NovelToon NovelToon

Cinta Antara 2 Pilihan

Bab - 1

Shafira Azalia dan Shakira Azalina adalah kakak adik yang berbeda karakter dan karena itu juga mereka beda profesi, meskipun di didik dan diasuh bersama, tumbuh dengan kasih sayang yang sama, tapi mereka tetap berbeda kepribadian.

Shafira Azalia sang kakak memiliki karakter yang terlihat lemah lembut, namun sifat itu hanya untuk menutupi nya, ia lebih suka berpenampilan feminim dan lebih glamor serta perfect, ia berprofesi sebagai dokter muda.

Sedangkan Shakira Azalina sang adik ia memiliki karakter tegas namun sangat peduli terhadap orang di sekitarnya, ia lebih suka berpenampilan casual dan apa adanya terkesan cuek dan santai ia bisa di bilang gadis tomboi, Shakira memilih karir sebagai polwan yang berpihak kepada keadaan.

Shafira memiliki kekasih yang bernama Giantha Mahendra, mereka menjalin hubungan cukup lama, Giantha begitu mencintai Shafira sehingga ia rela untuk tetap menunggu Shafira sampai ia benar-benar siap untuk diajak ke jenjang pernikahan, karena Shafira selalu menolak jika Gian mengajaknya menikah.

Dengan alasan ia belum siap untuk menikahi, padahal umurnya sudah cukup umur untuk berkeluarga.

Karena itu kedua orang tua mereka menjadi resah dan gelisah memikirkan hal itu.

Sehingga kedua keluarga bersikeras memaksa agar pernikahan segera terlaksana, karena desakan dari kedua belah pihak akhirnya Shafira terpaksa mengiyakan keputusan mereka untuk segera melaksanakan pernikahan.

Giantha Mahendra begitu bahagia dengan keputusan yang telah disepakati dua keluarga tentang rencana pernikahannya, karena memang itu yang ia impikan selama ini.

Kedua belah pihak langsung menentukan tanggal, hari dan tempat pernikahan akan digelar.

Ketika itu kedua belah pihak mengadakan pertemuan, acara makan malam di restoran untuk membahas tentang kesepakatan pernikahan.

Setelah kesepakatan ditentukan dan disetujui kedua belah pihak, mereka pun kembali pulang dengan perasaan lega, akhirnya Shafira mau menyetujui rencana mereka, setelah berkali-kali mereka membujuknya dan selalu mendapat penolakan dari Shafira.

Setibanya di rumah, Shafira langsung masuk ke dalam kamarnya.

Dan saat itu Shakira melihat kakaknya lalu menghampiri dan menyapanya, karena Shakira tidak ikut serta dalam acara makan malam itu.

"Kak… sudah pulang?" tanya Shakira.

Shafira yang hendak masuk kamar, langsung berbalik ke arah sumber suara yang menyapanya.

"Akira…!" kemudian sahut Shafira, karena Shakira biasa dipanggil dengan sebutan Akira.

"Bagaimana acaranya kak?" tanya Shakira lagi.

Tapi Shafira malah memasang ekspresi wajah yang terlihat sendu.

Shakira mengerutkan keningnya melihat gelagat kakaknya.

"Mereka sudah menentukan acara pernikahan ku dengan Giant, dan akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini." jawab Shafira apa adanya.

"Oya kak…!" Seru Shakira turut bahagia mendengarnya.

Kemudian Shakira memeluk kakaknya seraya berucap "Selamat ya kak." 

Tapi Shafira tidak membalas pelukan dan ucapan adiknya, ia hanya berdiri mematung, sampai adiknya melepas pelukannya.

"Kak… kakak tidak apa-apa kan ?" kemudian tanya Shakira ketika melihat ekspresi wajah kakak yang tetap datar, sehingga membuat Shakira bingung melihatnya seharusnya Shafira bahagia dengan keputusan yang telah di tetapkan yaitu acara pernikahannya dengan Giant, tapi ia malah menunjukkan ekspresi wajah seakan tidak suka dengan semua itu.

