Wanita cantik itu harus berlari di tengah hutan yang benar-benar begitu asing baginya di mana ada begitu banyak orang yang mengejarnya seolah-olah ia merupakan penjahat, pada hal selama ini orang-orang yang dijahatinnya hanyalah di lingkungan sekolah kemudian di rumah bukan di lingkungan umum yang keterlaluan seperti ini dan lebih parahnya lagi orang yang mengejarnya itu penampilan mereka sangat berbeda dengan masa sekarang.

Bayangkan saja semua orang pada memakai baju sirah yang begitu kokoh kemudian topi penutup kepala mungkin takut nanti diserang lalu membawa tombak dan juga lembing serta pedang yang begitu panjang, dan kalau misalnya di zaman dirinya hidup sekarang itu orang-orang berpergiannya dengan kendaraan bermotor tetapi ini malah menggunakan kuda kan perasaannya begitu aneh namun Ya begitulah yang dialami oleh wanita itu sekarang membuat dirinya tidak bisa berbuat banyak selain harus memilih untuk berlari dan menyelamatkan diri.

" kalian semua tolong berhenti, Kenapa mengejarku seperti itu memangnya kalian pikir kami penjahat? "teriak wanita itu tidak terima bahkan teriakan yaitu sekeras tenaganya maksudnya agar semua orang yang mengejarnya itu berhenti setelah dilihat lah mereka malah memasang tatapan membunuh soalnya menurut mereka wanita ini harus segera dimusnahkan kalau tidak setiap saat hanya mengganggu ketenangan orang lain.

" semua penyusup yang masuk di kerajaan bougenville akan langsung kami habiskan saat itu juga, tidak peduli dia masuk dan wanita atau tidak karena ini merupakan perintah dari pangeran secara langsung! " jelas para prajurit di situ membuat wanita itu membulatkan matanya sempurna karena setahunya yang memerintah di negaranya adalah seorang Presiden kenapa sekarang malah terdengar yang namanya Pangeran Memangnya ia Tengah berada di negeri antah berantah yang bagian mananya sih?

"kalian jangan bercanda ya! Memangnya Sejak kapan saya mengganggu ketenangan kalian di sini, sekarang Pergilah sebelum saya benar-benar membuat perhitungan dengan kalian semua yang ada di sini! " wanita itu menggibahkan tangannya dengan begitu kuat dan terlihat tak ada cahaya api yang keluar kemudian menyambar para prajurit yang di situ membuat wanita tersebut benar-benar tidak menyangka jika dirinya punya kekuatan sampai-sampai Ia pun memegang Kedua telapak tangannya dengan begitu baik untuk memastikan sebenarnya cahaya api yang tadi keluar dari dalam tangannya itu berasal dari mana.

" Kenapa bisa begini ya, Memangnya apa yang aku lakukan sampai semuanya harus begini jadinya? "gumam wanita itu yang merasa penasaran dengan kekuatannya tiba-tiba miliknya Padahal selama ini tidak ada niatan untuk belajar ilmu sihir lagi yang di zaman modern mana ada yang namanya ilmu sihir kalau ilmu pasti mungkin ya?

" Hentikan Penyihir itu jangan sampai dia keluar dari kerajaan bougenville seperti kemarin-kemarin, karena orang-orang seperti ini harus segera dimusnahkan sekarang juga Takutnya nanti mereka bakalan terus merajalela!" ujar pria yang memakai baju sirah berkilauan seperti emas kemudian tombaknya itu diikat dengan tali berwarna merah bagian ujungnya dan tatapannya itu begitu pengemis membuat wanita itu cerah saja tidak terima dong ketika ia dikatakan sebagai penyihir karena bayangkan Penyihir itu adalah kata-kata yang menjerumus kepada orang yang galak kemudian cerewet serta tidak pernah mengurus diri dan juga intinya adalah orang-orang yang tidak tahu yang namanya tata krama padahal kan dirinya hanyalah nakal saja nakal Karena malas sekolah nakal Karena tidak suka untuk ditegur dan nakalnya karena suka balap motor di jalanan.

