Bunyi alarm jam 4 pagi, Ana langsung terbangun dari tidurnya. seperti biasa Ana membereskan tempat tidur setelah selesai Ana langsung pergi ke kamar mandi untuk mencuci dan menyiapkan sarapan untuk Bibi Rani dan sepupunya Siska.
setelah selesai mencuci, Ana segera mandi dan melaksanakan sholat subuh. selesai sholat Ana langsung melanjutkan menyiapkan sarapan.
"allahamdulillah semuanya sudah selesai." Ana bicara sendiri dengan perasaan yang sangat senang.
"sekarang tinggal siap-siap untuk berangkat kerja." kata Ana pada diri sendiri.
sesampainya ditempat kerja Ana, Ana langsung masuk dan ketemu sama sahabatnya.
"Selamat pagi Ayu?" sapa Ana.
"Pagi juga ana?" jawab Ayu.
ayu dan Ana langsung menuju ke kasir, Karena mereka berdua berkerja dibagian kasir. Ana dan Ayu juga bersahabat sejak SMA jadi mereka kerja bareng tanpa canggung dan selalu saling membantu.
"Permisi?" panggil seorang pelanggan.
"Iya Pak,ada yang bisa Saya bantu?" tanya Ana pada pelanggan tersebut.
"Bapak, mau pesan burger jumbo dua sama es millonya dua ya Nak" jawab Bapak pembeli.
"Iya Bapak, mohon ditunggu pesanannya ya Pak!!" Jawab Ana dengan senyum manisnya.
setelah 15 menit kemudian.
"Ini Pak, pesanan Bapak udah selesai" kata Ana.
"Iya nak terimakasih ya" kata Bapak pembeli sambil memberikan uang yang harus dibayar.
Antrian pelanggan mulai rame karena jam sudah menunjukkan jam istirahat orang kerja, setelah beberapa saat kemudian semuanya sudah terlayani dengan baik.
Setelah pelanggan mulai sepi Ayu, Ana dan pekerja lainnya makan bersama sebelum pulang kerja.
jam menunjukkan pukul 7 malam yang menunjukkan Ana sudah waktunya pulang kerja.
Sesampainya di rumah, tiba-tiba Bibi Rani menj*mbak rambut Ana dengan keras sampai Ana kesakitan dan menangis.
"Bi..Bibi, Bibi apa salah Ana?" tanya Ana dengan isak tangis.
"Kamu bilang apa salah Kamu? Kamu tau ini udah tanggal berapa? tapi Kamu belum memberikan uang belanja Bibi dan uang semester buat Siska!!" jawab bibi dengan nada marah.
"Ma..maaf bi maafin Ana!! Anaaa belum gajian Bi, tabungan Ana mau buat bayar kuliah Ana Bi" jawab Ana sambil menangis.
"berikan tabunganmu pada Bibi atau Bibi tidak akan mengampunimu Ana" ucap bibi sambil mend*rong Ana ketembok.
"aduh sakit sekali" rintih Ana.
"Iya Bi, Saya ambilkan dulu uangnya" jawab Ana sambil menangis.
5 menit kemudian.
"Bi, ini uangnya" kata Ana sambil menyerahkan uang tabungan kuliahnya yang berjumlah 5 juta kepada Bibinya.
"Mulai sekarang Kamu tidak usah lanjutkan kuliahmu lagi!! biar Siska yang kuliah.
kamu mengerti? suruh Bibinya.
"Iya Bi, Ana mengerti,masuklah ke kamarmu!! tapi sebelum tidur gosok pakaian dulu" suruh Bibi dengan nada ketus.
"Iya Bi" jawab Ana pelan.
"Ana pergi meninggalkan Bibinya dan Siska, sesampainya dikamar Ana menangis tersedu-sedu. seandainya Orangtuaku masih ada pasti Aku tidak akan menderita seperti ini, ayah, ibu, Aku tidak pernah melihat seperti apa wajah kalian tapi Aku yakin kalian adalah orang-orang yang baik dan penyayang" kata ana dalam hati.
"aku tidak boleh sedih, sebaiknya aku mandi terus sholat isya dulu." kata Ana lagi.
Selesei mandi Ana langsung melaksanakan sholat isya, selesei sholat Ana tidak lupa melakukan tugas yang diberikan Bibinya gosok baju,
"kruyuk...kruyuk" perut Ana berbunyi.
"lapar sekali" kata Ana, Ana pergi ke dapur.
sesampainya di dapur hanya ada makanan sisa.
"Makanlah makanan sisa itu anak bodoh" kata Bibinya yang tiba-tiba datang.
"Ya Bi, terimakasih."jawab Ana, sambil mengucapkan allahamdulillah masih bisa makan daripada nanti Aku sakit kalau tidak makan, gerutu Ana bicara sendiri.
Untuk penulisan udah author perbaiki ya, terimakasih buat kritikan dan saran baiknya semuanya 🙏🙏 Sebagai pemula author masih harus banyak belajar lagi. terimakasih semuanya buat para pembaca setia 😘
Ana memakan makanan sisa yang diberikan oleh Bibinya.
