NovelToon NovelToon

Dinikahi Karena Harta

Part 1

Hani Pramudita, adalah seorang gadis yang berasal dari keluarga yang sederhana. Dia berumur sekitar 18 Tahun, dia sudah lulus di bangku Sekolah Menengah Atas. Kedua orang tua nya bernama Hendra dan Ibu nya bernama Sekar. Dia adalah bungsu dari 2 bersaudara, dia hanya memiliki seorang adik laki - laki yang bernama Satria Wibisono yang masih berumur 15 Tahun dan masih duduk di bangku SMP.

Ayah nya hanya bekerja di sebuah Perusahaan yang bernama Pt. Duta Kencana, yang bergerak di bidang kimia. Pak Hendra hanyalah seorang staf biasa, dan dia sudah bekerja selama 25 Tahun sebelum menikah dengan Bu Sekar. Dan, Ibu Sekar hanyalah seorang Ibu rumah tangga yang hanya menangandalkan gaji dari suami nya. Mereka hidup sangat bahagia walaupun hidup dengan sederhana, keluarga mereka begitu harmonis dan kompak.

Hani adalah gadis yang sangat cantik, kulit nya putih mulus dan rambut nya panjang lurus sepinggang. Semua laki - laki yang melihat Hani pasti akan langsung jatuh cinta, namun dia masih belum mau merajut kasih dengan pria manapun. Dia bertekad untuk membantu perekonomian keluarga nya dulu yang kadang gaji nya Bapak nya masih belum cukup untuk menutupi kebutuhan keluarga. Jadi nya kadang Bu Sekar masih berhutang di warung untuk menutupi kebutuhan yang lain nya. Melihat itu Hani merasa kasihan, dan dia berkorban untuk tidak melanjutkan ke jenjang kuliah lebih memilih untuk mencari kerja untuk mengurangi beban keluarga nya.

Tahun ini Hani telah lulus dari bangku SMA nya, dia berniat untuk mencari kerja. Seperti hal nya pagi ini, Hani telah mempersiapkan keperluan nya untuk melamar kerja di sebuah Perusahaan. Hani terlihat sangat cantik, biarpun tanpa polesan make up sedikit pun. Wajah yang putih, alis yang tebal dan bibir yang merah jambu alami.

Seperti biasa pagi itu mereka berada di meja makan untuk sarapan, Bapak Hani telah bersiap memakai seragam kerja nya, dan satria telah duduk manis dengan seragam sekolah nya.

Hani hari ini memakai baju putih dan rok panjang dibawah lutut untuk mencoba melamar ke beberapa perusahaan yang sudah ia ketahui menyiarkan beberapa lowongan pekerjaan.

" Pagi... Bu, Pak. Masak apa hari ini Bu. Pasti menu yang istimewa " sapa Hani ketika telah duduk di bangku meja makan nya.

" Hari ini ibu buat nasi goreng aja, sama ayam suwir terus kerupuk. " Ujar Bu Sekar singkat sambil mengambilkan nasi goreng di piring suami nya.

" Wah... enak banget ini, masakan Ibu paling enak sedunia. " puji Hani sambil tersenyum lebar. Dia memang terbiasa membawa suasana menjadi riang.

" Kebiasaan ini kakak, semua masakan Ibu di bilang enak semuanya...gak pernah di bilang gak enak.  " timpal Satria sambil cengengesan.

" Lha emang bener kok. Masakan Ibu ini enak banget. Iya kan Bapak ? " tanya Hani pada Bapak nya.

Sedangkan Pak Hendra hanya tersenyum sambil manggut - manggut. Dia selalu yang paling tak banyak bicara di meja makan.

" Lho kok Bapak diem saja... masakan Ibu gak enak ya ? " ucap Bu Sekar sekarang, dia terlihat kesal dengan suami nya yang hanya memberi jawaban manggut - manggut.

" Ya tentu saja enak toh Buk. Masakan Ibu yang membuat Bapak jatuh cinta setiap hari nya. " Puji Pak Hendra membuat Bu Sekar tersipu malu.

" Cieee.... Bapak kayak ABG aja, pake acara rayu - rayu segala. " ledek Satria pada orang tua nya.

