NovelToon NovelToon

The beginning of the story

[Chapter 1] : Keluarga?

Aku adalah seorang anak Haram berusia 13 tahun dalam keluargaku, tidak ada yang peduli maupun memperhatikanku mungkin cuma ada satu orang dia adalah kakakku [Megumi Shino] 21 Tahun sekaligus orang yang sayangi, maksudku bukankah wajar ya mencintai keluargamu.

"Haaah Apa aku benar-benar berkencan dengan kakakku sendiri?"

Sekarang aku sedang menunggu Megumi-One Chan di depan sebuah apartemen kalau di tanya kenapa aku di sini? Mengapa harus One Chan? Aku pun bingung sejak kejadian 2 hari yang lalu.

"Nee! MaChan bagaimana kalau kita jalan-jalan keluar berdua sesekali!"

"Eh? Mengapa One Chan? tapi aku tidak boleh keluar oleh ayah"

"tidak apa-apa MaChan! Aku akan izin ke ayah sambil membeli barang-barang kuliah juga ya?

"......"

"kalau tidak menjawab berarti akan ku anggap setuju!! Kalau begitu aku pergi dulu sampai jumpa 2 hari lagi" sambil berlari di koridor

" t-tunggu one Chan ........"

Dan begitulah sekarang ini aku ada disini padahal aku ingin menolak ajakannya "...". keluarga kami adalah orang terkaya no 3 di Jepang dikarenakan One Chan adalah anak ke 1 dia memiliki banyak teman, pintar, dan berprestasi dalam acara apapun sedang kan aku merasa seperti sampah yang kapan pun mereka tidak membutuhkan ku maka aku akan di buang, di rumah mau pun di sekolah aku tetaplah di bully ya tapi aku tidak bisa apa-apa selain menerima itu dengan lapangan dada .

"Haah!" menghela nafas

"MaChan maaf membuatmu menunggu lama aku baru selesai les piano ku!"

"Ah! t-tidak papa One Chan aku juga baru sampai" <-- berbohong sudah menunggu 1 jam lebih awal

"hemm jadi begitu ya . Ne MaChan kalau kita berdua tolong panggilan nama aku dong, jangan One Chan! "

Eh One Chan meminta ku memanggil namanya? " k-kalau begitu Megumi One Chan? "

" Mooo sudah kubilang panggilan namaku saja tidak usah "One Chan" Mengerti!! "

" b-baik Megumi-san "

Saat hendak berjalan Megumi-san memegang tanganku wajah ku mulai memanas seperti air mendidih suara hati ku berdetak kencang, apa aku merasa nyaman bersama keluargaku sendiri? Tidak-tidak kenapa aku harus memikirkan itu ma sekarang harus menikmati momen ini dulu tidak usah memikirkan hal lain.

Megumi mengajakku ke tempat-tempat yang menyenangkan dimulai dari toko kue ,kebun binatang , Restoran mewah, dan berbelanja bersama entah kenapa rasanya sungguh menyenangkan berjalan bersama seperti ini

" Ne MaChan bagaimana kalau tempat terakhir jalan-jalan ini kita ke sana "

"Eh ? Ke pasar malam? Baiklah karena ini tempat terakhir kan !"

" kalau begitu tunggu apa lagi ayo ! "

Dan begitulah kami pergi ke pasar malam dan menikmati permainan dan wahana-wahana yang ada di sana sampai wahana terakhir yang kami coba adalah kincir ria. Saat mulai menaiki kincir ria tiba-tiba wahana itu berhenti tepat di atas megumi pun kaget dan hampir terjatuh dari tempat duduknya untung nya aku masih sempat menangkap dirinya t-tapi aku bisa melihat dada nya karena pakaiannya yang menonjol, megumi pun menatapku dengan tatapan mengejekku.

" anu MaChan jika kamu melihat ku seperti itu aku akan malu Lo"

" ah! B-Bukan begitu Megumi-san aku benar-benar tidak sengaja maafkan aku "...."

Megumi-san pun tertawa kecil karena reaksiku tadi " hahaha!! Maaf-maaf aku cuma bercanda MaChan" saat semua kembali tenang aku sempat menanyakan alasan dia mau mengajak ku hari ini?

" anu Megumi-san kenapa kamu mau mengajak ku jalan-jalan padahal aku anak Haram dari keluarga dan di benci oleh mereka?"

Megumi-san diam sambil menatap langit malam dengan bintang-bintang " ne MaChan kenapa kau berpikir begitu, aku menganggap diri mu sebagai seorang adik? Keluarga? Bagiku MaChan adalah orang yang berharga jadi jangan menganggap kamu itu bukan siapa-siapa "

Tanpa kusadari air mataku mengalir keluar setelah mendengar kata itu dan Megumi-san memeluk ku dengan tangannya yang hangat dan kami mulai berjalan pulang. Momen itu masih teringat bahkan sampai kami berjalan pulang sambil bergandengan tangan.

Di sebuah mobil tersorot tatapan mata seseorang terhadap Ma Chan tanpa dia sadari orang itu adalah saudaranya [yudo Shino] anak no 3.

