NovelToon NovelToon

SAMUEL ALI WIRANTARA

AWAL [ S.A.W ]

GAIRAH PANAS, PACAR POSESIF-!!

________________________________

Samuel Ali Wirantara, seorang bad boy sekolah yang di segani banyak orang. Selain bad boy dan mempunyai wajah yang tampan ia juga ahlinya dalam berkelahi.

Sekolah Nusa Cinta merupakan sekolah dengan citra yang baik dan sekolah pavorit asal jakarta. Banyak berkumpul nya murid-murid jenius di sana dan dimana ada jenius pasti ada murid berandal dan bad boy juga bukan?

Samuel merupakan bad boy rajanya bad boy, banyak bad boy di sekolah itu namun Samuel lah rajanya. Ia merupakan laki-laki yang di gilai kaum perempuan baik perempuan asli atau jadi-jadian semuanya menginginkan nya.

Dulu Samuel adalah seorang Play boy kelas Tirex, semua perempuan yang mengutarakan cintanya padanya ia Terima meskipun ia sudah memiliki pacar sekalipun. Tercatat dulu ia memiliki 90 pacar dan ia putuskan dalam satu minggu setelah ia bosan. Bahkan tak jarang ia naik ranjang bersama wanita-wanita yang sudah sangat gila pada dirinya.

Semua itu memang hal gila dan Samuel menyukai nya, ia sangat kejam dengan meniduri lalu mencampakkan wanita sesukanya. Namun semua hal itu hilang begitu saja kala seorang perempuan datang dalam hidupnya dan menghidupkan hatinya yang sudah lama mati.

Ia adalah Adara, Adara Maheswari. Gadis cantik asal Solo yang baru saja menginjakkan kakinya di SMA Nusa Cinta dua minggu lalu.

Adara kelas 2 SMA jurusan IPA II, ia menginginkan sekolah di Jakarta karena sekolah jakarta terkenal mewah dan kebanyakan lulusan di sana memiliki masa depan yang cerah.

Baru 2 minggu ia sekolah di sana, namun kehidupan nya sudah terganggu dengan Samuel yang notebene nya adalah Raja sekolahan mengejar-ngejarnya dan ingin menjadikan nya pacar.

Adara yang mengetahui Samuel adalah laki-laki Play boy dan mempermainkan banyak perempuan tentu saja sangat tak suka. Namun Samuel yang benar-benar mengejar Adara sampai memutuskan semua pacarnya dan sudah satu minggu itu terus mengejar nya membuatnya memutuskan untuk menerima Samuel.

Dan setelah dua minggu Adara sekolah di SMA Nusa Cinta pun ia mendapat pacar yaitu Samuel. Yeah, Adara akhirnya menerima Samuel walaupun masih ragu.

Samuel yang sangat romantis dan manis kepada Adara membuat Adara menerimanya dengan senang, apalagi ia seorang jomblo sejak lahir yang belum pernah merasakan bagaimana di manjakan ayang. Tentu saja ia baper dengan Samuel.

Meskipun Samuel sangat memanjakan, menuruti, mencintai, menyayangi dan mengabulkan semua keinginan Adara. Ada sisi buruk Samuel yang tak Adara sukai, yaitu Samuel sangat Posesif dan Pencemburu.

Hampir semua laki-laki yang dekat dengan Adara Samuel hajar, bahkan sampai laki-laki yang menyapa ataupun berbicara dengan Adara sekilas saja Samuel pukul.

Dan semua itu tak Adara sukai. Hingga pada masanya Adara memutuskan untuk berpisah dari Samuel karena sikap posesif dan pencemburu nya yang sudah sangat overdosis.

Namun permintaan putus dari Adara membuat Samuel marah. Hingga akhirnya Samuel melakukan hal ekstrim untuk membuat Adara menjadi miliknya, yaitu meniduri Adara..

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

BUGH-!!

BUGH-!!

BUGH-!!

