NovelToon NovelToon

Our World Is Different

Prolog

..."Lebih baik dianggap orang bodoh, tapi tahu cara memanusiakan manusia yang selalu mengutamakan etika. Daripada dianggap orang pintar, tapi selalu merendahkan orang lain dan menganggap dirinya paling tinggi."...

..._Unknown...

...Happy Reading Semua...

.......

.......

Prolog

Seorang peretas handal atau sering disebut Hacker yang dijuluki 'Black Fire' merupakan seseorang yang sangat misterius. Tidak ada yang benar-benar mengetahui tentang identitas hidupnya.

Hingga suatu ketika, seorang Hacker yang harus terjun kedalam dunia hitam tersebut secara tiba-tiba malah dihadapkan dengan yang namanya cinta. Pertemuanya dengan seorang pria yang nyaris sempurna dan mencintai dirinya memperumit segalanya.

Perbedaan yang begitu besar menjadi penghalang untuk keduanya bersama. Jadi bisakah mereka berdua bersama? Atau mungkin berbedaan tersebut tetap menjadi penghalang untuk keduanya?

***

Hellena Eddyln Maddison seorang wanita yang bisa dibilang lumayan pendiam dan mungkin sedikit bar-bar juga. Entahlah, tidak ada seorangpun yang tau pasti tentang sifat aslinya. Mempunyai sisi kelam yang tidak diketahui oleh orang lain, bahkan orang-orang terdekatnya.

Seorang gadis yang sama sekali tidak pernah mengetahui wajah Ayahnya sendiri karena sejak lahir kedua orang tuannya sudah berpisah. Oleh karena itu, dirinya sudah menganggap seorang yatim piatu setelah kepergian Ibunya

Hidup dengan tidak percaya akan namanya Cinta. Membuat dirinya tidak berharap dapat menikah, bahkan mempunyai keluarga sendiri nantinya. Hati Hellena terlalu mati rasa untuk dapat merasakan apa itu cinta.

Bergabung dalam salah satu Geng mafia yang terkenal di Amerika karena suatu desakan dan menjadi terbiasa karena kondisi. Tidak ada yang tau jika Hellena ikut bergabung dalam dunia hitam tersebut karena dari awal, dirinya sudah menutup rapat identitasnya agar tidak diketahui banyak publik.

Black Fire. Julukan itu yang dia pakai sebagai nama samarannya untuk dapat merahasiakan nama aslinya, serta nama itu juga yang dia pakai ketika sedang bekerja.

Namun pada kenyataannya, Hellena hanya seorang pelajar High School yang mempunyai cita-cita dan juga kehidupan normal seperti biasanya. Bahkan percaya atau tidak, Hellena mempunyai 2 teman yang sangat bertolak belakang dengan sifatnya.

***

The Black Dream. Sebuah Geng mafia yang terkenal di Amerika, merupakan mafia yang terkuat yang pernah ada. Kemisteriusan seseorang di balik kesuksesan tersebut tidak pernah bisa dicari, meskipun sudah banyak cara yang dilakukan.

Mafia yang mempunyai catatan bersih dari kepolisian, bahkan bisa dibilang mereka yang ikut menbantu kepolisian untuk menjalankan tugasnya dalam beberapa waktu.

Namun pada nyatanya, masih banyak yang dikerjakan oleh Geng Mafia itu. Yaitu, bergerak dalam bidang pembuatan senjata yang dapat di impor ke banyak negara dunia. Tentunya, hal tersebut sangat ilegal. Tidak hanya itu, The Black Fire terkadang juga ikut melakukan pekerjaan berbahaya yang lainnya juga.

Terlepas dari kehidupannya yang kelam, bagaimana jika suatu ketika dirinya dipertemukan dengan seorang pria yang begitu mencintainya? Akan kah Hellena selalu menolak rasa itu? Atau bahkan bisa menerima hal tersebut? Dan mulai memulai hidup baru dengan percaya akan adanya cinta didunia ini.

