NovelToon NovelToon

Istri Pengganti Ceo

Prolog

Seorang pengusaha kaya Raya di kota A, Darwin sanjaya harus bercerai dengan istrinya Helena dan memiliki Dua orang Gadis kembar yang bernama Davina Veronica Sanjaya, dan Delena Ayudia Sanjaya, Mereka harus berpisah karna perceraian kedua orang tuanya di usia tujuh tahun.

13 tahun kemudian usia mereka sudah beranjak 20 tahun.

Davina Yang tinggal bersama Ayahnya selalu mendapatkan hidup lebih layak, kasih sayang، kebahagiaan dan kesenangan, hidup dengan bergelimang harta tanpa harus bekerja.

Sementara Delena yang tinggal bersama ibu nya, harus bekerja keras untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, kehidupan bersama ibunya berbanding terbalik dengan kehidupan Davina Yang tinggal bersama ayahnya penuh dengan kemewahan.

kehidupan Delena bersama ibunya sangat sederhana, Apalagi setelah ibunya sering sakit-sakitan, tinggal hanya di sebuah kontrakan kecil yang padat penduduk,

Delena yang hidup penuh keprihatinan, Anak yang cerdas,ia mendapat beasiswa untuk kuliahnya, sepulang kuliah sore hari, ia harus bekerja di sebuah Restoran.

Tiinn....Tiinn...

Suara klakson Mobil membuyar kan lamunan Delena, yang sejak tadi berdiri di depan halte menunggu kendaraan umum.

Seorang Pria tampan kluar dari sebuah Mobil Sedan menghampiri seorang gadis yang tersenyum padanya.

"Mengapa kau menjemput ku, Apa pekerjaan mu sudah selesai?" tanya Delena dengan mata berbinar

"Aku selalu sempatkan waktu untuk mu, hari ini tidak ada meeting di kantor, jadi Aku bisa pulang cepat" ucap Arya sambil tersenyum

Mereka berdua masuk ke dalam Mobil, Aryatama adalah kekasih Delena yang sudah berjalan selama tiga tahun, hubungan mereka sangat manis, kadang ada krikil krikil dalam hubungan mereka, tapi semua itu bisa diatasi karna sifat Delena yang lembut, dewasa dan mudah memaafkan, sementara Arya yang pencemburu dan penyayang, Mereka bisa saling melengkapi.

Tiba lah mereka di suatu tempat, yang biasa mereka kunjungi, Arya memarkir kan Mobil sedan nya.

"Mengapa kau mengajak ku kemari Arya?" tanya Delena bingung

"Aku ingin memberi mu kejutan, Ayo turun" ajak Arya, sambil menggandeng tangan nya

Mereka pun keluar dari Mobil dan masuk ke sebuah Restoran Mewah milik Arya, tiba lah di salah satu Ruangan khusus yang sudah di persiapkan Arya, Ruangan yang telah di penuhi bunga tulip, ada dua buah kursi yang saling berhadapan, satu buah meja bundar yang mendominasi warna taplak putih dipadu warna merah terang, dengan banyak Aneka hidangan di atasnya, ada juga lilin putih diatas meja, agar terkesan romantis

Delena sangat bingung, ia berdecak kagum, dan Arya menarik salah satu kursi untuk delena duduk.

"Arya Apa maksud dengan semua ini?" tanya Delena, dan mengeryit kan keningnya.

Arya mendekatkan wajahnya dan berbisik

" Sebentar lagi kau akan tau sayang" tersenym menggoda

" kita makan dulu ya.." ucap Arya sambil menarik kursi dan duduk di depan Delena.

Mereka berdua menyantap hidangan diatas meja dengan santai, sesekali senyum mengembang dibibir keduanya.

Selesai sudah mereka makan, Arya memnggil pelayan untuk mengangkat hidangan diatas meja, dan mengganti dengan hidangan penutup, sebuah cake dan es krim strawberry kesukaan Delena.

Delena mengambil es krim rasa strawberry yang berada di depannya, ia mulai menyendok dan memasuk kan es krim kedalam mulutnya, sambil tersenyum manis pada Arya yang selalu menatap wajah cantiknya.

