupnya

Pada hari itu Farhan meminta izin untuk tidak datang ke kantor karena merasa kurang enak badan, saat selesai bekerja Naya pun segera bergegas menuju ke sebuah rumah makan. Rumah makan tersebut menyediakan makanan favorit sang kekasih hati

Setelah mendapatkan apa yang dia inginkan Naya pun segera menuju ke apartemen sang kekasih hati, saat itu Naya datang ke tempat itu tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Naya yang berada di dalam taksi melihat ke arah luar dan hujan yang sangat deras mengiringi perjalanan Naya

"Kenapa tiba-tiba bisa hujan deras seperti ini? padahal menurut ramalan cuaca hari ini seharusnya ga hujan," batin Naya

Entah mengapa saat itu ada sebuah perasaan yang mengganjal di dalam hati Naya saat dia melihat derasnya hujan di malam itu, seolah hujan memberikan pertanda kepada Naya bahwa sesaat lagi dia akan menjatuhkan air matanya

Akhirnya Naya pun tiba di area apartemen sang kekasih hati, dia pun menepis jauh perasaan yang mengganjal di dalam hatinya pada saat itu. Dengan senyuman tipis Naya mulai melangkahkan kakinya menuju ke unit apartemen sang kekasih hati

Sesampainya di depan apartemen Farhan Naya langsung masuk ke dalam apartemen tersebut tanpa membunyikan bel terlebih dahulu, Naya bisa masuk dengan bebas ke dalam apartemen tersebut karena dia memiliki kunci cadangan apartemen tersebut

Degh..

Saat itu hati Naya pun terasa tak menentu karena kedua bola matanya tertuju ke arah sepasang sepatu wanita yang tersusun rapi di dekat pintu apartemen tersebut

"Kenapa bisa ada sepatu dia di tempat ini?" batin Naya

Saat itu Naya tau dengan pasti sepasang sepatu wanita tersebut milik siapa, tak selang berapa lama kemudian Naya mulai mendengar suara saling bersahutan dari dua orang insan yang sedang beradu kasih

"Lebih cepat lagi sayang, aku sudah mau sampai"

"Sesuai keinginan kamu sayang"

Hati Naya pun semakin tak menentu mendengar suara tersebut, air mata Naya langsung terjatuh dengan sendirinya karena dia tau dengan pasti suara kedua insan yang sedang memadu kasih di dalam kamar tersebut

"Ga!! ga mungkin Farhan melakukan hal seperti itu di belakang aku, apalagi dia sampai melakukan hal itu sama Laura. Ga mungkin mereka berdua berkhianat di belakang aku," batin Naya

Telah Berakhir

Suara kedua insan yang sedang beradu kasih di dalam kamar tersebut terdengar semakin menggila, itu semua membuat hati Naya terasa semakin sakit bagaikan teriris sebuah pisau yang sangat tajam

"Ga!! aku ga mau berada lebih lama lagi berada di tempat ini," batin Naya dengan air mata yang semakin deras

Naya pun langsung memegang handel pintu apartemen tersebut karena dia ingin secepat mungkin melarikan diri dari tempat itu

"Kamu memang benar-benar hebat sayang"

Degh..

Kata-kata tersebut berhasil membuat Naya menghentikan niat awalnya untuk meninggalkan tempat itu

"Kalau dia memang hebat, untuk apa kamu masih menjalin hubungan sama aku Farhan?" batin Naya

Untuk sesaat Naya hanya terdiam membeku dengan air mata yang terus mengalir dari mata indahnya, sedangkan suara kedua insan yang sedang memadu kasih di dalam kamar tersebut terdengar semakin menggila

"Ga Nay!! kamu ga melakukan kesalahan apapun dalam hal ini!! jadi kamu ga boleh melarikan diri seperti pengecut dari tempat ini!! kamu harus hadapi kedua pengkhianatan itu Nay!!" batin Naya sambil mengeraskan rahangnya

Naya pun melepaskan tangannya dari handle pintu apartemen tersebut dan langsung menghapus air matanya dengan kasar, dengan langkah kaki yang pasti dia mulai menuju ke arah kamar Farhan dan membuka pintu kamar tersebut secara kasar

Brak.....