" Udah jangan iri, ini urusan orang dewasa. Sekarang teruskan makan nya nanti Kakak yang antar ke sekolah mu hari ini. " ucap Hani sambil menoel pinggang adik nya.

" Lho memang nya kamu mau pergi kemana Han ? " tanya Bu Sekar pada anak nya Hani yang terlihat rapih pagi ini.

" Hani mau mencoba melamar kerja Bu. " ucap Hani sambil menyedokkan nasi goreng ke dalam mulut nya.

" Memang nya mau melamar kemana kamu ? " tiba - tiba saja pak Hendra bertanya pada Hani.

" Ini Pak ke Perusahaan PT. Adi Nugraha di jalan veteran, karena kemarin mereka sedang mencari pegawai di bagian admin. " papar Hani panjang lebar.

" Ya sudah nak, semoga berhasil. " ujar Bu Sekar sambil tersenyum tulus.

Sedangkan pak Hendra hanya terdiam, entah apa yang ada di dalam pikiran nya dia segera menghabiskan makanan nya dan bersiap untuk pamit ke anggota keluarga yang lain.

" Bu.. Bapak berangkat ke kantor dulu, nanti Bapak sore ini pulang nya agak sore. Karena ada banyak pekerjaan yang harus di selesaikan hari ini. " ucap Pak Hendra sambil menyalami istri dan anak - anak nya.

Bu sekar mengantarkan sang suami sampai ke teras depan untuk berangkat kerja, Pak Hendra bekerja menggunakan sepeda motor yang lumayan lama tapi masih bandel mesin nya.

" Hati - hati di jalan Pak. " ucap Bu Sekar sambil melambaikan tangan nya.

" Iya bu. Assalamualaikum. " Pak Hendra pamit sambil mengucapkan salam.

" Walaikumsalam... " jawab Bu Sekar.

Setelah sang suami telah beranjak dari rumah nya, Bu Sekar kembali masuk ke dalam rumah. Dia segera membereskan perlengkapan makanan yang telah di gunakan untuk sarapan tadi.

" Sudah Bu, Hani saja yang membereskan nya. Ibu istirahat saja. " ucap Hani sambil mulai membereskan piring - piring kotor bekas diri nya dan keluarga nya.

" Terima kasih ya nak...kamu sudah bantuin Ibu " ucap Bu Sekar tersenyum lebar.

Hani yang tersenyum dan melanjutkan pekerjaan nya mencuci piring kotor.

Di ruang televisi telah duduk Satria yang sedang memakai kan sepatu nya. Dia sedang menunggu sang kakak yang sedang membereskan sisa makanan di dapur.

" Nak, ini uang saku kamu. Belajar yang rajin, jangan nakal di sekolah. " ucap Bu Sekar pada Satria memberi nasehat.

" Iya Bu, Satria akan selalu ingat pesan Ibu dan Bapak. Karena Satria ingin menjadi orang yang sukses yang bisa membahagiakan Ibu, Bapak dan kak Hani. " ujar Satria bersemangat sambil tersenyum riang.

Hani pun telah selesai dengan pekerjaan nya, dan dia juga telah siap dengan tas dan berkas lamaran nya.

" Ayo Sat, kakak sudah siap nih. " Ucap Rina setelah sampai di hadapan Ibu dan adik nya.

" Kalian hati - hati di jalan ? nanti kalian berangkat naik Bus apa taksi ? " tanya Bu Sekar pada Rina yang sedang merapihkan baju nya berulang kali.

" Rina naik Bus aja Bu, ya sudah Rina sama Satria berangkat dulu ya Bu. Takut Satria terlambat, doakan Rina ya Bu. Semoga Rina secepat nya dapat pekerjaan. Soalnya menurut Pak ustad doa ibu akan di dengar oleh Tuhan karena menembus langit. " ucap Hani sambil meraih tangan ibu nya untuk di cium.

" Tentu saja semoga anak - anakku bisa sukses dunia akhirat dan tercapai segala impian nya. " Doa Bu Sekar sambil matanya berkaca kaca.

" Aaamiin.... " ucap Hani dan Satria berbarengan.