Malika adalah nama wanita itu yang kali ini penampilannya benar-benar sangat membingungkan dan juga tidak mengerti kenapa sampai ada kostum seperti itu layaknya dirinya telah bercosplay, sebab terasa begitu aneh dan juga selama ini tidak pernah ada niatan dalam dirinya untuk memakai pakaian seperti itu.

Wanita itu bahkan rasa-rasanya sudah tidak sanggup lagi kalau misalnya membawa begitu macam pernak-pernik di tubuhnya, bayangkan saja di kepalanya ada sebuah mahkota kemudian anting-anting yang menjuntai panjang di telinganya Lalu setelah itu kalau mutiara yang berada di lehernya pun rasanya sangat berat padahal wanita itu selama ini paling tidak suka memakai benda-benda tersebut.

Terima tidak terima ya jelas saja wanita itu merasa tidak terima ketika dirinya disebut dengan kata penyihir, sampai-sampai Ia pun menghentikan langkah kakinya kemudian menoleh ke belakang ke arah semua orang yang menurutnya sudah dengan pentingnya mencari perkara dalam hidup mereka itu.

" Eh maksud kalian mengatakan aku dengan sebutan Penyihir itu apa, memangnya kalian pernah melihat aku makan manusia gitu?"Malika setengah berteriak membuat semua orang disitu sedikit mundur karena barangkali wanita itu benar-benar mengatakan seperti yang dikatakannya tadi maka hidup mereka sedang dalam bahaya soalnya semua kerajaan itu musuh yang paling diwaspadai adalah penyihir.

"Awas kita harus bisa mewaspadai jangan sampai nanti pindah itu bakalan mencelakai kita seperti para rakyat di kerajaan sebelah, nanti kita lebih baik melaporkan kepada Pangeran untuk segera menyiapkan ksatria yang bisa melawan Penyihir itu agar dia tidak kembali lagi datang ke kerajaan kita ini, "ujar mereka di situ semua membuat Malika benar-benar kesal maka dari itu wanita itu jelas saja berhenti kemudian entah bagaimana ceritanya semua kuda yang dipakai oleh para prajurit yang tadi mengejarnya tiba-tiba langsung jatuh lemas bersama dengan tuannya di atas padahal wanita itu hanya menjentikkan jarinya sebentar saja tidak lama-lama juga sih.

Brukkk

Malika membulatkan matanya sempurna saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya ini, bayangkan saja kok bisa ya tiba-tiba Semua orang langsung jatuh seperti ini seolah-olah hal yang wajar.

Malika akhirnya menepuk jidatnya perlahan karena sumpah dirinya benar-benar tidak percaya dengan apa yang terjadi di hadapannya saat ini, sebab bayangkan saja kalau ini semua tidak sesuai dengan harapan.

"Ya ampun Astaga, kenapa dengan diriku ya? Ini bahaya kalau misalnya aku terus-menerus ada di tempat ini, bisa-bisanya nyawaku melayang! "ujar Malika yang benar-benar frustasi karena bingung jalan pulangnya itu ada di mana.

Tiba-tiba ada seseorang yang entah tidak dikenalnya di kehidupan kapanpun datang kemudian tersenyum kepadanya dan juga menarik tangannya, penampilan pria itu gagah berani dengan huruf di atas kuda putih yang begitu menawan kemudian matanya yang berwarna biru lalu pipinya adalah lesungnya pokoknya intinya semuanya segala sesuatunya sangat sempurna.

" Mari ikutlah denganku karena aku akan menunjukkan kepada kamu jalan pulang, tapi ingat jika kamu berada di mimpi ini lagi usahakan jadi wanita yang baik jangan menjadi seorang penyihir yang benar-benar sangat dimusuhi oleh semua rakyatku yang ada di tempat ini! "ujar pria itu membuat Malika mengerutkan keningnya karena Bayangkan saja dirinya juga mana mau menjadi seorang penyihir yang sangat menyebalkan dan juga bisanya hanya hobi mencari perkara dengan kehidupan orang lain.

