NovelToon NovelToon

Horror Story' S ( Kumpulan Cerita Mistis Dari Kisah Nyata )

01 Tinggal Di Kos Angker

Yana dan Ahmad,sepasang suami istri yang baru saja menempati sebuah kamar di salah satu kos di daerah Jawa tengah. Ahmad bekerja sebagai satpam di salah satu rumah sakit swasta yang tak jauh dari kos.Sedangkan Yana sendiri setelah menikah di larang bekerja oleh Ahmad. Sebulan dua bulan mereka tinggal tidak ada hal hal ganjil yang mereka alami.

" Dek, hari ini Mas masuk siang pulangnya jam 10 malam. Kamu gak apa apa kan di kos sendirian?" tanya Ahmad.

Selama mereka berdua tinggal di kos belum pernah Ahmad mendapat shift siang karena memang ada teman Ahmad yang selalu mengambil shift siang karena pagi nya dia kuliah.

" Gak apa apa Mas. Lagian di kos kan aku gak sendirian. Tuh ada banyak temennya ",ucap Yana sambil tersenyum.

Ya tempat kos mereka memang banyak penghuninya. Hampir semua kamar terisi hanya ada salah satu kamar kosong yang selalu tergembok dari luar yang letaknya di sebelah kamar yang di tempati Yana dan Ahmad. Kata pemilik kos kamar itu sengaja di kosongkan untuk gudang.

" Kalo kamu takut kamu bisa main ke kamar Shinta ",ujar Ahmad.

Shinta adalah kenalan Yana selama tinggal di kos. Dia bekerja di salah satu minimarket yang letaknya tak terlalu jauh dari kos.

" Iya Mas. Tapi ngomong ngomong kok tumben Mas masuk shift siang? Ardi kemana?" tanya Yana.

" Dia cuti seminggu pulang kampung. Kakaknya menikah ",jawab Ahmad.

" Oh pantesan ".

" Ya udah kamu beli sarapan sana. Mas udah laper ".

Yana menepuk jidatnya lalu bergegas pergi membeli sarapan di warteg yang ada di depan Kos.

" Anak kos baru ya?" tanya Mbak Asih, penjual nasi warteg.

" Iya Mbak ",sahut Yana sambil tersenyum.

Mbak Asih mengulurkan tangannya mengajak Yana berkenalan.

" Mau pesan apa?" tanya Mbak Asih.

" Nasi orek tempe di tambah telur kecap dua bungkus Mbak. Sama gorengannya lima ribu aja ", ucap Yana.

" Minumnya gak sekalian?" tanya Mbak Asih.

" Enggak Mbak. Udah bawa galon ".

" Kamu udah dengar belom tentang kos kamu itu?" tanya Mbak Asih sambil melayani pesanan Asih.

Yana menggelengkan kepalanya.

" Kamu harus hati hati di kos ini. Banyak yang baru beberapa bulan kos di lantai atas langsung pindah. Banyak cerita seram di lantai atas ", cicit Mbak Asih.

" Hah? cerita seram di lantai atas?" tanya Yana.

" Iya. Emangnya kamar kamu di lantai atas?"

" Iya Mbak. Kos yang khusus pasutri kan di lantai atas ".

" Aduh maaf banget ya aku gak tau. Aku malah nakut nakutin kamu ".

"Emangnya ada cerita seram apa mbak di lantai atas?" tanya Yana penasaran.

" Katanya yang dulu kos di situ di lantai atas suka ada suara cewek menangis kadang suara cewek tertawa dari dalam kamar kosong yang katanya di buat gudang ",cerita Mbak Asih.

" Betul Mbak. Bahkan istri temenku sempet lihat ada wanita yang wajahnya hancur di dalam kamar itu. Makanya belum genap sebulan mereka langsung pindah karena takut", sahut Gilang.

Gilang teman satu kos sama Yana dan Ahmad. Tapi Gilang di lantai bawah karena kos sendirian.

" Masa sih? Aku dan suami aku udah dua bulan di sini gak dengar ada suara suara kayak gitu ", ucap Yana.

" Jangan sampai deh Mbak Yana dengar suara kayak gitu apalagi sampai ngelihat wanita bermuka hancur itu ",kata Gilang.

