NovelToon NovelToon

Strawberry On The ShortCake ( SOS )

Putus

"Uni, bang Atha telepon!" teriak Aiko, adik dari Aileen.

Aileen tengah membaca komik Jepang yang menceritakan tentang seorang gadis yang menyukai pacar kakaknya. Si pria selalu membawakan strawberry cheese cake setiap berkunjung ke rumahnya menemui sang kakak. Padahal yang lebih menyukai cake itu adalah dirinya.

Si gadis menahan perasaan dan berusaha menguburnya. Dia menutup rapat agar siapa pun tidak tahu tentang perasaannya itu.

Aileen berlari ke ruang tengah untuk menerima telepon dari sang pujaan hati Athaya Farras. Dia yakin pasti Atha ingin membahas tentang pesta kelulusan yang akan mereka hadiri besok.

Apakah Atha akan mengajaknya membeli pakaian couple? Tapi, Aileen telah menyiapkan pakaian yang akan dikenakannya besok.

Aileen tidak sabar, untuk besok. Laki-laki itu adalah cinta pertama Aileen, mereka telah menjalin hubungan special selama satu tahun.

Athaya adalah ketua OSIS dan anak band, dia idola di sekolah. Aileen sendiri telah menyukai Athaya sejak mereka kelas satu SMA. Siapa sangka Aileen yang menyukai Athaya secara diam-diam mendapat pernyataan cinta dari Athaya saat mereka kelas dua.

Aileen menjadi gadis yang sangat bahagia. Apalagi Athaya memperlakukannya dengan baik dan penuh cinta. Hari-hari yang mereka jalani menjadi sangat indah. Waktu satu tahun tidak terasa.

"Halo, Atha!" sahut Aileen dengan semangat. Mereka memang sering menghabiskan waktu berteleponan, meskipun mereka baru bertemu sebelumnya.

"Aileen, sebelumnya aku minta maaf, aku ingin kita putus," ujar Atha dengan cepat. Atha adalah pria yang tidak bisa berbasa-basi.

"Apa? Kamu becandain aku, 'kan?" Aileen tertawa ngakak karena berpikir bahwa Atha tengah mengerjainya.

"Candaan kamu nggak lucu, ah." Aileen menahan ketawanya.

"Aileen Ghania, aku nggak becanda," ujar Atha dengan tegas. Seketika Aileen menghentikan tawanya. Dunia Aileen seakan runtuh. Dia tidak mengerti kenapa Atha memutuskannya, padahal mereka baik-baik saja.

"Tapi kenapa?" tanya Aileen dengan suara bergetar, dia menahan tangis.

"Aku tidak bisa kita pacaran jarak jauh," ucap Atha.

"Tapi, kita masih bisa berkomunikasi lewat telepon dan surat, itu bukan halangan, Atha," bujuk Aileen.

Setelah lulus sekolah, Atha memang telah diterima kuliah di UNPAD, Bandung. Sedangkan Aileen, dia hanya bisa meneruskan kuliah di sini, di kota kelahirannya. Orang tua Aileen tidak mampu untuk membiayai kuliah Aileen di luar kota.

"Aku tidak bisa, maaf Aileen." Atha memutuskan sambungan.

"Halo, Atha!" Aileen tidak terima Atha memutuskan telepon begitu saja. Aileen menekan tombol telepon, berharap masih ada suara Atha. Namun, nihil, sambungan telah dimatikan. Aileen terduduk di lantai, dengan masih menggenggam telepon di tangannya.

Tangis Aileen pecah, dia tidak percaya kisah cintanya selama satu tahun berakhir begitu saja, hanya karena jarak. Memang Aileen paham bahwa akan ada biaya lebih dalam hubungan jarak jauh mereka. Tapi, setidaknya itu harga yang harus mereka keluarkan untuk cinta mereka.

Aiko keluar dari dari dapur, gadis yang akan memasuki masa SMA itu akan membuang sampah. Dia heran melihat Aileen duduk di lantai masih memegang telepon dan menangis. Aiko mengabaikan saja, paling mereka bertengkar, pikir Aiko. Gadis itu keluar membuang sampah. Saat masuk ke dalam rumah lagi, Aiko masih melihat Aileen menangis. Akhirnya jiwa kepo Aiko terpanggil juga.

