NovelToon NovelToon

Hantu Tanpa Kepala Tragedi Sampit

Bab 1 Tugas ke Daerah

Yuni gadis berumur 21 tahun yang bekerja di sebuah kantor kontraktor Ia di tugas kan sementara ke daerah Sekalian untuk mengawasi perkembangan kantor cabang baru .Yang baru dua bulan ini . Buka di daerah sampit kalimatan tengah

" Yun benaran nih , lho mau pergi kesana " kata Pipit

" Ya mau ngak mau pit , Namanya juga kerja cuma 6 bulan kok Sekalian cari pengalaman di tempat " kata Yuni

" Yakin lho mau kesana , di sana terkenal dengan magic nya lho Yun Apa lho ngak tahu Kalo kalimatan itu dikenal dengan suku dayak nya Yang bisa makan orang " bisik pipit menatap Yuni

" Astaga pit , Ini tahun berapa sih Tahun milenium say !! ngak aneh aneh deh

Mana ada suku dayak makan orang Dan ini jaman moderen mana ada magic dan santet " kata Yuni Yang asyik di depan layar komputernya

" Ya sudah terserah lho deh , gue cari aman saja " kata Pipit teman akrab Yuni Saat mereka dikantor sore itu sebelum Yuni berangkat ke daerah

*********

Pagi 14 februari 2001

Yuni baru saja turun dari pesawat tiba di landasan ulin Banjarmasin ketika jam ditangan nya menunjukan angka 08 20 .

Yuni lebih dulu menuju kantor cabang Banjarmasin Dan ia akan ikut ke sampit seminggu lagi Untuk melihat perusahaan batu bara di Binuang darat Yang tempat nya di tempuh beberapa jam dari kota Banjarmasin Karna banyak alat berat mereka yang masih ada di sana yang di pakai oleh PT xxx. Dan ia menginap disana selama beberapa hari Dengan suasana pedesaan

Yuni yang memang staf akuntan Mau tak mau harus ikut turun ke lapangan Agar dirinya tak bosan bekerja di kantor pusat . Dan lagi ia pula juga bosan dengan kota jakarta yang sering macet Dan sebab itulah Yuni ingin mencoba mencari suasana baru di daerah Kalimatan

Yuni merasa senang Bisa melihat tempat baru Daerah suasana baru Karna Yuni memang suka bertualang Dan hobby travelling bisa tersalurkan Apalagi ia suka dengan alam terbuka

*******

" Aish kok berhenti sep " kata Yuni pada Asep sopir nya Yang mengantar Yuni ke camp karyawan . Setelah ia sampai di kantor Sampit

" Ya mau gimana lagi mba, tuh jalan nya becek karna hujan lebat " kata Asep

" Ya Allah kok bisa parah. begitu sih " kata Yuni kaget Melihat jalan penuh lumpur di depan mereka

" Biasa mba kan emang tanahnya basah Ya gitu lah kalo di daerah " kata Asep Yang turun dari mobil Dan mengecek jalan di depan nya

" Mba kalo mobil nya ngak bisa masuk camp . Mba Yuni naik motor trail aja ya " kata Asep memberi saran

" Hah ... mau balapan aja sep " kata Yuni tertawa

" Ya balapan di hutan ngak ada masalah mba Di sini aman sambil teriak kaya tarzan juga boleh " kata Asep menertawakan Yuni Karna baru tahu kondisi lapangan Tak sesuai dengan ekspektasi nya Seperti yang Yuni harapkan .Apalagi melihat kondisi jalan yang rusak parah Yang tak bisa dilalui mobil

" Ada ada saja kamu sep " kata Yuni .

" Masalahnya jalannya basah mba " kata Asep yang akhir nya mengunakan HT untuk menghubungi seseorang untuk minta menjemput Yuni di titik lokasi

Yuni hanya menatap hutan sawit Yang terhampar luas terlihat sepi di sore hari Karna para karyawan perkebunan semua sudah pulang ke mess karyawan .Dan jalan mulai terlihat sepi .

