Ditengah hutan yang gelap dan menyeramkan terdapat seorang gadis yang tengah berlari menghindari kejaran seseorang. Gadis itu terus berlari mengabaikan teriakkan atau makian dari si pengejar. Air mata terus mengalir begitu saja tanpa bisa di cegah, bahkan rasa lelah ia abaikan demi menyelamatkan dirinya.
Gadis itu masih mengenakan pakaian pasien. Bukan, ia bukan pasien yang sedang terluka dan di masukkan rumah sakit pada umumnya melainkan ia di masukkan kedalam rumah sakit jiwa secara paksa. Kerena tak tahan karena selalu di siksa dan di paksa menjadi gila akhirnya ia melarikan diri.
Entah salah apa dirinya hingga bisa berakhir seperti ini, padahal selama ini ia hidup tak pernah berbuat jahat. Malahan ia selalu di fitnah dan di salahkan, padahal ia tak berbuat salah.
Semua ini karena ia terlalu naif dengan mempercayai dua orang yang menurutnya baik padanya. Harusnya ia mendengarkan kedua orang tuanya dari dulu untuk menjauhi sahabat dan kekasihnya. Karena orang tua pasti tau apa yang terbaik untuk anak nya.
Justru sebaliknya dirinya malah lebih mempercayai orang luar di bandingkan keluarganya sendiri. Apa yang sahabatnya katakan ia menurut dan percaya. Bahkan ketika ia di suruh meninggalkan keluarganya iapun menurut. Bodoh, itulah kata yang pantas untuknya.
Berakhir di khianati oleh sahabat dan kekasihnya, yang teryata mereka berdua sudah lama berhubungan jauh sebelum ia mengenal mereka. Mereka merencanakan semuanya hanya untuk memanfaatkan dirinya saja. Apa uang begitu membutakan mereka sehingga mampu menghancurkan siapapun demi uang.
Andai ia mendengarkan keluarganya, andai ia menerima perjodohan dengan pria itu, andai ia tau kebusukan kedua orang itu lebih awal. Dan yah, itu hanya andai, karena sekarang hanya penyesalan yang ada.
Sambil terus berlari gadis itu juga melantunkan kata maaf dihatinya terus menerus. Maaf untuk ayah, bunda, kakak dan juga pria itu. Mengingat wajah mereka semua membuatnya semakin merasa bersalah.
Mungkin ini adalah akhir hidup nya. Jika mungkin, ia ingin bertemu keluarganya sekali saja untuk terakhir kalinya. Walaupun ia tau itu tidak mungkin, tapi apa salahnya ia berharap. Apa orang tuanya masih mau menerima jasadnya nanti. Entahlah, karena ia tak ingin terlalu berharap.
Akhir, itulah yang ia dapat. Sekarang ia tak bisa berlari kemanapun. Di depannya terdapat jurang yang begitu dalam, memaksanya berhenti berlari. Orang-orang yang mengejarnya tertawa senang dan ikut berhenti tapi tak menangkapnya kembali. Kerena mereka menunggu perintah dari tuan mereka.
Keyla menatap mobil yang berhenti tepat di depan dengan marah. Kemudian dua orang keluar dari mobil tersebut. Si wanita menatap nya dengan senyum mengejek, sedangkan si pria menatap datar tanpa minat.
Mereka adalah orang yang sangat Keyla percaya. Tapi apa sekarang, mereka menusuknya dari belakang kemudian menghancurkan hidupnya.
"apalagi yang kalian mau hah?"tanya keyla marah dan benci menjadi satu.
Si wanita tertawa kecil dan mengejeknya.
"aku kasihan padamu, tapi apa yang harus kami lakukan? Kami sudah tak membutuhkanmu lagi, jadi kau bisa mati dengan tenang sekarang,"ucap si wanita tanpa perasaan.
Si pria yang sedari tadi diam memberi kode pada bawahan untuk menghabisi gadis di depannya.