Yudo Shino adalah anak yang di Banggakan selain Megumi Shino nilai akademik tinggi, pengusaha sukses, mempunyai banyak teman wanita. Tapi ada sifat yang di sembunyikan yaitu suka mengambil milik orang lain maupun itu rumah, wanita orang lain itu bukan masalah baginya karena dia anak dari keluarga kaya, saat melihat MaChan dan Megumi dia merasa kesalahan dan benci akan kedekatan mereka mengigat dia pernah mengajak Megumi kencan dan di tolak dengan tatapan jijik kepadanya, yudo berkata dalam hatinya dia pasti akan menyingkirkan semua orang yang ada di dekat Megumi.

aku dan Megumi sudah sampai di rumah saat kami hendak berpisah kami mengucapkan selamat malam dan kembali ke kamar masing-masing. saat aku memasuki kamar suara detak jantungku masih berbunyi. Aku masih tidak percaya dengan apa yang sudah terjadi hari ini perasaan ini adalah kenangan yang terindah bersama One Chan ( Megumi-san).

Saat hendak ingin tidur seseorang mendobrak kamar ku yang tidak lain adalah saudaraku yudo Shino.

"Sudah sangat malam, apa yang ingin kamu lakukan di kamar ku?" tanyaku kesal.

Yudo hanya menatapku dingin tanpa menjawab.

"Apa yang kamu inginkan, Yudo?" tanyaku lagi.

"Aku melihatmu dan Megumi tadi malam. Apa itu berarti kalian berdua berkencan?" tanyanya sinis.

Aku merasa tidak nyaman dengan pertanyaannya. "Itu hanya sekedar jalan-jalan biasa, Yudo. Jangan terlalu parno."

Yudo tertawa kecil. "Kau selalu naif, MaChan. Kamu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di sekitarmu."

Aku semakin tidak suka dengan nada yang digunakan Yudo. "Apa maksudmu?"

"Lupakan saja. Aku hanya ingin mengingatkanmu agar tidak terlalu dekat dengan Megumi. Dia anak sulung, yang punya segalanya, sementara kamu hanya anak Haram yang tidak dianggap penting di keluarga kita. Kau seharusnya tahu tempatmu, Ma Chan," kata Yudo sambil meninggalkan kamarku.

Aku merasa sedih dan marah dengan perkataannya. Tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menahan perasaan dan berusaha untuk tidur. Tapi sebelum itu, aku menulis sebuah catatan di dalam jurnalku:

"Hari ini adalah hari terbaik dalam hidupku. Aku merasa nyaman bersama Megumi-san, yang selalu menganggapku sebagai adiknya dan tidak menghakimi aku karena statusku sebagai anak Haram. Aku berharap bisa lebih dekat dengannya dan menganggapnya sebagai saudara yang sebenarnya. Tapi aku merasa tidak nyaman dengan sikap Yudo, saudaraku yang selalu merendahkan aku. Kenapa dia selalu berpikir negatif tentangku dan Megumi-san? Apa yang sebenarnya terjadi di keluarga kita? Aku harus terus berusaha mengerti dan mengatasi masalah ini."

Aku tertidur sambil memikirkan kemungkinan yang akan terjadi di masa depan. Aku tahu harus waspada, tapi aku juga tidak ingin kehilangan hubungan yang telah kubangun dengan Megumi-san. Semoga semua akan baik-baik saja.

Saat aku tertidur Yudo kembali ke kamarku dan mencekik leherku dengan tatapan marah dan benci , saat aku mencoba melawan tetapi itu tidak berhasil sama sekali perbedaan badan maupun kekuatan tangan yang membuat aku tidak bisa lepas dari cekikan tangannya, setelah itu dia melempar ku ke arah dinding kamar dan mulai mengarahkan satu - demi satu tinjauan, tubuhku yang tidak kuat pun merasakan rasa sakit yang luar biasa darah mulai keluar dari mulut maupun bagian yang di pukul, tidak hanya itu " penyiksaan yang sebenarnya baru saja di mulai " ucap yudo kepada ku.

menit berganti jam tidak terasa sudah menjelang pagi tubuhku penuh dengan darah Gigi hancur tubuh memar , aku kembali ke kamarku dengan tubuh yang terasa mati rasa kembali dengan sempoyongan sesampainya di kamar aku melihat tubuh berantakan dan masih tidak tau apa kesalahannya yang membuat yudo menyiksa diriku. Hari demi hari berlalu megumi baru saja selesai dengan tugas kuliahnya di universitas dan ingin menyapa Adiknya MaChan "Haah! Akhirnya selesai juga, kalau begitu ayo ke MaChan" dengan nada yang riang gembira saat sudah sampai di depan rumah, tidak terduga yudo menyambut kedatangan megumi dan megumi mulai menatap jijik kearah yudo dan mulai masuk kedalam rumah setelah memalingkan wajahnya.

