Kau Hanya Milik Ku
CHAPTER 1
Alexander Raymond
SUDAH BERAPA KALI AKU KATAKAN JANGAN KELUAR RUMAH TANPA SEIZINKU, ALYA!!
Alya Delyna
Apa ada sesuatu yang tertinggal? Jam sepuluh pagi harusnya kau masih dikantor kan?
Tanya Alya dengan tenang, karena ini bukan pertama kalinya sang suami marah hanya karena Alya keluar rumah tanpa dirinya ataupun tanpa putra mereka yang bernama Andrian
Alexander Raymond
Kenapa mengalihkan pembicaraan hm? kau pikir kau bisa bebas bersenang-senang dengan selingkuhan mu tanpa harus terganggu olehku? Jangan harap Alya
Alya Delyna
Terserah apa katamu
Setelah mengatakan itu Alya hendak pergi menuju kamar mereka, tapi dengan cepat Alex meraih pergelangan tangan Alya
Alexander Raymond
Aku sedang berbicara Alya!! dan kau malah hendak pergi begitu saja?
Alexander Raymond
Apa begini cara seorang istri bersikap kepada suaminya?
Alya Delyna
Lalu aku harus bagaimana?
Alya Delyna
Jika aku mengatakan bahwa aku hanya pergi ke apotek apa kau percaya? aku rasa tidak bukan?
Alexander Raymond
Hanya orang bodoh yang akan percaya dengan alasan mu itu, kau tidak sakit Alya, jadi untuk apa pergi ke apotek hm?
Alya Delyna
Hanya orang bodoh yang mengira jika orang yang datang ke apotek hanyalah orang sakit
[ Ucap Alya dengan berani untuk menyindir balik sang suami ]
Alexander Raymond
Wah wah istriku ini semakin berani ya setiap kali baru bertemu dengan selingkuhan nya
Mendengar itu membuat Alya menghela nafas, suaminya ini selalu menuduh Alya selingkuh apabila wanita tersebut pergi keluar rumah seorang diri
Alya Delyna
Aku tidak selingkuh, berhenti menuduhku seperti itu
Alexander Raymond
aku tidak menuduhmu, kau memang selingkuh dariku
Alya Delyna
Apa kau membahas kejadian dulu?
Alexander Raymond
tentu saja sampai kapanpun aku tidak akan pernah melupakan hal itu, dimana kau benar-benar mengecewakan ku
Alya Delyna
Sudah berapa kali aku meminta maaf dan menjelaskan padamu, tapi kenapa kau masih seperti ini?
Alya Delyna
Jika kau memang membenci ku kenapa kau malah menikahiku Alexander?
Alexander Raymond
Tentu saja untuk memisahkan mu dengan lelaki sialan itu, setelah apa yang dulu kalian lakukan kepadaku apa kalian pikir aku akan diam saja?
Alexander Raymond
Aku tidak pernah membiarkan kalian hidup bahagia bersama, TIDAK AKAN PERNAH!
[ ucap Alexander dengan penuh penekanan di akhir kalimat ]
Alya Delyna
Aku tau aku salah, tapi bukankah itu sudah bertahun-tahun lamanya, dan selama ini kau telah berhasil menyiksaku, tapi kenapa kau masih saja dendam padaku?
Alya Delyna
Bukankah kita sudah setimpal? jadi mau sampai kapan kau akan seperti ini hah?
Alexander Raymond
SAMPAI AKU PUAS!
Alexander Raymond
Kau tidak tau betapa sakitnya dikhianati oleh orang yang kita cintai, dikhianati oleh orang yang telah kita percaya dalam hidup kita, kau tidak akan pernah tau Alya, karena kaulah pelaku yang berkhianat itu!
Alya Delyna
Untuk kesekian kalinya aku mengucapkan maaf atas kesalahan ku dimasa lalu, aku salah, aku telah menyakiti mu, tapi jika kau sudah puas dengan semua ini
Alya Delyna
Maka beritahu aku dan aku akan segera mengurus surat penceraian kita
Alexander Raymond
APA YANG KAU KATAKAN HAH? BERANI SEKALI KAU MENGUCAPKAN KATA TERKUTUK ITU?
Alexander benar-benar marah saat mendengar Alya mengatakan kata cerai, kata yang tidak pernah ingin Alexander dengar, dia memang membenci Alya, tapi jujur dilubuk hatinya yang paling dalam dia masih sangat mencintai wanita ini, wanita yang telah membuat luka yang cukup dalam untuk Alexander
Alya Delyna
Berhentilah marah dan segerahlah kembali kekantor, aku harus menjemput Andrian disekolah
Alexander tidak mendengar kan ucapan istrinya, dia justru menarik tangan Alya dengan kuat dan sedikit menyeret wanita itu untuk menuju ke lantai atas dimana kamar mereka berada
CHAPTER 2
Alya Delyna
Alex lepas!! Tanganku sakit!!
