NovelToon NovelToon

Si Janda Yang Menggoda

jadi janda

Wulan hanya bisa menghela nafas panjang saat hakim yang memimpin persidangan mengetuk palu untuk terakhir kali.

Berbanding terbalik dengan pria yang duduk di sampingnya, bagaimana tidak, dia baru saja kehilangan istri yang dulu dia perjuangkan dengan penuh air mata.

Tapi itu juga karena kesalahannya sendiri, hingga mereka harus di pisahkan dengan cara menyakitkan begini.

Wulan bangkit dan bergegas keluar dari ruang persidangan karena muak dan marah.

Pasalnya dia sudah tak tahan lagi jika harus berada satu ruangan dengan pria yang telah sangat melukainya.

Bahkan luka yang dia alami cukup untuk membuat wanita itu tak percaya lagi dengan cinta.

Dia bergegas menuju ke area adminitrasi untuk mengambil akta cerai.

Selagi menunggu, dia duduk di tempat yang tak jauh dari loket, Farhan pun memilih duduk di belakang kursi Wulan.

"Kamu masih marah, padahal aku sudah berkali-kali minta maaf loh," kata pria itu membujuk Wulan.

"Apa kamu kira dengan ucapan dsn kiriman hadiah itu bisa membuat ku bahagia lagi, kamu bahkan lupa dengan anak mu sendiri, kenapa sekarang kamu tampak sangat peduli dengan andk mu, jangan bertindak sok deh," ketus Wulan yang tak bisa di bujuk lagi.

"Maafkan aku, aku tau jika aku salah, tapi tolong setidaknya tolong ampuni aku ya, kita kan bisa jadi tenan untuk membesarkan Ryan," bujuk Farhan.

"aku masih bisa menghidupi putra ku, minta saja kekasih mu itu untuk tidak mengusik anak ku karena dia sangat melukai putra ku," kata Wulan yang tak nyaman.

beruntung bertepatan dengan itu, namanya di panggil untuk mengambil akta cerai.

setelah membayar kekurangan pembayaran dan menandatangani semuanya, dia langsung pulang tanpa memperdulikan Farhan lagi.

Wulan sempat menghapus air matanya, dia sebenarnya sedih sekali harus melakukan ini.

Terlebih usia putranya juga masih berusia lima tahun tapi harus jadi Korban dari kegagalan orang tuanya.

"Cukup deh, sekarang tidak boleh menangis lagi, kira harus pulang dan berjuang lagi demi Ryan," gumam Wulan yang meninggalkan tempat itu dengan motor miliknya.

Sedang Farhan hanya bisa melihat wanita itu pergi begitu saja, pasalnya dia tak tau lagi harus bagaimana bereaksi.

"Kamu bodoh Farhan, kamu kehilangan wanita yang selalu setia dengan mu, karena rayuan wanita jahat itu," gumamnya

Bagaimana tidak menyesal, hanya karena dia tertarik dengan salah seorang gadis yang dia temui di warung tempatnya mampir untuk makan.

Malah membuatnya terjebak dan akhirnya menghancurkan pernikahan lima belas tahun yang sudah di perjuangkan.

Ya Farhan dan Wulan sudah menjalani biduk rumah tangga selama itu, dengan perjuangan memiliki anak selama sepuluh tahun.

Tapi satu kesalahan fatal Farhan yang tak bisa termaafkan karena pria itu memiliki anak dengan wanita lain.

Itu pun di lakukan saat keadaan rumah tangga mereka sedang baik-baik saja.

"Sayang aku mohon maafkan aku, aku bisa jelaskan," kata Farhan menahan Wulan agar tak pergi jauh

"Jelaskan apa lagi mas, apa tak cukup kamu membuatku seperti ini, kurang menjadikan ku barang hinaan, kamu tau mas aku selalu diam saat keluarga mu menghina ku, tapi maaf... aku capek dan sekarang aku memilih pisah dan biarkan aku bawa Ryan bersama ku," kata Wulan yang langsung menutup pintu kamar miliknya.

"Aku khilaf dek... khilaf," kata Farhan.

mulai hidup baru

Wulan sudah keluar dari rumah bersama putranya, bahkan tadi dalam menghadapi mantan suaminya.

Dia menitipkan putranya pada ibu yang memang sangat mencintai wanita itu.

"Itu bunda pulang," kata Bu Pawoh.

"Halo Ryan, lihat bunda bawa apa," kata Wulan datang membawa onde-onde kesukaan putranya itu.

"onde-onde ya bunda, terus besok kita ke Bonbin belum beli jajan bunda," protes bocah itu.

