Tiiiinggg....
Suara pesan yang masuk dari ponselnya yang berada di nakas membuat Arumi beranjak dari aktivitasnya yang sedang menyusun baju yang sudah bersih dan rapi ke dalam lemari.Arumi meraih ponselnya dan membuka pesan yang baru diterimanya.
{Rumi,kamu gak pakai hijab lagi ya ? Kenapa Mi kok kamu buka hijab ? Terus aku panggil kamu dari tadi kok kamu gak nengok,sombong ya sekarang }
Bunyi pesan dari Rania,sahabatnya.
'Apa sih maksud Nia ? Kapan aku ketemu dia ?'Pikir Arumi bingung.
{Apa sih Nia ? Aku lagi dirumah juga,dan kamu kan tahu dari aku SMP aku sudah mantap untuk berhijab,bisa digorok Abah aku kalau buka hijab,tapi Mas Abi katanya memang lagi lembur.}.Balas Arumi
{Loh aku ketemu kamu dan Abi di Restoran Lia Garden's,makanya aku kaget ngeliat kamu yang gak pakai hijab dan Abi juga kayak biasa aja,malah kamu pakai dress yang seksi,apa itu bukan kamu ya,tapi aku yakin itu Abi,bentar aku minta pelayan buat foto mereka diam-diam.}.Pesan panjang dari Rania membuat perasaan Arumi tidak enak.
Mungkinkah Abi yang lembut,baik,sayang anak dan istri,dan terlihat alim itu berselingkuh ? Sungguh Arumi bingung.
Tiinggg tinggg...
Suara pesan yang dikirim Rania segera dibuka Arumi.
Deg deg
Hati Arumi terasa sakit dan berdarah melihat pesan yang berisi gambar sang suami dengan sosok wanita yang terlihat seksi.Secara sekilas wanita itu terlihat mirip dengan Arumi dari samping.Hanya saja wanita itu memakai pakaian seksi dan menonjolkan lekuk badan.Berbeda dengan Arumi yang memakai gamis rumahan dan hijab yang selalu menutupi rambut indahnya.
Abi terlihat mesra dengan wanita itu.Saling tersenyum ceria.
'Mas Abi selingkuh,tapi sifat Mas Abi gak berubah terhadapku dan Lia'
{Nia bisakah kamu untuk kirim video kebersamaan mereka.Aku akan menyelidiki semua ini dulu.Terimakasih Nia.}
Ya.Arumi akan menyelidiki dulu semua yang dilakukan Abi selama ini dibelakangnya.Selama 7 tahun menikah,Arumi percaya suaminya itu adalah suami yang baik dan mampu memimpin rumah tangga mereka dengan baik.Sungguh tak menyangka kalau Abi mampu melakukan hal itu dibelakangnya.
{Tenang Arumi,aku gak akan biarin kamu sendirian,aku dan Mas Bimo akan membantu kamu.Aku gak akan biarin sahabat aku dikhianati.Kalau ada apa-apa kamu bilang aja.}
Hati Arumi masih terselimut kabut melihat foto sang suami dan perempuan lain yang terlihat mesra.Kanaya segera keluar dari percakapannya dengan Rania,dan membuka ruang percakapannya dengan Abian.
{Mas kamu dimana ?}
{Aku kan sudah bilang lagi lembur Yank.}.Balas Abian 2 menit kemudian.
Arumi langsung menekan simbol kamera untuk video call dengan suaminya.Sesuai dugaan,video callnya ditolak Abian..
{Kok kamu video call sih,aku kan lagi lembur.}
{Loh bukannya biasanya juga Mas akan video call aku sambil Mas kerja}
Pesannya hanya dibaca dan tidak dibalas lagi.
'Aku gak akan biarin kamu berbuat seenaknya mas,aku yang membantu kamu untuk capai jabatan kamu sekarang ini,kalau kamu terbukti mendua,lihat saja apa yang akan aku lakukan padamu Mas.'
***
Keesokan paginya
Arumi sedang sibuk didapur membuat sarapan untuk sang suami dan anaknya,Lia yang sekarang berumur 5 tahun.
Semalam,hampir tengah malam Abian pulang.Arumi yang terbangun saat Abi membuka pintu hanya bersikap seperti biasanya.Meski banyak pertanyaan dikepalanya,tapi Arumi menyimpannya,dan akan mencari tahu semuanya sendiri.