" Berapa Mbak Asih?" tanya Yana.

" Dua puluh satu ribu Mbak Yana ", ucap Mbak Asih.

Yana mengeluarkan selembar uang lima puluh ribuan.Setelah menerima uang kembalian Yana pun pamit kepada Mbak Asih dan Gilang.

Sampai di depan kamar kos terlihat Ahmad sudah menunggunya di kursi bambu yang ada di depan kamar.

" Ayo Mas makan ", ucap Yana.

Ahmad mengangguk lalu mengikuti Yana masuk ke dalam kamar.

Selesai makan dan mencuci peralatan makan Yana langsung duduk di samping Ahmad.

" Mas ", panggil Yana.

" Ada apa Dek?" tanya Ahmad.

" Tadi aku sewaktu beli nasi di depan,aku ketemu sama Gilang ",ucap Yana.

" Gilang siapa?"

" Gilang yang kamarnya ada di lantai bawah yang di depan kamarnya terparkir motor sport itu "

" Terus kenapa? Dia godain kamu?" tanya Ahmad.

" Bukan godain aku.Tapi dia cerita kalo di lantai atas ini angker.Mbak Asih penjual nasi itu juga bilang begitu ",ucap Yana.

" Sudahlah jangan dengar cerita orang. Kita kan udah dua bulan kos di sini gak ada hal hal aneh kan?" tanya Ahmad.

" Iya Mas ", ucap Yana sambil mengangguk.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Jam menunjukkan pukul delapan malam, masih dua jam lagi Ahmad pulang kerja. Yana yang sedang menonton Tv langsung mematikan siaran tv nya karena bosen dengan acara tv acaranya cuma itu itu saja. Dia pun bergegas mengambil ponselnya di atas meja, samping tempat tidurnya. Di saat sedang asik ber facebook ria, Yana tak sengaja mendengar suara seorang wanita menangis di depan kamarnya.

" Hu hu hu hu ".

Yana menajamkan pendengarannya.

" Hu hu hu tolong, sakit.." suara tangis wanita itu terdengar lagi kali ini dengan suara rintihan kesakitan.

Yana bergegas beranjak dari kursinya. Dia pun melangkah menuju jendela kamar. dibukanya tirai jendela dan tak terlihat ada siapa-siapa di depan kamarnya.

" Hu hu hu hu ", suara tangis itu kembali terdengar.

" Si si siapa itu yang menangis?" tanya Yana.

" Tolong tolong aku..sakit ", suara itu meminta tolong.

" kamu siapa?" tanya Yana.

Sunyi tak terdengar suara apapun bahkan suara orang menangis dan meminta tolong itupun hilang. Yana pun mulai merasakan ketakutan padanya pun seketika merinding semua. Bergegas yang menutup kembali tirai jendela dan menguncinya. Setelah itu dia pun langsung menghubungi suaminya melalui telepon dan menceritakan kejadian yang barusan dialami.

" Kamu tenang ya kamu jangan panik sebentar lagi aku pulang ", ucap Ahmad.

" I iya Mas ", ucap Yana.

Lalu Yana pun mematikan sambungan teleponnya. Benar saja tak perlu menunggu waktu lama Ahmad langsung pulang. Yana pun berhambur kepelukan suaminya.

" Mas aku takut sekali", ucap Yana.

" Terus gimana dek?" tanya Ahmad.

" Besok pindah saja ya Mas. Aku benar-benar takut ", ucap Yana.

Ahmad pun mengiyakan ucapan Yana.

Keesokan harinya Ahmad dan Yana pun benar-benar pindah dari kos itu. Mereka tinggal di kos yang tak jauh dari tempat kerja Ahmad yang tentu saja tidak angker.

Usut punya usut ternyata kos angker yang kemarin ditinggali Ahmad dan Yana itu pernah menjadi tempat bunuh diri seorang mahasiswi yang kamarnya di sebelah kamar Ahmad dan Yana. Dan kabarnya arwah mahasiswi itu selalu bergentayangan menghantui penghuni baru yang menghuni kamar di sebelah tempatnya bunuh diri.

SEKIAN..

