NovelToon NovelToon

CINTA REMAJA

CINTA REMAJA

Hai perkenalkan namaku Leomitha Williams. Yaps, dugaan kalian benar. Aku adalah blasteran Indonesia Inggris. My mom bernama Lovenia Pratama dan my dad bernama Jason Putra William.

Door

Tiba tiba ada yang mengangetkan ku,

"Anji**,setan sialan,sahabat laknat loe nyet " umpatku kesal.

"Hahahaha, lucu luar cukup On. Lucu banget loe ege " ujar sahabat kurang waras ku sambil tertawa ngakak.

" Terus,ketawa aja loe sampe mampus. Gue sumpahin loe jomblo seumur hidup " ujarku ketus.

" Anji**, sumpah loe benar benar deh On,sialan emang sahabat nggak ngotak. kalo ngomong suka pedes melebihi bon cabe sialan " dumelnya kesal.,

" On, on. Loe kurang ajar banget sih setan ngatain gue oon " omelku ketus.

" Hahaha, Iya bagus kan,siapa dulu dong yang ngasih panggilan gue gitu " balas sahabatku yang sialannya aku tak bisa marah beneran padanya karena aku menganggapnya saudaraku sendiri meskipun sangat kurang ajar, ckk sialan.

Lanjut ke perkenalan aku sekolah di SMA PRATAMA. Yaps,itu adalah sekolah keluargaku dari pihak mom. Lebih tepatnya kakekku adalah pendiri dari SMA ini.

Saat ini aku sedang duduk di kelas XI IPA 2. Dan gadis yang mengagetkanku tadi adalah sahabatku dari kecil. Namanya Bianka Audriana. Kami selalu bersama dari TK sampai sekarang,juga sekolah di SMA yang sama dan kelas yang sama.

Keluarga kami juga bersahabat. Dad bekerja sama dengan papinya Bianka. Mom juga ada kerjasama dengan maminya Bianka.

Teeetttt

Teeeet

Bel tanda masuk kelas dan pelajaran akan di mulai berbunyi. Aku pun melangkah dengan santai ke kelas,begitu juga dengan Bianka. Saat sedang berjalan santai ada yang menegur kami

" Tak bisakah kalian bergegas ke kelas, kenapa jalan kalian seperti siput. bahkan siput saja lebih cepat dari kalian " tegur seseorang yang tak lain seorang ketua OSIS.

" Apa sih Vin, Usil aja jadi orang,hari masih pagi juga " jawabku malas.

" Ck, Dasar keras kepala. Untung gue sayang sama loe " balas Vino sambil mengacak rambutku gemas.

" Apaan sih ih,rambut gue berantakan elah

Vin " balasku ketus.

" Woi, Sialan loe berdua. Masih pagi dah bikin gue jadi pajangan hidup. Dasar bucin loe berdua " omel Bianka sebel.

" Dih, siapa yang bucin sih,gue nggak tuh " balasku ketus.

" Serah, Gue duluan. Males gue nonton orang pacaran " ujar Bianka sewot.

" Yakk, Siapa yang pacaran bego. Gue cuma temenan aja sih sama Vino " balasku sebel.

Dalam hati aku menyambung " gimana mau pacaran,ditembak aja nggak. Dasar cowok nggak peka " umpatku dalam hati.

Pletak

'

"Aduh sa..kit banget Vino " rengekku sebel.

" Dah sana ke kelas,ke kelas ya bukan ke kantin atau tempat lainnya " ujar Vino dengan nada sedikit ditekan.

"Iya, Iss nyebelin loe Vin. Loe pikir gue tukang bolos apa, Sialan loe Vin " gerutuku sebel.

"Hahaha, ntar pulang sekolah gue tungguin,kita pulang bareng " ujar Vino sambil berlalu dari hadapanku.

" Ck, apa sih maunya tuh orang. Ngajak gue balik bareng kayak gue pacarnya aja. Lah ini nembak aja nggak,bikin gue salah tingkah aja " gerutuku gemas.

" Dah lah mending ke kelas aja,pusing " ujarku sambil bergegas ke kelasku.

Namanya Vino Kaliandra Wijaya. Putra mahkota keluarga Wijaya. Nama mamanya Veronika Abraham dan nama papanya Remon Aditama Wijaya

Sudah bukan rahasia umum lagi dengan perlakuan Vino padaku,entah apa maksudnya. Tapi aku tak terlalu menanggapinya. Ya kali aku segampang itu baper sama perlakuannya yang asli kalo cewek lain yang ngalamin dah baper parah.