Tapi jalannya tidak selalu mulus, Tuhan menguji Hellena dengan memberi kenyataan bahwa perbedaan antara dirinya dan pria tersebut, membautnya tidak yakin untuk dapat menerima hal itu.

Pria yang terlahir dari keluarga yang lengkap juga memiliki lingkungan hidup yang baik, membuat Hellena sadar betapa jauh berbedaan mereka berdua.

***

Matheo Mark Dalton. Merupakan  seorang pebisnis muda yang bergerak pada bidang kecantikan, terutama pada Parfum. Yang dimana parfum tersebut sudah banyak menyihir berjuta-juta manusia yang memakai produk tersebut dengan keindahan serta kewangian yang ditampilkan.

Sebuah perfum yang tidak biasanya, dimana semua tahap pengerjaan yang sangat higenis dan bahan yang digunakan merupakan bahan terbaik dari berbagai belahan dunia.

Merupakan anak sulung dari 2 bersaudara, yang dimana memiliki seorang adik perempuan.

Lahir dari keluarga yang bisa disebut kaya, juga sangat harmonis pada setiap generasinya. Tidak ada yang namanya perceraian dalam sejarah generasi keluarga Dalton.

Menikah sekali seumur hidup. Itu merupakan prinsip mereka karena bisa dibilang jika hampir semua keturunan Dalton mempunyai sifat bucin akut pada pasangannya. Jika mereka sudah memilih, tidak akan mereka biarkan pasangannya pergi.

Keluarga Dalton yang begitu harmonis, selalu mengutakan kebersamaan dan juga rasa kekeluargaan yang begitu tinggi. Sehingga, jika ada salah satu anggota keluarga yang bermasalah, hampir semua akan ikut membantu.

Matheo merupakan orang yang hangat dan juga humoris. Apalagi jika dengan orang terdekatnya. Namun jangan mudah tertipu dengan itu! Berbeda jika dengan orang yang baru dikenalnya, mungkin akan terlihat dingin dan tidak banyak bicara.

Dirinya termasuk kedalam orang yang membutuhkan waktu yang lama, agar dapat dekat dengan orang baru. Termasuk juga berdekatan dengan seorang wanita.

Seumur hidupnya dia tidak pernah berpacaran, bukan karena suka sesama jenis! Namun dia belum merasakan getaran yang dinamakan cinta dalam hidupnya ini.

Lalu bagaimana jika takdir mempertemukannya dengan seorang wanita yang dapat menarik perhatiannya, membuat dirinya merasakan yang mananya ketertarikan dan juga yang namanya cinta.

Tapi pada kenyataannya, jalan menuju kebahagia itu tidak mudah. Wanita yang dirinya cintai selalu menghindarinya, dan selalu punya cara agar terlepas darinya.

Perbedaan yang selalu dibahas oleh wanita tersebut, membuat jalan mereka bersatu menjadi tidak mudah.

***

Permasalahan yang selalu muncul dalam kehidupan keduanya, membuat mereka harus siap untuk melewati itu semua. Tanpa sadar mereka yang awalnya saling menjauh, malah semakin dekat karena sebuah pekerjaan.

Nyatanya Hellena yang selalu ingin menjauh dari kehidupan Matheo malah semakin dekat. Apalagi kedekatannya  dengan keluarga besar Matheo yang secara tidak disengaja dan disadari malah semakin mengikat dirinya.

Selain itu teka-teki yang mencoba dipecahkan, berasal dari keluarga Hellena membuat semuanya ikut menjadi rumit juga. Kebenaran tentang siapa diri Hellena yang sebenarnya, membuat penasaran.

Tanpa mereka semua tahu dan sadari, jika sebenarnya kehidupan mereka sudah saling berhubungan dari awal.