"Gimana rasanya? tanya Arya penasaran, masih terus tersenyum

"Hemmm...Enak " ucap delena sambil mengedip kan mata nya ke Arya.

"Haiiii...Apa ini " Ada yang mengganjal di lidah ku" kata delena kaget, ia mengambil sesuatu benda dalam mulut nya,, dan matanya terbelalak sempurna, ternyata sebuah cincin berlian.

"Arya Apa Maksud semua ini" tanya Delena dengan mata berbinar.

Arya mendekat dan mengambil cincin berlian itu dari tangan Delena, lalu berlutut di depan Delena dan ber kata...

"Delena...mau kah kau menikah dengan ku? menjadi ibu dari anak anak ku, tiga tahun kita bersama, Aku ingin menjadi ikatan ini lebih sempurna, walau Aku bukan lah laki laki sempurna, tapi ijin kan Aku untuk menjadi imam mu "

Delena terkejut.. mulutnya menganga, satu tangan mendekap mulutnya tak percaya, Airmata sudah berlinang di wajah cantiknya

" I..IYa, Aku mau.."

Ucap delena gugup, dengan suara tercekat, ia mengangguk setuju, tangisannya semakin dalam.

Arya melingkar kan cincin berlian itu ke jari manis Delena, dan mencium jemarinya, Arya berdiri mencium kening Delena lembut, dan memeluk nya erat, Delena pun menyambut pelukan hangat Arya, Air mata keduanya saling berjatuhan karena bahagia.

" Delena Aku sangat mencintai mu"

" Aku pun sangat mencintai mu Arya "

Bulan depan Aku akan melamar mu, dan kau tidak usah capek-capek kerja lagi, kehidupan mu, biaya kuliah mu dan biaya pengobatan ibu mu, semua akan menjadi tanggung jawab ku"

"Terima kasih Arya, Maaf kalau saat ini aku tidak mau merepotkan mu, menolak bantuan mu, karena aku masih bisa berdiri sendiri untuk membiayai kuliah ku dan pengobatan ibu ku."

"Kau adalah wanita yang tegar, mandiri, dan memiliki harga diri, beruntung laki laki yang mendapat kan cinta mu, terima kasih sudah memilih ku menjadi imam mu"

"Mari ku antar pulang untuk menemui ibu mu"

Mereka pun tersenyum bahagia pergi meninggalkan tempat itu.

🌷🌷🌷🌷

Davina Gadis yang cantik dan Angkuh, hidupnya penuh kesenangan dan berfoya foya, kehidupan nya yang Glamor, dan sering berganti ganti pasangan bukan lah rahasia lagi, karena kecantikan dan kemolekan tubuh nya, banyak laki laki terpesona, Davin banyak di sukai para pembisnis juga Bos Bos kaya.

" Tidak pahh !! Aku tidak mau di jodohkan sama laki laki Brengsek itu!!"

"kau harus Menerima lamaran itu, kau tau keluarga Mahesa orang terkaya di kota ini, dan papah banyak berhutang padanya, dan kakek mu Sanjaya bersahabat baik dengan keluarga Mahesa, kakek tetua lah yang meminta menikah kan kau dengan cucunya Reno Mahesa"

"Apa Papah tidak tau siapa itu Reno Mahesa, laki laki Brengsek yang banyak wanita nya diluar sana, dan laki laki itu fedofil, bahkan sangat kejam, Apa papah mau aku menderita hidup bersama dia!

"Aaggghhhh...!

Itu hanya Rumor ! papah tidak mau tau, kau tetep harus menikah dengan Reno Mahesa, tanggal pernikahan sudah ditentukan Minggu depan"

"Apaa!!! lebih baik Aku mati dari pada harus menikah dengan dia!!" Teriak Davina kesal.

Davina beranjak pergi meninggal kan Darwin, menuju kamar nya yang berada di lantai dua.

"Davina! kau harus dengarkan kata kata papah!! Teriak Darwin sambil menggertak kan Gigi nya, menahan Amarah

"Tomy! mulai saat ini, jangan biarkan Davina keluar dari Rumah, apalagi pulang sampai pagi sambil Mabok, bikin malu keluarga! perketat pengawalan di gerbang pintu!"

"Baik Tuan.."ucap tomi sambil membungkuk

Sementara didalam kamar.