"Kak, kakak kenapa?" Shakira makin bingung karena kakak nya terlihat bengong.

Karena Shakira bertanya sambil menggenggam tangan kakaknya sehingga membuat Shafira terhenyak.

"I- Iya Dek!" Sahut Shafira gelagapan karena merasa terkejut.

"A-aku tidak apa-apa kok, aku hanya butuh istirahat saja." Jawab Shafira kemudian ingin menghindari pertanyaan adiknya.

Shakira pun mengerti dengan alasan yang diberikan oleh kakaknya.

"O,, ya silahkan beristirahat kak!" ucap Shakira mempersilahkan, lalu ia berlaku untuk menemui kedua orang tuanya.

"Kamu tidak tau apa yang aku rasakan saat ini Shakira, jika kamu tau, aku yakin kamu tidak akan mengucapkan kata selamat kepada ku." gumam Shafira ketika adiknya sudah menjauh darinya.

Setelah beberapa waktu akhirnya waktu yang telah di tetapkan kedua belah pihak telah Tiba.

Ya, hari ini adalah hari dimana telah ditemukannya hari pernikahan antara Shafira dan Gian.

Semua persiapan sudah rampung di persiapkan, tamu undangan telah berdatangan.

Bahkan calon mempelai pria beserta keluarganya pun sudah hadir di tempat acara.

Namun ketika acara akad nikah akan dimulai, saat itu mempelai wanita di meminta untuk memasuki tempat acara.

Tapi saat itu juga calon mempelai wanita tidak ada di kamarnya, semua orang bertanya-tanya kemana perginya calon mempelai wanita, sehingga semua orang pun sibuk mencari keberadaan Shafira di seluruh ruangan tapi keberdayaan tidak ditemukan.

Sampai akhirnya ditemukan nya secarik kertas yang bertuliskan, permintaan maaf dari Shafira karena ia tidak bisa melanjutkan pernikahan dan memutuskan untuk pergi.

Dan dalam surat itu tertulis pesan khusus ditujukan untuk Shakira agar mau untuk menggantikan nya menjadi calon mempelai wanita dan menikah dengan Gian.

Semua mata tertuju kepada Shakira ketika ibunya membacakan bagian itu.

Kini Shakira menjadi pusat perhatian, keluar yang mendengar hal ini semua melihat kepadanya terutama Gian, menatap Shakira dengan tatapan tidak suka.

Shakira yang sadar mendapat reaksi dari semua keluarga, dengan spontan Shakira langsung menggelengkan kepalanya, sebagai tanda bahwa ia menolak hal konyol yang kakaknya inginkan.

Seperti halnya dengan Gian, Shakira pun tidak ingin menikah dengan Gian, karena meskipun Gian dan kakaknya telah lama berhubungan, tapi antara Gian dan Shakira tidak pernah saling mengenal satu sama lain dan baik, mereka hanya sekedar tau bahwa Shakira adik dari Shafira dan Gian sebagai kekasih Shafira.

Tapi di antara mereka tidak pernah saling menyapa meskipun ketika tidak sengaja bertemu.

Entah mengapa Gian begitu angkuh jika di hadapan Shakira, ya, tapi itu memang sifat asli dari Gian yang memiliki karakter angkuh sombong dan tidak ramah kepada semua orang.

"Tidak! Aku tidak ingin menikah dengannya!" kemudian pekik Gian.

Padahal Shakira sudah lebih dulu memberi jawaban yang sama.

Tapi tiba-tiba ayah dari Shakira pak Ayus tiba-tiba jatuh pingsan karena merasa drop, menerima kenyataan bahwa Putri sulungnya tega mempermalukan dirinya.

Sebab jika pernikahan itu gagal maka nama baik dua keluarga akan tercoreng.

Tubuh pak Ayus tiba-tiba terkulai lemas dan terjatuh ke lantai.

BRUK! 