Pulang bareng,ke Mall,makan di Cafe,sering ngacakin rambutku,bilang sayang,dan lainnya yang terkadang bikin salah tingkah.

Ck dasar

Sesampainya di kelas aku langsung duduk di bangkuku,di samping Bianka.

"Ssttt, dah selesai pacarannya " tanya Bianka dengan nada jahil.

" Ck, sialan loe Bi. Siapa yang pacaran sih, lagian kayak mana pacaran lah ditembak aja nggak " ujarku keceplosan.

mampus

" What, Leon loe ngomong apaan tadi. Gue nggak denger,ulangin lagi kata kata terakhir loe " ujar Bianka antusias.

" Dah deh,loe berisik banget hari ini Bi. Sumpah, pengen gue paketin loe ke hutan biar ketemu sodara loe yang juga berasal Sik kayak loe tau nggak " ujarku kesal.

" Mang ada saudara gue di hutan,perasaan nggak ada deh " ujar Bianka cengo.

" Ada, ada Bi. Ada banget malah. Loe mau kenalan sama saudara loe itu,dia terkenal banget loe " ujarku jahil.

"Siapa sih elah penasaran gue,buru

bilang " desak Bianka kesal.

Kenapa kami tak takut mengobrol di kelas karena hari ini guru mata pelajaran Bahasa Indonesia tak masuk kelas jadi kami bebas tanpa takut dimarahi guru bahasa Indonesia yang terkenal tegas tapi baik itu.

Bosan di desak terus sama Bianka aku langsung menyeletuk,

" Saudara yang bernama Tarzan,loe cucok bet sama dia Bi. Sama sama berisik " ujarku sambil menahan tawa lalu bergegas keluar dari kelas dan tertawa lepas setelah sampai di depan kelas.

" Sialan loe Leomitha Williams,sahabat nggak ngotak loe masa gue cantik bin kece kek gini di samain sama Tarzan sih. Emang nggak ngotak loe " omel Bianka.

Aku masih tertawa ngakak di depan kelas,sampai mengundang perhatian teman temanku dari kelas lain.

" Napa loe ege, sarap loe ya. Ketawa sendiri Mit " tanya Karenina Putri sahabatku dari kelas lain.

" Tau nih, kayaknya lucu bener sampe ketawa ngakak gitu " sambung Olivia Brigina.

" Hah, aduh asli gue lucu banget sumpah. Sahabat kalian yang satu lagi bener bener lucu " ujarku sambil menahan tawa gemas.

" Sahabat kita satunya,siapa sih Bianka? Ada apa dengan si Bianka. Wah ada apa nih " tanya Olivia penasaran.

Setelah aku meredakan tawaku dan melihat Bianka yang datang sambil cemberut. Aku akhirnya diam.

" Sialan sahabat loe pada,masak gue dibilangin sodaranya Tarzan sih. Dasar enggak ngotak " sahut Bianka ketus.

" What! Tarzan serius Mit loe nyamain Bianka dengan Tarzan tapi emang sama sih " sahut Nina sambil tertawa ngakak.

" Bener banget! Sahabat gue enggak salah ya Bi, loe cucok banget sodara ma tarzan. Brisiknya sama tau nggak hehehe " ujar Olivia Tampa rasa beban sedikitpun mengatakannya.

Pletak

Pletak

Pletak

" Auuuuh! Sakit bego,loe kdp Bi. gue laporin loe sama persatuan persahabatan Pratama. Sakit tau " ujar Olivia sebel.

" Iya nih, jangan main fisik dong besti nggak asik nih. Bacot lawan bacot dong,kalo kita main fisik baru balas main fisik juga " ujar Nina ketus.

" Bacot loe pada ngalahin pisau mami gue tajamnya dan melukai hati gue tampa mengeluarkan darah " sewot Bianka.

" Hehehe, sensitif amat sih Ni,lagi periodik ya loe tapi kan loe biasanya abis gue " tanya Olivia.

" Ye, Gimana gue nggak sensitif lah di samain dengan penunggu hutan.

" Dah lah kantin yuk paper gue abis ketawa " anakku pada semuanya.

" Ye, dasar " sahut sahabatku kompak.

