NovelToon NovelToon

I HATE U MY BROTHER

CERITA KALA ITU

Siang itu berbondong bondong warga kawasan desa NGADAS - MALANG , sudah dari pagi warga disana sibuk disalah satu rumah tetangganya , dimana sepasang suami istri ber anak satu itu semalam mengalami kecelakaan tunggal disalah satu pintasan jalan yang memang berkelok kelok .

Jalanan yang berkelok kelok memang tak dipungkiri mengingat desa nan indah ini terletak di ketinggian sehingga sering disebut negri diatas awan .

Malam sebelum peristiwa , tepatnya selepas sholat isha , pasangan suami istri ini sudah mengemas beberapa helai pakaiannya . Sementara anaknya yang masih duduk di meja belajar tengah mengemasi buku buku di meja belajarnya .

"Yah...tidak apa apa kita tak mengajak ANDINI kesana ?"

"Tidak bu....justru itu lebih baik ,sudah bagus mereka tak tahu mengenai anak ini , lebih baik sebelum projek ini selesai kita harus terus melindunginya "

"Aku sudah mengemasi barangnya , seperti biasa dia aku bawa ke rumah nenek AYU "

"Jangan lupa bawa payung bu , Diluar juga sangat dingin "

"Iya yah "

Sebuah tas besar pun dibawa oleh nyonya SANDRA LESTARI kedepan .

"ANDINI sementara kamu tinggal dengan nenek ayu dulu ya nak , ayah dan ibu mendapat pekerjaan beberapa hari ke luar kota "

"Iya bu , tapi jangan lama lama ya , sebentar lagi ANDINI kan ada hari pelepasan siswa "

"Oke sayang ....minggu depan kan ?"

"Iya bu hari selasa ya , ANDINI juara 1 lo.."

"Anak ibu memang juara ya , ayo kita ke rumah nenek sebelum hujan makin deras , semua peralatan sekolah sudah dibawa kan ?"

"Iya bu sudah "

Lalu pergilah ibu dan anak itu kesalah satu rumah yang tak jauh dari rumahnya .

"Bu ini aku SANDRA dan ANDINI " salam ibunda ANDINI yang kemudian terbukalah pintu itu dan keluarlah seorang nenek usia 70 an .

"SANDRA , ANDINI ayo masuk lah "

"Terimakasih bu "

"Kamu jadi mau pergi ke sana dengan INDRA ?"

"Iya bu , sepertinya ada yang tidak beres , jadi saya berniat mau ke sana , tapi saya mau menitip ANDINI ya bu disini , maaf kalau saya selalu merepotkan ibu "

"Tidak apa apa , RATNA juga senang rumahnya jadi terawat karena kamu "

"Saya pamit ya bu salam buat mba RATNA kalau pulang ke sini "

"Ya nanti akan aku sampaikan salam darimu "

"ANDINI.. kamu baik baik ya dengan nenek , jangan buat nenek khawatir "

"Baik bu ANDINI mengerti "

"Kalau begitu kami pergi dulu bu assalamualaikum "

"Waalaikum salam hati hati nak "

" Iya bu "

Masuklah ANDINI beserta nenek AYU setelah ibunya menghilang di belokan jalan . Sementara itu didepan rumahnya semua perbekalan dan beberapa koper pakaian sudah disiapkan mobil pun sedang di panaskan , tepat pukul 8 malam nyonya SANDRA beserta tuan INDRA pun berangkat meninggalkan rumahnya meskipun Hujan semakin lama semakin deras menerjang daerah pedesaan sehingga sesekali ban mobil sedikit tak terkendali .

"Nek hari ini ko nenek masak banyak sekali ?" Tannya gadis itu melihat di meja dapur berserakan bahan bahan masakan yang siap di masak .

"Oh..iya DINI , besok mama RATNA sampai dirumah , katanya mau liburan sebentar disini sambil menunggu kelulusan kak KENZO "

" Oh...kak KENZO juga mau SMA ya nek ?"