Bu Yuli berteriak histeris "Ayah…!" sambil berusaha meraih tubuh suaminya, namun apa lah daya tenaga Bu Yuli tidak cukup kuat untuk melakukan penyelamatan kepada suaminya dan pada kenyataannya tubuh pak Ayus tetap terjatuh dan tergeletak di lantai.

Kemudian mereka segera memindahkan pak Ayus ke tempat yang lebih layak lalu berusaha untuk menyadarkannya.

Sementara para Tamu sudah menunggu kapan acara akad akan di mulai.

Namun keluarga meminta kepada pihak keamanan untuk merahasiakan kabar tentang kaburnya pengantin mempelai wanita, agar keadaan tetap kondusif.

Ya, memang para tamu curiga dan riuh bertanya-tanya mengapa acara akad nikah belum juga dilakukan sedangkan yang mereka tau dalam susunan acara waktu akad nikah seharusnya sudah dilaksanakan.

MC, meminta maaf dan memberitahukan kepada para tamu bahwa pak Ayus ayah dari mempelai wanita tiba-tiba jatuh sakit, agar para tamu memahaminya, Tapi MC tidak memberi tahu apa penyebabnya, apa yang sebenarnya terjadi.

Sehingga para tamu dapat memakluminya ketika tau Pak Ayus jatuh sakit, dan itulah mengapa Acara akad nikah ditunda untuk sementara waktu.

****************

Hay kawan semua 🤗 jumpa lagi dengan al-del di karya baru... semoga suka ya...!

Mohon dukungannya, tinggal jejakmu dengan cara like dan komennya... Terimakasih 🙏🙏🙏

 

Bab - 2

Suasana di antara dua keluarga begitu kacau saat ini, Bu Yuli terisak karena mengkhawatirkan kondisi suaminya yang terkulai lemas tak sadarkan diri.

begitu juga dengan shakira begitu panik melihat kondisi ayahnya.

setelah beberapa saat pak ayus tersadar,

Ia membuka mata dan mengedar kan pandangan nya melihat sekelilingnya.

Nampak Lah samar-samar calon besan dan calon menantunya, beserta istri dan putri bungsunya.

pak ayus berusaha meraih tangan putri bungsunya yaitu Shakira yang terduduk di sampingnya.

"Ara…!” seru pak ayus menyerukan nama putri bungsunya.

“Iya ayah…!” sahut  Shakira.

“Nak maukah kamu menolong ayahmu ini, menyelamatkan nama baik keluarga?” tanya pak ayus kepada putrinya.

“Jika aku bisa pasti aku akan melakukannya ayah, apapun untuk ayah aku akan usahakan.” jawab Shakira, karena ia memang sangat menyayangi kedua orang tuanya dan ingin selalu berbakti kepada mereka, melihat ayah nya seperti itu Shakira merasa tidak tega dan ingin membantu agar bisa keluar dari masalah yang sedang mereka hadapi saat itu.

“Tolong ayah nak! menikahlah dengan Gian, gantikan posisi kakak mu, selamatkan lah nama baik keluarga.” pinta pak ayus.

“Apa…?” pekik Shakira

“Itu tidak mungkin ayah…” Shakira ingin menolaknya, karena dia tidak begitu mengenal Gian apa lagi mencintainya, tapi kini ia diminta untuk menikah dengan nya yang seharusnya Gian menjadi kakak iparnya.

“Ayah tau nak ini tidak adil bagimu, dan ayah terkesan egois kepadamu, tapi tidak pilihan lain selain itu, pernikahan ini tidak mungkin dibatalkan.” terang pak Ayus.

Kemudian dari pihak besan pun ikut membujuk Shakira agar mau  menikah dengan Gian.

setelah beberapa lama berpikir dan mempertimbangkan akhirnya shakira terpaksa mengiyakan permintaan  semu keluarga, bukan demi apapun, hanya demi kesehatan ayah nya karena jika pernikahan itu batal bisa jadi kondisi Pak Ayus akan bertambah buruk karena menanggung malu yang luar biasa karena ulah putri sulungnya.

Dan keluarga Gian akan seratus persen menyalahkan pihak mereka atas apa yang telah terjadi.