MAAF SEMUANYA BUAT READERS YANG MENUNGGU UPDATE BAB KARYA RIZKAH. MULAI HARI INI SAYA TAK BISA UP DATE BAB KARENA SAYA TAK BISA MASUK MENGGUNAKAN AKUN LAMA.

DIKARENAKAN BEBERAPA WAKTU LALU PONCEL SAYA RUSAK PARAH DAN TERPAKSA HARUS DI INSTAL ULANG JADI SAYA TAK BISA MASUK KE AKUN LAMA KARENA TAK BISA MASUK SAAT VERIFIKASI AKUN.

MULAI HARI INI SAYA AKAN AKTIF KEMBALI DENGAN AKUN BARU. BUAT TIM NOVELTOON SAYA MINTA MAAF YANG SEBESAR BESARNYA DAN SAYA TAK BERMAKSUD LALAI DARI TANGGUNG JAWAB.

SEKIAN TERIMA KASIH

CINTA REMAJA

Pulang sekolah

Aku dan sahabatku sedang berjalan santai menuju parkiran. Rencananya kami akan ke Mall untuk sekedar refreshing dan cuci mata buat nyari cogan.

Saat sedang berbincang ada yang menyapa kami.

" Hai girls, pada mau kemana nih abis ini " tanya Darren yang merupakan salah satu sahabat Vino yang terkenal playboy.

" Apa sih loe Ren, sok iya loe. Nih mendingan loe godain adik kelas noh yang yang pasti baper sama rayuan loe yang basi " ujar Olivia ketus.

" Meskipun basi tapi loe selalu ngintilin temen gue kemana pun kalo lagi nggak sama temen loe Liv " celetuk Vino malas.

" Bener banget apa yang diomongin sama Vino. Malahan gue pikir mereka pacaran tau nggak sih guys " sahut Bryan.

Mendengar omongan Vino dan Bryan membuat Olivia malu tapi dia tidak mau kalah langsung berkata

" Lah loe juga begono sama Mitha,kemana mana bareng. Nonton,makan di Cafe,kayak orang pacaran tau nggak sih " balas Olivia sengit.

" Dih, ngapa loe bahas gue sama besti loe sih. Gue mah nggak level nembak buat pacaran tapi gue kalo nembak langsung lamaran " sahut Vino santai.

Blush

Panas banget mukaku mendengar ucapan Vino.

Aiss apaan sih Vino,lama lama gue baper juga kalo kayak gini. Sialan emang anak mama Veronika,

karena tak mau lebih malu lagi,aku mengajak besti bergegas pergi.

" Guys, yuk cabut. Ntar kemalaman kita ke Mallnya " ajakku pada mereka semua.

" Kuy lah kalo gitu, gue juga nggak bisa terlalu malam soalnya mama sama papa hari ini balik dari Luar Negri " ujar Bianka membenarkan.

" Ya udah kalo gitu,ayoklah " ujar Nina dan Olivia.

" Sorry boys, kita kita cabut duluan ya. Mau nyari cogan dulu bye bye bye " pamit Bianka jahil.

" Ck,sialan loe Bi. Jangan centil " sahut Kelvin kesel.

" Hahaha, ada yang cembokur ternyata " ledekku jahil.

" Ck, awas ya kalian kalo sampe gue tau. Kalian ngenalin Bianka sama cowok " ujar Kelvin datar.

" Dih, Iya yang bentar lagi ijab mah posesif gila sama pasangannya " ujar Olivia gemes.

" Apa loe, gue sih gentle ya ngakuin Bianka daripada loe ngejek temen gue tapi kalo nggak ketemu nyariin. Apa loe,mau marah ayuk marah sama gue. Berani loe sama gue " ujar Kelvin ketus.

Pletak

" Adu..h sakit bangsat, ngapa loe ngejitak gue sih elah sakit bego " ujar Kelvin geram.

" Loe ngapain ngancam Olivia,yang boleh gangguin dia cuma gue. Awas loe gangguin dia lagi " balas Darren kesal

"Ah udahlah keburu malam,malah nggak jadi lagi kita ke Mallnya " ajakku pada yang lainnya.

Aku dan bestiku bergegas pergi ke mobilku tapi saat akan beranjak pergi ada yang menahan lenganku,saat kulihat ternyata Vino pelakunya. Aku pun menatapnya dengan tatapan bertanya

" Kenapa sih " tanyaku pelan.

" Jangan genit " jawabnya datar.

" Iss, Iya " jawabku malas.

