NovelToon NovelToon

Aku Masa Lalu , Anxiety Dan Masa Depan!?

Pengenalan

Hari ini,aku akan menceritakan tentang diri ku.Aku belum pernah menceritakan siapa diri ku dengan benar pada semua orang,tapi aku ingin menulis atau menceritakan sesuatu tentang diri ku yang belum pernah diketahui oleh orang orang.

Aku bernama Inne,aku anak keempat dari 5 bersaudara,1 laki laki anak pertama dan 4 perempuan.Aku terlahir dari keluarga miskin yang banyak hutang dan tinggal di kontrakan yang kecil.Umurku saat itu 5 tahun.Kedua orang tua ku sering bertengkar karena masalah ekonomi,kakak-kakak ku masih sekolah dan adik ku masih sangat kecil.Perbedaan umur kami 3 tahun dari yang pertama sampai anak yang terakhir.

Saat itu,bapa ku bekerja menjadi tukang becak dan ibu ku menjadi pengangkut pasir dan batu batu batuan untuk membantu ekonomi keluarga.Tapiii...saat itu bapa masih tergila-gila mancing dan bermain judi dan selalu tidak ada hasil ketika pulang.Ibu yang seharian ikut mencari uang sambil menggendong ku dan adik ku,selalu pergi mencari bapa setiap pulang kerja dan setiap ketemu bapa pasti sedang judi.

Setelah sampai rumah,mereka akan bertengkar dan saling menyalahkan di depan kami.Kami hanya bisa saling berdiam dan bersembunyi sambil mendengarkan suara suara keras mereka.

"Apa ini yang kamu bisa?Aku setiap hari dorong roda angkat angkat batu,pasir demi bisa punya uang buat makan,tapi kamu malah seenak nya judi haha hihi sama temen temen kamu?" Kata ibu ku sambil teriak teriak.

"Kamu ga mikirin anak anak kamu perlu makan minum,uang buat sekolah,sampe anak anak kamu ke sekolah jalan kaki,ga sarapan ga bawa uang.Kamu malah seenaknya disana!"

Masih kata ibu ku.

"Ya terus aku harus gimana lagi?Aku juga berangkat dari rumah buat nyari uang,tapi ya gimana lagi kalo lagi sepi?" kata bapa sambil menundukkan kepalanya.

"Ya cari uang,bukannya kamu suka bantuin di tempat makan?mana uang nya?Malah kamu kamu pake buat mancing sama judi tiap malem!" kata ibu ku.

Bapa ngga banyak bicara,dan suka langsung tidur.

Saat seperti itu,tidak ada yang bisa aku dan Kaka kakak ku lakukan.Kami hanya bertahan pada posisi saat kamu mendengarkan.

Tidak hanya hari itu,setiap hari setiap kali mereka bertemu di rumah,itu akan terus berlangsung lama.

Terkadang Kakak kakak ku selalu kabur ke rumah nenek di yang jauh dari rumah,dan tinggal di sana sesekali.Sedangkan aku dan adik ku ditinggal.

Saat aku umur 7 tahun,kedua orang tua ku memutuskan untuk berpisah,yah benar bercerai...Saat itu aku masih duduk di bangku SD dan adik ku berumur 4 tahun.Aku dan adik ku di bawa bapa ku,sedangkan ketiga Kakak ku di bawa ibu ku tinggal sama nenek dan ibu ku pergi merantau.

Setelah perceraian itu,mereka lama ngga ketemu,dan karena tempat tinggal ku sama sekolah kakak ku yang pertama Deket jadi setiap sekolah aku bakalan nunggu di depan gerbang sekolah sama Adik ku buat minta uang.

Di umur ku yang masih begitu kecil,aku harus mengurus adik ku yang bungsu dan diriku sendiri.Seperti nyuci baju,cuci piring,suapin makan adik,sekolah dan pekerjaan rumah lainnya.Walaupun ada bapak,tapi semuanya dikerjain sendiri.

Pas sebelum orang tua ku cerai,kami sempat pindah kontrakan,tapi masih di satu daerah beda rt.Adik aku pun masih belum lahir.Kami pindah waktu umur ku masih 3 tahun.Dan setelah pindah ternyata kami memiliki tetangga yang baik dan ramah.

Setiap bapak ngga pulang atau pulang malem aku sama adik ku Ririn bakal tinggal dirumah tetangga itu.Di rumah itu ada kakek,nenek,bibi,mamah,papah dan anak nya yang seumuran dengan ku.Karena lama tinggal sama keluarga itu aku memanggil mereka sama seperti yang anaknya,Siti panggil.

Nah,setelah pindah aku mungkin bisa bilang bersyukur karena setiap kali mereka bertengkar hebat,Meraka bakal ada yang pisahin,karena rumah kami sangat berdempetan setiap ada kejadian apapun mereka pasti tau.

