NovelToon NovelToon

S.H.E (Wanita Yang Kubeli)

#1

Andre, lelaki yang berparas tampan dengan karir yang lumayan melejit pesat di usianya yang masih muda. Apa yang ada pada dirinya kini adalah keinginan dan harapan setiap anak muda pada umumnya yang ingin mengubah kehidupan mereka yang dari bukan siapa-siapa menjadi orang yang sangat di hormati. Tak mudah bagi Andre untuk mendapatkan apa yang ia miliki saat ini, terlahir dari keluarga yang tidak cukup beruntung akan nasib mereka, Andre mampu membangkitkan kehidupan kedua orang tuanya yang hanya seorang petani kini menjadi ayah dari seorang CEO ternama dengan perusahaan yang besar.

Andre yang terlahir dari golongan masyarakat menengah kebawah, memiliki sifat yang berbudi luhur, sopan kepada semua kalangan masyarakat, ramah dan juga tidak selalu berpikir positif. Ia yang memiliki kepribadian yang baik dan juga kepandaian yang tertanam dari lahir membuatnya mudah untuk menempuh pendidikan, berkat itu orang tuanya tidak perlu bersusah-susah merogoh kocek untuk membiayai sekolahnya. Andre selalu mendapatkan beasiswa bahkan sampai ke jenjang pendidikan S2-nya di Paris. Ia benar-benar mendalami pelajarannya, motivasinya untuk mengubah kehidupan orang tuanya menjadi lebih baik tertanam di dalam jiwa dan tak dapat di goyah kan sama sekali. Terlebih lagi saat ia mengenal wanita yang membuatnya semakin bersemangat untuk menjadi orang yang sukses, yaitu Tiara.

Berbeda dengan Andre yang tergolong dari keluarga menengah kebawah, Tiara adalah anak orang terpandang di desa itu dan merupakan putri tunggal dari pemilik perkebunan di desa tempat tinggal Andre. Meski begitu, Tiara juga memiliki sikap yang baik. Tak seperti kebanyakan gadis yang manja akan kekayaan kedua orang tuanya, Tiara terkenal mandiri dan periang. Ia juga sama seperti kedua orang tuanya yang suka membantu penduduk desa.

Andre dan Tiara adalah teman sedari kecil, mereka tumbuh besar bersama. Tak jarang Andre kadang menginap di rumah Tiara untuk membantu Tiara mengerjakan tugas rumah, karena kepintaran yang di miliki Andre. Kadang orang tua Tiara tak segan meminta Andre untuk tinggal dengan mereka dan menjadi anak angkat mereka, namun hal itu di tolak oleh Andre karena ia merasa masih memiliki kedua orang tua yang utuh. Dan juga terkadang Andre harus membantu ayahnya untuk menjaga ladang atau membantu ibunya mengurus adiknya yang masih kecil. Melihat kegigihan Andre dan kemuliaan hatinya, tak jarang ayah Tiara memberikan upah sebagai tanda terimakasih karena Andre sudah mau mengajari Tiara belajar.

"Pak, maaf sebelumya. Tapi saya mengajari Tiara bukan bermaksud untuk ini." ucap Andre menolak pemberian ayah Tiara dengan sopan.

"Ha ha ha ha, kamu itu yo le. Aku kasih uang ini juga bukan ada maksud apa-apa, ini buat waktu yang kamu luangkan untuk mengajari Tiara. Sampean harus ingat pribahasa waktu adalah uang, itu harus benar-benar kamu terapkan dalam diri mu agar kamu jadi orang yang sukses." nasehat ayah Tiara sambil memberikan uang ke tangan Andre.

"Nggeh Pak, tapi saya sama Tiara sudah seperti saudara pak. Saya benar-benar ikhlas meluangkan waktu dan ilmu saya untuk Tiara." ucap Andre.

"Aku tau, tapi kamu hidup harus punya prinsip. Yo wes, anggap saja kamu sekarang guru les privat Tiara. jadi setiap dia ada PR, ujian atau materi yang dia gak ngerti kamu yang ajari, nanti kamu ku gaji." ucap ayah Tiara tersenyum.

"Tapi pak...." ucap Andre terputus.

"Wes, gak usah tapi-tapian. Gak ada yang namanya guru ngajarin muridnya secara gratis, uangnya bisa kamu tabung atau bantu-bantu buat orang tua mu nantinya." ucap ayah Tiara.

Andre mengangguk senang mendengar ucapan ayah Tiara, ia tak perlu susah payah membantu keuangan keluarganya. Ayah Tiara sangat mengerti dengan keadaan keluarga Andre yang serba kekurangan. Terkadang, sepulang sekolah Andre harus mencari rumput atau membantu ayahnya untuk mendapatkan uang lebih demi memenuhi kebutuhan hidup mereka. Jadi ayah Tiara berinisiatif untuk menjadikan Andre guru les privat anaknya agar Andre juga mendapatkan kesempatan untuk belajar dan bermain di usianya yang masih belia.