Melihat hal tersebut membuat Keyla panik. Apa yang harus ia lakukan, ia belum siap mati. Dirinya belum meminta maaf pada keluarganya.
Air mata itu kembali mengalir ketika orang-orang berbadan besar itu memeganginya dan bersiap mendorongnya.
"LEPASKAN aku, kalian tidak akan kubiarkan hidup dengan tenang, aku akan membalas kalian semua,"ucap Keyla histeris saat kakinya sudah tidak menapaki tanah.
"lempar,"perintah si pria tanpa melihat kedepannya, karena sekarang ia sedang fokus pada santapan lezat di depannya. Menciumi wanita di depannya.
Sebelum benar-benar terjatuh Keyla menatap orang di depannya dengan penuh dendam. Sakit itulah yang ia rasakan ketika pria yang di cintai berciuman dengan wanita lain. Pria yang memberikan banyak janji dan harapan sekarang sedang bermesraan di hadapannya.
Tubuh Keyla terbentur kesana kemari menabrak beberapa batu. Tidak ada teriak rasa sakit atau tangisan yang keluar dari bibir dan mata Keyla. sekarang yang ia pikirkan bukan sakit di tubuhnya tapi keluarganya. Ketika ia mengingat wajah keluarganya rasa sakit itu menghilang sampai tubuhnya tergeletak begitu saja setelah jatuh dari ketinggian, darahnya bahkan mengalir terus menerus bercampur dengan air yang membasahi tubuhnya.
Sepertinya tuhan mengasihaninya dengan menurunkan hujan untuk menemaninya dalam kegelapan. Bukankah itu lucu, karena sudah lama Keyla tidak percaya dengan adanya tuhan.
Keyla terdiam sembari menatap langit gelap dengan beberapa petir menyambar. Kegelapan atau suara serigala yang mulai menggaung tak membuat takut. Kerena sekarang Keyla sudah pasrah akan hidupnya.
Di saat-saat terakhirnya tiba-tiba Keyla mengingat tuhan yang selama ini ia lupakan. Bisakah tuhan mengabulkan doanya sekarang. Bisakah tuhan memberikannya kesempatan kedua untuk memperbaiki segalanya. Bisakah?
Jika bisa, bisakah ia membalas dendam untuk semua rasa sakitnya ini. Keyla pun memejamkan mata yang mulai memberat.
Didalam kegelapan Keyla merasa bingung sekaligus heran, bukankah ia sudah mati tapi mengapa sekarang ia merasa baik-baik saja. Apalagi ia juga tak merasa sakit apapun. Disekelilingnya hanya ada kegelapan ia tidak bisa melihat apa atau cahaya sedikitpun.
Sampai seseorang menepuk bahunya dan tiba-tiba semuanya berubah terang sangat terang tapi ia tak merasa silau akan cahaya itu. Keyla begitu takjub dengan pemandangan di sekitarnya. Bunga-bunga bermekaran dengan indah bahkan harum bunga tersebut membuatnya terlena. Saat melihat sekeliling Keyla tidak sadar bahwa di belakangnya terdapat kakek dan nenek yang memperhatikannya. Sampai akhirnya Keyla melihat kebelakang dan betapa terkejutnya Keyla saat melihat dua orang yang paling ia rindukan yaitu kakek dan neneknya.
"kakek, nenek,"panggil Keyla penuh rindu memeluk mereka dengan erat bahkan air matanya keluar begitu saja seolah meluapkan apa yang selama ini ia alami.
Kakek nenek itu tersenyum menyambut pelukan itu tak kalah erat. Sama seperti gadis dipeluknya mereka juga merindukan gadis itu.
"aku rindu kalian,"ungkap Keyla masih memeluk kakek dan neneknya.
"kami juga merindukan mu sayang,"balas nenek menangis.
"kami tau apa yang terjadi padamu di dunia,"ucap kakek melepaskan pelukannya.
"maksud kakek,"tanya keyla bingung.