Dan itu akan jadi tekanan bagi pak Ayus, dan akan memperburuk kondisinya.

Tapi saat semua merasa lega atas kesanggupan Shakira bersedia menggantikan kakaknya, kini giliran Giantha Mahendra yang merasa keberatan dan menolak untuk menikah dengan Shakira, dengan alasan yang sama seperti Shakira. karena Gian tidak mencintai Shakira. 

Gian menyatakan ia hanya mencintai  Shafira dan hanya akan menikahinya.

Semua keluarga kembali panik dan merasa resah gelisah atas penolakan Gian.

Mereka kembali harus membujuk Gian agar pernikahan ini tetap berlangsung bagaimanapun caranya.

“Tidak akan ada pernikahan di hidupku jika mempelai wanitanya bukan Shafira.” tegas Gian tetap menolak menikah dengan  Shakira.

“Tolong gian lunakkan lah hatimu, hanya untuk kali ini saja, demi nama baik keluarga kita. mau ditaruh dimana  muka keluarga kita kalau pernikahan ini gagal.” Bu Nirmala membujuk putranya.

“Tidak mah! aku tidak ingin menikah dengan siapapun kecuali dengan Shafira, karen aku hanya mencintainya.” tegas Gian.

Perdebatan sungguh alot dan kesepakatan belum juga menemukan titik terang.

Dan akhirnya Shakira minta untuk berbicara berdua dengan Gian.

Kemudian Gian mengiyakan permintaan Shakira untuk bicara hanya berdua saja.

Kini mereka sudah berada di ruangan lain dan hanya berdua.

Tanpa basa basi lagi Gian langsung bertanya apa yang ingin Shakira sampaikan sehingga meminta berbicara berdua dengan nya.

“To the point apa yang ingin kamu bicarakan?” tanya Gian dengan angkuhnya.

“Maaf sebelumnya kak Gian, jika kakak merasa keberatan dengan apa yang ingin saya sampaikan.” ucap Shakira penuh sopan santun.

“Sudah aku bilang to the point, tidak usah banyak basa basi.” sergah Gian 

“Oke..!” sahut Shakira.

Kemudian Shakira mulai menyampaikan apa pendapatnya tentang usulan pernikahan mereka berdua.

“Kak… saya tau kak Gian sangat mencintai kak fira, jujur aku juga tidak ingin semua ini terjadi, tapi aku mohon demi kedua keluara kita biarkan pernikahan kita terjadi.” ucapan Shakira membuat Gian curiga.

“Hh’m… sudah aku duga, pada akhirnya kamu yang ingin menikah dengan ku…” ketus Gian.

dan ia malah mencurigai Shakira lah dalang di balik perginya Shafira di hari pernikahan nya,

Gian melihat kearah Shakira dengan tatapan mengintimidasi, “Jangan-jangan kamu adalah dalang di balik semua ini, karen kamu ingin menikah dengan ku, sehingga kamu merencanakan semua ini dengy sempurna.” tuduhan Gian.

“Apa… !” pekik Shakira membulatkan mata terkejut mendengar tuduhan Gian kepadanya.

“Hey jangan gila kamu… mana mungkin aku melakukan hal ini semua, aku sangat menyayangi keluargaku tidak mungkin aku mengacaukan semua ini, menghancurkan kebahagiaan mereka.” Shakira menyangkal.

“Semua bisa terjadi…” sahut Gian tetap mencurigai Shakira.

Shakira mulai terpancing emosi atas sikap Gian yang tidak bersahabat dengan nya.

“Jaga ucapanmu, kamu tidak mengenalku jadi jangan mengambil kesimpulan atas diriku.” 

“Dari ucapanmu yang ingin pernikahan ini tetap terjadi itu patut dicurigai.” Gian kukuh dengan kecurigaan nya.

“Asal kakak tau ya kak! aku juga sudah punya pasangan dan kami sama-sama saling mencintai, dan rencananya kami akan segera menikah setelah kak fira menikah.” terang Shakira.