Setelah meletakkan barang - barangnya di kamar megumi pergi ke kamar MaChan untuk mengobrol karena merindukannya, saat megumi mulai mengetuk pintu saudara perempuannya menghampiri dengan kata - kata " wah - wah~ pemimpin keluarga selanjutnya datang nih buat anak Haram itu hahaha~ "

" Apa maksudmu [Airi Shino anak no 2], kalau kau menghina ku akan ku pertimbangan kan tetapi kalau kau menghina MaCan sekali lagi! "

" Hahaha sungguh menakutkan ~ " sambil berjalan melalui lorong rumah

" Haah~ "

Setelah menghela nafas megumi mulai mengetuk pintu kamar MaChan " MaChan~ apa kau di dalam "

tetapi tidak ada jawaban megumi mulai memeriksa ke setiap sudut rumah tapi tetap tidak menemukannya, tetapi dia terus mencari dimana keberadaan adiknya. 3 hari kemudian MaChan mulai keluar dari kamarnya setelah memulihkan kondisi tubuhnya, sebenarnya MaChan tau saat itu Megumi memanggilnya tetapi MaChan tetap diam agar tidak membuat kakaknya cemas, saat hendak keluar semua anggota keluarga di panggil oleh kepala keluarga yaitu Ayahnya, MaChan pun bergegas ke sana meskipun sudah istirahat masih saja ada bagian dari tubuhnya yang terasa sakit. Sesampainya di sana dan Duduk di kursi makan kepala keluarga [Hashimoto Shino] mengumumkan penerus keluarga berikut nya.

" Baiklah kalian pasti tau kenapa aku memanggil kalian semua. Aku di sini akan memilih penerus keluarga tidak peduli itu anak sah ku maupun anak Haram ku dalam pemilihan ini semua adalah adil "

" woy! Kakek tua kenapa si haram ini ikut seharusnya buang saja dia hahaha~ "

" haha ~ "

" cih! Berhenti tertawa kalian yudo , Airi , bukankah Ayah sudah memberitahu agar pemilihan ini adil "

Megumi langsung membentak mereka sehingga keributan itu kembali tenang dan Hashimoto Shino melanjutkan percakapan.

" baiklah mari kita mulai pemilihan ini, peraturannya mudah cukup ambil batu di depan ku jika salah satu batu memiliki warna emas di tengah saat di belah orang itu akan menjadi kepala keluarga Shino ini, batas waktu akhirnya adalah 3 hari lagi semoga kalian beruntung "

Saat rapat selesai Megumi berlari kearah MaChan

" Ne MaChan pergi kemana saja selama ini, padahal sudah ku cari kemana - mana tidak ketemu "

" Ah A-aku pergi menginap di rumah temanku, aku lupa memberitahu mu megumi - One Chan maaf aku tidak akan mengulanginya lagi "

" Oh~ begitu ya , Hem kalau begitu ayo pergi jalan-jalan lagi lain kali ok "

" Ok " setelah mengobrol dengan One - Chan aku pergi masuk untuk istirahat. Tidak terasa hari pengumuman sudah tiba tetapi saat pengumuman hasilnya tidak terduga aku yang memenangkan karena batu yang ku ambil berisi emas, tetapi pandangan di sekitar ku terasa tidak mengenakan seperti memberitahuku agar kau mati saja. Paginya megumi mengajak ku pergi jalan-jalan seperti saat itu, di saat yang sama si yudo Shino pergi ke ruangan ayah nya " hai~ kakek tua apa maksudmu ha! Membiarkan si haram itu menjadi pemimpin keluarga selanjutnya, seharusnya aku yang menjadi pemimpin! "

" hah~ yudo tenang lah geme ini belum berakhir kau tau apa yang ku maksudkan "

" Oh~ jadi begitu ya hahaha ~ dasar kepala keluarga gila kalau begitu akan ku bunuh dia "

"Hem anak zaman sekarang yang berkuasa harus yang kuat nak "

Yudo pun memanggil anak buahnya untuk menabrak MaChan. Di sisi lain MaChan masih menikmati momen dengan Megumi saat hendak menyeberang lalu lintas ada sebuah mobil melesat kencang ke arah mereka tetap MaChan dengan cepat mendorong megumi dan hanya dirinya yang tertabrak yang membuatnya melayang berceceran darah . Teriak Megumi yang kaget sama sekali tidak terdengar dari telinganya dan pandangannya kabur darinya perlahan pingsan.

Saat membuka mata dia sudah ada di rumah sakit, apa yang terjadi kepada ku oh aku baru ingat aku tertabrak oleh truk dan di samping ku ada One Chan

Yang memegang tanganku, lagi - lagi aku membuatnya cemas aku memang payah, menyedihkan, pecundang, beberapa menit kemudian One Chan terbangun sambil menangis dengan memelukku saat aku ingin memeluk balik tangan bahkan kaki tidak bisa bergerak, malam itu One Chan merawat ku dengan penuh kasih sayang bahkan saat paginya dia tidak ingin pergi kuliah tapi aku bilang kepada nya agar tidak perlu menghawatirkan diriku ini. Saat malam hari tiba - tiba ada seorang berpakaian hitam masuk ke ruangan ku .