"Uni! Kenapa?" Aiko mendekati Aileen dan duduk dihadapan Aileen. Aileen memeluk Aiko, masik terisak.

"Kami putus!" tangis Aileen pecah kembali.

"Apa?" Aiko heran karena setahunya Aileen dan Atha baik-baik saja. Dan tadi pun, saat menerima telepon dari Atha, Aiko tidak mendengar gelagat aneh.

Pintu rumah diketuk, membuat Aileen maupun Aiko terkejut. Aiko membukakan pintu, ternyata teman-temannya yang datang. Aileen masuk ke dalam kamarnya, dan meninggalkan Aiko bersama teman-temannya.

Aileen masih tidak percaya dengan yang menimpanya. Dia masih merasa seperti mimpi, kenapa Atha memutuskan hubungan mereka hanya karena jarak? Bukankah seharusnya Atha memperjuangkannya?

Malam hari, Mama Aileen heran karena Aileen tidak keluar untuk makan. Dia meminta Aiko untuk memanggil Aileen agar makan.

"Uni!" Aiko mengetuk pintu kamar Aileen. Tidak ada sahutan maupun tanda-tanda akan dibukakannya pintu oleh Aileen.

"Uni, Mama suruh makan," bujuk Aiko. Dia terus mengetuk pintu kamar Aileen, bahkan sedikit kuat, agar Aileen merespon.

"Uni, nggak lapar, nanti kalau lapar uni makan," balas Aileen dari dalam kamar.

"Tapi, siang tadi Uni juga nggak makan, loh." Aileen masih mencoba membujuk Aileen. Dia tahu kakaknya itu, tidak mau makan karena putus cinta.

"Iya, itu karena Uni belum lapar," sahut Aileen.

"Ya, udah, nanti kalau mau makan, keluar aja," kesal Aiko. Dia tidak habis pikir dengan isi kepala Aileen. Aiko tahu Aileen sangat menyukai Atha. Semua keluarga juga menyukai Atha. Atha memang pandai mengambil hati keluarga Aileen. Bahkan Papa Aileen, yang terkenal galak saja, bisa diluluhkan oleh Atha.

*

*

*

Aileen mematut diri dicermin, dia telah berdandan cantik. Hari ini telah dia tunggu sejak lama. Namun, saat hari ini tiba, tidak seindah bayangannya. Atha membuat mimpi Aileen menjadi berantakan dengan keputusannya mengakhiri hubungan mereka. Aileen berharap dia akan menghadiri acara perpisahan bersama Atha. Seharusnya, Atha telah berada di rumah Aileen untuk menjemputnya.

Aileen keluar dari kamar dengan gundah dan tidak semangat. Tentu, sekarang Aileen harus naik angkot menuju lokasi acara. Tadinya, gadis itu sempat ingin tidak pergi saja, tapi dia tidak ingin melewatkan saat terakhir masa SMAnya. Meskipun, ada kisah sedih, Aileen tetap akan menikmati masa ini.

"Aileen! Kamu cantik sekali," puji Rizal, Papa Aileen kepada putrinya itu.

"Tentu saja, anak Mama," sahut Tini, ibu Aileen.

Aiko tengah menonton reality show, dia hanya melihat sekilas penampilan kakaknya. Kemudian lanjut menikmati tontonannya.

"Atha, belum datang jemput kamu? Tumben dia telat jemput?" ejek Rizal. Dia melihat jam yang menunjukkan pukul 15.30 wib. Rizal tahu acara perpisahan putrinya itu diadakan jam 4 sore. Meskipun, sekolah Aileen, tempat acara kelulusan diadakan tidak jauh dari rumah mereka. Hanya sekitar 20 menit perjalanan.

"Iya, tumben Atha belum nongol," timpal Tini.

Aiko yang tengah menonton menjadi terusik, dia lupa memberitahu orang tua mereka bahwa Aileen sudah putus dengan Atha.

"Mama, Papa, sini nonton sama Aiko, ada film bagus ini!. Aiko memanggil orang tuanya. Bermaksud untuk membuat orang tuanya lupa dengan pertanyaan mereka.