"Iya..beda 3 tingkat dengan DINI "

"Andai ya nek , DINI bisa sepintar kak KENZO "

"Bisa ko...nanti biar nenek minta KENZO buat mengajari cucu kecil nenek ya "

"Makasih nenek "

Tapi begitu pagi menjelang , warga dikejutkan dengan adanya kebakaran pada salah satu mobil yang sepertinya tergelincir , mengingat medan yang berkelok serta membakar badan mobil yang terbakar . Yang mengejutkan lagi tak ditemukan salah satu penumpang didalamnya sehingga menambah tanda tannya semua warga yang melihatnnya .

Hingga berita itu pun terdengar hingga ke telinga nenek ayu yang pagi itu dikejutkan oleh anaknya yang baru sampai tapi justru langsung menceritakan apa yang terjadi di jalan tadi .

"Lalu bagaimana kata kepolisian nak ?"

"Sementara semuanya diambil alih oleh mereka untuk penyelidikan , mungkin sebentar lagi mereka tiba kesini "

Dan benar saja , beberapa polisi pun tiba di rumah nenek ayu setelah diketahui orang terakhir yang di temui pasangan suami istri ity adalah nenek ayu . Sehingga ANDINI pun memberikan jawabannya saat ditanyai polisi itu .

"Baik lah bu , maaf jika kedatangan kami mengganggu waktu ibu , ibu tidak perlu cemas kami pasti akan mencari ke dua orang itu , kami permisi bu "

"Tolong ya pak , kasihan cucu ku sendirian , mereka tak ada sanak sodara disini "

"Baik bu , sebisa mungkin kami akan mencoba yang terbaik "

"Kabari kami pak jika ada perkembangan dan berita tentang mereka "

"Pasti nyonya , kami akan menelfon anda "

"Terimakasih pak "

"Kami pamit nyonya selamat siang "

"Selamat siang "

Pergilah para polisi itu , ke tiga orang tua itu pun rapat besar siang itu, sementara ANDINI yang tak tahu apa yang terjadi masih duduk di ayunan dibawah pohon .

"Kenapa kamu masih disini ?" Ucap seorang anak lelaki usia 15 tahunan , wajahnya tampan badannya pun tinggi .

"Kak KENZO , aku kan sementara tinggal dengan nenek dulu sebelum ayah dan ibu ku pulang "

"Ohh... memang ayah dan ibumu kemana sampai polisi mencari mereka ?"

"Aku tidak tahu , tapi mereka biasa seperti itu setiap bulannya , dan aku pasti tinggal dengan nenek "

"Dia nenek ku tahu "

"Iya aku tau , tapi aku suka tinggal dengan nenek ayu , dia baik beda dengan kak KENZO "

"Baguslah kalau begitu , aku juga tak suka punya sodara perempuan , kamu kan berisik "

"Aku juga tak suka dengan kak KENZO "

"Heyy..heyyy...ada apa ini , kenapa jadi bertengkar "

"Tidak ko mah "

"Baiklah..oh ya ANDINI sayang , setelah penerimaan ijasah dari sekolah mu , nanti kamu ikut dengan mama RATNA ya KE JAKARTA , mulai sekarang ANDINI tinggal bersama mama RATNA papa ZAIN dan kakak KENZO "

"Apa mah !! Mama gak salah ?" Terkejut KENZO .

"Enggak sayang , sementara ANDINI tinggal dengan kita di JAKARTA , kalau di sini kasihan nenek kalau ada urusan masalah sekolah "

"Tapi mah... dia kan .."

"KENZO sayang ... ANDINI kan disini sendirian , kasihan nak sebentar lagi kan dia SMP , pasti dia akan kesulitan untuk belajar , jadi ibu dan ayah berniat membawa ANDINI ke jakarta "

"Terserah mama saja " kesal KENZO sambil meninggalkan mama nya .

"Mama gak papa ko kalau ANDINI disini , disini kan ada nenek , kalau ANDINI sulit mengerjakan soal , ANDINI bisa minta bantuan ibu guru di sekolah "

"Gak papa sayang , justru mama khawatir kalau ANDINI disini , mama takut kalau sesuatu juga terjadi pada ANDINI " LIRIH nyonya RATNA itu .