"tidak apa-apa makan makanan sisa daripada Aku sakit nanti Aku tidak bisa kerja dan Bibi akan semakin menyiksaku" gumam Ana, yang saat ini merasa sangat sedih.
Dikamar Ana.
"Mungkin mulai besok Aku tidak bisa melanjutkan kuliahku lagi, sudahlah lupakan cita-citaku untuk menjadi guru!!" Ana berkata dengan dirinya sendiri. sambil merebahkan tubuhnya ke kasur karena sanking lelahnya.
Esok pagi jam 4 subuh, Ana terbangun seperti biasanya. Ana melihat tumpukan baju yang iya lupa harus digosok, akhirnya Ana menyelesaikannya dulu sebelum Ana melanjutkan untuk mengerjakan yang lainnya.
setelah semuanya selesai, Ana melaksanakan sholat subuh seperti biasanya.
Jam menunjukkan pukul 6 pagi, Ana bergegas pergi berangkat kerja, tapi sebelum berangkat kerja Ana pergi ke kampusnya dulu untuk mengantarkan tugas terakhirnya.
Sesampainya dikampus.
"Ana!!" sapa seorang laki-laki yang tidak lain adalah teman sekelas Ana yaitu Dimas dan Kevin.
Dimas dan Kevin mereka berdua itu teman Ana yang sangat baik, Dimas itu tinggi dia sangatlah tampan agak arogan sih orangnya tapi tetap asik sedangkan Kevin dia laki-laki yang sangat kalem dan wajahnya sangatlah manis kaya gula.
"Ana, kenapa kamu jarang masuk kuliah?" tanya Dimas sambil mengacak-acak rambut Ana.
"aku sangat sibuk berkerja Dim, apa kamu merindukanku?" jawab Ana dengan nada meledek.
yang dibalas dengan cubitan dihidung.
"Ana Kamu selalu mengerti Aku" ledek Dimas.
"huu dasar kalian kalau udah ketemu bencanda mulu!!" celetuk Kevin.
"Apaan sih Kamu Vin? bilang aja kamu irikan Ana lebih merindukan ku daripada Kamu"saut Dimas sambil tertawa penuh kemenangan.
"hush...hush udah ih! Aku mau pamit sama Kalian" Jawab Ana tiba-tiba
"Maksudnya?" jawab Dimas dan Kevin bersamaan dengan penuh rasa bingung.
"Aku, akan berhenti kuliah mulai hari ini. Aku kesini hanya mengatakan tugas terakhirku saja" jawab Ana dengan nada sedih.
"Ana, kenapa kamu berhenti kuliah?apa kamu perlu biaya biar aku bantu membayarnya Ana?" tanya Kevin.
"iya Ana, aku pun sama akan membantumu!! katakan Ana tidak usah sungkan!!"pinta Dimas
Dimas dan Kevin ini mereka selalu baik dengan Ana, mereka juga semuanya orang kaya. Orangtua mereka salah satu pemegang saham dikampus tempat Ana kuliah.
"Dimas, Kevin terimakasih kalian sudah terlalu baik denganku selama ini, tapi kali ini Aku minta maaf Aku tidak bisa menerima bantuan kalian lagi" jawab Ana.
"jangan merasa tidak enak Ana, kapanpun kamu perlu bantuan kita katakan saja ya!!" pinta Kevin.
"Iya Ana, benar kata Kevin, Aku selalu siap dan ada buat kamu Ana cantikku" jawab Dimas.
"kalian itu memang teman-temanku yang sangat baik, lain kalau aku gajian Aku akan menelaktir Kalian. sekarang Aku mau pergi kerja dulu ya" Pamit Ana.
"Iya Ana, kita tunggu hari itu!!" jawab Dimas.
"Aku anterin ketempat kerja ya Ana" tanya kevin.
"Tidak usah Vin, kamu kan masih ada kelas" Tolak Ana. karena tidak ingin merepotkan Kevin apalagi Kevin masih ada kelas.
"jangan menolak Ana, nanti aku absenin Kevin. udah biar masalah Kevin Aku yang urus!!" Jawab Dimas.
"Baiklah..baiklah kalian itu selalu memaksa" ucap Ana tersenyum manis.
"Dim, Aku pamit ya" ucap Ana.
"Iya Ana, hati-hati dijalan, Vin jangan sampai Ana lecet ya" jawab Dimas sambil becanda
"Iya siaaap pak Dimas" saut Kevin.
Kevin langsung menuju mobilnya untuk pergi mengantarkan ana ketempat kerjanya.
Bersambung 🙏
perjalanan ketempat kerja Ana.
keheningan mulai terasa saat Ana dan Kevin saling diam di dalam mobil, sampai akhirnya Kevin membuka suara.
"Ana, kenapa kamu harus berhenti kuliah kan sayang udah semester 6" tanya Kevin.
"Mungkin ini sudah takdir, Vin" jawab Ana.
