NovelToon NovelToon

DIPAKSA MENIKAH MUDA 2

Saling percaya

Andika anterin Anin ke kampusnya, sebelum Andika sampai kampusnya anterin istrinya terlebih dahulu, Andika bahagia sekali karena akhirnya bawa mobil sendiri untuk menjalankan aktivitasnya bersama Anin.

“ Sayang, walaupun kita beda kampus dan beda kegiatan, tapi harus saling terbuka yah, apa saja yang dilakukan selama dikampus dan kenalin temen temen kampus, lewat chat pribadi yah, supaya aku tahu temen temen kampus

papah, walaupun cuman dari foto saja dan saling percaya dengan kegiatan masing masing” Ucap Anin yang harus bisa percaaya dengan Andika selama kuliah dan temen temen barunya juga

“ Mamah juga yah, harus terbuka dengan papah, terutama cowok cowok yang cari perhatian ke mamah yah wajib bilang ke aku sayang, supaya kita saling terbuka dan tidak ada kecurigaan sama sekali” Ucap Andika berharap tidak ada orang orang yang menjadi pengganggu rumah tangganya, selama kuliah.

" Amin sayang, aku berharap rumah tangga kita akan seperti ini terus yang damai dan tidak ada yang ganggu sama sekali " Lanjut Anin, berharap selama kuliah tidak pernah berantem sama sekali dengan Andika.

Dilain sisi, Susanto sengaja hari ini tidak berangkat kerja, karena ingin di rumah saja bersama Salsa, karena Susanto baru saja pulang dari perjalanan dinas ke luar kota.

" Alhamdullah yah bunda, Pernikahannya Anin dan Andika sampai lulus sekolah, tanpa ada berantem sama sekali dan selalu harmonis lagi. ayah bahagia sekali melihat mereka selalu kompak" Ucap Susanto yang bahagia, karena Anin dan Andika bisa melewati rumah tangga tanpa keributan sama sekali.

" Semoga saja sekarang mereka kuliah beda kampus, beda aktitivitas, dan beda temen tetep bisa seperti sekrang yang damai damai saja." Ucap Salsa berharap anak dan menantunya tidak pernah berantem sama sekali.

" Amin Amin sayang, kita lihatin saja mereka menjalankan rumah tangga mereka, jika terlihat ada maslah baru kita bantu mereka, kita jangan jadi orang tua yang ikut campur urusan rumah tangga mereka" Lanjut Susanto, yang belajar dari pengalaman rumah tangganya, selama ini yang orang tuanya tidam pernah ikut campur sama sekali dan selalu membiarkan Susanto yang selesaikan masalahnya sendiri

Dilain sisi, Andika sebelum mengijinkan Anin, turun dari mobilnya langsung minta vitamin favorit supaya semakin semangat kuliah di hari pertamanya.

" Terimakasih ya mah,sudah memberikan banyak vitamin pagi ini, mamah juga semangat yah sayang hari ini, jangan dibawa susah yah mah untuk kerjain soal soal mata kuliahnya. aku yakin mamah pasti bisa memahami mata kuliah hari ini" Ucap Andika, Andika mencium keningnya Anin.

" Sama sama sayang, terimakasih untuk morning kissnya, aku pasti semangat untuk hari ini sayang" Ucap Anin langsung merapihkan baju, rambut, dan wajahnya sebelum turun dari mobil Andika.

" Sama sama princess aku" Lanjut Andika, Andika membiarkan Anin, merapihkan penampilannya sebelum masuk kedalam kampusnya.

Andika paling seneng melihat Anin, merapihkan rambut dan makeup setelah Andika membuat berantakan tapi Anin tidak pernah protes sama sekali

Dilain sisi Gilang dua bulan sebelum kelulusan SMU ajak nikah Denada, secara diam diam supaya temen temn di sekolahnya tidak ada yang tahu jika Gilang sudah menikah dan Gilang tidak jadi tinggaal di US setelah menikah.