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

02. Ruko Tempatku Bekerja Ternyata Angker

Perkenalkan namaku Susan umurku 25 tahun.Saat ini aku bekerja di sebuah laundry. Belum lama aku bekerja di laundry baru beberapa Minggu yang lalu aku bekerja di sini. Karena jarak rumahku ke tempat kerja agak jauh maka aku tidur di ruko laundry. Laundry tempatku bekerja biarpun berada di pinggiran kota tapi letaknya sangat strategis di pinggir jalan raya utama dan dekat perkampungan yang padat penduduk. Banyak juga kos-kosan untuk mahasiswa ataupun karyawan swasta di dekat ruko. Nama pemilik laundry itu Mbak Ranti. Awalnya Mbak Ranti menawariku untuk tidur di rumahnya saja karena dia tinggal sendirian di perumahan yang baru saja dibelinya tapi aku menolak secara aku tidak enak kalau harus tinggal jadi satu dengan bos. Mbak Ranti pun tak memaksaku.

Malam ini hujan turun dengan deras. Sudah dari menjelang magrib tadi hujannya yang turun. Ku tatap jam di dinding ruko,pukul delapan malam. Tapi jalan raya depan laundry tampak sepi tak seperti biasanya. Hanya satu atau dua motor yang lewat saja. Warung tenda yang biasanya berjajar rapi pun terlihat tak ada yang buka. Kalo hujan begini biasanya sepi konsumen yang datang ke laundry sekedar mengambil atau memasukkan laundry-an.

" apa laundry tutup saja ya?" gumamku.

Bergegas kuambil ponsel yang ada di laci meja kasir. Lalu aku mulai mengirim pesan kepada Mbak Ranti.

[ Mbak laundry boleh ditutup sekarang nggak?] tanya aku melalui pesan wa.

Tak berapa lama pesanku dibaca Mbak Ranti.

[ Ya udah Mbak tutup aja.Lagian laundry sepi kan kalau hujan begini? ] balas Mbak Ranti.

[ Iya Mbak ] balas ku.

[ Ya udah tutup aja sekarang Mbak Susan istirahat saja ].

[ Oke Mbak makasih ] balasku.

Bergegas aku menutup semua pintu laundry dan menguncinya dari dalam ruko. Setelah semua benar-benar terkunci aku pun membersihkan diri alias mandi.

Selesai mandi aku pun mengambil ponselku dan rebahan di atas kasur busa yang disediakan Mbak Ranti untukku di kamar ruko. Aku pun mulai bermain game yang ada di ponselku hingga tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 10.00 malam. Aku mulai menghentikan bermain game dan mulai mengecas ponselku lalu aku bersiap untuk tidur.

Saat aku mulai menutup mataku sayup-sayup terdengar suara orang berbincang-bincang di depan ruko. Sepertinya tak hanya satu atau dua orang saja tapi terdengar banyak orang yang berbincang-bincang. Karena penasaran aku pun membuka laptop yang terhubung dengan CCTV di depan laundry. Benar saja banyak orang berkumpul di depan laundry. Karena penasaran aku pun melangkahkan kakiku menuju pintu laundry kemudian membuka gembok dan kuncinya. Terlihat banyak orang di situ dan terlihat juga seorang wanita memakai seragam toko baju di salah satu pusat perbelanjaan terkenal di daerahku sedang terduduk lemas sambil memegangi lututnya yang luka.Tampak sikunya juga terluka.

" Bu, ada apa sih?" tanyaku pada Bu Nina tetangga sebelah laundry.

" Ini loh Mbak Susan, si mbak itu jatuh dari motor gara gara liat pocong di depan ruko ini ", ucap Bu Nina.

" Hah? pocong?" tanyaku kaget.

" Iya. Mbak Susan gak pernah lihat? " tanya Bu Meme.

Aku hanya menggelengkan kepala.

" Jangan sampai deh Mbak Susan lihat. Mengerikan soalnya ", ucap Bu Meme dan di iyakan Bu Nina.

" Aduh Bu jangan nakut nakutin deh ",ucapku. Jujur aku mulai bergidik ngeri membayangkan sosok pocong berdiri di depan ruko.

" Kita gak nakut nakutin Mbak Susan,kita ngomong yang sebenarnya Mbak ", ucap Bu Meme.