Karena sejak sebelum orang tua ku meninggalkan ku ketiga Kakak ku sudah tinggal bersama nenek dari ibu,jadi aku dan Ririn yang selalu menyaksikan pertengkaran mereka sampai akhir nya mereka pisah.

Aku kira setelah kedua orang tua ku cerai semua masalah akan ikut selesai,tapi ternyata aku salah.Perceraian mereka adalah awal lebih hancurnya keluarga ku.

Aku ngga mau mereka mendapat penilaian buruk,tapi aku juga ingin setidaknya mencurahkan isi hati ku yang sebenarnya tanpa orang tahu.Dan hanya pelajaran lah yang Meraka tahu agar mereka tidak merasakannya,atau setidaknya ini bisa mewakili mereka yang merasakan,agar mereka tidak merasa sendiri.

Ohh iya,,aku belum memperkenalkan mereka satu satu.Adik ku bernama Ririn,kakak laki laki pertama bermana Riko ,2 Kaka perempuan ku bernama Marni dan sunyi.Waktu masih kecil adik ku sangat pemalu sama sepertiku,kak Riko sangat pendiam namun tegas dan baik,kak Marni baik dan humoris terakhir kak sunyi orang nya gampang marah dan punya tempramen yang kurang baik,dan sempat salah pergaulan juga.

Kedua orang tua ku bernama Maman dan Fitri.Keluarga bapak cuek dan hidup masing masing,sedangkan keluarga ibu selalu baik ketika berbicara tentang uang,meskipun tidak menyalahkan perbuatan mereka,tapi juga tidak membenarkan ketika mereka merendahkan bapak didepan ku.

Semua kisahnya sangat rumit dan aku pun tidak bisa menggambarkannya dengan baik,tapi aku berharap ada pelajaran yang bisa kalian ambil dari cerita ku.

Banyak kejadian kejadian yang membuat ku takut dan tidak percaya diri.Saat itu aku masih belum mengerti dan hanya bisa diam berharap setelah dewasa aku bisa mengatasinya.Tapi ternyata setelah dewasa dan mengerti aku marah pada diri sendiri dan bahkan membenci diri ku sendiri. Memilih untuk tetap diam dan memendamnya sendiri dari pada mengungkapkannya.

Hal-hal yang seharusnya tidak aku ketahui,ternyata harus aku ketahui dan lihat secara langsung. Berharap semuanya tidak pernah aku ketahui,tapi ternyata Tuhan punya rencana lain. Membiarkan aku melihat semuanya agar aku bisa berdiri di kaki sendiri dan menjadi lebih kuat untuk diri sendiri.

Banyak harapan yang aku berharap harapan itu atau salah satu harapan itu bisa menjadi kenyataan.Tapi aku selalu yakin bahwa apa yang tuhan rencanakan itu pasti jauh lebih baik dan lebih indah.Tuhan lebih tahu apa yang aku butuhkan dan apa yang terbaik untuk ku (senyum penuh harapan).

Pertemanan dan Cinta

Dari SD sampai aku bekerja sekarang aku sangat jarang mempunyai teman banyak dan benar benar peduli pada ku.Mereka hanya sekedar ber"teman" dengan ku.Tapi aku tidak bisa menyalahkannya hehe aku hanya menyalahkan diri aku karena tidak bisa bersosialisasi dengan baik.

Saat masih SD,aku hanya punya teman tidak lebih dari lima orang,tapi yang paling dekat dengan ku hanya 1 orang dan itu pun setelah keluar kita sudah tidak berkomunikasi lagi.

Saat masih kecil aku tidak terlalu memikirkannya,dan berjalan seperti biasa.Aku senang berada di masa itu tapi aku tidak ingin kembali ke masa itu,terlalu menakutkan untuk terus berada di sana.

Karena dari Kakak kedua ku sekolah di sana jadi guru guru mengenal ku dan baik pada ku.Saat kelas 5,aku pernah punya temen pindahan dari sekolah lain,yang bisa di bilang aneh tapi ngga terlalu aneh hahaha ... Dia bernama ayu,dia sangat pemarah dan selalu bertingkah aneh seperti makan isi pensil dan kertas.

Suatu hari,aku bertanya "Kenapa kamu suka makan isi pensil?kok aneh sih?" kataku sambil nada bercanda.Karena,dia pemarah,dia langsung nge bentak bentak aku dan ngejar.Aku juga salah karena bilang dia aneh,dan mungkin saat itu dia lagi ngga baik baik aja.

Dia ngejar aku sampai akhirnya aku lagi lengah tulis tulis di board,dia tiba tiba Dateng dan mukul aku pake tempat pensil yang terbuat dari seng kekeke ...