BENIH KEBENCIAN

Seminggu kemudian begitu dari sekolah mengeluarkan SKHU beserta ijasahnya , segeralah keluarga tuan ZAIN SAPUTRA itu berkemas untuk pulang kembali ke JAKARTA , sebelumnya ANDINI pun tak mau ikut pergi ke JAKARTA , sehingga nyonya RATNA pun membujuknya perlahan sehingga dia mau untuk ikut diboyong ke JAKARTA .

"KENZO... papa tahu kalau kamu tak suka dengan seorang adik , apa lagi perempuan " terang tuan ZAIN pada anak lelakinya yang terus memendam kekesalan .

"Papa tahu ya kalau aku tak suka "

"Tentu saja papa tahu , kamu kan ta suka bila ada yang mengganggu ketenanganmu, tapi papa mohon untuk kali ini kamu bisa menerimanya dirumah , kasihan dia KENZO , dia masih seumur itu tapi sudah kehilangan orang tua nya , bahkan jasad nya pun tak ada di TKP , jadi papa , mama dan nenek hannya memberitahunya bila ayah dan ibunya pergi keluar kota "

"Baiklah , untuk kali ini KENZO akan berkerja sama dengan papa , tapi KENZO tak mau menjaganya di sekolah "

"Kalau itu anak papa tidak usah khawatir , om RIZAL kan ada , selain asisten papa dia kan guru bela diri untuk mu dan dia , jadi dia bisa jaga diri tanpa KENZO turun tangan , setuju.."

"Setuju.."

Sore itu semua perbekalan pun sudah ditata rapi di bagasi mobil , ke empat orang itu pun berpamitan dengan nenek AYU dan bergegas memacu mobil itu menuju perjalanan panjang menuju ibu kota .

Melihat ke dua anak nya dibelakang saling membuang muka membuat sepasang suami istri itu tersenyum senyum dengan tingkah mereka .

"KENZO ...nanti kalau ada masalah di sekolah tolong ajari ANDINI ya "

"Iya mah " lesunya menjawab .

"Tidak apa apa mama RATNA tidak usah repot repot , kalau ANDINI kesusahan , nanti ANDINI pasti meminta bantuan kak KENZO "

"Wahh..anak papa ZAIN yang cantik bijak ya " puji tuan ZAIN sambil melirik ekspresi anaknya yang masih masam sambil memandang diluar jendela .

Perjalanan panjang menuju JAKARTA dari kota MALANG tentunya sangat menguras tenaga , apa lagi di tahun ini belum tersedia jalan tol seperti sekarang , sehingga mampirlah mereka disebuah penginapan di kota SEMARANG .

ke dua bocah itu masih terkantuk kantuk sehingga dibawalah mereka ke kamar yang mereka pesan .

"Pah..apa sudah ada perkembangan tentang SANDRA dan INDRA ?"

"Belum mah , sabar ya orang orangku sedang berusaha menyisir tempat kejadian , aku yakin INDRA tak semudah itu di tangkap oleh mereka , bila kondisi sudah aman dia pasti menghubungi kita "

"Baiklah semoga tidak ada sesuatu yang menimpa mereka "

"Sebaiknya kita ber istirahat , agar besok lebih fress lagi dalam perjalanan "

"Iya pah "

Esok harinya setelah sarapan pagi di hotel , ke empat orang itu pun kembali memacu mobilnya menuju perjalanan ke JAKARTA ,lagi lagi sepanjang perjalanan tetap saja anak lelakinya diam 1000 bahasa , hingga setelah azan isya mereka pun sampai di rumah besar di salah satu perumahan di CIBUBUR .

Seorang ibu ibu berusia hampir 70 tahun menyambut mereka bersama seorang penjaga kebun dan seorang supir rumah .

"Bu RUM ..minta tolong bawakan tas tas ya , biar saya yang membawa anak ini " tuturnya .

"Baik bu " ucap ibu ibu dari jawa tengah itu .

"Biar saya yang bawa mas KENZO pak " pinta pak HENDRA .

Tapi anak lelaki itu malah terbangun dari tidurnya .