" Ngomong ngomong selama Mbak Susan di sini emangnya gak pernah merasakan atau melihat hal hal yang berbau horor gitu?" tanya Bu Nina penasaran.

Aku hanya menggelengkan kepala.

" Saran kita nih kalo bisa Mbak Susan kos saja deh daripada sendirian di sini ",ucap Bu Nina.

" Iya Bu mungkin bulan depan saya mau kos ",ucapku.

" Iya mending gitu ", timpal Bu Meme.

" Bapak bapak dan ibu ibu saya mengucapkan terima kasih sudah menolong saya tadi.Saya mau pamit pulang ", ucap wanita yang tadi jatuh dari motornya.

" Mbak Anin bisa pulang sendiri?" tanya Pak Kus.

" Insya Allah bisa pak ", ucap Anin.

Pak Adi menyalakan motor Anin lalu mempersilahkan Anin untuk menaiki motornya. Setelah mengucapkan salam Anin pun bergegas meninggalkan ruko.

Setelah kepergian Anin pun warga yang berkerumun di laundry membubarkan diri. Aku pun bergegas masuk ke dalam ruko dan mengunci nya dari dalam.

Ting..

Ponselku berdenting menandakan ada pesan masuk.Aku bergegas membuka layar ponsel dan membaca pesan dari Mbak Ranti.

[ Mbak di depan ruko ada apa sih? katanya ada cewek jatuh ya ?] tanya Mbak Ranti.

[ Iya Mbak ada cewek jatuh tadi katanya dia gugup plus takut karena lihat pocong di depan ruko makanya jatuh dia dari motor ] balasku.

[ Nah aku belum sempat cerita sama Mbak Susan mengenai ruko itu. Besok aja aku cerita ke Mbak Susan pas aku ke laundry ] balas Mbak Ranti.

[ Cerita apa sih Mbak?] balasku penasaran.

[ Besok sore saja. Sekarang Mbak Susan istirahat. Udah jangan mikir yang aneh aneh nanti gak bisa tidur ] balas Mbak Ranti.

[ He he he ] hanya itu yang balasan pesanku.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sore hari setelah pulang kerja Mbak Ranti mampir ke ruko laundry. Ya seperti janjinya semalam dia menceritakan hal hal ganjil yang pernah di alaminya.

" Emang ada apa sih Mbak sebenarnya di ruko ini?" tanya Susan penasaran.

" Jadi ceritanya dulu sebelum di bangun ruko tempat ini tuh kebon tapi tak terurus karena pemiliknya ada di luar pulau. Dulu sempet di temukan mayat di sini katanya sih korban pembunuhan ", ucap Mbak Ranti.

Lalu wanita berumur 30 tahun itu menghela nafasnya dalam dalam.

" Karena takut akan hal hal yang tak di inginkan kemudian tanah ini di jual. Terus Pak Andi membeli tanah ini dan di bangunlah ruko. Setelah ruko ini jadi kemudian di sewakan. Awal awal aku menyewa di sini kan aku belum punya pegawai kan,semua aku yang ngerjain kalo sore sampai malam. Kalo pagi sampai sore di jaga adikku. Pernah suatu malam aku pas kepengen pipis saat berjalan ke kamar mandi aku mencium bau amis gitu. Gak lama kemudian bau amis itu berubah jadi bau bangkai. Kata nenek ku dulu kalo kita mencium bau amis atau bau bangkai katanya ada pocong di sekitar kita.Karena takut aku pun bergegas tutup laundry dan pulang ", lanjut Mbak Ranti.

" Terus Mbak?" tanyaku.

" Setelah beberapa hari setelah aku mencium bau bauan itu adikku sempat melihat sosok gendruwo di pojok kamar mandi sebelah barat pas magrib", kata Mbak Ranti.

Kamar mandi ruko ada 2, satu buat mandi yang satu buat buang air besar atau kecil. Dan kamar mandi itu terletak di belakang.

( Bersambung )

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

03 Ruko Tempatku Bekerja Ternyata Angker (2)

Aku pun bergidik ngeri mendengar cerita Mbak Ranti.

" Serem juga ya ", ucapku.