Namun lagi-lagi Alexander tidak mendengarkan ucapan Alya, dia tetap membawa wanita itu kekamar mereka dan sesampainya dikamar Alexander langsung mendorong tubuh Alya diatas ranjang dan tidak lupa untuk mengunci pintu terlebih dahulu
Alya Delyna
Jangan macam-macan Alexander!! aku harus menjemput Andrian!!
Alya berusaha mendorong tubuh Alexander yang kini telah berada di atas tubuh Alya
Alexander Raymond
Kau harus mendapatkan hukuman, Andrian akan diantarkan pulang oleh gurunya
Alya Delyna
kau pikir itu sekolah mu! jangan seenaknya sendiri seperti itu, kau merepotkan guru Andrian!
Alexander Raymond
Dia sendiri yang menyanggupi untuk mengantarkan Andrian lagi pula aku memberikan uang tips untuknya, kau pikir aku bodoh hanya menyuruhnya tanpa memberikan imbalan?
Alexander Raymond
Kenapa diam? kau memang belum berubah ya, selalu menyepelekan ku, jika dulu aku akan diam saja maka sekarang tidak lagi, jadi Terima hukuman mu ini
Seperti itu la Alexander, jika Alya melakukan sebuh kesalah maka dia akan menghukum wanita tersebut dengan caranya sendiri dan bisa dipastikan setelah ini Alya pasti akan kesulitan berjalan, bahkan terkadang Alya akan pingsan setelah mendapatkan hukumannya.
Pernah saat itu Alexander menghukum Alya dari sore hingga hampir pagi hanya karena istrinya itu pergi kemini market seorang diri, maka saat itu juga Alexander langsung menghukum Alya hingga wanita tersebut pingsan karena kelelahan
Apapun alasannya jika Alya pergi keluar rumah seorang diri maka Alexander pasti akan mengira jika Alya baru saja menemui selingkuhan nya. kejadian dimasa lalu membuat Alexander sulit untuk mempercayai Alya, karena itu Alexander selalu melarang istrinya untuk keluar rumah jika tidak ditemabu olehnya ataupun oleh putra mereka
Kini Alya telah selesai mendapatkan hukumannya, tidak sampai pingsan memang tapi sepertinya seharian ini dia hanya bisa berada didalam kamar saja, badan dia rasanya ingin remuk semua
Alexander Raymond
Bagaiman hmm? dengan begitu kau tidak bisa pergi kemana-mana setidaknya sampai kau benar-benar pulih, sayang!!
[ ucap Alexander dengan tersenyum miring, setelah mengatakan itu terdengar lah bunyi bel rumah mereka ]
Alexander Raymond
Sepertinya putra kita sudah pulang, aku akan membuka pintu terlebih dahulu, terimakasih untuk hari ini
Sebelum pergi, Alexander mencium kening Alya terlebih dan menarik selimut untuk menutupi tubuh polos Alya, barulah dia memakai bajunya kembali dan membukakan pintu untuk orang yang menekan bel rumahnya
Dan benar saja Andrian dan seorang guru perempuan kini tengah berdiri didepan pintu gerbang
Andrian Raymond
Daddy, mommy kenapa tidak menjemput Andrian?
Tanya Andrian langsung, pasalnya setiap hari mommynya lah yang menjemput Andrian di sekolah, jadi sehari saja tidak menjemput rasanya ada yang aneh
Alexander Raymond
Mommy sedang sakit
Andrian Raymond
Sakit? Mommy sakit apa Dad?
Alexander tidak lagi menjawab pertanyaan putra nya, dia justru mengalihkan pembicaraan
Alexander Raymond
Bu Leni terimakasih ya sudah mengantarkan Andrian, maaf karena merepotkan
Bu Leni
Sama sekali tidak merepotkan, lagipula rumah saya dengan Andrian satu arah, jadi tidak masalah
Bu Leni
Kalau begitu saya permisi ya pak
Alexander Raymond
Oh baiklah, sekali lagi terimakasih banyak ya bu
Setelah kepergian sang ibu guru, Alexander kemudian membawa Andrian masuk kedalam rumah
Andrian Raymond
Daddy belum menjawab pertanyaan ku, mommy sakit apa? tadi pagi saat mengantar Andrian kesekolah mommy masih baik baik saja
Alexander Raymond
Tidak perlu khawatir, mommy hanya kelelahan saja, tapi mungkin seharian ini mommy akan berada didalam kamar saja untuk istirahat, Andrian kalau ada perlu dengan mommy temui saja kekamar ya
CHAPTER 3
Andrian Raymond
Apa mommy keluar rumah sendirian lagi?