"Pak HENDRA , tidak apa apa pak , KENZO udah bangun "

"Baik mas "

"Sini BU RUM , saya bantuin bawa tas tas nya "

"Iya lah pak UDIN "

Mereka pun masuk ke dalam , sementara pak HENDRA dan pak UDIN kembali nongkrong di taman rumah .

"Bu RUM , Mulai hari ini keluarga kita bertambah satu lagi , namanya ANDINI " Ucap nyoya RATNA itu .

"Cantik ya bu , ternyata aslinya lebih cantik dari cerita ibu hehehhehe "

"Iya bu RUM , dia sudah saya anggap anak sendiri , mengenai orang tuanya masih diselidiki oleh polisi dan bawahan bapak BU RUM "

"Semoga saja secepatnya ada kabar baik ya bu , saya jadi takut kalau ingat kejadian dulu pada Nak KENZO "

"Iya Bu RUM , Semoga dengan dia disini bisa aman dari mereka "

"Kami juga akan berusaha bu untuk menjaga mereka ber dua "

"Terima kasih ya bu "

"Saya permisi dulu bu ,mau menyiapkan makan malam "

"Iya bu RUM silahkan "

Malam itu ANDINI terbangun dari tidur nya , sepertinya dia pun sedikit belum terbiasa dengan suasana kamar baru . Matanya sembab sambil memeluk foto bersama ke dua orang tuannya .

"Ibu , ayah cepatlah pulang , DINI kangen di peluk ibu" isaknya lirih .

Di sekolah KENZO dimana terdapat para jenius jenius anak dalam negri yang bersekolah disana memang berjajar dari mulai TK , SD , SMP hingga SMA . Kebetulan untuk jajaran UNIVERSITAS nya memang tak berada dalam lingkupan itu , mengingat banyaknya sekolah jurusan yang ada .

Sehingga tak jarang bila ada anak jenius dari dini pasti bisa terdengar sampai ke barisan SMA , begitupun dengan KENZO yang sudah terkenal dengan ke jeniusannya dan sikapnya yang dingin sehingga sudah terdengar kemana mana .

"Ingat lah baik baik..orang orang disekolah tak tahu bila aku punnya seorang adik adopsi , jadi jangan sampai kau membuka suara tentang dirimu yang tinggal disini " kecam KENZO di meja makan sesaat sebelum mama dan papa nya ke meja untuk sarapan .

"Iya aku mengerti , aku tak akan cerita kepada siapa siapa "

"Bagus kalau begitu "

Setelah semua selesai bersantap , barulah Pak HENDRA dengan sigapnya sudah berdiri disebelah mobil putih biasa untuk mengantar anak tampan jagoan bos nya itu .

"Pa , ma KENZO berangkat dulu ya "

"Iya..duh yang sudah SMA ya sekarang , semakin ganteng saja "

"Jelas dong anak papa ZAIN "

"Pa , ma ANDINI berangkat dulu ya "

"Iya sayang , nah ini baru anak mama...cantik nya yang sudah SMP "

"HENDRA , hati hati ya "

"Siap bos..laksanakan , ayo mas ganteng sama mba ANDINI yang cantik " pinta pak HENDRA sehingga dua anak itu pun masuk ke dalam mobil .

Mobil itu pun pergi meninggalkan rumah besar itu , menuju sekolah dimana KENZO belajar .

"Ku ingatkan lagi , jangan seenaknya kau bawa teman temanmu ke rumah , aku tak suka kebisingan , bila teman ku datang jangan pernah kamu berkeliaran dirumah " oceh KENZO . Sementara pak HENDRA dengan was was semoga tak terjadi cekcok diantara

"Sekalian saja kau catat semua peraturannya , sebagian kan bisa aku berikan pada mama RATNA "

"Oohhhh....jadi begini watak aslimu , dirumah kau pura pura menjadi gadis baik "

"Siapa yang pura pura , aku hannya menghormati mama RATNA dan papa ZAIN , buat apa aku bersikap baik padamu "

"Baiklah , secepatnya aku akan membuatkan peraturan rumah untukmu "

"Buatlah sebanyak yang kau mau , kau fikir aku takut untuk melanggarnya "

"Kau menantang ku "