" Ayah, hayo makan dulu, sebelum berangkat kuliah hari ini. " Ucap Denada bahagia karrna setelah resmi menikah, tidak jadi pindah ke US, membuat Denada masih bisa deket dengan keluarganya.

" Iyah bunda, ini juga sudah siap sarapan bersama bunda, bunda kok tidak siap siap untuk berangkat ke kampus sayang, buruan ganti baju sayang?" Tanya Gilang melihat Denada yang masih pakai daster

" Sebentar lagi sayang, ini juga baru selesai masak sayang." Ucap Denada, Denada merapihkan bekas masaknya ke westafel yang nanti akan dibersihkan oleh Sumini.

" Iyah sayang, hayo buruan ikut makan sayang suapaya romantis makan berdua" Lanjut Gilang, Gilang ambilin nasi beserta lauk untuk Denada makan sekarang

Denada melihat perhatian yang diberkkan oleh Gilang merasa senang, karena Gilang tipe suami yang tidak selalu Denada yang ambilin nasi untuk makan bareng tapi Gilang selalu mau memberikan perhatian untuk Denada

Siap papah sayang

Andika sebelum membiarkan Anin, turun dari mobilnya memberikan uang saku untuk Anin, karena Anin paling seneng pagang uang tunai dari pada pakai kartu ATM.

" Sayang, pakai sesuai kebutuhan mamah yah, ingat diusahakan untuk nabung yah sayang." Ucap Andika memberikan beberapa lembar uang merah, untuk Anin pakai hari ini.

" Siap papah sayang, papah juga jangan boros yah sayang, harus bisa nabung juga. " Ucap Anin, yang terima uang pemberian Andika dan mencium telapak tangannya Andika sebelum turun dari mobil.

" Siap sayang, belajar yang semangat yah mah" Lanjut Andika mencium keningnya Anin

Anin ngangguk dan langsung turun dari mobil, langsung jalan menuju dalam gedung kampusnya, Anin bahagia sekali karena setiap hari selalu di anterin oleh Andika dan kadang Andika jemput Anin untuk pulang bareng

Dilain sisi, Gilang dan Denada masuk kedalam kelas, Gilang sengaja datang ke kampus lebih pagi karena ingin belajar bersama Denada sebelum bel masuk dibunyikan.

" Andika, kenapa belum sampai kelas yah, padahal tadi katanya sudah dijalan mau ke kampus" Ucap Gilang heran, karena Andika bilang otw ke kampus sudah sejam tapi sampai sekarang masih belum sampai juga

" Mungkin Andika masih bersama Anin sayang, mereka kan masih pacaran sampai sekarang kan." Ucap Denada yang berusaha berfikir positif, karena sampai jam tujuh Andika belum sampai di kampus juga.

" Iyah sayang, mereka betah sekali yah sayang, pacaran lama lama tidak seperti kita yah yang langsung meresmikan hubungan kita" Lanjut Gilang bangga karena sebelum ujian nasional sudah resmi menikah dengan Denada

" Bener sayang" Lanjut Denada yang bahagia diajak nikah cepet.

Denada dan Gilang terus saja ngobrol berdua sebelum bel masuk kelas dibunyikan.

Dilain sisi, Andika pertama kalinya sekolah tanpa Anin, membuat Andika berusaha menerima kenyataan jika sekarang Andika harus mandiri melakukan apapun tanpa adanya Anin.

" Tidak enak sekali ternyata ke sekolah tanpa ada Anin, tapi pekerjaan ayah dan ayah Susanto berbeda sih, jika sama kan enak kuliah bisa bareng hemm menyebalkan tapi mau bagaimana lagi yah sebagai penerus ayah harus bisa mandiri." Ucap Andika, Andika merapihkan bajunya dan rambutnya setelah tadi acak acakan sebelum sampai di kampus.

Andika merasa sudah rapih langsung saja turun dari mobil dan jalan menuju dalam kampusnya.

Dilakn sisi, Anin melihat Sulis temen sekolahnya, teryata satu kampus, satu jurusan, dan satu kelas. membuat Anin langsung menghampiri Sulis.