“Ooo ya!” seru Gian tidak yakin dengan apa yang diucapkan oleh Shakira.

“Terserah denganmu mau percaya atau tidak, aku mengajakmu berbicara berdua karan ingin membuat kesepakatan atas pernikahan ini.” terang Shakira.

Gian mengerutkan kening ketika mendengar Shakira mengatakan ingin membuat kesepakatan.

“Kesepakatan macam apa” tanya Gian penasaran.

“Kita sama-sama tidak menginginkan pernikahan di antara kita terjadi, tapi kita dituntut untuk melakukan nya untuk menyelamatkan nama baik keluarga, maka dari itu biarlah pernikahan ini terjadi, tapi kita tidak perlu berumah tangga selayaknya orang pada umumnya, keren kita bisa bercerai kapanpun setelah ini.” Shakira menerangkan.

Gian hanya diam mencerna ucapan Shakira.

“Kak Gian tidak perlu khawatir aku tidak akan menuntut apapun dari mu kak, apa lagi mengharap cinta dan perhatianmu setelah menikah, kita bisa tetap hidup bebas setelah ini.” penawaran dari Shakira.

“Lagian aku heran deh sama kak fira kenapa dia bisa kabur di hari pernikahan kalian, bukan nya kalian saling mencintai dan sudah menjalin hubungan cukup lama, aku curiga ada penghianatan di antara kalian, sehingga menyebabkan kak Shafira kabur.” ucapan Shakira menjadi sebuah tamparan bagi Gian.

Gian terdiam seribu bahasa mencoba mencerna kata-kata yang diucapkan oleh Shakira.

Gian baru menyadari ada kemungkinan Shafira kabur karena mengkhianatinya.

“Apa mungkin kamu tega melakukan ini semua kepada ku Shafira, jika memang begitu  aku akan balas semua kesakitanku melalui adikmu, aku akan ikat dia dalam ikatan pernikahan yang akan membelenggunya dalam penderitaan, sampai kau sendiri yang akan datang ke hadapan ku memohon dan meminta ku untuk membebaskannya” ancaman Gian, bicara sendiri. 

Karen Shkira sudah berlalu dari ruangan itu meninggalkan Gian yang hanya mematung tidak merespon nya ketika ia berbicara tentang ada nya penghianatan antara Gian dan Shafira.

Padahal ucapan Shakira memancing emosi Gian, darah Gian mendidih ketika mendengar dan membayangkan penghianatan yang dilakukan oleh Shafira.

Dan malah Shakira lah yang akan dijadikan umpan dan sasaran atas kemarahannya kepada Shafira kakaknya.

Bab - 3

Tidak lama Gian datang menyusul Shakira  menghampiri semua keluarga, dan langsung menyatakan bahwa ia siap menikahi Shakira saat itu juga.

Semua keluarga tersenyum mendengarnya. Tapi tidak dengan Shakira ia begitu terkejut mendengar pernyataan Gian, padahal sebelumnya ia begitu angkuh tidak ingin menikah dengan Shakira dan malah menudingnya, mencurigainya.

"Nak… Shakira ayo persiapkan dirimu dulu nak, karena acara akad akan segera kita mulai!" Pinta mamanya Gian, Kemudian ia menggiring Shakira ke kamar rias lalu meminta tim MUA untuk merias Shakira sebagai calon pengantin wanita.

Sedangkan Gian beserta keluarga menunggu di tempat acara dan menemui para tamu undangan untuk menyapa mereka.

Selang beberapa waktu Shakira sudah selesai dirias dan sudah menggunakan kebayang pengantin bernuansa modern, Shakira diminta untuk segera memasuki tempat acara.

Shakira yang kesehariannya selalu berpakaian casual apa adanya, sekalinya mengenakan make up, hanya menggunakan polesan sederhana, namun kali ini ia dirias seperti seorang ratu dengan hiasan dan pernak-perniknya.

Sehingga ia terlihat begitu cantik membuat semua orang pangling melihatnya.