"Kalau itu mau mu , aku tak menolak ,hah... dikenal dingin dan jenius...aku fikir semua orang sudah salah kaprah menilai seorang KENZO "

"Kita lihat saja nanti "

("Aduh mba ANDINI , Kenapa membuat mas KENZO marah , aduuhhh....bisa gawat ini nantinya ") pusing pak HENDRA di kemudinya

KEMBALINYA KEY

Hari ini adalah hari pertama bagi para murid baru , entah yang kelas 1 SD , 1 SMP , juga 1 SMA . Tak jarang para orang tua dari barisan kelas dasar dan kelas yang baru masuk pun ikut mengantar anak anak nya , dan sembari menikmati kemegahan sekolah yang dijuluki EINSTEIN INDONESIA , karena banyak jebolan lulusan disana yang berhasil dengan nilai yang membanggakan dan mendapat beasiswa ke luar negri ,sekolah ini adalah sekolah milik SWASTA dan mereka tak akan menerima murid dengan nilai rendah walaupun dia anak seorang pejabat atau seorang pengusaha kaya , untuk masuk kelas dasar nya pun ada beberapa test yang harus dilakukan , dan lagi untuk murid yang tidak berkecukupan , dari sekolah pun akan membebaskan semua biaya yang di ajukan asal dia menempati 10 besar dalam kelasnya masing masing , atau pun memiliki prestasi di berbagai aspek cabang kejuaraan atau pun olahraga . Karena kedisiplinan ini lah tak jarang dari sejak dini para orang tua menggembleng agar anak anak mereka bisa masuk ke dalam sekolah itu .

Begitu pun dengan ANDINI , untung saja dia selalu mendapatkan rangking pertama di kelas nya dulu , bahkan di test masuk SMP kemaren dia bisa mendapatkan nilai 92 , nilai yang lumayan sempurna untuk soal masuk ke sekolah ini , karena bagi yang mendapatkan nilai dibawah 80 mereka terpaksa tak diterima ke dalam sekolah ini .

Di barisan tengah yang berjarak sekitar 200 meter dari barisan sekolah dasar , dimana terletak gedung SMP , pak HENDRA pun memarkirkan mobilnya di depan gerbang besar dimana dua orang penjaga berbadan besar layaknya pak HENDRA berdiri disana .

"Pagi semuanya.."sapa pak HENDRA pada dua orang itu sambil turun dari mobilnya .

"Loh..bukannya KENZO sudah lulus HEN ?"

"Iya DAM , kali ini anak sodara jauh tinggal dan sekolah disini " ucapnya pada seorang yang bernama ADAM .

"Masuk lah , aku tak heran jika keluarga SAPUTRA pintar pintar " celoteh satunya yang bernama BENI .

Lalu keluarlah si gadis kecil yang sudah terlihat kecantikannya dan kecerdasannya dari balik mobil itu .

"Waaawwwww....." sekirannya begitulah yang tergambar pada murid murid kelas SMP itu .

Ditambah lagi saat keluar pula seorang kembang sekolah di sana yaitu KENZO , dimana semakin membuat para murid dan orang tua itu terkagum kagum pada pesona remaja yang tampan dan berwibawa itu .

Kebetulan untuk kelas SMA berada pada satu lingkup yang hannya berbatasan dengan taman dan lapangan sekolah , sehingga KENZO yang masih kesal itu memilih turun untuk berjalan ke gedung SMA nya .

"Mas KENZO biar saya antar mas " teriak pak HENDRA .

"Ga usah pak , gak papa , lagian sudah dekat "

"Maaf ya mas "

"Ya pak ga papa " ucapnya sambil lalu dan berjalan menuju gerbang gedung SMA .

"Mba ANDINI nanti jam 4 sebelum saya datang jangan pergi kemana mana ya "

"Baik pak HENDRA , saya pergi ke dalam dulu ya "

"Iya mba , semoga bisa mendapat nilai yang membanggakan "

"Siap pak HENDRA " pupusnya sambil pergi ke dalam barisan kelas itu .

"Tolong kalian awasi mereka ya , sepertinya kita punya tambahan tugas lagi " pesan pak HENDRA .