Part 2

Sementara itu di sebuah ruangan yang sangat mewah dan luar, ada seorang Pria yang umur nya sekitar 35 tahun sedang berkutat dengan pekerjaan nya, Dia adalah seorang CEO Perusahaan yang terbesar di Kota ini yaitu PT. Duta Kencana yang bernama Rafael Adi Nugroho. Dia adalah anak satu - satu nya dari seorang pasangan yang bernama Adi Nugroho dan Helena. Rafael terkenal sangat tegas, dan tidak segan - segan memecat anak buah nya yang berkhianat di belakang nya.

Dia mewarisi ketampanan sang ayah jadi tak heran banyak wanita yang akan bertekuk lutut di hadapan nya, bahkan tak segan - segan akan sukarela hanya untuk menjadi teman tidur nya dalam semalam.

Keluarga nya sangat kaya raya, yang memiliki beberapa hotel di kota - kota besar, dan memiliki jenis usaha yang lain nya. Banyak yang mengincar Rafael untuk menjadi kekasih nya karena kekayaan yang di miliki oleh nya, dan itu pun di sadari oleh Rafael. Dia akhirnya menganggap wanita semua nya bagaikan sampah, karena dalam pikiran nya mereka semua sama hanya mengincar harta dengan segala cara. Tak ada yang menyukai diri nya secara tulus tanpa melihat asal usul nya dari keluarga kaya.

Dia memiliki seorang asisten yang bernama Rio. Asisten nya ini sangat setia, dan bahkan begitu akrab dengan Rafael karena mereka adalah teman akrab saat di bangku kuliah. Di usia nya yang sangat matang Rafael belum juga menikah, karena memang dia tidak mengingkan pernikahan, dan dia bisa merasakan berbagai macam wanita hanya dalam 1 hari. Belum ada wanita yang menurut nya cocok untuk di jadikan pendamping, karena menurut nya harus sempurna dan mau bersabar dengan tingkah laku nya yang sering berganti - ganti pasangan.

Namun berbeda dengan sang Ayah dan Mami nya, mereka berharap Rafael segera menikah dan memberikan keturunan. Karena mereka menginginkan sosok penerus keluarga Adi Nugroho yang kekayaan nya sangat berlimpah. Seperti hal nya seorang wanita bernama Jessika di jodohkan orang tua Rafael dengan nya karena memang perjodohan bisnis, dan tentu saja karena Jessika adalah tergolong wanita yang high class karena berasal dari golongan selebriti. Rafael tidak menyukai Jessika, dia berkali - kali menolak nya secara terang - terangan tetapi Jessika tetap saja mendekati nya.

" TRingggg... " Bunyi suara ponsel memecah keheningan seseorang yang sedang fokus di layar laptop nya.

Rafael segera menyambar telepon genggam nya, dan melihat siapa yang menelepon di layar ponsel nya. Tertera nama Jessika di situ.

" Ada apa lagi wanita ini, kenapa suka sekali menganggu saat aku sedang sibuk. " ucap Rafael menggerutu.

Akhir nya dia pun menjawab telepon dari sang wanita walapun dengan sangat terpaksa, karena dia tidak enak dengan Ayah nya. Biar bagaimana pun Jessika adalah anak dari sahabat ayah nya.

" Hmmmm " ucap Rafael kemudian.

" Sayang, kamu sedang sibuk ya ? sudah makan siang belum ? " ucap Jessika dengan suara lemah lembut untuk menarik perhatian Rafael.

" Sudah jangan membuang banyak waktu, aku sedang sibuk. Katakan apa yang kamu ingin sampaikan. " ucap Rafael tegas.

" Aku baru dengar dari ayah ku, kalau kita akan dipercepat acara pertunangan nya. " ucap Jessika bahagia.

" Apaa ??? tetapi aku belum mendapat kabar dari ayah ku. Jangan mengada - ada, sudah aku akan segera telepon Ayah. " Ujar Rafael sambil memutus sambungan telepon nya. Tak di hirau kan nya suara wanita itu memohon untuk jangan di matikan telepon nya.

" Kenapa Ayah mengambil keputusan tanpa membicarakan nya dahulu kepadaku. " Ucap Rafael sambil termenung.

Akhirnya dia memutuskan untuk berbicara pada ayah nya.

