NovelToon NovelToon

Merried With Adam

01. Pesan Sayang

Tatkala, orang yang selalu bersama kita belum tentu kita bisa merubah watak dan sifat mereka. Aku sudah sepuluh tahun menikah dengan Adam, namun sayang nya aku sama sekali tidak bisa melakukan hal itu sama dia, sifat keras kepala nya dan tidak mau mendengarkan orang lain lah yang menjadi hal buruk.

Ditambah setahun belakangan ini sikap nya cuek kepada kedua anak ku dan sering nya marah kalau sudah berada di rumah, mas Adam juga bersikap dingin terhadap ku.

"Mas, seminggu lagi ulang tahun Nada loh mas, dia mau dirayakan di sekolahan", ucap ku pagi ini kepada mas Adam ketika akan menyiapkan bekal ke dalam tas sekolah anak ku.

"Iya, kamu aja yang urus, saya ada jadwal tour dan seminggu ini nginap di studio." Mas adam mengambil kopi di atas meja dan menyeruput nya.

"Nada mau nya, kita hadir di sana mas."

"Saya bilang gak bisa, ngeyel banget !!."

Brak, meja makan di gebrak mas Adam, dia berdiri dan berjalan ke dalam kamar, pintu kamar ditutup keras oleh mas Adam, dia kesal, aku mengurut dada dan menatap kepergian mas adam yang sudah menghilang dibalik pintu.

"Kenapa mesti marah sih, aku kan cuma bilang kemauan anak nya, hiks." Tanpa terasa air mata ku menetes.

Tring, terdengar pesan masuk ke hape mas Adam yang kebetulan tinggal di meja makan, aku menoleh nya ke layar yang masih menyala itu.

[Adam sayang, kapan kita ketemu lagi, aku kangen banget sama belaian kamu, muah].

"Astaga Tuhan. . ."

Aku menutup mulut ku sendiri, tidak percaya dengan pesan singkat yang aku baca di ponsel suami ku.

"Mas Adam selingkuh. . ."

Aku terdiam membeku di atas kursi, hingga tersadar ketika Nada anak ku menggoyang tubuh ku.

"Mi, mami. . .bekal Nada udah siap belum, nanti Nada telat sekolah mi."

"Ng. . eh iya sayang, maaf, ni udah beres semua sayang."

Aku tersenyum semanis mungkin dihadapan anak sulung ku, Queen Nada.

"Kinara. . .Kinara, kamu lihat hape aku tidak !!", Teriak mas Adam dari dalam kamar, dan dia sudah mendorong koper ditangan nya.

"Mas mau kemana lagi, baru aja dua hari di rumah."

"Hape saya lihat tidak !."

"Ini di atas meja, mas kemana?."

"Kan sudah saya bilang, mau nginap di studio, kita semua mau fokus latihan, sudah saya pergi."

Mas Adam meraih ponselnya dan berlalu begitu saja dihadapan ku dan Nada, dia sudah pergi.

"Mi. . mami, papi pergi lagi ya, padahal Nada masih mau papi di rumah."

"Iya sayang, yang sabar ya nak, papi lagi sibuk nyiapin tour konsernya."

Aku mengelus lembut pipi putri sulung ku dan menggenggam tangan nya.

"Lets go sayang, mami antar ke sekolah, adik Natan udah siap belum."

"Adik udah diluar mi, udah nungguin."

"Eh eh Kinara, mama mau pergi, jangan pakai mobil, naik angkot saja antar anak kamu ke sekolah." Ucap mama mertua.

"Tapi ma, nanti bisa terlambat ke sekolah nya kalau naik angkot."

"Itu bukan urusan mama !".

Mama mertua ku berlalu begitu saja, dan tidak pernah memperdulikan aku dan cucu nya. Padahal di rumah ini mobil ada banyak, rupa rupa warna nya.

Mobil putih itu biasa aku yang bawa karena mas Adam memberikan pada ku. Ketika itu Nada baru lahir dan aku sangat senang, mas Adam dan mama Melli, mama mertua ku sangat sayang pada ku.

Tapi sekarang mama mertua ku mendadak berlaku jahat. Aku merasa tidak pernah berbuat salah, apa yang di suruh kan pada ku di dalam rumah ini selalu aku kerjakan dengan baik, Mas Adam nyuruh aku berhenti kerja di Bank, aku turuti.