Aku tak tau semuanya berawal darimana tapi entah kenapa Vino selalu bertindak layaknya seorang pacar padaku. Dia tak segan memarahiku kalo aku genit pada cowok lain.

Terkadang aku benar benar jenuh dengan sikapnya. Tapi tak bisa berbuat apa apa. Memang sih kami sudah bersama sejak kami bayi. Vino tinggal di sebelah kiri rumahku. Kedua orang tua kami bersahabat, sama dengan Bianka. Keluarga kami juga menjalin hubungan bisnis.

Saat aku sampai di rumah setelah bermain di Mall bersama para sahabatku,aku pun pulang dan saat sampai di rumah Vino sudah menunggu sambil makan camilan yang dibuatkan mbak Yuni.

Aku pun menghampirinya dan menghempaskan tubuhku di sampingnya.

Aku pun memejamkan mataku sebentar karena lelah dan mengantuk karena tadi di Mall aku benar benar dibuat jengkel sama besti ku karena mereka benar benar kalap saat shopping.

" Kenapa,capek banget kayaknya " tanya Vino padaku.

" Banget, gila mereka semua kalap tau nggak shopping nya. Bikin gue pegel banget tau nggak sih, gue juga gila shopping tapi kalo shopping bareng mereka gue nyerah. Encok gue" dumelku kesal

"Ck, sekarang loe bisa ngomong kek gitu. Palingan juga besok pergi lagi. Padahal gue mau ajak loe ke rumah pohon tadi tapi ya udahlah " ujar Vino malas.

"Ih, serius ngajakin ke rumah pohon. Jadi besok ya Vin, ah loe mah nggak ngomong kalo mau kesana. Kan gue bisa nolak ajakan mereka " ujarku sedikit kecewa.

" Iya, Iya. Besok kita ke sana sekalian piknik " ujar Vino menenangkan.

" Ok sip, ntar gue bilangin mbak buat bikin makanan buat kita Piknik " jawabku antusias.

" Ya udah deh, gue balik dulu. Dah sana mandi pake air hangat, ntar sakit lagi " suruh Vino sambil berlalu keluar rumahku.

" Ck dasar Vino, perhatian loe bikin gue salah paham tau nggak sih Vin. Gue takut kalo gue jatuh dan ternyata loe nggak ada rasa sama gue " gumamku sendu.

Yah tak di pungkiri aku terkadang merasa kalo Vino memiliki rasa padaku tapi kadang dia cuek banget. membingungkan, andai saja pertahananku lemah mungkin dah lama aku akan menangis dalam hati karena selain aku Vino juga bersikap seperti itu pada gadis lain yang bernama Felicia Mahendra.

Tak ingin larut dalam ketidak pastian atas hubunganku dan Vino,aku pun pergi mandi dan langsung tidur.

Tapi entah kenapa malam ini rasanya sulit sekali tidur padahal saat pulang tadi mataku sangat berat saat aku menghempaskan tubuhku di samping Vino.

" Kenapa aku jadi kayak orang galau gini sih, ck kayak orang pacaran yang lagi galau aja " gerutuku sebel.

Ting

Saat aku sedang kesal tiba tiba ada yang mengirimkan notice. Aku pun membuka notice tersebut dan ternyata yang mengirimkannya adalah Vino,

"Apa sih Vino,padahal gue kek gini gara gara dia yang nggak jelas. Apa maunya coba,dah bikin gue galau. Eh sekarang malah ngirim notice " omelku kesal.

" Vino ~Kenapa belum tidur "

" Me. ~ Belum ngantuk. Kamu sendiri,dimana sekarang"

" Vino ~ Di rumahlah,dimana lagi,gue anak baik ya 😁 "

" Me ~Anak baik apaan nyet,yang hobi

ngetrek "

" Vino ~ Itu hobi bab 😉 "

" Me ~ Hobi loe nggak lucu,apalagi loe bakalan ketemu banyak ***** di arena "

" Vino ~ Haha,ayang cemburu. Gue nggak bakalan berpaling deh dari loe bab "

" Me ~ ngapain gue cemburu sama bicht,nggak banget deh 😝 "

" Vino ~ Ah loe mah nggak asik Ke,bilang iya kek sesekali biar gue senang gitu. Males gue sama loe Le,nggak ada manis manisnya respon loe ke gue "

"Me ~ Dih gue mau respon apa coba Vin,lah kita lagi nggak dalam status apapun ye. Ya kali gue cemburu nggak jelas "

" Vino~ Nggak harus gue tembak kan untuk buat jadiin loe pacar gue,loe bisa nilai gue dari perhatian gue ke loe Le. Gue bukan tipe cowok yang suka mengungkapkan semuanya dengan kata kata ya Le "

Deggg

Aku merasa jantungku berdetak lebih kencang dari biasanya.