Tak lama suara motor meraung raung menghampiri Yuni dan Asep Dan Asep pun menyuruh Yuni Untuk menaiki motor itu menuju camp

" Hai..... saya Andre . Mba nya akuntan baru ya , senang bertemu mba " kata Andre tersenyum

" Hai .. salam kenal . Kok tahu nama saya mas , mas Andre yakin nih kita bisa sampai camp " kata Yuni ragu Takut hari semakin gelap

" Mau ke camp atau tidur disini " kata Andre menatap Yuni

" Ih kok gitu sih mas " kata Yuni . menatap Asep sekilas mencari jawaban

" Ikut saja mba, saya lagi menunggu traktor yang jemput Takut mba Yuni kemalaman disini Makanya saya suruh mas Andre jemput "kata Asep yang lalu menyuruh Yuni naik motor

" Ya sudah , aku tinggal dulu ya . Yakin nih ngak takut sep Hari sudah mulai senja " kata Yuni naik di boncengan Andre Dan duduk tenang seperti pria mengangkang kan dua kakinya Karna ngak mungkin ia duduk manis menyamping

" Pegangan ya mba biar ngak jatuh " kata Andre pada Yuni

" Ya tapi ngak modus kan " kata Yuni Yang takut karna jalanan terlihat berliku liku Dan juga berlumpur basah .

" Ya " kata Andre santai

Cukup lama keduanya berkendara

Sampai akhirnya mereka di camp Yang terlihat baru di bangun Dan banyak para pria yang duduk duduk disana Di depan teras mess yang melihat Yuni penuh selidik penuh arti

" Astaga gue di sarang para penyamun ya " batin Yuni dalam hati karna semua pria menatapnya . Yang membuat Yuni risih Karna mereka menatap Yuni dari atas sampai bawah seakan memindai

" Masuk saja kedalam mba kamar nya ditengah sebelah kanan itu kamar mba Yuni " kata Andre

Yuni lalu masuk kamar yang di maksud . Yang terbuat dari papan kayu Yang membuat Yuni terduduk lemas Karna badan nya begitu lelah naik motor dengan jalan yang rusak .Membuat bokong nya terasa sakit . .Lalu mengunci pintu kamar Dan terbaring di kasur tipis untuk istirahat .

***********

Yuni terbangun ketika terasa dingin dilihatnya jam tangan yang menunjukan jam 2 malam Yang membuat Yuni . kembali memejamkan mata Dan lalu mengambil jaket Untuk menutupi tubuh nya Karna rasa dingin masuk dari sela sela lubang ventilasi udara

" Ih kenapa rasanya kok dingin banget " guman Yuni .Yang lalu membaca doa Agar ia bisa tidur lagi Karna tadi ia lupa makan malam Karna lelah sampai ketiduran Dan tak mungkin ia kedapur Karna Ia belum tahu tempatnya

Suara Ayam terdengar bersahutan ketika jam 4 subuh Yang membuat Yuni masuk kamar mandi sempit dan berwudhu . Lalu sholat subuh . Selesai sholat ia pun lalu keluar dari mess Menuju mess mencari dapur umum

" Bu apa ada makanan saya lapar tadi malam belum makan " kata Yuni

" Oh mba Yuni ya , staf baru itu ya mba . Sebentar mba, mbok siapin dulu .Mba nya duduk dulu Karna lauk nya belum matang Tapi sayurnya sudah " kata mbok iyem tukang masak dapur umum camp Yang tersenyum ramah pada Yuni

" Ngak masalah mbok , biar saya makan

apa adanya " kata Yuni Mengambil nasi dan sayur Lalu makan dengan lahap

Setelah membaca doa

" Mau berapa hari disini mba " kata mbok Iyem

" Entah lah mbok mungkin sebulan Atau 3 bulan lihat besok " kata Yuni sambil melihat ke jendela .Karna matahari sudah terlihat menguning

" Ya mba mudahan betah " kata mbok Iyem tukang masak dapur bersama mbok Narsih tukang masak lain

Selesai sarapan Yuni pun melihat lihat sekitar mess .Terlihat para karyawan sudah berangkat kerja dengan traktor menuju lahan yang akan mereka garap .

" Gila ini lapangan kaya sepak bola aja Rupanya eksavator dan buldoser nya banyak " kata Yuni

" Woi ..... jangan melamun " tegur Andre

" Eh.. mas mereka pada mau kemana ?" kata Yuni bingung

" Kerja lah buka lahan " kata Andre Pergi meninggalkan Yuni seorang diri Yang masih asyik menatap alat berat sibuk antri mengisi solar

" Aku pikir mobil saja yang antri , rupanya para eksavator juga bisa antri ya " batin Yuni lalu kembali ke mess staf Dan duduk merenung

" Mhem kok bengong " kata seorang pria tambun menegur Yuni .

