Aku tidak percaya, kalau orang yang selama ini aku percayai, dan aku sayangi, malah berkhianat kepada diriku. Termasuk keluarga dan pacarku sendiri.

Sebelum aku di lemparkan ke jurang yang sangat dalam. Pacarku yang bernama Dayton, sudah merenggut keperawananku, dan mengatakan bahwa aku wanita satu satunya yang ia cintai. Tapi semua itu hanya kebusukannya.

Ia malah berselingkuh dibelakangku, dengan adik tiriku sendiri. Dan mereka bekerja sama, untuk menghabisiku.

Terbangun. "Hah, aku dimana ini?." Tanyanya kaget dan langsung terbangun.

Luciana adalah seorang anak yang ditelantarkan oleh ayah kandung, dan keluarga barunya. Ia tidak pernah merasakan kebahagiaan.

"Dimana aku ini?." Tanyanya kembali yang masih syok.

"Kamu siapa?." Tanya pelayan yang menjaga baby Bing.

"Kenapa aku masih hidup. Bukankah aku sudah mati, saat aku dilempar ke jurang yang sangat dalam itu. Kenapa aku bisa ada disini, dimana ini?." Tanyanya kepada dirinya sendiri.

"Wah, ada seorang putri cantik. Wajah kamu seperti di novel ini. Apa kamu bidadari yang jatuh dari langit?." Tanya seorang anak kecil, yang duduk di kursi mewah.

Sontak Luciana langsung melihat ke sumber suara.

"Halo bidadari cantik. Kamu sangat cantik." Ucap anak kecil tersebut, langsung memeluk Luciana.

Luciana melihat anak kecil, yang pakaiannya tidak rapi. "Rapikan dulu pakaian kamu nak." Ucap Luciana tersenyum, dan ia langsung menggendong anak laki laki tersebut.

"Baik." Ucapnya dengan bahagia.

"Kenapa aku bisa disini?." Tanya Luciana kembali.

"Tadi, kami menemukan anda di depan pintu rumah tuan Leonathan, dengan basah basahan. Anda ada urusan apa dengan tuan Leonathan?." Jawab pelayan tersebut sekaligus bertanya.

"Emangnya anda siapa ya?." Tanya pelayan kembali.

Luciana langsung berdiri, dan merapikan pakaiannya. "Saya Luciana, dari keluarga Madison.

"Apa kau mau menjadi pengganggu tuan Leonathan juga?." Tanyanya kembali sedikit tegas.

"Jangan menggertak calon mamiku. Atau kamu akan merasakan akibatnya." Ucap baby Bing dengan tatapan tajam, persis seperti ayahnya.

"Ini tahun berapa?." Tanya Luciana melihat sekitar kamar baby Bing.

"Ini tahun 2023, bulan April." Jawab baby Bing dengan senyuman yang sangat bahagia.

"Apa ini sebuah keajaiban. Kalau tante akan menjadi mami ku, dan akan menikah dengan papi Leonathan." Ucap baby Bing berfikir.

"Apa yang barusan kamu katakan tadi?." Tanya Luciana langsung menatap baby Bing.

"Sebuah keajaiban." Jawab baby Bing.

"Setelahnya." Ucap Luciana kembali.

"Akan menikah dengan papi Leonathan." Jawab baby Bing.

"Leonathan. Kamu anaknya Leonathan?." Tanya Luciana untuk memastikannya.

"Benar, dan aku adalah anak papi Leonathan, tante." Jawab baby Bing kembali.

"Apa aku kembali ke masa lalu. Apa ini benar benar kenyataan, dan tidak mimpi." Menampar pipinya sendiri dengan keras.

"Benar, aku kembali ke masa lalu. Aku tidak menyangka, kalau aku akan kembali ke masa laluku yang suram, dan tak berarti ini." Ucap batinnya masih tidak percaya.

"Aku memang sudah di lahirkan kembali. Kali ini, aku akan membalaskan semua dendamku yang belum terbalas. Kali ini, aku tidak akan diam seperti tikus kalian lagi." Ucap batinnya sambil mengepalkan tangan kirinya.

