NovelToon NovelToon

MELATI PUTIH

BAB 1

Melati putih nama yang sematkan pada seorang gadis remaja yang kini berusia 17 tahun. Memiliki wajah cantik tubuh dengan tinggi 170cm.

Melati adalah seorang gadis desa yang bercita-cita ingin menjadi orang sukses. Sebab itu lah ia bertekad untuk merantau ke ibukota. Dengan berbekal kan tekad dan nekad serta uang 20juta sebagai modal untuk memulai hidup di ibukota.

"Bun, Amel mau merantau ke ibukota." kata Melati yang biasa di sapa Amel oleh orang orang desa nya.

"Hah, apa Bunda tidak salah dengar nak?" tanya Rania pada Melati.

Rania adalah ibunya Melati yang menikah dengan anak majikannya sewaktu dia bekerja sebagai TKW di negara D. Suaminya yang bernama Alfian Al Fatih nekad menikahi Rania yang notabene nya seorang pembantu.

Meskipun hubungan antara keduanya mendapat tantangan keras dari keluarga Alfian sendiri. Alasannya hanya karena perbedaan kasta yang berbeda jauh.

Namun karena cinta Alfian terlalu besar hingga dia berani menentang kedua orang tuanya. Karena orang tua Alfian terlalu menyayangi putranya, akhirnya kedua orang tuanya mengalah dan berpura-pura merestui hubungan mereka.

Tapi di balik itu ada rencana jahat yang terselubung demi memisahkan Alfian dan Rania.

"Gimana Bun?" tanya Melati.

"Bunda bisa apa kalau itu sudah tekad mu?" jawab Rania pasrah.

"Makasih ya Bun. Amel janji akan selalu memberikan kabar kepada Bunda." Melati.

"Apa kamu sudah pamit sama kakek nenek mu?" tanya Rania lagi.

"Sudah Bun, bahkan kakek nenek mendukung Amel. Cuma beliau berpesan pandai-pandai jaga diri."

"Berapa uang yang kamu punya untuk bekal ke ibukota?" tanya Rania.

"hehe, 20juta Bun." jawab Melati sambil nyengir.

"Maaf kan Bunda nak. Bunda tidak bisa ngasih kamu uang."

"Tidak apa-apa Bun, mudah-mudahan uang Amel cukup untuk beberapa bulan di sana. Nanti Amel akan mencari pekerjaan sesuai dengan keahlian yang Amel miliki.

Ya Melati adalah seorang gadis yang jenius. Di usia nya yang baru 17 tahun dia sudah lulus S1 dengan nilai terbaik.

Teman-teman sebayanya masih berada di sekolah menengah atas. Selain cantik Melati juga mempunyai body yang aduhai.

Dan body nya bisa mengalahkan model ternama. Hanya saja tertutup dengan pakaian yang selalu dikenakan nya. Serta hijab yang selalu menutupi rambut kepala nya.

"Ayo kita tidur, besok kamu mau bangun pagi pagi kan?" Rania

"Iya Bunda. Bun, boleh gak Amel membawa foto ayah?"

"Kenapa kamu mau membawa foto ayah mu? Apa kamu merindukan ayah?" tanya Rania.

"Amel tidak pernah melihat ayah, biarlah poto nya saja yang dapat Amel lihat." jawab Melati.

"Apakah kamu mau mencari ayah mu?" tanya Rania.

"Mana mungkin Bun, ayah kan ada di negara D. Gak mungkin Amel bisa mencari nya."

"Semua salah Bunda nak. Demi menyelamatkan kamu yang ada di rahim Bunda. Bunda terpaksa lari, kalau tidak pasti Bunda sudah di bunuh oleh mereka. Bunda benar benar takut, walaupun Bunda bisa bela diri tapi demi keselamatan kamu, Bunda harus lari tanpa sepengetahuan ayah mu."

Rania tampak sedih bila mengingat ingat perjuangan nya di negara D. Saat itu Rania hamil 2bulan. Pada saat suami nya pergi keluar negeri demi urusan bisnis.