"Ahh sial.!! kenapa juga papah Terima lamaran klurga Mahesa, Aku ini orang bebas dan tidak mau terikat, Reno Mahesa..laki laki sombong dan Angkuh, yang pernah aku siram wajah nya dengan wine.. hhhaaa.." Davina terbahak sambil memegang perutnya

"haii.. Tunggu.. tunggu... jangan jangan dia mau menikahi ku karena balas dendam, ciiiihh! aku pun tidak sudi menikah dengan mu Reno!! Aku harus kabur dari sini "

"Kemana Aku harus kabur?" Davina berpikir sambil mundar mandir didepan pintu.

"Ahh..yaa! Aku akan telpon Erlan untuk membantu ku kabur dari rumah ini, Erlan tidak kalah kekayaan nya dengan Reno, dengan uang Erlan ia bisa membawa ku keliling dunia hhhhaaa...!" Davina tertawa terbahak.

-

-

-

- Bersambung ♥️

♥️♥️♥️

Haiiii...Guuuyyss Bertemu lagi dalam novel Terbaru kisah yang lebih Mengharu biru dan Romantis berjudul "Menjadi istri pengganti kakak ku" berbeda dari novel yang author buat, semoga kalian suka, jangan lupa terus dukung Author ya dengan like,vote, komen dan rate bintang 5 ya.

Selamat Membaca 😍

kedatangan Darwin Sanjaya

🌷 Mansion Darwin🌷

Sementara itu di kediaman keluarga Darwin. Semua sibuk dengan segala aktivitas.

Pak Rio Kepala Asisten Rumah Tangga pun sibuk mengatur para pelayan di Ruang Dapur, kebun, semua Ruangan atas dan bawah.

Rumah Darwin memang sangat Besar, berbagai fasilitas ada di Rumah itu, dengan memiliki Delapan pembantu, mereka sedang sibuk karena akan mengadakan pesta pernikahan Nona Davina Lima hari lagi.

Penjaga Khusus sudah tersusun rapi berjejer di depan pintu gerbang utama.

Tibalah sebuah mobil BMW di depan Gerbang pintu, Darwin yang baru saja kembali pagi Itu, dari Luar kota sangat terperanjat dan kaget, mendapati satpam dan beberapa anak buah nya sedang tertidur lelap di depan gerbang pintu.

"Ada Apa ini?" mengapa mereka tertidur semua di depan gerbang!" tanya Darwin heran bertanya pada asisten nya tomy

"Biar Aku turun Tuan?' pinta tomy, asisten tomi turun dari mobil dan membangun kan para penjaga dan satpam depan gerbang, masih belum sadar juga, Tomy menggambil Air mineral dalam kemasan botol lalu menciprat kan nya ke wajah mereka.

"Bangun...Bangun! Ngapain ajah kerja kalian semua pada tidur di sini Ahh!!" bentak Tomy

Mereka pun kaget dan terbangun, sadar yang membangun kan mereka kaki tangan Bosnya. buru buru mereka berdiri walau mata nya masih mengantuk.

"Maaf Tuan.. bukan kami sengaja ketiduran, semlam kami minum kopi tiba tiba mata kami ngantuk dan berat. kata salah seorang penjaga pintu.

"Ya sudah lain kali jangan ceroboh lagi" ucap asisten Tomy memperingatkan

Pintu gerbang pun dibuka dan Mobil masuk ke dalam Rumah Besar itu.

Darwin turun dari mobil, masuk ke dalam Ruang tamu, bersandar pada sebuah kursi, melepas lelah, pelayan membawa kan dua buah cangkir kopi.

"Di mana Davina?!

Tanya Darwin pada pelayan didepan nya sambil menyeruput kopi panas.

"Masih di kamar Tuan, sejak kemaren Nona Davina tidak keluar kamar"

"Apa!! Dari kemaren tidak keluar kamar?" bentak Darwin sambil meletakkan kasar cangkir kopi ke meja.

"Panggil Davina Turun" Perintah Darwin

Pelayan itu pun mulai ketakutan dengan sorot mata Tuannya yang tajam,ia berlari kecil menaiki anak tangga, tak lama turun kembali.