" Aku tau kau akan datang [iyon pembantu keluarga] apa semuanya ini di rencanakan oleh ayah? "

" maafkan saya tuan muda saya hanya menjalankan tugas oleh ayah anda dan terimakasih telah membantu saat kehamilan istri saya hiks hiks "

" mengapa kau menangis iyon lagipula ini sudah takdir ku manusia adalah mahluk yang serakah apapun yang mereka inginkan akan mereka rampas mau pun itu dengan kekuatan atau uang , permintaan terakhir ku tolong jaga megumi One Chan dan jangan beritahu dia kalau ini rencananya "

" saya mungkin tidak bisa melakukan tuan muda "

Saat perutku di tusuk pikiran ku kacau apakah ini akhirnya, maaf One Chan aku tidak bisa berjalan - jalan dengan mu lagi .pada saat itu juga iyon menusuk perut nya sendiri "saya manusia yang hina tuan muda anda terlalu menderita sendiri di dunia sampah ini " keduanya mati di ruangan itu.

" Haah~ sangat dingin aku harus segera ke rumah sakit bertemu dengan MaChan, ma pasti dia sangat lapar sekarang "

Tapi saat aku memasuki rumah sakit itu kenapa? ada banyak orang - orang berkumpul diruang adikku saat itu hatiku berdebar kencang cemas? Takut? perasaan campur aduk itu melintas di kepalaku dan saat aku memasuki ruangan itu tangisan kencang dariku tidak berhenti dan bertanya - tanya mengapa? Kenapa harus dia? Siapa yang melakukannya, orang yang kucintai yaitu adikku berbaring di tangan ku dengan penuh darah aku pun pingsan. Dan saat aku bangun rasanya ada yang hilang tapi aku tidak tahu apa itu yang ada hanyalah kehampaan, saat pelayanan masuk ke kamar ku dan mengantarkan sebuah surat " nona muda ada sebuah surat untuk anda "

" keluar sekarang tinggal aku sendiri "

" dimengerti nona muda "

Saat aku melihat surat itu aku kaget ternyata itu dari iyon kepala pelayan keluarga ini " kepada nona muda, saya iyon pertama - Tama saya minta maaf karena saya yang membunuh tuan muda akan tetapi tidak usah khawatir saya pasti akan menebus dosa ini dengan saya juga bunuh diri, tuan muda pasti melarang saya memberitahu ini kepada anda oleh karena itu saya membuat surat ini lebih awal untuk konsekuensi itu , tuan muda adalah anak yang baik dia membantu saya saat istri saya sedang hamil dan memberikan uang oleh karena itu mohon maafkan saya, dan harapan Adik anda adalah agar anda bisa selalu bahagia juga untuk orang yang menyuruh saya adalah kepala keluarga ".

ketika aku mengetahui kebenaran itu rasa benci, marah keluar dari kepalaku tapi untuk apa aku balas dendam?, malam itu aku yang di penuhi penyesalan dan merasakan kejamnya dunia ini kehampaan karena dia tidak ada sambil membawa foto MaChan aku melompat dari rumah ku dan aku meninggal kan dunia terkutuk ini tangisan dariku untukmu " maaf MaChan " :( .

tap to continue

[ Chapter 2 ] Awal atau Akhir?

[Selamat, Anda terpilih menjadi player!]

Saat aku mati, ada sebuah suara di kepalaku. Apa ini surga atau neraka? Perlahan mataku terbuka, dan saat aku melihat kondisi tubuhku, seperti ada yang aneh. Aku menjadi sebuah bayi? Kenapa bisa seperti ini? Apa aku Bereinkarnasi seperti di manga? Walaupun seperti itu, aku masih merasa ini mimpi. Tiba-tiba, ada seseorang masuk ke ruangan dengan memakai pakaian maid di kafe-kafe. Apa ini nyata? Dia mengendong dan merawat ku. Meskipun ingatanku agak buram, tapi di ingatan anak ini, maid ini adalah Suzuki, pelayanan pribadiku di keluarga ini.

Saat kecil, aku terus berusaha mencari informasi tentang dunia ini dan asal dari suara waktu itu. Ngomong-ngomong, nama seseorang di dunia ini dapat ditentukan menggunakan sistem duel. Siapa pun yang menang dapat mengubah nama keluarga. Walaupun begitu, aku masih tetap tidak mengerti.

"Tuan muda! Saatnya makan siang."

"Baiklah, aku akan segera ke sana. Huf~ Aku akan mencari informasi nanti saja."

Setelah meninggalkan buku-buku yang kubaca dari kamar, aku langsung turun ke ruangan makan bersama keluargaku yang baru.