Rania yang tinggal di rumah harus berjuang melawan orang yang ingin membunuh nya. Yakni orang-orang suruhan mertua nya. Rania hanya meninggalkan sebuah pesan singkat yang di tulis di selembar kertas dan sebuah testpack di dalam laci kamar mereka.

Namun Rania tidak mencantumkan alamat tempat tinggal nya di Indonesia, dan suami nya hanya tahu bahwa Rania asal Indonesia. hingga sampai sekarang suami nya tidak dapat menemukan keberadaan nya.

"Assalamualaikum." terdengar suara mengucapkan salam.

"Wa'alaikum sallam." jawab Melati sambil membukakan pintu rumah mereka.

"Eh kalian, ayo masuk!" ajak Melati.

"Kita nyantai di teras rumah aja deh." Ratih menjawab.

"Mel, apa benar kamu mau ke ibukota?" tanya Indah.

"Hmm, iya ndah. Aku pengen ngadu nasib di ibukota."

"Jadi kamu mau ninggalin kita?" Yanti menyela.

"Maaf ya teman teman. Aku harus gapai cita-cita ku."

Untuk sesaat suasana hening, tidak ada yang berbicara.

"Nanti kalau aku sudah sukses, aku akan jemput kalian deh." kata Melati lagi.

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sementara di belahan dunia lain, tepat nya di negara D. Seorang pria berusia sekitar 40 tahun duduk di kursi kebesaran nya. Karena perbedaan waktu jadi di tempat ini siang.

Alfian Al Fatih pria yang kehilangan istri dan anaknya sampai sekarang belum di temukan. Sejak dia mengetahui kalau istri nya kabur membawa janin dalam kandungan istri nya, sejak saat itulah hidup nya penuh dengan penyesalan.

Menyesal telah meninggal kan istri nya karena urusan bisnis. Dan menyesal karena telah mempercayai orang tua nya. Dia mengira orang tua nya benar benar tulus menerima istri nya.

"Kemana lagi aku harus mencari kalian. Aku yakin kalian masih hidup, dan aku yakin kalau anak ku sudah besar dan di perkirakan 17tahun usia nya. Rania, aku begitu tersiksa tanpa mu. 18 tahun kamu tanpa kabar, dan aku berharap kalian baik baik saja. Aku tidak akan putus asa untuk mencari kalian. Sampai aku menemukan kalian." Begitu lah keseharian Alfian Al Fatih ayah dari Melati putih.

Alfian di jodohkan dengan seorang gadis kaya, anak dari teman papa nya. Tapi Alfian menolak keras perjodohan itu, sampai sekarang masih belum menerima perjodohan mereka.

Karena hati Alfian telah terkunci untuk satu orang wanita yang bernama Rania seorang pembantu di keluarga mereka yang kini menjadi istrinya. Lamunan Alfian buyar saat terdengar suara pintu di ketuk.

Tok...Tok...Tok.

Seperti itulah kira kira.

"Masuk." suara bariton dari dalam. Sang asisten pribadi pun masuk.

"Tuan, sebentar lagi ada rapat dengan pemegang saham dari negara A." kata Ryan sang asisten pribadi.

"Hmmm." hanya di jawab dengan deheman oleh sang bos. Sang asisten ngerti kalau sang tuan tidak baik baik saja.

"Sabar lah tuan, saya yakin suatu hari nanti tuan akan bertemu dan berkumpul dengan anak dan istri tuan." Ryan sudah lama mengabdi bekerja dengan Al group. Jadi dia tau bagaimana perasaan tuannya itu.

"Kasihan tuan Al, setiap hari selama belasan tahun tak pernah lagi melihat dia tersenyum. " Ryan membatin.

Hampir setiap tahun Alfian pergi ke Indonesia demi mencari anak dan istri nya. Namun semua nihil, seolah olah di telan bumi.

" Ryan!"

"Iya tuan."

"Apa sudah kamu siap kan dokumen untuk kita rapat?"

"Sudah tuan."

" Mari kita berangkat, saya tidak mau klien kita menunggu terlalu lama."

"Baik tuan." Kedua nya pun berangkat ketempat rapat di adakan.

Bersambung.

ini novel pertama ku. mencoba untuk menulis sekedar menuangkan hobi.