Rizal dan Tini hanya bengong, heran. Tumben Aiko mengajak mereka nonton? Bukannya Aiko, jika menonton tidak mau diganggu?

"Tumben, kamu ngajak kami nonton?" curiga Tini.

Aiko memberi kode kepada ibunya agar menonton bersamanya.

"Aileen, pamit," ujar Aileen lesu. Dia melangkah keluar dari rumah.

Dapat dilihat oleh Rizal dan Tini bahwa Aileen tidak semangat untuk menghadiri acara perpisahan sekolahnya. Mereka saling menatap satu sama lain.

"Aileen, kamu tidak dijemput Atha?" tanya Rizal heran.

Rizal adalah ayah yang sangat protektif terhadap anak-anaknya. Dia melarang anak-anaknya menjalin hubungan dengan pria. Siapa sangka keteguhan hati Atha mendekatkan diri padanya, membuat Rizal luluh dan mengizinkan Aileen menjalin hubungan dengan Atha.

Keluarga Aileen adalah keluarga sederhana, ayah Aileen bekerja sebagai kontraktor sedangkan ibunya bekerja sebagai guru di sebuah sekolah kejuruan. Meskipun hidup sederhana mereka tetap bahagia.

"Papa!" panggil Aiko, dia akhirnya berdiri dari posisi nyamannya dan menarik tangan ayahnya. Aiko berbisik kepada kedua orang tuanya.

"Mereka telah putus," bisik Aiko.

Rizal dan Tini, mangut-mangut, pantasan saja dari kemarin Aileen seperti orang yang tidak memiliki gairah hidup.

Sementara Aileen mengabaikan apa yang ditanyakan ayahnya. Dia terus keluar membuka pintu depan menuju luar. Jarak tempat pemberhentian angkot dari rumah Aileen cukup jauh. Sebelumnya, Aileen terbiasa dijemput pulang pergi sekolah oleh Atha. Mengingat itu mata Aileen berkaca-kaca.

"Aileen, biar papa saja yang mengantarmu," usul Tini. Mereka semua telah keluar mengikuti Aileen.

"Tidak usah, Aileen naik angkot saja," tolak Aileen, dia terus berjalan keluar dari halaman rumah.

"Tapi, kamu udah terlambat," bujuk Rizal.

"Nggak pa-pa, paling juga banyak yang terlambat." Aileen masih menolak.

"Atau mau pulangnya, Papa jemput?" tawar Rizal.

"Aileen pulang sendiri saja, pulang dari sekolah, Aileen mau ke toko buku, jadi akan pulang terlambat," jawab Aileen.

"Kalau begitu hati-hati di jalan, Uni!" Aiko memutuskan pembicaraan, agar orang tuanya tidak membujuk lagi.

Aiko tahu bahwa kakaknya itu, ingin sendiri.

"Apa dia akan baik-baik saja?" Tini cemas dengan anak gadisnya itu.

"Dia gadis kuat, percayalah, dia pasti akan baik-baik saja. Setelah masuk kampus nanti, dia akan melupakan Atha." Rizal merangkul istrinya dan membawa masuk.

"Pasti nanti di kampus, Uni akan mendapatkan pacar baru," sahut Aiko.

"Tidak boleh lagi, kalian tidak boleh pacar-pacaran," larang Rizal.

"Yah, Pa. Aiko baru mau masuk SMA, dan kata orang masa SMA adalah masa terindah. Dan salah satu yang membuatnya indah itu adalah memiliki pacar, Pa," komplen Aiko. dia berjalan dibelakang orang tuanya.

"Tidak ada pacar-pacaran, Aiko! Apa kamu mau seperti Uni? Patah hati?" Rizal menakut-nakuti putri ketiganya itu.

"Ya, nggak pa-pa, sih, Pa. Sesuailah dengan hari-hari bahagia yang dilewati," ujar Aiko bijak.

"Sok tahu kamu," bela Tini.

*

*

*

Aileen turun dari angkot dan berjalan menuju sekolahnya. Siswa lain sudah banyak yang datang. Mereka trlah mengambil tempat duduk strategis. Aileen mengedarkan pandangan mencari sahabatnya, Winda.

"Aileen, sini!" suara cempreng Winda terdengar oleh Aileen. Dia mencari asal suara tersebut.