"Maaf Tuan.. Nona Davina, tidak membuka kan pintu, bahkan saat pintu di ketuk tidak ada suara dari dalam kamar" berbicara sambil menunduk kan wajah nya

"Ada yang tak beres, Tomy kau dobrak pintu kamar Davina" perintah Darwin dengan tatapan sinis

"Baik Tuan..!" Tomy segera naik ke lantai atas di ikuti beberapa pembantu, pintu pun terbuka setelah di dobrak paksa.

" Maaf Tuan, Nona Davina tidak ada!!"

"Apa!! jadi dia kabur ?? Aaggghhhh...!! erang Darwin emosi, " Anak itu selalu bikin aku susah!" Tomy kau lacak keberadaan nya sekarang!!'

"Baik Tuan! tomy mengeluarkan ponsel dan menelpon anak buah nya.

"Berarti penjaga di depan pintu sudah di beri kopi dengan obat tidur?.. berarti anak keras kepala itu sudah merencanakan nya" gumam Darwin kesal.

selang satu jam, tomy mendapat kan kabar dari anak buah nya, info pun sudah Tomy dapat.

"Tuan..Nona Davina, kabur dari semalam bersama Tuan Erlan pewaris dari klurga Wijaya, Mereka sudah meninggal kan Bandara sekitar jam 6:00 pagi tadi

"Shiit! kluarga Wijaya sudah berani bawa kabur anak orang !! Darwin terduduk lemas sambil memijit kening nya yang sakit.

"Tuan! Apa perlu aku panggil kan Dokter?" tanya Tomy khawatir, karena ia tau kalau Darwin memiliki penyakit jantung.

Darwin menghela nafas panjang," tidak perlu Tom, kau tau keberadaan Helena sekarang?"

"Maksud Tuan? ibu Helena,mantan istri Tuan?

Darwin hanya mengangguk pelan.

"Apa yang ingin Tuan lakukan ? hening sekejap, "jangan Tuan pikir akan mengganti kan Nona Davina dengan Nona Delena"

"Itu harus Aku lakukan, tidak ada pilihan lain, demi Nama baik klurga Sanjaya.

"kapan terakhir kali kita menemui mereka "

"itu saat Nona Delena berumur 12 tahun, sekarang umurnya sama dengan Nona Davina, 20 tahun bukan?"

"Lacak keberadaan mereka, kita berangkat sekarang juga !"

Asisten Tomy mulai bekerja keras, ia terus melacak keberadaan Helena ibu kandung dari Davina dan Delena, sejam kemudian..

"Tuan Aku menemukan jejak mereka, tinggal di Luar kota, di sebuah kontrakan kecil, mereka selalu berpindah pindah kontrakan"

"Baiklah kita kesana sekarang, waktu kita sudah tidak banyak"

Darwin dan asisten Tomy langsung pergi ke tempat tujuan, perjalanan memakan waktu lima jam untuk smpai tujuan.

Sore itu jam sudah menunjukkan pukul 4:00 petang, tiba lah mereka di sebuah kontrakan kecil yang tidak memiliki parkiran, mereka berjalan memasuki gang sempit, tiba di depan pintu, asisten Tomy mengetuk sebuah pintu, dalam ketukan tiga x keluar lah seorang wanita paruh baya, wanita itu sangat terkejut.

"Ooohh Kau..! mau apa kau kerumh ku ?! bentak wanita itu. sambil ingin menutup pintu nya kembali.

"Aku hanya ingin bicara pada mu helen..! sambil mendorong pintu itu." bila kau tak izin kan Aku masuk, lihat para tetangga mulai berdatangan.

Karna banyak tetangga yang mulai sibuk bulak balik melihat kedatangan mereka, kehadiran Darwin sanjaya seorang Bos besar, mau berkunjung ke rumah Helena yang hanya sebuah kontrakan kecil, bikin banyak orang bertanya tanya.

Darwin dan Tomy akhirnya di persilahkan duduk, di sebuah bangku plastik, tanpa bertele tele Darwin menceritakan kedatangan nya untk menjodohkan Delena mengganti kan Davina yang kabur keluar negeri, tapi Darwin membuat Rekayasa dengan kabur ny Davina, ia bilang ke Helena kalau Davina sedang sakit parah dan harus di rawat di Amerika.