Nampak terdengar suara pukulan yang begitu nyarinya dan keras disana, seorang pria di pukuli dengan begitu sadisnya.

" Badjin*an!! Berani nya lo jalan sama pacar gue, hah?!! " Ujar Samuel dengan emosinya memukuli laki-laki yang berjalan bersama pacarnya itu.

BUGH-!!

BUGH-!!

Pukulan terus Samuel gencarkan, laki-laki yang di pukuli itu tak bisa melawan. Karena saking kuatnya dan cepatnya Samuel meluncurkan pukulan nya.

" Samuel! Sam!! Udah jangan!! "

Adara berteriak syok, padahal beberapa menit tadi ia baru saja berjalan bersama Zay sepupu laki-laki nya menuju minimarket sana. Namun Samuel tiba-tiba datang dengan motornya dan dengan membabi butanya langsung memukuli Zayyan.

" Sam! Jangan pukul lagi!! "

Adara berhasil menarik tangan Samuel dan menahan nya meskipun tenaga mereka kalah jauh, tapi ia memeluk lengan pria itu.

" Aku mohon jangan mukulin dia lagi.. "

Ucap Adara dengan suara getarnya menahan tangis.

" Ada apa ini? " Beberapa orang mulai mendekat melihat Zayyan yang pingsan dengan muka babak belur.

" Pak, tolong bawa sepupu saya ke rumah sakit. " Pinta Adara kemudian, melihat sedih wajah sepupu nya yang babak belur.

Orang-orang itu pun membantu menggotong tubuh Zayyan menuju rumah sakit. Yang kebetulan rumah sakit itu berada di dekat sana.

" Adara! "

Samuel menahan tangan Adara yang akan pergi mengikuti orang-orang itu membawa Zayyan.

Namun Adara menepis tangan Samuel yang memegang tangannya.

" Kamu mau kemana.. "

Ucap Samuel dengan nada pelan, ia sudah kembali seperti biasanya dengan nada manja.

Padahal ia baru saja menghajar orang tak bersalah, tapi wajahnya yang manja itu terlihat watados [ Wajah tanpa dosa ].

" Aku mau nganter sepupu aku yang kamu pukul! "

" Kan ada orang-orang yang bawa.. " Jawab Samuel dengan sikap manjanya.

" Lepas!! " Adara menghempas kasar lagi tangan nya yang di pegang erat Samuel. Lalu melangkah pergi.

Grep!

" Kamu mau selingkuh sama dia?! Kamu mau nyamperin dia?!" Samuel nampak marah melihat Adara mengabaikan nya. Padahal itu salahnya, tapi memang inilah sifatnya.

" Sam!! Dia sepupu aku! " Ucap Adara dengan sangat frustasi.

" Tapi tetep aja! Dia itu cowok! " Jawab Samuel dengan posesif nya memeluk Adara dari belakang.

" Sam! Kamu maunya apasih! Aku udah capek lho sama kamu! " Ucap Adara dengan di iringi bentakan.

" Kalo kamu terus kaya gini, mending kita pisah aja deh! " Sambung Adara lagi, yang memang sudah lelah dengan sifat Samuel.

" Kamu mau pisah sama aku?! "

Mendengar penuturan kekasihnya yang tak di duganya membuatnya tak terima. Padahal ia sudah biasa memukuli dan menghajar semua laki-laki yang mendekati pacarnya, namun Adara tak pernah meminta putus.

Pikiran jika Adara memutuskan nya karena Adara menyukai sepupunya pun mencuci otak Samuel. "Kamu minta putus pasti karena dia kan?! Kamu suka sama dia, iya?! "

" Sam! Udah ya! Dia sepupu aku! Kamu emang selalu kaya gini, aku capek! Aku mau putus!! "

Balas Adara dengan bentakan.

Emosi Samuel naik, Samuel memang orang yang gampang emosian. Namun hal itu bisa di tenang kan oleh Adara, namun apa yang terjadi bila Adara sendiri yang membuat Samuel emosi.