"Mari kita berjalan keluar dulu. Apa tante mau?." Tanya baby Bing kepadanya.

"Mau banget sayang." Langsung memeluk baby Bing, dalam keadaan masih kebingungan.

"Omong omong, nama kamu siapa sayang?." Tanya Luciana berpura pura tidak tahu.

"Nama aku adalah baby Bing. Papiku orang yang sangat sibuk, dan dia tidak mau menikah lagi. Tapi karena dipaksa oleh nenek dan cicit, jadi papi mau menikah deh." Jawab baby Bing dengan jelas.

"Ouh." Langsung menganggukkan kepalanya, dan melihat ruang tamu, yang sudah dihiasi oleh perhiasan dan aksesoris untuk acara mencari istri baru.

"Wah, ada apa acara ini?." Tanya Luciana melihatnya dengan kagum.

"Nanti malam adalah hari ulang tahun papi tante, sekaligus pemilihan istri baru untuk papi. Sangat bagus bukan, dan aku berharap kalau tante yang menjadi mamiku?." Jawab baby Bing dengan bahagia.

"Hari ulang tahun Leonathan. Aku baru ingat, kalau dihari ulang tahunnya. Aku malah pergi dengan Dayton, dan meninggalkannya bersama baby Bing sendirian di rumah, tanpa cinta sedikitpun.

"Tapi kali ini, aku yang akan membuat mereka cinta kepadaku. Dan mengambil semua hak milikku." Ucap batinnya.

"Tentu saja tante akan menjadi mami kamu sayang. Kalau begitu, sayangilah mami." Ucap Luciana memeluk baby Bing dengan penuh kehangatan.

Semua pelayan melihat ke arah mereka berdua. "Kenapa baby Bing sangat dekat dengan wanita itu. Siapa wanita itu?." Tanya pelayan pelayan yang berbisik.

Saat pelayan sedang membicarakannya, rupanya

Semua pelayan melihat ke arah mereka berdua. "Kenapa baby Bing sangat dekat dengan wanita itu. Siapa wanita itu?." Tanya pelayan pelayan yang berbisik.

Saat pelayan sedang membicarakannya, rupanya baby Bing langsung menatap ke arah pelayan tersebut dengan tatapan tajam, begitu juga dengan Luciana.

Seketika itu juga pelayan pelayan tersebut langsung ketakutan dan kembali ke pekerjaan mereka masing masing.

"Mari mami. Aku antarkan ke ruang ganti, untuk memilihkan gaun untuk tante, sekalian memilihkan pakaian untukku." Ucap baby Bing, langsung menunjukkan ruang ganti pakaian wanita dan pria.

Di ruang ganti. Luciana langsung meletakkan baby Bing ke sofa. "Aku masih tidak menyangka, kalau aku kembali ke rumah ini lagi. Dan ternyata, anak tiriku benar benar sangat menyayangiku. Dulu, aku mengkhianati mereka, dan kembali ke pria yang sudah berselingkuh dibelakangku."

"Kali ini, aku tidak akan tinggal diam, kalau mereka injak injak diriku." Ucap batin Luciana.

Disisi lain. "Bagaimana Leonathan. Kau harus memilih gadis untuk kau nikahi. Karena baby Bing masih kecil, jadi dia butuh kasih sayang seorang ibu." Ucap ibu kandung Leonathan yang bernama Gloria.

Leonathan adalah seorang pewaris dari keluarganya. Dan sekarang dia sudah menjadi ceo yang paling kaya, dengan tingkat perusahaan yang paling pertama, dan sudah terkenal dimana mana. Ia sekaligus ayah dari baby Bing.

"Tergantung wanita itu. Mampukah dia menjaga anakku, atau justru hanya mengincar hartaku saja." Jawab Leonathan menyilangkan kakinya.

"Apa kamu mau yang seperti Irene?." Tanya ibunya memperkenalkan kenalan temannya.