"Makanya jangan kaya gitu , jangan ngejekin orang" kaya dia setelah mukul.Karena waktu itu lagi istirahat jadi banyak orang yang liatin dan emang satu kelas suka bilang dia aneh.Setelah aku duduk,aku ga tau kalau ternyata yang di pukul dia berdarah banyak pas di garis pinggir mata hampir kena mata,jadi aku dibawa ke UKS,dan saling maaf maafkan.

Karena mungkin dia ngga ada temen dan sering di bilangin jangan makan isi pensil terus,dia jadi minta pindah sekolah lagi,dan cuman satu semester.Setelah itu,ngerasa bersalah sama dia.

Dan pas aku kelas 6 SD,ada kejadian lagi yang bikin ngerasa bersalah dan ga tau bakal jadi kaya gitu.

Temen aku yang satunya lagi itu,dia di bawah aku 4 tahun namanya Mario,dia satu sekolah sama aku,dan dia juga sama lahir dari keluarga broken home,jadi tiap hari dan tiap malem dia pasti di rumah ku.

Waktu itu,kelas ku udah bebas karena baru selesai ujian,terus aku lagi nongkrong di depan kelas berdiri menghadap ke lapangan,terus si Mario ini dia lagi istirahat habis jajan dan bawa minuman,aku jailin dia kan,sengaja lebarin kaki aku pas dia mau lewat karena aku pikir ngga bakalan kena,ehh tahu nya kena dia sampe jatuh dan pasti malu banget.Aku juga kaget pas dia jatuh karena niat nya cuman mau isengin dia aja.

Sambil marah dia bilang "Ngapain Dian kaki nya kaya gitu,malu tahu aku sampe jatuh" katanya. Terus Dateng deh guru,dia ngadu aku isengin,dan yah aku di marahin hehehe gak apa apa sih karena aku juga kan emang salah.

Setelah itu,pas kelulusan aku bingung banget mau masuk ke SMP mana,tapi akhirnya aku diajak Siti untuk masuk ke sekolahan yang sama.Aku sama situ seumuran,tapi kerena aku pernah berenti sekolah 1 tahun jadi aku beda setahun sama Siti.

Berangkat dan pulang sekolah kita selalu bareng,cuman di sekolah aja kita jarang ketemu.Kemana mana Siti selalu pergi sama aku,dan ketika dia punya pacar pun Setiap mau ketemuan pasti bareng aku.

"In pulang sekolah mau kemana?Anter aku ketemuan yuk."Kata Siti.

"Iya ayok" kata ku.

Karena aku bener bener pendiam dan ngga banyak ngomong sudah bersosialisasi,setiap kali aku ikut ke tempat nongkrongnya,temen temennya pasti bilang aku si "Muka tanpa ekspresi" dan itu sering di bilang setiap kali aku ikut.

"Siti,si inne ajak ngobrol dong jangan di diemin terus kasian!" kata temen nya si Rizal.

"Iya,tiap kesini diem terus.Diajak ngobrol susah" kata Rino.

"Biarin lah,di becandain juga terus kaya gitu!" tambah Tio.

"Ahh dia mah si muka tanpa ekspresi!" kata Rizal lagi.

Setiap denger gitu Siti cuman bisa senyum senyum sambil bilang "jangan gitu!".

Karena sering mendengarnya,aku mulai ngga nyaman berada lama lama di sana,tapi setiap Siti mau pergi kumpul aku pasti di ajak,jadi harus terbiasa.

Kadang dalam hati suka iri juga ngelihat orang orang yang gampang berbaur dan gampang Deket sama orang,karena hal yang gak bisa aku lakuin adalah itu.

Pas masih smp,di kelas aku cuman punya temen 4 orang,dan bener bener Deket,dan karena waktu itu di kelas temen temennya kelompok kelompok an jadi pasti temenannya cuman itu itu aja.

Kita sering main ke mall,terus saling main ke rumah masing masing juga.Terus pernah lagi main ke mall karena aku orangnya random banget jadi banyak kejadian yang bikin malu tapi lucu hahaha.

Waktu lagi main ke mall pulang sekolah,kan masih pake seragam sepatu dan lain lain.Terus kan biasanya di eskalator suka ada security nya,terus kita di tegur kan karena pake tas,kita balik lagi ehh pas balik lagi tali sepatu aku nyangkut di eskalator huhuhuhu.

Temen temen aku pada ketawa semua sampe security nya ikut bantuin narik,pas udah lepas malu,pengen ketawa,pengen nangis,deg degan juga hahaha.

"Kamu gak apa apa yan?" kata sri sambil ketawa.

"Gak apa-apa." kata ku.

Yang lain terus ketawa sampe ga bilang apa apa kekeke.Terus suatu hari kita lagi main di taman tempat temen aku sari jualan,ada ulet di kerudung aku.