"kami tau kehidupanmu di dunia sana tidaklah baik karena itu kamu sekarang ada di sini,"jelas nenek mengelus kepala keyla.
Keyla hanya bisa menangis menundukkan kepalanya.
"kami tidak bisa menjelaskannya sekarang tapi tuhan memberikan kesempatan pada setiap orang termasuk dirimu,"ucap kakek melihat cucunya sedih.
"waktumu di sini hanya sebentar jadi pergilah nak, tuhan telah mengabulkan permohonanmu,"ujar nenek.
"aku tidak ingin pergi kemanapun nek, aku ingin di sini bersama kalian,"ucap keyla menolak pergi.
"aku lelah dengan kehidupan yang aku jalani,"ucap keyla tak ingin kembali.
"itu tidak bisa, karena kamu tidak bisa disini terlalu lama,"ucap kakek menatap cucu nya.
"belum saatnya kamu di sini,"ucap kakek lagi.
"pergilah nak, hidup dengan baik, temukan kebahagiaanmu karena kami disini akan selalu menjagamu,"ucap kakek sekali lagi memeluk cucunya.
"kami bangga padamu,"ucap nenek tersenyum bangga.
Dengan terpaksa Keyla pun mengangguk, walaupun sulit berpisah dengan kakek dan neneknya bagaimana lagi ini sudah takdirnya.
"baik kek,nek."
Setelah melepas pelukan bersama kakek dan neneknya, Keyla pergi ke arah yang ada di depannya. Sebelum benar-benar memasuki cahaya yang datang padanya. Keyla menatap kakek neneknya sekali lagi sampai akhirnya bayangan mereka menghilang di gantikan oleh kegelapan kembali.
Didalam kamar seorang gadis terbangun dari tidurnya, tubuhnya dipenuhi oleh keringat. Entah apa yang gadis itu alami dalam tidurnya, tapi yang pasti itu bukanlah hal baik.
Gadis itu begitu terkejut dan shock akan apa yang baru saja dia alami dalam tidurnya, entah mimpi ataukah sebuah petunjuk yang tuhan berikan. Tapi yang pasti itu bukanlah sekedar mimpi biasa.
"apakah ini nyata,"tanya gadis itu pada dirinya sendiri.
Gadis itu menatap kosong ke depan, masih belum percaya dengan apa yang ia alami. Baginya, itu bukan mimpi melainkan kehidupan yang ia jalani. Karena semua rasa sakit yang ia rasakan begitu nyata.
Gadis itu menyentuh tubuhnya sendiri sambil mengingat di mana saja ia terluka di dalam mimpi itu. Tapi gadis tidak menemukan apapun bahkan rasa sakitnya juga hilang seperti tidak pernah ada.
Dengan kebingungan gadis itu turun dari ranjangnya dan melangkah ke depan cermin. Di sana ia melihat tubuhnya dalam keadaan baik. Tak ada luka sedikitpun yang terlihat. pandangan gadis itu kini menatap sekeliling kamar yang ia tempati. Ini kamarnya, kamar miliknya. kamar yang ia rindukan.
Padangan gadis itu terhenti pada sebuah piagam dan sebuah sertifikat. Di sana tertulis namanya. Gadis itu ingat dimana dulu ia menyimpan piagam dan sertifikat miliknya yang pasti bukan di meja itu.
Dengan tergesa gadis itu melangkah menuju meja di sebelah ranjangnya. Mengambil ponsel yang ada di dan melihat tanggal di ponsel tersebut.
"ini tidak mungkin,"gumam gadis itu terkejut. Bagaimana bisa dirinya kembali ke 5 tahun sebelum kehancurannya terjadi.
"aku kembali, aku tidak percaya tuhan benar- benar mengabulkan doaku." ujar gadis itu masih belum mempercayai apa yang telah terjadi.
"jika ini benar, aku akan merubah semua dan membalas semua rasa sakit yang menimpaku, baik itu pengkhianatan atau kematian." ujar gadis itu sambil mengepalkan tangannya erat.