Dia berdalih kalau aku kerja, siapa yang akan mengasuh dan menjaga buah hati mereka. Hah aku hanya bisa membuang nafas kasar, demi anak anak ku, akan aku lakukan yang terbaik.

"Mbak Nada, dan adik Natan kita ke sekolah nya hari ini naik angkot aja ya sayang, gak apa kan?."

"Hmm kok naik angkot sih mi, Natan gak mau ah sekolah, malas". Ucap anak kedua ku itu.

Susah payah aku membujuk dan merayu Natan King Adam, untuk mau naik angkot, dia kekeh tidak mau sekolah. Terpaksa aku menelpon mas Adam perihal ini.

[Ada apa nelpon sih?].

[Mas, Natan gak mau ke sekolah].

[Kenapa dia tidak mau?].

[Soalnya, mobil aku dipakai sama mama dan mama nyuruh naik angkot saja, dan Natan tidak mau naik angkot, ngambek gak sekolah].

[Halah, masalah sepele ini saja kamu kasih tau saya, selesaikan saja sendiri. Tidak becus !!].

[Tapi mas. . .].

[Kalau Natan tidak mau ke sekolah, ya biarkan saja].

Tut. . Sambungan telfon sudah terputus, aku masih melihat layar ponsel yang menyala tertera nama suami ku, aku tidak percaya mas Adam mengatakan aku tidak becus.

"Ok Natan, kalau kamu tidak mau sekolah hari ini, silahkan, tinggal di rumah, mami mau mengantarkan mbak Nada dulu."

"Yes, oke mi, bye.."

Si Natan yang baru berumur 8 tahun itu kegirangan masuk kedalam rumah, dan telah menghilang masuk kedalam kamar nya. Jarak umur Nada dan Natan hanya beda satu tahun.

"Buk Kinara kenapa jalan kaki, mau saya hantarkan?."

Tanya mang asep ramah, dia sopir di rumah ini.

"Gak usah mang, tadi kata mama beliau mau pergi pakai mobil, saya naik angkot saja sama Nada."

"Duh kasihan si neng geulis, naik motor buntut mang Asep mau tidak."

"Mau banget, hehe, boleh ya ma, please, biar Nada gak telat."

"Ya udah, hati - hati ya mang asep bawa motor nya."

"Siap buk Kinara."

***

Cit, terdengar suara rem mobil berhenti tepat disalah satu rumah, sudah ada seorang wanita cantik menunggu di sana. Rambut sebahu terurai indah, kulit putih dan warna bibir merah merona.

"Gak lama nunggu nya kan cantik."

"Hmm sayang telat semenit, hehe."

Ucap wanita itu manja. Dia berjalan dan membuka pintu mobil. Sudah duduk manis di kursi depan. Memajukan wajah nya hingga sejengkal jarak nya dengan Adam.

"Sayang, kangen banget sama kamu." Cup perempuan itu mengecup bibir Adam. Adam memegang tengkuk wanita itu dan membalas ciuman nya.

Tiba tiba wanita itu mendorong tubuh Adam menjauh.

"Why?."

"Hape aku getar, sial, Bos aku nelpon sayang."

"Kata nya hari ini free gimana sih." Sungut Adam kesal kepada Clara Zefya, wanita itu mantan kekasih Adam semenjak kuliah dulu.

Sampai sekarang Adam tidak bisa melupakan Clara, dia masih sangat mencintai Clara, sampai mereka sudah sama sama menikah, namun cinta Adam tidak pernah pudar terhadap Clara.

"Maafin sayang, aku kira bos aku sudah pergi ke luar kota, nyata nya di cancel, im so sorry honey."

"Ah, sudah lah, turun !!."

"Lah kok kamu nyuruh aku turun?."

"Aku gak mau nganterin kamu ke kantor dan ketemu bos kamu."

"Masih aja masalahin hal itu, ceraikan dulu Kinara, gak gentle."

Brak pintu mobil ditutup keras Clara dan Adam melajukan mobilnya kencang.

"Dasar Adam. Kok ketemu papa nya sendiri gak mau, dia yang nyuruh buat kerja di perusahaan papa nya, dia sendiri yang suka kesal, aneh."

Bersambung.

02. Reunian Kampus

Clara kembali lagi pulang ke rumah nya dan mengambil kunci mobil, mengendarai mobil nya menuju perusahaan Baskara Corp.