Mohon maaf karena banyak kekurangan.

kritik dan saran serta komentar untuk aku yang baru belajar.

BAB 2

Melati telah tiba di bandara internasional Soekarno-Hatta. Dengan langkah gontai ia menuju tempat parkir, sedang mencari taksi.

Haah. Melati menghela nafas lega.

" Akhirnya aku tiba di ibukota. Aku gak tau arah tujuan ku. Dan ini adalah pertama kalinya bagiku." Karena Melati gadis jenius, jadi ia tidak kesulitan hidup di ibukota yang besar ini. berkat bantuan google maps.

Tak berapa lama ada sebuah mobil menghampiri nya.

" Mau kemana neng? " tanya seorang bapak bapak yang di yakini Melati, dia seorang supir taksi.

" Bisa antar kan saya mencari kontrakan, pak!" jawab Melati.

"Oh bisa neng bisa. Mari neng." supir taksi itu pun bergegas memasukkan koper penumpang nya.

" Bapak tahu rumah kontrakan yang murah?" tanya Melati.

" Kebetulan dekat kontrakan bapak ada yang murah neng. kalau neng mau bapak bisa antar kesana."

" Terima kasih pak."

" Neng bukan orang sini ya?" tanya pak supir taksi.

" Iya pak, saya datang dari desa mencoba mengadu nasib di ibukota." jawab Melati sambil tersenyum.

" hidup di ibukota keras loh neng. Kalau tidak pandai bawa diri maka kita akan salah jalan."

" Iya pak, terimakasih atas nasehat bapak. Bapak sudah lama kerja jadi supir taksi?" tanya Melati lagi.

" Lumayan lama neng. bapak tidak sekolah tinggi, jadi kerja seperti ini saja yang bisa bapak lakukan."

" Tidak apa-apa pak. Kerja apa saja yang penting halal pak. Untuk memberi anak istri makan harus yang halal pak, walaupun harus kerja banting tulang."

" Iya neng, benar sekali."

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, di tengah perjalanan Melati melihat seseorang seperti sedang di rampok.

" Pak berhenti pak."

" Kenapa neng?"

" Itu seperti orang kena rampok pak. Kasihan bapak itu pak." kata Melati. Pak supir pun menghentikan mobilnya.

" neng sebaiknya kita jangan ikut campur, sebaiknya kita pergi aja neng. bapak takut."

" Bapak tunggu di dalam mobil ya, saya mau tolong orang itu dulu."

" Neng jangan neng, bahaya."

" Bapak tenang ya. saya mau nolongin orang itu. kasihan pak, kita sebagai manusia harus tolong menolong."

" Tapi bahaya neng." Namun Melati tidak menggubris perkataan bapak supir taksi itu. Melati terus berjalan menghampiri orang yang menghajar bapak tersebut.

" Permisi." Sapa Melati sopan. Para penjahat pun menoleh dan menghentikan aksinya.

" Wih ada cewek cantik bos." kata salah satu anak buah penjahat itu.

" Heh Bonang, liat yang bening bening aja jelalatan mata mu." jawab si bos.

" Sayang bos kalau di lewat kan. jarang jarang kita ketemu yang beginian." kata yang lain pula.

" Heh cewek, mau apa lo kemari?" tanya si bos.

" Saya mau nolongin bapak itu." jawab Melati santai.

" Hahaha. Gak salah Lo?" tanya si bos preman itu.

" Memang nya kenapa ?" bukan nya menjawab, Melati malah tanya balik.

Hahaha. semua preman tertawa terbahak bahak. Tanpa mereka sadari, Melati mengambil batu kerikil di dekat kaki nya. Melati melempar batu kerikil itu tepat kemulut ketua preman itu. Tiba tiba tawa mereka berhenti karena bos mereka keselek batu kerikil tersebut.

" Bos!" panggil anak buah preman itu.

"Hahaha." sekarang giliran Melati yang tertawa.

" Makanya punya mulut jangan di buka lebar lebar kalau ketawa." Melati masih terus tertawa.

" Sial, belum tau dia siapa kita?"

Melati menghentikan tawanya. bapak yang di keroyok tadi sudah babak belur.