Dengan emosinya, Samuel naik ke motornya dan menghidupkan mesin tanpa melepaskan genggaman tangan nya dari Adara. Kebetulan Samuel dari awal memang tak melepaskan helm nya, jadi ia tak perlu memakai helm lagi.

" Naik!! " Perintah Samuel.

" Nggak!! " Tolak Adara.

" Naik aku bilang!! " Ucap Samuel lagi dengan penuh emosi.

Dan akhirnya dengan rasa takutnya Adara menaiki motor ninja besar itu, Samuel menarik tangan Adara untuk memeluk pinggang nya karena ia akan mengebut.

" Sama, jangan lakuin hal aneh-aneh Sam! "

Ucap Adara di tengah-tengah perjalanan, namun tak Samuel jawab. Ntah karena tak terdengar atau sengaja.

'Aku takut '

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Hai hai hai..

Kembali lagi di novel baru ku, tolong dukungan nya ya... Kalo dukungan nya banyak aku akan update selalu kok. Vote, Like, Komentar.

SAMUEL ALI WIRANTARA 01

GAIRAH PANAS, PACAR POSESIF-!!

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Apartemen Samuel.

Samuel memiliki apartemen nya sendiri, karena dia merupakan anak orang kaya konglomerat. Samuel merupakan anak orang kaya dengan kekayaan yang besar, ayah Samuel merupakan seorang bos pengusaha, perusahaan-persahaan nya terkenal di manca kota dan negara. Beruntung Samuel anak tunggal, jadi otomatis nya seluruh harta kekayaan itu akan menjadi milik Samuel.

Dan sekarang, apartemen yang Samuel miliki merupakan apartemen yang paling megah dan indah di kota jakarta. Satu gedung besar yang menjulang itu ialah milik Samuel, karena Samuel jarang pulang ke rumah utamanya yang cukup jauh dari sekolahnya.

Back topic.

Samuel berhenti di depan Apartemen nya, kemudian turun dan begitupun Adara.

"Ini kamu mau apa kesini?"

Tanya Adara yang bingung, sebenarnya ia belum pernah mengunjungi rumah Samuel. Jika Samuel mengajaknya main ke rumahnya pun Adara selalu menolak, maklum ia adalah anak rumahan yang jarang keluar, sekalinya keluar pun mungkin hanya ke warung terdekat.

Samuel tak menjawab, ia melepaskan helm nya dan menarik Adara memasuki gedung besar yang Adara ketahui di otaknya adalah hotel.

"Sam! Kamu mau ngapain ajak aku ke sini?"

Tanya Adara yang takut, namun begitu ia masuk ke dalam hotel itu rasa takutnya seketika berubah hilang dan menjadi cengo.

"Selamat datang Tuan muda!" Ucap serempak.

Sekitar 20 orang maid berjajar rapi membungkuk menyambut kedatangan Samuel.

Adara berfikir, segitu kayanya kah Samuel sampai memiliki banyak pelayan seperti itu?

Bahkan pelayan di rumahnya hanya ada satu.

Tapi bukannya ini adalah hotel?

Pikir Adara bingung.

Rasa takut Adara kembali muncul kala Samuel menarik nya lagi menuju lif, mereka memasuki lif yang ada di sana.

"Tolong!"

Teriak Adara berniat minta tolong pada orang-orang yang membungkuk itu. Namun pintu lif keburu tertutup dan hal yang paling ia takut kan lagi ialah ia tidak bisa melawan, tenaga Samuel sangat besar, untuk menggoyang kan tangan Samuel saja Adara tak mampu.

"Mereka adalah orang-orang ku sayang~

Kamu tidak akan bisa meminta bantuan mereka, karena mereka hanya menuruti perintah ku." Ucap Samuel tiba-tiba memeluk tubuh Adara dari belakang dan berbisik dengan sangat Deev-nya.