Perusahaan milik papa Adam, Bapak Baskara yang bergerak di bidang telekomunikasi dan juga punya stasiun TV sendiri, juga merambat ke bidang star up dan lain sebagai nya.

Clara Zefya sudah menjanda dua bulanan, dia digugat cerai suami nya karena ketauan selingkuh dengan Adam, hak asuh anak semata wayang mereka jatuh ke tangan suami nya.

Clara berharap setelah menjanda, Adam juga akan segera menceraikan Kinara, namun nyata Adam belum melaksanakan niat nya tersebut.

Kring, ponsel Adam berdering.

[Dimana bro?].

[Otw].

[Buruan. Ni gue udah nyiapin sesuatu buat lu].

[Bagus gak barang nya Vicko].

[Masih bersegel].

[Mantab kali, bawa selama kita tour, mumet gue kalau gak ada].

[Siap bos Adam].

Adam memacu kendaraan nya dengan kencang, hingga menuju studio musik milik nya. Adam Baskara seorang vokalis band, suara nya dapat meluluhkan hati kaum hawa.

Adam & friend's play itu nama band nya. Sudah terbentuk sepuluh tahun yang lalu. Dia sering menciptakan puisi dan kata romantis pada Kinara, dan sambil membuat aransemen sendiri.

Dan terciptalah banyak lagu melow yang membuat siapa saja mendengarkan akan luluh dan terbawa suasana. Liriknya ngena banget di hati. Adam memang terlahir sebagai seorang pencipta lagu, vokalis band.

Tak butuh waktu lama untuk melambungkan nama band Adam, lagu - lagu mereka selalu jadi hits dan tranding nomor wahid. Adam jadi sering keluar kota untuk melakukan konser.

Tiket konser mereka selalu habis terjual, dan itu mendatangkan pundi pundi yang banyak, sehingga Adam sudah punya studio rekaman sendiri dan memiliki banyak kru dan staff yang membantu Adam.

Waktu dulu Adam pertama kali mengadakan konser, ditemani Kinara sang istri tercinta. Adam merasa bahwa berkat doa istrinya lah dia bisa menjadi penyanyi terkenal.

Dan juga Kinara mampu membuat Adam melupakan Clara setelah tau dia sudah menikah, Kinara dan Adam mereka di jodoh kan.

Karena kedua orang tua laki laki mereka saling berteman. Adam menolak pertamanya, namun Kinara tetap berusaha mengambil hati Adam dan akhirnya mereka menikah juga dan saling mencinta setelah berjalan nya waktu.

Hingga suatu hari, tanpa sengaja Adam bertemu lagi dengan Clara disebuah acara reunian kampus. Clara dan Adam iseng iseng ketemuan. Dan menjadi sering dan bahkan intens.

Adam kasihan kepada Clara yang mengaku bahwa keadaan perekonomian keluarga nya kurang, sang suami yang hanya punya toko baju kecil tidak bisa mencukupi kebutuhan sehari hari.

Oleh karena itu Adam minta tolong sama papa nya agar Clara bisa bekerja di perusahaan beliau. Adam berjanji satu hal kepada papa nya, yaitu tidak akan pernah menceraikan Kinara. Apapun yang terjadi dalam rumah tangga nya. Janji Adam.

*flashback on setahun yang lalu.

"Adam, akhirnya aku diterima kerja di perusahaan Baskara Corp, wah aku senang banget."

Clara berteriak dan memeluk tubuh ku, "Kamu senang Clara, syukurlah."

"Hmm, senang banget."

Cup, Clara mengecup bibir ku lama dan aku membalas ciuman itu dengan senang hati.

Aku mengeratkan pelukan di pinggang Clara dan kami berdempetan, aku mendorong tubuh Clara hingga terjatuh di atas sofa ruang tamu rumah nya.

"Ah, kamu nakal Adam." Ucap Clara manja dan itu membuat ku gemas.

Ya sekarang aku hanya berdua didalam rumah tersebut. Karena Clara bilang suaminya sedang pergi ke rumah saudara yang jauh dikampung. Sedangkan anak Clara dititipkan di rumah adik nya.

Aku yang sedang dirasuki oleh hawa nafsu ku sendiri, meraba dan meremas milik kenyal Clara, kemudian aku kembali mencium bibir Clara lembut.