Giantha sendiri sampai tercengang ketika melihat Shakira memasuki tempat acara.

"Apa dia beneran gadis tomboy itu? Mengapa dia bisa secantik itu?" Gumam Gian dalam hatinya mengagumi kecantikan Shakira.

Shakira melangkah dengan elegan, diapit ayah dan ibunya, menuju meja akad yang di mana di sana sudah ada Gian beserta penghulu dan juga para saksi yang sedari tadi sudah menunggunya.

Ketika Shakira sudah berada tetap di hadapan Gian, entah mengapa jantung nya berdebar kencang, sehingga Gian sendiri tidak bisa mengontrol perasaan nya, ia begitu aneh dengan apa yang ia rasakan ketika itu.

"Apa ini? mengapa jantung berdebar seperti ini, aku jadi begitu gugup seperti ini?" Gian membatin ketika menyadari apa yang ia rasakan.

Sedangkan selama ini ia tidak pernah merasakan apa yang ia rasakan seperti saat ini, bahkan ketika ia sedang mencumbu Shafira pun Gian tidak pernah merasakan perasaan itu.

Gian sampai berkali-kali menarik nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan. Untuk menenangkan perasaannya.

Kini Shakira telah duduk tepat di samping Gian, di hadapan penghulu.

Dan ternyata Shakira pun merasakan apa yang Gian rasakan, ia begitu gugup jantungnya berdetak kencang. Keringat dingin bercucuran, karena Shakira belum siap untuk melakukan izab qobul apa lagi pria yang akan menikah nya bukan lah pria yang ia cintai, bahkan pria yang akan menikahinya tidak Shakira kenal dengan baik.

" Ya tuhanku, berilah aku kekuatan untuk menghadapi semua ini, tenangkan hati dan perasaan ku demi untuk kedua orang tua ku" Doa dalam hati Shakira memohon ketenangan.

"Entah kedepannya akan seperti apa tuhan, tapi ku mohon lancarkan lah demi mereka (kedua orang tuanya)" di hati Shakira tak henti-henti memikirkan kedua orang tuanya, karena ia menyanggupi pernikahan itu memang hanya demi kedua orang tuanya.

Dan ternyata sedari tadi, dari pertama Shakira memasuki tempat acara ada seseorang yang tidak henti menatap secara seksama wajah Shakira dengan rasa penasaran.

Karena Shakira begitu cantik sehingga ia merasa paling dan ragu Jika itu benar-benar Shakira.

Namun ketika izab qobul di laksanakan dan nama Shakira Azalina lah yang di sebutkan.

Baru lah orang itu benar-benar yakin jika mempelai wanita itu adalah memang Shakira.

Iya begitu syok ketika menyadari kecurigaannya benar bahwa pengantin wanita yang begitu cantik itu benar-benar Shakira Azalina gadis yang selama ini telah menjadi kekasihnya.

Seketika itu ia bangkit dari duduknya dan menghentikan acara itu izab qobul tersebut.

"Tunggu…!" Serunya.

Seketika itu semua orang mengalihkan perhatiannya kepada sumber suara.

Shakira begitu terkejut saat menyadari sosok pria itu memang hadir di acara pernikahan yang harus nya kakaknya yang menjadi mempelai wanitanya, tapi pada kenyataannya ia lah yang menjadi mempelai wanita di acara pernikahan itu.

"Riza…" gumam Shakira.

Riza adalah kekasih Shakira, mereka pun telah lama menjalin hubungan, dan berencana akan menikah setelah, Shafira dan Gian menikah.

Sesungguhnya Shakira dan Riza lah yang lebih dulu berencana akan menikah, namun kedua orang tua Shakira melarangnya karena tidak boleh melangkahi Shafira sebagai kakak Shakira. dan meminta mereka menunda rencana pernikahannya, sampai Shafira menikah terlebih dahulu.

Itulah mengapa mereka mengambil keputusan untuk segera menikahkan Shafira dengan Gian sebagai kekasihnya, namun ternyata Shafira benar-benar tidak menginginkan pernikahan itu.