Adara ketakutan, ia gemetar. Jika ia tidak bisa meminta bantuan siapapun, maka habislah. Apa yang akan Samuel lakukan?

Apakah Samuel akan memperk*sanya dan membuat hidup nya hancur seperti kebanyakan cerita yang ia dengan dari teman-teman di sekolahnya. Jika setelah Samuel meniduri pacarnya, maka setelah itu Samuel akan langsung membuangnya dan membuatnya hancur.

Maka dengan tubuh gemetar dan rasa takut yang di tahan, Adara memberanikan diri bertanya. "Sam, k, kamu mau apa bawa aku ke hotel gini.." suara lirih Adara hampir menangis takut, Samuel bisa merasakan nya.

Namun bibirnya menyeringai bahagia, ntah apa yang otak gila itu pikirkan.

"Menurutmu Baby."

Ucap Samuel dengan suara yang sangat berat, membuat Adara merinding di buatnya.

"Sam, aku--"

Tingng--

Ucapan Adara terpotong karena lift terbuka yang artinya mereka sudah sampai pada tempat tujuannya. Dan setelah pintu lift terbuka, Samuel kembali menarik Adara. Adara memberontak, tapi cekalan tangan itu tak bisa ia lepas. Dalam hatinya ia sangat ketakutan, ia menyesal mengenal laki-laki seperti Samuel.

BRAK!

Samuel membuka pintu kamar dengan sangat cepat, lalu setelah itu menutup nya kembali.

Brukhh!

Samuel juga melempar tubuh mungil Adara ke atas ranjang empuk itu.

"Aww!" pekik Adara terkejut.

Tanpa basa-basi Samuel langsung membuka seluruh pakaiannya, di mulai dari atasannya hingga bawahannya.

"KYYAAA!" Adara di buat terkejut dengan Samuel yang sudah hampir telanjang, tubuh Samuel kini hanya tertutupi oleh CD.. Dan bisa Adara lihat bagian bawah itu menonjol sangat besar.

Rasa takut semakin menggebu-gebu, melihat Samuel yang sudah hampir bertel*njang membuatnya semakin yakin jika ia akan di perko** Samuel.

"Sam, kamu mau apa Sam?! Jangan buat hal yang aneh-aneh deh!" teriak Adara takut, kala Samuel mendekatinya.

"Adara sayang~

Jangan takut ya~

Malam ini adalah malam kita, kamu milikku, aku milikmu." Ucap Samuel dengan sangat lembut tapi bermakna dalam. Sembari tangannya mengusap-usap pipi yang agak gembul, milik Adara.

Posisinya saat ini Adara berada di bawah kung-kungan nya Samuel. Samuel menahan badannya dengan tangan supaya ia tak menindih sepenuhnya tubuh Adara yang kecil jika di bandingkan tubuh Samuel.

"Sam, aku mohon jangan kaya gini ya..

Kita bisa bicarain semuanya baik-baik, aku gak mau Sam, aku mohon.." mohon Adara menangis di bawah kung-kungan tuan mau brandal itu.

"Kamu yang memulainya sayang.."

Samuel menatap kembali mengusap pipi Adara membuat sang empu yang di usap merinding. Tatapan Samuel terlihat sedih mengingat ia di putuskan oleh orang yang paling ia cintai, namun bibirnya tersungging senyum licik.

"Jadi kamu juga yang harusnya mengakhiri, kamu yang duluan minta putus. Aku gak mau putus sama kamu, kamu cintaku.. Kamu hidup aku.. Tapi sekarang kamu mau ninggalin aku."

Samuel menduselkan wajahnya dengan pipi Adara, ia mulai bertingkah manja nya. Namun ungkapan nya begitu sedih, segitu mencintai nya Samuel kepadanya kah sampai tak rela dan mau melakukan hal seperti ini?