"yakin mau beli di rumah,besok nanti di sana Ryan minta jajan lagi," kata Wulan pada putranya itu.

bocah itu pun diam, "iya ya bunda, ya sudah deh mas bawa camilan yang kemarin saja, Mbah nanti tidur bareng Ryan ya, karena mana pasti sibuk mau kirim makanan ya," kata bocah itu.

"iya deh, kamu memang paling perhatian sekali sama bunda, Bu titip Ryan ya, maaf aku harus mengirimkan camilan Frozen ya,"

"iya nduk, oh ya tolong pastikan pada juragan Baron untuk memastikan kapan bisa panen karena besok kita liburan," kata Bu pawoh.

"iya Bu, tenang saja kata juragan Baron panennya lusa kok, dan cepat salam dari juragan Baron juga tuh," kata Wulan tersenyum.

"kamu itu mungkin yang di maksud,dasar kamu ini," kesal Bu pawoh yang gemas pada putrinya itu

"ya ibu, aku berangkat dulu, bye-bye Ryan!!" kata Wulan sudah lari keluar rumah dan dia lupa bawa dagangannya.

"ini dagangan mu nduk,"

"ya maaf lupa Bu," kata wanita itu kembali kedalam rumah dan kemudian pergi keluar rumah.

di sebuah desa, seorang pria berbadan tinggi besar dengan tubuh tegap berkulit sedikit gelap.

ini sudah sepuluh tahun dari dia semenjak menjadi duda, entahlah kenapa pria itu begitu betah menyendiri.

"juragan Baron, sudah resmi juragan!!" teriak seorang pria.

"apanya?" tanya pria itu dengan dingin.

"mbak Wulan sudah jadi janda!" jawab pria itu yang membuat semua orang terkejut.

"kamu gila,kenapa bilang hal seperti itu padaku, tidak ada urusan dengan ku," kata juragan Baron yang berjalan pergi

tapi di dalam hatinya dia sangat senang, bagaimana tidak, wanita seseksi itu akhirnya resmi menyandang status yang sama dengannya.

dan sekarang dia harus segera mengejar wanita itu, tapi yang utama itu adalah putranya.

karena suami wanita itu terlalu bodoh hingga bisa membuang istri sebaik itu demi wanita yang bahkan tak sebanding dengan Wulan.

"loh juragan mau kemana? ini prontok jagungnya belum selesai kok di tinggal sih?" teriak Pardi terheran-heran.

"urus sendiri, aku mau pulang!" jawab pria itu yang kebingungan sendiri.

sedang berbanding terbalik, Wulan malah tampak begitu bahagia, dia menitipkan semua hasil Frozen food buatannya di beberapa toko yang ada di kota.

ya bisa di bilang toko-toko itu memang mendukung UMKM, dan tak hanya toko banyak orang yang membeli langsung di rumah juga.

"selamat sore, mau antar Frozen food," salam Wulan dengan sopan membawa satu kresek besar jenis Frozen food.

"akhirnya datang juga, ya tuhan mbak kamu membuat ku panik, kamu tau aku bingung di serbu ibu-ibu karena nugget ayam dan somay buatan mu habis, mbak lain kali jangan sampai telat ya, aduh bisa ajojing ini ibu-ibu," kata pemilik toko yang memang terkenal ramah.

"iya Bu, maaf ya... habis tak ada yang ngantar karena tadi saya ada urusan penting, tapi ini saya beri masing-masing lima balbesar ya," kata Wulan.

"baiklah, ini jatah dua hari ini,oh ya saya dengar besok si ganteng mau ke Bonbin ya, titip ini untuknya ya, dia kan suka sekali coklat, habis gak pernah di ajak lagi kesini," kata ibu pemilik toko.

"saya kasihan Bu, terima kasih ya ante atas coklatnya," kata Wulan menirukan putranya.

"aduh kok persis sama si ganteng, dasar kamu ini, terima kasih ya," kata ibu itu lagi.

akhirnya Wulan pamit pergi karena masih banyak barang yang harus di antar, dan dia tak menyangka banyak orang yang sayang dan menyukai putranya.

dia masih harus kirim dua tempat lagi, dan saat hari makin sore, dia melewati sebuah desa.

di pinggiran desa itu ada sebuah mobil hitam yang sedang berhenti dan kap depan mobil itu di buka.

"sepertinya mobil itu mogok, biar aku lihat dulu," gumamnya yang memberhentikan motornya.

"permisi ada masalah apa?" tanya Wulan yang terkejut melihat pria yang keluar dari samping mobil.