" Kantor di sebelah tuh " kata pria itu

" Ya mas sebentar lagi merenung " jawab Yuni tersenyum

" Yah kau ini aneh pake merenung segala Emang begini kalo kerja di proyek perlu berani girl . Jangan menyerah menghadapi tantangan " kata pria itu lalu pergi

" Pria aneh " kata Yuni mengeleng lalu menutup pintu dan mandi .Yuni yang hanya membawa 7 pasang pakaian dalam tas ranselnya Hanya memakai pakaian hem biasa dan celana panjang. Setelah rapi Yuni pergi menuju sebuah bangunan di sebelah kamar staf yang dikatakan kantor oleh pria yang tadi menegurnya .

Bab 2 Mulai Betah

Setelah rapi Yuni lalu pergi ke sebelah mess nya. Karna kantor nya cukup dekat Dan itu membuat semua mata menatapnya

" Ada apa " kata Yuni heran melihat kaum adam melihatnya tampa berkedip.

" Hai .....salam kenal aku Seto " kata seorang pria

" Aku Umar Bakri " kata pria satunya

" Hai panggil Moko lengkapnya Hestu adi Harmoko " kata pria bertubuh tambun itu tersenyum

" Hai .... kenalin pa Tyiur " kata seorang pria berumur 30 Yang sedang mengumpulkan nota belanja

" Ya .. salam kenal semua nya , saya Yuni " kata Yuni tersenyum . Sambil melihat kantor yang tak terlalu besar

" Kenapa kok bingung " kata Andre

" Lho kok mas Andre baru datang " kata Yuni melirik Andre

" Iya kenapa emang " kata Andre memperhatikan Yuni dari atas sampai bawah

" Ngak apa, trus aku duduk dimana " tanya Yuni

" Ya terserah mau disitu berdiri seharian juga ngak pa pa " kata Andre cuek

" Ih sentimen amat sih mas " kata Yuni Yang lalu duduk di kursi kosong dekat pintu masuk

" Hahaha ......mau jadi satpam mba " kata Umar tertawa

" Ya ngak masalah " kata Yuni santai Karna ia belum mendapat tempat dikantor itu Jadi Yuni pun hanya diam . Sambil melihat para surveyor Memasang antena lewat jendela kantor

Cukup lama Yuni duduk memperhatikan cara kerja mereka yang membuat nya bingung Karna camp mereka berada jauh dekat hutan

Cukup lama Yuni duduk di kantor ia tak melakukan apapun Karna bosan ia pun kembali kekamarnya Dan tiduran sambil mendengarkan music Yang membuat nya ketiduran hampir magrib Dan mess staff terlihat sepi Dan Yuni terbangun ketika melihat senja merah di langit

"' Astaga pertanda apa ini ?" kata Yuni Lalu masuk kamar mandi dan berwudhu dan sholat Karna dia sudah kehilangan sholat ashar nya karna ketiduran

Setelah sholat Yuni menutup jendela kamar nya . Tapi belum lagi ia menutup jendela ia seperti melihat bayangan hitam lewat

" Astagfirullah aladzim " kata Yuni yang cepat cepat menutup jendela kamar nya Dan setelah tenang ia pun mengintip keluar jendela Dan melihat sekeliling nya Tak ada siapa pun disana Lalu Yuni pun cepat cepat menutup jendela kamarnya

**********

Dua hari berlalu Yuni dengan mudah beradaptasi pada lingkungan nya Yuni juga sudah hafal nama nama teman nya Sore ini Yuni kembali ke kamar nya menaruh laporan Setelah itu langsung ke kantin untuk makan sebelum magrib

" Hai cantik " sapa seorang pria pada Yuni Yang duduk ingin makan

" Hai kekasih baru pulang ya , gimana dapat apa ? Ada rusa sama kancil nya ngak ." kata Yuni Yang memberi nama panggilan kekasih pada pria hitam manis imut itu Yang aslinya bernama Ariesta