***

"Sudah ku bilang, jika dunia kita berbeda. Tidak akan ada yang namanya bersama!" Tetap pada pendirian awal bahwa Hellena yakin, Tuhan tidak akan pernah menyatukan mereka.

"Kita bisa bersama. Hanya perlu berusaha lebih keras lagi. Kumohon,  untuk dapat menerima perbedaan ini." Entah sudah keberapa kalinya Matheo mencoba menyakinkan Hellena tentang kebenaran itu.

"No," Hellena menggeleng pelan. "Our World is Different." kata Hellena dengan nada dingin serta pandangan yang sulit diartikan.

***

So? Apakah diakhir mereka akan bersama? Atau mungkin mereka akan terus berpisah karena perbedaan tersebut?

Labih memilih untuk menghadapi semua masalah yang ada secara bersama, atau memilih jalan masing-masing untuk hal itu semua?

Ayo, akan ku ajak masuk kedalam cerita ini!

To Be Continue

Haiiii👋👋👋

Welcome to Second story

Makasih buat yang udah baca, kalau ada typo tolong tandai ya. Jangan lupa rutinitas like, vote dan komen. Gratis kok dan gak ribet, jadi yuk langsung like, vote dan komen!

Semoga suka dengan cerita ini, bay bay see you next part.

1. Matheo Mark Dalton

..."Aku tidak mau hidup berlama-lama dalam penderitaan ini. Hidup memang menyiksa, tapi aku harus tetap hidup karena sudah terlahir kedunia ini."...

..._Lifes Quotes...

...Happy Reading Semua...

.......

.......

1. MATHEO MARK DALTON

San Francisco, California

Hujan deras sedang turun membasahi seluruh kota yang tidak pernah mati itu dan juga daerah lain nya. Tetesan hujan seperti sedang berlomba turun ke bumi, juga menimbulkan suara bising yang bercampur padu dengan suasa bising lainnya.

Tetapi hal tersebut tidak menyurutkan semangat seseorang yang sedang terus berlari di deras nya hujan tersebut.

Seseorang itu yang terus berusaha menghindar dari orang yang sedang mengejarnya, juga dari orang di sekitar nya. Supaya dia tidak menabrak orang lain, apalagi sampai membahayakan orang lain karenanya juga.

Mungkin di kesempatan kali ini, dia tidak beruntung. Kondisi jalan yang licin mengakibatkan dirinya secara tidak sengaja malah menabrak orang lain yang sedang berjalan.

Brukgg

"Shit," sebuah umpatan yang di keluarkan oleh orang yang tidak sengaja ditabrak nya itu.

"Maaf saya tidak sengaja, saya terlalu buru-buru." Dengan tulus seseorang tersebut meminta maaf, dia benar-benar sedikit kehilangan fokus saat berlari sehingga menabrak orang lain.

"Apa kau tidak mengunakan mata mu untuk berjalan? Sehingga bisa menabrak orang lain sembarangan?" Terdengar sedikit bentakan berasal dari orang yang ditabraknya.

Seseorang tersebut sedikit mengangkat kepalanya, untuk melihat orang yang ditabraknya itu. Suara yang terdengar tegas khas seorang pria.

Ya, seseorang tersebut telah menabrak seorang pria dengan setelan jas kantor pada umumnya, tetapi terdapat nilai plus dari pria tersebut.

Yaitu wajah yang tampan, rahang yang tegas, hidung yang macung, dan juga mata berwarna hitam pekat yang kini sedang menatap nya tajam. Sangat terlihat teturunan khas Barat, tidak lupa postur tubuh yang tinggi.

"Tentu saja saya tidak menggunakan mata, bukannya mata untuk melihat?  Dan kaki untuk berjalan? Lagi pula saya sudah meminta maaf untuk kesalahan saya." Dengan kesal seseorang itu menjawab, tidak lupa nada bicara yang kini berubah menjadi dingin dan mengintimidasi.