"Tidak, dia terlalu manja dan banyak bicara." Ucap Leonathan dengan mudah.

"Apa mau yang seperti Jessica?." Tanya kembali ibunya.

"Tidak, dia suka menghabiskan uang, dan bertele tele." Ucapnya kembali menolaknya.

"Haduh, jadi kamu mau yang bagaimana ini. Apa kamu mau yang spek tuhan begitu." Bingung ibunya tidak punya pilihan lagi, dan kembali duduk di sampingnya.

Tiba tiba ada yang masuk. "Permisi tuan. Baby Bing membawa seorang wanita ke ruang ganti." Ucap asisten pribadi Leonathan.

Langsung memasang wajah sangar. "Wanita. Biasanya dia tidak mau dekat dengan wanita manapun, kenapa dia malah dekat dengan wanita. Siapa wanita itu." Ucap batin Leonathan langsung bingung dan kembali menatap dengan tatapan tajam.

Malam pun tiba. Dimana tiba harinya Leonathan ulang tahun, dan diadakannya ulang tahunnya yang sangat meriah oleh keluarganya. "Sebentar lagi akan pemilihan istri dari keluarga besar Leonathan. Aku akan menjadi milik Leonathan seutuhnya. Karena aku cantik dan seksi." Ucap yang tidak lain lagi sepupu Luciana, yang telah mengkhianatinya di masa lalu.

"Kak Dayton. Apa kakak mau membiarkanku, direndahkan oleh Luciana. Aku kan mencintai kakak." Kembali berakting dan menggodanya dengan meremas pantatnya.

Sontak pipi Dayton langsung memerah, dan masuk kedalam cinta Gita. "Aku tidak akan diam kok sayangku. Tapi, kita harus menyembunyikan hubungan kita dulu. Sebelum kita mendapatkan harga keluarga Luciana." Jawab Dayton tersenyum bahagia.

Gita adalah adik tiri Luciana. Ialah yang sudah mengkhianati Luciana dan bekerja sama dengan Dayton, untuk membunuh Luciana.

"Kenapa kalian begitu bahagia. Aku sudah membantu kalian untuk bersama, dan jangan lupa untuk bagianku." Ucap yang tidak lain lagi ialah Evelina, saudara tiri Luciana.

Sedangkan Evelina adalah saudara tiri Luciana, yang diperintahkan oleh Gita, dan diperlakukan bodoh olehnya. Sampai ia terjerumus kedalam jebakan Gita juga, sebagai orangnya dia.

"Tentu saja kami akan memberikan bagianmu, setelah kami berhasil membunuh sih Luciana tidak tahu diri itu." Ucap Gita dengan bahagia, sambil merangkul pinggang Dayton.

"Anjing mana yang terus bergonggong itu." Ucap yang tidak lain lagi ialah Luciana yang sudah mengenakan pakaian yang sangat cantik, dengan riasan yang cukup berbeda.

Luciana langsung turun kebawah, sambil menggendong baby Bing.

"Luciana." Sontak kaget mereka bertiga.

"Siapa dia, kenapa dia begitu cantik." Bisik semua tamu.

"Dengar dengar sih, katanya dia

"Siapa dia, kenapa dia begitu cantik." Bisik semua tamu.

"Dengar dengar sih, katanya dia adalah keluarga dari Madison, pemilik perusahaan terbesar yang ketiga." Ucap tamu kembali.

"Pantas saja, dia sangat cantik dan elegan. Aku sampai terpesona dengannya." Bisik bisik kembali.

"Apa!. Kenapa si Luciana bisa disini, darimana ia masuk." Ucap Gita yang langsung ketakutan.

Ia langsung menghampiri Luciana. "Kenapa kamu bisa masuk ke sini. Atau kamu mau menyelinap masuk kesini.?." Tanya Evelina sambil memegang gelas anggur yang ada ditangannya.

"Kamu pasti masuk diam diam kan, untuk berselingkuh dari Dayton pacar mu itu. Lihat dia Dayton, beraninya dia menyelingkuhi dirimu." Tegasnya.