Winda melambaikan tangannya. Agar Aileen dapat melihat keberadaannya. Aileen menuju arah Winda yang duduk di kursi barisan kedua. Winda, juga kuliah di UNPAD, Bandung. Dia juga diterima di sana melalui jalur khusus. Sebenarnya Aileen juga, hanya saja Aileen tidak mendapat izin dari orang tuanya dengan alasan biaya.

Aileen berjalan ke arah Winda, Aileen melewati barisan kursi pertama. Pandangan Aileen bertemu dengan Atha yang duduk di kursi barisan ketiga, tepat dibelakang Winda. Atha membuang pandangan dari Aileen.

Aileen, dibuat semakin bingung dengan tingkah Atha. Apa Atha membencinya? Apa Aileen melakukan kesalahan?

🍒🍒🍒

Berikut adalah visual pemerannya versi aku. Tapi kalian bebas membayangkan siapa saja yang menurut kalian cocok.

Aidan Bahtiar. Si pria badboy yang banyak disukai wanita. Usia 21 tahun.

Aileen Ghania, usia 17 tahun. Cewek yang bisa menarik perhatian Aidan. Tapi sayang menutup hati buat cowok manapun.

Athaya Farras, usia 18 tahun. Cinta pertama Aileen yang sudah jadi mantan.

Syira Anwar, usia 21 tahun, menyukai Aidan.

Hanan Hanafi, bermusuhan dengan Aidan, usia 21 tahun. Diam-diam mencintai Syira.

Andri, usia 21 tahun, sahabat Aidan.

Risa, usia 18 tahun, teman Aileen.

🍒🍒🍒

Jangan lupa nyawer ya besties.

Please Follow akun NT ini sekalian ig dan tik tok author ya!

Ig : lady_mermad

Tiktok : lady_mermad

Note

Uni \= Kakak perempuan dalam bahasa minang.

Pertemuan Pertama

Selama acara, Aileen hanya diam. Entah gadis itu menikmati acara yang disajikan. Aileen ingin mencari Atha, dia harus meminta penjelasan secara langsung. Namun, Atha telah menghilang, teman-teman tidak ada yang tahu keberadaan Atha. Aileen mencoba mencari Atha ke tempat yang sering pria itu kunjungi. Tetap tidak ada.

Aileen akhirnya menemukan Atha keluar dari gudang belakang.

"Atha, kita harus bicara!" ujar Aileen saat telah berada di depan Atha.

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Aileen." Atha terus berjalan menuju gerbang sekolah.

"Apa kamu tidak mencintaiku?" todong Aileen.

Aileen tidak sengaja melihat Winda juga keluar dari gudang. Namun, Aileen mengabaikan Winda yang pergi lewat jalan lain. Aileen fokus dengan Atha.

Atha membalikan badannya dan menghadap Aileen kembali.

"Dengar Aileen, aku masih mencintaimu. Hanya saja aku tidak bisa kita pacaran jarak jauh. Jika nanti aku kembali, dan kita sama-sama masih belum memiliki pasangan. Aku harap kamu masih bisa menerimaku. Namun, jika kamu menemukan pria yang kamu sukai, aku tidak akan melarangmu untuk berpacaran dengannya." Atha pergi meninggalkan Aileen setelah mengatakan itu.

Perkataan Atha semakin membuat Aileen bingung. Bagaimana mungkin Atha membiarkan Aileen berpacaran dengan orang lain.

"Atha, tunggu!" Aileen mengejar Atha yang sudah semakin jauh meninggalkannya.

"Aku tidak mengerti dengan yang kamu ucapkan. Jika kamu memintaku untuk menungguku, aku akan melakukannya. Tapi, aku minta kamu juga setia," lanjut Aileen. Dia berusaha menyamakan langkah dengan Atha.

"Aku tidak bisa melakukannya," tolak Atha.

"Apa maksudmu?" Aileen menarik tangan Atha, agar berhenti berjalan.

"Terserah pikiranmu seperti apa Aileen, yang jelas untuk saat ini kita putus. Aku ada urusan yang harus kulakukan." Atha kembali menuju parkiran dan mengambil motornya.

Atha meninggalkan Aileen dengan perasaan hampa. Aileen memperhatikan sekitarnya. Sekolah sudah mulai sepi, sepertinya siswa yang lain telah pulang.