" Cih..... kalo butuh panggil kekasih ke aku . Modus.......lho yang . Tadi ku cari cari kamu kemana sih Yun , tuh Kancil nya di kandang lihat sana !! " kata Ariesta berpangku tangan Yang memang berteman baik dengan Yuni

" Ye ....terimakasih kekasih ku sayang Yang tampan dan baik hati juga tidak sombong " kata Yuni tersenyum senang Karna ia penasaran dengan kancil Yang sering ia dengar Tapi tak pernah ia lihat wujud aslinya

" Tapi lihatnya besok saja ya , sudah sore yuk temani makan " kata Yuni

" Telat sayang aku sudah makan " kata Ariesta manyun

" Ih...... ngambek kekasihku Ya sudah bye ... nanti kita ngobrol ya " kata Yuni melambaikan tangan nya lalu ke dapur karyawan untuk makan

Memang di hutan kalimatan masih banyak rusa dan kancil Karna hutannya masih alami . Pembukaan lahan sawit besar besaran menyebabkan para hewan terjebak Bahkan ada beberapa karyawan Yang mendapatkan anak orang hutan dan uwa uwa . Bahkan ada juga ular yang sangat besar Sampai sebesar pohon kelapa sampai mempunyai telur ratusan .Yang membuat Yuni bergidik ngeri melihat mahluk melata itu

Ketika ikut melihat para karyawan bekerja

"' Woi......makan kok melamun nanti kesambet setan " kata mas Andre Yang duduk di sebelah Yuni

" Ih ..... siapa yang melamun Lagi memikir kan mas Andre " kata Yuni sengaja

" Heh....kok bisa wah meleleh hati mas nih " kata Andre sumringah

" Ye....... gr ...... orang bercanda berharap " kata Yuni terkekeh

" Hahaha ......... dasar kamu Yun, senang banget ya bikin baper orang " kata Andre tergelak

" Masa sih, biar mas Andre ngak baper kalo lagi sedih " kata Yuni yang lalu mengisi piringnya

" Cih ...sedih apaan " kata Andre

" Sedih ditinggal kawin sama pacar " seloroh Yuni terkekeh Karna kemaren . Yuni mendengar Seniornya itu lagi curhat

dengan teman nya

" Lah........kok tahu" kata Andre bingung

" Ya kan , Yuni lihat dari mata mas Andre Yang lagi sedih kasihan deh lho move on dong mas . Kan di sebrang sana masih banyak cewek mas " ledek Yuni

" Ngak ..... mending sama kamu " kata mas Andre mengisi nasi dan lauk juga sayur di piringnya dan lalu memakannya

" Ih.....ogah nanti anak kita lahirnya jadi belang mas kaya zebra " kata Yuni

" kok bisa " kata Andre berpikir sejenak sambil menatap Yuni bingung

" Kan mas Andre hitam Yuni putih jadi zebra kan hitam putih " kata Yuni terkekeh

" Sialan lho, aku pikir apaan itu mah gampang kan mas Andre bisa pedicure dan manicure " kata Andre santai

" Yah sama aja mending pake bay clean biar putih " kata Yuni tertawa ngakak

" Aish kau ini kamu pikir mas Andre baju kudu pake pemutih . " kata Andre sewot .Karna di sindir Yuni kalo kulitnya hitam

" Lah dari pada mas Andre ke salon Sama aja ngak putih putih mas Nanti

di kira benci Kecuali berendam sama air mendidih tuh biar nglotok tuh kulit " kata Yuni

" Eh...... ngawur itu mah matang bukan putih lagi yun " kata Andre kesal

" Hahaha........ baru sadar ya mas , hello emang tadi mikirnya kemana " kata Yuni tergelak senang Bisa mengerjai Andre Yang juga sering mengerjainya .

" Soto loyo iki bocah yo " umpat Andre cemberut

" Ih ....... jelek mas cemberut gitu , nanti jadi mirip uwa uwa manyun " Yuni .pun tersenyum Lalu selesai makan Yuni pun meninggalkan Andre Yang terlihat kesal Karna ulah nya Pria asal surabaya itu memang senang mengerjainya Tapi saat berdua begini Yuni bisa membalasnya

" Woi...... tuh piring di cuci masa ditinggal seenaknya sih " teriak Andre

Ketika Yuni meninggalkan meja tanpa mencuci piring

" Biarin dulu mas , nanti nyucinya Yuni mau nyari indomie " teriak Yuni Yang bergabung dengan staf lain di aula yang pada nonton TV. Dan Yuna lalu duduk mendekati Tris yang sedang bersandar di dekat tiang kayu