Kedua insan yang sedang memadu kasih di dalam kamar tersebut langsung menatap ke arah pintu yang terbuka, mereka pun melihat Naya sedang berdiri dengan tegap sambil tersenyum dingin. Sedikitpun Naya tidak pernah punya pemikiran akan melihat Laura berada di atas tubuh sang kekasih tanpa sehelai benang pun menutupi tubuhnya

Dengan sedikit panik Farhan langsung mendorong tubuh Laura yang berada di atas tubuhnya, sedangkan Laura langsung menutup tubuh polosnya dengan selimut yang berada di tempat itu. Naya pun menyadari bahwa saat itu dia sudah kehilangan sahabat dan juga kekasih hatinya secara bersamaan

"Kamu kok bisa ada di sini sayang?" tanya Farhan dengan gugup

"Hush..." ucap Naya sambil meletakkan jari telunjuknya di depan bibirnya

Farhan pun sedikit terkejut melihat sikap Naya yang seperti itu, karena Naya yang dia kenal selama ini selalu bersikap hangat kepada dirinya. Farhan pun yakin bahwa saat itu Naya benar-benar sedang merasa marah dan kecewa atas perbuatannya saat itu

"Mulai detik ini kamu di larang untuk memanggil aku dengan sebutan seperti itu," ucap Naya dengan dingin

"Aku bisa jelasin semuanya Nay," ucap Farhan dengan wajah memelas

Naya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum dingin

"Kalian berdua ga perlu menjelaskan apapun sama aku, karena aku sudah melihat semuanya dengan mata dan kepala aku sendiri." ucap Naya dengan dingin

Naya pun menatap kedua orang yang sedang dalam keadaan polos tersebut secara bergantian dengan senyuman dinginnya

"Aku cuma mau bertanya satu hal sama kalian berdua, apa kalian berdua sudah lama melakukan perselingkuhan ini di belakang aku?" tanya Naya dengan dingin

Baik Farhan maupun Laura hanya bisa terdiam pada saat itu, lagi-lagi Naya menampilkan sebuah senyuman yang terlihat dingin

"Sedikit pun aku ga pernah punya pemikiran buruk terhadap kalian berdua, tapi sekarang aku merasa seperti orang bodoh yang kalian permainkan dengan mudah." lanjut Naya

"Aku minta maaf sama kamu Nay, sebagai laki-laki normal aku butuh untuk melakukan hal ini. Tapi kamu harus percaya kalau hati aku cuma untuk kamu Nay," ucap Farhan dengan serius

Saat itu Naya benar-benar merasa muak mendengar penjelasan yang Farhan berikan kepada dirinya, dia juga bertekad untuk tidak ingin menjatuhkan air matanya di hadapan kedua orang tersebut. Naya pun memberikan sebuah senyuman yang terlihat dingin

"Diam..." ucap Naya dengan tegas

Farhan pun langsung terdiam dengan wajah yang sudah pucat pasi

"Aku benar-benar ga menyangka kalau kalian berdua akan menikam aku dari belakang, mulai detik ini aku memutuskan hubungan yang ada di antara kita bertiga. Mulai detik ini anggap saja kalau kita bertiga tidak saling mengenal satu sama lain," ucap Naya dengan dingin

Farhan pun hanya bisa terdiam membeku mendengar hal tersebut terlontar dari mulut Naya, sedangkan Naya langsung melangkahkan kakinya untuk pergi dan meninggalkan tempat itu. Bagi seorang Naya Putri Widyaningsih hubungan yang pernah terjalin antara dirinya dan Farhan telah berakhir

Satu hal yang tidak di ketahui oleh Naya maupun Farhan saat itu adalah Laura sedang tertawa puas di dalam hatinya, Laura merasa apa yang dia rencanakan benar-benar berjalan dengan sangat sempurna. Tetapi saat itu Laura masih harus memainkan perannya dengan baik, dia pun langsung memegang lengan Farhan

"Gimana ini Han?" tanya Laura dengan memasang wajah bingung

Dalam sekejap Farhan pun langsung mendapatkan kesadarannya

"Sial!!" umpat Farhan sambil mengusap wajahnya dengan kasar

Farhan pun segera bergegas bangkit dan mengambil pakaiannya yang tercecer di atas lantai, secepat mungkin Farhan menggunakan pakaian tersebut. Dengan sedikit berlari Farhan langsung meninggalkan tempat tersebut untuk mencari keberadaan Naya

Pada saat itu yang ada di dalam pikiran Farhan dia hanya harus menemukan Naya dan memohon maaf kepada gadis tersebut, karena Farhan sendiri benar-benar tidak ingin kehilangan sosok Naya dari hidupnya

Farhan terus berlari keluar dari gedung apartemennya, tapi hingga dia mencapai luar gedung tersebut dia tidak bisa menemukan keberadaan Naya pada saat itu

"Sial!! kenapa Naya bisa menghilang dengan cepat?!!" ucap Farhan sedikit berteriak karena merasa frustasi

Dengan sedikit berlari Farhan langsung kembali ke apartemennya, saat itu Laura sudah mendudukkan tubuhnya di sofa ruang tamu dan sudah berpakaian dengan benar. Kedua bola mata Farhan langsung tertuju ke arah bungkusan yang tergeletak di atas lantai, dia pun melihat isi dari bungkusan tersebut