"Yo! Si bungsu, cepatlah ke sini, haha~"

Dengan tawanya itu, aku bisa mengenalinya. Dia adalah saudaraku di keluarga ini, Azel Chipset, anak ke-1. Keluarga ini memiliki lima anak, 3 laki-laki, dan 2 perempuan, termasuk aku, anak paling akhir, si bungsu. Saat aku sampai di dunia ini, ada berbagai hal yang berbeda dengan dunia ku sebelumnya, pertama dunia ini ada sejenis monster, bahkan raja iblis. Itu yang membedakan dunia ini dengan duniaku. Kedua, kesatria bahkan kerajaan juga ada. Ketiga, di dunia saat anak berusia 10 tahun, maka akan diadakan sebuah upacara untuk mengetahui [skill Windows] apa yang dimiliki anak itu. Inilah saatnya keluargaku mengantarkan ke gereja untuk upacara itu setelah selesai makan siang.

"Hahaha~ anakku, habiskan lah makanan ini. Setelah ini, kita akan melihat skill apa yang kamu dapatkan dalam upacara kedewasaan mu."

"Baik, ayah, aku akan berusaha semaksimal mungkin."

Saat sudah selesai makan siang, kami mulai ke tempat upacara itu berada, menaiki kereta kuda. Aku melihat pemandangan yang indah sepanjang perjalanan. Sesampainya di sana, bukan hanya aku, banyak anak-anak yang sama denganku yang ingin menghadirkan upacara itu. Saat aku keluar, seseorang memelukku dengan erat. Dia adalah perempuan? Saat aku melihatnya lagi, ternyata dia adalah teman masa kecilku, Kana Shinku, dari keluarga Shinku.

"Selamat datang."

"Kana-Chan, kau membuatku kaget. Kukira siapa yang memeluk tadi, hehe~"

"Mooo~ lagipula siapa lagi yang memelukmu kalau bukan aku saja, ha! Jangan-jangan kamu selingkuh ya."

Saat Kana marah, dia suka mengembangkan pipinya. Gawat, ini sangat imut. "Hahaha, tentu saja tidak. Aku hanya memikirkan mu, Kana-Chan. Sungguh, aku tidak memikirkan orang lain."

"Sungguh. Hehehe~ Sekarang, kita sangat malu. Oh ya, ayo kita segera masuk."

Memegang tanganku, Kana-Chan berlari menuju gereja untuk upacara. Setelah masuk, ada anak dari keluarga Kyoto yang mendapat skill langka, [pendekar pedang], nama adalah [Mito Kyoto]. Tidak berselang lama, Kana pun dipanggil ke depan. Mengejutkan nya, tiba-tiba cahaya putih terang bersinar, semua orang yang berkumpul bahkan tidak dapat melihat apa yang terjadi di sana. Saat sudah selesai, skill Kana muncul, [bakat penyembuhan]. Adalah bakat langka dari anugerah dewa yang mengakui bahwa Kana adalah gadis paling suci. Setelah melihat itu, orang-orang kaget atas kejadian ini, karena hanya ada 4 orang yang memilikinya. Sekarang ada 5, termasuk Kana. Semua orang mulai bertepuk tangan atas anugerah dari dewa.

Tidak berselang lama, aku naik ke atas sana setelah dipanggil karena aku belum memiliki nama. Nama keluarga yang dipanggil pada saat upacara dimulai, cahaya hitam pekat mulai mengelilingiku. Ada suara di dalam kegelapan. "Aku akan menyiksamu sampai hancur, karena kau adalah…..". Suara itu tiba-tiba menghilang dengan sendirinya. Tapi anehnya, ini berbeda dengan saat itu. Cahaya mulai menghilang, dan skill sudah muncul. Tapi, [Kutukan tidak memiliki skill]. Apa yang terjadi? Semua orang pun terheran-heran. Ini pertama kali ada yang tidak memiliki skill. Ketakutan, cemas, heran dengan ini sampai-sampai aku bertanya dalam hati ku, kenapa? ini selalu terjadi kepada ku. Saat melihat layar skill tertulis "MaChan", nama yang dulu kini menjadi nama ku lagi. Ayah langsung menarik aku turun dengan kasar membentak ku.

"Dasar anak tidak berguna! Kau hanya mempermalukan keluarga kita! sekarang kau bukan anak ku lagi dasar sampah"

Semua orang tertawa, bahkan Kana tidak membelaku sama sekali. Ayahku memerintahkan penjaga untuk membuang ku karena dianggap akan membawa sial kedepannya. Keluarga membuang ku? Teman masa kecilku tidak peduli. Apa dunia ini bahagia harus memiliki sesuatu yang spesial? Kenapa? Kenapa? Kenapa aku sangat menderita? Diriku yang tidak berguna ini dibuang ke jurang iblis tanpa jalan keluar. Apa yang harus kulakukan? Kabur, bertahan hidup? Saat dibuang, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Tubuhku dimakan monster, sangat sakit. "Kenapa dunia ini selalu aku!" Teriakku karena kesakitan yang mengelilingi tubuhku, tiada henti. Tapi tiba-tiba suara pesan itu datang lagi.

[Sistem Gazer]

[Nama] MaChan

[Ras] Chipset [Ras yang mematuhi Sistem Gazer]

[Skill] Blade [terkunci]

[Kutukan] Setiap skill akan dikunci.

"Siapa kau? Kenapa kau menyiksa ku? Apa salahku?"