" Hiiaatt." penjahat mulai menyerang Melati. Melati yang memang jago ilmu bela diri tidak sulit baginya mengalahkan preman preman itu. Dengan keahlian yang di milikinya, Melati menendang meninju dan memelintir tangan penjahat itu. Merasa kalah, para penjahat itu mengeluarkan pisau lipat yang mereka simpan di balik saku celana masing-masing. Melati bukan nya takut malah terlihat senang meladeni mereka. Berkat ilmu Kanuragan yang di pelajari dari kakek nya, membuat Melati menjadi gadis yang tangguh.

" Aku harus cepat cepat menyelesaikan pertempuran ini." gumam Melati. Para penjahat kembali menyerang. Namun dengan gesit Melati menangkis dan membalas memukul mereka. Hingga dalam sekejap para penjahat yang berjumlah 6 orang itu sudah terkapar di tanah. Sedangkan bos mereka masih sibuk mengeluarkan batu kerikil yang masih nyangkut di tenggorokan nya.

Tidak berapa lama bos mereka pingsan karena merasakan sesak untuk bernafas. pria paruh baya yang di keroyok tadi hanya bengong menyaksikan aksi Melati yang begitu keren melawan para penjahat.

" Bapak sudah selamat. sebaiknya bapak dengan supir bapak kerumah sakit." kata Melati.

" Terima kasih nak. kalau tidak ada kamu mungkin bapak sudah tewas."

" Tidak perlu berterima kasih pak. Sudah kewajiban kita sebagai manusia saling tolong menolong."

" Oh ya nak, siapa nama mu?"

" Saya Melati pak."

" Ini kartu nama bapak. Kalau butuh apa apa silahkan hubungi nomor ini. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih karena telah menolong saya."

" Iya pak sama sama."

"Kalau begitu kami permisi nak."

" silahkan pak. saya juga mau jalan."

Akhirnya bapak itu pun pergi dari hadapan Melati bersama dengan supir nya. Melati membaca kartu nama yang di berikan oleh bapak tadi.

" Alexander Lemos. hmmm bapak tadi seperti orang bule." gumam Melati. Karena bengong pak supir taksi tidak menyadari kalau Melati sudah ada di dalam mobil.

" Jalan pak."

" Eh iya neng." supir taksi pun menjalankan mobil nya.

" Aku tidak menyangka ternyata Eneng yang aku bawa pandai berkelahi." kata pak supir taksi dalam hati.

" ngomong ngomong nama bapak siapa ya?" Tanya Melati.

" Nama saya Nanang, neng. kalau eneng siapa ya?" tanya pak Nanang balik.

" Saya Melati pak." jawab Melati.

" Wah nama yang cantik secantik orang nya. Nak Melati seperti bukan orang Indonesia."

" Saya orang Indonesia pak. Memang nya kenapa pak?" tanya Melati merasa heran.

" Wajah dan mata nak Melati seperti warga negara asing."

" hahaha. bapak bisa aja." Tak terasa mereka sudah sampai ketempat tujuan.

" Kita sudah sampai nak."

" Oh iya pak. nih pak ongkos nya." Melati pun membayar ongkos taksi tersebut.

" Ini kebanyakan nak. tidak ada uang kembalian nya. "

tidak apa-apa pak, ambil aja kembalian. untuk jajan anak bapak."

" Mari nak mampir dulu ke kontrakan bapak. nanti baru cari kontrakan untuk nak Melati. Nak Melati pasti capek habis perjalanan jauh dan berkelahi tadi. "

" Baiklah pak, terima kasih." Melati pun berjalan mengikuti pak Nanang. Sesampainya di rumah kontrakan pak Nanang. pak Nanang di sambut oleh bocah laki laki sekitar umur 5tahun dan gadis kecil umur 10tahun.

" Bu, bapak pulang!" Teriak gadis kecil anak nya pak Nanang. Istri pak Nanang bernama Ningsih bergegas menghampiri pak Nanang.

" Itu siapa pak?" tanya Ningsih pada suaminya.

" Kenalkan Bu, ini Melati baru datang dari desa dan ingin ngontrak di sini." jawab pak Nanang.

" Ayo masuk dulu nak."

" Terima kasih Bu."