Riza menghampiri Shakira di meja ijab qobul, Susana menjadi ricuh semua tamu undangan merasa ada kejanggalan dalam acara pernikahan tersebut.

Dengan wajah penuh amarah karena rasa kecewa yang luar biasa yang dirasakan oleh Riza, ia meminta penjelasan kepada Shakira tentang apa yang terjadi.

"Akira,,, apa maksudnya ini semua?" tanya Riza tidak mengerti.

"Maaf kan aku za… aku terpaksa melakukan ini semua." Jawab Shakira dengan nada suara penuh kesedihan.

"Tega sekali kamu kepadaku." Riza benar-benar kecewa, tubuhnya gemetar, matanya memerah, keringat membasahi seluruh tubuhnya karena Riza menahan gejolak dalam dirinya, ia begitu marah, kecewa, sedih tidak rela wanita yang selama ini ia jaga dan ia kagumi kini bersanding dengan pria lain.

"Za…! Aku bisa jelaskan ini semua." Shakira meminta waktu kepada semuanya untuk berbicara berdua dengan Riza.

Mereka memberikan waktu hanya lima menit untuk Shakira menjelaskan semuanya kepada Riza.

Di ruangan lain kini hanya ada Shakira dan Riza berdua.

Shakira mulai menjelaskan apa yang telah terjadi mengapa ia yang harus menjadi mempelai wanita di pernikahan itu.

"Tapi Akira… ini bukan keputusan yang tepat, ini tidak adil bagiku, tidakkah kamu memikirkan tentang perasaanku? Lalu kamu anggap apa aku ini Akira?" 

Shakira hanya tertunduk karena ia memahami apa yang dirasakan oleh Riza.

"Maafkan aku… aku terpaksa melakukan ini semua demi kedua orang tua ku yang akan menanggung malu jika pernikahan ini dibatalkan." ucap Shakira

"Akira… pernikahan ini tidak usah di batalkan tapi biarkan aku yang menjadi calon mempelai prianya kamu tidak harus menikah dengan calon kakak iparmu." Masukan dari Riza.

"Tapi Za.. tidak semudah itu, karena delapan puluh persen biaya pesta ini mereka yang tanggung." 

"Itu bukan alasan Ra.. aku bisa Mengganti rugi semuanya." Tantang Riza.

"Za...! mereka bisa menuntut kedua orang tuaku karena telah mempermalukan mereka, Meraka akan merasa terhina Atas apa yang di lakukan oleh kakakku, mereka tidak hanya rugi di material tapi juga moril, dan itu tidak bisa di ganti dengan uang Za! jalan satu-satunya hanya aku yang harus berkorban untuk menyelamatkan kedua orang tua ku."  terang Shakira penuh emosi.

"Kamu salah Akira… aku lah korban sesungguhnya di sini, aku yang lebih perih menerima kenyataan ini, aku bagai di sambar petir di siang bolong, tega sekali kamu kepada ku, padahal aku rela mati untuk mu… tapi inikah balasan mu…" ucap Riza lirih.

Shakira hanya bisa menangis mendengarnya, hanya mengucapkan dua kata "Maafkan aku Hiks.. hiks… hiks...!" 

Karena mereka berdua ( Shakira dan Riza) telah menghabiskan waktu 5 menit, Kemudian pak Ayus menghampiri mereka untuk mengingatkan waktu telah habis untuk mereka berbicara berdua.

Tapi sebelum itu pak Ayus meminta maaf kepada Riza karena dia pun merasa tidak enak hati kepada Riza, karenanya pak Ayus harus memisahkan Shakira dengan Riza.

"Maaf kan ayah Riza, ayah terpaksa melakukan hal ini, ayah mohon jangan membenci Akira dan menyalakannya, karena ini bukan kesalahan Akira…" Ucap pak Ayus.

Tidak ada jawaban apa pun dari Riza ia hanya berdiri memaku, sesungguhnya Riza tidak terima atas apa yang telah terjadi saat itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!