CINTA REMAJA

Sudah tiga hari setelah kejadian malam itu,malam dimana secara tak langsung Vino menyatakan cinta padaku tapi aku masih mendiamkannya dan sedikit menghindarinya.

Seperti pagi ini aku berangkat lebih cepat dari biasanya untuk menghindari bertemu dengan Vano. Supaya dia tak lagi menegurku saat di koridor.

Tapi sayangnya sepertinya dia sudah datang lebih dulu dariku dan terlihat melipat tangan sambil menatapku tajam,membuatku takut saja.

" Menghindar bab, kenapa,nggak suka sama omongan kita 3 hari yang lalu atau loe ada something dengan seseorang sampe loe terlihat sangat terganggu dengan notice gue hah " ujarnya dingin.

Mendengar ucapannya yang dingin membuatku sulit menelan ludah,lalu berkata

" Masalahnya gue nggak yakin sama notice yang loe kirim Vin. Takutnya gue malah baper sendiri " sahutku lemah.

" Loe salah Le, karena gue juga punya rasa sama loe jadi mulai hari Leomitha loe mau jadi pacar gue sebelum gue halalin loe nanti,yah secara loe tau kan kalo kita dijodohin. Gue cuma nggak mau kita jalanin masa depan dengan paksaan,loe ngerti kan maksud gue bab " ujar Vino lembut sambil mengusap rambutku sayang.

degg

Lagi,jantung ini berdetak kencang dengan tidak tau dirinya atas semua perlakuan Vino ke gue tapi setidaknya rasa ini mendapat balasan dari Vino dan gue so happy.

Yah, sebenarnya aku dan Vino dijodohkan oleh orang tua kami masing masing tapi kami tak mau menjalin hubungan. dengan terpaksa makanya kami Memulainya dengan bersahabat dan karena ucapan Vino barusan membuatku lega,setidaknya kami bisa menjalani masa depan dengan. saling mencintai.

" Gue mau jadi pacar loe tapi gue nggak suka dikhianati jadi kalo nanti loe bosan sama gue,gue pengen loe ngomong langsung ke gue tampa harus bermain di belakang gue,gue nggak suka dibohongin " ujarku pelan.

" No, gue janji akan setia sama loe. Promise " ujar Vino meyakinkanku.

" Ok pacar , kalo gitu sekarang temenin ke kantin " ajak Leomitha manja.

" Ayo pacar, kebetulan gue juga belum sarapan juga tadi di rumah karena gue ngeliat loe dah berangkat aja padahal biasanya belum tapi ngomong ngomong nih bisa nggak biasanya pake aku kamu pas lagi berduaan aja kayak gini " ujar Vino pelan.

" Ok, kita coba aja dulu " jawabku sambil mengajaknya pergi ke kantin.

Di penghujung bulan Mei adalah awal sejarah dimulainya kisah cintaku dengan Vino,tak ada yang berubah tapi setidaknya rasanya ini tidak mengambang lagi dan sudah ada kejelasan dengan hubungan kami dengan status pacaran.

Seperti saat ini Vino menjemputmu ke kelas dan mengajakku ke kantin.

" Le, mau ke kantin atau aku beliin jajanan buat kamu " ujar Vino .

" Aku ikut ke kantin aja bareng kamu " jawabku malu malu

Mendengar percakapan kami yang pake aku kamu membuat teman temanku jadi cengo berjamaah,hehehe lebai

" Set dah, sejak kapan loe berdua pake aku kamu kalo ngomong,wah jangan jangan kalian dah jadian anjir " ujar Reno penasaran.

" Iya nih, bener kata loe Ren,hayo ngaku loe berdua " ujar Bianka tak kalah Penasaran.

Aku dan Vino hanya bisa cengengesan dan langsung bergerak ke kantin sambil bergandengan tangan.

" Wah beneran nih kayaknya dah jadian,nggak bisa traktir dong Vin. Ya nggak guys " ujar Glen semangat.

" Iya Vin! traktir....traktir.... traktir " ujar teman temanku kompak.

" Ok deh, loe semua gue traktir. Yuk lah ke kantin " ajak Vino sebelum menghilang di pintu kelas.