"Tidak bisaa...!! ucap Helena setengah berteriak.

"Ini hanya sementara helena... setelah Davina pulang dari Amerika, Delena bisa ganti posisi.

"Delena sudah di lamar Aryatama seorang pembisnis, Tiga tahun mereka berpacaran dan sebulan lagi, mereka akan menikah!"

"Aagghhhh...! kau ini memang keras kepala helen, semua ini demi nama baik keluarga ku!"

"Kau selalu mementingkan ego mu win! tanpa mau peduli perasaan ku juga Delena.. sudah terdesak baru kau mencari Delena, bahkan kau tidak pernah pertemukan aku dengan Davin anak kandung ku sendiri !' maki helena dengan tatapan sinis.

"Delena juga anak kandung ku! Aku berhak atas dirinya!"

"Kau bilang Anak kandung ?" tapi kau tidak pernah menafkahi sejak terakhir kau datang bersama sonya istri tersayang mu!'

"Apa ??? jadi sonya tidak pernah mengirimi Delena uang ! ahh! mengusap kasar wajahnya berkali kali.

"kalau kau mencukupi kebutuhan Delena, gak mungkin ia harus bekerja di Restoran, tinggal di rumah kontrakan kecil dan biaya kuliah sendiri.." ucap helena sambil meneteskan air mata.

"Uhuk...uhuk..uhuk...tiba tiba helena terbatuk dan mengeluarkan darah segar. Darwin dan Tomy sangat terkejut,wanita yang dulu pernah ia cintai, harus hidup menderita di masa tuanya.

"Sejak kapan kau sakit ?"

Tanya Darwin iba, dengan tatapan nanar, Helena hanya diam tanpa berkata apa-apa lagi, batuk nya makin parah dan terus mengeluarkan darah. helena yang sedang duduk di kursi plastik hampir terjatuh, beruntung Darwin memegang tubuh nya, tak butuh lama Darwin dan Tomy membawa helena kerumh sakit.

"Jam sudah menunjukkan pukul 10,30 malam. Delena tiba sampai Rumah setelah pulang kerja dari Restoran, jalanan sudah sepi karena jam segitu waktunya orang tertidur lelap.

"Tok...Tok...Tok ..Bu..Ibu.."

Panggil Delena didepan pintu. tiba-tiba asisten Tomy sudah berada di belakang Delena.

"Nona Delena...ibu Anda masuk Rumah sakit Ayo ikut saya" kata Asisten tomy

"Apaa!!....teriak Delena kaget.

🌷🌷🌷🌷

'

'

'

' Bersambung ♥️

Haaiiii Guuyyysss.... jangan lupa setelh baca bantu Author untuk like, vote, komen nya ya

Selamat Membaca..🙏😍

Pertemuan Delena..

🌷 Mansion Darwin🌷

Malam semakin larut, hanya suara binatang malam terus berbunyi, Aktifitas manusia di Luar Rumah sudah tidak ada, hanya beberapa orang yang masih melintas di jalanan.

sementara di depan pintu rumah kontrakan Delena Masih menatap bingung dengan pria dewasa di depan nya.

"Tunggu...tunggu siapa Anda ? mengapa kau mengenal Aku dan ibu ku?" tanya Delena penasaran, ada kehawatiran dalam benak Delena karena tiba tiba ibunya tidak ada, dan sosok pria yang mengatakan ibu nya masuk Rumah sakit, semua begitu tiba-tiba.

"Kalau Nona tidak percaya terserah, Aku tidak punya waktu lagi untuk menunggu" pria dingin itu terus berjalan meninggalkan Delena yang masih terpaku sendiri, karna pikirannya sudah blenk Delena pun mengikuti Sosok pria itu dari belakang.

sampai lah ia di ujung gang,

"Masuk lah Nona !" asisten Tomy membuka kan pintu mobil untuk Delena masuk ke dalam, Delena masih ragu, tapi karena ingin tahu keberadaan ibu nya, ia mengikuti Pria itu untuk masuk Mobil.