"Hahaha~ Tentu saja untuk bersenang-senang. Kalian, ras chipset, hanya ciptaan ku yang lemah. Membuat kalian sengsara adalah kesenanganku, haha."

Suara pria itu menjadi awal dari penderitaan ku akan dimulai. Tubuhku rusak, dimakan oleh para monster, [Wolf Demon]. Seperti mainan yang dimainkan oleh para dewa, aku tidak bisa berkutik. Setiap bagian tubuhku hilang, mataku hilang, kakiku dimakan, bahkan organ tubuhku sobek akibat serangan para monster. Hanya bisa menutup mata di dalam kegelapan. Tapi ada suara itu lagi. Pria bertopeng tersenyum mendekatiku.

"Halo, apa kau masih hidup? Heeh, tubuhmu berantakan."

Aku tidak tahu apakah dia adalah musuh atau bukan, tapi keadaan aku saat ini lebih cenderung akan mati. Kalau dia memang musuh, mungkin dia akan membunuhku. Ya, walaupun tidak ada masalah jika aku dibunuh karena aku juga sedang sekarat.

"Siapa kau? Apa tujuanmu?" aku berkata dengan nada sekarat.

"Ohh, kau masih hidup ya? Sungguh mengagumkan. Perkenalkan, namaku... Dan aku adalah player," orang itu menjawab.

"Player? Apa itu seperti kau memainkan sebuah game?" aku bertanya ragu.

"Oya, itu benar. Dunia ini adalah game - World of Belial Killer. Aku sedang bermain dengan VR di dunia nyata. Bagaimana denganmu? Apa kau player atau NPC?" dia bertanya.

"Apa yang kau bicarakan ini adalah dunia game? Tidak, tidak mungkin. Kau pasti bercanda!!" aku makin bingung.

"Hahaha, untuk apa aku berbohong? Dunia Fantasi ini adalah game yang kumainkan, yang berarti aku bisa disebut dewa. Ehem, tapi aku tetap manusia loh, hehe ;)" dia tertawa.

"Ya, jadi kau adalah Ras Chipset di dalam game ini yang sangat langka? Wow, aku sangat beruntung," ucap dia.

"Apa yang akan kau lakukan kepadaku?" aku bertanya khawatir.

"Eh, aku tidak menginginkan apapun dari mu. Tapi bagaimana kalau kau menjadi MC-ku di sini? Mungkin bagus. Nama asliku adalah Author. Aku akan memberikan sebuah benda kepadamu. Walaupun ini adalah sampah, perkenalkan sistem sendiri!. Ehem, ijinkan aku menjelaskan," dia menjelaskan.

"Sistem ini adalah barang yang kutemukan, tapi tidak ada yang spesial sih. Kau dapat memiliki ini sebagai hadiah dari ku. Oh, pertama-tama akan ku sembuhkan dirimu. Kalau begitu, aku pergi dulu. Waktu sesi mainku sudah habis. Selamat tinggal, haha~" dia pergi setelah menyembuhkan ku dan memberikan benda aneh kepadaku.

Aku merasa penasaran dengan benda itu. Karena di dunia game tidak ada yang tidak mungkin, saat aku melihat benda itu, tiba-tiba jiwa-jiwa manusia keluar dan berteriak kesakitan. Keinginan balas dendam yang kuat masuk ke tubuhku. Aku bertanya-tanya tentang jiwa-jiwa manusia di dunia ini. Saat aku melihat ke depan, ada sebuah pesan yang terbentuk:

[Tolong Beri Nama Sistem] \=> [DIVINE]

[Keterangan] \=> Jika anda memasang Sistem ini, Sistem [Gazer] akan terputus sehingga takdir di dunia ini mungkin akan berubah!!

[Terima] [Tolak]

Tab to Continue.

[ Chapter 3 ] Tujuan selanjutnya!

Di depanku ada sebuah pesan aneh yang memberiku pilihan tapi terputus Gazer?, apa yang dimaksudkan oleh sistem ini. Apakah ini benar-benar hanya sebuah dunia game semata? Lagi pula, tidak ada salahnya mencobanya. "Terima."

[Status Completed. Selamat datang, Master.]

[Keterangan] \=> Sebagian 5% Kutukan telah dilepaskan.

[Skill] \=> [Blade of Cheos]. Skill telah dibuka!

Skill? Aku akhirnya memiliki sebuah skill! Setelah melewati penderitaan selama ini, tapi apa itu Blade of Cheos? Penggunaannya konon akan membuat jiwanya terus terbakar setiap detik, seperti bunuh diri. Tidak kah itu hal yang sama saja? Tapi pasti akan berguna nanti. Yang terpenting saat ini ialah mencari tempat yang aman untuk keluar dari sini.

"Heeh~ aku akan menantikan kekuatanmu karena kau adalah karakter favoritku fufu~," suara misterius.

Setelah mencari informasi di sekitarku, aku hanya menemukan Orc, demon Wolf, dan Blizzard. Saat dalam perjalanan, perutku mulai terasa lapar. Aku tidak ingat sudah berapa hari berlalu sejak saat itu.