" Sudah makan Yun " kata Tri

" Sudah barusan, mbok iyem sama bi Narsih mana Tri ? " kata Yuni

" Mbok dikamar .paling sudah tidur " kata Tri Yang duduk santai melirik Yuni

" Yah... sudah tidur Padahal aku mau minta mie buat makan " kata Yuni mengerucut kan bibir nya

" Tuh bibir kenapa sampai di manyun manyun begitu minta dicium " kata Tri Yang tersenyum Melihat tingkah Yuni membuat nya gemas

" Ih bibir bibir gue protes aja lho Tri , lagi bete nih nyari warung jauh lagi " kata Yuni sambil mata nya menonton

TV didepan

" Yuk ..... mas Tri antar ke warung " kata Tri menawar kan diri .

" Serius nih , nyari jajan sekalian ya buat cemilan " kata Yuni senang Lalu berdiri mengikuti Tri keluar dari Aula tengah Menuju parkiran motor Untuk mengambil motor untuk keluar menuju jalan sepi di pinggir jalan raya

"' Pegangan yun " kata Tri Yang menghidupkan motor trail Yang mereka kendarai

" Ok ....." kata Yuni yang memeluk pinggang Tri Ketika motor melaju di kegelapan malam menuju jalan raya Yang ada warung nya sekitar 10 km melewati kebun sawit .

Dan tak lama mereka pun sampai . Yuna tak berlama lama belanja Ia membeli apa yang ia butuh kan saja Setelah selesai mereka lansung pulang kembali ke camp Namun dijalan tiba tiba motor mereka mendadak berhenti .

" Yah ....mogok " kata Tri

" Kok bisa sih Tri yuk cepetan lihat toh motor kenapa " kata Yuni yang merasa bulu kuduknya merinding Lalu melihat sekelilingnya yang sepi . Sedangkan Tri memeriksa motor nya yang mogok

" Tri itu siapa " kata Yuni melihat orang berjalan kearah mereka

" Bentar ini sudah mau selesai " kata Tri berdiri

" Aaa .......Tri cepat dia kesini ." teriak Yuni panik Yang melihat seseorang menuju kearah mereka

Tri menghidup kan motornya Dan lalu me gas motornya Yuni langsung naik berpegangan erat memeluk tubuh Tri Karna takut Mereka pun kembali pulang ke mess

" Tadi siapa ...Tri......" kata Yuni

" Ngak tahu " kata Tri mengangkat bahunya

" Hah........ hi .....seram " kata Yuni Yang cepat berlari masuk mess . Dan langsung masuk ke dalam kamar nya.

Bab 3 Berita kerusuhan

Yuni merebahkan tubuhnya Dan menutup tubuhnya dengan selimut karna takut mengingat apa yang ia lihat di jalan . Lalu memejam kan mata nya . Dan tak ingat lagi kalo ia sedang kelaparan..Lalu Yuni pun akhirnya tertidur dengan sendirinya .

Subuh terdengar ayam berkokok bersahutan Yang membuat Yuni bangun Lalu membuka mata nya

" Astaga sudah subuh " kata Yuni bergegas ke kamar mandi Dan lalu berwudhu untuk sholat .

Lalu setelah sholat Yuni pun mandi berpakaian Dan keluar menuju dapur untuk sarapan pagi .

" Pagi semuanya " kata Yuni menyapa semua karyawan dengan sikap ramah

" Pagi juga mba " jawab semua kompak

" Cakep , kok bisa kompak " kata Yuni

" Iyalah , sudah biasa " kata Aris

Yuni lalu duduk bergabung bersama

karyawan lain untuk sarapan pagi Namun ketika Yuni ingin menyuap nasi nya Tiba tiba .....