Mobil BMW berjalan melintasi jalanan raya malam itu, hembusan Dingin dari Ac mobil menambah dingin nya suasana hati Delena

"kita akan pergi kemana Tuan ? tanya Delena penasaran, yang ditanya malah diam tanpa kluar satu katapun, dengan ekspresi wajah dingin. Delena semakin penasaran dan terus bertanya.

"Dimana ibu ku di Rawat ? kita sudah begitu jauh meningglkan kota ku, tapi kenapa belum juga sampai, kau mau bawa aku kemana Tuan?" suara Delena semakin meninggi, ada kegelisahan dalam benak nya, Delena teringat seseorang, ia membuka tas selempang dan mengambil sebuah ponsel, tapi sayang ponsel nya mati.

"Arya aku butuh pertolongan mu, tapi bagaimana menghubungi mu? sedang ponsel ini mati.. Aaagghhh..! erang nya dalam hati.

Mobil itu berhenti disebuah rumah Mewah dan Megah, sang penjaga membuka kan Pintu Gerbang Rumah Besar itu.

Mobil berhenti di pekarangan Rumah, kluar lah asisten Rumah tangga, membukakan pintu mobil untuk Delena, Delena sangat bingung, kenapa ia dibawa ke Rumah Besar itu? iapun memasuki Rumah Besar itu,mata liar nya mengamati rumah tersebut.

Tiba tiba ingatan nya kembali ke masa lalu, dimana ia masih kanak kanak dulu, seakan ia pernah tinggal di rumah itu, tapi banyak yang berubah setelah puluhan tahun ia meninggal kan rumah itu،

"Apakah ini Rumah papa yang dulu" gumam nya, hingga asisten Tomy membuyar kan lamunan nya.

"Ayo Nona silahkan masuk " ucap nya, dengan suara yang masih tetap dingin.

Delena mengikuti langkah asisten Tomy masuk ke dalam Rumah Besar itu, Delana semakin teringatan tentang rumah itu, mata nya menatap sebuah tangga berukir, Delena terbayang saat berlari mengejar kaka kembar nya di tangga itu, sambil tertawa bahagia.

Delena menatap kesamping tangga ada sebuah kursi malas, masih tetap berada ditempat nya, ia kembali teringat dimana dulu ibunya yang selalu mengepang rambut panjang nya, diri nya bersama davina saling berebut untuk duluan minta di kepang, dan pada akhirnya Delena lah yang harus mengalah. ia tersenyum kecil, tanpa terasa bola matanya berkaca kaca, ia pun rindu sosok saudara kembar nya yang sudah berpisah selama 13 tahun.

" Eehemm...!" suara deheman seseorang membuyar kan pikiran Delena, pria paruh baya sudah berdiri di belakang nya, Delena membalikkan badan, Pria paruh baya itu menatap Delena dari atas sampai bawah.

"Papa..! panggil nya pelan, entah ia bahagia atau kah bersedih, melihat sosok papanya di depan mata.

"Delena..selamat datng di rumah mu kembali" ucap Darwin sambil tersenyum

"kemari lah, peluk papa mu, apa kau tidak Rindu pada papa? Darwin merentangkan kedua tangan nya.

Delena bingung, Bagi dia Darwin begitu asing, bertahun tahun Darwin melupakan keberadaan nya, tanpa beri nafkah ataupun membiayai pendidikan nya, tapi kini tiba tiba ia telah mengakui dirinya sebagai papanya

Delena berjalan pelan ke arah Darwin dengan wajah tertunduk, tiba didepan Darwin, tanpa Ragu Darwin memeluk Delena.

Bagi Delena tidak ada perasaan sedih atau pun bahagia saat Darwin memeluk dirinya, yang ada hanya perasaan hampa dan sakit hati, karna dirinya merasa dilupakan dan di sia sia kan.

Mari duduk Nak, ada yang ingin papa bicara kan" merangkul pundak Delena dan mereka duduk disebuah sofa panjang.

"gimna kabar mu Nak? maafkan papa kalau selama ini Papah tidak bisa menemui mu, di karenakan..." Darwin sempat diam sejenak, ia tidak meneruskan kata katanya, dan Air mata mulai berlinang.

Delena merasa heran dengan sikap Darwin yang tiba-tiba menangis.ia menatap wajah Darwin dan bertanya "karena apa pah..? tanya Delena bingung.