"Hey! Kenapa menjadi kau yang kesal? Sedangkan disini saya yang menjadi korban."

Seseorang tersebut mendengus kesal, "korban apanya? Anda tidak apa-apa tuan yang terhormat. Apakah Anda pikir ini sebuah kecelakaan besar?"

Seseorang itu mulai kembali melihat kondisi sekitar karena takutnya orang-orang yang sedang mengejarnya malah sudah dekat. "Sudahlah saya tidak punya banyak waktu untuk bertengkar dengan Anda."

Seseorang tersebut sudah mengambil ancang-ancang untuk pergi dan melanjutkan lari nya.

Tapi sebelum sempat berlari, tudung hoodie yang sedang dipakai olehnya malah di tarik dari bagian belakang, sehingga menahan dirinya untuk berlari. "Tunggu dulu, mau kemana kau?"

"Mau pergi, saya sedang-"

"Hey! Jangan lari kau!" Ucapan dari seseorang itu harus terpotong akibat teriakan segerombol pria bertato yang tak jauh dari tempat tersebut.

"Wah gawat nih," batin seseorang tersebut sudah khawatir. Dia takut, jika harus tertangkap oleh orang-orang bertato itu.

"I am so sorry, please let me go." Sambil mengoyah kan badannya seseorang itu berucap, tapi pria tersebut masih saja memegang bagian belakang hoodie nya. "Kumohon," sambil menyatukan kedua tangannya juga dengan tatapan yang memelas seseorang itu berucap.

Karena tidak enak hati, pria tersebut melepaskan gadis itu. Tapi tunggu-

"Apa tadi sebuah pistol yang ada di tangan nya?" Batin pria tersebut sambil tercengang setelah menyadari bahwa seseorang yang telah menabraknya itu membawa pistol dari tadi.

Baru saja dia ingin mencegah kembali seseorang itu, tapi seseorang tersebut sudah lari dengan sekencang-kencang nya menjauh dari nya.

"Thank dude, kau sudah memperlambat gerakan nya." Salah satu dari pria bertato tersebut menepuk pundak pria itu sambil berlari melewati nya.

Sedangkan pria itu hanya bisa terdiam shok atas kejadian yang baru saja menimpanya. Seorang wanita yang membawa senjata, juga sedang dikejar-kejar segerombolan orang bertato.

***

"Cih. Percuma saja aku memakai payung, kalau ujung-ujungnya masih basah juga." Matheo mengerutu di sepanjang jalan akibat pakaiannya yang basah karena terkena hujan.

Hujan turun disiang hari sangatlah tidak bagus, masih banyak aktivitas yang harus dilakukan pada jam-jam seperti itu. Termasuk Matheo yang harus keluar menjadi makan siang.

Lokasi yang dekat membuat dirinya ingin berjalan kaki saja untuk kembali ke kantornya, namun sepertinya keputusannya tidak tepat untuk saat ini.

Sebenarnya Matheo sudah memakai payung dari restoran tempatnya makan siang tadi, tapi di tengah jalan dirinya tabrak oleh seseorang dan mengakibatkan payungnya jatuh.

Saat payung itu terjatuh, dengan bodohnya Matheo malah membiarkan payung tersebut tergelatak naas di tanah terkena air hujan. Matheo hanya melihat saja bagimana payung itu terjengkang dan mulai terisi air hujan.

Bukannya payung dibuat anti hujan ya? Jadi gak usah khawatir kalo kejengkang dan keisi air. Iya gak? Atau mau pake payung punya Otor aja?

Dirinya malah langsung sibuk berdebat dengan orang yang menabraknya, sehingga terpaksa Matheo memasuki kantornya dengan pakaian yang basah.

Begitu masuk dirinya sudah banyak menarik perhatian para karyawannya, merasa heran dengan keadaan Bos mereka yang sangat basah kuyup karena hujan.