"Baik mas , kami siap laksanakan " ucap ke dua lelaki kekar itu .

Sementara itu di gedung SMA kebetulan sudah dari sejak penerimaan siswa baru atau pun kenaikan kelas , mereka sudah mendapatkan kursi di kelas kelasnya sehingga tak perlu lagi mereka berdesak desakan di lapangan atau pun berjemur di lapangan menanti pengumuman .

Di suatu kelas yang tertulis 10 - 1 itu adalah kelas para jenius yang paling unggul di kelas SMA ini , suasana pagi itu benar benar riuh dengan siswa baru atau pun kakak kakak tingkat dan murid lama , dimana mereka yang bisa satu kelas dan satu gedung lagi dengan seorang KENZO SAPUTRA . Sedangkan anak yang di elu elu kan justru sibuk dengan buku bacaannya .

"Hey...hey....apa kalian tidak lihat sodara ku sedang sibuk membaca , katanya fans tapi masih mengganggu " kesal sang sahabat baik dari KENZO yaitu JOHAN SANJAYA atau dikenal JOE .

"Joe justru kita itu senang sekali bisa satu kelas dengan KENZO , Kau tau sendiri kan perjuangan kami dalam belajar demi bisa satu kelas "

"Salah siapa kalian bodoh "

"Enak saja "

"Hey kalian...disini itu masih ada aku yang tampan rupawan kan , jadi kalian tak perlu khawatir , lagian kalian itu pasti bukan kriteria KENZO " CErocos pemuda itu .

"Hhuuhhh..kau bukan idola kami joe "

"Bubar bubar kalian....dilarang masuk ke dalam selain anak kelas 10 - 1 mengerti !! " usirnya sehingga membuat kesal para gadis gadis .

"Pelit sekali kau joe "

"Salah sendiri tak mengakui ketampanan ku " pesannya sembari menutup pintu .

"Kalian juga jangan heboh seperti lainnya "

"Iya joe yang tampan " kompak para gadis gadis itu .

"Bagus kalau begitu " ucapnya sembari ke bangku di sebelah sahabatnya itu .

"Maaf ya bro aku telat , kau tau sendiri lah..aku kan ingin lihat wajah gadis gadis baru di SMP "

"Terus "

"Oh ya..kau tahu tidak "

"Tidak "

"Benar juga ya....jadi di kelas VII - 1 ada murid yang langsung menjadi primadona nya , setelah aku lihat sendiri KENZO , dia itu cantik dan lucu "

"Aku tak tertarik "

"Ah kau ini...masa sudah SMA wajahmu yang tampan dan dingin ini tak mencair sedikit pun , bahkan dikutub saja mereka sedikit mencair "

Tiba tiba para gadis di luar pun berlarian menuju keluar .

"Ada apa tuh ?" Penasaran seorang JOE sehingga menengok dari jendelanya .

Dan ternyata sebuah mobil mewah terparkir di pintu depan dan keluarlah seorang siswa dari dalamnya , dimana senyuman ramah langsung dia tebarkan sehingga semakin membuat para gadis semakin meleleh .

"Wahhh...wah.... KENZO , nampaknya 3 tahun ini akan menjadi tahun yang berat untuk mu , lihat lah...siapa tamu kita di SMA kali ini " tunjuk JOE .

Dan menengoklah KENZO di jendela , dimana dibawah para gadis masih berkumpul mengikuti pemandangan indah di depan mereka , dimana seorang pewaris perusahaan MAHARDIKA yaitu KEY PUTRA MAHARDIKA tengah berjalan menuju ke dalam .

Bagi angkatan SMA kali ini tentunya mereka sudah tak asing dengan sosok KEY itu , karena dari semenjak SD antara KENZO dan KEY sudah menjadi pasangan pesaing tangguh perebutan prestasi di bidang apa pun , sayangnya tiga tahun lalu keluarga MAHARDIKA mengalami permasalahan di kantor cabangnya di BALI sehingga mengharuskan keluarga itu pindah ke sana , dan kali ini sepertinya akan menjadi tahun yang menegangkan bagi ke dua nya .

"Sepertinya akan lebih seru tiga tahun ini " lirih KENZO .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!