Dia berkali - kali menelepon sang ayah, tetapi tidak ada jawaban satu pun dari beliau.

Dan Rafael merasa frustasi dan segera mengambil kunci mobil kendaraan mewah nya yang limited edition di atas meja kerja nya.

" RIOOOO.... " Teriak Rafael dari dalam ruangan memanggil sang asisten sekaligus sahabat nya. Dia sungguh tidak sabar untuk segera pergi dari kantor nya.

Rio yang sedang berada di luar ruangan Rio langsung bergegas masuk ke dalam ruangan Rafael dengan terburu - buru, jika sang Bos teriak seperti tadi pasti ada hal yang gawat terjadi. Dan benar saja dia telah masuk ke dalam ruangan Rafael dan didapati nya sedang menahan amarah.

" Rio, kamu yang handel pekerjaan ku hari ini. Aku akan keluar dulu. Hubungi aku, kalau ada sesuatu yang sangat mendesak. " ucap Rafael yang tengah memakai jas mahal nya.

" Siap, Bos. " ucap Rio yang tengah bingung dengan tingkah laku sahabat nya yang tiba - tiba saja menyerahkan semua pekerjaan nya hari ini pada diri nya.

" Kamu tenang saja, bonus akan masuk ke rekening mu. Aku mau menemui Ayah ku dulu, ada sesuatu yang penting yang harus aku selesai kan sekarang juga. " ucap Rafael sambil menepuk pundak Rio dan berlalu meninggalkan ruangan nya.

" Tumben, dia seperti ini. Kayak nya ada masalah besar. " ucap Rio di dalam hati.

Tapi dia langsung teringat dengan perkataan Rafael yang akan memberikan bonus nya hari ini, Dia langsung tersenyum lebar. Uang nya akan Rio berikan kepada istrinya, karena kemarin dia merengek ingin membeli baju baru.

Berbeda dengan Rafael, Rio sudah berkeluarga. Rio menikah dengan wanita yang ia pacari saat di bangku kuliah. Istri Rio bernama Santi, dan dia sudah di karuniai seorang anak laki - laki berumur 7 tahun.

Rio pun langsung melaksanakan perintah dari Rafael dia segera melanjutkan pekerjaan Rafael yang sempat tertunda.

****

Sementara itu Rafael yang sedang menahan amarah mengemudikan kendaraan nya dengan kecepatan tinggi, dia ingin berbicara pada ayah nya kenapa dia mempercepat acara pertunangan nya dengan Jessika tanpa di bicarakan terlebih dahulu dengan nya.

Rafael sebenar nya tidak menyukai Jessika karena gaya hidup nya yang sangat glamour dan sangat menyukai dunia malam. Walaupun Rafael juga menyukai dunia malam, tetapi dia tidak ingin mempunyai seorang istri yang menyukai dunia malam juga. Dia sebenar nya menerima pertunangan ini karena tidak enak dengan teman ayah nya yang adalah orang tua dari Jessika. Bisa dikatakan perjodohan bisnis untuk masing - masing bisa mendapatkan keuntungan.

Setelah memakan waktu beberapa menit, akhirnya mobil yang di kendarai oleh Rafael telah sampai di Parkiran basement khusus para petinggi Perusahaan tersebut. Rafael segera turun dari kendaraan nya dan segera berlari menuju ruangan sang ayah, tak dia pedulikan sapaan dari beberapa pegawai yang mengenal nya sebagai putra Direktur Perusahaan mereka. Dan tanpa di sadari oleh Rafael tubuh nya menabrak seorang wanita yang sedang berdiri di tengah - tengah lobi.

Brukkkkk....Rafael dan gadis itu sama - sama terjatuh.

" Awwww...." ucap gadis itu jatuh tersungkur di lantai.

" Eh.... maaf aku sedang terburu - buru. " ucap Rafal sambil mencoba berdiri tanpa membantu gadis yang dia buat terjatuh.

Setelah membersihkan diri, Rafael tak sengaja memandang wajah gadis yang telah di tabrak nya. Dia beberapa detik terkesima dengan kecantikan wanita itu, sangat berbeda dengan wanita di luar sana yang kecantikan berasal dari make up.

" Siapa Dia ? " ucap Rafael sambil terus menatap wanita yang tengah berusaha berdiri.