"Ingin dibantu Sir?" Seorang karyawan yang berada disitu mencoba menawarkan bantuan, namun ditolah langsung oleh Matheo dengan gelengan pelan.

Matheo lebih memilih untuk segera bergegas masuk kedalam ruangannya, untuk berganti pakaian agar tidak menjadi sakit.

"Wih, kamu nyebur di got mana?" Baru saja memasuki ruangannya, sebuah pertanyaan dari seseorang terdengar masuk kedalam indra pendengarannya. "Atau jangan-jangan kamu nyungseb ya?" Lanjut dari seseorang itu.

Melihat siapa orang itu, hanya membuat Matheo mendengus kesal. "Brisik!" Sentaknya.

Matheo lebih memilih untuk segera masuk kedalam sebuah kamar yang berada di dalam ruang tersebut, dari pada harus menjawab pertanyaan yang tidak bermutu itu.

Namun baru saja ingin berjalan masuk,  malah dihalangi oleh orang yang bertanya tadi. "Jawab dulu!"

"Awas Orion! Aku akan berganti pakaian terlebih dahulu." Matheo mendorong tubuh Orian yang menghalangi jalannya.

Tanpa banyak bicara lagi, orang yang di panggil Orion itu segera menyingkir dan memberi jalan untuk Matheo masuk ke dalam kamar tersebut.

Memang kantor atau perusahaan tersebut mempunyai kamar pribadi yang hanya ada didalam ruangan Matheo, selalu CEO.

Mari mengenal lebih jauh!

Matheo Mark Dalton atau kerap di panggil Theo adalah seorang pebisnis muda yang bergerak pada bidang kecantikkan, terutama pada parfum.

Sedangkan orang tadi berbicara dengannya adalah Orion Matthew atau kerap di panggil Orion. Orion merupakan seorang asisten pribadi sekaligus teman dari Matheo.

Hubungan dari sahabat, kini berlanjut menjadi seorang CEO dan seorang asisten pribadi.

"Udah?" tanya Orion begitu melihat Matheo keluar dari kamar tersebut dan sudah berganti pakaian.

"Hm," Matheo hanya menjawab dengan singkat, lalu mulai duduk dikursi kerjanya.

Sedangkan Orion duduk disopa yang memang ada diruangan tersebut. "Jadi gimana nih story nya? Sampe bisa basah kuyup begitu kaya anak kucing keujanan."

"Gak sengaja ketabrak orang."

"Maksudnya?"

"Ya ketabrak, terus payungnya jatoh. Akhirnya malah keujanan dan basar semua baju ku."

"Kamu gak kepikiran buat langsung ambil payung itu lagi?"

"Hah?"

Seketika Matheo terdiam mendengar apa yang dikatakan oleh Orion. Dirinya terlalu tercengang dan otaknya benar-benar ngelag untuk sekarang.

"Kenapa hal itu tidak terpikirkan?" Gumam Matheo yang merasa heran dengan salah satu kebodohannya.

TO BE CONTINUE

Haiiii👋👋👋

Author yang baik ini kembali menyapa.

Makasih buat yang udah baca, kalau ada typo tolong tandai ya. Jangan lupa rutinitas like, vote dan komen. Gratis kok dan gak ribet, jadi yuk langsung like, vote dan komen!

Semoga suka dengan cerita ini, bay bay see you next part.

2. Dalton Colection

..."Selfcare terbaik adalah memaafkan orang dalam diam dan menghindari berkomunikasi dengannya lagi. Jangan melihat kebelakang lagi untuk sesuatu yang telah Allah jauhkan."...

..._Diluar Nallar...

...Happy Reading Semua...

.......

.......

2. Dalton Colection

Dalton Colection. Merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang kecantikkan, perusahaan tersebut dibangun karena kesukaan Nenek dari Ayahnya pada pada bidang tersebut.