Semakin beranjak dewasa, Andre dan Tiara terbiasa bersama. Sampai akhirnya mereka harus berpisah karena Andre yang mendapatkan beasiswa kuliah di luar negri sedangkan Tiara yang juga sedang sibuk mengurus pendaftaran kuliahnya di kota. Kesibukan masing-masing membuat mereka hilang kontak sampai dengan waktu yang lama. Tiara yang hanya tau Andre menempuh pendidikan di luar negeri dari keluarganya tak sempat berpamitan bahkan menanyakan alamat tempat tinggal Andre di Paris.

Awalnya sulit bagi Tiara untuk berpisah dengan Andre yang selalu menemaninya setiap saat, terlebih lagi kini ia juga sangat di sibukkan dengan mata kuliah yang tak habis-habisnya sampai ia lulus. Tiara melanjutkan kehidupannya, menjalaninya dengan bekerja di sebuah perusahaan di bidang konstruksi. Ia yang seorang administrasi muda berkenalan dengan arsitek yang bernama Zean. Tak butuh waktu lama Tiara dan Zean pun menjadi pasangan serasi dan memilih untuk menikah.

Sedangkan Andre yang fokus pada kuliahnya akhirnya mengetahui pernikahan Tiara dan Zean merasa terpuruk, bagaimana tidak, selama ini ia sengaja menahan semuanya dan berusaha semaksimal mungkin demi kesuksesannya kandas. Selain sukses, impian terbesar Andre adalah dapat bersanding dengan layak di sisi Tiara yang bak seorang putri raja. Andre yang kini melanjutkan S2-nya sambil mencoba peruntungan di dunia bisnis di kejutkan dengan pernikahan Tiara yang secara tiba-tiba.

Andre mencoba mengikhlaskan Tiara, ia berpikir mungkin Tiara memang bukan jodohnya. Ia pun melanjutkan kehidupannya dengan semakin gencar bersaing di dunia bisnis, sampai akhirnya kini ia memiliki dua perusahaan di Paris dan di Indonesia.

#2

Kini, yang ada di benak Andre adalah bagaimana cara membahagiakan kedua orang tuanya dan mengangkat derajat keluarganya dari kemiskinan. Semangatnya yang kuat dan kepandaiannya dalam berbisnis tidak mengkhianati hasilnya, ia yang selama ini berusaha keras kini telah menjadi seorang bos besar dan memiliki perusahaan sendiri. Yang awal mulanya ia hanya seorang anak magang, karyawan biasa dan kini ia telah mencapai posisi tertinggi di usianya yang masih muda.

Saat Andre telah mencoba mengikhlaskan Tiara yang telah beberapa tahun menikah dengan kekasih pilihannya, ia di kejutkan dengan kabar perselingkuhan suami Tiara dan membuat rumah tangga sahabat kecilnya itu menjadi retak. Ia mengetahui itu semua dari ibunya di kampung karena melihat Tiara yang pulang ke rumah orangtuanya sendirian tanpa membawa suaminya. Dan sudah berada cukup lama di sana. Mendengar itu semua, Andre yang sudah mulai mencoba untuk melepaskan Tiara, kini hatinya bangkit kembali untuk merebut Tiara dari tangan suaminya yang sudah berkhianat.

"Aku akan pulang Raa, kali ini aku gak akan ngelepasin kamu lagi. Tunggu aku." gumam Andre.

Namun, apa yang Andre usahakan semuanya tetaplah sia-sia. Tiara yang selama ini ia kenal selalu hanya menganggapnya sebagi sahabat kecil dan tak bisa lebih dari itu.

__________________

Andre kini memilih untuk menetap di Paris dan memfokuskan diri pada pekerjaannya, tidak sedikit wanita yang datang menghampiri Andre. Namun tidak ada satupun dari mereka yang membuat hati Andre terpaut bahkan ia masih di selimuti bayang-bayang Tiara dan senyuman keceriaan wajah wanita yang kini adalah istri orang lain itu. Ia masih belum bisa membuka hati kepada siapapun.

"Kau harus bisa belajar melupakan cinta pertama mu itu bro." ucap Leon menasehati Andre.

Andre tidak menjawab ucapan sahabatnya itu, ia hanya menuang minuman dari botol ke gelasnya namun tidak meminumnya sama sekali. Ia memandangi cangkir yang berisi minuman beralkohol itu.

"Kau tidak bisa hidup di dalam bayang-bayang wanita, kau harus bisa keluar dari itu semua. Kau harus yakin jika Tuhan mempunyai jodoh yang tepat untuk mu." ucap Leon lagi.