Aku kan takut banget sama ulet jadi aku teriak teriak sambil reflek langsung buka kerudung karena katanya ulet nya gede.Dan si kerudung nya sama sari di bawa ke rumahnya dan aku pake kerudung dia dulu.

Hahhh,,banyak banget cerita random dan malu maluin tapi lucu yang terjadi sama aku,tapi ga bisa aku ceritain disini hihi.

Setelah lulus SMP,kita masing masing,ada yang langsung nikah,kerja,masuk pesantren dan termasuk ngelanjutin sekolahnya ke SMA/ SMK.

Tahun 2017 waktu lulus SMP dan masuk SMK,aku juga menemukan banyak hal baru dan sudah pasti tantangan baru.

Di SMK aku juga ngga punya banyak temen,aku tapi mungkin jumlah nya agak banyak di banding SMP atau SD,cuman yah ngga bertahan lama.Di SMK aku punya temen 8 orang,dan awal masuk aku SMK aku juga punya pacar.Aku yang Deket banget sama 8 orang ini,cuman karena pacar aku melarang aku buat Deket sama siapa pun jadi mereka mulai ngejauh.Antara sedih dan seneng karena setiap istirahat pasti bareng pacar aku,tapi sedih nya setiap di kelas ngga ada yang mau nemenin aku karena selalu di pantau sama pacar aku di dinding pembatas kelas,karena aku sama pacar aku beda kelas tapi pinggir pinggiran.

Itu berlangsung selama 6 bulan selama kita pacaran,setiap ngobrol sama siapa pun walaupun cuman nanya pelajaran pasti pas istirahat orangnya disamperin dan di marah marahin sama dia.Dan aku juga mulai ngga nyaman sama sikap dia yang kaya gitu.Baru 3 bulan pacaran aku minta putus sama di cowo ini,tapi dia ngga mau dengan alasan dia bakal berubah dan ngebiarin aku ngobrol kalau tentang pelajaran.Tapi ternyata diem diem dia nemuin orang orang yang ngobrol sama aku dan nyuruh mereka buat ngejauhin aku.

Udah 4 bulan aku baru tahu kalau ternyata dia kaya gitu,akhirnya aku minta putus lagi,tapi dia masih tetep ngga mau dan sekarang dia alesannya gamau kehilangan aku,aku coba lagi walaupun aku udah gak nyaman.

Tapi sikap dia bener bener berubah,bukan menjadi lebih baik,tapi lebih buruk dari sebelumnya,dia menjadi pemarah,kasar,suka main tangan dan suka ngancem.

Setiap main di depan temen temennya dia bakal bilang aku yang bayarin dan lain lain,tapi setelah pulang dan. nganterin aku ke rumah,dia minta lagi yang yang dia kasih tadi.Aku sih gak apa apa karena aku juga ikut makan,dan aku kira cuman sekali itu aja tapi ternyata setiap main dia kaya gitu.

Akhirnya setelah 5 bulan aku minta putus karena udah bener bener cape sama sikapnya dia,apalagi dengan ancaman ancaman yang dia kasih.

Tapi ternyata aku gagal lagi heee,waktu aku minta putus dia bilang dia bakal bunuh diri atau nabrakin dirinya ke mobil dan dia juga bilang kalo aku terus minta putus dia bakal pergi ke dukun buat pelet aku.

Aku takut,semua yang aku kira cuman ada di komik atau cerita orang lain ternyata terjadi pada ku.

Dan lagi lagi karena takut aku mengurungkan niat ku dan terus mempertahankan hubungan yang udah ga sehat itu.

Aku yang takut suara kenceng,dibentak,ga enakan dan keluarga ku juga ngga baik baik aja.Aku terus merasa tertekan tapi ga bisa bilang sama siapapun.

Saat hubungan yang ke 6 bulan,aku udah ngga tahu harus gimana lagi,tertekan di keluarga dan dapet pasangan yang toxic,aku udah bener bener cape dari kecil dapet tindakan yang buruk.

Saat itu,aku berantem hebat sama mantan pacar aku,karena saat itu aku mau pindahan jadi di rumah kosong cuman ada aku sama pacar aku,dia udah ngambil pisau buat ngancem aku lagi,tapi aku udah putus asa dan hampir gila.

Aku udah nyerah sama keadaan saat itu,bahkan aku juga bilang "Ya udah kalo kamu mau mati mati aja tapi jangan disini biar aku sama keluarga aku ngga jadi saksi,atau kalo kamu mau aku aja yang kamu bunuh,aku ambil pisau nya terus aku gores goresin ke tangan ku sendiri."

Karena mungkin dia juga takut dia terus berusaha buat ngambil balik pisau nya.Tapi karena aku udah kehilangan arah aku lari keluar pas lagi hujan gede,aku nyerah mau di pelet atau apapun itu aku udah ga peduli.