"karena kaka mu Davina punya penyakit jantung sejak kau berpisah dari Kaka mu, ia harus bulak balik di rawat di luar negeri" ucap Darwin sambil terisak

"Sekarang dimana kak Davina pah?" tanya Delena penasaran

"Masih di Rawat di Luar Negri Nak, dia tidak seberuntung diri mu yang tumbuh cantik dan sehat, bertahun tahun harus minum obat dokter, bila tidak mungkin la sudah..." hiks...hiks...hiks... itulah alasan nya kenapa papa tidak pernah menemui mu"

Delena hanya terdiam, bola mata nya mulai berair mengingat penyakit saudara kembar nya.

"Lalu dimana ibu?" bukan kah orang suruhan Papa bilang, kalau ibu di bawa papah kerumh sakit"

"Ibu mu sakit parah nak, saat papa bertemu ibu mu di kontrakan,ia muntah darah"

"Apa?"" lalu ibu di mana..hiks..hiks..hiks..., Delena mulai menangis segugukan, Airmata sudah membanjiri pipinya yang mulus.

"kamu tidak usah khawatir, papa akan mengobati ibu mu, dan membawa nya keluar Negeri, untuk berobat disana, Tapi...."

"Tapi Apa pah...? tanya Delena sambil terisak

"kau harus bantu papa..

"Maksud papa, bantu Apa pah?

"Menggantikan kaka mu Davina untuk menikah dengan seorang CEO Reno Mahesa"

"Apa!!... Tidak mungkin pah, Aku sudah punya kekasih, sebulan lagi kami akan menikahi! dan ia sudah melamar ku !" ini bukti cincin di jari manis ku " Delena mengangkat jari manis nya di depan Darwin.

"Tapi Nak..ini hanya sementara, setelh kaka mu pulang kembali, kau bisa mengganti kan posisi mu pada Davina"

"Tidak mungkin pah..! bagaimana dengan tunangan ku Arya? kami pun akan segera menikah!" Airmata Delena semakin deras, ia baru saja bertemu dengan papanya, tapi malah di paksa menikah dan mengganti kan saudara kembar nya.

"Biar papa yang akan memberi pengertian pada kekasih mu Arya"

"Tidak pah! bagaimana dengan perasaan Arya? tiga tahun kami menjalin kasih, tapi tiba tiba papah datang dan merebut kebahagiaan ku?" hiks...hiks...hiks...

Darwin beranjak dari duduknya dengn kasar, dadanya bergemuruh, nafasnya turun naik, saat ini Amarah nya sudah tidak terbendung,

"Apa kau lebih memilih ibu mu menderita !"

"Apa maksud papah ?" berdiri sambil menatap wajah Darwin.

"Ibu mu sedang koma, ia harus secepat nya dioperasi, karna sakit komplikasi yang di deritanya, pengobatan yang terbaik adalah keluar Negeri, papah yang akan biayai semua pengobatan dan perawatan ibu mu, karena ini membutuhkan biaya ratusan juta, itu bila kau setuju Untuk menikah dengan Reno Mahesa"

"Kenapa papah setega ini..! memberikan ku pilihan yang sulit, sejak kecil papah tidak pernah memberi ku kebahagiaan, hanya di saat umur ku 12 papa menemui ku, itu pun hanya sekali, tapi ibu ku.. bekerja banting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidup kami berdua, tapi kami bahagia walau tidak memiliki harta berlimpah seperti papa, ibu sakit sejak dulu, tapi tidak pernah mengeluh dan merahasiakan dari Aku, kebahagiaan ku adalah bersama ibu ku dan menikah dengan orang yang ku cintai, tapi sekarang papah datang untuk merebut kebahagiaan ku, dan menjadi kan ibuku sebagai sandraan, agar aku menerima lamaran Pria pilihan papa!"

Apa yang di katakan Delena benar semua, kini Darwin hanya menetes kan Airmata, terduduk lemas sambil mendekap kedua tangan nya ke wajah.

🌷🌷 BERSAMBUNG 🌷🌷

jangan lupa bantu Author ya, untuk like,vote dan komen nya, semoga kalian suka...

selamat Membaca...🙏😍

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!