"Sejak kapan kau bisa berbicara seperti itu? Jangan bawa-bawa Tuhan di tempat seperti ini." ucap Andre tanpa menatap Leon.

"Ahh kau memang bodoh, Tuhan itu ada di mana-mana. Tidak terkecuali di tempat seperti ini, sudahlah apa kau perlu aku bantu untuk memperkenalkan mu dengan teman-teman wanita ku?" tanya Leon bersemangat.

"Aku tidak butuh itu, ambil saja sama mu semuanya. Aku yakin kau juga kekurangan wanita." ucap Andre meledek.

"Aku akan berhenti bermain-main dengan wanita jika Luna mau menikah dengan ku. Kau tau, aku juga hampir sama depresinya dengan mu. Yang ada di dalam pikiran ku hanya Luna, Luna, dan Luna." ucap Leon.

"Bagaimana Luna bisa tertarik pada mu, dia saja sudah bosan melihat mu berganti-ganti pasangan. Dia wanita yang berpendidikan dan mempunyai pendirian yang kuat, laki-laki seperti mu ini mana masuk dalam kriteria Luna." ucap Andre meledek sahabatnya itu.

"Aku sengaja berganti-ganti wanita di hadapannya agar dia sadar jika wanita-wanita itu tidak cocok sama sekali dengan ku, dan juga aku ingin melihat apakah dia memiliki perasaan kepada ku." ucap Leon yakin.

Andre tidak menjawab ucapan sahabatnya itu, ia hanya tertawa mendengar ucapan bodoh yang keluar dari mulut sahabatnya itu. Ia tau jika Leon sangatlah mencintai Luna, ia yang dilahirkan dari sebuah keluarga mafia selalu dengan ketat menjaga Luna dalam diamnya namun selalu bertingkah bodoh di hadapan Andre dan Luna.

Awal kenal dengan Leon, Andre sama sekali tidak merasa takut kepadanya. Leon yang berdarah dingin, yang dapat membunuh siapa saja yang menghalangi jalannya dapat di taklukkan oleh Andre dan menjadikannya sahabat. Perawakan Andre yang hangat, membuat Leon yang sedari kecil tidak mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya kini ia mendapatkannya dari Andre dan menganggap Andre sebagai kakak laki-lakinya. Andre pun tidak segan-segan mengajari Leon berbisnis dan membangun sebuah perusahan agar Leon memiliki penghasilan yang lebih besar.

"Ayo kita pulang, ini sudah larut malam." ucap Andre.

"Ahh aku masih mau di sini dan menikmati kehidupan ini." ucap Leon yang sudah setengah mabuk.

"Kau harus bekerja besok, tidak baik kau terus-menerus membiarkan perusahaan mu di urus oleh orang lain." ucap Andre menariknya.

"Dia bukan orang lain, dia itu asisten pribadi ku. Kau harus bisa menghormatinya, dia banyak membantu ku selama ini. Tapi tidak sebanyak kau membantu ku." ucap Leon yang mabuk sambil menepuk-nepuk pipi Andre.

"Sudah cukup, ayo biar ku antar kau pulang." ucap Andre mencoba memapah Leon agar dapat berdiri dan berjalan keluar dari club'.

Dengan sekuat tenaga Andre memapah sahabatnya itu untuk keluar dari club' malam itu, tapi belum sampai setengah jalan Andre merasakan sesak di dadanya karena tubuh Leon yang berat.

"Sial, mulai besok kau harus mencoba berolahraga untuk mengurangi berat badan mu ini. Aku memapah mu seperti ini seolah-olah mengangkat tumpukan karun pasir. Aaarrggghhh....." teriak Andre.

Ia membanting tubuh Leon dan seketika membuat Leon terjatuh berguling di lantai.

"Hey, kenapa kau menjatuhkan aku? Ahh di sini sangat dingin, ambilkan aku selimut." ucap Leon ang sudah semakin parah mabuknya.

"Kau tidur saja di sini dulu, aku akan memanggil bantuan. Tubuhmu yang sebesar tunggakan pajak itu harus di angkat dengan buldozer." ucap Andre pergi meninggalkan Leon yang terkapar di lantai.

"Ini dingin, aku butuh selimut." Leon mengigau.

Andre mencoba mencari bantuan untuk dapat membantunya mengangkat tubuh leon, akhirnya ia bertemu dengan dua orang lelaki penjaga keamanan dan meminta tolong kepadanya. Tak butuh waktu lama mereka bertiga mengangkat tubuh Leon ke mobil Andre. Setelah di rasa aman, kedua penjaga keamanan itu kembali ke dalam club' malam itu dan Andre pergi meninggalkan club' malam dengan membawa Leon di dalam mobilnya. Ia berinisiatif untuk mengantar sahabatnya itu pulang ke apartemennya.