Aku melakukan hal itu dengan Clara, karena Kinara sedang datang bulan. Dan aku dari semalam sudah sangat sakit kepala dan harus segera dituntaskan hajat ku ini.

Sudah dua ronde aku lewati hari ini play dengan Clara, aku baru sadar perbuatan aku ini salah ketika aku berada di atas mobil hendak pulang ke rumah.

"Argh, persetan lah hari ini, yang penting Kinara tidak boleh tau apapun tentang Clara. Aku harus bermain cantik."

Setiap ada kesempatan, aku dan Clara melakukan hal itu, kita sama sama tau konsekuensi nya nanti, namun karena sudah dirasuki hawa nafsu, kita khilaf berkali kali. Aku sungguh candu akan segala hal ditubuh Clara.

"Ah, Adam, ah nikmat banget suami orang."

"Haha kamu lebih suka suami orang Clara, rasakan ini !!."

Colok colok bunyi peraduan itu menggema di seisi kamar hotel, Adam terus menggempur pelurunya masuk hingga dalam, dan meluber cairan kental itu di atas perut rata Clara.

"Ah Adam, aku udah capek, udahan ya."

"Aku masih ON ni, kamu lihat sendiri kan, gak ada kata capek Clara, gas ken."

"Ampun Adam, please, rehat sejenak ya."

"No no no."

Celup, peluru Adam itu sudah mendarat lagi masuk kedalam lobang Clara.

*flashback off.

Kinara yang sedang mengangkat jemuran dihalaman belakang rumah mendadak merasa pusing ber kunang kunang. Perutnya serasa diobrak abrik didalam.

"Uek hek." Kinara menutup mulutnya dengan tangan menahan isi perutnya agar tidak keluar.

Kinara memuntahkan isi perutnya didalam toilet, melihat hal itu, mbok surti menanyakan keadaan Kinara.

"Neng Kinara gak apa?."

"Ng mbok Surti kepala aku pusing banget. Dan tumbenan ini aku muntah."

"Atau jangan jangan neng hamil."

"Hah, gak mungkin mbok, astaga aku periksa saja, dari pada penasaran."

Kinara berjalan terhuyung menuju kamar yang berada dilantai dua. Dan bruk Kinara menabrak tubuh seseorang.

"Duh mbak Kinara, jalan hati-hati dong."

"Maaf Angela, mbak gak sengaja." Kinara memegang kepala nya yang sudah terasa berat dan penglihatan nya sudah menjadi kelam. Kinara pingsan.

Sedangkan Angela berlalu begitu saja dan tidak memperdulikan sama sekali kakak ipar nya itu pingsan, karena kekasih hatinya sudah datang, Andrew Kim.

"Astaga, Angela, itu mbak Kinara pingsan."

"Udah sih Beby, biarin aja, yuk kita pergi sekarang."

Andrew tidak memperdulikan Angela, dia malah berlari masuk kedalam rumah dan menggendong Kinara menuju mobil sport nya.

"Beby, Beby ish kok malah nolongin mbak Kinara sih, beby."

Andrew sama sekali tidak membalas ucapan Angela, dia malah membaringkan mbak Kinara di bangku depan mobilnya. Angela menarik kasar tangan Andrew.

"Andrew Kim, kalau kamu bawa dia pergi, KITA PUTUS!!."

"Terserah kamu." Andrew menepis tangan Angela dan melajukan mobilnya meninggalkan Angela yang mancak mancak sendiri bahkan duduk sambil menangis dilantai.

"Argh, kenapa sih, Andrew selalu bikin gue kesal, padahal kan ini hari jadian kita, dia udah janji mau ngasih gue surprise, tapi ini malah bawa mbak Kinara pergi, argh Andrew kamu jahat."

Bersambung.

03. Pemain Handal

Angela Sera Baskara, adalah putri bungsu Bapak Baksara, dan adik kesayangan Adam. Angela terlalu dimanjakan keluarga dan hal apapun yang dia mau, harus didapatkan.

Contohnya Angela ingin mengikuti salah satu ajang putri kecantikan, dia dinyatakan tidak lolos oleh dewan juri, Angela ngamuk dan sang Papa, Baskara melakukan berbagai macam cara agar Angela bisa masuk hingga tahap lima besar.

"Maafin papa ya nak, papa cuma bisa usahan kamu di lima besar."