Aku pergi dari rumah,aku jalan ngga tau kemana arahnya,hujan besar,dan ga bawa barang apapun termasuk hp.Mungkim dia juga panik,dia nelpon Kakak aku yang udah pergi duluan kerumah baru buat cariin aku.

Dan nemuin aku lagi di pinggir jalan sambil nangis yang udah ga keluar lagi air matanya dengan tatapan kosong.Ga bisa berkata kata lagi dan cuman bisa diem.

Besoknya setelah sadar aku blokir semua akses dia buat menghubungi aku,setiap aku pergi sekolah selalu ada rasa takut.

Dan ternyata selama aku ga masuk sekolah dia nyebarin rumor ga bener tentang aku,dan aneh nya satu angkatan bahkan yang satu kelas sama aku pun ikut ngejauhin aku.

Setiap istirahat atau apapun aku sendirian,untung nya sudah ada hp jadi cuman main hp.Tapi pernah 1 bulan hp rusak dalam keadaan di sekolah masih kaya gitu,jadi aku cuman bisa diem tiduran telungkupin meja.

Setelah berbulan-bulan,satu persatu temen aku yang dari 8 yang laki lakinya 4 orang mau nemenin aku ngobrol,itu pun kalo di kelasnya lagi ngga ada Temen temennya mereka.

Terus temen cewe sekelas yang beda golongan juga ngajakin aku gabung,jadi aku sama mereka.Walaupun rasanya canggung karena takut mereka percaya sama rumor itu, Sampai lulus sekolah sama mereka.

Hal yang aku sadari selama itu adalah mungkin saat itu sebenarnya aku sudah depresi bahkan mungkin setengah gila.Karena berbagai hal berdatangan menjadi satu.Sampai saat ini,aku masih tidak mengenal diriku.Dan masih mempertanyakan diri ku sendiri.

Masalah Keluarga!

Huufft,,Aku tidak tahu kapan keadaan ini dimulai dan kenapa bisa terjadi.Semenjak aku masih dalam kandungan,kemudian lahir dan melihat dunia,sepertinya sudah mendengar dan mengalami banyak hal.Setiap kali aku memikirkan apa yang akan terjadi di setiap saat keluarga ini akan berkumpul,hanya rasa takut yang pertama kali terlintas di kepala ku.

Melihat kembali aku yang dulu,aku tidak terlalu banyak berfikir seperti sekarang karena mungkin belum mengerti apapun.

Saat itu,2001 aku lahir ke dunia ini dan menjadi bungsu di ketiga saudara ku.Aku tidak terlalu ingat bagaimana aku hidup saat itu,sampai setelah tiga tahun kemudian aku mempunyai adik.

Aku tidak ingat saat saat aku masih menjadi bungsu,tapi sangat jelas terlihat bagaimana keadaan ku dan adik ku di kepala ku.

Kita melalui begitu banyak hal berdua bertahan di dunia yang mengerikan ini.Saat mamah dan bapa cerai rujuk , cerai rujuk dan mamah masih belum merantau,kita selalu di bawa ke tempat kerja mereka dan menunggu mereka sampai selesai bekerja.

Saat aku ikut ke tempat kerja mama,aku pasti mengajak main adik ku dan menggendong nya sampai dia tidur di pangkuan ku.Aku masih berumur 4 tahun dan adik ku 1 tahun.

Aku selalu merasa bersalah padanya karena tidak membesarkan nya dengan baik dan membuatnya merasa kesepian serta tidak merasakan kasih sayang yang seharusnya ia dapatkan.

Dulu...

"Ayo ikut mama kerja,di rumah ga ada siapa siapa."kata mamah ku.

Mamah kerja di tempat warung nasi yang lumayan besar saat itu.Tapi di rumahnya pribadi jadi masih bisa bawa anak.

Kita bertiga pergi menggunakan angkot dan jarak nya dari rumah 20 menit.

Setelah sampai di tempat kerja nya aku dan adik ku menunggu di luar sambil main.Karena tempat kerja nya Deketan sama tempat wisata jadi kami main kesana sambil nunggu.

Setiap siang jam istirahat makan siang kita pasti balik lagi untuk makan dan menidurkan adik ku.

Setelah selesai makan aku akan menidurkan adik ku memakai pengais dan menggendong nya sampai tidur.

Setelah dia tidur aku membantu sedikit sedikit pekerjaan orang tua ku supaya cepet selesai.

Karena bos mama ku punya anak juga yang berumur 1 tahun setengah jadi aku sambil ajak main juga.Dia laki laki nama nya farel.

Setelah beberapa jam kemudian,waktu sudah menentukan jam pulang,jadi kami bersiap siap untuk pulang.