"juragan Baron, kenapa mobilnya, dan kenapa juragan ada disana?" tanya Wulan.

"hai, biasa si Mbah rewel lagi, entahlah sekarang apa yang membuatnya ngadat, padahal desa juga sebentar lagi sampai," kesal pria itu.

"boleh aku melihatnya,"

"silahkan jika kamu bisa," kata juragan Baron yang tak melepaskan pandangannya dari wanita itu yang tampak begitu cekatan melihat mesin mobil.

pria bodoh

Wulan melihat air radiator mobil itu, ternyata benar airnya habis, "anu juragan, apa tidak pernah mengecek air radiator dan membawanya ke bengkel setiap bulan?" tanya Wulan

"untuk belakangan ini di Mbah memang jarang ku bawa ke bengkel karena aku sering mengunakan mobil yang lain, memangnya kenapa? apa ada masalah?" tanya pria itu yang memang benar-benar tak mengerti sepertinya.

"tidak apa-apa," jawab Wulan yang mengambil air dari sungai karena air sungai di desa mereka ini Alhamdulillah masih sangat bersih.

tapi sayangnya, saat akan naik ke pinggir sungai, kaki Wulan terpeleset dan hampir tersungkur.

reflek cepat juragan Baron berhasil menangkap wanita itu ke pelukannya.

"hati-hati dengan langkah mu wulan," lirih juragan Baron.

sedang Wulan baru pertama kali merasakan lengan pria sekekar itu menahan tubuhnya.

"terima kasih juragan," Katanya dengan malu.

sedang juragan Baron, bisa mencium aroma parfum dan melihat sosok wanita itu dari dekat dan membuatnya benar-benar jadi gila karenanya.

setelah mengisi air radiator mobil tua itu, Wulan perlahan mencoba menyalakan mobil itu

tapi nyatanya tetap tak mau menyala, akhirnya dia melihat lagi ternyata ada baut yang lepas.

untunglah dia bisa membenarkan dan akhirnya mobil itu bisa menyala dan bisa di bawa pulang.

juragan Baron menunggu Wulan yang sedang membersihkan tangannya.

setelah itu, dia mengulurkan tangannya untuk membantu wanita itu naik ke atas.

tanpa memikirkan ada maksud lain, dia langsung menerima bantuan itu dan segera bisa pulang.

"saya pamit ya juragan," kata Wulan saat ingin pergi.

"bisakah kamu menikah dengan ku," kata juragan Baron yang berhasil membuat Wulan menoleh dan menatapnya terkejut.

"juragan bercandanya tak lucu,"

"aku tak bercanda, setidaknya kamu harus tau,aku menyukai mu dari aku pertama kali melihat mu, tapi jangan terpengaruh karena aku akan bersikap senormal mungkin, karena aku ingin mengejar mu dengan benar," kata juragan Baron.

mendengar itu Wulan benar-benar tak bisa bicara apapun lagi, bagaimana tidak, dia harus di hadapkan dengan kenyataan yang mengejutkan seperti ini.

bagaimana tidak, pria yang paling di incar oleh para remaja putri ini malah meminta dirinya yang seorang janda beranak satu untuk menjadi istrinya.

"sudah juragan, banyak gadis perawan cantik yang bersedia menjadi istri mu, kenapa mau sama emak-emak anak satu," kata Wulan yang tersenyum menanggapi juragan Baron

"karena janda lebih menggoda, terlebih janda seperti mu ini," bisik juragan Baron mencoba menggoda Wulan.

"anda yakin bisa menahan ku, suami ku saja tak tahan dan mencari wanita yang lebih imut, karena aku beritahu dirimu sesuatu yang aku simpan sendiri ya juragan, aku itu jika di atas ranjang tak cukup dengan satu gaya dan jika kamu tak bisa membuat pasangan mu puas,jangan pernah berharap bisa melirik ku,karena aku itu hiper asal anda tau," bisik Wulan dengan suara nada sensual yang semakin membuat pria itu tertantang.

setelah mengatakan itu, Wulan pun pergi meninggalkan pria itu yang masih tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.

bagaimana bisa seorang wanita bisa begitu seksi seperti itu, bahkan dengan bicara saja sudah bisa menggodanya lahir batin.

"ya Allah... mau dia fix no debat, jika aku bisa menikahinya, aku akan menyantuni seribu janda tua di acara pernikahan ku, itu sumpah ku!!" kata juragan Baron.

tiba-tiba terdengar suara gemuruh petir, sepertinya alam dan Tuhan mendengarkan doanya.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!