" Woi...... hari ini kita libur kerja Tapi ngak ada yang boleh keluar dari camp

Karna ada kerusuhan di kota " kata Kang Ali yang datang dan duduk di depan Yuni

" Hah.....kerusuhan apa " kata Yuni kaget Kejadian tadi malam saja membuatnya merinding Di tambah dengan berita baru

" Perang suku dayak dan madura .Saling bunuh membunuh " kata kang Ali serius

" Apa perang !! jangan bercanda mas perang gimana ?" kata Yuni tak jadi menyuap nasi nya

" Potong kepala " kata kang Ali

" Hah...... hi..... seram amat " kata Yuni bergidik ngeri mendengar nya Sedangkan yang lain menatap kang Ali tegang

" Benaran kang " kata Aris

" Iya kang jangan nakutin kita deh " kata Andre dengan mimik serius

" Ngak percaya ya sudah Potong nih jari kang Ali bila bercanda Ini memang lagi genting tahu . Makanya sama pengawas kita ngak boleh keluar dulu Kecuali sangat darurat " kata kang Ali

" Astaga terus kalo stock habis didapur gimana kang " kata mbok yang sedang membawakan teh hangat .

" Ya belanja sekarang aja mbok " kata Tri Yang baru datang sambil menatap Yuni

Yuni terdiam karna tak menyangka akan ada kerusuhan padahal ia baru betah bekerja dan masuk camp. Kejadian tadi malam saja masih terbayang bayang di kepalanya Dan Yuni belum bisa melupakannya Dan pagi ini sudah ada lagi kabar kerusuhan

" Kenapa melihat ku begitu Tri " kata Yuni bingung

" Sana mumpung pagi , kata nya kerusuhan akan lama. Ambil uang makan kita untuk belanja seminggu Nanti Aku antar mbok Iyem kepasar .Dan kamu juga harus ikut " kata Tri menatap Yuni

" Hah......aku " kata Yuni menunjuk dirinya Yang memang hanya dia staf wanita keuangan di camp Karna Rena sedang cuti pulang cuti 3 minggu

Dan Yuni tak kenal Rena karna Yuni baru datang. Saat Rena pergi cuti Dan wanita yang lain hanya mbok Iyem dan bi Narsih tukang masak dapur karyawan untuk 30 orang untuk satu camp

" Ya kamu lah Yun sana ... mintakan uang !! buat belanja " kata Tri .

" Heh.......mbok aja kan mbok tahu hitungan nya. Aku kan baru disini Tri Jadi ngak tahu " kata Yuni bingung

" Sudah cepetan sana berdoa sama mbok kepasar , mumpung pagi kalo siang nanti rusuh " kata Andre

" Mas Andre , jangan nakutin deh " kata Yuni tegang .

" Dah mba ayo temani mbok , Kita satu jam lebih kalo ke sampit dari sini . Ayo kekantor dulu ambil uang nya " kata mbok menarik tangan Yuni Yang tak jadi makan

" Eh aku belum sarapan " kata Yuni

" Bi Narsih masukan di wadah biar mba Yuni makan di mobil !!! " kata kang Ali

" Heh...... mana bisa begitu " kata Yuni protes

" Bisa lah , sana cepat kekantor !!" kata Kang Ali Lalu duduk sambil mengambil segelas teh

Mau tak mau Yuni beranjak dan kekantor bersama mbok Iyem Dan Yuna masuk ke ruangan pa Tyiur atasannya .Dan lalu minta uang makan karyawan untuk belanja hari ini

" Tapi ini kurang yun, kamu minta di kantor sampit ya nanti sama staf di sana Karna ini hanya cukup untuk 3 hari saja " kata pa Tyiur pada Yuni dan mbok yang duduk menunggu .

" Ya pa seadanya saja, nanti biar saya mampir kantor sampit untuk minta kekurangan nya " kata Yuni .

" Ya hati hati di jalan habis belanja langsung pulang " kata pa Tyiur serius

" Benaran pa lagi rusuh " kata Yuni menatap pa Tyiur

" Iya lah masa bercanda , lagi rame dan tegang tegangnya ini Yun. Kita dengar lewat HT tadi malam " kata pa Tyiur bergidik ngeri

Yuni pun menatap mbok Dan mbok mengangguk Lalu menerima uang yang di sodorkan pa Tyiur Dan Yuni ikut membantu menghitungnya. Setelah sesuai hitungan pa Tyiur .Yuni dan mbok pun Bergegas pergi

Asep sudah menyiapkan mobil Dan Tri Yang mengantar mereka sudah siap menunggu bersama Ariesta di dekat mobil . Karna Tri adalah wakil kepala mekanik ia biasa nya mengambil alat untuk perbaikan alat berat. Dan ia juga sering membantu mbok Iyem mengangkut belanjaan Sekalian kekantor sampit .