Setelah sampai di rumah kami bersih bersih dan siap siap untuk makan malam.Karena di rumah jarang ada makanan jadi kami sering membuat nasi goreng sebagai bahan makan.

Waktu sudah melewati magrib tapi bapa belum pulang,.

Aku dan adik ku main di rumah tetangga.

Dan setelah itu bapa pulang,tapi dengan keadaan yang seperti habis mancing.

Mama yang melihatnya langsung memarahinya.

"Enak yah tiap hari mancing judi mancing judi sedangkan istri harus banting tulang biar setiap hari anak nya bisa makan."

kata mama ku.

"Ya emang kenapa?Cuman hiburan,kerja juga ada hasil.Ngebeca sepi "ujar bapa.

"Ya nyari lah kerjaan yang bener yang netep.Ini udah punya uang hasil ngebecak malah di pake judi.Ya ga bakal ada hasil kalo gitu caranya " kata mamah lagi.

"Kamu enak tinggal ngomong aja,aku yang cari uang yang pusing" bapak.

"Kamu pikir cuman kamu yang kerja,aku juga kerja sama mana sambil bawa anak anak biar mereka ada yang ngurus." mamah ku lagi.

Tanpa bicara apapun lagi Bapa langsung ke kamar dan tidur tanpa mendengarkan mama yang marah marah.

Saat aku dan adik ku di rumah Siti,kedua orang tua Siti terutama kakek nenek nya tidak pernah mengijinkan aku pldan adik ku pulang kalau di rumah lagi berantem.Mungkin karena gak mau kami mendengarnya.

Setelah pertengkaran mereka reda aku baru pulang dan tidur.

Keesokan harinya,seperti biasa aku mandi dan siap siap untuk ikut mama kerja dan dengan aktivitas yang sama.

Terkadang saat kerjaan mama lagi banyak banyak nya kita disuruh pulang lagi dan nunggu di rumah Siti.

Aku main sambil mengasuh adik ku.Aku bergantung pada adik ku dan adik ku bergantung pada ku.

Setiap waktu makan aku pasti sambil makan sambil suap in adik aku,kecuali kalau aku di rumah Siti adik ku di suapin mamahnya Siti.

Hari hari terus berlanjut seperti biasa,yang penuh dengan drama dan kekesalan.

Beberapa tahun kemudian saat aku sudah masuk SD kelas 1,aku mulai sekolah dan jarang sama adik ku setiap pagi.Aku sekolah umur 6 tahun,dan saat itu terkadang Kakak kakak ku yang anter aku ke sekolah karena selain mereka juga sama sekolah tapi mereka juga tinggal di tempat nenek dari ibu ku.

Saat itu aku sudah jarang dan hampir tidak pernah melihat mama ku karena mama udah mulai tinggal sama orang tuanya.Jadi aku mulai melakukan semua nya sendiri termasuk makan dan mengurus adik ku karena bapa jarang dirumah dan sering ga pulang.

Setiap pulang sekolah aku beres beres rumah dan ngasuh adik ku.Karena masih SD jadi jam 10 atau jam 11 udah pulang.Saat udah masuk sekolah ga ada pembelajaran lain yang aku pelajari selain di sekolah,jadi bisa di bilang aku hanya dapet pelajaran di sekolah.

Setiap ada pr dan lain lain aku di bantu sama mamah Siti namanya mama nur.Walaupun jarang banget tapi seenggaknya aku terbantu.

Setiap ada pertemuan orang tua murid atau bagi rapot dan lain lain,kadang sendiri karena Kakak kakak ku juga sibuk.

Aku sempat berhenti sekolah karena tidak ada yang mengurus dan sering bolos sekolah karena di suruh libur sama bapa kalau bapa gak punya uang,itu sekitar saat aku semester dua,jadi aku mengulang sekolah umur 7 tahun.

Saat mama pergi aku gak tahu kalau ternyata mereka udah cerai dan bahkan sudah 2 kali serai.Setelah ngerti aku jadi tahu kenapa mama gak ada di rumah dan ngerantau.

Waktu aku umur 9 tahun tahun dan waktu itu aku pun lagi sekolah mendadak di jemput untuk ikut ke pengadilan agama untuk masalah gak asuh dan mereka cerai untuk ke 3 kalinya,karena mungkin pas udah cerai 2 kali mereka sempet rujuk lagi dan sekarang minta cerai lagi.

Jadi saat itu pak hakim nya nanya sama aku aku mau ikut sama siapa,karena belum ngerti dan masih kebingungan aku ga bisa jawab,dan akhir nya bapa langsung berdiri sambil gendong Ririn dan pegang aku sambil ngomong,

"Inne sama Ririn aku yang bawa!" kata bapa sambil langsung pergi.