" Bu, nanti antar nak Melati menemui pemilik kontrakan di sini ya Bu."

"Baik pak nanti saya antar menemui Bu Suri."

BAB 3

Kini Melati sudah mendapatkan rumah kontrakan berkat bantuan dari pak Nanang dan istrinya. Kontrakan kecil dan murah, ya lumayan lah buat tempat berteduh. Dan juga Melati harus pintar pintar mengatur keuangan nya demi untuk bertahan hidup di ibukota.

" Gimana nak Melati, apa kah cocok dengan tempat ini?" tanya Bu Suri pemilik kontrakan.

" Cocok Bu, saya suka dan juga sewa nya juga murah." jawab Melati tersenyum ramah.

" Kalau begitu saya pamit nak." kata bu suri setelah menerima pembayaran uang sewa untuk tiga bulan kedepan. Melati mulai membersihkan rumah kontrakan tersebut dan menata barang barang agar terlihat lebih menarik.

" Ah iya, aku belum kabarin Bunda." ucap Melati sambil mengambil handphone nya yang di simpan di dalam tas kecilnya. Melati terus melakukan panggilan video kepada sang Bunda. tak lama kemudian terpampang jelas wajah sang Bunda yang memang sedari tadi menunggu panggilan dari putri satu satunya.

" Hallo . Assalamualaikum Bunda."

" Waallaikum sallam nak. kamu sudah sampai nak."

" Sudah Bunda, sekarang Amel sudah dapat tempat tinggal."

"Alhamdulillah, syukurlah nak. Bunda dari tadi kuatir sama kamu."

" Amel." panggil teman teman Melati dengan suara lantang.

" Astaghfirullah. Ngagetin aja kalian." ucap Melati sambil mengelus dada nya.

" Maafin kita kita ya Mel, gak bisa antar kamu ke bandara." ucap Ratih, teman yang paling dekat dengan rumah Melati.

" Gak apa apa, aku ngerti kok." jawab Melati supaya membuat teman-teman nya tidak merasa bersalah.

" Kamu baik baik ya di sana. kami doakan semoga kamu benar benar sukses." Melati tersenyum mendengar doa tulus dari para sahabat baik nya.

" Aamiin. makasih doanya teman teman. aku pasti akan merindukan kalian." ucap Melati dengan mata mulai mengembun dan siap menumpahkan air dari sana. Namun sebisa mungkin ia tahan agar tidak terlihat sedih di depan para sahabat nya.

" Udah dulu ya, aku mau sholat dulu. Assalamualaikum." ucap Melati lagi.

" Waallaikum sallam. " jawab mereka serentak. Dan panggilan pun berakhir.

Selesai menunaikan shalat. Melati minta di antar sama pak Nanang untuk berbelanja ke supermarket terdekat. Pak Nanang tentu dengan senang hati mengantar Melati berbelanja. Melati berbelanja untuk keperluan harian selama satu Minggu kedepan. Setelah berbelanja bahan bahan yang di perlukan, Melati memasukkan belanjaan di bagasi mobil pak Nanang. Namun belum sempat Melati memasuki mobil, Melati sudah di dekati beberapa preman yang sering meresahkan warga di sekitar situ. Melati sedikit waspada karena mereka berjumlah 12 orang.

" Serahkan uang mu adik cantik. Kalau tidak kami akan menghabisi mu." kata salah seorang dari mereka. yang mungkin adalah ketua nya.

" Maaf ya om, apa kita saling kenal?" tanya Melati dengan nada sopan.

" Hei jangan banyak bacot kamu ya. kamu cuma seorang gadis. cepat serahkan uang mu." bentak ketua preman itu. Orang orang yang ada di sekitar situ hanya berani menjadi penonton. Tidak ada yang berani berurusan dengan preman preman itu.

" Om, kalau mau uang itu kerja. jangan bisa nya cuma minta. " Melati.

" Banyak bacot kamu ya. " ketua preman itu maju hendak memukul Melati. Namun belum sempat pukulan itu mengenai Melati. Melati lebih dulu menendang tulang kering preman itu. preman itu meringis kesakitan.

" Gila nih cewek tendangan kuat sekali." batin preman itu.