Aileen menahan air mata yang akan keluar. Jika dia diputuskan karena pacarnya selingkuh. Aileen akan mudah untuk move on. Ini apa maksud Atha akan kembali padanya?

Aileen berjalan keluar gerbang sekolah menuju tempat pemberhentian angkot. Aileen ingin menghilangkan kesedihan hatinya.

Waktu menunjukkan pukul 18.30 wib. Aileen naik angkot menuju pantai, dia ingin berteriak sekerasnya dan melepaskan segala beban hati.

Di pantai Aileen berjalan tanpa arah tujuan, dia hanya berjalan-jalan tanpa arah. Satu jam berjalan di pantai Aileen duduk diantara bebatuan. Gadis itu duduk sambil memeluk lutut.

Jam 8 malam, air hujan turun membasahi bumi. Aileen tidak peduli jika pakaiannya basah. Udara dingin menusuk ke dalam tulangnya. Cuaca seperti tahu akan kesedihan Aileen. Puas menangis, Aileen berdiri, dia merasa lapar.

Tanpa memperdulikan pakaian yang basah, Aileen berjalan seperti orang bingung mencari toko kue. Aileen ingin memakan strawberry cheese cake, seperti di komik yang dibacanya.

Aileen tidak memperhatikan jika ada beberapa pengendara motor yang sedang melakukan balapan liar. Sebuah motor kawasaki ninja ZX KRR 150 melaju dengan kencang saat Aileen akan menyeberang. Salah Aileen karena dia tidak melihat kiri kanan dan hanya langsung menyeberang.

Aileen jongkok sambil menutup wajahnya, gadis itu berpikir motor tersebut menabraknya. Namun, suara decit ban dengan aspal membuat Aileen sadar.

"Jalan pakai mata, donk!" teriak pengendara. Si pria membuka helmnya saat meneriaki Aileen.

Para pengendara lain melewati Aileen dan pria pengendara yang hampir menabrak Aileen. Sepertinya mereka masih melanjutkan pertandingan.

Aileen menengadahkan wajah melihat ke arah si pria yang memakinya.

"Maaf." Hanya itu kata-kata yang keluar dari bibir Aileen.

Gadis itu berdiri dan melanjutkan perjalannya meninggalkan si pria dengan heran. Aileen berjalan cukup jauh, dia tidak ingat toko kue sekitaran pantai.

*

*

*

Pria yang hampir menabrak Aileen, akhirnya menghentikan motornya tepat diantara gerombolan pengendara lain. Pria itu adalah Aidan, ketua geng motor SOS Aidan membuka helmnya.

"Sial," maki Aidan. Dia merebut minuman di tangan salah satu anggotanya dan meminumnya.

"Ha ha, akhirnya sang penguasa jalanan kalah," ledek Hanan, musuh bebuyutan Aidan.

"Loe hanya beruntung karena gadis tadi menyelamatkan Loe." Aidan balas mengejek.

Aidan Bahtiar, seorang mahasiswa tahun ini adalah memasuki tahun keempat dia kuliahp. Dia juga seorang ketua geng motor dan pria dengan julukan badboy. Tinggi Aidan sekitar 180 cm. Aidan adalah pria dengan kecerdasan diatas rata-rata. Hanya saja dia tidak menggunakannya. Sejak lulus SMP Aidan merantau ke kota Padang dan tinggal di rumah mendiang ibunya. Ayah Aidan telah menikah lagi. Hal itulah yang membuat Aidan pergi dari rumahnya di Jakarta.

Hanan Hanafi adalah mahasiswa di kampus dan jurusan yang sama dengan Aidan. Dari awal kuliah mereka telah sering bersaing. Hanan seorang ketua BEM. Mereka sama-sama mengambil jurusan Teknik Elektro. Namun, mereka di kelas yang berbeda. Jurusan Teknik Elektro ada 5 kelas di kampus mereka. Aidan dan Hanan adalah idola kampus. Hanan lebih kepada pria baik-baik sedangkan Aidan badboy, sang pria pembuat onar.

Gadis-gadis di kampus banyak yang menyukai Aidan dan menyatakan cinta kepada Aidan. Namun, tidak satupun yang membuat Aidan tertarik.