Adara sebenarnya tidak tahu, jika saat belum pacaran dengannya Samuel sering bermain wanita dan tentunya sudah pro dengan urusan ranjang. Yang Adara ketahui hanyalah Samuel sang raja di sekolah, bad boy yang palyboy. Hal itu tak Adara ketahui karena Samuel melarang siapapun bercerita kepada Adara mengenai masalah itu, masalah ia sering meniduri pacar-pacarnya. Hukuman bagi yang cepu pada Adara ialah di keluarkan dari kampus nya. Karena sangat mudah bagi Samuel untuk mengeluarkan seseorang dari sekolah itu. Jawaban nya, karena sekolah itu miliki keluarga Samuel. Memang sangat semena-mena, tapi itulah Samuel, Samuel Ali Wirantara. Laki-laki yang melakukan segalanya untuk kepuasan nya pribadi, namun sekarang ada Adara yang merubah segalanya.

"Sam! Aku janji aku gak akan minta putus sama kamu.

Tapi please, jangan lakuin hal ini. Aku masih mau sekolah Sam, aku masih mau raih cita-cita aku Sam!" bujuk Adara, mencoba bernegosiasi dengan Samuel.

"Jadi dokter kan? Gampang sayang~

Itu hal mudah, saat ini pun aku bisa menjadikan mu dokter kok.

Tapi...

Saat ini bukanlah itu yang harus aku lakukan." Bisik Samuel dengan suara yang Deev, terdengar sangat mesra tapi Adara sangat ketakutan.

"Mau aku bukakan atau buka sendiri, sayang."

Ucap Samuel, menatap pakaian Adara yang masih melekat.

Pikirannya membatin," Jika pakaian ini terlepas, pasti aku dapat melihat tubuh kekasih ku yang indah. " Otak Samuel mulai mes*m.

"Sam...,"

lirih Adara, ia tak menyangka jika pacarnya selama ini yang sangat memanjakan nya, mencintainya, dan bucin kepadanya tega akan melakukan hal seperti ini padanya.

Dan malam itu terjadilah hal panas yang tak Adara inginkan. Jeritan dan teriakan khas kenikmatan menggema di kamar itu. Hawa panas yang menyelimuti AC. Langit dengan bintangpun seakan menjadi saksi akan Samuel yang membawa Adara menjelajahi kenikmatan dunia.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

*Tolong Like guy's

Berikan Vote, Gif, Pavorit dan Vote.

Tolong dukungan

SAMUEL ALI WIRANTARA 02

GAIRAH PANAS, PACAR POSESIF-!!

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

Pagi harinya.

Samuel sudah terbangun dan tengah menatap tubuh kekasih nya yang masih tertidur pulas. Kemudian dengan gemasnya ia dekap kembali. Ia sangat senang, sangat, sangat senang. Bukannya menyesal telah melakukan hal itu pada kekasih tersayang nya, Samuel malah senang.

Karena itu berarti Adara sudah menjadi miliknya, ia sudah terikat dengan Adara.

"Hanya tinggal menunggu waktu Adara mengandung anakku, maka kami akan menikah dan hidup bersama."

Ucap Samuel dengan senyum yang mengembang.

Dilihatnya jam sudah menunjukkan pukul 7 lebih setengah, namun Adara masih belum bangun. Samuel berfikir mungkin ia juga harus tidur lagi bersama kekasihnya. Mereka bisa bolos hari, tidak akan ada masalah juga. Toh sekolahan milik Samuel/keluarga Wirantara.

-_-_-_-_-_-

09 : 21

Pukul sembilan lebih dua puluh satu Adara terbangun. Perlahan-lahan mata Adara terbuka, dan melihat ke sekeliling ruangan itu.

Hikss..

Hikss..

Hikss..

Beberapa saat kemudian terdengar suara isak tangis dari wanita itu, ie menangis sembari memeluk lututnya. Tubuhnya saat ini terasa sangat sakit, ia sudah mengingat semuanya. Mengingat kejadian semalam.

Perasaan takut menyelimuti Adara, bagaimana jika masa depannya hancur?