Malika Putri adalah seorang wanita yang hobinya berkutat di dapur seharian Kalau dibilang cantik Iya memang dirinya cantik, tetapi sayang ia sengaja menutupi kecantikannya itu dengan cara yang sangat tidak masuk akal bahkan terkesan seperti sengaja melakukannya dan juga sengaja menutupi segalanya dengan penampilan tubuhnya dan juga menjadi gadis yang urak-urakan.

Dirinya tinggal di salah satu apartemen yang disewanya karena kebetulan orang tuanya berada di kampung, meskipun dari awal ibunya selalu melarang penampilan Malika yang menurutnya sangat menyalahi aturan kodratnya wanita itu harus bagaimana tapi wanita itu memang dari dulu sampai sekarang tidak akan pernah peduli dengan hal tersebut.

" Kenapa setiap saat aku harus memimpikan hal yang aneh itu, akhirnya badanku sakit semua rasanya seperti mengerjakan pekerjaan sebagai kuli bangunan? " Malika setiap pagi selalu seperti itu ya itu tidur dalam keadaan baik-baik saja dan saat bangun akan mengalami hal seperti ini membuat dirinya terkadang bingung kenapa semenjak pindah di apartemen yang baru dan juga lebih besar dirinya selalu mengalami mimpi aneh dan di mimpinya itu pokoknya adalah sebagai seorang antagonis yang jahat Padahal selama ini ia tidak pernah ada niatan untuk mengganggu kehidupan orang lain meskipun sikapnya nakal tapi itu hanya karena ingin mengekspresikan jati dirinya yang sesungguhnya.

" Kenapa harus ada kuda kemudian prajurit serta perbuatan yang menyebalkan begitu sih, membuat aku harus selalu terlambat pergi ke restoran? " Malika saat ini sudah dalam perjalanan menuju ke tempat kerjanya dan semua rekan kerjanya sudah tahu tentang kebiasaan wanita itu dan mereka tidak berani membantah soalnya kan mereka itu memiliki sikap yang sangat keras kepala dan juga susah untuk diatur.

Sesampainya di sana benar sekali restoran sudah dalam keadaan yang rapi bersih serta sudah ada pengunjung yang datang, namun wanita itu malah bersikap santai saja membuat sahabat sekaligus pemilik dari restoran itu hanya menggelengkan kepala karena dirinya juga tidak mungkin memecat Malika sebab persahabatan mereka itu terjalin saat masih susah sama-sama maka dari itu kenapa Saat senang ketika temannya melakukan kesalahan dirinya harus bersikap seperti tidak peduli sama sekali?

"Hufttt, Kenapa menyebalkan sekali seperti ini ya? Padahal aku tidak pernah ada niatan untuk terlambat , namun sudah 2 bulan ini aku benar-benar tidak tahu lagi duniaku sudah hancur Seperti apa lagi?"Malika akhirnya memilih untuk mengeluh membuat sahabatnya yang bernama Irene hanya bisa menghembuskan nafasnya perlahan karena sebenarnya Ia juga tidak punya jalan keluar untuk masalah yang tengah dihadapi oleh wanita itu sebab dirinya tidak pernah ahli di bidang yang seperti itu.

" Apa di dalam apartemen kamu itu secara tidak langsung menghubungkan kamu dengan dunia lain, soalnya aku pernah sih dengar yang seperti itu tapi ini masih kemungkinan loh bukan kenyataan atau mungkin benar-benar terjadi, "jelas Irene membuat Malika mendengus kesal sebab mana ada di zaman sekarang ada kepercayaan seperti itu yang ada nanti kita bakalan di tertawakan kemudian diejek sebab sudah memiliki Pemikiran yang sangat kuno kolot dan juga tidak ada perubahan sama sekali.