"Loe nggak usah mengelak, kalah ya tetap saja kalah," ejek Hanan lagi. Dia merebut amplop taruhan yang dipegang anggota Aidan. Hanan menaiki motornya dan meninggalkan lokasi bersama gengnya.

"Tenang saja, dia hanya beruntung," ujar Andri, sahabat Aidan.

"Lapar gue, gue cabut dulu," pamit Aidan.

"Loe nggak ikut kami? Kita mau nongkrong di cafe biasa, loh," bujuk Andri.

"Bad mood gue, kalian aja," tolak Aidan. Dia menghidupkan motor.

"Emang loe, mau kemana?" tanya Andri.

"Nggak tau!" teriak Aidan yang telah menjalankan motornya.

Aidan melihat toko kue langganannya, dia sangat suka dengan strawberry cheese cake. Cake tersebut dapat mengembalikan moodnya yang buruk.

Aidan memarkirkan motor dan menuju toko kue. Di dalam tidak banyak pengunjung, Aidan senang karena masih ada satu potong strawberry cheese cake di meja pajangan. Aidan mengambil nampan dan capit roti.

Saat capit roti Aidan hampir menyentuh strawberry cheese cake, seseorang telah mengambil cake itu duluan. Aidan memandang gadis dengan pakaian basah dengan cuek melewati Aidan dan menuju kasir untuk membayar.

"Dia lagi," gerutu Aidan, dia mengikuti gadis itu.

"Coklat panas satu, Kak," ujar gadis itu kepada kasir.

"Tunggu ya, total semua lima belas ribu," sahut kasir toko kue.

Aileen mengeluarkan uang Rp. 15.000 dari saku bajunya dan menyerahkan kepada kasir.

"Maaf, kue itu milik gue," potong Aidan. Dia mengeluarkan uang lima puluh ribu rupiah dan memberikannya kepada kasir. Kasir menjadi bingung dengan dua orang anak muda di depannya ini.

Aileen justru mengabaikan Aidan dan mengambil kue tersebut dan duduk di kursi pojok ruangan yang menghadap ke laut.

🍒🍒🍒

Sambil nunggu aku up, silahkan mampir ke karya temanku ya besties!

Jangan lupa nyawer ya besties.

Please Follow akun NT ini sekalian ig dan tik tok author ya!

Ig : lady_mermad

Tiktok : lady_mermad

Strawberry On The ShortCake

"Maaf, kue itu milik gue," potong Aidan. Dia mengeluarkan uang lima puluh ribu rupiah dan memberikannya kepada kasir. Kasir menjadi bingung dengan dua orang anak muda di depannya ini.

Aileen justru mengabaikan Aidan dan mengambil kue tersebut dan duduk di kursi pojok ruangan yang menghadap ke laut. Aidan tercengang dengan kelakuan absurd Aileen. Dia mengambil uangnya kembali dan mengikuti Aileen.

Pria muda tampan itu duduk di depan Aileen dan memandang tidak percaya. Aileen seperti tidak menyadari kehadiran Aidan. Aidan seperti hantu saja yang kehadirannya diabaikan karena tidak terlihat manusia.

"Eh cewek, loe nggak punya etika, ya?" sarkas Aidan. Namun, Aileen mengabaikannya, gadis itu bersiap memotong kue dengan garpu.

"Apa gadis ini tidak waras? Sayang sekali, padahal dia cantik," batin Aidan.

"Stop!" Aidan menjentikan jarinya. Dia menggeser kue mendekat padanya. Hal itu berhasil membuat Aileen melihat kepadanya. Gadis itu hanya melihat sekilas, kemudian mengambil kembali kue dari depan Aidan. Aidan bersiap untuk mengambil kue tersebut. Akan tetapi, Pelayan membawakan minuman Aileen, membuat Aidan mengurungkan niatnya.

"Ini minumannya, silahkan," ujar pelayan meletakan minuman di depan Aileen. Kemudian meninggalkan Aileen dan Aidan.

Sebelum Aileen, memakan kue itu kembali, Aidan dengan cepat memotong kue dengan garpu yang ada di meja dan memasukannya ke dalam mulut. Anehnya Aileen tidak marah, dia tetap saja memotong kue dan memakannya. Aidan melihat Aileen memotong sedikit demi sedikit strawberry cheese cake slice itu.