Tapi Arumi yakin Abi memang telah berselingkuh,apalagi tercium bau parfum perempuan dan sebuah tanda bibir yang berlapis lipstik di salah satu sudut kerah baju Abi.Abi mungkin tidak sadar,tapi Arumi segera memotretnya.
"Umma,aku mau bawa bekal yang lucu lagi ya Umma,bekal Lia enak,teman-teman juga suka,kata teman-teman masakan Umma enak banget."Suara riang Lia membuyarkan lamunan Arumi.
"Oke,Umma akan buat yang spesial buat putri kesayangan Umma ini."Arumi tersenyum lembut menatap putri kecilnya itu.
Arumi berusaha untuk kembali fokus ke dalam masakannya itu.Dia tidak mau putrinya itu sadar akan kegelisahaannya.Tak lama,Abi pun keluar dari kamar utama yang ditempatinya bersama istrinya.
"Kamu masak apa Sayang?" Tanya Abi dengan lembut menghampiri istrinya yang sibuk berkutat dengan masakannya didepan kompor.
"Aku masak ayam rica-rica kemangi untuk kamu Mas."Jawab Arumi tanpa menoleh ke arah Abi.Sungguh Arumi menahan dirinya untuk menuntut Abi dengan segudang pertanyaannya.
"Wih kamu sudah lama gak masak kesukaan aku itu sayang,tahu aja kamu aku lagi pengen itu.Kamu memang sosok istri yang sholeha sayang,aku beruntung punya istri kamu."Ucap Abi sambil mencium lembut sisi kepala Arumi dari samping.
'Terus kamu kenapa bisa selingkuh Mas'.Batin Arumi berucap.Biarpun bukti jikalau Abi selingkuh belum cukup,tapi melihat foto dan video yang Rania kirimkan dan juga kemeja Abi yang tercium parfum wanita juga terdapat tanda bibir,membuat Arumi percaya sang suami telah mendua.
Tapi Arumi tidak akan tinggal diam,dia akan mulai mencari tahu semua kelakuan sang suami dibelakangnya mulai hari ini.Setelah putrinya dan Arumi berangkat kesekolah dan kantor,Arumi akan mulai beraksi.
Pertama,dia akan mulai dari membeli sebuah perekam suara,berbentuk pulpen dan juga sebuah kamera perekam kecil yang tidak akan terlihat seperti kamera.Kamera itu akan dia letakkan ditas kantor Abi.Arumi juga berniat untuk membeli tas kantor yang baru untuk Abi.
Arumi membelinya berpura-pura untuk kado apalagi Abi memang sebentar lagi berulang tahun.
Arumi juga mulai menyiapkan data-data dan surat berharga lainnya,jaga-jaga apabila Abi memang terbukti berselingkuh,dia akan menggugat cerai sang suami.
Dia tidak akan bertahan dengan sosok suami pengkhianat,biarpun selama ini Abi menjelma menjadi suami yang baik,tapi tetap saja Abi pengkhianat.
{Nia kamu dimana ? Kamu bisa bantu aku nyari toko yang menjual cctv dan alat perekam lainnya ? Aku gak mau lama-lama cari tahu busuknya Abi}
{Kayaknya Mas Bimo tahu deh Mi,aku jemput kamu deh Mi,aku akan bantu kamu.Aku benar-benar gak akan nyangka kalau benar Abi selingkuh.}
Jangankan Rania,dia sebagai istri Abi saja belum seratus persen percaya jika sang suami akan tega menyakitinya.
{Makasih Nia,aku gak tahu gimana balas kebaikan kamu dan Mas Bimo.}
{Sudahlah Mi,kamu kayak nganggap aku orang lain aja,kamu tuh saudara aku,aku gak akan biarin kamu sendirian,ingat kamu punya Lia,dan punya keluarga yang akan selalu dukung kamu,jangan lupa kalau bukti sudah cukup,kamu harus beritahu Abah dan abang-abang kamu,aku yakin mereka gak akan tinggal diam jika mereka tahu Abi selingkuh.}
Pesan panjang dari Rania,membuat tangis Arumi pecah.
Arumi mulai menjalankan rencananya malam ini.Hampir tengah malam,Abi yang baru saja pulang,entah lembur atau menemui wanita selingkuhannya itu,Arumi mulai menebalkan hatinya dari rasa sakit dikhianati suaminya.