" Bos." teriak anak buah nya serentak. mereka terkejut melihat bos mereka di tendang oleh seorang gadis.

" Tunggu apalagi hajar cewek itu." perintah sang bos. mereka pun maju secara serentak dan mengepung Melati dari segala arah. Melati hanya menyeringai tipis.

" Menyerah lah nona. kamu tidak akan mampu melawan kami. karena kami berkuasa di daerah sini."

" Aku akan menyerah kalau kalian bisa mengalahkan ku." ucap Melati dengan lantang.

Tanpa aba aba para preman pun menyerang Melati secara bersamaan. Orang orang yang menonton perkelahian tersebut hanya diam melongo melihat seorang gadis melawan para preman seorang diri.

" Gadis itu benar benar hebat bisa bertarung dengan sangat gesit." kata si A.

" Iya, sudah hebat cantik lagi." jawab si B.

" Apakah dia seorang bidadari dari surga?" Tanya si C. Dan yang lain nya pada takjub melihat Melati. Bahkan ada yang merekam secara live. Dalam sekejap video Melati melawan 12 preman langsung di tonton jutaan orang. Sedangkan Melati yang masih melawan para preman itu tidak tahu kalau dirinya sudah menjadi viral. Melati terus saja menghajar menendang dan memukul preman itu hingga semua nya jatuh tersungkur tak berdaya. Bahkan sampai ada yang tidak sadar kan diri.

" Ampun nona ampun. kami menyerah." ucap bos preman sambil berlutut.

" Ingat. kalau kalian masih mengganggu di tempat ini atau di mana pun maka aku tidak akan segan segan menghancurkan kalian. bola mata biru milik Melati menyorot tajam ke arah preman preman itu.

" Baik nona, kami tidak akan melakukan nya lagi." Tanpa bicara lagi Melati terus pergi dari tempat itu bersama pak Nanang si supir taksi. pak Nanang tidak mampu berkata kata tentang kehebatan Melati. walaupun ini bukan yang pertama kali ia melihat nya, namun ia masih tetap takjub dengan Melati yang sangat hebat bertarung untuk ukuran seorang gadis.

Orang orang yang tadi menyaksikan pun masih belum percaya bahwa ada seorang gadis yang sehebat itu. Melati jadi perbincangan para netizen. komentar komentar tentang kehebatan Melati begitu banyak di perbincangkan lewat postingan seorang Yutuber yang melakukan siaran langsung tadi.

Melati tiba di kontrakan nya dan membayar ongkos pada pak Nanang.

" Terimakasih ya pak." ucap Melati tulus.

" Sama sama nak Melati." balas pak Nanang dengan tersenyum. beruntung Melati bertemu dengan orang orang baik seperti pak Nanang. walaupun Melati baru menginjak kan kaki di ibukota ini setidaknya ia tidak merasa kesulitan. Melati berencana ingin membuka usaha kue kecil kecilan. Demi menyambung hidup di ibukota yang besar ini.

Pak Nanang masuk ke dalam rumah nya dan di sambut heboh oleh anak dan istri nya.

" Pak. bapak tidak apa apa?" tanya Ningsih.

" Bapak tidak apa apa Bu. memang nya ada apa? " pak Nanang balik bertanya.

" Itu tadi Melati. Melati jadi viral loh pak." pak Nanang hanya melongo karena ia memang tidak tahu.

" Melati keren ya pak, bisa melawan para penjahat." kata Ningsih lagi. orang orang di komplek itu pun pada heboh dengan aksi Melati melawan penjahat yang selama ini meresahkan warga. Para ibu ibu tukang gosip berkumpul di depan rumah Bu Suri pemilik kontrakan. mereka semua bergosip tentang Melati. Akhirnya mereka sepakat untuk mendatangi kontrakan Melati untuk mengucapkan terima kasih dan memberi hadiah untuk Melati karena berhasil menumpas penjahat itu. Walaupun Melati berusaha untuk menolak namun ibu ibu tetap bersikeras untuk memberi Melati hadiah, walau berupa makanan. Akhirnya Melati tidak kuasa untuk menolak dan menerima dengan ikhlas hati.

...Wah Melati keren ya. makin banyak yang senang....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!