" Memangnya ada di zaman modern seperti ini hal-hal seperti itu? Kalau memang ada, ya orang semua pasti sudah banyak yang menghilang dan mungkin akan langsung mati tidak akan pernah kembali lagi? Soalnya asal kamu tahu saja ya, selama di tempat itu pokoknya hidupku benar-benar terancam? "sahut Malika yang tidak terima karena menurut dunia ini semua itu benar-benar sangat tidak masuk akal dan juga terkesan membuat dirinya menjadi orang bingung sebab tidak tahu lagi harus bersikap bagaimana untuk mengingatkan semua yang terjadi di dalam hidupnya ini.

Irene sebenarnya hanya mengatakan hal itu tetapi dirinya juga tidak paham dengan segalanya, habisnya mau bagaimana lagi di dalam pikirannya itu hanya ingin membuat Malika merasa tenang tidak terbebani Dan intinya melakukan pekerjaannya pun dengan santai.

" Ya sudah kalau memang kamu merasa tidak betah di tempat itu lebih baik kamu pindah saja kan bukannya apartemen di tempat ini itu sangat banyak, daripada nantinya membuat kamu merasa tidak nyaman dan hasil akhirnya kamu bakalan kenapa-napa kan lebih enaknya mewaspadai lebih dahulu kan? "tawar Irene membuat Malika menggelengkan kepalanya sebab menurutnya kalau sampai dirinya memilih untuk pindah apartemen yaitu sama saja dengan dirinya menyerah menghadapi semua masalah ini pada sejatinya masalah itu harusnya dihadapi bukan malah bersikap seperti ini.

" Astaga kamu Yang benar saja dan mengatakan hal itu, masa iya aku baru membeli apartemen itu 2 bulan dan kamu harus menyuruhku pindah Memangnya kamu pikir di dunia ini semudah dengan apa yang kamu katakan? "omel Malika yang memilih pergi ke dapur saja melanjutkan pekerjaan daripada bercerita dengan temannya itu yang ada hanya membuat dirinya emosi juga sih.

Irene hanya menggelengkan kepala ketika melihat Respon yang diberikan oleh Malika untuknya ini, karena percayalah bukan hanya wanita itu saja mengalami hal-hal seperti ini melainkan dirinya juga merasa seperti kasihan soalnya kan Malika itu selama ini terkenal sebagai gadis yang mandiri tidak pernah bergantung hidup kepada orang tuanya padahal kedua orang tuanya itu sebenarnya mampu loh di kampung.

Sesampainya di dapur terlihat semua teman-temannya sudah mulai bekerja dengan serius membuat wanita itu juga memilih untuk melanjutkan pekerjaannya, tampak seorang pria menyerahkan botol air minum kepada Malika soalnya dirinya benar-benar sedikit khawatir dengan kesehatan wanita itu yang datang dalam keadaan yang kelelahan seperti seseorang yang baru saja melakukan pekerjaan yang berat seperti dalam pikirannya di awal tadi.

" Kamu itu sebenarnya habis dari mana sih sampai kelihatan capek seperti itu, ini minum dulu airnya jangan terlalu paksa bekerja kalau misalnya kondisi sedang tidak memungkinkan karena uang itu dapat dicari namun kesehatan itu adalah sesuatu hal yang sangat langka? " jelas Dika yang merasa kasihan dengan rekan kerjanya itu.

Malika memilih untuk cuek dan juga tidak peduli dengan perhatian yang diberikan oleh Dika karena baginya itu tidak ada gunanya sama sekali, sebab Bayangkan saja dirinya sedang kelelahan itu benar-benar butuh yang namanya ketenangan Bukan butuh siraman rohani mendadak seperti begini kan Rasanya sangat menyebalkan.

" Kamu kenapa sih selalu saja cuek begini padahal Maksudku kan baik ingin membuat kamu merasa nyaman dan juga mengalami hal-hal yang tidak menginginkan Dalam hidup kamu itu sedikit berkurang, Apa aku salah jika melakukan hal itu atau mungkin terkesan terlalu berlebihan sampai membuat kamu tersinggung? "tanya Dika lagi membuat menikah hanya menggelengkan kepala karena menurutnya orang-orang seperti itu semakin dibiarkan maka semakin mudah jadi lebih baik dirinya yang berpikiran normal melakukan saja seperti yang dikatakan olehnya.