Akhir nya setelah sampai rumah mama Dateng,

"Kamu apa apaan kaya tadi?Kalo emang kamu mau hak asuh ada di kamu ya udah urus yang bener jangan kaya gitu!" kata mama.

"Udah ahh berisik,sana pergi mau ngapain kesini juga!" kata bapa.

"Ya aku cuman mau lihat anak anak aku masa ga boleh.?" kata mama.

"Gak perlu,anak anak biar saya yang urus saya juga bisa ,kamu pergi sana!" kata bapa ku lagi.

Tanpa berdaya mama langsung pergi sama ke 3 Kakak aku.

Besoknya aku sekolah dan mengulang aktivitas yang sama setiap hari nya,tapi setiap kali bapa melarang aku sekolah aku dan adik ku akan di bawa pergi mancing dan ikut kerja ngebecak sama dorong roda makanan.

Karena aku udah umur 10 tahun dan adik ku 7 tahun jadi kita ikut mancing dan dibikinin pancingan biar pas bapa mancing kita juga anteng.

Kita kemana mana bertiga,walaupun setiap pergi dan pulang jalan kaki atau kadang naik becak.

Ada satu hari aku mau di ajak renang sama mama nya Mario biar bisa nemenin Dilla sama Mario renang ,dan kita pergi naik motor jadi adik ku gak di ajak.

Kita diem diem pergi tapi ternyata Ririn tahu dan dia ngejar cepet banget sampe motong jalan dan ngalang in aku biar ngga pergi,jadi aku ngga pergi.Dan sebenarnya waktu itu aku juga ga tega ninggalin dia sendirian.

Suatu hari aku sama adik ku di tinggal kerja dan gak di kasih uang sama sekali sama bapa,terus adik ku kejar bapa minta uang buat makan,tapi bukannya di kasih ririn malah di marahin dan di kejar kejar pake balok kayu,sampe akhir nya di rumah Ririn di pukulin pake balok kayu itu.

Aku nangis aku ngerasa bersalah ngeliat Ririn di pukulin sama bapa,aku teriak-teriak buat berhenti in bapa tapi bapa malah terus mukulin.

"Bapa,,bapa udah kasian Ririn!" kata ku sambil teriak.

"Inne(sambil nangis)" kata Ririn.

"Bapak sakit,bapa sakit" kata ririn sambil nangis dan teriak.

"Ampun gak?kan udah di bilangin gak punya uang kenapa terus ngikutin hah?!"kata bapa.

Pas bapa berhenti mukulin ririn,Ririn langsung lari ke arah ku dan memeluk ku.Dan bapa langsung pergi.

Aku gendong dia,ajak dia ke kamar biar dia ga nangis lagi.

Meskipun masih kecil,tapi hati ku sakit melihat adik aku nangis cuman gara gara uang.

Beberapa bulan kemudian,ini adalah malam takbiran.Malam yang penuh dengan gema takbir dan suasana yang seharunya hangat menjadi panas karena mamah Dateng buat ngajak aku pergi beli baju baru.

Tapi ya karena dari awal bapa gak ijinin kita buat ketemu mama jadi mereka bertengkar dengan hebat lagi ,dan lagi.

Mamah datang bareng sama ketiga Kakak ku.

"Mau apa kamu kesini?Udah gak ada urusan,lagian kita nya juga mau pergi." kata bapa ke mama.

"Mau ngajak main Ririn Sama inne keluar beli baju lebaran sama sendalnya"kata mama bicara baik baik.

"Gak usah,ga perlu gue juga bisa beliin mereka sendal!" kata bapa ku bicara kasar.

"Sekali,sekali aja malem ini." kata mama sambil memohon mohon.

"Awas,mau pergi.Gak usah kesini lagi.Ga Sudi gue anak gue di bawa bawa gue.Gue mau pergi!" kata bapa sambil kasar.

Mama langsung sujud di kaki bapa biar bisa bawa aku sama Ririn pergi.Suasana nya udah mulai berantakan dan penuh amarah.

Tetangga yang tadi nya diem aja langsung Dateng buat jadi penengah,aku sama Ririn dibawa pergi sama bibi Siti kerumahnya.

"Ada apa ini??malam takbiran harusnya adem penuh haru kumpul sama keluarga bukannya berantem kaya gini.Win bawa dulu si Ririn sama si inne ke rumah." kata kakenya Siti ke BI Wiwin.

Kakak Riko yang sikap nya cool dan cuek,hari itu marah besar dan hampir berbuat kasar sama bapa.Tapi karena bapa udah keterlaluan dan mama sampe sujud jadi pasti emosinya ga stabil,untung nya keluarga Siti langsung Dateng.

Aku dalem hati nangis sambil kebingungan "apa apa?" " kenapa?" "apa salah aku?" dalam pikir ku saat itu yang belum ngerti banyak.