Bisa dibilang alasan perusahaan itu berdiri karena wujud bakti dari Ayahnya Matheo pada Ibunya. Sehingga, kini Matheo sebagai anak sulung juga ahli waris keluarga Dalton melanjutkan perusahaan itu.

Selain itu, Matheo yang suka dengan beragam jenis wangi-wangian didunia ini, membuat dirinya jadi ikut menekuni bidang tersebut.

Perusahaan yang dibangun oleh Ayahnya dari nol itu, sekarang sudah menjadi perusahan pemasok kosmetik terbesar di Amerika. Hampir semua kalangan Aktris/Aktor memakai produknya, termasuk juga penduduk Amerika.

Selain itu, produk Dalton Colection juga masih bisa dipakai oleh kalangan orang dibelahan dunia luar karena memang pemasaran yang sudah Internasional.

Hampir semua jenis kosmetik dibuat oleh perusahaan Dalton Colection. Namun produk yang selalu menjadi unggulan adalah produk perfumnya.

Yang dimana parfum tersebut sudah banyak menyihir berjuta-juta manusia yang memakai produk tersebut dengan keindahan serta kewangian yang ditampilkan.

Dalton Colection merupakan perusahaan terbesar yang bergerak dalam bidang kecantikan, yanga ada di Amerika. Sebuah perusahaan yang banyak di minati oleh banyak orang agar bisa ikut bergabung dan bekerja di perusahaan itu.

Tentu saja tidak mudah untuk dapat bekerja di sana karena perusahaan tersebut hanya menerima orang best of the best.

Perusahaan tersebut menuntut semua karyawannya untuk mengerahkan semua potensi terbaik yang mereka punya. Para karyawan yang bekerja disana harus dapat terus memajukan dan ngembangkan perusahaan tersebut.

Dari rumor yang beredar perusahaan tersebut dipimpin oleh seorang CEO yang kejam dan cuek namun tampan bak dewa Yunani.

Akan tetapi hanya sedikit orang yang tau, bahwa CEO tersebut adalah seorang yang manja, posesif, overprotektif, dan bahkan humoris pada orang yang dia kenal dan dia sayangi.

***

Cukup lama Matheo terdiam dalam kebingunggannya. Dirinya juga tidak tahu, kenapa tidak langsung mengambil payung tersebut setelah jatuh?

"Entahlah, tidak terpikirkan waktu itu." Mungkin karena terkejut membuat Matheo tidak dapat berpikir dengan cepat waktu itu.

Benar-benar tidak ada jawaban atas pertanyaan tersebut. Hal itu merupakan reaksi alami yang terjadi padanya.

Orion menatap penuh kerah kearah Matheo, "memang terjadi hal apa? Sehingga kamu hanya diam saja."

Matheo mulai teringat tentang suatu kejadian yang baru dirinya alami, tapi sungguh dirinya tidak tau alasan apa yang membuat dirinya tidak langsung mengambil payung yang terjatuh tersebut.

"Gini nih ceritanya..."

Mengalir lah sebuah cerita dimana Metheo yang di tabrak seseorang yang mengakibatkan dirinya jadi basah kuyup dan melupakan payungnya yabg terjatuh.

Secara rinci juga Metheo menceritakan hal tersebut agar Orion juga memahami apa yang dirinya alami. Tidak lupa dengan apa yang dilihatnya diakhir kejadian, yaitu mengetahui bahwa orang yang menabraknya itu membawa sebuah pistol.

"-gitu ceritanya." Setelah menceritakan hal tersebut Matheo mulai mencari posisi yang enak untuk dia berpikir, "serem kan?" Lanjutnya kembali bersuara dan juga melihat kearah Orion seolah memberi pendapatnya tentang hal tereebut.

"Iya sih, serem. Terus aneh, sedikit penasaran juga, dan yang buat kaget tuh-"

Terlihat Orion yang tidak langsung melanjutkan ucapan nya, seperti sedang menimang-nimang kata apa yang tepat untuk dia ucapkan selanjutnya.