Atau tidak bagaimana jika nanti ia hamil dan Samuel meninggalkan nya. Mengingat Samuel semalam yang terdengar sangat marah.

Dan pagi ini pun Adara tak melihat Samuel, fikiran nya menduga jika Samuel pergi setelah melakukan hal itu pada nya.

"Laki-laki brengsek, Hiks! Aaaargggghhh!"

Teriak frustasi Adara di ruangan itu. Tubuhnya memang sakit, tapi hatinya lebih sakit. Dalam benaknya bisa-bisanya ia menikmati permainan pria brengsek seperti Samuel.

Brak!

Terdengar suara pintu yang terbuka sangat kencang dari arah kamar mandi.

" Sayang ada apa, Kenapa kamu berteriak hemm? "

Samuel berucap sembari berlari menghampiri Adara, dirinya masih menggunakan handuk dan air masih membasahi rambut dan kulitnya.

Adara terdiam, dalam pikiran dan hati nya ia berucap. "Apakah dia tadi habis mandi?...,jika begitu apakah aku salah paham? " Pikir Adara merasa sedikit bersalah juga telah mencaci maki Samuel yang padahal tidak sesuai isi otaknya.

Greeb!

Samuel membenamkan tubuh Adara dalam pelukan nya, ia mengusap-usap lembut surai rambut Adara. Membuat Adara seketika nyaman dan terbuai. Adara memejamkan matanya menikmati usapan Samuel di surainya. Hatinya terasa lebih lega setelah mendapatkan pelukan dari pria yang tadi di umpat nya.

"Ada apa hem, Kenapa berteriak seperti itu? Dan juga kenapa menangis? Apakah masih sakit? Hem."

Ucap Samuel setelah beberapa saat mengusap sayang surai rambut Adara.

Adara hanya diam, ia tidak tahu harus di mulai darimananya pembicaraan mereka saat ini. Ingin marah karena Samuel telah memperk*sa nya, namun semalam ia juga menikmati nya. Jadi ia bingung.

"Sayang, apakah masih sakit? " Ucap Samuel lembut, selembut gergaji besi.

Adara menggeleng, ia masih belum mau berbicara. Yang sebenarnya sih bukan marah, melainkan malu. Malu dengan sikapnya semalam yang agresif. Ia masih tidak menyangka ia melakukan hal seperti itu, sangat di luar naral pikirannya.

Cukup lama Adara terdiam di pelukan Samuel, dan sudah cukup lama juga Samuel memeluk Adara dan memanjakan nya dengan usapan tangan yang biasanya tangan itu selalu Samuel pakai untuk memukul, tapi jika dengan Adara tangan itu ia ubah menjadi tangan yang lembut dan penuh perhatian.

"Aku takut.."

Ucap Adara lirih yang akhirnya mau membuka suaranya.

Samuel yang tengah memejamkan matanya pun membuka matanya, lalu dengan lembut dan penuh sayang pun menjawab.

" Kenapa heum?"

Adara menatap takut-takut Samuel, ia sedikit takut jika salah bicara.

"Gak apa-apa sayang, bicara aja, ada apa? jangan takut-takut gitu, oke?"

Ucap Samuel meyakinkan Adara, menyadari rasa takutnya Adara.

"A, aku... Aku takut hamil.."

Ucap Adara dengan lirih, bulir bening air matanya mulai turun kembali membasahi wajah cantik imut rupawan itu.

"Hey sayang, Baby~

Jangan nangis dong, jangan nangis sayang. " ucap Samuel panik, ia sangat tidak suka melihat gadis kesayangan nya ini menangis.

"Aku takut hikss.. Aku takut hamil..

Kita sudah melakukan nya, jika nanti hamil bagaimana 😭

Mama dan Papa pasti akan sangat marah kepadaku, hikss.." tangis Adara di penuhi rasa takut.