"Mas baru pulang ?"Tanya Arumi menghampiri Abi yang baru masuk kamar utama mereka.
"Iya sayang,aku lembur lagi hari ini."Jawab Abi sambil mengecup dahi istrinya itu.
"Kok sebulan ini Mas sibuk terus sih,memang kantor kenapa Mas ?."
"Eh...hmmm,iya sayang....kantor memang ada masalah akhir-akhir ini.Mas mandi dulu ya."Gelagapan Abi langsung mengambil handuk dan lekas ke kamar mandi.
Arumi yang melihat gerakan Abi yang terlihat gelisah tersenyum sinis.Mengetahui Abi yang agak lama dikamar mandi,Arumi meraih tas kerja Abi,dan meletakkan pulpen perekam suara itu ditempat yang cukup tersembunyi tapi bisa menangkap suara dengan jelas.Soal kamera perekam itu sudah diotak-atik didalam tas kerja baru yang rencananya akan Arumi berikan di hari ulang tahun Abi.
***
Hari ini Arumi berencana untuk ke mall setelah mengantarkan Lia ke sekolahnya.Arumi berencana untuk belanja baju,skincare,make up dan sebagainya.Arumi berencana mengubah dirinya untuk lebih cantik.Bukan untuk Abi,tapi untuk dirinya sendiri.
Setelah memutuskan menikah dengan Abi yang awal menikah memang belum semapan sekarang.Arumi berusaha untuk mengatur pengeluaran.Arumi jarang sekali membeli baju dan skincare untuk dirinya.Apalagi setelah melahirkan Lia,praktis Arumi semakin tidak memikirkan penampilannya.
Syukurnya,tanpa skincare sekalipun,wajah teduh dan cantiknya masih memancar.Apalagi jikalau tersenyum,sungguh manis dengan dua lesung pipinya menambah kecantikan Arumi.
Arumi memang berniat akan menghabiskan uang Abi sampai bukti perselingkuhan sang suami cukup kuat untuk Arumi menggugatnya ke pengadilan.Arumi sungguh tak rela jika uang sang suami malah dihabiskan untuk perempuan lain.
Arumi juga ke salon untuk melakukan perawatan badan dan rambut juga wajahnya.Arumi sangat jarang ke salon.Bukan karena tak ada uang,tapi Arumi malas saja.Terlebih lagi dia merasa wajahnya dan rambutnya tak ada masalah yang mengharuskannya untuk ke salon.
Sekarang Arumi sedang berada di salah satu restoran yang ada di mall itu.Dia duduk di salah satu sudut yang menghadap pintu masuk restoran.
Dia duduk di bangkunya dan memperhatikan lalu lalang orang yang lewat dari depan restoran.Tiba-tiba matanya terbelalak melihat dua orang yang akan masuk ke restoran tempat dia berada saat itu.
Arumi segera menutup wajahnya dengan buku menu yang ada ditangannya supaya dua orang yang diperhatikannya tak sadar kehadirannya.
Ternyata dua orang tersebut yang ternyata Abi dan wanita yang ada di foto tempo hari yang dikirim Rania duduk didepan meja Arumi.Abi membelakanginya sedangkan wanita tersebut menghadap ke Abi yang juga menghadap ke arah Arumi.Karena posisi tersebut membuat Arumi lebih jelas memperhatikan wanita tersebut.
Sekilas memang wanita tersebut mirip dengan Arumi,tapi memang lebih menor dan full make up.Juga tampilannya yang lebih seksi.Tapi Arumi terlihat lebih muda dan juga lebih manis dengan lesung pipi nya.
Arumi segera meraih ponselnya dan memfoto juga video yang menampilkan Abi dan wanita yang belum diketahui oleh Arumi namanya.Abi dan wanita tersebut terlihat mesra dengan tautan tangan mereka di atas meja.Dan juga senyum mesra mereka.Terlihat wanita tersebut tersenyum manja terlihat menarik memang untuk kaum adam.
Arumi tersenyum sinis.Dia tidak pernah tersenyum manja seperti itu di depan Abi.
'Syukurlah hari ini aku kesini,dan bisa mendapatkan perselingkuhan kamu Mas.Tak menyangka selera kamu seperti itu.Lihatlah pembalasanku Mas.'