Alexander Raymond
Ya, karena itu daddy menghukum nya, Andrian tidak mau kan jika mommy meninggalkan kita dan menikah lagu dengan lelaki lain?
Andrian Raymond
Tentu saja tidak daddy! aku tidak akan pernah mau memiliki daddy baru, dan mommy harus selalu bersama kita
Alexander Raymond
Karena itu tolong bantu daddy, jika daddy sedang sibuk, Andrian harus ikut kemana pun mommy pergi, dan jangan biarkan mommy dekat dekat dengan lelaki lain
Alexander Raymond
Tapi jika itu terjadi maka segera beritahu daddy, gunakan ponsel yang daddy belikan waktu itu
Andrian Raymond
Baiklah dad, Andrian mengerti
Alexander Raymond
Daddy percaya jika Andrian bisa diandalkan kalau begitu ganti baju ya, setelah itu coba temui mommy mu sebentar, sejak tadi dia menanyakan mu
Andrian pun bergegas mengganti pakaiannya)
Sementara disisi lain, kini Alya tengah merangkak dengan selimut yang melilit tubuh polosnya, dia merangkak untuk mengambil tasnya yang tadi Alexander lempar kepojok kamar mereka
Setelah berhasil meraih tas tersebut, kini Alya mengambil sebuah pil dan langsung menelan pil tersebut tanpa bantuan air putih
Alya Delyna
Maafkan aku Alexander, bukannya aku tidak ingin memiliki keturunan lagi denganmu, tapi jika sikapmu masih seperti ini kepadaku, maka aku takut aku tidak akan kuat, dan akan susah bagiku untuk terlepas dari mu jika kita memiliki keturunan lagi
Pil yang tadi Alya telan merupakan pil KB, itulah alasannya kenapa Alya tadi pergi ke apotek seorang diri, karena dia ingin membeli pil tersebut
Setelah pil tersebut tertelan dengan sempurna, Alya kembali merangkak menuju lemari untuk mengambil pakaiannya, tapi tiba-tiba terdengar suara ketukan dari pintu kamarnya, yang kemudian disusul oleh seseorang yang sangat ia kenali, siapa lagi kalau bukan putranya
Andrian Raymond
Mommy.. Andrian boleh masuk?
[ teriak Andrian dari luar kamar Alya ]
Alya Delyna
Iya sayang, sebentar nak, daddy mu mana?
Andrian Raymond
Daddy? ini daddy disamping Andrian
[ jawab Andrian yang kini masih berada di luar kamar Alya ]
Alya Delyna
Suruh daddy untuk masuk terlebih dahulu dan jangan lupa tutup pintunya, Andrian disitu dulu tidak pa-pa kan sayang?
Andrian Raymond
Emm.. baiklah, tapi setelah ini Andrian boleh masuk untuk melihat mommy ya
Alexander pun masuk kedalam kamar tersebut
Alexander Raymond
Ada apa?
Tanya Alexander kepada sang istri yang kini duduk di tepi ranjang dengan selimut yang masih melilit di tubuh polosnya
Alya Delyna
Tolong ambilkan bajuku dilemari, dan jika kau tidak keberatan tolong sekalian pakai kan ya, badanku lemas semua
Ucap Alya dengan sedikit berbisik, diluar ada Andrian, kalau dia dengar pasti anak itu akan bertanya bermacam-macam, dan karena itu juga Alya menyuruh Andrian untuk menunggu diluar, karena takut anak itu melihat mommy nya yang sedang tidak memakai baju
Alexander pun mengambilkan baju untuk sang istri, dan tanpa rasa canggung Alexander juga memakaikan baju tersebut
Alexander Raymond
Jika tidak ingin seperti ini maka menurut lah denganku, kau ini keras kepala sekali, dan selalu seenaknya sendiri
Alya Delyna
Sudah? panggil Andrian kesini
Sungguh badan Alya rasanya sangat lemas, sehingga dia tidak ingin menanggapi perkataan sang suami
Alexander pun membukakan pintu untuk putranya dan dengan cepat Andrian melangkah ke arah Alya untuk memastikan kondisi mommy nya
Andrian Raymond
Kenapa pergi tidak mengajak Andrian? kalau sudah begini kan daddy jadi menghukum mommy
Alya Delyna
Mommy buru-buru sayang, dan Andrian kan sedang sekolah
Andrian Raymond
Tapi leher mommy menjadi merah merah lagi, ini pasti sakitkan?
[ tanya Andrian dengan mata yang berkaca-kaca karena tidak tega melihat kondisi sang mommy ]
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