" Yeeey, loe yang terbaik Vin " balas mereka sambil berhamburan menyusul ke kantin.

ternyata begini rasanya punya pacar,walau pun selama ini hubunganku dan Vino tak jauh beda sih sama yang sekarang tapi kali ini lebih intens lagi dan semoga aja bahagia ini selalu aku rasakan besok,besok dan seterusnya. Amin,

Saat di kantin

Semu sahabatku dan Vino benar benar terkejut tapi sekaligus senang karena kami sudah memiliki status yang jelas,saat Vino menceritakan tentang status kami yang pacaran,

" Widih jadian juga loe bos, bagus deh dari pada loe berdua jalan tapi status nya belum jelas alias ngambang. Ngomong temen tapi interaksi kayak orang pacaran " ujar Darren senang.

" Lah loe sendiri gimana sama Olivia,perjelas dong mumpung belum ada yang teken. Kalo udah ada yang ngajakin Olivia pacaran nyesel loe " ledek Vino.

" Dih sialan loe Vin, gue sih dah sering nembak Olivia tapi ya dia belum ngasih jawaban. Gue aja suka kesel " ujar Darren sewot.

" Dih apaa,kapan loe nembak gue. Nggak pernah ya " cetus Olivia.

" Wah kode tuh Ren, si Olivia mau di tembak. Ayo brother nunggu apalagi " ujar Kelvin jahil.

" Eh Iya tuh Ren, cieee Olivia, akhirnya unjuk rasa cinta juga buat Darren hehehe " ujarku ikutan jahil.

" Lah ngapa jadi gue sama Olivia sih yang di bahas kan sekarang judulnya kita lagi ngerayain jadiannya Vino dan Mitha Yee " ujar Darren salah tingkah.

" Ah loe mah Ren, kalo cinta Olivia bilang aja mumpung dia lagi jomblo ntar kalo dia dah punya gebetan loe mewek lagi " ledekku.

" Iya nih Ren,semangat semangat. Gue dukung loe buat nembak Olivia boy " ujar Bianka jahil.

" Iss apaan sih loe pada,tapi gue cuma mau bilang sih sebenarnya gue dan Olivia dah jadian seminggu yang lalu sih " ujar Darren sambil mengedipkan mata jahil pada Olivia.

Plakk

" Sialan loe bro, nggak asik nih jadian nggak cerita loe sama kita semua. Untung aja gue belum jodohin si Olivia sama sepupu jauh gue yang lagi jomblo statusnya " ujarku kesal.

" What, awas aja ya loe Mith. Beneran ngejodohin si Olivia,nggak terima gue cewek gue di deketin cowok lain " ujar Darren posesif.

" Widih besty, babang Darren udah posesif sama Olivia sekarang " ledek Bianka gemas.

" Woi jangan lupa traktirannya bro, cafe gaul ya " ujar Bryan.

" Iya, ntar gue traktir. Aman bro " ujar Darren santai.

Teeeet

Tak terasa bel tanda istirahat berakhir berbunyi. Kami pun bubar dan masuk ke kelas masing masing.

Rasanya hari ini sangat menyenangkan,setiap orang memiliki kisah sendiri. Apalagi mendengar Darren dan Olive yang ternyata sudah pacaran. Aku merasa senang atas sahabatku,yang akhirnya punya status jelas bagi Darren. Karena tampa semua orang tau,aku adalah pendengar keluh kesah Olivia tentang Darren yang tak memberikan status yang jelas padanya padahal mereka selalu bersama. Yah kalo dipikir pikir kisahnya sama dengan kisahku. Tapi baguslah semuanya jelas dan aku senang atas hubungan mereka.

Saat aku sedang menyimak pelajaran dari Bu Kartika yang mengajarkan mata pelajaran Fisika,ada notice masuk dan aku membukanya.

Ternyata dari Olivia,

" Olivia : Sorry gue nggak langsung cerita sama loe,gue cuma belum ada kesempatan yang pas aja buat cerita. Abis gue merasa masih aneh aja sama hubungan gue sama Darren jadi gue mutusin buat jalanin aja dulu Mitha,jangan marah ya "

" Me : No problem,gue tau kok gimana rasanya jadi loe karena gue juga sama Vino kayak gitu juga kali loe lupa "

Setelah membalas notice Olivia, aku pun fokus dengan mendengarkan penjelasan Bu Kartika.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!