Dendam memenuhi dirinya, tak ada lagi air mata atau cinta untuk pria itu karena semuanya telah mati bersamaan saat ia jatuh ke jurang itu.
Tak lama terdengar suara pintu terbuka dan masuklah seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik tersenyum kearahnya.
Alisa menghampiri putrinya dengan perasaan cemas, pasal putrinya itu tak kunjung datang untuk sarapan bersama seperti biasanya.
"sayang apa kamu sakit? kamu tidak turun sedari tadi, membuat kami semua sangat khawatir,"ucap Alisa menatap putri dengan sayang.
Keyla hanya bisa diam, bingung apa harus ia lakukan. Di depannya ada bundanya menatap penuh sayang padanya, tatapan yang Keyla sangat ia rindukan.
Tanpa sadar air mata yang sedari di tahan ketika melihat bundanya meluncur begitu saja tidak bisa di hentikan. Keyla mengingat kembali mimpinya dimana ia mengabaikan bundanya dan memilih orang lain.
"maaf Bun, maaf,"ucap keyla tanpa sadar dan terus berulang-ulang.
Alisa yang baru datang merasa bingung kenapa putri menangis tiba-tiba dan mengucapkan maaf berulangkali padanya.
"sayang jangan menangis nak, apa ada yang sakit atau kamu di sakiti oleh seseorang, katakan pada bunda,"tanya Alisa khawatir ketika tangisan putrinya menjadi-jadi.
Bingung dengan situasi di depannya Alisa berlari keluar bermaksud mencari suaminya.
"Ayah, yah,"panggil Alisa setelah sampai di ruang kerja suaminya.
"ada apa sayang, kenapa kamu panik begitu,"tanya Jonathan suami Alisa.
Alisa mengabaikan pertanyaan suami dan menarik lengan suaminya untuk ikut bersamanya.
"sayang ada apa?"
"ikut saja."
Jonathan bingung kenapa istrinya membawanya ke kamar putrinya.
"sayang kenapa kita di kesini."
"masuk dan lihat kedalam,"perintah Alisa.
Kemudian Alisa memilih pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan untuk putrinya. Biarkan sang suami yang menenangkan putrinya itu.
Jonathan memasuki kamar putrinya heran. Biasanya Keyla akan memeluknya atau bersikap manja setiap bertemu dengannya, tapi sekarang apa yang ada putrinya itu masih duduk di lantai sambil menundukkan kepalanya. Bahkan ia bisa mendengar isakan tangis putrinya yang membuatnya ikut merasakan sedihnya.
Tanpa mengatakan apapun Jonathan memeluk putri untuk menenangkan putrinya itu baru ia akan bertanya. Siapa yang berani membuat putrinya menangis sedih sampai seperti ini.
"sudah tenang."tanya Jonathan di balas anggukkan sang putri.
"sekarang cerita pada ayah apa yang membuatmu menangis."
"key tidak papa yah."
"benar tidak ada yang di sembunyikan dari kami semua,"tanya Jonathan memastikan.
"benar yah, tidak ada."
Jonathan memilih untuk berhenti bertanya dan mengusap wajah putrinya yang dipenuhi oleh air mata. Dirinya kembali memeluk sang putri agar menjadi lebih tenang. Mungkin saja putrinya ini belum siap menceritakan bebannya padanya. Tapi ia yakin nantinya putrinya itu pasti akan cerita, jadi ia hanya perlu menunggu saja.
Lima menit kemudian Jonathan mendengar dengkuran halus dari putrinya menandakan anaknya telah tertidur.
Perlahan-lahan Jonathan melepas pelukannya dan membaringkan tubuh putrinya pelan. Mengusap kepala sang putri lembut dan mencium kening putrinya.
Kemudian dengan langkah pelan Jonathan pergi dari kamar putrinya menyusul sang istri.
Sampai di bawah Jonathan melihat istrinya dan menghampiri istrinya.