"Apakah tidak ada makanan atau jalan keluar dari sini? Ah, mungkin aku harus mencoba skill ini sebentar." Aktifkan skill.

"Arghhh!" Saat aku mencoba memegang dua Blade di depanku, ada semacam rantai yang mengikat tanganku dengan aura panas yang membuat tanganku terbakar. Rantai itu mulai menghilang setelah mengikat kedua tanganku, tapi ada suatu kekuatan yang mengalir antara Blade dan api yang mulai menyala dari Blade of Cheos itu. Tetapi saat aku mengaktifkannya, tubuhku terasa terbakar. "Nonaktifkan skill. Mungkin tidak perlu skill ini untuk saat ini."

Saat melihat jurang di hadapanku, Blizzard menyerang dari belakang sampai membuat tubuhku jatuh dari tebing atau jurang itu. Beruntungnya, di bawah jurang itu, ada sebuah danau yang membuatku tidak terkena cedera serius.

"Astaga, apa-apaan monster sialan itu? Untunglah ada danau ini."

Saat aku berjalan ke depan, ada sebuah kastil besar. Apakah itu kastil Raja Iblis? Tubuhku sudah berada di ambang batas, tiba-tiba ada kelinci atau mungkin demon. Tanpa banyak berpikir, aku langsung menyerang kelinci itu, tapi gerakannya sangat cepat untuk seekor kelinci kecil. Satu jam berlalu, tapi aku masih belum bisa menangkap satu kelinci!

"Sial! Bagaimana kamu bisa secepat itu?" kelinci itu menepuk-nepuk pantatnya beraninya dia mengejekku.

"Awas saja nanti, kelinci berengsek! Saat aku menangkapmu, aku akan membuat sate kelinci ha-ha-ha~"

Tiga jam kemudian, "Akhirnya! Hehe, aku akan membuat sate kelinci, kau sialan ha-ha-ha~"

Saat aku berlari, sebuah skill baru muncul dan meningkatkan kecepatan ku sebesar 5%. Skill barunya adalah [Divine Blade], skill yang hampir sama dengan Blade of Cheos, hanya menggunakan satu Sword Blade yang mengalir [Dark Fire] abadi di sekitarnya. Hanya kehendak pengguna yang bisa mematikannya tergantung juga pada stamina.

Kalau kalian bertanya dari mana aku mendapatkan skill ini, yaitu saat kejar-kejaran dengan kelinci itu.

Kilas balik -

"Jangan lari, kau sialan." Skill speed meningkatkan 2%.

"Eh, tubuhku menjadi ringan saat begini."

Aku terus mengejar kelinci itu tanpa menyadari aku berada di kawasan Demon wolf. Kecepatan dan kekuatannya tidak main-main, ini akan sulit bagiku, tapi aku terus berusaha melawan karena aku yang sekarang berada dengan dulunya, kayu, batu aku gunakan untuk melawan sampai dia menangkap ku dan merobek lengan ku. Rasanya sakit dan panas, tapi aku tidak menyerah.

"Rasakan ini, monster sialan. "Speed mu meningkatkan 5%!" Haha, ini dia!"

Serangan tanpa henti aku gunakan sampai aku mengetahui kelemahan Demon wolf ini. Adalah pengelihatan, penciuman, dan bunyi di sekitarnya yang memberikan indra untuk merasakannya. Setelah menusuk matanya dengan ranting dan kecepatan satu demi satu, akhirnya stamina Demon wolf itu habis. "Selamat, Player, kamu berhasil membunuh Demon wolf Rank C."

"Senjata baru terbuka: [Divine Blade]."

Ya, begitulah kira-kira. Aku merenung sejenak apa tujuan utamaku setelah keluar dari sini. Haruskah aku kembali ke sana atau balas dendam? Itu terus terpikirkan di kepalaku, tapi...

"Penyusup dari dunia atas, tangkap dia!!!"

"Aww, tunggu aku bukan ingin menyerang kalian."

"Diam! Angkat tanganmu ikut kami ke Raja Iblis-sama. Bawa dia cepat, baik! Kapten."

Tunggu, tunggu. Apakah dia baru saja bilang Raja Iblis? Gawat-gawat, apakah aku akan mati? Untuk jaga-jaga, "Aktif Skill [Divine Blade]. Huf-"

"Ratu, kami membawa apa yang anda minta. Cepat bawa dia kemari!"

"A-anoo, wahai Raja Iblis, aku adalah MaChan, manusia dari dunia atas, sungguh-sungguh tidak aku tidak ingin menyerang atau apapun, sungguh!"

Tirai mulai terbuka saat aku melihatnya. R-raja iblis adalah seorang wanita! Dan lagi, dia terlihat seperti Ras Succubus dengan ekor dan sayap, tapi yang paling menonjol adalah dadanya yang besar. Ini sungguh bahaya, aku dalam bahaya.

"Ara, jadi namamu adalah MaChan ya kan? Apa tujuanmu kesini?"

"S-sebenarnya aku dibuang oleh keluargaku dan orang-orang, oleh karena itu saya berencana keluar dari sini. saya tidak ingin menyerang atau apapun tolong biarkan saya pergi, Ratu."