Tak lama makanan yang didepan Arumi telah datang.Dengan meletakkan tas tangannya di atas meja menghalangi wajahnya untuk di lihat oleh dua orang yang didepannya.Arumi segera memakan makanannya dengan cepat.Dia harus cepat keluar dari restoran tersebut sebelum Abi sadar akan kehadirannya.Syukurlah pakaiannya hari ini,baju baru yang belum pernah dilihat Abi sebelumnya.
Arumi juga punya masker di dalam tasnya untuk menutupi wajahnya karena dia pasti akan melewati kedua orang tersebut.Arumi juga baru saja membeli parfum baru yang beda dengan parfum yang biasa dipake nya.
Arumi segera pergi dari restoran itu setelah Arumi merasa Abi tak akan sadar kalau itu adalah dia.
***
Arumi memang tidak takut untuk bercerai dari Abi.Karena prinsipnya untuk apa bertahan dengan pria yang berkhianat.Karena sekali selingkuh selamanya akan selingkuh.Apalagi sebelum menikah dengan Abi,mereka berdua telah membuat perjanjian pranikah,yang salah satu isi perjanjiannya 'apabila salah satu diantara mereka berdua melakukan perselingkuhan di belakang pihak suami/istri maka harta yang didapat dalam pernikahan tersebut akan menjadi milik yang dikhianati.'
Apalagi semua aset yang mereka dapatkan selama 7 tahun menikah atas nama Arumi.Juga biarpun bukan kerja kantoran,Arumi juga punya restoran yang dimilikinya.Restoran itu berdiri sebelum Arumi menikah dengan Abi.
Arumi sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan ditempuhnya jika semua bukti perselingkuhan Abi cukup.Arumi juga sudah menyembunyikan perjanjian pranikah tersebut takut jika Abi sadar kalau perselingkuhannya terbongkar malah menghancurkan perjanjian tersebut.
{Nia,kamu ada teman pengacara ? Atau Mas Bimo ? Aku mau konsultasi dulu.Apalagi soal perjanjian pranikah itu.Pengacara yang biasa itu temannya si Abi bisa ketahuan.}
{Ok Mi,aku tanya Mas Bimo dulu ya,kayaknya sih ada.Aku akan dukung kamu selalu Mi.Ingat kamu masih ada aku dan Mas Bimo di sampingmu.}
Arumi tersenyum miris melihat pesan Rania.Biarpun berapa hari ini dia berusaha terlihat kuat dan tegar,sungguh hatinya masih hancur dan terluka.Dia hanya tak ingin sang putri melihat dirinya rapuh.Apalagi sebentar lagi dirinya dengan Ayah putrinya itu akan berpisah.Dia tak ingin putrinya makin terluka melihat sisi rapuhnya.
Arumi juga berencana akan memberitahu putrinya jika Arumi akan berpisah dengan Abi.Dia tak ingin ada yang ditutupi dari Lia.Tapi belum saat ini,saat semua bukti belum cukup ditangannya.
***
Arumi sedang bersiap tidur ketika pintu kamar dibuka.Abi yang sudah pulang tersenyum manis ke arah Arumi.Arumi tak membalas senyumnya,malas banget deh.Arumi malah melengos dan berbaring membelakangi Abi.Malam ini Arumi malas berakting untuk bersikap biasa pada suaminya itu.
Abi yang melihat itu mengernyit heran melihat istrinya yang jutek dan mengabaikannya.
"Sayang kamu kenapa ? Kok senyum aku gak dibalas ? Kamu marah sama aku sayang.?"Tanya Abi mendekati Arumi.
"Gak,Mas mandi deh sana,Mas kan baru dari luar,pasti bawa kuman,aku lagi dapet makanya lagi sensi."Jawab Arumi ketus.Tapi memang Arumi tak berbohong.Hari ini memang hari pertama datang bulan nya.
"Yah,padahal Mas lagi pengen."Kata Abi lesu.Abi segera melangkah ke kamar mandi.
'Enak aja,mau nyentuh-nyentuh,gak sudi abis nyentuh tuh j*lang malah mau nyentuh aku.'
Abi menatap punggung Arumi yang sedang memasak sarapan untuk mereka sekeluarga pagi ini.Menatap punggung itu dengan perasaan bersalah.Entah apa yang merasukinya hingga tega untuk mengkhianati sang istri.Abi pun tak punya alasan kenapa dia bisa mengkhianati pernikahannya.