"bagaimana, apa yang terjadi?"tanya Alisa menatap suaminya penasaran. Dirinya begitu khawatir dengan keadaan putrinya, tidak biasanya putrinya menangis sampai seperti itu.
"Keyla masih belum cerita,"
"tapi sayang aku merasa khawatir, aku takut terjadi sesuatu padanya,"
"tak usah khawatir, Keyla putri kita itu kuat sama seperti bundanya jadi kamu tak perlu risau,"ucap Jonathan menenangkan istrinya.
"kalau begitu aku akan membawakan makanan untuknya,"
"tidak perlu sekarang Keyla sedang tidur, setelah bangun dia pasti akan turun,"
"sekarang lebih baik kamu temani suami ini, sepertinya dia kesepian,"goda Jonathan mencoba menghilangkan kecemasan istrinya.
"dasar buaya,"ucap Alisa pergi begitu saja meninggalkan Jonathan.
"sayang tunggu aku,"ucap Jonathan berlari kecil mengejar sang istri.
"ayolah sayang peluk suamimu ini."ucap Jonathan semakin gencar mengoda sang istri.
Sedangkan Alisa yang mendengar suara Jonathan semakin mempercepat langkahnya. Alisa tak mau berakhir di atas ranjang nanti.
Alisa hapal betul watak suaminya yang tak pernah merasa puas akan dirinya.
Merasa berhasil menghindari sang suami, karena tak melihat suaminya di belakang. Alisa menghela nafas lega.
"syukurlah."gumam Alisa.
Tapi beribu sayang, saat akan menutup pintu kamarnya. Alisa di kejutkan dengan sebuah tangan yang menahan pintu menutup.
Sial, ternyata sang suami yang menahan pintunya.
Dengan senyum evil Jonathan memasuki kamar yang ia tahan pintunya.
"tertangkap."ucap Jonathan yang terdengar seram di telinga Alisa.
"teryata istriku ini menginginkan suasana baru rupanya."ucap Jonathan lagi.
Pasalnya kamar tempat Alisa bersembunyi adalah kamar tamu. Tempatnya pun jauh Karena ada di ujung lorong.
"sial." batin Alisa kesal karena gagal bersembunyi dari suaminya.
Setelah itu hanya tuhan dan kedua suami istri itu yang tau apa yang terjadi di dalam kamar tersebut. Anak kecil gak boleh tau. Hihihihi.
Keyla terbangun dari tidurnya, gadis itu terkejut ketika melihat jam menunjukkan pukul 2 siang. Baru pertama kali Keyla bangun siang hari, kerena mau itu hari libur, Keyla tetap bangun pagi untuk membantu bundanya memasak atau olahraga pagi.
Dan ternyata bangun siang itu tidaklah enak, badannya sakit semua seperti tertimpa benda berat. Mungkin ini efek karena Keyla baru merasa tidur nyenyak setelah sekian lama, sehingga bisa bangun kesiangan.
Di kehidupan sebelumnya Keyla tidak pernah tidur dengan nyenyak, Keyla takut orang-orang itu kembali menyiksanya. Memaksanya agar dirinya benar-benar gila.
Mengingat itu kembali membuat dendam di hatinya membara. Keyla akan membuat orang-orang itu merasakan apa yang ia rasakan dulu.
"kalian hanya perlu menunggu,"gumam Keyla dengan sorot mata berkobar penuh dendam.
Setelah itu Keyla bangun dari tempat tidur dan pergi ke kamar mandi.
Setelah selesai membersihkan dirinya Keyla duduk di depan cermin yang memantulkan wajah cantiknya.
Wajah Keyla bersih tanpa noda atau bekas jerawat. Kulitnya putih mulus, hidungnya mancung, bibirnya tipis berwarna merah muda walaupun tak memakai lipstik. Bahkan tubuh Keyla sangat ideal. Bentuk tubuh yang di inginkan setiap wanita di dunia.
Keyla bisa di gambarkan sebagai gadis seksi dengan tubuh ideal, ia tidak pendek tapi juga tidak terlalu tinggi.