"Jadi kamu datang ke tempat ini untuk membawakan makanan kesukaan aku ya Nay, astaga!! pasti hati kamu benar-benar sakit saat itu ya Nay," batin Farhan dengan wajah penuh penyesalan

Laura yang melihat Farhan kembali ke tempat itu pun segera menghampiri laki-laki tersebut, sedangkan Farhan langsung meletakkan bungkusan tersebut di atas meja dan terlihat masuk ke dalam kamarnya. Farhan segera meraih kunci mobil dan juga ponselnya, sedangkan Laura terus memperhatikan gerak-gerik Farhan dalam diam

Melihat Farhan yang akan segera meninggalkan tempat itu membuat Laura tidak bisa berdiam diri, dia pun segera memegang salah satu tangan Farhan dengan wajah memelas

"Kamu mau pergi ke mana sayang?" tanya Laura dengan lirih

"Lepasin tangan aku Ra karena aku mau cari Naya sekarang juga, aku harus memberikan penjelasan sama dia karena aku benar-benar ga mau kehilangan dia." jawab Farhan dengan tegas

Gunung Es

Tanpa sadar Laura langsung memasang wajah tidak suka mendengar perkataan yang keluar dari mulut Farhan

"Kenapa kamu harus cari dia sekarang juga?!! apa sedikit pun kamu ga memikirkan perasaan aku?!!" teriak Laura sekuat tenaga

Farhan pun langsung memasang serius dan menatap ke arah Laura dengan tajam

"Apa maksud kamu Ra? bukannya dari awal kita sudah sepakat akan satu hal, kita melakukan hal itu tanpa ada perasaan apapun di antara kita. Semua yang kita lakukan atas dasar sama-sama membutuhkan," ucap Farhan dengan tegas

Laura pun hanya bisa terdiam sambil mengeraskan rahangnya, suka ataupun tidak gadis itu mulai melepaskan Farhan. Farhan pun langsung melangkahkan kakinya ke arah pintu tetapi dia menghentikan langkahnya sebelum keluar dari apartemen tersebut. Farhan memutar tubuhnya dan menatap ke arah Laura dengan wajah serius

"Aku minta kamu untuk langsung pulang dan meninggalkan tempat ini, karena aku ga mau Naya semakin marah sama aku kalau kamu masih berada di tempat ini. Satu lagi, aku harap kamu ga pernah lagi menghubungi aku ataupun datang ke tempat ini." ucap Farhan dengan tegas

Tanpa menunggu jawaban dari Laura terlebih dahulu Farhan pun segera meninggalkan tempat itu, dengan sedikit berlari Farhan mulai menuju ke arah tempat parkir. Saat itu yang ada di dalam di pikiran Farhan hanyalah Naya seorang, bahkan Farhan tak mau perduli dengan perasaan Laura sama sekali

Farhan yang sudah berada di dalam mobilnya pun mencoba untuk menghubungi Naya, tetapi panggilan telepon tersebut di abaikan oleh Naya. Farhan langsung menghidupkan mobilnya dan meninggalkan tempat itu

Farhan melajukan mobil tersebut dengan sedikit cepat ke arah rumah Naya, sepanjang perjalanan dia terus berusaha untuk menghubungi Naya tanpa henti tapi semua panggilan telepon tersebut di abaikan oleh Naya. Sedangkan Naya sendiri saat itu sedang terduduk lemas di tangga darurat apartemen Farhan sambil menatap ponselnya

"Untuk apa lagi kamu menghubungi aku Han? penjelasan apapun yang mau kamu ucapakan ga akan ada artinya lagi bagi aku Han, mulai detik ini kamu hanyalah laki-laki yang pernah singgah di dalam hidup aku." batin Naya

Ternyata sedari awal Naya keluar dari apartemen Farhan dia hanya berdiam diri di tangga darurat apartemen Farhan untuk menangis, bagaimana pun juga hatinya terasa sangat sakit menerima semua kenyataan yang telah terjadi. Tetapi Naya tidak ingin menjatuhkan air matanya di hadapan Farhan ataupun Laura

Setelah merasa cukup tenang Naya pun mulai bangkit dari duduknya, dia mulai melangkahkan kakinya untuk meninggalkan tempat itu. Naya tidak tau bahwa di luar sana Farhan sudah hampir gila memikirkan tentang Naya

Sedangkan di tempat yang berbeda seorang pria muda yang sangat tampan baru saja meninggalkan sebuah gedung pencakar langit, pria tersebut bernama Ardiansyah Herlambang atau biasa di sapa Ardi oleh orang-orang di sekitarnya