Part 3

Siapa Dia ? " ucap Rafael sambil terus menatap wanita yang tengah berusaha berdiri.

Wanita itu begitu berbeda dibandingkan dengan wanita lain nya, dia begitu cantik dan bersinar tanpa polesan make up satupun.

Rafael pun tersadar dari lamunan nya, dia pun segera membantu wanita itu untuk berdiri.

" Apa ada yang sakit, nona ? " Tanya Rafael tanpa mengucapkan kata maaf. Dia memang tak terbiasa mengucapkan kata maaf, kata maaf nya hanya bisa di ucapkan untuk kedua orang tua nya bukan ke orang lain apalagi dengan orang yang kedudukan nya lebih rendah.

" Tidak apa - apa. " Ucap Hani pelan sambil menunduk dia takut dengan tatapan pria itu yang terkesan tajam dan mengitimidasi.

" Ya sudah, kalau kamu ada apa - apa karena kecelakaan ini. Kamu bisa berbicara pada satpam perusahaan ini, mereka akan menghubungi ku dan mengganti biaya pengobatan luka mu. " Ucap Rafael sambil berlalu pergi.

Hani yang mendengar perkataan pria itu langsung terperanjat, berarti pria tadi adalah orang penting di Perusahaan ini. Karena Hani bisa menilai orang yang di hadapan nya adalah Pria kaya raya, apalagi setelah mencium aroma parfum mahal nya yang menambah kesan elegan.

Dia sangat kesal awal nya, baju yang dia kenakan jadi kusut dan lecek karena tadi dia terjatuh. Entah bagaimana cara nya dia akan di wawancara kerja di Perusahaan ini, kalau melihat penampilan nya seperti ini.

Apakah dia akan melewatkan kesempatan ini begitu saja, tapi bukan kah kesempatan tidak akan datang untuk kedua kali nya.

Akhirnya dia meneruskan wawancara hari ini, sambil menunggu giliran dia pun sejenak merapihkan kembali dandanan rambut nya.

" Hani Pramudita. " Ucap seorang pegawai pada Hani untuk segera masuk ke dalam untuk wawancara.

Di dalam ruangan itu, Hani sangat gugup dia duduk di antara 3 orang yang tengah menilai nya dari ujung rambut dan ujung kaki.

Akhirnya sesi tanya jawab pun dimulai, dan di lalui dengan lancar tanpa hambatan oleh Hani.

Dia pun akhir nya keluar dari ruangan wawancara dengan perasaan yang lega, dia pun memilih waktu istirahat sambil menunggu hasil pengumuman diterima atau tidak nya dia di Perusahaan itu.

Hani pun duduk di sebuah taman sambil melihat - lihat ponsel nya, dia sengaja tidak makan di kantin karena untuk mengirit uang saku yang diberikan oleh Ibu nya.

Dia membuka bekal yang dibawa nya dari rumah, yaitu 1 bungkus roti dan air minum untuk menghilangkan rasa lapar dan juga haus saat menunggu waktu wawancara.

Hani pun memakan nya dengan lahap, sambil sesekali dia melihat ponsel nya. Setelah kegiatan makan telah selesai, Hani kembali duduk di dalam ruangan sesi wawancara. Disana banyak juga yang menguji keberuntungan untuk melamar pekerjaan seperti Hani hari ini, namun Hani merasa penampilan mereka sangat sempurna di bandingkan diri nya yang tampil apa ada nya. Hani merasa tidak percaya diri, tapi dia harus cepat menyingkirkan rasa itu. Dia harus tetap yakin karena ini semua dia lakukan demi keluarga nya.

Detik demi detik di lalui oleh Hani sangat begitu lambat, dia ingin segera mengetahui hasil wawancara nya itu.

Seorang karyawati yang pakaian nya sangat seksi keluar dari ruangan tempat tes wawancara, dia membawa kertas yang berukuran besar yang akan di tempel di papan pengumuman.

Terdapat beberapa karyawan yang langsung mengerumuni papan pengumuman tersebut untuk melihat apakah dirinya diterima atau tidak di Perusahaan ini.

Hani pun ikut melihat di papan pengumuman, dia mencari - cari namanya yang belum dia temukan.