" Pegawai ku sebelum Mbak Susan pernah liat pocong tapi lewat CCTV. Dia secara gak sengaja setelah tutup laundry melihat CCTV lewat laptop dan melihat pocong di depan rolling door laundry. Karena takut dia pun langsung resign ", ucap Mbak Ranti.

" Udah Mbak ceritanya,aku jadi takut ", ucapku.

" Kalo mbak Susan takut nanti malam tidur rumahku aja ", tawar Mbak Ranti.

" Coba deh nanti. Oiya Mbak kalo Mbak Ranti nambah pegawai lagi gimana? Kerjaannya numpuk aku gak sanggup ngerjain sendiri. Tapi kalo bisa cari pegawai yang mau tidur laundry biar bisa buat teman aku di sini ", ucapku.

" Okelah nanti aku pasang iklan lowongan kerja di medsos ".

" Oke Mbak makasih ya sebelumnya".

Mbak Ranti pun mengangguk kemudian pamit pulang.

Setelah tutup laundry aku pun di jemput Mbak Ranti. Malam ini aku tidur di rumah Mbak Ranti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah kejadian itu aku tidur di rumah Mbak Ranti hanya semalam saja setelahnya aku kembali tidur di ruko.Padahal Mbak Ranti sudah berulang kali menawariku untuk tidur di rumahnya tapi aku menolak karena gak enak sama Mbak Ranti karena harus menjemput dan mengantar ku kembali ke laundry.

Malam ini jam sudah menunjukkan pukul setengah sembilan malam. Pelanggan sudah tidak ada. Aku pun berencana akan menutup laundry saja. Tadi Mbak Ranti sudah mengirim pesan jika laundry sudah gak ada pelanggan lagi laundry di tutup saja. Setelah kejadian itu banyak costumer laundry yang sudah mendengar cerita itu tak berani datang ke laundry malam malam. Mereka memilih ke laundry siang atau sore hari di saat masih terang.

Setelah mencatat pembukuan laundry aku pun beranjak menuju rolling door. Saat hendak menutup rolling door mataku terbelalak menatap pohon kelengkeng yang ada di depan ruko. Sesosok pocong yang berada di bawah pohon kelengkeng menampakkan wujudnya padaku. Tubuhku langsung gemetar menatap sosok itu,keringat pun langsung membanjiri keningku. Ingin rasanya menutup kedua mataku agar tak melihat sosok pocong itu tapi sulit, mataku terasa berat bahkan untuk berkedip pun tak bisa. Apalagi kakiku, sama sekali tak bisa di gerakkan. Ingin rasanya pingsan saja tapi tak bisa. Aku pun langsung membaca doa dalam hati. Tak berselang lama pocong itupun menghilang dan seluruh tubuhku yang tadi terasa berat langsung bisa di gerakkan. Aku pun bergegas menutup rolling door. Setelah rolling door tertutup sempurna aku pun langsung masuk ke kamar yang tersedia di ruko. Aku langsung merebahkan tubuhku dan cepat cepat memejamkan kedua mataku tanpa mandi dan sebagainya. Tapi sampai satu jam mataku masih enggan terpejam. Akhirnya aku pun mengirim pesan kepada Mbak Ranti.

[ Mbak sudah tidur?] tanyaku.

Tak berselang lama balasan pesan dari Mbak Ranti pun datang.

[ Belum mbak.Ada apa?]

[ Mbak aku habis lihat pocong di pohon kelengkeng depan ruko. Aku takut Mbak,Mbak Ranti bisa gak jemput aku di laundry? Malam ini aku takut tidur di ruko ] balasku.

[ Oke sepuluh menit lagi adikku sampai di ruko ].

Aku pun mengucapkan terima kasih.

Benar saja dalam sepuluh menit adik Mbak Ranti sampai di ruko.Aku pun bergegas masuk ke dalam mobil lalu mobil mbak Ranti yang di kendarai adiknya pergi meninggalkan ruko.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Seorang cewek berumur sekitar 30 tahun datang ke laundry. Dia berujar jika dia kemarin dia sudah menghubungi mbak Ranti untuk bekerja di sini dan hari ini dia di suruh datang ke ruko oleh Mbak Ranti untuk mulai bekerja. Aku pun langsung mengangguk gembira,sekarang aku punya teman di ruko.