Ardiansyah Herlambang adalah seorang pria muda yang memiliki nama cukup di takuti di kalangan para pebisnis lainnya, pasalnya seorang Ardiansyah Herlambang sanggup menghancurkan sebuah perusahaan yang bersinggungan dengan dirinya tanpa harus berpikir dua kali

Di umurnya yang terbilang masih cukup muda Ardiansyah Herlambang sudah memiliki nama yang cukup besar, hal tersebut karena seorang Ardiansyah Herlambang bisa membuktikan bahwa perusahaan keluarga Herlambang melesat dengan sangat cepat dan kini hampir menguasai berbagai bidang. Ardi membuat perusahaan keluarga Herlambang menjadi tak tergoyahkan semenjak berada di bawah kepemimpinannya

Ardiansyah Herlambang mendapatkan sebuah julukan dari orang-orang di sekitarnya sebagai gunung es, julukan tersebut dia dapatkan bukan semata karena ketegasan dirinya dalam mengambil sikap yang berhubungan dalam pekerjaan. Tetapi karena Ardi adalah sosok yang sulit untuk di dekati oleh para wanita, seorang Ardiansyah Herlambang tak pernah terlihat tertarik kepada seorang wanita secantik apapun wanita tersebut

Ardi sendiri bukannya tidak inging menjalin sebuah hubungan dengan seorang wanita, tetapi dia memang tidak bisa untuk terlalu berdekatan dengan seorang wanita. Karena setiap kali dia berdekatan dengan seorang wanita dia selalu merasakan sedikit jijik dan muak terhadap wanita tersebut, apalagi dengan wanita yang terlihat berusaha untuk mendekati dirinya atau mencuri perhatiannya

Ardi yang merasakan keanehan pada dirinya pun sudah mencoba berbagai cara untuk mengatasi hal tersebut, bahkan dia pernah mencoba untuk menggunakan obat-obatan agar bisa melakukan hubungan yang lebih intim kepada seorang wanita

Tetapi dalam keadaan setengah sadar sekalipun seorang Ardiansyah Herlambang tetap gagal melakukan sesuatu yang lebih intim bersama seorang wanita, semakin lama dia hanya bisa menikmati kehidupan yang dia miliki seorang diri

Bagaimana jika seorang Naya Putri Widyaningsih yang baru saja meneguk pil kepahitan di dalam hidupnya harus terjerat cinta satu malam dengan laki-laki seperti Ardiansyah Herlambang?

Sudah pasti seorang Ardiansyah Herlambang tidak akan bersedia melepaskan Naya begitu saja, sebuah pertanyaan pun hadir dalam kisah ini. Apakah Naya bisa mendapatkan kebahagiaan di dalam hidupnya bila dia harus berada di dalam genggaman CEO dingin seperti Ardiansyah Herlambang?

Di sisi lain Farhan yang sudah tiba di rumah Naya melihat rumah tersebut masih dalam keadaan gelap gulita, hal tersebut menandakan bahwa Naya belum kembali ke rumah itu. Dengan cepat Farhan segera menghubungi Naya sekali lagi

"Angkat Nay, kamu ga boleh menghindar seperti ini dari aku Nay. Kamu harus percaya sama aku, kalau cuma kamu perempuan satu-satunya yang ada di dalam hati aku Nay," ucap Farhan lirih

Saat itu Farhan benar-benar menyesali perbuatan yang telah dia lakukan selama ini, dia pun mulai melihat ke arah luar mobilnya di mana hujan masih menghiasi malam itu

"Sebenarnya kamu ada di mana Nay? aku benar-benar khawatir dengan keadaan kamu," gumam Farhan

Farhan pun memilih untuk tetap menunggu di dalam mobilnya dan berharap Naya akan segera tiba di tempat itu, sedangkan Naya yang sudah tiba di tempat itu dengan menggunakan taksi bisa melihat mobil Farhan terparkir di depan rumahnya

"Apa sampai saat ini kamu masih belum merasa puas Han? apa kamu masih mau mempermainkan hati aku lebih jauh lagi?" batin Naya sambil meneteskan air matanya

Naya yang saat itu membutuhkan waktu untuk merasa tenang pun memilih untuk mematikan ponselnya

"Maaf pak, apa bapak bisa antar saya ke sebuah penginapan?" tanya Naya kepada sang supir dengan lirih

"Baik mbak"

Air mata Naya terjatuh dengan sendirinya membayangkan semua perbuatan Farhan dan Laura di belakang dirinya selama ini, sang supir taksi pun menjadi sedikit tidak tega melihat keadaan Naya pada saat itu. Sang supir taksi pun menyodorkan kotak tisu ke arah belakang di mana Naya mendudukkan tubuhnya

"Terima kasih ya pak," ucap Naya dengan tulus

"Sama-sama mbak"

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!