"Ish papa, aku kan mau nya jadi pemenang, bukan pecundang."

"Anak papa sudah the best dimata papa, yang paling juara satu."

"Aku gak mau."

"Yah ngambek, anak papa mau dibeliin apa?."

Baskara membujuk putri cantik nya tersebut, dan Angela memanfaatkan keadaan, dia meminta hal yang mustahil pada sang papa.

"Aku mau nikah sama Andrew Kim, titik."

"Hah?, apa?, No Angela."

"Why?."

"Karena dia adalah salah satu pesaing perusahaan papa sayang. Jangan ya, minta yang lain aja, papa pasti turuti."

"Apa salah nya sih pa, is sebel sama papa."

Angela pergi meninggalkan kamar nya dan sang papa masih duduk ditepi kasur, Baskara geleng kepala melihat tingkah sang anak yang kelewatan manja dan susah diatur.

Baskara harus menahan ego nya, agar sang anak bisa dekat dan bahkan berpacaran dengan Andrew Kim. Pewaris tunggal perusahaan Kim Huang,tbk yang bersaing dengan perusahaan Baskara Corp.

"Pa, aku ada ide."

Angela bergelayut manja dilengan sang papa.

"Apa sayang?."

"Sini aku bisikin." Bla bla bla, Angela begitu antusias menceritakan idenya.

"Oh ya, papa senang kamu mau bantuin papa mematai perusahaan Kim. Tapi kamu harus hati hati sayang, jangan sampai ketahuan."

"Tenang, aja pa, Angela Sera Baskara gitu loh."

"Huh Dasar anak manja papa." Baskara mengacak rambut anak nya tersebut dan kembali berucap, "Kenapa harus Andrew Kim sih sayang incaran kamu."

"Karena dia mirip oppa oppa Korea, aku syuuuuka pa, hehe."

***

Angela menelfon sang kakak, Adam. Namun tidak ada jawaban.

"Ish, kak Adam lagi ngapain sih, tu istrinya nyusahin pacar aku aja, sebel argh."

Tring, pesan masuk.

[Ada apa sih dek?, lagi sibuk latihan, jangan ganggu].

[Itu istri kamu pingsan, malah Andrew yang bawa dia kerumah sakit, susul gih sono].

[Lagi sibuk].

"Astaga ni kak Adam bikin kesel aja, sibuk ngapain coba."

"Sibuk metik gitar dan nyanyi non Angel."

"Iss aku gak nanya mbok surti, pergi sana."

"Mbok mau pel lantai ni non, non yang harusnya minggir, nanti baju non kotor duduk dilantai gitu."

"Isss sebel, arghhh."

"Ampun, mulai ngereok itu non Angel."

Sementara itu di studio foto.

Suasana ruangan yang kedap udara itu penuh dengan ******* dan juga erangan dari dua manusia yang berbeda jenis itu, yup, Adam sedang play dengan backing vocal nya yang bernama Amanda itu.

Karena para teman band yang lain belum datang, jadi Adam dan Amanda memanfaatkan situasi yang seperti itu. Adam Baskara itu adalah seorang maniak atau pemain handal, dia tidak mampu menahan sedikitpun hasrat di jiwanya kalau sudah dirasuki oleh hawa dan nafsu.

"Dam, ah, aa- ku mau keluar, ah."

Cairan dari Amanda sudah meluber keluar, dan Adam belum mencapai puncaknya sama sekali, oleh karena itu Adam semakin mempercepat tempo goyangan pinggulnya.

Clok clok clok, bunyi colokan itu semakin kencang dan..,

"Arrghh, Manda." Mata Adam merem melek dan mengurut junior nya sendiri ditarik keluar.

Cairan kental Adam keluar juga dan di bertebaran di atas perut rata Amanda. Nafas Adam tersengal dan tempo laju jantungnya begitu cepat, hingga Adam terduduk di atas kursi.

"Ah, Adam permainan singkat ini bikin spot jantung ya. Hehe."

"Hmm. . ."

Adam berdiri dan memakai kembali celana nya yang sudah bertebaran entah kemana. Dia beranjak pergi.

"Adaam, mau kemana, bantuin aku dulu donk."

"Apaan sih Manda."

"Tolong bantuin ambil tisu, aku mau bersihin ini kamu ini."