Samuel sempat terdiam sebentar, mendengar kata-kata jika Adara tidak ingin hamil. Dalam pikiran Samuel Adara tidak ingin hamil sama dengan tidak ingin mengandung anaknya. Dan hal itu membuat Samuel kecewa.

"Aku belum nikah, dan Mama sama Papa juga gak tau kalo aku udah punya pacar. Terus nanti kalo tiba-tiba mereka tau aku hamil gimana, hikss... Mereka pasti bakalan kecewa sama saku hikss..

Dan juga pasti banyak orang yang ngomongin." Sambung Adara, yang sudah berfikir jauh akan jika dirinya hamil.

"Hei.. Hei, tenang baby! Tenang!" Ucap Samuel mendekap tubuh Adara menenangkan.

"Ada aku, kamu gak usah takut. Aku akan tanggung jawab dan nikahin kamu." Ucap Samuel penuh kesungguhan dan penuh rasa berharap di hatinya jika Adara menerimanya.

"Gak! Gak! Kamu bohong!! Hikss.. Kamu bohong!!"

Adara tidak percaya pada Samuel, fikiran nya berfikir. Samuel itu orang yang sangat kaya, berasal dari keluarga berpengaruh. Sedangkan dia, meskipun tidak miskin. Tapi jelas sangat berbeda.

Dan Adara juga sempat mendengar ucapan dari beberapa anak sekolah jika Samuel pasti hanya bermain-main dengan nya. "Samuel itu kaya, ganteng, tinggi, atletis, perfect! Masa mau sama perempuan kampung kaya Adara. Pasti Samuel cuma? main-main sama Adara, setelah bosen pasti Adara di buang kaya cewek-cewek yang lain." Ucapan para siswi itu masih terekam jelas di otak Adara.

Samuel ingin bertanggungjawab dan akan menikahinya, apakah itu benar? Bagaimana jika Samuel bohong dengan ucapan nya.

"Hikss! Kamu bohong! Kamu past--"

ucapan Adara yang terpotong karena Samuel mensumpal mulut Adara dengan ciumannya. Samuel menghis*p dalam bibir itu, menyerap mulut Adara dengan mulut nya.

"Uhmpp--!"

Adara tak bisa nafas, selain itu mulutnya di sedot habis oleh Samuel. Wajah nya yang ingin menjauh pun tak bisa karena Samuel menahan nya dengan tangan nya yang besar, sehingga Adara tak bisa menggerakkan wajahnya sama sekali.

Ia tak bisa berkutik dari ciuman Samuel yang ganas.

"Sayang, tolong yakinlah padaku! Aku benar-benar mencintaimu!"

-_-_-_- Beberapa menit kemudian -_-_-_-

Adara menepuk keras bahu Samuel, karena merasa tidak bisa bernafas lagi. Samuel kemudian melepaskan pungutan bibir nya, nafas keduanya sama-sama memburu. Kemudian Samuel menyatukan keningnya dengan Adara sembari menatap lekat mata Adara.

"Percayalah padaku sayang, aku benar-benar serius. Aku mencintai kamu, sangat mencintai hingga aku tak rela jika orang lain melihatmu." ucap Samuel bersungguh-sungguh, matanya memancarkan kejujuran dan ketulusan.

Adara membalas tatapan mata itu, jantung nya berdetak cepat untuk kedua kalinya. Mata Samuel yang memancarkan kejujuran dan ketulusan membuat Adara terpesona.

"Kamu percaya kan sayang?" tanya Samuel dan tanpa sadar Adara mengangguk, membuat senyum di bibir Samuel mengembang.

Apakah cukup sampai disini? Tidak! Karena ini merupakan perjalanan Samuel si Bad boy sekolah memulai cinta nya dengan Adara si gadis pujaan nya itu.

-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-

* Hari senin, tolong berbaik hatinya untuk memberikan author vote ya guys 🤧🙏💓

Like, komentar, Pavorit dan Gif nya juga 🙂 *

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!