Arumi sosok istri yang baik,lembut,sholehah,juga keibuan.Dia juga cantik biarpun jarang menyentuh alat-alat kecantikan.Arumi juga pintar memasak,sehingga keahliannya itu membuatnya membuka restoran jauh sebelum mereka menikah.
Soal keturunan juga,mereka memiliki Lia yang cantik seperti ibunya.Arumi pun sosok perempuan yang mandiri.Tidak manja seperti perempuan yang saat ini dekat dengannya.
Friska namanya.Cantik mirip seperti istrinya.Awal pertama bertemu dia seperti melihat istrinya dalam bentuk yang berbeda.Perempuan manja,cantik,seksi membuat rasa tertarik yang kuat hingga akhirnya Abi memutuskan untuk mengkhianati pernikahannya.
Tapi dia juga tak ingin melepaskan Arumi.Sosok istri yang akan selalu dia jaga.Abi berharap perselingkuhannya ini tidak akan diketahui Arumi.Dia tidak akan menghancurkan pernikahannya biarpun Abi sadar dia sendiri yang telah menghancurkan pernikahannya dengan menghadirkan perempuan lain.
"Ada apa Mas ? Ngelihatin aku gitu banget ?"Ujar Arumi yang risih.Sadar kalau dari tadi dilihatin intens oleh Abi.
"Kamu makin cantik sayang.Aku makin cinta sama kamu."Sahut Abi tersenyum manis melihat istrinya itu.Abi tak berbohong.Memang saat ini Arumi makin terlihat cantik dengan wajahnya yang terlihat makin berkilau.Pastilah Arumi kan baru kemarin perawatan.
"Aku kemarin perawatan ke salon,biar aku makin cantik gak kalah dari pelakor dari luar sana.Maaf kemarin gak bilang.Sekarang aku memutuskan untuk lebih memperhatikan diriku.Biar istri sah yang menghabiskan uang suami daripada perempuan lainnya."Sindir Arumi dengan sinis.Dia sudah tak tahan terus berpura-pura semua baik saja didepan Abi.
Abi terbatuk ludahnya sendiri mendengar sindiran Arumi.Mukanya memerah menahan gugup dalam dadanya.
"A...apa sih Sayang ? Kok kamu bilang begitu ? Siapa yang bawa perempuan lain ?".Kata Abi dengan gugup.
"Memangnya aku bilang kamu Mas ? Ada tetangga yang sudah punya istri cantik,sholeha,pintar masak,juga mandiri masih aja nyari perempuan lain.Aku sih kalau punya suami kayak gitu aku buang jauh-jauh.Gak sadar kalau istrinya yang membantu suaminya mendapatkan jabatannya dikantor.Bukan ngungkit-ngungkit tapi sadar dirilah jadi suami."Sindir Arumi lagi.Dia membelakangi Abi tak ingin Abi sadar bahwa dirinya yang sedang dibicarakan Arumi.
"Te..tangga yang mana Sayang ? Sudahlah jangan menggosip,mungkin suaminya ada alasan lain."Dasar lelaki,sudah tahu salah masih banyak alasan.
"Alasan apa ? Suaminya aja yang gak bersyukur.Kalau mau menjalin hubungan dengan perempuan lain,lepaskan istrinya,biar istrinya juga cari lelaki yang setia."Sahut Arumi kesal.Alasan apa yang membuat istri bisa dikhianati dengan tega.
"Sudahlah sayang,jangan membicarakan orang lain.Aku akan selalu setia sama kamu."Ujar Abi lupa ingatan.
'Dih,aku ngomongin kamu Abi,kamu kira aku gak tahu perselingkuhan kamu.'Geram Arumi dalam hati.
"Iyalah,awas saja kalau aku tahu kamu mengkhianati aku."Sahut Arumi masih menahan kesal dalam hatinya.
"Iya sayang,kalau begitu aku ke kamar dulu,aku tadi ada yang lupa diambil."
Abi segera beranjak dalam kamar utama mereka menghindari Arumi.Tak ingin dirinya ketahuan jika dia telah mendua.Tak tahu jika sang istri telah mengetahui perselingkuhannya.
***
Arumi segera pergi dari rumah setelah Abi dan Lia berangkat ke kantor dan sekolah.Hari ini rencananya Arumi akan bertemu dengan pengacara kenalan Bimo,suami sahabatnya Rania.