Tiba-tiba Leon merasa tidak enak dalam perutnya, ia merasa mual dan ingin memuntahkannya. Andre yang sadar dengan apa yang akan terjadi segera menepikan mobilnya, namun belum sempat ia menghentikan mobilnya itu Leon sudah mengeluarkan semua isi perutnya dan membuat kotor mobil andre

"Aaarrggghhh...... Kau, kau, kau harus membayar semua yang sudah kau lakukan hari ini Leon, kau benar-benar membuat ku marah. Ahh Tuhan, yang benar saja." teriak Andre emosi.

Leon yang masih dalam keadaan mabuk kini tertidur tanpa memikirkan apa yang telah ia perbuat pada mobil Andre.

#3

Andre telah tiba di depan apartemen tempat Leon tinggal, ia melihat keadaan mobilnya yang kacau balau di karena muntahan Leon yang sedang mabuk berat. Untuk beberapa saat Andre menatap tajam bercampur jijik ke sahabatnya itu, tiba-tiba terbesit niat jahat di otaknya dan membuatnya memutar balik mobilnya dan pergi meninggalkan parkiran apartemen Leon.

"Aku akan membuat perhitungan padamu hari ini." ucap Andre yang kesal.

Andre pergi menuju sebuah hotel mewah di kota Paris dengan fasilitas yang lengkap, tak butuh waktu lama bagi Andre tiba di hotel itu. Tiba di sana ia telah di sambut oleh petugas valet yang siap sedia memarkirkan mobil Andre.

"Permisi, tolong bantu aku untuk antarkan mobil ini ke cucian mobil? Mobilku terkena kotoran yang sangat bau." tanya Andre pada petugas valet.

Petugas valet langsung mengerjakan apa yang di sebutkan oleh Andre dan membawa mobilnya pergi. Dengan susah payah Andre memapah Leon yang masih dalam kondisi mabuk berat.

"Kau benar-benar akan menerima akibat dari ini semua." ucap Andre.

Andre meminta sebuah kamar mewah kepada resepsionis hotel dan juga ia memesan beberapa baju ganti untuk Leon. Andre mencari ponselnya dan menekan sebuah nomor.

"Hay, tumben kau menghubungi ku? Kau butuh bantuan ku?" tanya seorang wanita di balik telepon.

"Ya, aku ada di sebuah hotel bersama Leon. Kau harus membantu ku kali ini." ucap Andre.

"Apa yang sudah kalian lakukan berdua di sebuah hotel malam-malam begini? Aaahh sudah lah, aku mengerti." ucap wanita itu berpikiran lain.

"Jangan memikirkan yang aneh-aneh, dia mabuk berat saat ini." ucap Andre menepis pikiran kotor wanita itu.

"Baiklah, kirim alamat dan nomor kamarnya, aku akan ke sana secepatnya." ucap wanita itu.

Andre memberikan alamat dan nomor hotel, ia menatap kembali ke arah Leon yang tergeletak di sofa kamar hotel yang sudah di pesannya itu. Tak berapa lama, wanita yang di hubungi oleh Andre tiba di hotel tempat Andre sebutkan melalui telepon tadi.

"Astaga, apa dia dalam keadaan yang sulit sehingga sampai mabuk separah ini? Ahh baunya." ucap wanita itu.

"Entahlah, yang jelas dia sudah membuat ku rugi besar hari ini. Aku akan meninggalkannya dengan mu." ucap Andre berjalan pergi meninggalkan wanita itu degan Leon.

"Apa yang harus aku lakukan padanya?" tanya wanita itu.

"Terserah mu, tanpa ku ajari kau pasti lebih mengerti harus melakukan apa. Aku sudah memesan pakaian ganti untuknya juga, kau bisa menikmati fasilitas hotel ini sesuka hati mu." ucap Andre santai.

"Baiklah, bagaimana dengan bayaran ku?" tanya wanita itu lagi.

"Dia akan membayar mu besok saat sudah sadar, lagian dia yang meminta ku untuk memanggil mu kemari." ucap Andre berbohong.

"Baiklah kalau begitu." ucap wanita itu.

Andre pergi meninggalkan hotel dengan tertawa puas, wanita yang di telepon Andre tadi adalah wanita bayaran yang biasa membantu Leon dalam keadaan mabuk. Meski ia adalah wanita bayaran, tapi Leon sangat menghargai wanita itu dan tidak pernah menganggapnya sebagai wanita bayaran.

"Tasya, aku tidak pernah berpikir buruk tentang mu, terserah orang berpikir buruk tentang mu tapi setau ku kau adalah wanita yang baik." ucap Leon yang mengigau.

"Kau selalu mengatakan itu setiap bertemu dengan ku, sampai-sampai aku muak mendengarnya." ucap Tasya tersenyum sinis.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!