" Kok tidak bilang bilang sih, kalo kamu juga kuliah disini?" Tanya Anin melihat Sulis masuk kedalam kelas

" Maaf maaf, tadinya memang saya diajak pindah oleh kedua orang tua saya, tapi tidak jadi karena atasan saya masih membutuhkan tenaga ayah di kantor disini, yah sudah mendadak kemarin daftar dan kemarin juga langsung disuruh masuk ke kelas ini." Ucap Sulis terus terang dan bahagia sekali bisa ketemu dengan anin lagi

" Pantesan tidak kasih kabar sama sekali, hayo duduk disebelah saya " Lanjut Anin langsung ajak Sulis untuk duduk dibangku sebelahnya.

" Boleh deh Anin " Lanjut Sulis yang ikut saja diajak oleh Anin untuk duduk disebelahnya

Anin banyak cerita kegiatan setelah lulus sekolah, Tapi Anin melewatkan cerita keseharian bersama Andika karena sampai sekarang Anin belum siap untuk kasih tahu jika Anin sudah menikah dengan Andika.

Dilain sisi, Okta yang sudah selesai buat kue, langsung siap siap ke rumahnya Salsa untuk makan kue bersama.

" Ke rumah besan ah, dari pada bosan di rumah sendirian selama mas Haikal kerja." Ucap Okta yang masukin kue buatannya kedalam toples, untuk dibawa ke rumahnya salsa

Dilain sisi, Andika kaget melihat Denada satu kelas dengan Andika, yang Andika tahu Denada adalah anaknya bik Sumini ART nya Gilang.

" Dia kuliah disini Gilang? kok tidak bilang ke saya sih?" Tanya Andika yang penasaran, melihat Denada duduk bersama Gilang.

" Iyah Andika, karena ayah saya yang memberikan biaya pendidikan untuk Denada, akhirnya dia bisa kuliah disini dan satu kelas bersama kita" Ucap Gilang tidak bilang, jika Denada istrinya Gilang yang sengaja di suruh kuliah oleh orang tuanya Gilang, supaya tidak malu punya menantu yang cuman lulusan SMU saja.

" Ayah kamu dermawan sekali, mau membiayai anak ART nya untuk melanjutkan pendidikannya, dan sekarang kita jadi temen selama kuliah disini Denada." Lanjut Andika yang kagum karena ayah nya Gilang mau memberikan biaya kuliah untuk Denada

" Alhamdullah Andika, orang tuanya Gilang baik sekali ke saya sampai mau memberikan biaya kuliah untuk saya." Ucap Denada, yang tidak ingin bilang jika Denada sekarang adalah istrinyaa

" Andika terus pacar kamu dimana? kenapa dia tidak kuliah disini?" Tanya Gilang dari tadi tidak melihat Anin sama sekali

" Anin kuliah di kampus X untuk kuliah bisnis administrasi, karrna kan dia jadi penerus di penerus perusahaan ayah nya" Lanjut Andika, Andika duduk disampingnya Andik

" Iyah bener juga sih, harus setia loh Andika kuliah jauh dari Anin, jangan tebar pesona dengan temen baru, supaya tidak sakitin perasaannya Anin karena kamu tebar pesona." Ledek Gilang, yang sebenarnya tahu jika Andika laki laki setia.

" Sial, mana berani saya tebar pesona, sudah jangan sembarangan bicara kamu tuh" Protes Andika kesel, karena Andika sendiri juga tidak ingin bermain api selama kuliah, Andika berusaha untuk setia walaupun kuliah nya jauh dari Anin

Salam kenal

Anin dan Sulis berusaha berbaur bersama temen temen barunya, Sulis melihat temen barunya ada yang cakep, membuat Sulis langsung deketin untuk kenalan.

" Hai, salam kenal, nama saya Sulis." Ucap Sulis, Sulis berusaha senyum manis didepan Oki temen barunya.