"-kamu kenapa bego banget gak langsung ambil payung mu yang jatoh? Bukan malah buka sesi tanya jawab dulu?" Dengan sedikit emosi Orion mengatakannya, Orion tidak habis pikir kenapa teman nya itu. Kenapa kadang menjadi bego ya?

"Eh! Itu mulut tolong di kondisikan ya,  masa gitu ngomong sama atasan?" Rasanya Matheo Kesel juga lama-lama ngadepin asisten yang gak punya akhlak sama atasan sendiri.

Kini Matheo malah menatap kesal pada Orion, merasa tidak suka dengan apa yang dikatakan barusan. "Kamu kenapa ngatain bego sih? Aku jenius ya," Matheo membela dirinya dan tidak mau kalah atas tuduhan tersebut.

"Makannya kalo jenius itu harus berlebel SNI dong kayak aku, jadi pinter nya itu pas gitu sesuai takaran. Lah kamu? Jeniusnya berlebel gopean, jadi jeniusnya nyerepet ke bego kan."

Wah hebat sekali ada seorang asisten yang berani berkata seperti itu kepada atasan nya. Mungkin hanya Orion saja yang berani berkata seperti itu pada Matheo.

"Ngajak ribut ya?" Kini wajah Matheo bertambah kesal dengana apa yang dikatakan oleh Orion, sepertinya hanya Orion yang selalu membuatnya kesal.

"Calm dawn dude," sepertinya Orion arus siaga satu setelah melihat Matheo yang mulai marah. "Santai kaya di sawah okey?"

Plaak

Dengan segera Matheo mengeplak bagian belakang Orion, dirinya menjadi kesal sekaligus ingin tertawa dengan apa yang dikatakan oleh Orion

"Pantai bego, bukan sawah," kata Matheo yang puas setelah mengeplak kepala Orion dan terlihat Orion yang sedang mengusap-usap kepala bagian belakangnya

"Cih, ngatain orang lain bego. Nyatanya diri sendiri sama-sama bego." Sambil mengatakan hal tersebut, Matheo berjalan kearah dimana meja kerjanya berada.

"Maafkan, hamba ya Tuhan." Sungguh sangat mendramatis sekali Orion saat mengatakan hal tersebut, namun seketika wajahnya berubah lagi menjadi raut wajah penasaran. "Tapi lu tau mukanya?"

"Gimana bisa tau, mukanya aja gak keliatan."

"Maksudnya dia itu gak punya muka gitu?"

"Bukan gitu!!  Dia itu pake masker, jadi gak keliatan mukanya." Teriak Matheo dengan kesal, memang dirinya bertemu dengan hantu gitu? Sampe gak ada mukanya.

Matheo mulai mengingat wajah seseorang yang menabraknya itu, "tapi kayaknya cewek deh yang nabrak tadi."

"What? Seriously?"

Ben mengangguk singkat sebagai jawaban, "tapi siapa dia?"

"Mana gue tau, gue kan brokoli." Tentu saja Matheo bertanya pada orang yang gak tepat.

Coba sini tanya sama Author nya langsung deh!

"Emang elu yakin kalo itu cewek?"

"Gak juga sih. Emang dari gaya pakaikannya kaya cowok, tapi kalo liat dari mata sama alis nya kayak cewek." Matheo mulai mendeskripsikan wajah seseorang yang sudah menabraknya, "eh dari suaranya juga kayak cewek Ris."

"Ada kemungkinan dia cewek beneran."

"Maksudnya?"

"Tau sendiri kan, di jaman sekarang suka ada orang yang setengah-setengah."

"Maksudnya, setengah cewek setengah cowok gitu?"

"Iya."

"Ih najis!!"