"Kenapa kamu menyelingkuhiku. Jelas jelas aku sangat mencintaimu, kenapa kau malah datang ke pesta ulang tahun bos Leonathan, sambil mengenakan pakaian seperti ini." Ucapnya menunjuk nunjuk Luciana.

"Apa yang kamu maksud itu sih. Bukannya kalianlah yang masuk tanpa undangan, dan hanya mengandalkan si pria berterong kecil ini. Ck, dasar manusia bodoh." Jawab Luciana membalasnya.

"Apa!. Kenapa dia berani melawan, padahal dulu dia sangat takut kalau sudah si marahi seperti ini?." Kebingungan Evelina langsung menggigit bibir bawahnya.

"Jangan berani beraninya kalian menghina mamiku ini. Atau kalian akan aku tampar." Ucap baby Bing membela Luciana.

"Pftt, hahahahah anak kecil seperti ini mau mengancamku. Mending kamu makan bubur sana. Dia pasti anak haram kamu kan." Ucap Evelina kembali menghinanya.

Seketika itu juga Luciana langsung menamparnya, dan Evelina kembali kaget dengan perlakuan Luciana. "Kenapa dia berani menamparku, padahal aku yang sering menamparnya dulu." Kembali kaget dan langsung gemetaran kembali.

"Beraninya kamu mau menampar mamiku. Penjaga, cepat tampar dia sampai dia minta minta kepada mamiku." Ucap baby Bing marah, karena Luciana mau ditampar.

"Siap tuan Bing." Langsung hormat dan penjaga tersebut langsung memegang kedua tangan Evelina, dan yang lainnya menamparnya pipi Evelina.

"Apa!. Ternyata dia anak dari tuan Leonathan, mati aku ini." Ketakutan kembali, dan hanya bisa pasrah dirinya ditampari.

"Lebih keras lagi. Apa kalian tidak makan, cepat tampar dengan keras, sampai mamiku puas." Tegas baby Bing sambil menyombongkan dirinya.

"Apa tangan mami baik baik saja?." Tanya baby Bing, langsung melihat tangan Luciana.

"Tangan mami baik baik saja kok sayang. Terima kasih, karena sudah melindungi mami sayang." Jawab Luciana dengan bahagia.

"Apa mami mau memberi mereka pelajaran yang lebih. Baby Bing bisa memberi yang lebih?." Tanya baby Bing, menatap Luciana dengan penuh cinta.

"Tidak perlu sayang. Mami mau bahagia di pesta ulang tahun papi kamu dulu sayang." Jawab Luciana mengelus rambut baby Bing.

"Evelina tidak berguna. Dia hanya merepotkanku saja. Aku harus membodohi Luciana." Ucap batin Gita langsung mengubah wajahnya menjadi baik kembali.

"Halo Luciana sayang. Apa kabar mu?." Tanya Gita langsung menghampirinya.

Sontak mereka berdua langsung menatap ke wajahnya. "Ada apa emangnya. Kalau aku baik baik saja, atau tidak?." Tanya balik Luciana menatapnya dengan tatapan tajam.

"Kenapa kamu bisa menggendong anak tuan Leonathan. Bukannya kamu akan dimaki olehnya, karena kamu telah memegang baby Bing anaknya ini?." Tanya kembali Gita sambil tersenyum dengannya.

Gita adalah adik tiri Luciana, yang sangat membenci dirinya. Ayahnya menikah kembali, setelah kematian ibunya, dan sudah berselingkuh, saat ibu kandung Luciana masih hidup. Gita jugalah, yang sudah membuat Luciana tewas dimasa lalu, dan sudah merebut semua kebahagiaannya.

"Kenapa aku harus takut. Lagian, baby Bing yang menghampiriku. Dan aku menyukainya, kenapa malah kamu yang sewot. Kamu gak suka ya, mending kamu urusi saja pria yang gak berguna itu, yang sudah kau ambil dariku. Aku tidak membutuhkannya lagi." Jawab Luciana tersenyum sinis.

"Apa