Jawaban singkat Ana membuat Kevin bingung, Kevin tau Ana pasti ada masalah keuangan tapi Ana tak mau jujur padanya.
"Ana, jika ada sesuatu yang terjadi ceritakan saja, kita temanan udah 3 tahunan loh, Aku tau kamu itu seperti apa? jelas Kevin.
"Iya Vin, tapi buat masalah ini Aku udah putusin Vin buat berhenti kuliah saja. Aku akan fokus buat bekerja Vin" Jawab Ana.
"baiklah Ana, tapi kalo perlu bantuanku kamu katakan saja ya" pinta Kevin.
"Siapp tuan Kevin Prastyo" Jawab Ana dengan mengangkat tangannya sambil hormat.
Kevin pun tersenyum, melihat gadis cantik itu bahagia dan selalu penuh semangat.
Sampailah ditempat kerja Ana.
Kevin turun dan membukakan pintu mobil buat Ana, Ana yang langsung tersipu malu karena banyak yang melihatnya membuat dirinya salah tingkah.
"Kevin, makasih ya" ucap Ana.
"Sama-sama Ana, masuklah" suruh Kevin
Kevin beranjak ke mobil dan masuk kedalam mobil untuk kembali ke kampus.
"Ana, tadi siapa?" tanya Ayu tiba-tiba.
"Ituu tadi Kevin, teman kuliah aku yu" jawab Ana.
"Manis sekali itu cowok, kenalin aku ke dia dong Ana" renggek ayu.
"Iya yuk, lain kali aku kenalin kamu ke dia" jawab Ana.
"Ana, kamu itu sahabatku yang paling baik" ucap Ayu sambil memeluk Ana dengan girang.
"Udah..udah ayo kerja dulu" ajak Ana.
seperti biasa, jam pagi sudah mulai rame pembeli, Ana dan Ayu sampai kuwalahan karena hari ini antrian lumayan banyak.
beberapa jam kemudian.
"Akhirnya selesai juga pekerjaan kita!!" ucap Ayu yang merasa senang.
"Ana, jalan yuk" ajak Ayu.
"Maaf Yu, aku tidak bisa, masih ada yang harus Aku kerjain dirumah" jawab Ana.
"Jika sampai telat pulang kerumah pasti Bibiku akan langsung memarahiku! ntah apa nanti yang akan dilakukan padaku? jika Aku sampai tidak tepat waktu pulangnya" Ana bicara dalam hati
"Ayu, aku pulang duluan ya?" pamit Ana.
"iya Ana, hati-hati dijalan"saut Ayu.
sampailah dirumah.
"Bibi dan Siska kemana ya kok sepi rumah juga dikunci?" kata Ana, akhirnya Ana duduk didepan rumah menunggu bibi dan Siska pulang.
2 jam kemudian.
Bibi dan Siska pun pulang.
"Bibi, Siska darimana?" tanya Ana pelan.
"hey, kau Ana buat apa kamu tanya-tanya kita darimana? itu bukan urusanmu!!" jawab Siska dengan ketus dan tidak suka.
"Anaaa... bawakan barang-barang Bibi dan Siska kedalam rumah!!" suruh Bibi dengan nada bentak.
"Iya bi" jawab Ana.
belum selesai Ana, menaruh barang-barang tadi. tiba-tiba dua wanita itu berteriak.
"Aaanna.. ambilkan kami minum!!!" teriak Bibi dan Siska bersamaan.
"Iya Bi,sebentar" jawab Ana.
Ana pergi menuju ke dapur, untuk mengambilkan minum buat Siska dan Bibi Rani. setelah beberapa lama Ana membawa minumannya dan langsung memberikan kepada Bibi Rani dan Siska.
"Ini Bi, Siska minum Kalian" kata Ana, sambil memberikan gelas yang berisi minuman.
tiba-tiba Siska, menyiramkan air yang diminumnya kemuka Ana.
"Apa-apaan kau Ana!! minuman ini masih agak panas" kata Siska, yang langsung menyiramkan minuman tersebut ke Ana.
"Maaf Siska Aku tadi lupa mengeceknya dulu soalnya buru-buru" Kata Ana, dengan nada takut dan berusaha menjelaskan.
"hey kau gadis bodoh, Kamu ingin menyakiti anakku?"teriak Bibi sambil men*mp*r pipi Ana.
"Maaf Bi, Ana benar-benar tidak sengaja" jawab Ana sambil menangis.
"Maaf...maaf dan maaf dasar Anak tidak berguna" teriak Bibi, sambil menjambak rambut Ana.
"Sakit Bi.. sakit... ampun bi ampun Ana salah" kata Ana sambil menangis, karena merasa kesakitan.
Bibi dan Siska memang perempuan yang kejam, mereka hampir setiap hari menyiksa Ana ada ataupun tidak kesalahan Ana selalu disiksa.
Ana masuk kamar sambil menangis dan menahan rasa sakitnya.
Bersambung 🙏
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!