Bertemu di restorannya,sehingga Arumi juga bisa memantau dan juga membantu di restorannya itu.
'Dapur Nenek' ,nama yang disematkan Arumi pada restoran miliknya.Memang Arumi belajar memasak dari neneknya,dan resepnya turunan dari neneknya.
Arumi segera melajukan mobilnya untuk mencapai restorannya yang berjarak 20 menit dari rumahnya.Arumi sudah mempersiapkan semuanya,dokumen penting yang berisi surat nikah,ktp,dan lain lain syarat dia mengajukan perceraian.Juga bukti yang telah dia dapatkan yang berisi foto dan video perselingkuhan Abi.
Biarpun,sesuai permintaan Arumi sampai dia mendapatkan bukti lain yang lebih kuat,gugatan perceraiannya belum dimasukkan.Apalagi dia belum mendapatkan data tentang selingkuhan Abi.
Dua hari lagi,hari ulang tahun Abi.Sesuai rencana,Arumi akan memberikan tas kantor yang sebelumnya telah dimasukkan dengan sekian rupa kamera perekam.
Arumi juga telah meminta orang untuk menyelidiki dan mengumpulkan bukti-bukti perselingkuhan Abi dan juga mencari data selingkuhannya.
Rania sebenarnya menyarankan Arumi untuk melabrak selingkuhan Abi,tapi Arumi tidak mau.Karena yang berjanji kepada Allah untuk menjaga janji suci pernikahan mereka adalah Abi.Abi lah yang bermasalah dengan Arumi.Apalagi Arumi tak ingin membuang waktu dengan berdebat untuk memperebutkan lelaki.
Arumi pun tahu jawaban yang akan diberikan pelakor itu jika Arumi melabraknya.Biasalah pasti akan playing victim,dan menyalahkan istri sah yang tak becus mengurus suami.Padahal pelakor pun tak tahu apa yang ada dalam rumah tangga yang telah dia rusak itu.Bukan istri sah yang tak becus,tapi suami yang tak punya harga dirilah yang membuka pintu untuk pelakor.Pelakor juga salah,sudah tahu bahwa dirinya perempuan kejam dengan teganya merusak pernikahan perempuan lainnya.Tak ingat jika semuanya pasti akan ada balasannya.
Tak terasa,dua puluh menit kemudian,Arumi telah sampai di tempat parkir restorannya.Arumi pun keluar dari mobilnya,dan berjalan masuk ke dalam restoran.
Arumi disambut dengan hormat oleh karyawan restorannya.Arumi tersenyum kecil membalas sapaan karyawannya.
Arumi segera berjalan ke tempat lesehan yang jadi tempat janjian dengan pengacara dan juga sahabatnya Rania bersama suaminya Bimo.
Melihat tiga orang yang telah menunggunya,Arumi mempercepat laju jalannya.
"Sorry,aku telat."Ucap Arumi setelah sampai didepan tiga orang yang telah menunggunya itu.
"Gak apa Mi,kita maklum kok."Sahut Bimo.
Arumi mendudukkan p*antatnya di samping Rania.
"Oh iya Mi,ini pengacara kenalan Mas Bimo yang akan bantu kamu buat gugat Abi."Ujar Rania memperkenalkan sosok pria yang dari tadi terdiam melihat Arumi.
"Kenalin Mas,saya Arumi."Arumi memperkenalkan dirinya kepada pria itu dengan cara menyatukan kedua tangannya didepan dada.
"Fatih Al-Ghani"Sahut pria itu dengan pelan juga mengikuti cara perkenalan Arumi.
Setelah perkenalan singkat,Arumi segera menyerahkan bukti yang telah didapatkannya juga perjanjian pranikah yang telah Arumi simpan sebelumnya.
"Sepertinya melihat bukti yang telah ada,dalam minggu ini kita bisa mengajukan gugatan,apa saya boleh tahu alasannya kenapa tidak langsung dimasukkan saja gugatannya langsung.?"Fatih bertanya pada Arumi sebelum pertemuan itu selesai.
"Saya hanya ingin mendapatkan bukti yang lebih banyak sehingga Abi tidak bisa mengelak,dan juga saya belum tahu siapa selingkuhannya.Tapi sepertinya minggu depan saya sudah mendapatkan bukti tambahan itu.Jika semua bukti telah saya dapatkan,saya akan menghubungi Pak Fatih."Jawab Arumi.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!