Aidan hanya memperhatikan saja, sepertinya gadis itu menyisakan strawberry untuk dimakan terakhir. Bukan gaya Aidan, Aidan akan memakan potongan strawberry diawal, dia dengan cekatan mengambil strawberry itu dan memakannya. Aileen hanya diam, gadis itu memotong lagi kue dan memasukannya ke dalam mulutnya.

"Benar-benar gadis yang aneh," pikir Aidan. Aidan meletakan uang lima puluh ribu di depan gadis itu.

Aileen hanya melihat sekilas, dia meminum coklat panasnya dengan cepat, kemudian berdiri meninggalkan Aidan. Bahkan gadis itu tidak mengambil uang yang diberikan oleh Aidan. Sejenak Aidan terbengong melihat tingkah Aileen.

"Apa yang terjadi dengan gadis itu? Apa dia tuli?" gerutu Aidan.

Aidan juga keluar, dia membatalkan untuk makan strawberry cheese cake yang dapat menghilangkan bad moodnya. Melihat Aileen saja bad mood teralihkan, tergantikan dengan tingkah Aileen yang absurd.

Aidan mengambil motor kawasaki ninja biru metaliknya. Dia keluar dari pekarangan toko kue. Toko kue dengan nama 'Strawberry on the Shortcake'.

Aidan melihat Aileen jalan, pria itu penasaran dengan apa yang dipikirkan oleh gadis itu. Tatapan mata gadis itu kosong dan sendu. Aidan diam-diam mengikutinya, khawatir gadis itu akan diganggu preman, apalagi waktu telah menunjukan hampir jam 9 malam.

Aileen terus berjalan menuju jalan Patimura, pemberhentian angkot menuju rumahnya. Aileen menunggu angkot lewat. Aidan pun berhenti di dekat sana. Aileen tidak menyadari kehadiran Aidan. Beberapa angkot berhenti di depan Aileen. Namun, gadis itu tidak kunjung juga naik.

Aidan semakin penasaran kemana tujuan gadis itu?

Akhirnya angkot tujuan rumah Aileen datang dan dia menaiki angkot tersebut. Aileen duduk di bagian belakang. Dia memandang keluar dari kaca mobil. Aileen menulisi kaca dengan tulisan entah apa. Aidan menatap gadis itu dengan terpesona. Angkot warna ungu tujuan Balai baru. Tapi dimana rumah gadis itu, Aidan tidak akan tahu karena angkot dengan jurusan Balai baru itu melewati beberapa rute.

Ingin Aidan mengikuti gadis itu karena penasaran. Bunyi klakson kendaraan dibelakang Aidan membuyarkan lamunan si pria. Dia menjalankan motornya menuju rumah. Meskipun menurut Aidan hari masih sore dia tetap saja pulang. Biasanya Aidan pulang diatas jam 12 malam.

Rumah yang ditempati Aidan adalah rumah dua lantai yang terletak di jalan raya. Dia membuka rumah bercat putih itu, Aidan tinggal sendiri, keluarganya berada di Jakarta. Sejak ayahnya menikah lagi ketika Aidan kelas 3 SMP. Aidan memutuskan tinggal di Padang.

Ayahnya masih mengirimi Aidan uang untuk biaya hidupnya. Aidan memiliki saudara perempuan berusia 5 tahun dari ibu tirinya. Aidan tidak pernah melihat adiknya itu karena memang Aidan tidak pernah kembali ke Jakarta.

Aidan memutuskan untuk mandi dan tidur cepat. Pria itu tidak bisa tidur, dalam bayangannya terlintas sosok gadis absurd yang ditemuinya tadi. Memikirkan gadis itu membuat jantung Aidan berdegub kencang. Aidan memegang dadanya.

*

*

*

Satu bulan kemudian.

Aidan masih tidak bisa melupakan gadis yang ditemuinya itu. Dia kembali lagi ke toko Strawberry on the ShortCake Bakery and Cakes. Namun, tidak pernah bertemu lagi dengan gadis itu. Aidan menyesal mengapa dia tidak bertanya tentang nama gadis itu?