Lama memandangi wajahnya, keyla mulai mengaplikasikan skincare yang ada di mejanya. Dari mulai yang melembabkan sampai yang mencerahkan. Sebagai polesan terakhir Keyla hanya memakai bedak tipis dan pelembab bibir agar bibir tidak kering.
"perfect,"ucap Keyla setelah selesai berias.
Sebelum ke luar kamarnya, keyla kembali melihat dirinya di cermin, memastikan bahwa semua sempurna dan tak ada yang kurang.
Hari ini Keyla akan memulai rencana pertamanya. Keyla tidak ingin membuang waktu lagi atau berpikir terlalu lama. Dalam dua Minggu ia akan segera masuk kampus, otomatis Keyla akan bertemu mereka yang akan menghancurkannya.
Sebelum itu terjadi Keyla harus lebih dulu bertindak, ia harus berjalan dua langkah di depan mereka.
"bunda,"panggil Keyla. Saat Keyla hanya melihat bundanya saja di sana.
"eh sayangnya bunda sudah bangun," balas Alisa di selingi godaan untuk membuat putrinya kesal.
Keyla duduk di samping bundanya dan ikut menonton drama kesukaan sang bunda, drama yang populer di kalangan anak muda, yaitu Drakor.
"di mana ayah,"tanya Keyla mengabaikan godaan bundanya.
"biasa, ayahmu ada di ruangannya, berkencan dengan berkas-berkasnya.
Keyla tak menjawab balasan sang bunda dan memilih fokus menonton, begitu pula sang bunda yang kembali fokus menonton
Sekarang adegan yang mereka nantikan akan muncul, adegan di mana sang pria ketauan selingkuh oleh istrinya dan terjadilah pertengkaran antara sang istri dengan sang pelakor.
Saat sedang seru-serunya menonton, ibu dan anak itu di buat kesal karena filmnya bersambung.
Mereka harus menunggu esok hari jika ingin tau kelanjutannya. Benar-benar menjengkelkan.
"oh iya Bun, nanti malam ada yang ingin key bicarakan dengan ayah dan juga bunda,"ucap Keyla setelah meredakan kekesalannya.
"memangnya apa yang ingin kamu katakan, sepertinya serius sekali,"balas Alisa penasaran.
"ada deh, nanti juga bunda tau."
Setelah berhasil membuat bundanya kesal, Keyla kabur melarikan diri, takut kena omel sang bunda.
"anak siapa sih dia,"gerutu Alisa kesal.
Setelah berhasil kabur, Keyla tidak pergi kearah kamarnya berada, tapi Keyla pergi kearah dapur untuk mengambil makanan untuk mengisi perutnya yang mulai keroncongan minta di isi.
Sambil memakan makanannya, Keyla kembali memikirkan rencana pertamanya. Rencana pertama ini sangat penting untuk menjalankan rencana selanjutnya, jadi harus berhasil.
Nanti malam Keyla akan mengutarakan keinginannya pada kedua orang tuanya.
Sepertinya sudah saatnya Keyla memakainya nama belakang Lazarus.
Sambil menanti hari menjelang malam, Keyla memutuskan ikut bersama bundanya ke kantor ayahnya untuk mengantarkan makan siang.
Sejak menikah ayahnya terbiasa makan makanan yang di buatkan sang bunda.
Bagi sang ayah masakan bundanya adalah masakan yang terlezat di dunia. Hahaha lucu kan kelakuan ayahnya itu. Biasalah namanya juga orang bucin.
Saat tiba di kantor, Keyla dan bundanya di sambut oleh asisten sang ayah yang bernama Samuel Ricardo. Keyla tidak tau lengkapnya yang jelas Samuel adalah orang yang paling di percaya sang ayah.
" selamat datang nyonya, nona."sambut Samuel dengan wajah tanpa senyum alias datar.