"Ehh, begitu ya?"

"Ratu, jangan mudah percaya dengan kata-katanya. Bisa saja dia mata-mata dunia atas!" kata Azel.

" Ara Siapa yang memerintah kan mu berbicara Azel"

"Mohon maaf, Ratu, bukan begitu maksudku, tapi-"

"Diamlah," kata Ratu dengan tatapan tajam.

"B-baik, Ratu."

"Jika kamu ingin keluar dari Benua Iblis, akan ada banyak rintangan dan bahaya yang menantimu!"

"Tapi saya-" kata ku

"Hah~, panggil kan Rumi kesini "

" ada yang bisa aku lakukan, Ratuku?" Kata Rumi setelah datang dengan cepat

"Rumi, apa ada ruang kosong lain di kastil ini?"

"Baik, mungkin ada satu."

"Kalau begitu, tinggal di sini untuk sementara, MaChan."

"Eto, apa tidak apa-apa?" kata ku

"Tentu, lagi pula untuk sementara."

"Ara, juga kau bisa memanggilku [Ayane]."

"Agh, T-tapi, Ratuku..." geram azel

"Diam, Azel!!"

"T-terima kasih, Ayane-Onee-chan."

"O-onee-chan," merasa malu.

Setelah berbincang dengan Ayane, aku pergi masuk ke kamar yang disediakan tadi. Kalau tidak salah Namanya Rumi, dia menemani aku tapi tentu saja dalam keadaan canggung antara dia dan aku.

"Ano, Rumi-san, apakah kamarnya masih jauh?"

Hening-Gawat, ini sangat canggung! Dia bahkan mengabaikan aku.

"Huuh~ dasar manusia sialan berani memanggil Ratu dengan sebutan One Chan Cih~"

Tunggu-tunggu, orang ada di sampingmu lho!! Ujar ku dalam hati " haha~" saat aku tertawa kecil dia menoleh ke arah ku dengan tatapan mata yang mengerikan

Tidak berselang lama, aku akhirnya sampai di kamarku. " [DIVINE] " Aktif

[Sistem DIVINE]

[Skill] \=> [Blade of Cheos] \=> [DIVINE Blade]

[Speed] \=> 5%

[Stamina] \=> 500%

[Kutukan] \=> Terlepas 9%

"Haah~ ternyata masih panjang. Kutukan Dewa Gazer sialan! Awas saja nanti."

Di sisi lain,

"Woy! Kana, kau tidak menyelamatkan teman masa kecil. Haha~ Kau memang kejam."

"Hah!! Kau pikir aku berteman dengan si sampah itu? Lagipula, Mito-Sama adalah orang yang kucintai. Tidak peduli apapun yang terjadi kepadanya, aku tidak peduli."

"Hahaha~ Sangat bagus, budak ku. Sekarang akan kumasukkan ke dalam mulutmu. Ah, aku keluar."

"Ah~, lendir punya Mito-Sama adalah yang terbaik."

Haha~ Lihatlah ini, kawan. Teman masa kecilmu sekarang menjadi budak ku. Hahaha~ Tidak ada di dunia ini yang tidak bisa kumiliki, karena aku lah pahlawan di dunia ini dan seorang reinkarnasi.

Ah, apa aku bermimpi aneh lagi? Ini sudah hari ke 4. Aku MaChan, tinggal di kastil raja iblis. Tentu saja di sini sangat nyaman, tapi masalahnya adalah...

"MaChan~ ah..."

Ayane yang seorang raja iblis, k-knapa sikapnya begini? Mungkin Sejak kejadian dimana, aku merawatnya saat sakit. Dia menjadi sangat dekat padaku, tidak-tidak, malahan lebih dari sekedar dekat. Saat aku mandi, dia masuk ke kamar mandi. Saat ganti baju, dia ingin membantu memakainya. Aku baru tahu bahwa ternyata dia seorang siscon (penyuka anak kecil). Aku juga mau ~🥴~

"Anu, Ayane."

"Mooo~ Sudah kubilang, panggil aku One Chan. Mengerti, O-n-e C-h-a-n?"

"B-baik, O-one C-chan."

"Ah~ Kawaii! ne. Panggil aku sekali lagi, MaChan."

Ya begitulah keseharian ku dimulai sejak dia mengetahui umurku sepuluh tahun. Dan sekarang tidak terasa sudah setahun, umurku sekarang adalah 11 tahun. Skill bahkan stamina sudah hampir selesai dengan kutukan Terlepas adalah 86% .

[ Sistem DIVINE ]

[Nama] \=> MaChan

[Ras/Umur] \=> Chipset/11 Tahun

[Skill] \=> [Blade of Cheos] \=> [DIVINE Blade]

[Darkness Fire]\=> [Item Box]\=> [Lucid Dreams]

[Sword Absolute Death]

[Kutukan] \=> 14%

[Stamina] \=> 4320/\=>Mana kekuatan

[Title] \=> ?????????

Tab to continue.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!