" Salam kenal juga, saya Oki semoga kita bisa bertemen dengan baik selama kuliah disini. apa boleh minta nomor telefon kalian? jika ada tugas yang harus dikerjain bersama, bisa saling telefon dan kirim chat dan disebelah kamu siapa?" Tanya Oki melihat Anin yang terlihat sangat cantik

" Boleh saja, nama saya Anin, nomor telefon saya 0135xxxxxx, kamu bisa langsung kirim chat saja ya." Ucap Anin berusaha tidak terpesona melihat senyum manisnya Oki, saya melihat Anin

" Oke saya save nomor kamu Anin, salam kenal Anin dan Sulis" Lanjut Oki yang langsung catet nomor yang sudah disebutkan oleh Anin dan Sulis.

Dilain sisi, Salsa dan Okta makan cemilan yang dibawa oleh Okta, yang sengaja Okta bawa ke rumahnya.

" Anin dan Andika masih sembunyikan status mereka? " Tanya Okta melihat Salsa yang menikmati masakan nya.

" Iyah, katanya mau punya pengalaman baru mereka, sengaja masih sembunyikan status pernikahan merrka, apa lagi mereka kan beda kampus dan beda aktifitas supaya rumah tangga mereka diuji saat kuliah katanya." Ucap Salsa yang tahu alasan Anin dan Andika masih rahasiakan Pernikahannya.

" Yah semoga saja mereka bisa setia dan menjaga hati mereka, karena godaan lawan jenis itu tidak lah mudah dihadapi." Lanjut Okta berharap anaknya bisa menjaga mata dan hati, selama kuliah jauh dari Anin

Salsa mengaminkan doanya Okta, berharap Anin dan Andika baik baik saja selama menjalankan pendidikannya yang jauh dari pasangan masing masing.

Dilain sisi, Oki melihat Anin dan Sulis jalan berdua ke kantin, membuat Oki langsung mendekati Anin dan Sulis untuk ke kantin bareng.

" Kalian mau makan di kantin? bareng yuk Anin dan Sulis apa kalian mau?" Tanya Oki melihat Anin, Oki terpesona melihat Anin pertama kalinya.

" Boleh saja Oki, hayo bareng ke kantin bersama kita" Ucap Sulis yang tidak keberatan Oki mau gabung bersama Sulis dan Anin

" Iyah tidak masalah hayo ke kantin bareng" Ucap Anin, Anin berusaha untuk kasih kabar ke Andika walaupun sadar jika dibalasnya lama karena, beda kegiatan membuat Andika tidak selalu pegang hanphone nnya

Anin ikutin Sulis dan Oki jalan ke kantin bareng, Anin berusaha main hanphone dan foto Sulis yang jalan bersama Oki menuju kantin dan dikirim ke Andika.

Dilain sisi, Andika merasa lega karena jam pelajaran pertama telah selesai, Andika langsung ambil hanphone yang ada didalam sakunya yang dari tadi bunyi.

" Anin lagi makan bertiga di kantin, semoga Oki deketin Sulis dan Anin sebagai temen dan mau bertemen biasa, bukan ada niat untuk pacarin salah satunya apa lagi suka dengan Anin pada pandangan pertama" Batin Andika setelah baca chat dari Anin dan berharap jika Oki tidak terpesona pada pandanngan pertama ke Anin, karrna Andika tidak suka siapapun yang suka istrinya.

" Andika, ke kantin yuk, apa kamu tidak lapar?" Tanya Gilang, Gilang ajak Andika makan bersama Denada juga.

" Boleh saja hayo, walaupun saya bakal jadi nyamuk diantara kalian." Lanjut Andika melihaat Denada disampingnya Gilang

" Bisa saja anggap diri kamu nyamuk makan bareng kita di kantin, hahaha jangan iri bro kita cuman temen biasa kok jadi tidak menjadi nyamuk, yuk makan lah laper" Lanjut Gilang yang belum siap bilang jika sudah menikah dengan Denada ke siapapun, termasuk ke Andika sahabatnya.

" Iyah hayo" Lanjut Andika, Andika masukin hanphone nya ke dalam saku bajunya, setelah kirim chat ke Anin kasih tahu jika Andika baru keluar kelas dan makan bersama Gilang dan Denada juga

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!