Selama 3 hari Aidan berkunjung di jam yang sama ke toko kue. Kemudian berganti menjadi sekali seminggu. Bahkan Aidan nekat bertanya kepada kasir tentang gadis absurb itu. Kasir memberitahu bahwa gadis itu tidak pernah lagi datang.

Hari ini adalah hari pertama OSPEK mahasiswa baru. Panitia OSPEK telah sibuk mempersiapkan dari satu bulan yang lalu. Aidan bukan panitia, tapi Andri sahabatnya adalah salah satu panitia. Aidan hanya sesekali muncul untuk melihat mereka melakukan persiapan.

"Si Hanan, nggak nantangin balapan lagi?" tanya Aidan kepada Andri, mereka tengah makan siang di kantin kampus.

"Jangan aneh-aneh, deh. Ini waktu sibuk-sibuknya kami para panitia OSPEK buat meng-Ospek mahasiswa baru. Loe tahu sendiri Hanan ketua BEM, ya pastilah dia paling sibuk," terang Andri. Dia menyuapkan satu sendok nasi ke dalam mulutnya.

Andri memesan nasi dengan lauk ayam goreng. Sedangkan Aidan, memesan nasi dan ayam gulai.

Aidan sudah mulai bosan, setiap hari ngebut tanpa tantangan. Biasanya Hanan selalu menantang Aidan, meskipun dia tahu tidak pernah menang dari Aidan, kecuali saat Aidan sial bertemu gadis absurb.

Entah mengapa Hanan selalu bersaing dengan Aidan. Padahal, Aidan terkenal dengan kenakalannya. Hanan sering mencari gara-gara dengan Aidan.

Dua orang wanita masuk ke dalam kantin. Aidan kaget saat melihat salah satunya adalah si gadis absurb. Gadis itu mengenakan kemeja putih dan celana hitam serta sepatu cats. Tentu saja Aidan tahu itu adalah seragam mahasiswa baru yang tengah di OSPEK.

Hanya saja Aidan heran, mengapa gadis itu harus memakai kaca mata yang entah terbuat dari tahun berapa? Setahu Aidan, para mahasiswa baru khususnya untuk perempuan hanya memakai kemeja putih, celana atau rok hitam. Tas dari kantong plastik serta rambut di kuncir dua.

"Ndri, emang untuk mahasiswa baru cewek harus pakai kaca mata, ya?" tanya Aidan. Dia masih memperhatikan gadis itu yang akhirnya duduk di salah satu meja bersama temannya.

"Enggak, kenapa emangnya?" Andri kembali bertanya. Tumben sekali Aidan peduli dengan lingkungannya?

"Nggak ada, penasaran aja, gue. Btw loe lihat dua cewek di pojok itu? yang satunya pake kacamata ketinggalan mode?"

Andri melihat kearah pandangan Aidan. Dia tidak mengerti maksud Aidan.

"Ya, kenapa dengan mereka? Jangan bilang loe, suka sama cewek yang nggak pake kaca mata?" terka Andri. Menurut Andri tidak mungkin Aidan suka dengan gadis berkacamata? Dan sejak kapan Aidan peduli dengan gadis-gadis?

"Ya nggak lah," elak Aidan.

"Tapi gue penasaran dengan cewek yang pakai kacamata," batin Aidan.

"Trus? Ngapain loe tanya?" heran Andri. Dia masih sambil menyantap makan siangnya.

"Gue penasaran, aja. Jurusan apa mereka?" Aidan ingin tahu dan penasaran dengan gadis itu.

"Mereka junior kita." Andri akhirnya menjawab pertanyaan Aidan.

"Serius, loe?" Aidan senang mendengar berita itu.

"Kenapa loe, senang gitu? Curiga, gue?" Andri menatap Aidan dengan tajam.

"Ada, deh. Ntar gue ikut loe, ya, buat mengospek mahasiswa baru. Bosan gue," bujuk Aidan. Padahal dia punya niat tersendiri.

🍒🍒🍒

Sambil nunggu up silahkan mampir ke karya temanku, ya!

Jangan lupa nyawer ya besties.

Please Follow akun NT ini sekalian ig dan tik tok author ya!

Ig : lady_mermad

Tiktok : lady_mermad

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!