Adam mengambil bungkus tisu itu dan melemparnya kearah Amanda.

"Astaga, gak bisa kasih baik baik ke aku." Sungut Manda.

"Gak, gue mau smoking."

Krek, pintu dibuka Adam dan di sana sudah berdiri Ipank dan juga Wily dengan tatapan aneh menatap Adam. Adam kembali menutup pintu.

"Jangan masuk dulu. Manda lagi ganti pakaian."

"Maksud lu?." Tanya Wily Wilson curiga sama Adam.

"Ngapain Manda ganti baju didalam studio?." Ipank juga ikut bertanya.

"Mana gue tau. Nanti lu tanya aja sama Manda langsung."

Adam dengan santai nya melenggang dan pergi. Mereka berdua saling bertatap heran dan tidak menaruh curiga sama Adam.

"Mungkin baju Manda basah, atau robek." Timpal Ipank Kuncuro.

"Bisa jadi, atau terkena sesuatu cairan, atau Adam ngerjain dia."

"Haha bisa jadi. Kita gak tau kan bro, Baru juga tiga bulan Manda gabung."

"Yoi, Pank, eh Brian udah datang belum ya, coba gue cek."

Krek pintu terbuka dan betapa kegetnya Manda sudah ada Ipank dan juga Wily berdiri tegap disana. Amanda cuma tersenyum kikuk dan pergi tanpa bicara sepatah katapun.

***

Di salah satu rumah sakit swasta, Kinara sedang diperiksa oleh dokter didalam ruang pemeriksaan.

"Maaf anda siapa nya pasien ya, apa suaminya?." Tanya dokter perempuan itu ramah.

"Nggh saya rekan nya, Kinara kenapa ya dokter?."

"Oh, kalau boleh anda mengabari suami nya mbak Kinara, bahwa beliau sedang hamil 5 minggu."

"Ok terima kasih dokter."

Andrew kemudian duduk, dan mengambil benda pipih disaku celana nya.

"Fer, bisa datang kesini, nanti saya share loc, oke makasih."

Andrew menelfon orang kepercayaan nya Ferdy Tan agar datang ke rumah sakit dan nanti mengantarkan Kinara kembali ke rumah.

"Saya harap kamu baik- baik saja Kinara."

Andrew berjalan meninggalkan ruangan itu dan menuju lobi rumah sakit, di sana dia berpapasan dengan papa Angela. Serta banyak pengawal.

Namun beliau berjalan angkuh dan begitu juga dengan Andrew. Hubungan Angela dan Andrew belum sepenuh nya direstui oleh Baskara.

Karena Angela masih belum berhasil mendapatkan apa apa celah tentang perusahaan Andrew Kim. Hal itu membuat Baskara acuh tak acuh pada pacar anak nya itu.

Andrew juga tau bahwa Kinara didalam rumah tersebut tidak dianggap sama sekali, dia hanya sebagai hiasan saja. Angela secara gamblang menceritakan semua pada Andrew.

Ada terbesit di hati Andrew ingin membantu Kinara menghadapi keluarga parasit tersebut. Andrew menaruh rasa suka terhadap Kinara.

Namun Andrew sadar dia tidak bisa berbuat banyak, karena Kinara adalah istri seorang Adam. Andrew tidak ingin membuat kekacauan, nanti ada saat nya bagi Andrew mendapatkan Kinara.

Andrew sendiri sudah tau kalau Angela ingin menjadi pacar nya sebab karena ingin mematai dan mencuri data penting perusahaan Andrew.

Andrew bersikap seolah semua baik baik saja. Andrew meminta tolong pada salah satu staff rumah sakit mencari tau ada perlu apa Baskara kesini.

Tidak mungkin dia mau melihat menantunya, Kinara, pasti ada hal lain. Baskara cuma melakukan check rutin kesehatan nya.

Kring, Andrew mendapatkan telfon dari Angela.

[Beib, please jemput aku lagi kerumah ya].

[Sorry Angela, Saya ada urusan mendadak].

[Kenapa sih Andrew, kamu nyebelin banget, sebel sama kamu].

[Kalau saya menyebalkan, cari saja penganti yang baru, simpel].

[No, oh no Andrew, jangan bicara seperti itu beib, aku gak mau putus dari kamu, sampai kiamat pun tak akan pernah].

[Terserah].

Bersambung.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!