" Namanya siapa Mbak? Aku Susan ", kataku sambil mengulurkan tanganku. Wanita itu membalas uluran tanganku.

" Aku Menik. Salam kenal ", ucapnya sambil tersenyum.

Kamu pun bekerja sambil ngobrol kesana kemari. Tidak lupa aku pun menceritakan keangkeran ruko dan kejadian semalam saat aku melihat pocong.Aku bercerita semuanya agar dia tidak kaget dengan suasana angker ruko.

" Kalo tempat angker seperti ini sebaiknya di adakan pengajian di ruko", ucap Menik.

" Apakah Mbak Ranti belum pernah mengadakan pengajian di sini?" tanya Menik.

" Gak tau ya Mbak. Aku baru sebulan di sini ", ucapku.

" Coba deh nanti aku tanya sama Mbak Ranti pernah di adakan pengajian gak di ruko ", ucap Menik.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Singkat cerita sudah hampir tiga bulan aku bekerja di laundry milik Mbak Ranti. Aku yang semula berniat mau kos tak jadi kos karena sudah ada Menik yang menemani tidur di ruko.

Jam enam petang Mbak Ranti datang ke laundry dengan membawa dua dos nasi dan dua dos Snack.

" Mbak Menik mana?" tanya Mbak Ranti.

" Lagi mandi Mbak ", jawabku.

" Ini untuk kamu dan Mbak Menik ", ucap Mbak Ranti.

" Makasih Mbak ", sahutku gembira.

" Gimana mbak ruko? Mbak Susan lihat pocong lagi gak?"

" Alhamdulilah enggak Mbak ".

" Syukurlah ".

Tiba tiba dari arah belakang terdengar teriakan Menik.

" Aaaaaaagggghhhhh....."

Aku dan Mbak Ranti sontak terkejut dan langsung berlari menghampiri arah suara Menik.Terlihat Menik berjongkok di samping kamar mandi sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

" Mbak Menik..ada apa mbak?" tanyaku.

" Itu..itu..", hanya itu yang keluar dari mulut Menik sambil menunjuk ke salah satu kamar mandi.

" Itu apa Mbak?" tanya Mbak Ranti.

" A..ada..ada po..po..pocong..mbak ", ucap Menik.

Sontak aku dan Mbak Ranti menoleh ke arah yang di tunjuk Menik tadi.

" Mbak Susan..mbak..", Mbak Ranti menyebut namaku.

Aku langsung menatap Mbah Ranti. Wajah Mbak Ranti pucat pasi. Ada ketakutan luar biasa di wajah Mbak Ranti.

" Mbak..mbak Ranti kenapa?" tanyaku cemas.

" Itu..itu..mbak..ada pocong ", jawab Mbak Ranti. Aku menoleh ke arah yang di tunjuk Mbak Ranti. Tapi aku tak melihat apa apa.

" Lari...ayo lari masuk!!" teriak Mbak Ranti.

Aku dan Menik pun langsung mengikuti Mbak Ranti berlari menuju depan ruko.

" Sekarang laundry di tutup aja.Ayo kalian tidur di rumah ku dulu ",ucap Mbak Ranti.

Aku pun mengangguk.Setelah menutup laundry aku dan Menik pun pulang ke rumah Mbak Ranti.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah kejadian itu Menik pun mengajakku untuk menyewa sebuah kamar kos yang ada di dekat laundry. Mbak Ranti pun menyetujui usul Menik untuk kos dan setiap bulan uang sewa kamar kos di tanggung oleh Mbak Ranti.

Setelah kejadian itu laundry pun tutup lebih awal.Jam enam petang sudah tutup. Banyak pelanggan yang juga bercerita bahwa mereka sering melihat bayangan melintas di depan ruko saat mengambil atau sekedar memasukkan baju kotor ke laundry. Makanya banyak pelanggan laundry yang datang ke ruko saat hari masih terang.

NB : kisah tersebut author sendiri yang mengalami saat masih jadi buruh laundry di salah satu laundry di daerah Sleman jogja.Sebenarnya masih banyak cerita seram di ruko tersebut. Tapi akan author ceritakan di lain waktu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!