Kemudian Samuel mengarahkan istri dan anak bosnya ke lorong khusus untuk keluarga atau orang penting lainnya. Lorong itu berakhir pada sebuah lift yang mengarah langsung ke lantai paling atas yaitu ruangan sang ayah bekerja.
Bahkan para karyawan yang bekerja di perusahaan sang ayah tidak tau akan adanya lorong tersebut.
Entah kapan lorong itu di buat. Keyla pun tak tau.
Sambil menunggu lift, Keyla memperhatikan sekitar lorong tersebut. Tatapannya berakhir pada dua orang yang mengobrol di hadapannya. Dua orang itu bundanya dan asisten Samuel.
Tanpa sadar Keyla mengingat kehidupan sebelumnya. Di mana di kehidupan sebelumnya Samuel Ricardo tewas karena melindungi sang ayah dari serangan musuh. Menyebabkan keluarga Ricardo bersedih dang menyalahkan keluarga Keyla.
Kalau tidak salah ingat Samuel mempunyai satu orang adik. Tapi Keyla tidak tau wajah adik dari Samuel. Tapi Keyla harus mencari tau tentang Adi dari Samuel. Karena adik Samuel itu akan menjadi salah satu musuhnya di masa depan.
Dan Keyla harus mencegah itu terjadi. Yah Keyla harus mencegahnya.
Keyla tersadar dari lamunannya setelah bundanya itu menepuk pundaknya.
Dengan langkah pasti Keyla masuk ke dalam lift. Keyla tidak sabar untuk memberi ayah itu kejutan.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya lift sampai di lantai paling atas. Dengan langkah ceria mengabaikan panggilan sang bunda. Keyla tetap berjalan lebih cepat untuk sampai di ruangan sang ayah.
Di depan pintu ruang kerja ayah nya. Dengan tidak sabar Keyla membuka pintu tersebut.
Betapa terkejutnya Keyla saat melihat ruangan tersebut. Bukan karena berantakan tapi pada dua manusia berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Posisi mereka yang ambigu di mana di perempuan duduk di pangkuan si pria.
Melihat kedatangan seseorang si perempuan langsung berdiri dari pangkuan si pria.
Keyla yang melihat hal itu tersenyum evil. "benih-benih pelakor ternyata." pikir Keyla.
Dengan nafas dalam Keyla berteriak memanggil sang bunda.
"BUNDA. Ayah selingkuh!"teriak Keyla dengan lantang.
Si pria yang bukan lain adalah Jonathan. Begitu kaget saat mendengar suara putrinya memanggil sang istri merasa ketakutan.
"sial."batin Jonathan menjerit.
Jonathan bukan takut di siksa sang istri. Melainkan yang di takutkan Jonathan adalah nanti dirinya di haruskan tidur di luar.
Di sisi lain, Alisa yang mendengar hal itu langsung melangkah cepat menuju suaminya. Wajah Alisa tidak terlihat begitu menyeramkan menurut Jonathan.
Langsung saja Alisa menjambak rambut suaminya dengan sekuat tenaga.
Orang lain pasti bingung kenapa bukan si perempuan yang di Jambak. itu karena Alisa kesal pada sang suami yang memiliki wajah tampan yang memikat para wanita. Yah sesimpel itu alasan Alisa.
Melihat pertengkaran orang tuanya. Keyla hanya diam dan menyaksikan pertengkaran tersebut. Bahkan entah sejak kapan tapi sekarang posisi Keyla yang tadi ada di dekat pintu berpindah ke sofa yang ada di ruangan ayahnya. Keyla juga memakan makanan yang tadi di bawa oleh bundanya.
"asik juga teryata."ucap Keyla melanjutkan aktivitasnya.
Sedangkan untuk si bibit pelakor sudah di amankan oleh Samuel.
Kemana si perempuan di bawa?. Entahlah Keyla pun tak tau. Tapi yang pasti perempuan itu akan habis di tangan ayahnya.
Ayahnya Keyla itu pendendam jadi sudah pasti habis si perempuan di jadikan pelampiasan nantinya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!