Akhir nya ada nama Hani Pramudita di bagian list terakhir...

Alhamdulilah .. akhirnya dia bisa diterima kerja di sebuah Perusahaan yang besar ini. Dia segera melangkah kan kaki nya keluar dari gedung perusahaan ini dan segera pulang untuk mengabarkan kepada kedua orang tua nya.

***

Sementara itu di tempat lain dan di dalam gedung itu, Rafael sedang mencari - cari keberadaan sang Ayah.

Dia sudah masuk ke dalam ruangan ayah nya tetapi tidak ada keberadaan ayah di dalam ruangan nya.

Akhirnya Rafael memutuskan untuk bertanya pada Sekretaris sang Ayah.

" Siska, kamu tahu ayah sedang berada dimana ? " Tanya Rafael pada seorang Sekretaris ayah nya yang memakai kerudung.

Rafael tak habis pikir dengan ayah nya yang menerima seorang Sekretaris yang tertutup seperti ini, tidak sedap di pandang mata menurut Rafael. Tapi menurut sang ayah, sekretaris itu hanya di lihat dari kinerja kerja nya bukan dari penampilan nya.

" Bapak sedang ada Rapat di luar kantor dengan seorang klien dari Amerika. Barusan beliau mengabari sedang dalam perjalanan arah ke kantor. " Ucap Siska dengan sopan.

" Saya tunggu di dalam ruangan ayah saja. " Ujar Rafael sambil bergegas masuk ke dalam ruangan ayah nya.

Siska hanya bisa mengangguk dan langsung kembali melanjutkan perkerjaan nya.

Di dalam ruangan ayah nya Rafael melihat - lihat apa saja yang ada di dalam ruangan ayah nya itu.

Ada sajadah dan sarung, Rafael heran sejak kapan ayah nya jadi rajin ibadah karena selama ini ayah nya jarang membicarakan tentang agama kepada diri nya.

Tak lama kemudian pintu ruangan pun terbuka, sosok gagah berperawakan tinggi dan sangat berwibawa masuk ke ruangan itu.

Dia langsung memeluk sang anak yang sudah lama menunggu nya.

" Tumben kamu datang ke sini ? " Ucap sang ayah sambil melepaskan pelukan pada anak semata wayang nya.

" Ayah pasti sudah tahu untuk apa aku datang kesini. " Ucap Rafael dengan tegas

" Oh .. kamu jauh - jauh kesini untuk permasalahan tentang pertunangan kamu dengan Jessika. " Ucap Pak Adi sambil melangkah duduk di atas meja kerja nya.

" Kenapa ayah mempercepat pertunangan ini, Ayah tahu aku tidak mencintai Jessika. Aku ingin pertunangan ini batal. " Ucap Rafael sambil setengah berteriak.

" Ayah sudah lelah dengan semua laporan tentang kamu di luaran sana, tentang sepak terjang mu dengan beberapa wanita. " Ucap Pak Adi dengan tatapan tajam.

" Aku hanya bersenang - senang dengan mereka, ayolah Yah... Aku ingin menikmati masa mudaku. " Ucap Rafael setengah memohon pada Ayah nya.

" Kamu sudah tidak lagi muda anakku, lihat lah semua teman mu sudah memiliki anak. Kapan kamu akan memberikan kami cucu sebagai penerus keluarga Adi Nugroho. " Ujar Pak Adi dengan wajah tegas.

" Tapi yah... Aku belum siap untuk menikah. " Timpal Rafael dengan putus asa.

" Sampai kapan kamu belum siap untuk menikah, sampai tunggu ayah mu ini meninggal ? " Ucap Pak Adi lagi.

" Bukan gitu maksudku yah .. " Rafael mencoba berkali - kali memberikan argumen nya agar pertunangan itu tidak akan terlaksana.

" Terserah kamu, tapi ingat aku akan mengambil semua fasilitas yang selama ini ada di kamu jika kamu tidak bertunangan dengan Jessika. " Ucapan Pak Adi kali ini memukul telak kekalahan Rafael berdebat dengan ayah nya.

Hingga dia langsung melangkah pergi dari Perusahaan itu, dia harus menemui sang Ibu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!