Setelah semua siap Yuni yang di suruh ikut Mau ngak mau makan di mobil

Dan mobil melaju keluar dari perkebunan sawit lahan kosong yang baru di tanami

Sekitar 15 menit mereka keluar menuju jalan raya Untung tak ada hujan Jadi jalan nya lancar dan tidak becek

" Mbok sudah " kata Yuni selesai makan dengan perasaan tak enak

" Ya mba nih minum dulu pake sedotan biar tidak tersedak " kata mbok Iyem . mengambil wadah makan Yuni dan meletakannya di keranjang belanjaan .

Sedangkan Tri yang duduk di sebelah Yuni terlihat santai . Memperhatikan Yuni yang belum terbiasa hidup di proyek .

Satu jam lebih mobil melaju .Mobil pun sampai di kantor sampit Dan Yuni bergegas turun Untuk minta uang pada staf keuangan Yang sudah Yuni kenal Karna Raya Tarigan juga berasal dari jakarta.

" Ray , aku mau ambil uang makan karyawan buat seminggu " kata Yuni duduk didepan Raya Sedang kan yang lain menunggu di teras kantor

" Lho serius Yun, mau kepasar nih lagi ada kerusuhan lho " kata Raya mengambil uang dari laci Lalu menghitung nya

" Aku disuruh ikut , biar cepat belanjanya kata mereka " kata Yuni Yang bingung karna pekerjaannya sebagai akuntan ikut merembet ke masalah dapur

" Hahaha . .... biasa kalo di proyek begitu Yun, biar terlatih mandiri " kata Raya menertawakan Yuni

" Jangan kaget Yun, Nanti juga terbiasa " kata Ci Lily selaku atasan mereka

" Ya mau gimana lagi " kata Yuni . Toh pekerjaan nya juga santai Hanya membuat laporan Dan itu pun tak sampai 2 jam

" Nih ... cek lagi " kata Raya menyodorkan uang pada Yuni . Dan Yuni pun dengan cepat menghitung nya.

" Pas, aku bawa ya Ray Ci pergi dulu " pamit Yuni seraya memasukan uang kedalam amplop putih Yang tersedia di atas meja

" Ya hati hati " kata Raya Melihat punggung Yuni menghilang dari balik pintu kantor

Dan Yuni pun menyerahkan uangnya pada mbok Lalu mereka ke pasar. Dan sesampai nya di pasar Mereka pun cepat cepat belanja. Tri dan Ariesta yang ikut Dengan sigap mengangkut belanjaan kemobil .Agar mereka tak membayar kuli panggul di pasar

" Mbok sudah selesai ini ?" kata Yuni

" Sudah semua mba " kata mbok Iyem yang melihat catatan belanja sudah lengkap mulai dari Ayam , ikan daging telur dan juga lainya.

Mereka lalu kembali kemobil Yuni yang ingin membeli jajanan pun menyuruh mbok masuk mobil lebih dulu di dalam mobil bersama yang lain .

" Woi..... itu dia tangkap !!! " teriak 4 pria mengejar dua pria berkulit hitam Yang sedang membawa mandau .

Dua pria itu menabrak Yuni yang akan melangkah kemobil .

Bruk........ Yuni pun terjatuh dekat meja

Dan ketika hendak berdiri tiba tiba

Bres.......... sebuah pedang melayang menebas kepala dari satu pria itu

" Aaaa..........."teriak semua tukang jual jajanan dekat Yuni . Ketika cipratan darah kemana mana

" Astagfirullah aladzim " kata Yuni memejam kan matanya melihat apa yang terjadi. Dan Yuni terduduk lemas di bawah meja Sambil memeluk kantong jajanan nya Dan melihat kepala terpisah dari badan nya .

" Hiks......hiks......ya allah tolong aku " isak Yuni ketakutan . Sedangkan para pria itu langsung mengangkut tubuh tanpa kepala itu entah kemana Dan yang lainnya membawa kepalanya .

" Yun.....ayo " kata Tri Menarik tubuh Yuni yang lemas Dan cepat cepat memapah Yuni menuju mobil Dan Asep pun membawa mobil melaju kencang kembali ke perkebunan.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!