Dan besoknya keadaan sudah seperti biasa lagi.

Akhirnya setelah beberapa tahu aku lulus SD dan masuk ke SMP dan terus nya ke SMK.Selama sekolah aku selalu sendiri setiap ada acara orang tua atau rapat orang tua dan bahkan ngambil rapot pun selalu terkahir atau dititip ke orang tua temen minta tolong di ambilin karena gak ada yang bisa.

Pernah sekali waktu kelas 2 SMP,aku kaget karena mama nelpon udah di depan sekolah pas pengambilan raport.Aku antara seneng dan sedih karena itu adalah pertama kalinya.

Bapa??Bapa paling males buat Dateng ke acara acara kaya gitu,jadi selalu ga pernah Dateng setiap bilang.

Sekarang,adik ku Ririn sudah dewasa dan aku pun masih terus bekerja biar bisa memenuhi kebutuhan adik ku,tapi aku selalu gengsi untuk bilang sesuatu.

Dan kalian tahu?adik ku hidup nya mulai berantakan sejak dia kelas 6 SD. Sakit,lemes rasa ga percaya ternyata adik aku suka sesama perempuan dan baru ketahuan pas dia udah besar.

Dia dihakimi semua orang dan melihat dia dengan tatapan jijik,tapi aku malah merasa dia ngga seperti itu kalau pun dia seperti itu pasti ada sebab nya.Aku tahu dia.

Melihat dan mendengar dia di salahkan semua orang membuat ku sangat sangat sakit ,merasa bersalah dan ga terima.

Semakin hari dia semakin terlihat jauh berbeda dan lebih nakal pergaulannya.Dia minum minuman keras, mengonsumsi obat,dan pergaulan yang sangat mengkhawatirkan.Sekolah tidak di lanjut sejak SMP kelas 2.

Anehnya aku tidak berani menegur dia secara terang-terangan.Rasa bersalah ku lebih besar sehingga membuatku tidak berani.

Aku hanya bisa diam dalam hal apapun,tapi semakin lama rasa sakit dan semua yang aku pendam seperti menjadi pisau di hati ku.

Aku sangat takut , takut dan takut.Aku tidak tahu harus bagaimana.Aku hanya bisa terlihat biasa biasa saat bertemu orang lain.Aku tidak bisa mengekspresikan rasa bahagia , sedih ,marah , atau pun hal lain yang mengganggu.

Aku kehilangan diriku.

Karena sudah remaja dan berfikir bisa mengatasinya sendiri aku mulai terbiasa dengan keadaan ku dan menjalani kehidupan ku seperti orang normal lainnya.

Tapi saat aku SMK kelas 1, aku main ke rumah Fatur temen kecil laki laki ku, terus ada bapaknya dan bertanya,

"Dian kapan bapa kamu bakal ambil surat cerai?" kata bapa fatur. Karena aku tahu bapa fatur orang yang suka bercanda jadi aku jawab sambil bercanda juga.

"Ahh bapa fatur bisa aja, cerai surat cerai apa?bercanda terus." kata ku.

"Beneran. Sok tanyain Fatur kalau ga percaya!" katanya.

"Bener inne, kemarin dari penghulu NU nya kesini ngasihin surat cerai dari mama kamu" kata Fatur .

"Bohong ahh, masa di ke bapa kamu in." kata ku masih sambil bercanda.

"Ya kan penghulunya nggak tahu rumah bapa kamu dimana jadi di kesini in, kan aku RT nya." kata bapa fatur.

Aku nggak jawab apa apa lagi cuman Ketawa ketawa.

"Malah ketawa, bener. Ambilin de surat nya kesini." kata bapa fatur ke Fatur.

Fatur ngasihin surat nya ke aku.

"Liat, bercanda ngga?" kata bapa fatur.

Aku nggak bisa jawab apa apa lagi cuman bisa ketawa ketawa karena ngga mau kelihatan sedih.

Aku pikir keluarga ku sudah mulai membaik karena mereka sudah jarang ketemu dan jarang mendengar mereka bertengkar di telpon, tapi aku nggak tahu kalau mamah cerai in bapa tanpa bapa tahu.

Dan yang lain udah pada tahu kecuali aku adik ku dan bapa. Agak kecewa sih karena harus tahu dari orang lain.

Setelah berbulan-bulan, kakak ku telponan sama mamah nanyain surat cerai nya udah di tebus sama bapa atau belum, jadi aku baru denger itu dari mereka langsung. Dalem hati "Oh ternyata bener!(sambil. Senyum pahit)"

Padahal aku sudah tahu sebelum nya dari bapa fatur tapi tetep ngga baik baik aja pas dengerin. Ya wajar sih, siapa juga yang bakal baik baik aja tahu keluarga nya berantakan hehe...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!