Matheo mulai mengusap-usap tubuhnya yang tadi di tabrak orang asing tersebut, seolah memang ada kotoran yang menempel disana. "Ya Tuhan...hamba sudah tak suci lagi. Masa di tabrak sama orang yang kayak gitu sih? Apalagi tadi sempet pegang bajunya lagi."

"Makannya, tuh tangan jangan asal pegang orang lain! Jadi kena karmanya kan?"

"Eh, tapi gue masih percaya bahwa itu cewek loh Ion. Fifty fifty kayak nya," entah mengapa Matheo yakin jika orang yang menabraknya itu seorang perempuan.

Mungkin secara penampilan seperti pria, apalagi hampir semua yang dipakai orang itu terlihat sangat kebesaran. Namun dapat Matheo yakini dari area wajah bahwa orang itu adalah perempuan, yang memang berpakain seperti pria.

"Semoga aja dia cewek beneran," Orion hanya bisa berharap jika orang tersebut benar-benar seorang perempuan. Jangan sampai ada orang yang setengah-setengah kayak gitu!

"Ya, moga aja. Tapi kenapa tuh orang bawa pistol? Terus di kejar-kejar sama preman segala lagi. Dia habis ngebunuh orang apa gimana?"

Nyatanya rasa bingung masih bersarang di otak Matheo dengan seseorang yang menabraknya itu, dirinya sangat penasaran tentang itu.

"Udah jangan di pikirin mulu, tuh pikirin kerjaan aja! Masa CEO nya kelayapan mulu, yang kerja asistenna aja."

Sebenarnya Orion tidak tahu harus menjawab pertanyaan Matheo dengan apa karena dirinya memang sama-saam tidak tahu akan hal itu. Sehingga, dirinya memilih untuk mencari topik pembicaraan lain selain itu.

"Eh, tapikan kamu kerja juga di gaji kan?

"Iya juga sih," Orion memang membenarkan perkataan Matheo. Tapi dirinya juga tidak bisa terus-terusan mengambil alih pekerjaan Matheo, sedangkan pekerjaannya pun sama banyaknya.

"Udah lah bye," kata Orion sambil berjalan ke arah pintu keluar dan membanting pintu tersebut dengan keras.

Dirinya lebih memilih segera keluar dari ruangan Matheo dan akan melanjutkan pekerjaannya yabg sempat tertunda.

Bruukk

Suara dari bantingan pintu tersebut terdengar sedikit kencang, sehingga dapat mengejutkan Matheo yang kini mengusap dadanya pelan

"ASTAGA, DASAR ASISTEN GADUNGAN LOH!!" Teriak dengan penuh kekesalan Matheo pada Orion, supaya Orion juga dapat mendengar teriakannya.

Sekian kisah dari sepasang bos dan asisten yang senantiasa selalu terselip pertengkaran di setiap obrolannya. Tapi, yakinlah bahwa Matheo dan Orion merupakan teman yang senantiasa selalu ada di kala salah satu dari mereka sedang dalam kesusahan.

Dengan perasaan sedikit kesal, Matheo pun mulai mengerjakan lagi pekerjaanya yang sempat tertinggal. Dirinya juga dia tidak mau meninggalkan tanggung jawabnya, sebagai bos dari perusahaan yang di miliki. Juga agar menjadi contoh yang baik untuk para karyawannya yang ada.

Tapi, selama bekerja Matheo masih saja ada sesuatu yang  pikirkan. Yaitu orang yang telah menabraknya, Matheo merasa jika ada perasaan aneh ketika bertatapam dengan orang yang memiliki mata berwarna biru tersebur.

"Siapa dia?"

To Be Continue

Haiiii👋👋👋

Author yang baik ini kembali menyapa.

Makasih buat yang udah baca, kalau ada typo tolong tandai ya. Jangan lupa rutinitas like, vote dan komen. Gratis kok dan gak ribet, jadi yuk langsung like, vote dan komen!

Semoga suka dengan cerita ini, bay bay see you next part.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!